Anda di halaman 1dari 5

Nama : Salma Hanifah

NIM : 1911070235

Rangkuman Akuntansi Keuangan Lanjutan

BAB II - Persekutuan Firma – Pembubaran oleh Perubahan dalam Pemilikan

Suatu persekutuan dikatakan bubar apabila persetujuan awal para sekutu untuk menjalankan usaha
bersama-sama telah berkhir dan tidak berlaku lagi. Dengan bubarnya persekutuan firma, maka
wewenang para sekutu untuk menjalankan perusahaannya juga berakhir.

A. Kondisi yang menimbulkan pembubaran


Kondisi-kondisi yang menimbulkan pembubaran persekutuan firma dikelompokkan dan
diikhtisarkan sebagai berikut:

1. Pembubaran oleh tindakan sekutu.


Tindakan seorang sekutu persekutuan firma dapat menimbulkan pembubaran meliputi :
a) Pencapaian waktu atau penyelesaian tujuan.
b) Persetujuan yang saling menguntungkan.
c) Pengunduran diri seorang sekutu.

2. Pembubaran karena ketentuan Undang-undang.


Persekutuan firma dengan sendirinya bubar karena kemungkinan-kemungkinan tertentu yang
ditetapkan oleh undang-undang, yakni:
a) Seorang anggota persekutuan firma meninggal dunia.
b) Seorang sekutu atau persekutuan firma itu sendiri mengalami kebangkrutan/ kepailitan.
c) Setiap kejadian yang menyebabkan perusahaan tidak layak untuk menjalankan kegiatan
usahanya lagi atau bagi individu-individu untuk menjalankan perusahaan sebagai
persekutuan firma.
d) Perang terhadap negeri seorang anggota yang menjadi penduduk negeri itu.

3. Pembubaran oleh Keputusan Pengadilan.


Pengadilan dapat memutuskan pembubaran karena terbukti timbul hal-hal berikut ini :
a) Seorang sekutu tidak waras atau tidak mampu untuk menyelesaikan setiap masalah atau
untuk memenuhi bagiannya dalam perjanjian persekutuan firma.
b) Sikap seorang sekutu yang merugikan perusahaan.
c) Perselisihan intern di antara para sekutu.
d) Kelanjutan perusahaan tidak mungkin lagi menguntungkan
e) Alasan – alasan lain yang menyebabkan pembubaran dianggap adil, misalnya, kecurangan
atau kesalah tafsiran dalam pembentukan persekutuan firma.

B. Akuntansi untuk Pembubaran


1. Penerimaan seorang sekutu baru
Seseorang dapat diterima sebagai sekutu baru hanya dengan kesepakatan semua sekutu.
Penerimaan sekutu baru menimbulkan perjanjian baru dan hal ini merupakan pembentukan
persekutuan firma baru, persekutuan firma yang sebelumnya dianggap bubar dengan
kesepakatan umum. Persetujuan persekutuan firma hanya mengikat sepanjang para sekutunya
tetap tunduk terhadap persetujuan yang ditetapkan. Dengan masuknya seorang sekutu baru,
maka suatu persetujuan baru harus dirancang untuk menetapkan kepentingan sekutu pada
pembentukan firma, pembagian laba dan rugi, dan semua hal yang menyangkut asosiasi.
Seorang sekutu yang baru masuk biasanya menyetorkan aktiva untuk memperoleh kepentingan
dalam persekutuan firma yang baru didirikan. Seseorang dapat memperoleh kepentingan atau
hak dalam persekutuan firma lewat :

a) Perolehan kepentingan lewat pembelian.


Jika semua sekutu setuju untuk menerima seorang pembeli kepentingan sebagai sekutu,
maka hal ini akan membubarkan persekutuan firma yang lama dan menciptakan
persekutuan firma baru. Apabila seseorang memperoleh sebagian atau seluruh kepentingan
seorang sekutu dalam perusahaan, maka kepentingan yang diperoleh ini dicatat sebagai
modal sekutu yang baru dan yang menjual kepentinganya dikurangi dengan jumlah yang
sama. Contoh, A dan B adalah dua orang sekutu, masing – masing dengan modal $30.000
dan laba di bagi rata. C membeli ½ dari kepentingan B seharga $18.000. A setuju untuk
menerima C sebagai sekutu. Ayat jurnal :
Modal B $15.000
Modal C $15.000

b) Perolehan kepentingan lewat investasi.


- Investasi dengan pemberian bonus atau goodwill kepada sekutu lama.
Jika persekutuan firma telah beroperasi dengan sukses, maka para sekutu dapat
menerima masuk seorang sekutu baru dengan ketentuan : 1) bagian dari investasi
sekutu baru akan diberikan dkepada sekutu lama, atau 2) goodwill persekutuan akan
ditetapkan dan mengkredit sekutu lama.
Bonus. Contoh :
Modal D dan E = $ 30.000, Modal F dikredit ( Investasi ) = $ 10.000 daan memperoleh
¼ kepentingan dalam persekutuan firma yang baru. Asumsi, Persekutuan D dan E
sukses, oleh karena aktiva bersih perusahaan, sebelum F berinvestasi, berjumlah $
30.000, maka investasi tambahan F $ 12.000 akan meningkatkan aktiva bersih menjadi
$42.000 jika perkiraan modal F dikredit sebesar $12.000 dan tidak ada perubahan
dalam modal D dan E, maka kepentingan F akan menjadi 12/42 ( 12/42 > ¼ ). Karena
akktiva berseih setelah F diterima masuk sebesar $42.000, maka kredit sebesar $10.500
untuk F akan memberikan kepadanya kepentingan ¼ bagian. jumlah kelebihan investasi
atas kepentingan yang diberikan kepada F dapat dipertimbangkan sebagai bonus kepada
sekutu lama. Karena D membagi rata laba, maka bonus sebesar $1.500 akan
menimbulkan kenaikan $750 dalam masing masing saldo sekutu lama. Ayat jurnal :
Kas $12.000
Modal D $750
Modal E $750
Modal F $10.500

Goodwill. Contoh :
Jika F melaporkan seluruh investasinya $12.000 kendati ia ingin menerima
kepentingan ¼ bagian, maka penilaian F ini dapat dijadikan dasar untuk mencatat
goodwiil. Jika $12.000 dinyatakan ¼ bagian dari total modal, maka total modal
berjumlah $48.000 dan gabungan total D dan E harus berjumlah $36.000, karena modal
sekarang D dan E $30.000, maka saldo ini harus dinaikkan dengan $6.000. ayat jurnal :

Goodwill $6.000
Modal D $3.000
Modal E $3.000

Kas $12.000

Modal F $12.000

- Investasi dengan pemberian bonus atau goodwill kepada sekutu baru.


Persekutuan dirma bisa saja membutuhkan dana – dana tambahan atau para sekutu
mungkin menginginkan jasa orang – orang tertentu. Dalam hal seperti itu, seorang
anggota baru dapat diterima dengan ketentuan, bahwa 1) bagian dari kodal sekutu lama
akan diberikan sebagai bonus kepada sekutu baru, 2) goodwill akan ditetapkan dan
dikreditkan pada sekutu baru.
2. Penyelesaian dengan pengunduran diri seorang sekutu
Seorang sekutu mempunyai wewenang untuk mengundurkan diri dari persekutuan firma setiap
saat. Jika seorang sekutu mempunyai hak untuk mengundurkan diri dibawah ketentuan dalam
persetujuan, maka ia berhak mengkalin jumlah penuh kepentingannya dalam perusahaan, dan
kebalikannya. Pengunduran diri seorang sekutu dapat menyebabkan pembubaran sepenuhnya
perusahaan. Sebaliknya perusahaan dapat dilanjutkan tanpa hambatan, sementara melakukan
penyelesaian dengan sekutu yang mengundurkan diri dengan 1) pembelian kepentingan oleh
seorang sekutu yang lain atau dengan, 2) pembayaran kepadanya uang kas perusahaan atau aktiva
lainnya untuk memenuhi kepentingannya.

Dilakukannya penilaian kembali aktiva, untuk mencapai penetapan yang layak mengenai
kepentingan seorang sekutu yang mengundurkan diri dan penetapan yang layak kepentingan para
sekutu yang melanjutkan perusahaannya. Para sekutu dapat menyetujui untuk membayarkan
kepada sekutu yang mengundurkan diri sesuai dengan jumlah yang sama dengan saldo modalnya.
Sebaliknya, para sekutu mungkin setuju untu membayarkan kepada sekutu yang mengundurkan
diri, seperti :
a) Pembayaran lebih besar dari modal yang dimiliki sekutu yang mengundurkan diri
b) Pembayaran lebih kecil dari modal yang dimiliki sekutu yang mengundurkan diri

3. Penyelesaian dengan ahli waris


Dengan meninggalnya seorang sekutu maka akan membubarkan persekutuan. Dalam hal ini tidak
ada ketentuan khusus yang menunjukkan hal sebaliknya, laba rugi harus diikhtisarkan, aktiva
persekutuan firma harus dinilai, kepentingan sekutu yang meninggal dunia harus ditetapkan pada
tanggal meninggalnya.

Para sekutu lainnya dapat menetapkan persetujuan, bahwa dalam hal seorang sekutu meninggal
dunia,perusahaan akan dilanjutkan oleh sekutu lainnya yang masih ada. Mereka dapat menyetujui
untuk menyelesaikan kepentingan sekutu yang meninggal dengan :
a) Pembayaran dari aktiva persekutuan firma;
b) Pembayaran dari aktiva persekutuan firma;
c) Pembayaran dari hasil asuransi persekutuan firma oleh sekutu yang masih ada yang
memperoleh kepentingan almarhum.

Jika ditetapkan ahliwaris almarhum akan melanjutkan kedudukannya sebagai sekutu, maka ayat
jurnal untuk memindahkan modal almarhum ke perkiraan sekutu penerus dibutuhkan.
4. Mengubah persekutuan firma menjadi perseroan terbatas
Apabila akte yang menetapkan perseroan terbatas diberikan, maka perseroan terbatas ini akan
bertindak untuk memperoleh aktiva bersih persekutuan firma, untuk ditukar dengan sahamnya.
Saham yang diterima oleh persekutuan firma dibagikan kepada para sekutu dalam menyelesaikan
kekayaan mereka. Dengan demikian, perseroan terbata mengambil alih aktiva persekutuan firma
dan menanggung kewajiban persekutuan firma.
Dalam mencatat kegiatan perseroan terbatas yang baru dibentuk itu, dapat menggunakan :
a) Buku persekutuan firma terus digunakan
Ayat ayat jurnal yang dibutuhkan :
1) perubahan dalam nilai aktiva dan kewajiban serta dalam kepentingan para sekutu sebelum
diubah menjadi perseroan,
2) perubahan dalam bentuk pemilikan.
b) Penggunaan buku baru untuk perseroan terbatas
Ayat – ayat jurnal yang dibutuhkan :
1) Ayat jurnal untuk menutup perkiraan persekutuan firma
2) Menacatat aktiva yang diperoleh, Kewajiban yang ditanggung, dan saham yang
diterbitkan sebagai pembayaran untuk aktiva bersih.

Anda mungkin juga menyukai