Diusulkan oleh:
Menyetujui
Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul
Pemanfaatan Limbah Kotoran Manusia Menjadi Bahan Yang Bernilai Ekonomi
Tinggi Berupa Biogas Serta Hasil Sampingnya. Karya tulis ilmiah ini disusun
sebagai keikutsertaan penulis dalam Program Kreatifitas Mahasiswa yang
diselenggarakan oleh Dikti.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. Ramlan Silaban, M. Si
selaku dosen pembimbing, orang tua yang memberikan motivasi dan semua pihak
yang turut mendukung dalam pembuatan karya tulis ini. Besar harapan penulis agar
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat diaplikasikan untuk
membantu menyelesaikan permasalahan krisis energi khususnya bahan bakar minyak.
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan karya tulis
ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar lebih baik lagi dalam pembuatan karya tulis ilmiah berikutnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
iv
RINGKASAN
v
1
PENDAHULUAN
Tujuan Penulisan
Berdasarakan uraian pada latar belakang, maka tujuan yang didapatkan adalah
sebagai berikut:
1. Mengurangi pencemaran lingkungan terhadap air dan tanah, juga
pencemaran udara (bau) yang diakibatkan oleh kotoran manusia yang
dibuang sembarangan akibat sanitasi yang buruk.
2
Manfaat Penulisan
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat diperoleh manfaat sebagai
berikut:
1. Bagi Penulis
Berdasarkan hasil studi pustaka dan analisis, penulis dapat mengetahui
perkembangan pengolahan kotoran manusia menjadi biogas serta hasil
sampingnya yang berupa pupuk.
2. Bagi Masyarakat
Memberikan wawasan dan peluang bisnis sebagai industri menengah.
Selain itu, dapat mengetahui prospek penggunaan kotoran manusia sebagai
penghasil biogas dan pupuk organik.
3. Bagi Pemerintah
Dapat menyediakan kebutuhan bahan bakar bagi masyarakat dan
membantu mengurangi polusi yang berdampak pada Pemanasan Global
4. Bagi Perusahan
Dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif yang memiliki prospek
yang baik dan murah
5. Bagi Calon Peneliti
Dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian dan menjadi bahan
pertimbangan untuk membuat biogas serta pupuk yang berupa hasil
samping (by-product) dari kotoran manusia.
GAGASAN
Tinjauan Pustaka
Tinja berasal dari sisa metabolisme tubuh manusia yang harus dikeluarkan
agar tidak meracuni tubuh. Keluaran berupa feses bersama urin biasanya dibuang
ke dalam tangki septik. Lumpur tinja/night soil yang telah memenuhi tangki septik
dapat dibawa ke Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja. Komposisi dan volume
lumpur tangki septik tergantung dari faktor diet, iklim dan kesehatan manusia
Komposisi tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 dan 2.
3
Biogas adalah suatu jenis gas yang bisa dibakar, yang diproduksi melalui
proses fermentasi anaerobik bahan organik seperti kotoran ternak dan manusia,
biomassa limbah pertanian atau campuran keduanya, didalam suatu ruang
pencerna (digester). Komposisi biogas yang dihasilkan dari fermentasi tersebut
terbesar adalah 60% CH4, 38% CO2, dan sekitar 2% campuran N2, O2, H2 dan
H2S. Gas methan (CH4) yang merupakan komponen utama biogas merupakan
bahan bakar yang berguna karena mempunyai nilai kalor yang cukup tinggi,.
Karena nilai kalor yang cukup tinggi itulah biogas dapat dipergunakan untuk
keperluan sumber energi. Sistim produksi biogas juga mempunyai beberapa
keuntungan seperti: (1) mengurangi pengaruh gas rumah kaca, (2) mengurangi
polusi bau yang tidak sedap, (3) sebagai pupuk dan (4) produksi energi.
• Pengisian curah
Yang dimaksud dengan sistem pengisian curah (SPC)
adalah cara pengantian bahan yang dilakukan dengan
mengeluarkan sisa bahan yang sudah dicerna dari tangki pencerna
setelah produksi biogas berhenti, dan selanjutnya dilakukan
pengisian bahan baku yang baru. Sistem ini terdiri dari dua
komponen,yaitu tangki pencerna dan tangki pengumpul gas. Untuk
memperoleh biogas yang banyak, sistem ini perlu dibuat dalam
jumlah yang banyak agar kecukupan dan kontinyuitas hasil biogas
tercapai.
• Pengisian kontinyu
Yang dimaksud dengan pengisian kontinyu (SPK) adalah
pengisian bahan baku kedalam tangki pencerna dilakukan secara
kontinyu (setiap hari) tiga hingga empat minggu sejak pengisian
awal, tanpa harus mengelurkan bahan yang sudah dicerna. Bahan
baku segar yang diisikan setiap hari akan mendorong bahan isian
4
Teknologi Biogas
Teknologi biogas adalah proses penguraian limbah kotoran ternak
oleh bakteri anaerob (bakteri Aceton dan Metan) dalam suatu tangki
pencerna (digester). Dari proses tersebut dihasilkan biogas dan pupuk
slurry. Bahan bangunan yang dipakai adalah material setempat, yang
sebagian besar terdiri dari pasangan batu kali, pasangan batu bata, serta
beton.
Bangunan yang diperlukan dalam proses bio digester adalah:
1) Bak pemasukan (inlet)
2) Digester
3) Bak pengeluaran
4) Bak penampung slurry
5) Bak pengencer slurry
P ena m pun g P en ge lua ra n
g as G as
L uba n g
P e ng a du ka n Lu ba ng
P e nge lu aran
P ipa
P em asu kan S lurry
D in ding
P em isa h
Luba ng g eser
P enutup d ila pisi P enutup
Lub ang P enge luaran tana h lem pung m uda h d ilep as
P en gis ian G as
G as 10 00 m m
M ax.
S lu rry
L uban g
P enge lua ran
Digester
Digester adalah bangunan ruangan (tandon) sebagai tangki
pencerna untuk memproses limbah organik misalnya kotoran manusia, air
kencing dan air, sebagai tempat bakteri anaerob menguraikan limbah isian
tersebut selama waktu tertentu. Dari proses fermentasi limbah tersebut
akan menghasilkan gas, serta slurry (sisa keluaran setelah di proses
sebagai pupuk organik) yang siap pakai dengan unsur hara yang tinggi.
Dari proses fermentasi limbah tersebut akan mengeluarkan sisa yang
bernama slurry dimana slurry mengandung unsur-unsur : N, P, K, Ca, Mg,
yang sangat dibutuhkan sebagai pupuk bagi tanaman.
Bak Pengeluaran
Bak Pelimpahan adalah bak sebagai tampungan limpahan slurry
dari digester dan bila telah penuh menuju ke bak penampungan slurry.
Sal.pemasukan
kotoran
Dibuang ke saluran
( tanpa skala)
manometer
Saluran pipa gas
Bak pemasukan
Bak pengeluaran
Ruang gas
Ke saluran pembuang
Bak sedimentasi
Ruang sluri Kolam aerasi
POTONGAN MEMANJAN
(tanpa skala)
floating drum. Tipe fixed dome lebih baik daripada tipe floating drum
dikarenakan biaya operasional digester fixed dome lebih murah, bangunannya
lebih permanen, tidak berkarat dan dapat bertahan sampai 20 tahun.
Kehandalan Gagasan
Biogas dari tinja manusia dapat diperbaharui dan sangat mudah diperoleh
dibandingkan dengan gas yang dari alam yang apabila terus menerus diambil akan
cepat habis, sehingga dapat berdampak buruk bagi kelangsungan hidup manusia.
Proses pembuatan biogas dari tinja manusia juga sangat mudah karena hanya
perlu menggunakan tinja manusia sebagai bahan baku dan digester sebagai
alatnya. Limbah biogas juga sangat baik sebagai pupuk organik, maka secara
keseluruhan pembuatan biogas sangat menguntungkan dan sangat mengurangi
pencemaran terhadap udara, tanah dan air.
Strategi Penerapan
1. Metode Penelitian
Untuk menghasilkan bahan yang ada dalam gagasan ini maka peralatan
dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: Bahan dan alat yang
digunakan dalam pembuatan biogas sangat sederhana yaitu bahan organik dan
sebuah alat pembangkit yang biasa disebut reaktor/digester. Reaktor biogas
merupakan alat yang kedap udara dengan bagian – bagian pokok terdiri atas
pencerna (digester).
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
KETUA PELAKSANA
1. Nama : Dewi Susanti
2. NIM : 408231019
3. Tempat / Tanggal Lahir : Tanjung Morawa, 17 Juni 1989
4. Riwayat Pendidikan :
(Dewi Susanti)
NIM. 408231019
11
ANGGOTA PELAKSANA
1. Nama Lengkap : Rahmadani
2. NIM : 408231039
3. Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 18 Maret 1989
4. Riwayat Pendidikan :
(Rahmadani)
NIM. 408231039
12
ANGGOTA PELAKSANA II
1. Nama : Andy Hardi Harefa
2. NIM : 4103331003
3. Tempat / Tanggal Lahir : Lahewa, 20 Agustus 1991
4.Riwayat Pendidikan :