Anda di halaman 1dari 9

Nama : Niqoyatuh Ardillah

NIM : 61190185
Fak/Prodi : Teknik/Teknik Sipil (A)
Tugas 2 Struktur Bangunan Air

1. Gambar denah /layout bangunan utama tubuh bendung, berikan keterangan bagian–bagian
tubuh bendung. - Denah / layout digambar dengan menggunakan autocad
2. Jelaskan dan berikan contoh gambar/foto bagian – bagian utama dari tubuh bendung -
Gambar /foto dapat diperoleh dari sumber google/buku, dan lainnya

Jawaban
1. Bangunan pengelak : Bangunan utama yang dibangun di dalam air, berfungsi untuk
membelokkan air sungai atau sumber lainnya ke jaringan irigasi, dengan cara menaikkan
elevasi muka air sungai. Dua tipe bangunan pengelak yang lazim digunakan sebagai
bangunan pengelak :
Bendung pelimpah (weir)

Jenis bendung yang tinggi pembendungannya tidak dapat diubah, sehingga muka air di
hulu bendung tidak dapat diatur sesuai yang dikehendaki. Bendung ini dibuat melintang
pada sungai untuk menghasilkan elevasi air minimum, agar air tersebut bisa dielakkan
masuk ke jaringan irigasi. Konstruksi bangunan dengan menggunakan pasangan batu kali
atau beton.
Pada bendung tetap, elevasi muka air di hulu bendung berubah sesuai dengan debit
sungai yang sedang melimpas (muka air tidak bisa diatur naik ataupun turun). Bendung tetap
biasanya dibangun pada daerah hulu sungai. Pada daerah hulu sungai kebanyakan tebing-
tebing sungai relative lebih curam dari pada di daerah hilir. Pada saat kondisi
banjir, maka elevasi muka air di bendung tetap (fixed weir) yang dibangun di daerah
hulu tidak meluber kemana-mana (tidak membanjiri daerah yang luas) karena terkurung
oleh tebing-tebingya yang curam.

Bendung gerak (barrage)

Bendung gerak adalah jenis bendung yang tinggi pembendungannya dapat diubah
sesuai dengan yang dikehendaki. Konstruksi bangunan bendung dengan memakai atau
dapat berupa pintu air/slove gate, radial gate, outomatic gate, rubber gate dan lain-lain.
Pada bendung gerak, elevasi muka air di hulu bendung dapat dikendalikan naik
atau turun sesuai yang dikehendaki dengan membuka atau menutup pintu air (gate).
Bendung gerak biasanya dibangun pada daerah hilir sungai atau muara. Pada daerah hilir
sungai atau muara sungai kebanyakan tebing-tebing sungai relative lebih landai atau
datar dari pada di daerah hilir. Pada saat kondisi banjir, maka elevasi muka air sisi hulu
bendung gerak yang dibangun di daerah hilir bisa diturunkan dengan membuka pintu-
pintu air (gate) sehingga air tidak meluber kemana-mana (tidak membanjiri daerah yang
luas) karena air akan mengalir lewat pintu yang telah terbuka kearah hilir (downstream).
Pertimbangan menggunakan bendung gerak :
1. Kemiringan dasar sungai ( I ) kecil/relatif datar
2. Debit banjir tidak dapat dilewatkan dengan aman melalui bendung tetap.
3. Peninggian dasar sungai karena bendung tetap akan mempersulit pembuangan air
4. Daerah genangan luas dan harus dihindari
5. Pondasi untuk pilar harus betul-betul kuat, kalau tidak pintu terancam macet.
Bangunan pengambilan (intake)

Bangunan berbentuk pintu air sebagai tempat masuknya air sungai ke dalam
jaringan saluran irigasi, banyaknya air yang masuk saluran dapat diatur sesuai kebutuhan
dan mencegah masuknya air yang banyak mengandung sedimen pada saat banjir

Bangunan pembilas

Bangunan yang digunakan untuk mencegah masuknya sedimen kasar ke dalam


jaringan saluran dan menguras sedimen yang mengendap pada kantong lumpur Beberapa
jenis bangunan pembilas :
a. Pembilas pada tubuh bending
b. Pembilas bawah
c. Shunt undersluice
d. Pembilas bawah tipe box

Kolam Olak (stalling bazin)


Loncat air yang terjadi pada bagian hilir bendung dapat merusak dasar
saluran/bangunan maupun bagian sungai yang tidak dilindungi atau diberi perkerasan.
Maka untuk menghindari kerusakan pada bendung dan bagian sungai dibuatlah kolam
olak. Kolam olak berfungsi untuk meredam energi dibagian hilir bendung, menghindari
tidak terjadi scouring dan memperpanjang creep lane.

Bangunan kantong Lumpur (sand trape)

Merupakan pembesaran potongan melintang saluran sampai panjang dan lebar


tertentu sehingga kecepatan aliran menjadi berkurang dan sedimen dengan ukuran relatif
kecil dapat mengendap.
Kantong lumpur mengendapkan fraksi-fraksi sedimen yang lebih besar dari fraksi
pasir halus (0,06 - 0,07 mm) dan biasanya ditempatkan persis disebelah hilir
pengambilan. Bahan-bahan yang lebih halus tidak dapat ditangkap dalam kantong
lumpur terangkut melalui jaringan saluran ke sawah-sawah. Bahan yang telah
mengendap di dalam kantong kemudian dibersihkan secara berkala. Pembersihan ini
biasanya dilakukan dengan menggunakan aliran air yang deras untuk menghanyutkan
bahan endapan tersebut kembali ke sungai. Dalam hal-hal tertentu, pembersihan ini perlu
dilakukan dengan cara lain, yaitu dengan jalan mengeruknya atau dilakukan dengan
tangan.

Bangunan pengatur sungai


Bangunan-bangunan yang dibuat bertujuan untuk melindungi agar bangunan irigasi
berfungsi dengan baik, yang terdiri dari :
a. Bangunan untuk melindungi kerusakan akibat penggerusan aliran dan sedimentasi
(krib, matras batu, pasangan batu).
b. Bangunan pelindung terhadap genangan banjir (tanggul banjir).
c. Bangunan untuk melindungi bangunan pengambilan/pembilas bawah agar bongkah
tidak menyumbat (saringan bongkah).
d. Bangunan untuk menutup bagian sungai lama (tanggul penutup)

Bangunan pelengkap
Bangunan-bangunan yang dibuat sebagai tambahan pada bangunan utama untuk
kepentingan tertentu, seperti :
Bangunan pengukur debit dan elevasi muka air pada sungai atau saluran
Pengoperasian pintu
Alat komunikasi, perumahan, gudang dan ruang kerja eksploitasi
Jembatan diatas bendung untuk mempermudah jangkauan dan inspeksi.
2. Tubuh Bendung :

Tubuh bendungan merupakan struktur utama dari sebuah bendungan dimana


bagian ini berfungsi untuk menahan aliran air dan menaikkan level muka air dari elevasi
awal. Bagian ini biasanya dibangun menggunakan bahan seperti urugan tanah, pasangan
batu kali dan beton yang dibuat dengan melintangi sungai.
Karena bagian ini merupakan bagian utamanya dan berfungsi menahan laju air,
maka bagian ini harus dipastikan kokoh dan kuat. Biasanya beton bangunan pada bagian
ini akan diuji kekuatannya menggunakan alat uji NDT yang dapat mengukur tingkat
kekerasannya. Tubuh bendungan sendiri terdiri dari : Ambang Dasar, Mercu Bendung,
dan Peredam Energi yang tentunya semuanya harus memiliki kekuatan yang baik.

Ambang Tetap,
Bangunan air ini dengan kelengkapanya dibangun melintang sungai atau sudetan,
dan sengaja dibuat untuk meninggikan muka air dengan ambang tetap sehingga air
sungai dapat disadap dan dialirkan secara gravitasi ke jaringan irigasi. Ada beberapa
jenis ambang tetap berdasarkan pelimpahnya yang sering digunakan, antara lain :
- Pelimpah Lurus,
Pelimpah lurus umumnya banyak digunakan dan dikembangkan untuk bendung
tetap. Dibangun melintang di palung sungai dan tegak lurus antara tembok pangkal
dan atau pilar pembilas bendung. Mengarah tegak lurus terhadap aliran sungai. Aliran
sungai yang keluar dari bendung ke hilir akan merata dan tidak terkonsentrasi pada
satu bagian, sehingga penggerusan setempat dihilir bendung tidak terpusat pada suatu
tempat.
- Pelimpah Lengkung
Pelimpah lengkung adalah alternatif lain dari bentuk lurus. Lengkungan
pelimpah berbentuk mengarah ke udik dengan jarak lengungan biasanya sekitar 1/10
sampai dengan 1/20 dari lebar bentang. Bentuk ini akan melimpahkan aliran sungai
lebih besar dibandingkan dengan bentuk lurus karena bentangnya lebih panjang.
Umumnya dibangun di daerah dasar sungai dari jenis batuan keras sehingga
penggerusan setempat hilir bendung tidak perlu dikhawatirkan.
- Pelimpah Berbentuk Gergaji
Pelimpah berbentuk gergaji diperlukan bila panjang ambang tidak mencukupi
dan biasanya untuk sungai dengan lebar yang kecil tapi debiy airnya besar. Maka
dengan tipe akan didapat panjang ambang yang lebih besar, maka dengan demikian
akan didapatkan kapasitas pelimpahan debit yang besar.
- Mercu Bendung
Pada umumnya digunakan dua tipe mercu untuk bendung pelimpah, yaitu tipe
bulat dan tipe ogee. Kedua bentuk mercu tersebut dapat dipakai baik untuk konstruksi
beton maupun pasangan batu ataupun bentuk kombinasi dari keduanya. Kemiringan
maksimum muka bendung bagian hilir untuk kedua tipe mercu adalah 1:1.

- Mercu Bulat
Mercu bulat pada sungai akan banyak memberikan keuntungan karena
bangunan ini akan mengurangi tinggi muka air hulu selama banjir. Harga koefisien
debit menjadi lebih tinggi karena lengkung streamline dan tekanan menjadi negatif
pada mercu.
- Mercu Ogee
Mercu ogee berbentuk tirai luapan bawah dari bendung ambang tajam aerasi.
Oleh karena itu mercu ini tidak akan memberikan tekanan subatmosfir pada
permukaan mercu sewaktu bendung mengalirkan air pada debit rencana. Untuk debit
yang lebih rendah, air akan meberikan tekanan pada mercu.
- Peredam Energi
Bangunan peredam energi bendung adalah struktur dari bangunan di hilir tubuh
bendung yang terdiri dari berbagai tipe, bentuk dan di kanan kirinya dibatasi oleh
tembok pangkal bendung dilanjutkan dengan tembok sayap hilir dengan bentuk
tertentu. Fungsi bangunan yaitu untuk meredam energi air akibat pembendungan, agar
air di hilir bendung tidak menimbulkan penggerusan setempat yang membahayakan
struktur.
- Peredam Energi Lantai Hilir dengan Ambang Akhir

Bangunan peredam energi bendung tipe lantai hilir datar dengan ambang akhir
adalah bagian di hilir bendung yang merupakan kolam olak terdiri atas lantai hilir
mendatar, tanpa lengkungan pada transisi antara bidang hilir tubuh bendung dengan
lantai horizontal. Dan di bagian ujung lantai dilengkapi dengan ambang akhir
berkotak-kotak. Dibatasi oleh tembok pangkal bentuk tegak di bagian kiri kanannya.
Fungsinya untuk meredam energi air agar tidak menimbulkan penggerusan setempat
yang membahayakan bangunan bagian hilir.
- Peredam Energi Cekung

Pemanfaatan bangunan peredam energi tipe cekung atau tipe bucket pada
bendung tetap di sungai torensial banyak digunakan. Tipe ini dipilih untuk digunakan
pada bendung-bendung yang berlokasi pada sungai dengan kemiringan dasar
sungai yang curam dengan angkutan sedimen batu gelundung yang terbawa aliran
sewaktu banjir. Peredam energi tipe cekung adalah bagian di hilir tubuh bendung
berbentuk lantai cekung masif, dilengkapi dengan ambang akhir (apron lip) dan
dibatasi oleh tembok pangkal di bagian kanan kirinya. Fungsi bangunan yaitu untuk
menjauhkan kedung penggerusan setempat dari bangunan dan menghindarkan
benturan batu langsung pada permukaan bangunan.
- Peredam Energi Berganda

Bendung peredam energi berganda sangat cocok dibangun di sudetan sungai


dengan ketinggian lebih dari 10 m. Karena akan dapat mengurangi jumlah galian
sudetan dan pematahan energi air yang besar sehingga tidak menimbulkan
penggerusan setempat yang dalam. Peredam energi tipe berganda adalah struktur di
bagian hilir tubuh bendung yang merupakan kolam olak berganda, yang masing-
masing kolam olak dilengkapi dengan lantai datar dan ambang akhir pembentuk
olakan.
- Peredam Energi Tipe USBR

Peredam energi tipe USBR dikembangkan oleh USBR (United States Bureau of
Reclamation) dengan kriteria desain yang bisa dilihat pada Hydraulic Design of
Stilling Basin and Energy Dissipators. Ada 3 bentuk peredam energi yang diberikan
oleh USBR sebagaimana yang terlihat pada gambar di bawah.

https://www.buildingengineeringstudy.com/2019/11/bagian-bagian-bangunan-utama-
irigasi.html

Anda mungkin juga menyukai