Anda di halaman 1dari 4

A.

1.Pengertian kurva Aggregate Demand (AD) adalah suatu fungsi (atau kurva) yang
menggambarkan hubungan antara tingkat harga dengan jumlah pengeluaran agregat yang akan
dilakukan dalam perekonomian.Sedangkan kurva Aggregate supply (AS) adalah suatu kurva
yang menggambarkan pendapatan nasional (nilai barang & jasa) yang akan diproduksikan sektor
perusahaan pada berbagai tingkat harga.
Dari penjelasan kurva AD-AS diatas kita bisa melihat bagaimana pertumbuhan ekonomi yang
terjadi pada suatu Negara. Permintaan agregat AD menunjukkan keseluruhan pengeluaran yang
dilakukan dalam perekonomian pada berbagai tingkat harga. Manakala penawaran agregat AS
menunjukkan pengeluaran barang dan jasa yang akan dilakukan perusahaan -perusahaan dalam
suatu negara pada berbagai tingkat harga.
Pengertian kurva DD(permintaan) adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara harga
dengan jumlah barang yang diminta.Sedangkan kurva SS (penawaran) adalah adalah kurva yang
menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada
masing-masing tingkat harga.
Kurva DD

Sesuai dengan hukum permintaan, maka bentuk kurva permintaan miring dari kiri atas ke kanan bawah
atau dari kanan bawah ke kiri atas

Harga Permintaan
Rp 1.000 20 unit
Rp 900 40 unit
Rp 700 60 unit
Rp 500 80 unit
Rp 300 100 unit
Kurva SS

Sudah menjadi sifat penjual bahwa bila harga naik,mereka akan menambah jumlah
barang yang dijual dan sebaliknya.Sehingga bentuk kurva penawaran miring dari kiri bawah ke
kanan atas atau dari kanan atas ke kiri bawah.

Harga Penawaran
Rp 2.000 10 unit
Rp 4.000 30 unit
Rp 6.000 50 unit
Rp 8.000 70unit
Rp 10.000 90 unit

2.Komponen-komponen AD sebagai berikut :


Konsumsi , Konsumsi mewakili pengeluaran rumah tangga untuk barang dan jasa. Penentu
utama dari komponen ini adalah pendapatan disposabel (disposable income), kadang-
kadang juga disebut pendapatan setelah pajak atau pendapatan sekali pakai. 
Investasi , Pengeluaran investasi adalah pembelian barang dan jasa oleh bisnis. Pembelian
biasanya untuk modal fisik, yang sangat penting untuk kapasitas produksi mereka.
Keputusan investasi terutama tergantung pada keuntungan yang diharapkan dan biaya
pendanaan.
Pengeluaran pemerintah ,Pengeluaran pemerintah dianggap sebagai variabel eksogen. Itu
karena variabel ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar mata uang, dan suku
bunga; tidak mempengaruhi keputusan pengeluaran. 

Ekspor bersih,  ekspor bersih sama dengan ekspor dikurangi impor. Ekspor mewakili
pembelian orang asing untuk barang dan jasa dalam negeri. Impor adalah
pembelian produk dan layanan asing oleh konsumen lokal. Juga dikenal sebagai
neraca perdagangan.
Konsumsi,investasi,pengeluaran pemerintah ,ekspor bersih

3.Faktor-faktor penentuan AD sebagai berikut :

 Pendapatan disposable
 Investasi
 Jumlah uang beredar riil
 Pengeluaran pemerintah
 Pajak
 Pendapatan luar negeri
 Harga luar negeri
 Nilai tukar riil

4.(penjelasan Kurva permintaan agregat)


Seperti yang digambarkan pada figur di atas, yaitu kurva permintaan agregat miring ke
bawah. Hal ini mengimplikasikan bahwa jika hal lain tetap sama, penurunan tingkat harga
keseluruhan dalam perekonomian (misalkan dari P1 ke P2) cenderung meningkatkan jumlah
barang dan jasa yang diminta (dari Y1 ke Y2).
B.
. Faktor-faktor penentu AS sebagai berikut :

 Besarnya angkatan kerja


 Besarnya stok capital
 Tingkat atau keadaan teknologi.
 Tingkat pengangguran alamiah
 Harga faktor-faktor produksi

Perbedaan teori klasik dan teori Keynes yaitu sebagai berikut :

 Klasik percaya bahwa perekonomian yang dilandaskan pada kekuatan mekanisme


pasar akan selalu menuju keseimbangan sedangkan Keynes percaya bahwa
perekonomian ada masanya pemerintah yang turun tangan untuk mengendalikan
perekonomian.
 Klasik bertumpu pada masalah-masalah mikro sedangkan Keynes bertumpu pada
masalah-masalah makro.
 Klasik berlandaskan pata hukum “Say” yaitu “penawaran akan menciptakan
permintaannya sendiri” sedangkan Keynes menganggap itu sebuah kekeliruan karena
biasanya permintaan  lebih kecil dari penawaran
 Pendapat Klasik bahwa jumlah tabungan akan selalu sama dengan jumlah investasi
sedangkan Keynes membantah pernyataan tersebut dengan alasan bahwa, motif orang
untuk menabung tidak sama dengan motif pengusaha untukuntuk menginvestasi.
Pengusaha melakukan investasi didorong oleh keinginan untuk mendapatkan laba
sebesar-besarnya. Sedangkan sektor rumah tangga melakukan penabungan didorong
oleh motif berjaga-jaga.

Anda mungkin juga menyukai