Anda di halaman 1dari 5

K.D. 6.

1 : mendeskripsikan makalah yang standar

1. Menjelaskan bagian-bagian makalah serta fungsinya


Pada saat kita akan membuat atau menyusun makalah, sudah seharusnya
berpedoman pada kerangka makalah. Kerangka makalah yang baik dan benar terdiri dari:

a. Cover
b. Daftar isi
c. Kata pengantar
d. Bab I pendahuluan
e. Bab II pembahasan
f. Bab III penutup
g. Daftar pustaka

a. Cover makalah
Untuk membuat cover atau jilid makalah, biasanya kita isi dengan beberapa
keterangan yang meliputi nama siswa/siswi/kelompok yang membuat makalah, judul
makalah, nama dosen/guru, logo universitas/sekolah, serta nomor mahasiswa/absen.
Cover atau sampul makalah sendiri sebenarnya mempunyai fungsi ganda, selain
sebagai penutup atau sampul luar makalah juga sebagai keterangan dari isi yang
dikandung dalam makalah tersebut dengan menyebutkan judul, penulis, logo instansi
dan jurusan penyususnnya sendiri.

b. Daftar isi makalah


Daftar isi makalah biasanya berisi susunan isi makalah. Judul dan nomor
halaman setiap uraian yang ada di makalah ditulis dan disusun dengan rapi. Fungsi
daftar isi sendiri yaitu untuk memudahkan kita mencari judul penulisan secara cepat
tanpa harus mencari satu persatu.

c. Kata pengantar
Kata Pengantar merupakan keterangan dari penulis mengenai isi laporan
penelitian yang dilakukannya. Isi kata pengantar pendek dan singkat. Adapun isi
yang terdapat pada kata pengantar berisi gambaran singkat keseluruhan isi karya
ilmiah baik itu akalah, buku, skripsi, laporan ataupun jenis karya ilmiah lainnya.
sedangkan penjabaran secara khusus tertuang pada bagian isi makalah.
Pada umumnya penulisan kata pengantar berisi ucapan puji syukur, tujuan penulisan,
ucapan terima kasih serta harapan-harapan yang ingin disampaikan oleh penulis
mengenai manfaat yang dapat diperoleh. Ucapan syukur dan terima kasih ditujukan
pada orang-orang,  lembaga, organisasi dan pihak-pihak terkait yang turut serta dalam
mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan makalah tersebut. Fungsi kata
pengantar yaitu :

 Memberikan gambaran keseluruhan isi karya ilmiah


 Ucapan syukur, terima kasih
 Berisi tujuan penulisan
d. Pendahuluan makalah
Pendahuluan merupakan bab pertama dari karya tulis yang berisi jawaban apa
dan mengapa penelitian itu perlu dilakukan. Bagian ini memberikan gambaran
mengenai topik penelitian yang hendak disajikan. Oleh karena itu, pada bab
pendahuluan memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian.
Dalam pendahuluan makalah kita harus menuliskan sesuai dengan kerangkanya yaitu
terdiri dari:

1. Latar belakang

Bagian latar belakang sebuah makalah berisi hal-hal yang melandasi perlunya
topik dalam karangan ilmiah itu ditulis atau alas an penulisan yang dikaitkan
dengan kenyataan. Bagian ini diharapkan mampu mengantarkan pembaca pada
masalah atau topic yang dibahas dalam karya ilmiah dan menunjukkan bahwa
masalah yang dibahas dalam karya ilmiah itu sangat penting. Fungsi dari Latar
belakang masalah dalam suatu proposal atau makalah menjelaskan gambaran awal
dari topik yang akan kita bahas dari karya tulis yang kita kerjakan. Dapat dikatakan
bagian ini merupakan ilustrasi awal untuk menjelaskan mengapa anda mengangkat
topik karya tulis tersebut.

2. Rumusan masalah

Bagian rumusan masalah merupakan bagian yang akan dibahas dalam karya
ilmiah, khususnya pada bagian isi. Bagian ini tidak terbatas pada permasalahan/
persoalan yang memerlukan pemecahan, tetapi juga mencakup persoalan yang
memerlukan penjelasan lebih lanjut, persoalan yang memerlukan deskripsi lebih
lanjut, atau persoalan yang memerlukan penegasan lebih lanjut.
Rumusan masalah harus disajikan dalam bentuk pertanyaan. Selain itu, rumusan
masalah haruslah jelas, padat, singkat, dan mampu memberikan pancingan
persoalan yang akan dikemukakan penulis berkaitan topik tulisan. Rumusan
masalah pun dapat dirinci menjadi beberapa sub masalah yang spesifik. Perumusan
masalah memiliki fungsi sebagai berikut yaitu :

a. Fungsi pertama adalah sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi


diadakan atau dengan kata lain berfungsi sebagai penyebab kegiatan penelitian
itu menjadi ada dan dapat dilakukan.
b. Fungsi kedua, adalah sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari suatu
penelitian. Perumusan masalah ini tidak berharga mati, akan tetapi dapat
berkembang dan berubah setelah peneliti sampai di lapangan.
c. Fungsi ketiga dari perumusan masalah, adalah sebagai penentu jenis data
macam apa yang perlu dan harus dikumpulkan oleh peneliti, serta jenis data
apa yang tidak perlu dan harus disisihkan oleh peneliti. Keputusan memilih
data mana yang perlu dan data mana yang tidak perlu dapat dilakukan peneliti,
karena melalui perumusan masalah peneliti menjadi tahu mengenai data yang
bagaimana yang relevan dan data yang bagaimana yang tidak relevan bagi
kegiatan penelitiannya.
d. Fungsi keempat dari suatu perumusan masalah adalah dengan adanya
perumusan masalah penelitian, maka para peneliti menjadi dapat dipermudah
di dalam menentukan siapa yang akan menjadi populasi dan sampel penelitian.
3. Tujuan

Bagian tujuan penelitian atau penulisan disesuaikan dengan bagian rumusan


permasalahan. Rumusan tujuan pun dapat dirinci seperti bagian rumusan masalah,
yaitu menjadi sub bagian yang spesifik. Dalam rumusan tujuan ini, penulis perlu
menguraikan tentang usaha-usaha dan hasil-hasil yang telah dicapai secara garis
besar. Bagian tujuan penelitian/ penulisan berisi uraian tentang apa yang
ingindicapai dengan penulisan karya ilmiah tersebut. Perumusan tujuan penulisan
karya ilmiah ini memiliki fungsi ganda, yaitu bagi penulis dan bagi pembaca.

Fungsi rumusan tujuan penulisan bagi penulis adalah sebagai sarana untuk
mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya dalam menulis karangan
ilmiah, khususnya dalam pengumpulan bahan tulisan. Fungsi rumusan tujuan bagi
pembaca adalah sebagai sarana informasi tentang apa yang disampaikan penulis
melalui karya ilmiah yang dibuatnya. Rumusan kalimat yang dipergunakan untuk
menguraikan tujuan penulisan berupa kalimat komplek. Rumusan ini pun dapat
dinyatakan secara rinci.

e. Pembahasan makalah
Pembahasan makalah merupakan isi dari makalah. Referensi dan sumber yang
terkait dengan penelitian dalam makalah. Dalam pembahasan makalah inilah semua
materi tinjuan pustaka, hasil penelitian berupa wawancara, observasi lapangan,
kegiatan eksperimen laboratorium dan lain-lain ditulis secara detail untuk menjawab
point-point penting yang dirumuskan dalam rumusan masalah pada bab I makalah.

f. Penutup makalah

Penutup makalah ini biasanya berisi:

 Kesimpulan ; yaitu kesimpulan atau hal apa yang menjadi pemecah masalah dalam
makalah.
 Saran ; memberikan beberapa saran tentang hal yang berhubungan dengan isi
makalah.

g. Daftar pustaka
Pada daftar pustaka, kita tulis dengan rapi sumber-sumber informasi yang
anda gunakan sebagai referensi penulisan makalah. Beberapa fungsi adanya daftar
pustaka dalam sebuah karya tulis diantaranya adalah sebagai berikut :

 Untuk memberitahu kepada pembaca bahwa apa yang telah ditulis bukan hanya
didapat dari pemikiran sendiri namun juga mengambil dari pemikiran orang lain
yang telah ditulis dalam buku yang tercantum dalam daftar pustaka
 Bagi pembaca yang ingin menelaah lebih jauh tentang pernyataan yang telah ditulis
dalam karya tulis yang dibuat maka bisa secara langsung mencarinya dari daftar
buku yang telah ditambahkan.
 Untuk memberikan penghargaan kepada penulis buku yang tercantum sehingga
dari pemikirannya terselesaikanlah sebuah karya tulis.
 Penulis akan dipandang lebih profesional ketika mencatumkan daftar pustaka.
2. Etika menggunakan sumber pustaka
Ada banyak cara dalam menulis sebuah kutipan dan daftar pustaka, tetapi di sini
akan menjelaskan cara menuliskannya berdasarkan “Harvard - American Psychological
Association Style( Hardvard – APA Style ).
a. Aturan Penulisan Sumber Kutipan
 Sumber kutipan dapat ditulis pada awal atau akhir kutipan
 Penempatan sumber kutipan (pada awal atau akhir kutipan) tidak boleh
mengaburkan bagian yang dikutip
 Nama penulis suatu sumber kutipan hanya ditulis nama belakang, diikuti
tahun dan halaman sumber kutipan, dilanjutkan dengan isi teks yang dikutip.
(Pencantuman halaman setelah tahun dipisahkan oleh tanda titik dua)
 Jika penulis terdiri atas dua orang, kata penghubung penulis pertama dan
kedua menggunakan ”dan” (tidak menggunakan simbol ”&”; serta tidak
menggunakan kata penghubung ”and” walaupun literaturnya berbahasa
Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).
 Jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama belakang penulis pertama
yang ditulis sebagai sumber kutipan, diikuti et al., kemudian tahun dan
halaman sumber kutipan. (Catatan: et al. dalam bahasa Latin adalah
singkatan dari et alia atau et alii, dalam bahasa Inggris berarti and others,
dan dalam bahasa Indonesia berarti dan kawan-kawan).
 Jika sumber kutipan merupakan literatur terjemahan (buku, artikel, dll),
maka yang disebut sebagai sumber adalah nama penulis asli (bukan
penerjemah), diikuti tahun penerbitan literatur asli (bukan tahun penerbitan
hasil terjemahan). [Catatan: nama penerjemah hanya dinyatakan dalam
daftar pustaka]
 Pencantuman halaman sumber kutipan setelah tahun bersifat wajib jika isi
teks yang dikutip jelas letak halamannya

b. Aturan Penulisan Daftar Pustaka


 Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam Daftar
Pustaka, dan sebaliknya.
 literatur yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hanya literatur yang
menjadi rujukan dan dikutip dalam karya ilmiah.
 Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara alfabetis tanpa
nomor.
 Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama belakangnya
lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan dan nama
tengah, dilanjutkan penulisan tahun, judul dan identitas lain dari
literatur/pustaka yang dirujuk.
 Jika penulis lebih dari dua orang, nama penulis pertama ditulis seperti aturan
“d”, dilanjutkan penulisan nama penulis kedua dan seterusnya sebagai
berikut: nama depan dan nama tengah (disingkat) dilanjutkan nama belakang.
[Untuk penulis kedua dan seterusnya, penulisan nama depan/tengah
(singkatan) dan nama belakang tidak perlu dibalik seperti penulis pertama].
 Penulisan daftar pustaka tidak boleh menggunakan et al. sebagai pengganti
nama penulis kedua dan seterusnya (berbeda dengan penulisan sumber
kutipan seperti dijelaskan pada aturan 2.1 huruf e)
 Kata penghubung seorang/beberapa penulis dengan penulis terakhir
menggunakan kata “dan” (tidak menggunakan simbol “&”; serta tidak
menggunakan kata penghubung “and” walaupun literaturnya berbahasa
Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).
 Cara penulisan setiap daftar pustaka berbeda-beda, bergantung pada jenis
literatur/pustaka yang menjadi referensi.

Sumber :

http://contohmakalahdocx.blogspot.com/2015/02/contoh-susunan-makalah-lengkap-yang-baik-
dan-benar.html

http://suchideppyanita.blogspot.co.id/2013/01/penulisan-ilmiah.html

http://www.contohpedia.com/2014/11/contoh-kata-pengantar-makalah.html

https://badawihusein.wordpress.com/2011/05/03/metode-membuat-makalah/

https://f13e.wordpress.com/2009/11/04/pengertian-dan-fungsi-perumusan-masalah/

http://contohbaik.blogspot.co.id/2015/04/contoh-cara-membuat-latar-belakang.html

http://aditya-purnama.blogspot.co.id/2014/01/fungsi-daftar-pustaka.html

http://muhammadputraaa.blogspot.co.id/2014/03/bagaimana-cara-penulisan-sumber-kutipan.html

http://sadut16.blogspot.co.id/2013/05/cara-membuat-cover-makalah-sampul.html

Anda mungkin juga menyukai