Tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah dan tidak berkaitan dengan masalah
lain)
Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan, dapat bersifat kontradiktif
ataupun tidak kontradiktif)
3. Mencari opsi dan kemungkinan yang ada dari berbagai sudut pandang
Dalam mengambil keputusan, kamu harus mempertimbangkan segala
kemungkinan yang ada terutama apabila keputusan yang kamu ambil adalah suatu
keputusan yang besar. Jelajahi setiap perspektif yang berbeda, jangan batasi dirimu
oleh sesuatu yang sudah tersedia atau sesuatu yang sudah ada di pikiranmu. Berpikir
out-of-the-box awalnya pasti tampak tidak relevan atau tidak sesuai dengan situasi
yang ada, namun justru solusi sering muncul dari ide-ide semacam itu. Tapi, tentu saja
berbagai kemungkinan itu harus didukung oleh fakta dan riset yang benar.
4. Menganalisis tiap kelebihan dan kekurangan opsi yang akan kamu ambil
Gunakan logika dan akal sehatmu untuk menganalisis kelebihan dan
kekurangan atau keuntungan dan kelemahan dari setiap opsi yang ada. Apa keputusan
ini masuk akal? Jika ya, mengapa, jika tidak, mengapa tidak? Apa resiko dari
keputusan ini? Apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisir resiko yang ada?
Tanyalah pertanyaan-pertanyaan itu pada dirimu sendiri.
5. Jangan mencoba untuk sempurna
Banyak orang menunda-nunda keputusan karena takut salah. Pertama-tama
kamu harus tahu bahwa, manusia tidak ada yang sempurna, bahkan seorang pemimpin
yang berpengalaman kadang membuat kesalahan. Kedua, meskipun kamu membuat
kesalahan, kamu bisa belajar banyak dari kesalahanmu dan itu adalah pengalaman
yang sangat berharga