Disusun oleh :
Tingkat 2-C
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah tepat waktu dengan judul “MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN
PADA GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN : ENSEFALITIS”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan
Medikal Bedah II. Dalam pembuatan makalah ini, penulis dibantu oleh beberapa
pihak baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan
yang baik ini penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yaitu
Bapak H. Ali Hamzah, SKp., MNS dan juga kepada koordinator mata kuliah
Keperawatan Medikal Bedah II Bapak Yosep Rohyadi SKp., Mkes.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan masih perlu adanya perbaikan. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan masukan, kritikan dan saran yang bersifat membangun demi
pengembangan kreatifitas dan berfikir penulis.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
membuat makalah ini agar bisa mengetahui lebih lanjut mengenai
ensefalitis dan bagaimana asuhan keperawatan yang diberikan kepada
pasien yang mengalami ensefalitis.
1.3 TUJUAN
1.3.1 Tujuan Umum
Dengan makalah ini diharapkan mahasiswa mengetahui
dan memahami asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien
yang mengalami masalah keperawatan berkaitan dengan penyakit
ensefalitis.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Ensefalitis.
b. Mengetahui dan memahami patofisiologi penyakit Ensefalitis.
c. Mengetahui dan memahami penyebab atau etiologi penyakit
Ensefalitis.
d. Mengetahui Klasifikasi dari penyakit Ensefalitis.
e. Mengetahui dan memahami manifestasi klinis yang muncul
pada pasien dengan Ensefalitis.
f. Mengetahui data penunjang yang diharuskan ada dalam
pemeriksaan pasien Ensefalitis.
g. Mengetahui cara penatalaksanaan pasien dengan Ensefalitis.
h. Mengetahui komplikasi yang dapat timbul drai Ensefalitis.
i. Mengetahui, memahami , dan bisa mengimplementasikan
asuhan keperawatan pada pasien Haemoroid.
i.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN
Ensefalitis adalah infeksi jaringan otak yang mengenai CNS
(Central Nervous System ) yang disebabkan oleh virus atau
mikroorganisme lain yang non purulent (Nanda Nic-Noc 2015 jilid 1
halaman 217). Ensefalitis adalah infeksi yang mengenai sistem saraf pusat
(SSP) yang disebabkan oleh virus atau mikroorganisme lain yang
nonpurulen (Muttaqin,Arif , 2008. Bab 3 halaman 86).
2.2 PATOFISIOLOGI
Pada ensefalitis virus/ ensefalitis viral, virus masuk melalui tubuh
klien melalui kulit,saluran nafas, dan saluran cerna, setelah masuk ke
dalam tubuh, virus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan secara lokal:
aliran virus terbatas menginfeksi selaput lendir permukaan atau organ
tertentu, penyebaran hematogen primer: virus masuk ke dalam darah,
kemudianmenyebar ke organ dan berkembang biak di organ tersebut dan
menyebar melalui saraf: virus berkembang biak di permukaan selaput
lendir dan menyebar melalui sistem persarafan.
6
Gambar. 1 Patofisiologi Ensefalitis Virus (Muttaqin,Arif , 2008. Bab 3 halaman 87)
7
2.3 ETIOLOGI
2.3.1 Mikroorganisme : bakteri, protozoa, cacing, jamur, spirokaetea, dan
virus. Macam –macam enchepalitis virus menurut robin :
2.4 KLASIFIKASI
2.4.1 Esnsefalitis Viral/ Ensefalitis virus
8
2.4.2 Ensefalitis Bakrerial
a. Bentuk asimtomatik
Umumnya gejala-gejala ringan sekali, kadang-
kadang ada nyeri kepala ringan atau demam tanpa diketahui
penyebabnya. Diplopia ,vertigo dan parestesi juga
berlangsung sepintas saja. Diagnosis hanya ditegakan atas
dasar pemeriksaan CSS.
b. Bentuk abortif
Gejala- gejala berupa nyeri kepala, demam yang
tidak tinggi dan kaku kuduk ringan. Umumnya terdapat
gejala- gejala seperti infeksi pernafasan bagian atas atau
gastrointstinal.
c. Bentuk fulminan
Bentuk ini berlangsung beberapa jam sampai
beberapa hari yang berakhir dengan kematian. Pada
stadium akut terdapat demam tinggi, nyeri kepala difus
yang hebat, apatis,kaku kuduk, disorientasi, sangat gelisah,
dan dalam waktu singkat masuk ke dalam koma yang
9
dalam. Kematian biasanya terjadi dalam 2-4 hari akibat
kelainan bulbar atau jantung.
d. Bentuk khas ensefalitis
Bentuk ini mulai secara bertahap dengan gejala-
gejala awal nyeri kepala ringan. Demam ,gejala- gejala
ISPA atau GI selama beberapa hari. Kemudian muncul
tanda – tanda radang SSP seperto kaku kuduk, tanda kernig
positif, gelisah,lemah, dan sukar tidur. Defisit neurologik
yang timbul bergantung pada tempat kerusakan.
Selanjutnya kesadaran mulai menurun sampai koma, dapat
terjadi kejang fokal atau umum, hemiparesis, gangguan
koordinasi, kelainan kepribadian, disorientasi, gangguan
bicara, dan gangguan mental.
10
2.8 KOMPLIKASI
Daftar pustaka
11