NIM : 1911070235
Persekutuan firma = asosiasi antara dua atau lebih individu sebagai pemilik untuk menjalankan
perusahaan dengan tujuan mendapatkan laba berdasarkan perjanjian yang telah dibuat oleh pihak –
pihak yang bersankutan.
I. Konsolidasi Perusahaan
Akte pendirian persekutuan firma harus menunjukkan dengan jelas bagaimana kepentingan para
sekutu ditetapkan. Penilaian yang ditetapkan untuk aktiva dan kewajiban juga memerlukan
persetujuan dari para sekutu. Buku-buku dari salah satu kesatuan usaha bersangkutan dapat
digunakan untuk firma yang baru dibentuk atau dapat pula dibuka buku-buku baru.
J. Perkiraan Sekutu
1. Perkiraan pengambilan-prive dan modal
Investasi awal dari para sekutu dicatat dalam perkiraan modal masing-masing sekutu.
Transaksi antara perusahaan firma dan masing-masing sekutu, yang ditimbulkan akibat
perubahan pada kepentingan pemilikan sekutu, dapat diikhtisarkan dalam perkiraan modal
atau perkiraan pengambilan-prive secara terpisah. Perubahan daam kepentingan sekutu timbul
dari transaksi-transaksi berikut:
(1) Kenaikan/ penambahan
- Investasi uang kas, barang dagangan, atau aktiva lainnya dalam persekutuan firma.
- Penanggungan atau pembayaran kewajiban persekutuan firma oleh para sekutu.
- Penagihan klaim atau pribadi para sekutu oleh persekutuan firma.
- Laba dari kegiatan persekutuan firma.
(2) Penurunan/ pengurangan
- Pengambilan-prive uang kas, barang dagangan, atau aktiva-aktiva lain dari
persekutuan firma.
- Penagihan klaim persekutuan firma oleh masing-masing sekutu.
- Penanggungan atau pembayaran kewajiban pribadi para sekutu oleh persekutuan
firma (pajak penghasilan pribadi, premi asuransi jiwa, dan sebagainya).
- Rugi dari kegiatan persekutuan firma.
2. Piutang dan hutang usaha
Pengambilan prive oleh seorang sekutu, yang dilakukan dengan asumsi akan dibayar kembali
pada akhirnya kepada perusahaan, biasanya membutuhkan suatu penetapan saldo piutang
khusus. Jumlah piutang yang masih harus diterima dari sekutu dapat dicatat dalam perkiraan
Panjar kepada Sekutu atau perkiraan Wesel Tagih dari Sekutu, mana yang lebih tepat. Panjar
kepada perusahaan oleh seorang sekutu, yang dilakukan dengan asumsi akan dibayar-kembali
oleh perusahaan pada akhirnya, biasanya membutuhkan penetapan saldo hutang khusus.
Jumlah yang terutang kepada sekutu ini dapat dicatat dengan mengkredit perkiraan pinjaman
yang terutang kepada Sekutu atau perkiraan Wesel Bayar kepada Sekutu, mana yang lebih
tepat.
- Laba dan rugi dibagi dengan memberikan bunga atas modal sekutu
Para sekutu dapat setuju untuk memberikan bunga atas modal, di mana setiap laba atau rugi
setelah pemberian bunga dibagi dengan rasio tertentu yang disetujui (arbitrary). Persetujuan
pemberian bunga atas modal harus menunjukkan suku bunga yang dikenakan, dan harus
menunjukkan apakah kalkulasi disusun menurut saldo modal pada saat tertentu ataukah
berdasarkan modal rata-rata untuk periode itu.
- Laba dan rugi dibagi dengan memberikan gaji atau bonus kepada sekutu
Gaji. Untuk menetapkan perbedaan dalam sumbangan pribadi (kemampuan dan pengalaman
sekutu) dan faktor lainnya yang memungkinkan keberhasilan perusahaan, mungkin disetujui
bahwa para sekutu akan diberi gaji, dengan saldo laba atau rugi setelah gaji dibagi dengan
rasio tertentu yang sama.
Bonus. Bonus pada umumnya dinyatakan sebagai persentase dari laba, tetapi persetujuan
harus menunjukkan apakah persentase yang digunakan ini adalah dari laba yang ditetapkan
sebelum ataukah setelah dikurangi bonus.
- Bunga untuk investasi sekutu dan gaji untuk jasa sekutu sebagai beban.
Apabila bunga dan gaji bagi sekutu dipandang sebagai beban, maka beban untuk ayat-ayat ini
ditetapkan pada perkiraan beban dan bukan pada perkiraan prive sekutu; saldo beban
kemudian ditutup pada perkiraan ikhtisar rugi-laba untuk menetapkan laba yang harus
dibagikan dengan rasio laba dan rugi yang yang telah disetujui. Pada perhitungan rugi-laba
bunga dan gaji bagi sekutu-sekutu ini dicantumkan bersama-sama dengan beban lainnya
untuk menentukan laba bersih atau rugi bersih. Baik bunga dan gaji bagi masing-masing
sekutu dimasukkan dalam perkiraan sebagai pos-pos beban maupun sebagai pembagian laba
bersih, Pembagian akhir laba persekutuan firma di antara sekutu adalah sama saja.
FIRMA A dan B
Laporan Perubahan Perkiraan Modal Sekutu
Untuk Tahun Yang Berakhir Per 31 Desember 1989
A B Total
Modal 1 Januari 1989 $50.000 $70.000 $120.000
Investasi modal tambahan 10.000 10.000 20.000
$60.000 $80.000 $140.000
Dikurangi pengambilan modal .......... 5.000 5.000
Saldo .................................................. $60.000 $75.000 $135.000
Laba bersih untuk tahun itu ............... 19.200 16.800 36.000
$79.200 $91.800 $171.000
Dikurangi pengambilan prive ............ 6.000 19.000 25.000
Modal 31 Desember 1989 .................. $73.200 $72.800 $146.000