Anda di halaman 1dari 11

INTERPROFESSIONAL COLABORATION

Disusun oleh:
Ayya Taftiaini 2007201029

Khairatin Hisan 2007201036

Sarah Divya 2007201021

Siti Nurjannah 2007202047

Muhammad Nur Wilqin 2007201037

Sekolah tinggi ilmu kesehatan (sTIKES)


Muhammadiyah lhokseumawe
Program studi ilmu keperawatan
2020

Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan

karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun.

Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah

Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.

Makalah dengan judul“Interprofessional colaboration’dibuat untuk melengkapi tugas

Mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan I ,isi makalah ini menjelaskan interprofessional

colaboration,dan juga kami berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi

pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu dosen mata kuliah.

Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang

yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah

membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, kritik dan

saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................. 1

A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Tujuan Penulis.............................................................................................. 1
C. Rumusan Masalah....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2
A. Definisi interprofessional colaboration............................................ 2
B. Manfaat interprofessional colaboration............................................3
C. Elemen kolaborasi dalam praktik keperawatan............................
D. Komponen kompetensi sebagai dasar kolaborasi........................
E. Proses kolaborasi........................................................................................

BAB III PENUTUP........................................................................................................ 7

A. Kesimpulan......................................................................................... 7
B. Saran...................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 8

BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Pemberian pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat tidak terlepas dengan

tenaga serta staf kesehatan lainnya. Perawat memiliki peranan yang penting dalam

berkolaborasi dengan tenaga dan staf kesehatan lain untuk kelancaran pemberian pelayanan

kesehatan yang dilakukan terhadap pasien di rumah sakit. Perawat memerlukan kolaborasi

dengan semua tenaga kesehatan maupun staf di rumah sakit, bukan hanya melakukan

kolaborasi dengan dokter saja yang harus diprioritaskan oleh perawat. Dalam memberikan

asuhan kesehatan perawat harus mampu berkomunikasi yang baik dan tepat dengan tenaga

dan staf kesehatan lainnya. Hal ini dikarenakan komunikasi merupakan modal utama dalam

pelaksanaan kolaborasi antar tenaga kesehatan.

B.Tujuan

Kajian ini bertujuan agar perawat dan mahasiswa keperawatan dapat melaksanakan

interprofessional collaboration untuk meningkatkan pelaksanaan standar sasaran keselamatan

pasien di rumah sakit. Dengan melaksanakan interprofessional collaboration untuk

meningkatkan pelaksanaan standar sasaran keselamatan pasien di rumah sakit, diharapkan

akan meminimalkan berbagai risiko dalam asuhan keperawatan.

C.Rumusan Masalah

A. Apa definisi Interprofessional colabroation

B. Sebutkan manfaa interprofessional colaboration

C. apa saja elemen kolaborasi dalam praktik keperawatan

D. apa saja Komponen kompetensi sebagai dasar kolaborasi

E. jelaskan proses kolaborasi

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi

Interprofessional Collaboration(IPC) adalah proses dalam mengembangkan dan

mempertahankan hubungan kerja yang efektif antara pelajar, praktisi, pasien/ klien/ keluarga

serta masyarakat untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan (D’Amour, 2005). Pendekatan

kolaborasi yang masih berkembang saat ini yaitu interprofessional collaboration (IPC)

sebagai wadah dalam upaya mewujudkan praktik kolaborasi yang efektif antar profesi.

Terkait hal itu maka perlu diadakannya praktik kolaborasi sejak dini dengan melalui proses

pembelajaran yaitu dengan melatih mahasiswa pendidikan kesehatan. Sebuah grand design

tentang pembentukan karakter kolaborasi dalam praktik sebuah bentuk pendidikan yaitu

interprofessional education (IPE) (WHO, 2010, Department of Human Resources for Health).

IPE merupakan proses satu kelompok mahasiswa yang berhubungan dengan kes ehatan yang

memiliki latar belakang jurusan pendidikan yang berbeda melakukan pembelajaran bersama

dalam masa pendidikan dengan berinteraksi untuk mencapai tujuan yang penting dengan

berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif, rehablitatif (WHO, 2010, Department

of Human Resources for Health).

B.Manfaat

interprofessional colaboration berfungsi secara efektif dalam melakukan

keperawatan dengan tim interprofessional lainnya, mendorong komunikasi terbuka, serta

menunjukkan rasa saling menghormati serta dapat dilibatkan dalam pengambilan keputusan

bersama untuk mencapai perawatan yang berkualitas. Komunikasi efektif dalam Interprofesi

Collaboration Practice sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayan. Oleh karena itu,
komunikasi yang efektif dan kolaborasi perlu diberi penekanan yang kuat di semua program

perawatan kesehatan profesional untuk menjamin kepuasan dan keamanan pasien.juga dapat

memberikan suatu pandangan bahwa komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan

akan mempegaruhi setiap proses dalam pekerjaan sebagai tenaga kesehatan dirumah sakit,

serta dapat memberikan pengetahuan lebih untuk seluruh tenaga kesehatan mengenai

pentingnya komunikasi efektif dalam pelaksanaan interprofesional collaboration untuk

menghadapi setiap masalah yang ada di rumah sakit

C.Elemen kolaborasi

Kunci kolbarosi dalam pemberian asuhan keperawatan kepada pasien diantaranya


yaitu :

a. Kerjasama

Kerjasama adalah menghargai pendapat orang lain dan bersedia untuk memeriksa

beberapa alternatif pendapat dan perubahan kepercayaan. Asertifitas penting ketika individu

dalam tim mendukung pendapat mereka dengan keyakinan. Tindakan asertif menjamin

bahwa pendapatnya benar-benar didengar dan konsensus untuk dicapai.Tanggung jawab,

mendukung suatu keputusan yang diperoleh dari hasil konsensus dan harus terlibat dalam

pelaksanaannya.

b. Komunikasi

Komunikasi artinya bahwa setiap anggota bertanggung jawab untuk membagi

informasi penting mengenai perawatan pasien dan issu yang relevan untuk membuat

keputusan klinis. Otonomi mencakup kemandirian anggota tim dalam batas kompetensinya.
c.       Koordinasi

Kordinasi adalah efisiensi organisasi yang dibutuhkan dalam perawatan pasien,

mengurangi duplikasi dan menjamin orang yang berkualifikasi dalam menyelesaikan

permasalahan.

c. Kepercayaan

Kepercayaan adalah konsep umum untuk semua elemen kolaborasi. Tanpa rasa

pecaya, kerjasama tidak akan ada, asertif menjadi ancaman, menghindar dari tanggung jawab,

terganggunya komunikasi.

D.Komponen Dasar Kolaborasi

Hal yang penting untuk kolaborasi mencakup, keterampilan komunikasi yang

efektif, saling menghargai, rasa percaya, memberi dan menerima umpan balik, pengambilan

keputusan. Keterampilan Komunikasi Yang Efektif Komunikasi sangat penting dalam

meningkatkan kolaborasi.Komunikasi yang efektif adalah kemampuan dalam menyampaikan

pesan dan informasi dengan baik, menjadi pendengar yang baik dan keterampilan

menggunakan berbagai media.Thomas Leech, menyatakan bahwa untuk membangun

komunikasi yang efektif, harus menguasai empat keterampilan dasar dalam komunikasi,

yaitu: membaca, menulis, mendengar dan berbicara.Komunikasi yang efektif dalam

kolaborasi penting untuk memecahkan masalah komlpeks. Komuniksai efektif dapat terjadi

hanya apabila kelompok yang terlibat berkomitmen untuk saling memahami peran

professionalnya dan saling menghargai sebagai individu,termasuk saling menghargai dan


percaya diri. Saling Menghargai dan Rasa Percaya Saling menghargai terjadi saat dua orang

atau lebih menunjukkan atau merasa terhormat atau berharga terhadap satu sama lain. Dan

rasa percaya terjadi saat seseorang percaya terhadap tindakan orang lain. Saling menghargai

maupun rasa percaya menyiratkan suatu proses dan hasil yang dilakukan bersama. Saling

menghargai maupun rasa percaya menyiratkan suatu proses dan hasil yang dilakukan

bersama. Sistem perawatan kesehatan itu sendiri tidak selalu menciptakan lingkungan yang

meningkatkan rasa hormat atau rasa percaya dari pemberi perawatan kesehatan yang

bervariasi Blais, 2006. Tanpa adanya saling menghargai maka kerja sama tidak akan terjadi.

Yang dimaksud dengan pentingnya menghargai satu sama lain yaitu:

1. Dapat mengurangi perbedaan status professional.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.

3. Meningkatkan pembagian informasi diantara profesi.

4. Menerima konstribusi profesi lain.

5. Sebagai advokasi evaluasi kritis kritis penampilan kerja diantara anggota tim.

6. Mempermudah pengambilan keputusan bersama.

7. Meningkatkan tanggung jawab dan tanggung gugat dalam bekerja.

E.Proses Kolaborasi

1. memahami peran, tanggung jawab dan kompetensi profesi lain dengan jelas,

2. bekerja dengan profesi lain untuk memecahkan konflik dalam memutuskan perawatan
dan pengobatan pasien,
3. bekerja dengan profesi lain untuk mengkaji, merencanakan, dan memantau perawatan
pasien,
4. menoleransi perbedaan, kesalahpahaman dan kekurangan profesi lain,
5. memfasilitasi pertemuan interprofessional, dan

6. memasuki hubungan saling tergantung dengan profesi kesehatan lain.


BAB III

PENUTUP
A.Kesimpulan

Interprofessional Collaboration(IPC) adalah proses dalam mengembangkan dan

mempertahankan hubungan kerja yang efektif antara pelajar, praktisi, pasien/ klien/

keluarga serta masyarakat untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan.

B.Saran

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari temtang Interprofessional

Collaboration(IPC) untuk mewujudkan praktik kolaborasi yang efektif antar profesi.

mendorong komunikasi terbuka, serta menunjukkan rasa saling menghormati serta dapat

dilibatkan dalam pengambilan keputusan bersama untuk mencapai perawatan yang

berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/Documents/BAB%20I_2.pdf
Desember 2020 pukul 20.30 WIB

file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/MANFAAT%20INTERPROFESIONAL%
20DENGAN%20KESELAMATAN%20PASIEN%20tugAS%206%20(1).pdf
Desember 2020 pukul 20.30 WIB

https://www.researchgate.net/publication/337754920_MANFAAT_KOM
UNIKASI_EFEKTIF_DALAM_INTERPROFESIONAL_COLLABORATION_UNTU
K_MENINGKATKAN_KESELAMATAN_PASIEN Desember 2020 pukul
22.30 WIB

https://text-id.123dok.com/document/8yd2w76qp-elemen-elemen-
kolaborasi-dalam-praktik-keperawatan-komponen-kompetensi-sebagai-
dasar- kolaborasi.html#:~:text=Kolaborasi%20keperawatan
%20merupakan%20bekerja%20sama,yaitu%3A
%20menguasaimemahami%20masalah%20pasien%2C%20mampu
Desember 2020 pukul 23.30 WIB

https://majalah.farmasetika.com/pendidikan-interprofessional-dan-
kolaborasi-interprofesional/ Desember 2020 pukul 15.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai