Internal Audit, Audit Operasional, dan Audit Pemerintahan
A. Pengertian Internal Audit
Menurut Mulyadi (2002) Internal Audit adalah auditor yang bekerja didalam suatu entitas/perusahaan yang bertugas untuk mengetahui apakah prosedur serta kebijakan yang sudah disusun dan ditetapkan oleh manajemen telah dipatuhi, menentukan apakah penjagaan atas kekayaan entitas/organisasi sudah baik atau tidak, menentukan tingkat efektivitas dan efisiensi prosedur aktivitas kegiatan organisasi, serta menentukan kehandalan informasi yang telah dihasilkan oleh bagian-bagian dari entitas/organisasi.
B. Pengertian Audit Operasional
Menurut Casler dan Crochet (1999) Audit operasional adalah suatu proses yang sistematis untuk menilai efektivitas organisasi, efisiensi dan ekonomi operasi di bawah pengendalian manajemen dan melaporkan kejadian kepada orang yang tepat hasil dari penilaian bersama dengan disertai rekomendasi untuk perbaikan).
C. Pengertian Audit Pemerintahan
Menurut I Gusti Agung Rai ( 2012) Audit Pemerintahan adalah kegiatan yang ditujukan terhadap entitas yang menyediakan pelayanan dan penyediaan barang yang pembiayaannya berasal dari penerimaan pajak dan penerimaan negara lainnya dengan tujuan untuk membandingkan antara kondisi yang ditemukan dengan kriteria yang ditetapkan.
D. Perbedaan Internal Audit, Audit operasional, dan Audit Pemerintahan
1. Tujuan a. Tujuan dari audit internal adalah membantu para anggota organisasi agar dapat secara efektif melaksanakan tanggung jawabnya dan membantu semua pimpinan perusahaan (manajemen) dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan dapat memberikan penilaian, analisa, saran dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya. b. Tujuan Audit Operasional adalah Tujuan audit operasional adalah untuk meningkatkan efisiensi dan memungkinkan perusahaan memanfaatkan bahan dan sumber daya manusia (SDM). Tujuan audit operasional atas pengendalian internal adalah untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dan membuat rekomendasi sesuai dengan tujuan akuntansi manajemen. c. Tujuan Audit pemerintahan adalah untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan yang diperiksa telah mematuhi prinsip akuntansi berterima umum, peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern serta kegiatan operasi entitas sektor publik dilaksanakan secara efisien, ekonomis, dan efektif. 2. Ruang Lingkup a. Ruang lingkup audit internal yaitu : 1) Melakukan analisa kefektifan “Relaiabilitas dan Integrasi” informasi finansial dan operasional dan juga alat yang digunakan untuk identifikasi, penukuran, pengelompokan dan pelaporan informasi tersebut. 2) Menjalankan pengamatan atas sistem yang ada dalam rangka memastikan adanya kesesuaian antar kegiatan/aktivitas/program yang dilaksanakan organisasi dalam kebijakan, peraturan, prosedur, hukum, rencana yang berdampak signifikan kepada kegiatan organisasi. 3) Melakukan pengamatan berbagai metode yang digunakan dalam menjaga aset/harta perusahaan, jika diperlukan maka akan dilakukan verifikasi kepada harta-harta tersebut. 4) Memberikan penilaian atas efektivitas dan keekonomisan dalam penggunaan sumber daya. 5) Melakukan pengamatan atas aktivitas operasional atau program organisasi/perusahaan apakah hasil yang didapat konsisten dan sesuai dengan tujuan dan rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya. b. Ruang Lingkup audit operasional, yaitu : Ruang lingkup audit operasional ditujukan pada seluruh pengendalian yang mempengaruhi efektivitas dan efisiensi, sedangkan ruang lingkup evaluasi pengendalian internal untuk audit keuangan dibatasi pada efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan dan dampaknya atas kewajaran penyajian jenis-jenis laporan keuangan. Misalnya, audit operasional dapat berfokus pada kebijakan dan prosedur yang dilakukan oleh departemen pemasaran untuk menentukan efektivitas katalog dalam pemasaran produk. c. Ruang lingkup audit pemerintahan, yaitu : Audit yang dilakukan terhadap pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat serta BUMN, dan BUMD lainnya yang seluruh sumber pembiayaannya berasal dari pajak masyarakat. Audit sektor publik ini dilakukan untuk memeriksa kebenaran pelaporan yang dibuat dengan kondisi real yang terjadi apakah instansi pemerintah telah melaksanakan tugasnya secara bertanggung jawab dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.