Interprofessional Colaboration
Interprofessional Colaboration
Disusun oleh:
Ayya Taftiaini 2007201029
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun.
Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah
Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan I ,isi makalah ini menjelaskan interprofessional
colaboration,dan juga kami berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu dosen mata kuliah.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Tujuan Penulis.............................................................................................. 1
C. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2
A. Definisi interprofessional colaboration............................................ 2
B. Manfaat interprofessional colaboration............................................3
C. Elemen kolaborasi dalam praktik keperawatan............................
D. Komponen kompetensi sebagai dasar kolaborasi........................
E. Proses kolaborasi........................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................... 7
B. Saran...................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pemberian pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat tidak terlepas dengan
tenaga serta staf kesehatan lainnya. Perawat memiliki peranan yang penting dalam
berkolaborasi dengan tenaga dan staf kesehatan lain untuk kelancaran pemberian pelayanan
kesehatan yang dilakukan terhadap pasien di rumah sakit. Perawat memerlukan kolaborasi
dengan semua tenaga kesehatan maupun staf di rumah sakit, bukan hanya melakukan
kolaborasi dengan dokter saja yang harus diprioritaskan oleh perawat. Dalam memberikan
asuhan kesehatan perawat harus mampu berkomunikasi yang baik dan tepat dengan tenaga
dan staf kesehatan lainnya. Hal ini dikarenakan komunikasi merupakan modal utama dalam
B.Tujuan
Kajian ini bertujuan agar perawat dan mahasiswa keperawatan dapat melaksanakan
C.Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
mempertahankan hubungan kerja yang efektif antara pelajar, praktisi, pasien/ klien/ keluarga
kolaborasi yang masih berkembang saat ini yaitu interprofessional collaboration (IPC)
sebagai wadah dalam upaya mewujudkan praktik kolaborasi yang efektif antar profesi.
Terkait hal itu maka perlu diadakannya praktik kolaborasi sejak dini dengan melalui proses
pembelajaran yaitu dengan melatih mahasiswa pendidikan kesehatan. Sebuah grand design
tentang pembentukan karakter kolaborasi dalam praktik sebuah bentuk pendidikan yaitu
interprofessional education (IPE) (WHO, 2010, Department of Human Resources for Health).
IPE merupakan proses satu kelompok mahasiswa yang berhubungan dengan kes ehatan yang
memiliki latar belakang jurusan pendidikan yang berbeda melakukan pembelajaran bersama
dalam masa pendidikan dengan berinteraksi untuk mencapai tujuan yang penting dengan
berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif, rehablitatif (WHO, 2010, Department
B.Manfaat
menunjukkan rasa saling menghormati serta dapat dilibatkan dalam pengambilan keputusan
bersama untuk mencapai perawatan yang berkualitas. Komunikasi efektif dalam Interprofesi
Collaboration Practice sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayan. Oleh karena itu,
komunikasi yang efektif dan kolaborasi perlu diberi penekanan yang kuat di semua program
perawatan kesehatan profesional untuk menjamin kepuasan dan keamanan pasien.juga dapat
memberikan suatu pandangan bahwa komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan
akan mempegaruhi setiap proses dalam pekerjaan sebagai tenaga kesehatan dirumah sakit,
serta dapat memberikan pengetahuan lebih untuk seluruh tenaga kesehatan mengenai
C.Elemen kolaborasi
a. Kerjasama
Kerjasama adalah menghargai pendapat orang lain dan bersedia untuk memeriksa
beberapa alternatif pendapat dan perubahan kepercayaan. Asertifitas penting ketika individu
dalam tim mendukung pendapat mereka dengan keyakinan. Tindakan asertif menjamin
mendukung suatu keputusan yang diperoleh dari hasil konsensus dan harus terlibat dalam
pelaksanaannya.
b. Komunikasi
informasi penting mengenai perawatan pasien dan issu yang relevan untuk membuat
keputusan klinis. Otonomi mencakup kemandirian anggota tim dalam batas kompetensinya.
c. Koordinasi
permasalahan.
c. Kepercayaan
Kepercayaan adalah konsep umum untuk semua elemen kolaborasi. Tanpa rasa
pecaya, kerjasama tidak akan ada, asertif menjadi ancaman, menghindar dari tanggung jawab,
terganggunya komunikasi.
efektif, saling menghargai, rasa percaya, memberi dan menerima umpan balik, pengambilan
pesan dan informasi dengan baik, menjadi pendengar yang baik dan keterampilan
komunikasi yang efektif, harus menguasai empat keterampilan dasar dalam komunikasi,
kolaborasi penting untuk memecahkan masalah komlpeks. Komuniksai efektif dapat terjadi
hanya apabila kelompok yang terlibat berkomitmen untuk saling memahami peran
atau lebih menunjukkan atau merasa terhormat atau berharga terhadap satu sama lain. Dan
rasa percaya terjadi saat seseorang percaya terhadap tindakan orang lain. Saling menghargai
maupun rasa percaya menyiratkan suatu proses dan hasil yang dilakukan bersama. Saling
menghargai maupun rasa percaya menyiratkan suatu proses dan hasil yang dilakukan
bersama. Sistem perawatan kesehatan itu sendiri tidak selalu menciptakan lingkungan yang
meningkatkan rasa hormat atau rasa percaya dari pemberi perawatan kesehatan yang
bervariasi Blais, 2006. Tanpa adanya saling menghargai maka kerja sama tidak akan terjadi.
5. Sebagai advokasi evaluasi kritis kritis penampilan kerja diantara anggota tim.
E.Proses Kolaborasi
1. memahami peran, tanggung jawab dan kompetensi profesi lain dengan jelas,
2. bekerja dengan profesi lain untuk memecahkan konflik dalam memutuskan perawatan
dan pengobatan pasien,
3. bekerja dengan profesi lain untuk mengkaji, merencanakan, dan memantau perawatan
pasien,
4. menoleransi perbedaan, kesalahpahaman dan kekurangan profesi lain,
5. memfasilitasi pertemuan interprofessional, dan
PENUTUP
A.Kesimpulan
mempertahankan hubungan kerja yang efektif antara pelajar, praktisi, pasien/ klien/
B.Saran
mendorong komunikasi terbuka, serta menunjukkan rasa saling menghormati serta dapat
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/Documents/BAB%20I_2.pdf
Desember 2020 pukul 20.30 WIB
file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/MANFAAT%20INTERPROFESIONAL%
20DENGAN%20KESELAMATAN%20PASIEN%20tugAS%206%20(1).pdf
Desember 2020 pukul 20.30 WIB
https://www.researchgate.net/publication/337754920_MANFAAT_KOM
UNIKASI_EFEKTIF_DALAM_INTERPROFESIONAL_COLLABORATION_UNTU
K_MENINGKATKAN_KESELAMATAN_PASIEN Desember 2020 pukul
22.30 WIB
https://text-id.123dok.com/document/8yd2w76qp-elemen-elemen-
kolaborasi-dalam-praktik-keperawatan-komponen-kompetensi-sebagai-
dasar- kolaborasi.html#:~:text=Kolaborasi%20keperawatan
%20merupakan%20bekerja%20sama,yaitu%3A
%20menguasaimemahami%20masalah%20pasien%2C%20mampu
Desember 2020 pukul 23.30 WIB
https://majalah.farmasetika.com/pendidikan-interprofessional-dan-
kolaborasi-interprofesional/ Desember 2020 pukul 15.00 WIB