Anda di halaman 1dari 94

Akuntansi Keuangan Lanjutan

RPS 1 : Memahami, menjelaskan, dan mampu mengaplikasikan Business Combination ........ 2

RPS 2-3 : Mahasiswa mampu menggunakan metode ekuitas untuk investasi saham dari sudut
pandang investor ...................................................................................................................... 11

RPS 4-5: Mengenal laporan konsolidasian & Menjelaskan tehnik dan prosedur konsolidasi 25

RPS 6 & 7 : Menyusun Laporan Konsolidasian yang di dalamnya terdapat transaksi


penjualan inventory antar perusahaan yang melibatkan profit dengan menggunakan cost dan
equity method........................................................................................................................... 73
Akuntansi Keuangan Lanjutan

RPS 1 : Memahami, menjelaskan, dan mampu mengaplikasikan Business Combination

I. Pengertian kombinasi bisnis


A. Definisi kombinasi bisnis
PSAK 22 mendefinisikan, Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain
dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih suatu bisnis.
Transaksi ini kadangkala disebut sebagai “penggabungan sesungguhnya (true merger)”
atau “penggabungan setara (merger of equals)”.

B. Model Penggabungan
1) Integrasi Horisontal : penggabungan perusahaan-perusahaan yang berada pada lini
bisnis yang sama. Contoh perusahaan mie instan yang mengakuisisi perusahaan
produsen kecap, saus, atau makanan kecil yang bahan bakunya menggunakan bahan
baku yang sejenis.
2) Integrasi Vertikal : penggabungan perusahaan-perusahaan yang berada pada urutan
proses (produksi). Contoh perusahaan kain mengakuisisi perusahaan benang.
3) Konglomerasi : penggabungan perusahaan-perusahaan yang tidak berada pada lini
bisnis yang sama, tetapi membentuk kesatuan ekonomi yang saling terkait. Contoh
penggabungan perusahaan minyak, asuransi dan otomotif.

C. Tujuan Penggabungan
1) Penghematan Biaya : biaya gaji berbagai manajer, biaya penelitian produk baru dan
pengembangan.
2) Mengurangi Risiko : perusahaan yang sudah mempunyai berbagai produk dan
pasarnya, lebih kecil resikonya dibandingkan dengan mengembangkan dan
memasarkan produk baru.
3) Mengurangi penundaan beroperasinya perusahaan.
4) Menghindari pengambilalihan oleh perusahaan lainnya.
5) Memperoleh aset tidak berwujud : hak paten, hak penambangan, database
pelanggan.
6) Alasan-alasan lain : kebanggaan tersendiri ketika berhasil mengakuisisi perusahaan-
perusahaan lain.

D. Bentuk Penggabungan
1) Akuisisi : dua atau lebih perusahaan bergabung dalam operasi yang sama dan
kemudian semua entitas yang bergabung tetap beroperasi secara terpisah.
2) Merger : satu perusahaan mengambilalih semua operasi entitas bisnis lain, dan
kemudian membubarkan entitas bisnis tersebut.
3) Konsolidasi : dua atau lebih perusahaan bergabung dalam operasi yang sama, dan
kemudian semua entitas yang bergabung membubarkan diri, dan membentuk
entitas bisnis yang baru.

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 2


Akuntansi Keuangan Lanjutan

A + B A A + B C

Merger Konsolidasi

A + B A + B
Induk Anak

Akuisisi

II. Konsep akuntansi untuk kombinasi bisnis


A. Pooling of Interest Method
 Menyatukan kepentingan bisnis sehingga tidak diperlukan penilaian ulang aset &
liabilitas perusahaan yang digabung.
 Memakai nilai buku aset & liabilitas perusahaan yang bergabung.
 Secara umum penilaian yang digunakan sekarang memakai nilai wajar sehingga
metode ini telah dihapuskan sejak 30 Juni 2001.

B. Purchase Method
 Pihak-pihak yang bergabung diidentifikasi sebagai pihak pembeli dan pihak yang
dibeli.
 Memakai nilai wajar pada tanggal akuisisi.
 Kombinasi bisnis merupakan pembentukan entitas baru sehingga perlu dilakukan
penilaian atas aset & liabilitas perusahaan yang bergabung (bisa menimbulkan
goodwill).
Penerapan metode akuisisi ini mensyaratkan:
1) Pengidentifikasian pihak pengakuisisi
2) Penentuan tanggal akuisisi
3) Pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil
alih, dan kepentingan nonpengendali pihak yg diakuisisi
4) Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pembelian dengan diskon.

III. Akuntansi untuk kombinasi bisnis menurut metode akuisisi


A. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi
 Pihak pengakuisisi adalah pihak yang memberi imbalan berupa kas atau aset non kas,
atau berupa efek utang/efek ekuitas.

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 3


Akuntansi Keuangan Lanjutan

 Secara umum pihak pengakuisisi adalah pihak yang membeli (biasanya dari sisi ukuran
yang lebih besar/pihak yang mengalihkan saham atau aset untuk memperoleh
kepemilikan bisnis tersebut).

B. Penentuan tanggal akuisisi


Tanggal penutupan kontrak yaitu tanggal penandatanganan kontrak di notaris.

C. Pengakuan dan pengukuran aset & liabilitas


 Memakai nilai wajar.
 Apabila akuisisi tidak dilakukan sepenuhnya, maka bagian yang tidak di akuisisi disebut
non controlling interest.

D. Biaya transaksi
 Biaya langsung berupa harga yang dbayarkan kepada pihak yang dibeli diakui sebagai
perolehan investasi.
 Biaya langsung lainnya seperti biaya akuntansi, hukum, konsultan & biaya-biaya
penemuan diakui sebagai beban (expense).
 Biaya-biaya langsung seperti biaya pendaftaran dan penerbitan surat-surat berharga
ekuitas akan mengurangi Additional Paid in Capital (share premium).
 Jika tidak ada share premium maka biaya penerbitan langsung mengurangi nilai
common stock.
 Apabila terdapat biaya terkait penerbitan bonds, maka biaya tersebut langsung
mengurangi nilai present value bonds.
 Untuk menentukan biaya, akan lebih baik dikaitkan dengan tujuannya. Contoh: biaya
akuntansi dikategorikan dalam biaya langsung (expense), namun apabila biaya
akuntansi dikeluarkan dalam rangka penerbitan saham maka biaya tersebut
dikategorikan dalam biaya langsung yang mengurangi Additional PIC.

E. Penentuan imbalan yang diberikan


 Dapat berupa kas, aset non kas, efek utang, efek ekuitas.
 Termasuk contingent consideration, sepanjangan imbalan tersebut besar kemungkinan
akan terjadi & jumlahnya dapat diukur.

F. Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pembelian dengan diskon
 Ketika imbalan yang diberikan lebih besar daripada nilai wajar aset neto (aset
dikurangi liabilitas) yang diperoleh maka akan muncul Goodwill.
 Dalam hal imbalan yang diberikan lebih kecil daripada nilai wajar aset neto yang
diperoleh, maka akan terdapat goodwill negatif. Goodwill negatif akan dicatat oleh
pengakuisisi sebagai keuntungan pada tahun berjalan.
 Goodwill diakui dalam laporan posisi keuangan pihak pengakuisisi. Goodwill diuji atas
penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan, terlepas ada atau tidaknya indikasi
penurunan nilai.

Goodwill = Biaya akuisisi (nilai wajar imbalan) – jumlah aset neto teridentifikasi yang
diambil alih

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 4


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Dalam hal terdapat investasi sebelumnya dan akuisisi kurang dari 100%, maka goodwill
pihak pengakuisisi dapat dihitung sebagai berikut:

Goodwill = (imbalan yang dialihkan +kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki


oleh pihak pengakuisisi + kepentingan non pengendali pada pihak yang diakuisisi) –
asset teridentifikasi yang diperoleh dan liablitas yang diambil alih

G. Penggabungan Usaha Bentuk Merger


PT Panorama membeli aset neto dari PT Senja pada tanggal 27 Desember 2016.
Dalam kombinasi bisnis tersebut, PT Senja kemudian dibubarkan. Aset teridentifikasi dan
liabilitas PT Senja yang diambil alih pada tanggal tersebut menunjukkan data sebagai
berikut (dalam ribuan):
Nilai Tercatat Nilai wajar
Assets :
Cash Rp 50.000 Rp 50.000
Net Receivables Rp 150.000 Rp 140.000
Inventory Rp 200.000 Rp 250.000
Land Rp 50.000 Rp 100.000
Building-net Rp 300.000 Rp 500.000
Equipment-net Rp 250.000 Rp 350.000
Patent - Rp 50.000
Total assets Rp 1.000.000 Rp 1.440.000
Liabilities :
Account Payable Rp 60.000 Rp 60.000
Notes Payable Rp 150.000 Rp 135.000
Other liabilities Rp 40.000 Rp 45.000
Total liabilities Rp 250.000 Rp 240.000
Net assets Rp 750.000 Rp 1.200.000

1. Pembelian aset neto perusahaan dengan goodwill


PT Panorama memperoleh 100% kepemilikan PT Senja dengan membayar tunai uang
sebesar Rp400.000.000,- dan menerbitkan saham sebanyak 50.000 lembar dengan nilai
par Rp10.000,- dengan nilai pasar saham adalah sebesar Rp20.000, PT Panorama juga
membayar berbagai biaya untuk akuisisi sebesar Rp9.000.000 dan biaya penerbitan
saham sebesar Rp5.000.000.
Atas akuisisi tersebut, nilai goodwill yang timbul dapat dihitung sebagai berikut:
a. Nilai imbalan (Consideration transfer):
 Pembayaran tunai Rp 400.000.000,-
 Penerbitan saham (50.000 x 20.000) Rp1,000.000,000,-
Jumlah imbalan yang diberikan Rp1,400,000.000,-
b. Asset neto teridentifikasi yang diperoleh Rp1.200.000.000,-
c. Goodwill Rp 200.000.000,-

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 5


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Jurnal PT. Panorama :


Mencatat penerbitan 50.000 lembar saham dan pembayaran Rp400.000.000 tunai
untuk kombinasi bisnis dengan PT Senja.
Investment in Senja Rp1.400.000.000

Cash Rp400.000.000

Capital Stock Rp500.000.000

Additional Paid-In Rp500.000.000


Capital

Mencatat biaya penerbitan 50.000 lembar saham dan biaya-biaya lainnya dalam rangka
kombinasi bisnis dengan PT Senja, Investment Expense akan dilaporkan dalam Laporan
Laba Rugi dan ditutup ke Retained Earning.
Investment Rp9.000.000
Expense

Additional Paid Rp5.000.000


Capital

Cash Rp 14.000.000

Mengalokasikan nilai investasi terhadap aset teridentifikasi dan utang yang diambil alih
dengan menggunakan nilai wajar.
Cash 50.000.000

Net Receivables 140.000.000

Inventories 250.000.000

Land 100.000.000

Buildings 500.000.000

Equipment 350.000.000

Patents 50.000.000

Goodwill 200.000.000

Accounts payable 60.000.000

Notes payable 135.000.000

Other liabilities 45.000.000

Investment in S
1.400.000.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 6


Akuntansi Keuangan Lanjutan

2. Pembelian asset neto dengan diskon atau goodwill negatif


Berdasarkan contoh di atas, PT Panorama menerbitkan 40.000 lembar saham dengan
nilai par Rp10.000,- dan nilai pasar saham adalah Rp20.000,- dan menyerahkan 10%
notes payable senilai Rp200.000.000 untuk memperoleh aset neto PT Senja. Dalam
transaksi tersebut PT Panorama mengeluarkan biaya akuisisi sebesar Rp9.000.000,- dan
biaya penerbitan saham Rp5.000.000,-
Atas akuisisi tersebut, nilai goodwill yang timbul dapat dihitung sebagai berikut:
d. Nilai imbalan (Consideration transfer):
 Penyerahan efek hutang Rp 200.000.000
 Penerbitan saham (40.000 x 20.000) Rp 800.000,000
Jumlah imbalan yang diberikan Rp1.000.000.000
a. Asset neto teridentifikasi yang diperoleh (Rp1.200.000.000)
b. Bargain purchase (Rp 200.000.000)

Jurnal PT. Panorama:


Mencatat penerbitan 40.000 lembar saham dan penyerahan notes payable $200,000
untuk kombinasi bisnis dengan PT Senja
Investment in PT Senja Rp1.000.000.000

Notes Payable Rp200.000.000

Share capital-ordinary Rp400.000.000

Share premium Rp400.000.000

Mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan


Investment Expense Rp9.000.000

Share premium Rp5.000.000

Cash Rp14.000.000

Mengalokasikan nilai investasi terhadap aset teridentifikasi dan utang yang diambil alih
dengan menggunakan nilai wajar
Cash 50.000.000

Net Receivables 140.000.000

Inventories 250.000.000

Land 100.000.000

Buildings 500.000.000

Equipment 350.000.000

Patents 50.000.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 7


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Accounts payable 60.000.000

Notes payable 135.000.000

Other liabilities 45.000.000

Investment in PT Senja 1.000.000.000

Gain on Bargain Purchase 200.000.000

Latihan Soal
PT Purnama membeli seluruh asset bersih PT Sabit yang sedang mengalami permasalahan keuangan
pada 1 Januari 2018. Untuk mengambil alih, PT Purnama membayar dengan rincian sebagai berikut:
a) Mentransfer cash sebesar Rp25.000.000
b) Menerbitkan 10% Bond senilai Rp30.000.000 (par Rp1.000.000/lembar), jatuh tempo 5
tahun, Bunga dibayar tengah tahunan pada 1 Januari dan 1 Juli. Yield to maturity pada saat
penerbitan adalah 10%.
c) Menerbitkan 30.000 lembar saham (par Rp1.000) dengan harga pasar Rp1.500. Biaya
penerbitan Rp12.000.000.

Informasi posisi keuangan PT Purnama dan PT Sabit dapat dilihat di table di bawah ini.
PT Sabit
Account PT Purnama
Book Value Fair Value
Cash 42.000.000 12.600.000 12.600.000
Account Receivable 15.000.000 4.500.000 4.000.000
Inventory 55.000.000 16.500.000 20.000.000
Prepaid Insurance 7.200.000 2.160.000 2.160.000
Land 75.000.000 22.500.000 27.000.000
Building-Net 100.000.000 30.000.000 34.000.000
Equipment-Net 62.500.000 18.750.000 17.500.000
Total Assets 356.700.000 107.010.000
Account Payable 35.500.000 10.650.000 10.650.000
Accrued Expenses 16.200.000 4.860.000 4.860.000
Note Payable 15.000.000 4.500.000 4.800.000
Bonds 55.000.000 16.500.000 17.500.000
Common Stock 60.000.000 18.000.000
Share Premium 75.000.000 22.500.000
Retained Earning 100.000.000 30.000.000
Total Liability and 356.700.000 107.010.000
Equity

Dalam usaha pengambil alihan tersebut, PT Purnama mengeluarkan biaya sebesar Rp5.000.000.
setelah memperoleh semua asset bersih PT Sabit, PT Purnama membubarkan PT sabit. Apabila
terdapat perbedaan antara imbalan yang diberikan dan asset bersih yang diperoleh, PT Purnama
mengalokasikannya sebagai Goodwill/Gain from Bargain Purchase. Terkait dengan corporate action
di atas,

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 8


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Saudara diminta untuk:


1. Buatlah jurnal perolehan PT Purnama atas investasinya ke PT sabit.
2. Tentukan berapa Goodwill/Gain from Bargain Purchase yang diakui apabila ada.
3. Buatlah jurnal pengambilalihan asset bersih PT Sabit oleh PT Purnama.
4. Buatlah neraca PT Purnama setelah corporate action di atas per 1 Januari 2018.

Pembahasan :

2. Consideration Transfer :
Cash 25.000.000
Bond 30.000.000
Common Stock (30.000lbr x 1000) 30.000.000
Share Premium (30.000lbr x 500) 15.000.000
100.000.000
Fair Value Net Aset PT. Sabit 79.450.000
Goodwill 20.550.000

1. Jurnal Perolehan PT. Purnama :


Investment in Sabit 100.000.000
Cash 25.000.000
Bond Payable 30.000.000
Common Stock 30.000.000
Share Premium 15.000.000

Investment expense 5.000.000


Share Premium 12.000.000
Cash 17.000.000

3. Jurnal Pengambilalihan Aset Bersih oleh PT. Purnama :


Cash 12.600.000
Account Receivable 4.000.000
Inventory 20.000.000
Prepaid Insurance 2.160.000
Land 27.000.000
Building-Net 34.000.000
Equipment-Net 17.500.000
Goodwill 20.550.000
Account Payable 10.650.000
Accrued Expenses 4.860.000
Note Payable 4.800.000
Bonds 17.500.000
Investment in Sabit 100.000.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 9


Akuntansi Keuangan Lanjutan

4. Neraca Penggabungan
PT. Purnama
Trial Balance
1 Januari 2018

Account PT Purnama

Cash 12.600.000
Account Receivable 19.000.000
Inventory 75.000.000
Prepaid Insurance 9.360.000
Land 102.000.000
Building-Net 134.000.000
Equipment-Net 80.000.000
Goodwill 20.550.000
Total Assets 452.510.000
Account Payable 46.150.000
Accrued Expenses 21.060.000
Note Payable 19.800.000
Bonds 102.500.000
Common Stock 90.000.000
Share Premium 78.000.000
Retained Earning 95.000.000
Total Liability and Equity 452.510.000

Bahan Ajar Video


By Bapak Agung Dinarjito
AKL 1 : Kombinasi Bisnis https://www.youtube.com/watch?v=AIEWNd1mnU8
Menghitung Goodwill Bagian https://klc.kemenkeu.go.id/pknstan-menghitung-
1 goodwill-bagian-1/
Menghitung Goodwill Bagian https://klc.kemenkeu.go.id/pknstan-menghitung-
2 goodwill-bagian-2/

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 10


Akuntansi Keuangan Lanjutan

RPS 2-3 : Mahasiswa mampu menggunakan metode ekuitas untuk investasi saham dari
sudut pandang investor

I. Akuntansi untuk investasi saham


A. Investasi Saham <20%
 Tidak memiliki pengaruh signifikan
 Dikelompokkan sebagai Trading Securities (saham yang dimiliki investor direncanakan
dijual dalam jangka singkat) atau Available-for-sale Securities (saham yang dimiliki investor
akan dijual jika pihak investor menghendakinya)
 Mengacu pada PSAK 50 dan 55
 Investasi awal dicatat pada harga perolehan
 Terdapat penyesuaian ke nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan
 Menggunakan Metode Biaya

Contoh Soal :
A membeli 15% saham beredar milik PT Agora dengan harga Rp500 juta,-. A
mengklasifikasikan saham PT Agora sebagai Trading Securities. Pada akhir tahun nilai wajar
saham menjadi Rp550 juta. PT Agora membayarkan dividen tunai Rp50 juta, dan
mengumumkan laba Rp80 juta.

Trading Securities Available-for-sale Securities

Investment in Trading Sec. 500jt Investment in AFS Sec. 500jt


Cash 500jt Cash 500jt

Cash 7,5jt Cash 7,5jt


Dividen Income 7,5jt Dividen Income 7,5jt
(15% x 50.000.000) (15% x 50.000.000)

Investment in Trading Sec. 50jt Investment in AFS Sec. 50jt


Unrealized G/L-Income 50jt Unrealized G/L-OCI 50jt

Perbedaan Trading dan AFS securities terletak pada pelaporan Unrealized G/L. Trading
masuk kedalam Income Statement (Other income&exp.), AFS masuk kedalam OCI.

B. Investasi Saham 20%<X<50%


 Memiliki pengaruh signifikan
 Dikelompokkan sebagai akun “Investment in S”
 Investasi awal dicatat pada harga perolehan
 Tidak melakukan penyesuaian ke nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan
 Investor akan mengikuti perubahan aset neto milik investee
 Menggunakan Metode Ekuitas

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 11


Akuntansi Keuangan Lanjutan

C. Entitas Asosiasi
Entitas Asosiasi adalah suatu entitas, termasuk entitas nonkorporasi seperti persekutuan,
dimana investor mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak
ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika
investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan SAK 58.
Keberadaan pengaruh signifikan dibuktikan dengan satu atau lebih cara berikut ini:
1) Keterwakilan dalam dewan direksi dan dewan komisaris atau organ setara di investee
2) Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi dalam pengambilan
keputusan tentang dividen atau distribusi lainnya
3) Adanya transaksi material antara investor dengan investee
4) Pertukaran personel manajerial
5) Penyediaan informasi teknis pokok

II. Metode ekuitas – konsolidasi satu baris


A. Excess Value
Excess Value adalah selisih antara nilai imbalan yang dibayarkan pihak investor dengan nilai
buku aset neto investee yang diperoleh dalam rangka kombinasi bisnis.

Nilai - BV Aset = Excess


Imbalan Neto Value
Investee
Excess Value akan dialokasikan ke berbagai aset neto teridentifikasi yang memiliki
perbedaan nilai buku dengan nilai wajarnya, dan jika masih ada sisa diidentifikasi sebagai
Goodwill.

Terdapat 2 cara dalam menghitung Excess Value :


PT Panorama membeli 40% saham biasa beredar milik PT Senja. Biaya perolehan Rp600.000.
Pembelian dilakukan pada awal Januari 2009. Pada saat itu, nilai buku aset neto PT Senja
sebesar Rp1.350.000.
1) Implied Value (Menggunakan persentase Excess Value 100%)
Implied Value = Consideration transfer/persentase kepemilikan

Implied Value (600.000/40%) 1.500.000


Aset neto PT. S 1.350.000
Excess Value 150.000

2) Persentase kepemilikan (Menggunakan persentase kepemilikan 40%)


Consideration transfer 600.000
Aset neto PT. S (40% x 1.350.000) 540.000
Excess Value 60.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 12


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Metode Ekuitas
Metode ekuitas merupakan metode akuntansi yang mengakui net income S sebagai
penambah investasi dan dividen S sebagai pengurang investasi.

1) Akuntansi untuk investasi ekuitas


Pada tanggal 2 Januari 2015, PT Pakuan membeli 30% kepemilikan saham PT S
(diasumsikan mempunyai pengaruh yang signifikan) dengan menyerahkan uang kas
Rp2.000.000.000 dan saham sebanyak 200.000 lembar dengan nilai par Rp10.000/lembar
dan nilai pasar Rp15.000/lembar. PT Pakuan mengeluarkan biaya untuk pendaftaran
saham Rp50.000.000 dan biaya konsultasi Rp100.000.000. Sebagai tambahan informasi,
pada Tahun 2015 PT S memperoleh net income sebesar Rp3.000.000.000,- dan
membayar dividen pada tanggal 1 Juli 2015 sebesar Rp1.000.000.000.

Neraca PT S per 2 Januari 2015 (dalam ribuan)


Account Book Value Fair Value
Cash 1.500.000 1.500.000
Account Receivable 2.200.000 2.200.000
Inventory 3.000.000 4.000.000
Other Current Assets 3.300.000 3.100.000
Equipment-Net 5.000.000 8.000.000
Total Assets 15.000.000 18.800.000
Account Payable 1.000.000 1.000.000
Note Payable, due in five 2.000.000 1.800.000
years
Common Stock 10.000.000
Retained Earning 2.000.000
Total Liability and Equity 15.000.000

Menentukan Excess Value :


Imbalan yang diberikan Rp5.000.000.000,-
Nilai tercatat net aset yang diperoleh (30% x 12.000.000.000) Rp3.600.000.000
Kelebihan cost atas nilai tercatat aset neto Rp1.400.000.000

Alokasi Excess:
 Inventories (diasumsikan terjual di tahun 2015)
30% x (4.000.000.000 – 3.000.000.000) 300.000.000
 Other Current Assets (diasumsikan habis terpakai di tahun 2015)
30% x (3.100.000.000 – 3.300.000.000) (60.000.000)
 Equipment (masa manfaat 20 th)
30% x (8.000.000.000 – 5.000.000.000) 900.000.000
 Note payable (jatuh tempo 5 tahun)
30% x (1.800.000.000 – 2.000.000.000) 60.000.000
Goodwill 200.000.000
Total excess 1.400.000.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 13


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Jurnal PT. P
Pembelian 30% saham PT.S
1 Jan 2015 Investment in S Rp 5.000.000.000
Cash Rp 2.000.000.000
Capital Stock Rp 2.000.000.000
Additional paid-in capital Rp 1.000.000.000

Pembayaran biaya konsultasi dan pendaftaran saham


1 Jan 2015 Expenses Rp100.000.000
Additional paid-in capital 50.000.000
Cash Rp150.000.000

Penerimaan dividend (30% x 1,000,000,000)


1 Juli 2015 Cash Rp300.000.000
Investment in S Rp300.000.000

Mencatat bagian investor atas profit investee (30% x 3,000,000,000)


31 Des 2015 Investment in S Rp900.000.000
Income from S Rp900.000.000

Amortisasi Undervalue Invetory-terjual


Income from S Rp 300.000.000
Investment in S Rp300.000.000

Amortisasi Overvalue Other CA-habis terpakai


Investment in S Rp 60.000.000
Income from S Rp60.000.000

Amortisasi Undervalue - Equipment (900.000.000 : 20 th)


Income from S Rp 45.000.000
Investment in S Rp45.000.000

Amortisasi Overvalue - notes payable (60.000.000 : 5)


Income from S Rp 12.000.000
Investment in S Rp12.000.000

Dengan jurnal-jurnal tersebut di atas, saldo akun Investment in S akan menunjukkan


saldo Rp5.303.000.000 dan akun Income from S Rp603.000.000

2) Akuntansi untuk investasi ekuitas dimana investee mempunyai available-for-sale


securities
Awal Januari 2015 PT Ananda membeli 35% saham PT B dan diasumsikan mempunyai
pengaruh yang signifikan dengan membayar kas sejumlah Rp475.000.000. Pada saat itu
book value dan fair value net aset PT B masingmasing Rp900.000.000 dan
Rp1.100.000.000. Selisih sebesar Rp200.000.000 terjadi karena Aset Tetap tercatat terlalu

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 14


Akuntansi Keuangan Lanjutan

rendah; masa manfaat Aset Tetap 10 tahun. Selama tahun 2015 PT B memperoleh
keuntungan Rp80.000.000 dan membayar dividen pada tanggal 31 Desember 2015
sebesar Rp120.000.000. Sebagai informasi tambahan, PT B juga mempunyai investasi
saham yang diklasifikasikan sebagai available for sale securities yang nilainya mengalami
kenaikan sebesar Rp20.000.000

Menentukan Excess Value :


Harga perolehan Rp475.000.000
Nilai tercatat investasi (35 % x Rp900.000.000) Rp315.000.000
Excess Value Rp160.000.000

Selisih tersebut kemudian dialokasikan ke:


Aset Tetap (35% x Rp200.000.000) Rp70.000.000
Goodwil Rp90.000.000
Jumlah Rp160.000.000

Jurnal PT A
Pembelian 35% saham PT. B
1 Jan 2015 Investment in B Rp475.000.000
Cash Rp475.000.000

31 Des 2015
Penerimaan Dividen (35% x 120.000.000)
Cash Rp 42.000.000
Investment in B Rp42.000.000

Mencatat bagian investor atas profit investee (35% x Rp80.000.000)


Investment in B Rp28.000.000
Income from B Rp28.000.000

Amortisasi Undervalue nilai tercatat – Aset Tetap (70.000.000 : 10 th)


Income from B Rp7.000.000
Investment in B Rp7.000.000

Mencatat kenaikan nilai available for sale securities di PT B (35% x Rp20.000.000)


Investment in B Rp7.000.000
Income from B (sbg OCI) Rp7.000.000

Dengan jurnal-jurnal tersebut di atas, saldo akun Investment in B akan menunjukkan


saldo Rp461.000.000 dan akun Income from B sebesar Rp28.000.000.

B. Amortisasi Excess Value


 Pengalokasian excess value harus sesuai dengan % kepemilikan
 Excess value yang dilekatkan ke aset neto milik investee akan mengalami perubahan
pada periode setelah akuisisi.

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 15


Akuntansi Keuangan Lanjutan

 Setelah dialokasikan, hasilnya ikut di amortisasi. Investor mengakui dengan


mendebit/mengkredit Income from S dan mengkredit/mendebit Investment in S

Akan habis jika aset lancar Akan habis jika aset lancar
Dilekatkan pada aset lancar
pakai habis terjual

Akan menurun jika aset


Dilekatkan pada aset tetap Kecuali tanah.
tetap menyusut

III. Transfer aset antara investor dengan investee


Transaksi yang terjadi dengan investor sebagai penjual dan investee sebagai pembeli disebut
sebagai transaksi hulu (downstream). Sebaliknya, jika dalam transaksi investee yang
bertindak sebagai penjual dan investor yang menjadi pembeli, maka disebut transaksi hilir
(upstream).

Contoh Soal Downstream :


PT P memiliki 20% saham PT S. Sepanjang 2015 PT P menjual inventory senilai
Rp200.000.000 kepada PT S. Harga perolehan inventory tersebut adalah Rp140.000.000.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, sepertiga dari barang dagangan tersebut belum
terjual dan masih ada di gudang PT S. Pada tahun 2015, PT S mengumumkan net income
sebesar Rp1.000.000.000.

Pembahasan :
Pada transaksi downstream keuntungan dimiliki oleh P semuanya. Oleh karena itu,
unrealized profit tidak dibagi ke pemegang saham lainnya.
Profit PT P
Harga Jual Inventory 200.000.000
Harga Pokok Inventory 140.000.000
60.000.000

Profit yang terealisasi (2/3 x 60.000.000) 40.000.000


Profit yang belum terealisasi (1/3 x 60.000.000) 20.000.000

Jurnal PT P
Mencatat bagian P atas net income (20% x 1.000.000.000)
Investment in S Rp200.000.000
Income from S Rp200.000.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 16


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Mengeliminasi Profit yang belum terealisasi (100% x 20.000.000)


Income from S Rp20.000.000
Investment in S Rp20.000.000

Dengan kepemilikan sebesar 20%, PT P harus tetap menangguhkan keuntungan yang belum
terealisasi sebesar Rp20.000.000.
Jika pada tahun berikutnya, inventory tersebut terjual kepada pihak luar, maka PT P akan
mencatat ayat jurnal sebagai berikut:
Investment in S Rp20.000.000
Income from S Rp20.000.000

Contoh Soal Upstream :


PT P memiliki 20% saham PT S. Sepanjang 2015 PT P membeli inventory senilai
Rp200.000.000 dari PT S. Harga perolehan inventory tersebut adalah Rp140.000.000. Sampai
dengan tanggal 31 Desember 2015, sepertiga dari barang dagangan tersebut belum terjual
dan masih ada di gudang PT P. Pada tahun 2015, PT S mengumumkan net income sebesar
Rp1.000.000.000.

Pembahasan :
Pada transaksi Upstream, keuntungan atas profit penjualan akan dibagi ke pemegang
saham lainnya, dan PT P memegang 20%.
Profit PT S
Harga Jual Inventory 200.000.000
Harga Pokok Inventory 140.000.000
60.000.000

Jurnal PT P
Mencatat bagian P atas net income (20% x 1.000.000.000)
Investment in S Rp200.000.000
Income from S Rp200.000.000

Mengeliminasi Profit yang belum terealisasi (20% x 60.000.000)


Income from S Rp4.000.000
Investment in S Rp4.000.000

Dengan demikian laba PT S yang menjadi bagian PT P adalah sebesar :


Rp200.000.000 – Rp4.000.000 = 196.000.000
Jika pada tahun berikutnya, inventory tersebut terjual kepada pihak luar, maka PT P akan
mencatat ayat jurnal sebagai berikut:
Investment in S Rp4.000.000
Income from S Rp4.000.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 17


Akuntansi Keuangan Lanjutan

IV. Akuisisi interim


Pembelian saham tidak dilakukan di awal tahun, penghitungan profit dari investee dan
amortisasi dimulai dari tanggal pembelian.

Contoh soal:
Pada tanggal 1 Oktober 2009, P membeli 40% saham S dan diasumsikan memiliki pengaruh
yang signifikan sebesar $80,000. Posisi aset neto S pada tanggal 1 Januari 2009 $150,000.
Untuk tahun 2009, S melaporkan net income $25,000 dan mengumumkan deviden pada
tanggal 1 September $15,000. Nilai buku aset dan liabilitas S pada tanggal 1 Oktober 2009
sama dengan nilai wajarnya kecuali Bangunan yg nilai wajarnya $60,000 dan nilai buku
$40,000. Masa manfaat bangunan sejak 1 Oktober 2009 selama 20 tahun.

Pembahasan :
Langkah 1. Mencari nilai net aset/BV ekuitas S pada saat akuisisi
Ekuitas 1 Jan 2009 $150,000
Bagian laba s/d 1 Okt (9/12 x $25,000) 18,750
Dividen ($15,000)
Posisi ekuitas per 1 Okt 2009 $153,750

Langkah 2. Menentukan Excess Value


Consideration Transfer $80,000
Bagian (BV) aset neto investee (40% x $153,750) $61,500
Excess value $18,500

Langkah 3. Alokasikan Excess Value


Bangunan (40% x $20,000) $ 8,000
Goodwill 10,500
Total $18,500

Jurnal PT P
Pembelian
1-Okt-19 Investment in S 80,000
Cash 80,000

Bagian profit net income (40% x 3/12 x 25,000)


31-Des-19 Investment in S 2,500
Income from S 2,500

Amortization Undervalue Building ((40% x 20,000 x 3/12) : 20 th)


31-Des-19 Income from S 100
Investment in S 100

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 18


Akuntansi Keuangan Lanjutan

V. Investasi bertahap
Investor bisa saja memiliki pengaruh yang signifikan melalui beberapa tahap investasi. Jika
terjadi penambahan jumlah persentase kepemilikan yang mengakibatkan perubahan
metode pencatatan akuntansi (dari metode biaya ke metode ekuitas), perlu dilakukan
penyesuaian retroaktif. Penyesuaian dilakukan pada tanggal diperoleh pengaruh signifikan.

Contoh soal :
Pada awal Januari 2009, A memiliki saham di B sebanyak 10% dengan harga perolehan
$70,000 dan mengklasifikasikan dalam kelompok Trading Securities. Ekuitas B pada tanggal
pembelian sebesar $600,000. Selisih $10,000 dialokasikan ke Bangunan yang masa
manfaatnya diperkirakan masih 20 tahun. Laba bersih B tahun 2009 sebesar $100,000 dan
dividen $50,000.

Pembahasan :
Mencari excess menggunakan metode % kepemilikan
Consideration Transfer 70,000
Book Value Ekuitas B (10% x 600.000) 60,000
Excess Value 10,000

Jurnal PT. A
Pembelian
1 Jan 2019 Investment in Trading 70,000
Cash 70,000

Penerimaan bagian dividen (10% x 50.000)


31 Des 2019 Cash 5,000
Dividen Income 5,000

Pada awal Januari 2010, A membeli kembali saham di B sebanyak 15% dengan harga
perolehan $100,000 dan diasumsikan A memiliki pengaruh signifikan.

Jurnal PT. A
Pembelian
1 Jan 2010 Investment in B 170,000
Cash 100,000
Investment in Trading 70,000

Jurnal Penyesuaian Retroaktif


Penyesuaian Net Income yang diterima tahun 2009 (10% x 100.000)
1 Jan 2010 Investment in B 10,000
Retained Earnings 10,000

Penyesuaian dividen yang diterima tahun 2009 (10% x 50.000)


1 Jan 2010 Retained Earnings 5,000
Investment in B 5,000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 19


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Penyesuaian Amortisasi Undervalue Building (10.000/20 th)


1 Jan 2010 Retained Earnings 500
Investment in B 500

VI. Penjualan investasi


Jika investor memiliki pengaruh signifikan atas investasinya pada investee, dan kemudian
menjualnya sehingga investor kehilangan pengaruh yg signifikan, maka investor akan
menyesuaikan investasinya ke nilai wajar.

Contoh Soal :
Pada awal Januari 2007, P memiliki saham di S sebanyak 40% dengan harga perolehan
$580,000. Ekuitas S pada tanggal yang sama sebesar $1,200,000. Nilai tercatat aset neto S
sama dengan nilai wajarnya. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo investasi menunjukkan
$700,000 = (40% x $1,500,000 (ekuitas S) + Goodwill P $100,000). Dan pada tanggal 1 Januari
2010, P menjual 200,000 lembar dengan harga $460,000. Sisa 120,000 lembar nilai wajarnya
$270,000 dan P mengelompokkan sebagai Trading Securities.

Pembahasan :
Goodwill 100% = 100,000/0,4 = 250,000
Nilai investasi = %kepemilikan x (Nilai ekuitas S + Goodwill 100%)
= 40% x (1,500,000+250,000) = 700,000

Outstanding stock S (320,000lbr/0,4) 800,000 ribu lembar


P memiliki (200.000lbr + 120.000lbr) 320,000 lembar saham
Dijual 200,000 lembar
Persentase kepemilikan saat ini (120.000/800.000) 15%

Pada saat hilang pengaruh, maka gain/loss akan diakui


Cash diterima 460,000
Investasi yg dijual (700,000 x 200,000lbr/320,000lbr) 437,500
Gain dari penjualan 22,500

BV Investasi tersisa (700,000-437,500) 262,500


Nilai wajar investasi tersisa 270.000
Keuntungan dari perubahan klasifikasi 7,500

Jurnal PT P
Cash 460,000
Investment in S 437,500
Gain on sale of securities 22,500

Investment in Trading 270,000


Investment in S 262,500
Gain on transfer category 7,500

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 20


Akuntansi Keuangan Lanjutan

VII. Pembelian saham langsung dari entitas


Investor melakukan pembelian saham langsung dari perusahaan, bukan dari bursa atau
pemegang saham. Hal tersebut akan menambah jumlah saham yang beredar dan
mempengaruhi % perolehan saham.

Contoh :
Awal Januari 2013, PT Prima membeli 20,000 saham yang belum diterbitkan sebelumnya
langsung dari PT Sanjaya senilai Rp450.000.000. Pada saat itu stockholders’ equity PT
Sanjaya terdiri dari Rp200.000.000 Capital stock-ordinary par Rp10.000 dan Rp150.000.000
Retained Earnings.
Setelah pembelian saham oleh PT Prima, jumlah saham PT Sanjaya yang beredar menjadi
20,000 + (Rp200.000.000:10.000) = 40.000 lembar saham
Dengan demikian karena P memiliki 20.000 lembar saham, maka kepemilikan saham P atas S
adalah 50% (20.000:40.000)

VIII. Investasi dengan saham preferen


Jika entitas asosiasi menerbitkan saham preferen kumulatif yang dimiliki oleh pihak lain
selain investor dan diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka investor menghitung bagiannya
atas laba atau rugi investee setelah penyesuaian atas dividen atas saham tersebut, terlepas
apakah dividen tersebut telah diumumkan atau belum.

Contoh Soal:
PT Premium membeli 40% saham PT Quality pada awal 2016 senilai Rp2.500.000.000. Pada
saat itu stockholders’ equity PT Quality terdiri dari 10% cumulative preferred stock, par
Rp100, Rp1.000.000.000; Capital stock-ordinary Rp3.000.000.000; Other paid-in capital
Rp500.000.000; dan Retained Earnings Rp1.500.000.000. Net income yang diperoleh dan
dividen yang dibayarkan oleh PT Quality pada tahun 2016 masing-masing Rp700.000.000
dan Rp200.000.000

Pembahasan :
Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai tercatat net aset
sbb: Harga perolehan (Cost of investment)
2.500.000.000
Nilai tercatat investasi (net asets PT Quality) yang diperoleh:
Ekuitas PT Quality 6.000.000.000
Dikurangi saham preferen 1.000.000.000
5.000.000.000
% kepemilikan 40%
2.000.000.000
Selisih cost atas nilai tercatat (goodwill) 500.000.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 21


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Income from PT Quality akan dihitung sbb:


Net Income PT Quality 700.000.000
Dividen saham preferen (10% x 1.000.000.000) 100.000.000
Income untuk Capital stock-ordinary 600.000.000
Bagian PT Premium (Income from PT Quality) 40% x 600.000.000 = Rp240.000.000

Dividen PT Quality akan dihitung sbb:


Dividen PT Quality 200.000.000
Dividen saham preferen (10% x 1.000.000.000) 100.000.000
100.000.000
Bagian PT Premium (Cash dividen) 40% x 100.000.000 = Rp40.000.000

Jurnal untuk net income dan dividen:


Investment in Q 240.000.000
Income from Q 240.000.000

Cash 40.000.000
Investment in Q 40.000.000

Latihan Soal
P membeli 40% saham S pada tanggal 27 Mei 2018. Harga yang dibayar oleh P adalah Rp390 juta.
Berikut ini adalah neraca S pada tanggal 1 Januari 2018:

Account Book Value

Cash 100.000.000
Account Receivable 200.000.000
Inventory 300.000.000
Prepaid Expenses 50.000.000
Land 350.000.000
Building-Net 280.000.000
Equipment-Net 120.000.000
Total Assets 1.400.000.000
Current Liabilities 250.000.000
Non Current Liabilities 300.000.000
Common Stock (par Rp1000) 500.000.000
Paid in Capital 150.000.000
Retained Earning 200.000.000
Total Liability and Equity 1.400.000.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 22


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Dalam laporan keuangan per 31 Desember 2018, laba bersih yang dihasilkan sebesar
Rp360.000.000,-. Pada tanggal 30 April, 30 September dan 31 Desember 2018 yang lalu telah
dibayarkan deviden kuartalan sebesar @Rp75.000.000,-. Setelah dilakukan penyesuaian dengan nilai
wajar, aset neto S pada tanggal 27 Mei 2018, didapatkan hal-hal sebagai berikut:
• Persediaan undervalued Rp30.000.000 (terjual habis pada akhir 2018)
• Tanah undervalued Rp100.000.000 (masih dimiliki S pada akhir 2018)
• Bangunan overvalued Rp50.000.000 (diestimasikan masih memiliki umur 10 tahun)
• Peralatan overvalued Rp30.000.000 (diestimasikan masih memiliki umur 4 tahun)

Saudara diminta:
1. Membuat skedul alokasi kelebihan biaya investasi terhadap aset neto yang diperoleh.
2. Membuat jurnal untuk mencatat semua transaksi yang terkait selama tahun 2018.
3. Menghitung besarnya “Income from S” 2018
4. Menghitung besarnya saldo “Investment in S per 31 Desember 2018.

Pembahasan :

Mencari Book Value S per 27 Mei 2018 :


1 Januari 2018 850,000,000
Net Income (360,000,000 X 5/12) 150,000,000
Dividen 30 april (75,000,000)
BV S pada 27 Mei 925,000,000

Menentukan Excess Value :


Cost 390,000,000
BV yang diperoleh (40% x 925.000.000) 370,000,000
Excess 20,000,000

1. Alokasi excess (40%):


Inventory 12,000,000
Land 40,000,000
Building (20,000,000)
Equipment (12,000,000)
Goodwll 20,000,000 -

2. Jurnal PT. P :
Perolehan
27 Mei2018 Investment in S 390,000,000
Cash 390,000,000

Penerimaan dividen (40% x 75.000.000)


30 Sep 2018 Cash 30,000,000
Investment in S 30,000,000
31 Des 2018 Cash 30,000,000
Investment in S 30,000,000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 23


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Pengakuan bagian Net Income (40% x 360.000.000 x 7/12)


31 Des 2018 Investment in S 84.000.000
Income from S 84.000.000

Amortisasi Excess-Inventory terjual


31 Des 2018 Income from S 12.000.000
Investment in S 12.000.000

Amortisasi Overvalued Building&Equipment :


Building, 10 tahun ((20.000.000/10) x 7/12) 1.166.667
Equipment, 4 tahun ((12.000.000/4) x 7/12) 1.750.000
2.916.667

31 Des 2018 Investment in S 2.916.667


Income from S 2.916.667

3. Income from S tahun 2018 :


Net Income 84,000,000
Amortisasi inventory (12,000,000)
Amortisasu building 1,166,667
Amort Equipment 1,750,000
Total 74,916,667

4 Saldo Investment in S per 31 Desember 2018 :


Saldo awal 390,000,000
Dividen (60,000,000)
dari income from 74,916,667
Saldo investmet akhir 404,916,667

Bahan Ajar Video


By Bapak Agung Dinarjito
AKL 1 : Investasi Saham Pada Entitas https://www.youtube.com/watch?v=QRzHBq
Asosiasi Bagian 1 QfgPE
AKL 1 : Investasi Saham Pada Entitas https://www.youtube.com/watch?v=v71xjgZx
Asosiasi Bagian 2 9CU
AKL 1 : Investasi Saham Pada Entitas https://www.youtube.com/watch?v=WtkXqv
Asosiasi Bagian 3 8vmQg
AKL 1 : Investasi Saham Pada Entitas https://www.youtube.com/watch?v=LDVjNa_
Asosiasi Bagian 4 2x8U
AKL 1 : Investasi Saham Pada Entitas https://www.youtube.com/watch?v=ofasoZx
Asosiasi Bagian 5 3IyY&list=PLY4Yrfvwkknow_3uh1PNfATd8_4k
EK9ut&index=3
AKL 1 : Investasi Saham Pada Entitas https://www.youtube.com/watch?v=TCOSJ0b
Asosiasi Bagian 6 uE9g&list=PLY4Yrfvwkknow_3uh1PNfATd8_4
kEK9ut&index=4

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 24


Akuntansi Keuangan Lanjutan

RPS 4-5: Mengenal laporan konsolidasian & Menjelaskan tehnik dan prosedur konsolidasi

 PSAK No. 22 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai suatu transaksi atau peristiwa
lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis.
 IFRS 3 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai bergabungnya dua atau lebih
entitas/perusahaan menjadi satu entitas pelaporan.
Ketika investor (perusahaan) memiliki > 50% saham berhak suara investee,

A + B => A + B
maka investor diwajibkan membuat laporan keuangan konsolidasi.

Jika terdapat entitas yang mengendalikan entitas lain, maka tercipta hubungan induk-
anak perusahaan (parent-subsidiary). Pengendalian diperoleh jika pengendali memiliki >
50% kepemilikan atas investee (S). Investor mengendalikan investee jika dan hanya jika
investor memiliki seluruh hal berikut ini:

a. kekuasaan atas investee


b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan
c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi
jumlah imbal hasil investor

Subsidiar Entitas
Parent
Konsolidsasi
y

Laporan Keuangan Laporan Keuangan Laporan Keuangan


Konsolidasi

Perusahaan induk tetap Perusahaan anak (investee)


Parent dan Subsidiary secara
beroperasi atau menjalankan tetap beroperasi atau
bisnis, dan pada akhir periode menjalankan bisnis, dan pada substansi adalah entitas
akan menghasilkan laporan akhir periode akan ekonomi tunggal atau kesatuan
keuangan : menghasilkan laporan usaha. Maka pihak Parent
 Laporan Laba Rugi keuangan : sebagai pengendali, diwajibkan
 Neraca  Laporan Laba Rugi membuat laporan keuangan
 Laporan Perubahan  Neraca
gabungan (laporan keuangan
Ekuitas  Laporan Perubahan
konsolidasi) yang berupa
 Laporan Arus Kas Ekuitas
 Laporan Arus Kas gabungan laporan keuangan
Pengendali (Parent) dengan
anak perusahaan (subsidiary).

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 25


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha


yang di dalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas entitas induk dan
entitas anak disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal.
Tujuan dari penyusunan laporan konsolidasian adalah untuk menyediakan laporan
keuangan yang bermanfaat dan relevan bagi para pengguna. Meskipun secara hukum
entitas-entitas tersebut berdiri sendiri, tetapi secara substansi mereka adalah entitas
ekonomi tunggal, satu kesatuan usaha. Oleh karena itu, laporan keuangannya harus
dikonsolidasikan.
Konsolidasi adalah proses mempersiapkan dan menyajikan laporan keuangan dari
induk dan anak perusahaan dimana kedua perusahaan tersebut seolah-olah adalah satu
entitas usaha.
PSAK No. 4 (2017) Laporan Keuangan Tersendiri par 10 menyatakan, bahwa jika
entitas induk menyusun laporan keuangan sendiri sebagai informasi tambahan, maka
entitas induk tersebut mencatat investasi pada anak, pengendalian bersama entitas, dan
entitas asosiasi pada:

a. Biaya perolehan (cost)


b. Sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yaitu
sebagai sebagai FVTPL (trading) atau FVTOCI (available for sale
securities)
c. Metode ekuitas (equity method)

Dalam laporan keuangan (neraca) induk perusahaan akan menggunakan akun


“Investment in Subsidiary”, dan masuk ke dalam kelompok Non current asset.

PROSEDUR KONSOLIDASI
Untuk memudahkan proses penyusunan laporan keuangan konsolidasi, digunakan
jurnal eliminasi untuk menyesuaikan saldo pada setiap akun yang terdapat pada setiap
entitas yang akan dikonsolidasikan sehingga mencerminkan saldo yang seharusnya ketika
seluruh entitas yang dikonsolidasikan dianggap sebagai entitas tunggal.

Jurnal eliminasi hanya dilakukan pada saat proses penyiapan laporan konsolidasi
sehingga tidak mempengaruhi pencatatan yang dilakukan pada masing-masing entitas
secara terpisah serta tidak dibawa ke periode-periode berikutnya.

Secara ringkas prosedur eliminasi dan penyesuaian dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasi adalah sebagai berikut:

a. Investasi

 Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak

 Akun kepentingan non pengendali akan muncul jika kepemilikan pada


entitas anak tidak 100%

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 26


Akuntansi Keuangan Lanjutan

 Perhitungan perbedaan nilai wajar dan nilai buku dalam konsolidasi (nilai
wajar yang dikonsolidasi)

 Goodwill muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar
b. Akun

 Akun resiprokal (transaksi yang timbul antara anak dan induk) harus
dieliminasi, contoh: utang – piutang
c. Transaksi

 Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga, transaksi
anak dan induk harus dieliminasi (jual beli persediaan, aset tetap, obligasi)

 Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha yang
diakui dalam aset: persediaan, aset tetap, dan obligasi harus dieliminasi.

 Penjualan hulu dari entitas induk, semua laba disesuaikan mempengaruhi


bagian laba induk.

 Penjualan hilir dari entitas anak, semua laba disesuaikan mempengaruhi


bagian laba /kepentingan non pengendali, karena laba ada di anak
perusahaan.
ILUSTRASI

1. Parent membeli 100% saham biasa Subsidiary.

Akun Resiprokal akan di Eliminasi

2. Parent membeli 100% aset neto Subsidiary, dengan Selisih Nilai

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 27


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Akun Resiprokal akan di Eliminasi

3. Parent membeli 80% saham biasa Subsidiary,

Akun Resiprokal akan di Eliminasi

Bila suatu induk perusahaan membeli anak perusahaan tidak 100%, misalnya
90%, maka yang 10% nya disebut/dinamakan noncontrolling interest (kepentingan
non pengendali), sedangkan induknya disebut kepentingan pengendali (controlling
interest).

TEKNIK PENYUSUNAN LAPORAN KONSOLIDASI AWAL AKUISISI


1) Penggunaan Kertas Kerja Konsolidasi (KKK)
2) Identifikasi dan Eliminasi Akun Resiprokal
3) Memunculkan Excess Value dalam KKK
4) Jika Kepemilikan P < 100%, dimunculkan akun ekuitas “Non-Controlling Interest”

Ilustrasi Akun Investasi dengan Excess Value


P membeli 80% aset neto S dengan harga Rp375.000. Pada saat itu, ekuitas S terdiri Modal
Saham Rp300.000 dan Saldo Laba Rp100.000. Selisih nilai dialokasikan ke Goodwill.

a. Mencari excess value. Untuk mencari excess value, kita akan menggunakan implied
value (dengan syarat fair value NCI tidak diketahui). Karena pada soal diatas, excess
value semua dialokasikan ke Goodwill. Maka nilai excess value = nilai goodwill
Biaya Investasi S Rp375.000

Implied Value (375.000/80%) Rp468.750

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 28


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Book Value Ekuitas S Rp 400.000

Common Stock Rp300.000

Retained Earning Rp100.000

Goodwill Rp68.750
Perhitungan :
b. Eliminasi akun resiprokal NC equity = 20% x
(300.000 + 100.000 +
68.750) = Rp93.750

Perhitungan :
Investment in S = 80% x
(300.000 + 100.000 +
68.750) = Rp375.000

Akun Resiprokal Setelah Akuisisi


Transaksi antara P (parent) dan S (subsidiary) setelah akuisisi (>50%)

A. DIVIDEN (KHUSUS METODE COST)


1. Pembayaran Dividen Tunai (asumsi kepemilikan 100%) -> ini hanya sbg contoh untuk
mendapatkan logika jurnal eliminasi

Asumsi sampai akhir periode belum dibayarkan, jadi hanya masih diumumkan saja

MAKA JURNAL ELIMINASI AKUN RESIPROKAL

Jika diumumkan dan dibayar sebelum akhir periode pelaporan

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 29


Akuntansi Keuangan Lanjutan

MAKA JURNAL ELIMINASI AKUN RESIPROKAL

2. Pembayaran deviden tunai oleh S kepada P (asumsi 80%).

MAKA JURNAL ELIMINASI AKUN RESIPROKAL

B. NON CONTROLING INTEREST


Jika P memiliki kepemilikan di S < 100% tetapi >50%, dalam laporan laba rugi konsolidasi
akan dimunculkan akun “Noncontrolling Interest Expense”, yang merupakan bagian laba
untuk pihak non pengendali, dan diperlakukan sebagai pengurang dalam laba rugi
konsolidasi.

Kertas Kerja Konsolidasi

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 30


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Jika diketahui Net Income S adalah sebesar Rp 100.000, dan S membagikan dividen sebesar
Rp 40.000. Maka dalam Laba Rugi Konsolidasi dimunculkan akun pengurang yaitu “Non
Controlling Interest Exp” = 20% x Rp100.000

Jika P memiliki 80% ekuitas S, maka P hanya berhak 80% atas laba S

Dalam Laba Rugi Konsolidasi dimunculkan akun pengurang yaitu “Non Controlling Interest
Exp” = 20% x Rp100.000

Jurnal Kertas Kerja Konsolidasi

C. AMORTISASI EXCESS
Ilustrasi

1. P membeli 80% aset neto S dengan harga Rp375.000. Pada saat itu, ekuitas S terdiri
Modal Saham Rp300.000 dan Saldo Laba Rp100.000. Selisih nilai dialokasikan ke
Paten, yang masa manfaatnya 10 tahun.

Jika terdapat selisih nilai (excess value) dari nilai investasi P atas nilai buku aset neto
S, maka excess value akan dimunculkan dalam laporan keuangan konsolidasi
melalui jurnal eliminasi investasi P dan ekuitas S.

Pada saat penyusunan laporan keuangan konsolidasi akhir tahun pertama, KK


Konsolidasi mencatat amortisasi Paten .

Selain akun “Other Operating Expense”. Akun yang umum digunakan adalah
“Amortization Expense”

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 31


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Pengaruh Amortisasi Excess Value terhadap NCI EXPENSE


Dalam Saldo NCI Equity terkandung 20% Paten, maka amortisasi Paten akan
mempengaruhi perhitungan bagian laba S untuk NCI.

Jurnal Kertas Kerja Konsolidasi

Kertas Kerja Konsolidasi

Oleh karena itu dapat dirumuskan bahwa :

NCI Expense = %NCI (Net Income S ± amortization expense)


2. Pada 5 Januari 2019, P mengakuisisi 80% saham beredar S dengan harga Rp920 juta
pada saat ekuitas S terdiri dari saham biasa sebesar Rp400 juta, tambahan modal
disetor Rp300 juta, dan saldo laba Rp250 juta. Kelebihan pembayaran atas aset neto
S akan dialokasikan ke persediaan (20% undervalue dan terjual tahun 2019), tanah
(30% undervalue), peralatan (30% undervalue, masa manfaat masih 5 tahun),
bangunan (20% overvalue, masa manfaat masih 10 tahun) dan sisanya adalah
goodwill/discount.
Jawab:
Dalam hal perusahaan pengakuisisi membayar harga perolehan lebih dari
nilai tercatat value asset neto, atas selisih tersebut selanjutnya akan dieliminasi
terhadap akun perantara yang disebut differensial. Berdasarkan PSAK 22 (2010),

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 32


Akuntansi Keuangan Lanjutan

diferensial harus dialokasikan pada asset teridentifikasi yang diperoleh dan/atau


liabilitas yang diambil alih yang dianggap menyebabkan nilai wajar dari entitas
anak yang dikonsolidasikan melebihi nilai bukunya atau dialokasikan sebagai
goodwill.

Consideration Transfered 920.000.000


Implied Value (920 juta/80%) 1.150.000.000
BV Ekuitas S
Common Stock 400.000.000
Additional Paid-In-Capital 300.000.000
Retained Earnings 250.000.000 950.000.000
Excess Value 200.000.000
Alokasi Excess Jumlah Alokasi Keterangan
Undervalue Inventory (20%) 40.000.000 terjual tahun 2019
Undervalue Land (30%) 60.000.000
Undervalue Equipment (30%) 60.000.000 masa manfaat 5 th
masa manfaat 10
Overvalue Building (20%) -40.000.000
th
Goodwill 80.000.000
Total Excess Value 200.000.000

Memunculkan Excess pada jurnal eliminasi investasi P dan ekuitas S


Jurnal pada Kertas Kerja Konsoldiasi
Common Stock 400.000.000
Additional Paid-In-Capital 300.000.000
Retained Earnings 250.000.000
Unamortized Excess 200.000.000
Investment in S 920.000.000
NCI equity (beginning) 230.000.000
Investment in S = 80% x (400.000.000+300.000.000+250.000.000+200.000.000) =920.000.000
(hasilnya harus sama dengan nilai yg dibayar kan P untuk membeli saham S)
NCI Equity beginning = 20% x (400.000.000+300.000.000+250.000.000+200.000.000) =230.000.000

Mengalokasi kan Unamortized Excess


Jurnal pada Kertas Kerja Konsoldiasi
Inventory 40.000.000
Land 60.000.000
Equipment 60.000.000
Goodwill 80.000.000
Unamortized Excess 200.000.000
Building 40.000.000

Amortisasi Excess pada Tahun 2019


Jurnal pada Kertas Kerja Konsoldiasi
Inventory (karena terjual habis th 2019 maka diamortisasi seluruhnya)
Cost of Goods Sold 40.000.000
Inventory 40.000.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 33


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Equipment (masa manfaat 5 tahun)


Amortization Expense 12.000.000
Equipment 12.000.000
Nilai amortisasi equipment = 60.000.000 : 5 = 12.000.000

Building (masa manfaat 10 tahun)


Building 4.000.000
Amortization Expense 4.000.000
Nilai amortisasi building = 40.000.000 : 10 = 4.000.000

Land tidak diamortisasi karena tidak ada penjualan atau pelepasan


Goodwill tidak diamortisasi

D. INCOME FROM SUBSIDIARY (KHUSUS METODE EKUITAS)


Untuk metode ekuitas tidak ada akun “Dividen Income” melainkan Akun “Income
From Subsidiary”
Untuk menentukan nilai Income from Subsidiary dirumuskan sebagai berikut
Income from Subsidiary = %Parent ( Net Income S ± Amortization Excess)

CONTOH PENYUSUNAN LAPORAN KONSOLIDASIAN (dalam MODUL AKL)


1) PT Palapa membeli 100% saham PT Samudera, perusahaan yang baru berdiri. Aset
neto PT Samudera adalah sebesar Rp120.000.000 dan PT Palapa membayar
Rp120.000.000 untuk memperoleh aset neto tsb.
Neraca PT Palapa dan PT Samudera sesaat setelah pembelian saham tersebut
tampak sebagai berikut:
PT Palapa PT Samudera

Assets:

Current Assets Rp140.000.000 Rp20.000.000

Non current assets:

Plant, property and Equipment 640.000.000 125.000.000

Investment in S 120.000.000 -

Total Assets Rp900.000.000 Rp145.000.000

Liablities & Shareholders’equity:

Current Liabilities Rp100.000.000 Rp25.000.000

Equity:

Capital Stock par $1 200.000.000 80.000.000

Additional paid-in capital 250.000.000 40.000.000

Retained Earnings 350.000.000 -

Total Liablities & Stockholders’equity Rp900.000.00 Rp145.000.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 34


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian, dibuat


suatu kertas kerja. Di dalam kertas kerja tersebut kita membuat jurnal eliminasi
untuk menghilangkan akun-akun yang resiprokal. Jurnal ini tidak dibukukan ke
dalam pembukuan PT Palapa dan PT Samudera, dan hanya ada di dalam kertas
kerja (worksheet).
Jurnal eliminasi, laporan keuangan PT Palapa dan PT Samudera, serta kertas
kerja untuk penyusunanan laporan keuangan konsolidasian sesaat setelah akuisisi
tampak sbb (dalam jutaan Rp):
Adjustment & Consolidated
PT Palapa PT Samudera Eliminations Balance Sheet
Debit Credit
Assets:

Current Assets 140 20 160

Non current assets:

Plant, property and 640 125 765


Equipment
Investment in S 120 - 120

Total Assets 900 145 925

Liablities &
Shareholders’equity:
Current Liabilities 100 25 125

Equity:

Capital Stock par $1 200 80 80 200

Additional PIC 250 40 40 250

Retained Earnings 350 - 350

Tota Liablities & 900 145 925


Shareholders’equity

Capital Stock – S Rp80.000.000


Additional PIC – S Rp40.000.000
Investment in S Rp120.000.000
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan Shareholders’ equity S)

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 35


Akuntansi Keuangan Lanjutan

2) Pada tanggal 1 Januari 2016 PT Papandayan membeli 100% saham PT Semeru senilai
Rp200.000.000. Pada saat itu Shareholders’ equity PT Semeru terdiri dari Share
Capital Rp30.000.000; Share premium Rp90.000.000; dan Retained Earnings
Rp80.000.000. Untuk tahun 2016 PT Semeru melaporkan net income Rp60.000.000
dan tidak membayar dividen.
Atas transaksi tersebut, kertas kerja untuk penyusunan laporan konsolidasian tahun
2016, tampak sbb (dalam jutaan rupiah):
Adjustment & Consolidated
PT Papandayan PT Semeru Eliminations ($) Balance Sheet
Debit Credit
Assets:

Current Assets 175 90 265

Non current assets:

Plant, property and 680 245 925


Equipment
Investment in S 200 - 200

Total Assets 1,055 335 1,190

Liablities &
Stockholders’equity:
Current Liabilities 155 75 230

Equity:

Capital Stock par $1 150 30 30 150

Add PIC 280 90 90 280

Retained Earnings 470 140 80 530

Tota Liablities & 1,055 335 1,190


Stockholders’equity

Atas transaksi tersebut, jurnal eliminasi yang dibuat adalah:


Share Capital – PT Semeru Rp30.000.000
Share premium – PT Semeru Rp90.000.000
Retained Earnings –beginning – PT Semeru Rp80.000.000
Investment in PT Semeru Rp200.000.000
(untuk mengeliminasi akun Investment in PT Semeru dan shareholders’ equity PT Semeru)

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 36


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Kalau P menggunakan equity method untuk investasi sahamnya, kertas kerja


tampak sbb:

Adjustment & Consolidated


PT Papandayan PT Semeru Eliminations ($) Balance Sheet
Debit Credit
Assets:

Current Assets 175 90 265

Non current assets:

Plant, property and 680 245 925


Equipment
Investment in S 260 - 260

Total Assets 1,115 335 1,190

Liablities &
Shareholders’equity:
Current Liabilities 155 75 230

Equity:

Share Capital par $1 150 30 30 150

Share premium 280 90 90 280

Retained Earnings 530 140 140 530

Tota Liablities & 1,115 335 1,190


Shareholders’equity

CONTOH PENYUSUNAN LAPORAN KONSOLIDASI SETELAH TAHUN KOMBINASI BISNIS


Pada awal Januari 2016, PT Pandu membayar Rp87.000.000 untuk membeli 80% saham PT
Siwi. Pada saat itu Shareholders’ equity PT Siwi terdiri dari Share Capital Rp60.000.000 dan
Retained Earnings Rp30.000.000; nilai tercatat net asset sama dengan nilai wajarnya. Nilai
pasar kepentingan non pengendali tidak diketahui. Dari transaksi ini terdapat goodwill
sebesar (100/80 x 87.000.000) – 90.000.000 = Rp18.750.000)}. Tahun 2016, PT Siwi
melaporkan net income Rp25.000.000 dan membayar dividen Rp15.000.000.

A. Kertas kerja konsolidasi dan jurnal eliminasi yang dibuat pada 31 Desember 2016 (tahun
pertama) bila P menggunakan metode cost untuk mencatat investasi sahamnya adalah
sbb (dalam ribuan rupiah):

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 37


Akuntansi Keuangan Lanjutan

METODE COST (TAHUN PERTAMA)


Adjustment & Consoldt
PT Pandu PT Siwi Eliminations Statmnts
Dr Cr
Income Statement:
Sales 250,000 65,000 315,000

Dividend Income 12,000 a 12,000

Expenses 200,000 40,000 (240,000)

Net Income 62,000 25,000

Non controlling interest exp c 5,000 (5,000)

Consolidated Net Income 70,000

Retained Earnings Beginning 5,000 30,000 b 30,000 5,000

Add: net income 62,000 25,000 70,000

Deduct: dividend 30,000 15,000 a 12,000 30,000


c 3,000
Retained Earnings Dec 31 37,000 40,000 45,000

Balance Sheet:
Cash 40,000 10,000 50,000

Other Current Assets 90,000 50,000 140,000

Investment in S 87,000 b 87,000

Plant, property and Equipment 300,000 100,000 400,000

Accumulated Depreciation 50,000 30,000 80,000

Goodwill b 18,750 18,750

Total Assets 467,000 528,750

Liabilities 80,000 30,000 110,000

Share Capital 350,000 60,000 b 60,000 350,000

Retained Earnings Dec 31 37,000 40,000 45,000

467,000 130,000

NCI 1 Jan b 21,750

NCI 31 Dec c 2,000 23,750

Total Liabilities & Equity 528,750

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 38


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Atas transaksi tersebut, jurnal eliminasi yang diperlukan adalah sebagai berikut:

a. Dividend Income Rp12.000.00


Dividend-S Rp12.000.000
(untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S)
Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada pendapatan yang berasal dari anak
perusahaan dan tidak ada pembagian dividend kepada induk, sehingga akun-akun
tersebut harus dieliminasi.

b. Share Capital – S Rp60.000.000


Retained Earnings S – beginning Rp30.000.000
Goodwill Rp18.750.000
Investment in S Rp87.000.000
Non controlling interest beginning Rp21.750.000
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan Shareholders’ equity S dan
memunculkan goodwill serta NCI)

c. Non controlling interest expense Rp5.000.000


Dividend-S Rp3.000.000
Non controlling interest ending Rp2.000.000

(untuk mencatat bagian laba kepentingan non pengendali, mengeliminasi dividend


S dan menambahkan bagian laba tersebut ke ekuitas kepentingan non pengendali)

METODE EKUITAS (TAHUN PERTAMA)


Bila perusahaan mencatat investasinya menggunakan metode ekuitas, maka kertas
kerja konsolidasi akan tampak sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):

Adjustment & Consoldt


PT Pandu PT Siwi Eliminations Statmnts
Dr Cr
Income Statement:
Sales 250,000 65,000 315,000

Income from Investment 20,000 a 20,000

Expenses 200,000 40,000 (240,000)

Net Income 70,000 25,000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 39


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Non controlling interest exp c 5,000 (5,000)

Consolidated Net Income 70,000

Retained Earnings Beginning 5,000 30,000 b 30,000 5,000

Add: net income 70,000 25,000 70,000

Deduct: dividend 30,000 15,000 a 12,000 30,000


c 3,000
Retained Earnings Dec 31 45,000 40,000 45,000

Balance Sheet:
Cash 40,000 10,000 50,000

Other Current Assets 90,000 50,000 140,000

Investment in S 95,000 a 8,000


b 87,000
Plant, property and 300,000 100,000 400,000
Equipment
Accumulated Depreciation 50,000 30,000 80,000

Goodwill b 18,750 18,750

Total Assets 475,000 130,000 528,750

Liabilities 80,000 30,000 110,000

Share Capital 350,000 60,000 b 60,000 350,000

Retained Earnings Dec 31 45,000 40,000 45,000

NCI 1 Jan b 21,750

NCI 31 Dec c 2,000 23,750

Total Liabilities & Equities 475,000 130,000 528,750

Jurnal eliminasi yang berbeda dengan kalau P menggunakan metode cost/fair value adalah:
Income from S Rp20.000.000
Dividend Rp12.000.000
Investment in S Rp8.000.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 40


Akuntansi Keuangan Lanjutan

 Bila PT Pandu mencatat investasi sahamnya di PT Siwi sebagai FVTPL (trading


securities) dan pada akhir tahun fair valuenya menjadi Rp.88.000.000, maka kertas
kerja konsolidasi dan jurnal eliminasi yang dibuat pada 31 Desember 2016 adalah sbb
(dalam ribuan rupiah):

Adjustment & Consoldt


PT Pandu PT Siwi Eliminations Statements
Dr Cr
Income Statement:
Sales 250,000 65,000 315,000

Dividend Income 12,000 a 12,000

Unrealized gain 1,000 d 1,000

Expenses 200,000 40,000 (240,000)

Net Income 63,000 25,000

Non controlling interest exp c 5,000 (5,000)

Consolidated Net Income 70,000

Retained Earnings Beginning 5,000 30,000 b 30,000 5,000

Add: net income 63,000 25,000 70,000

Deduct: dividend 30,000 15,000 a 12,000 30,000


c 3,000
Retained Earnings Dec 31 38,000 40,000 45,000

Balance Sheet:
Cash 40,000 10,000 50,000

Other Current Assets 90,000 50,000 140,000

Investment in S 87,000 88,000 b 87,000


Fair value d 1,000
adjustment 1,000
Plant, property and Equipment 300,000 100,000 400,000

Accumulated Depreciation 50,000 30,000 80,000

Goodwill b 18,750 18,750

Total Assets 468,000 528,750

Liabilities 80,000 30,000 110,000

Share Capital 350,000 60,000 b 60,000 350,000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 41


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Retained Earnings Dec 31 38,000 40,000 45,000

468,000 130,000

NCI 1 Jan b 21,750

NCI 31 Dec c 2,000 23,750

Total Liabilities & Equity 528,750

Jurnal eliminasi tambahan yang dibuat adalah:

Unrealized gain Rp.1.000.000


Market adjustment Rp.1.000.000

 Bila PT Pandu mencatat investasi sahamnya di PT Siwi sebagai FVTOCI (available for
sale securities) dan pada akhir tahun nilainya menjadi Rp.88.000.000, , maka kertas
kerja konsolidasi dan jurnal eliminasi yang dibuat pada 31 Desember 2016 adalah sbb
(dalam ribuan rupiah):

Adjustment & Eliminations Consoldt


PT Pandu PT Siwi Dr Cr Statements

Income Statement:
Sales 250,000 65,000 315,000

Dividend Income 12,000 a 12,000

Expenses 200,000 40,000 (240,000)

Net Income 62,000 25,000

Non controlling interest exp c 5,000 (5,000)

Consolidated Net Income 70,000

Retained Earnings Beginning 5,000 30,000 b 30,000 5,000

Add: net income 62,000 25,000 70,000

Deduct: dividend 30,000 15,000 a 12,000 30,000


c 3,000
Retained Earnings Dec 31 37,000 40,000 45,000

Balance Sheet:
Cash 40,000 10,000 50,000

Other Current Assets 90,000 50,000 140,000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 42


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Investment in S 87,000 88,000 b 87,000


Fair value d 1,000
adjustment 1,000
Plant, property and Equipment 300,000 100,000 400,000

Accumulated Depreciation 50,000 30,000 80,000

Goodwill b 18,750 18,750

Total Assets 468,000 528,750

Liabilities 80,000 30,000 110,000

Share Capital 350,000 60,000 b 60,000 350,000

Retained Earnings Dec 31 37,000 40,000 45,000

OCI (unrealized increase in 1,000 d 1,000


value of Investment)
468,000 130,000

NCI 1 Jan b 21,750

NCI 31 Dec c 2,000 23,750

Total Liabilities & Equity 528,750

B. Tahun 2017 (tahun kedua), PT Siwi melaporkan net income Rp30.000.000 dan
membayar dividen Rp15.000.000. PT Siwi meminjam uang kepada PT Pandu sebesar
Rp10.000.000 dan menyerahkan wesel bayar.

METODE COST (TAHUN KEDUA)


Kertas kerja konsolidasi yang dibuat PT Pandu adalah sebagai berikut (dalam ribuan
rupiah):
Adjustment & Consolidt
PT Pandu PT Siwi Eliminations Statement
Dr Cr
Income Statement:
Sales 375,000
300,000 75,000
Dividend Income
12,000 b 12,000
Expenses (289,000)
244,000 45,000
Net Income
68,000 30,000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 43


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Non controlling interest expense (6,000)


d 6,000
Consolidated Net Income 80,000

Retained Earnings Beginning 45,000


37,000 40,000 c 40,000 a 8,000
Add: net income 80,000
68,000 30,000
Deduct: dividend b 12,000 45,000
45,000 15,000
d 3,000
Retained Earnings Dec 31 60,000 55,000 80,000

Balance Sheet
Cash 66,000
46,000 20,000
Note Receivable – S
10,000 e 10,000
Other Current Assets 167,000
97,000 70,000
Investment in S
87,000 a 8,000 c 95,000
Plant, property and Equipment 400,000
300,000 100,000
Accumulated Depreciation 100,000
60,000 40,000
Goodwill 18,750
c 18,750
Total Assets 480,000 551,750

Note Payable – P
10,000 e 10,000
Liabilities 95,000
70,000 25,000
Share Capital 350,000
350,000 60,000 c 60,000
Retained Earnings Dec 31 80,000
60,000 55,000
NCI 1 Jan
c 23,750
NCI 31 Dec 26,750
d 3,000
Liab & Stockh’equity 551,750
467,000 150,000

Jurnal eliminasi yang diperlukan atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

Jurnal Update Investment


a. Investment in S Rp8.000.000
Retained Earning P beginning Rp8.000.000
[(Untuk mencatat kenaikan investment in PT Siwi dan Retained Earning yang
tahun sebelumnya kurang dibukukan (25.000.000 – 15.000.000) x 80%]

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 44


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Untuk tahun 2016, Ekuitas PT Siwi sudah naik Rp10.000.000; asalnya Rp90.000.000
menjadi Rp100.000.000 karena adanya net income dan pembayaran dividend. PT
Pandu tidak mencatat apapun untuk pelaporan net income PT Siwi karena PT
Pandu menggunakan metode cost. Oleh karena itu, untuk kepentingan penyusunan
laporan konsolidasi, agar akun Investment in PT Siwi mengikuti kenaikan ekuitas PT
Siwi, maka Investment in PT Siwi harus disesuaikan dengan cara mendebetnya
sebesar 80% X Rp10.000.000 (kenaikan ekuitas PT Siwi)
b. Dividend Income Rp12.000.000
Dividend-S Rp12.000.000
(untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S)

c. Share Capital – S Rp60.000.000


Retained Earnings S - beginning Rp40.000.000
Goodwill Rp18.750.000
Investment in S Rp95.000.000
Non controlling interest beginning Rp23.750.000
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan Shareholders’ equity S dan
memunculkan goodwill)

d. Non controlling interest expense Rp6.000.000


Dividend-S Rp3.000.000
Non controlling interest ending Rp3.000.000
(untuk mencatat bagian laba kepentingan non pengendali, mengeliminasi dividend
S dan menambahkan bagian laba tersebut ke ekuitas kepentingan non pengendali)

e. Notes Payable – P Rp10.000.000


Notes Receivable – S Rp10.000.000
(untuk mengeliminasi hutang-piutang antar perusahaan)

METODE EKUITAS (TAHUN KEDUA)


Bila perusahaan menggunakan metode ekuitas, kertas kerja laporan konsolidasi akan
tampak sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):
Adjustment & Consolidated
PT Pandu PT Siwi Eliminations Statement
Dr Cr
Income Statement:
Sales 375,000
300,000 75,000
Income from S
24,000 a 24,000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 45


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Expenses (289,000)
244,000 45,000
Net Income
80,000 30,000
Non controlling interest expense (6,000)
c 6,000
Consolidated Net Income 80,000

Retained Earnings Beginning 45,000


45,000 40,000 b 40,000
Add: net income 80,000
80,000 30,000
Deduct: dividend a 12,000 45,000
45,000 15,000
c 3,000
Retained Earnings Dec 31 80,000
80,000 55,000
Balance Sheet
Cash 66,000
46,000 20,000
Note Receivable – S
10,000 d 10,000
Other Current Assets 167,000
97,000 70,000
Investment in S a 12,000
107,000
b 95,000
Plant, property and Equipment 400,000
300,000 100,000
Accumulated Depreciation 100,000
60,000 40,000
Goodwill 18,750
b 18,750
Total Assets 551,750
500,000
Note Payable – P
10,000 d 10,000
Liabilities 95,000
70,000 25,000
Share Capital 350,000
350,000 60,000 b 60,000
Retained Earnings Dec 31 80,000
80,000 55,000
NCI 1 Jan
b 23,750
NCI 31 Dec 26,750
c 3,000
Liab & Stockh’equity 551,750
500,000 150,000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 46


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Jurnal eliminasi yang dibuat adalah:


a. Income from S Rp24.000.000
Dividend Rp12.000.000
Investment in S Rp12.000.000

b. Share Capital – S Rp60.000.000


Retained Earnings S - beginning Rp40.000.000
Goodwill Rp18.750.000
Investment in S Rp95.000.000
Non controlling interest beginning Rp23.750.000

c. Non controlling interest expense Rp6.000.000


Dividend-S Rp3.000.000
Non controlling interest ending Rp3.000.000

d. Notes Payable – P Rp10.000.000


Notes Receivable – S Rp10.000.000
(Tidak ada jurnal untuk menyesuaikan nilai investasi dan Retained Earnings PT Pandu
pada metode ekuitas.)

Urutan Pembuatan Jurnal Eliminasi


1) Jurnal penyesuaian untuk kesalahan atau pos-pos yang belum dibukukan oleh
masing-masing perusahaan
2) Jurnal untuk mengeliminasi transaksi antar perusahaan yang melibatkan profit
3) Jurnal untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S
4) Jurnal untuk memunculkan NCI expense
5) Jurnal untuk mengeliminasi akun resiprokal “Investment in S” dengan akun ekuitas S
6) Jurnal untuk alokasi dan amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat asset neto yang
diperoleh
7) Jurnal untuk mengeliminasi akun resiprokal lainnya (hutang-piutang, interest
expense dan interest income)

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 47


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Bahan Ajar Video

By Bapak Agung Dinarjito


AKL 1: Pengenalan Laporan https://www.youtube.com/watch?v=AmYkPig40zQ&li
konsolidasi Bagian 1 st=PLY4YrfvwkknojLPUo4iDWpd3i-RqvwPux&index=2
AKL 1: Pengenalan Laporan https://www.youtube.com/watch?v=BhZUW9
konsolidasi Bagian 2 Mgmn0&list=PLY4YrfvwkknojLPUo4iDWpd3i-
RqvwPux&index=1
AKL 1: Konsolidasi Tahun ke 2 https://www.youtube.com/watch?v=Zque3XJc
Cost Method HEg&list=PLY4YrfvwkknojLPUo4iDWpd3i-
RqvwPux&index=3
KLC
Seri Akuntansi Keuangan https://klc.kemenkeu.go.id/pknstan-seri-
Lanjutan: Menyusun Laporan akuntansi-keuangan-lanjutan-menyusun-
Keuangan Konsolidasi laporan-keuangan-konsolidasi-penjelasan-
(Penjelasan Umum). umum/

Seri Akuntansi Keuangan https://klc.kemenkeu.go.id/pknstan-seri-


Lanjutan: Menyusun Laporan akuntansi-keuangan-lanjutan-menyusun-
Keuangan Konsolidasi (Metode laporan-keuangan-konsolidasi-metode-equity-
Equity Tahun Pertama) tahun-pertama/
Seri Akuntansi Keuangan https://klc.kemenkeu.go.id/pknstan-seri-
Lanjutan: Menyusun Laporan akuntansi-keuangan-lanjutan-menyusun-
Keuangan Konsolidasi (Metode laporan-keuangan-konsolidasi-metode-equity-
Equity Tahun Kedua) tahun-kedua/

Penyusunan Laporan Keuangan https://klc.kemenkeu.go.id/penyusunan-


Konsolidasi dengan Cost laporan-keuangan-konsolidasi-dengan-cost-
Method method/
Seri Akuntansi Keuangan https://klc.kemenkeu.go.id/pknstan-seri-
Lanjutan (4): Penyusunan akuntansi-keuangan-lanjutan-4-penyusunan-
Laporan Keuangan Konsolidasi laporan-keuangan-konsolidasi/

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 48


Akuntansi Keuangan Lanjutan

PEMBAHASAN WORKBOOK AKL BAB 3 (kecuali nomor 5 dan 6)

SOAL KASUS

SOAL 1

Jawaban:

Ini merupakan contoh soal membuat laporan konsolidasi tahun akuisisi (tahun pertama)
cost method

KERTAS KERJA KONSOLIDASI – COST METHOD


NERACA SALDO PER 31 DESEMBER 2016
(Dalam 000)

Eliminasi Consolidated
Accounts P S
D C Statement
Sales 4.950.000 900.000 5.850.000

Rent Income 40.000 40.000


Interest Income 50.000 50.000
Dividend Income 80.000 E 80.000 -
-
COGS - 2.250.000 - 300.000
2.550.000

Operating expense - 600.000 - 90.000 C 15.000 D 5.000 - 700.000


Rent Expense - 120.000 - 75.000 - 195.000
Depreciation Expense - 350.000 - 25.000 - 375.000
Interest Expense - 300.000 - 10.000 - 310.000
Net Income 1.500.000 400.000
NCI Expense - - F 78.000 - 78.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 49


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Consolidated NI 1.732.000
Retained Earning 1
400.000 300.000 A 300.000 400.000
Januari

Dividen - 200.000 - 100.000 E 80.000


F 20.000 - 200.000
Retained Earning, 31
1.700.000 600.000 1.932.000
Desember

Cash 2.550.000 750.000 3.300.000


Accounts Receivable 2.000.000 300.000 G 100.000 2.200.000
Inventory 800.000 150.000 950.000

Unamortized Excess A 100.000 B 100.000 -


Investment in S 800.000 A 800.000 -

Land 1.500.000 550.000 2.050.000


Building-Net 1.400.000 175.000 B 150.000 C 15.000 1.710.000
Equipment-Net 400.000 25.000 D 5.000 B 25.000 405.000
Goodwill B 25.000 - 25.000
Total Asset 9.450.000 1.950.000 10.590.000

Accounts Payable 1.250.000 250.000 G 100.000 1.400.000


Bank Loan 1.500.000 500.000 2.000.000
Common Stock 5.000.000 600.000 A 600.000 5.000.000
Retained Earning, 31
1.700.000 600.000 1.932.000
Desember

NCI, equity (begin) A 200.000 200.000


NCI ending F 58.000 58.000

Total Liability &


9.450.000 1.950.000 1.428.000 1.428.000 10.590.000
Equity

Perhitungan sebagai berikut:

(Perhitungan dalam 000)


Diketahui: harga perolehan 800.000
implied value (800.000/80%) 1.000.000
BV Net Asset
R/E 1 jan 2016 300.000
C/S 600.000 900.000
excess value 100.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 50


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Alokasi Excess
Building (under value) 150.000 Masa manfaat 10 th
Equipment (overvalue) - 25.000 Masa manfaat 5 th
Goodwill - 25.000
total excess 100.000

JURNAL
1. Jurnal eliminasi investment dan ekuitas S
A R/E begin 300.000
C/S 600.000
Unamortized excess 100.000
Investement in S 800.000
NCI begin 200.000

2. Mengalokasikan unamortized excess ke berbagai akun dan


goodwill
B Building 150.000
Equipment 25.000
Goodwill 25.000
Unamortized excess 100.000

3. amortisasi excess
C Amor Exp 15.000
Building 15.000
D Equipment 5.000
Amor Exp 5.000
Amortisasi Building = 1/10 x 150.000
Amortisasi Equipment = 1/5 x 25.000

4. eliminasi dividen
E Dividend Income 80.000
Dividen S 80.000
Dividen Income = 80% x 100.000

5. memunculkan NCI Exp


F NCI Expense 78.000
Dividend S 20.000
NCI Ending 58.000

NCI Expense = %NCI x (Net Income S ± amortisasi exp


NCI Expense = 20% x (400.000-15.000+5.000)
Dividend S = 20% x 100.000

6 eliminasi utang-piutang
G Accounts Payable 100.000
Accounts Receivable 100.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 51


Akuntansi Keuangan Lanjutan

SOAL 2

Jawaban :

Soalnya sama seperti soal nomor 1, Cuma beda metode, untuk worksheet perbedaannya
terletak ada aku di Income Statement P dimana terdapat akun “Income From S”, bukan
“Dividend Income”, karena akun Dividend Income hanya ada di Cost Method.

Perbedaan kedua terletak pada saldo Investment in S di neraca P, pada cost method, saldo
Investment in S akan bernilai sesuai nilai akuisisi dan tidak berubah. Sedangkan pada
metode ekuitas, Investment in S nilainya akan berubah mengikuti kenaikan Ekuitas S
dengan perhitungan sebagai berikut:

(Perhitungan dalam 000)


Diketahui: harga perolehan 800.000
implied value (800.000/80%) 1.000.000
BV Net Asset
R/E 1 jan 2016 300.000
C/S 600.000 900.000
excess value 100.000
Alokasi Excess
Building (under value) 150.000
Equipment (overvalue) - 25.000
Goodwill - 25.000
total excess 100.000
JURNAL
1. Jurnal eliminasi investment dan ekuitas S
A R/E begin 300.000
C/S 600.000
Unamortized excess 100.000
Investement in S 800.000
NCI begin 200.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 52


Akuntansi Keuangan Lanjutan

2. Eliminasi unamortized excess


B Building 150.000
Equipment 25.000
Goodwill 25.000
Unamortized excess 100.000

3. amortisasi
C Amor Exp 15.000
Building 15.000
D Equipment 5.000
Amor Exp 5.000

4. eliminasi income from S, (hanya ini yang berbeda jurnalnya


dengan metode cost)
E Income From S 312.000
Dividen S 80.000
Investment in S 232.000
Income from S = %P (Net Income ± amortization excess
Income From S = 80% x (400.000-15.000+5.000)
Dividend S = 80% x 100.000

5. memunculkan NCI Exp


F NCI Expense 78.000
Dividend S 20.000
NCI Ending 58.000
NCI Expense = %NCI x (Net Income S ± amortisasi exp
NCI Expense = 20% x (400.000-15.000+5.000)
Dividend S = 20% x 100.000

6 eliminasi utang-piutang
G Accounts Payable 100.000
Accounts Receivable 100.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 53


Akuntansi Keuangan Lanjutan

KERTAS KERJA KONSOLIDASI


NERACA SALDO PER 31 DESEMBER 2016
(Dalam 000)

Eliminasi Consolidated
Accounts P S
D C Statement
Sales 4.950.000 900.000 5.850.000

Rent Income 40.000 40.000


Interest Income 50.000 50.000
Income From S 312.000 E 312.000 -
-
COGS - 2.250.000 - 300.000
2.550.000

Operating expense - 600.000 - 90.000 C 15.000 D 5.000 - 700.000


Rent Expense - 120.000 - 75.000 - 195.000
Depreciation
- 350.000 - 25.000 - 375.000
Expense
Interest Expense - 300.000 - 10.000 - 310.000
Net Income 1.732.000 400.000
NCI Expense - - F 78.000 - 78.000

Consolidated NI 1.732.000
Retained Earning 1
400.000 300.000 A 300.000 400.000
Januari

Dividen - 200.000 - 100.000 E 80.000


F 20.000 - 200.000
Retained Earning,
1.932.000 600.000 1.932.000
31 Desember

Cash 2.550.000 750.000 3.300.000


Accounts Receivable 2.000.000 300.000 G 100.000 2.200.000
Inventory 800.000 150.000 950.000

Unamortized Excess A 100.000 B 100.000 -


Investment in S 1.032.000 A 800.000
E 232.000 -
Land 1.500.000 550.000 2.050.000
Building-Net 1.400.000 175.000 B 150.000 C 15.000 1.710.000
Equipment-Net 400.000 25.000 D 5.000 B 25.000 405.000
Goodwill B 25.000 - 25.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 54


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Total Asset 9.682.000 1.950.000 10.590.000

Accounts Payable 1.250.000 250.000 G 100.000 1.400.000


Bank Loan 1.500.000 500.000 2.000.000
Common Stock 5.000.000 600.000 A 600.000 5.000.000
Retained Earning,
1.932.000 600.000 1.932.000
31 Desember

NCI, equity (begin) A 200.000 200.000


NCI ending F 58.000 58.000

Total Liability &


9.682.000 1.950.000 1.660.000 1.660.000 10.590.000
Equity

Keterangan :
Nilai akun Investment in S pada Neraca P berbeda saldonya dengan metode ekuitas. Saldo Investment in S
neraca P per 31 Desember 2016 sbb:
Investment in S = 800.000 (saldo awal akuisisi) + 232.000 kenaikan investment sampai dengan 31 des 2016
Investment in S = 1.032.000

Kenaikan investment in S = %P (Perubahan Ekuitas ± amortized excess)


Perubahan ekuitas = perubahan Retained Earnings, dengan asumsi ekuitas lain bersaldo tetap

Catatan:
 Diperhatikan perbedaan worksheet soal kasus 1, dimana saldo investment tidak berubah dari tanggal
akuisisi, ini yang menjadi perbedaan metode cost dan ekuitas
 Baik metode cost dan metode ekuitas menghasilkan Consolidated Net Income dan Neraca Konsolidasi yg
bernilai sama
 Pada metode Ekuitas, Net Income Neraca P = Consolidated Net Income

SOAL 3

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 55


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Ini merupakan contoh soal kasus membuat laporan konsolidasi tahun ke-2. Untuk cost
method, ada jurnal tambahan untuk tahun setelah tahun akuisisi, yaitu jurnal update
investment. Perlu diketahui saldo unamortized excess tahun kedua akan berbeda dengan
tahun pertama, karena unamortized excess tahun kedua merupakan excess value setelah
dikurangi amortisasi yg terjadi pada tahun pertama.

Diketahui: harga perolehan 800.000


implied value (800.000/80%) 1.000.000
BV Net Asset
R/E 1 jan 2016 200.000
C/S 600.000 800.000
excess value 200.000
Alokasi Excess
10 tahun,
Building (under value) 150.000
amortisasi = 15.000/tahun
Masa manfaat 5 tahun
Equipment (overvalue) - 25.000
Amortisasi = 5.000/tahun
Goodwill 75.000
total excess 200.000

Mencari Nilai R/E P 1 januari 2016


R/E 1/1/2015 400.000
(+) Separated NI P 600.000
(-) Dividen P -200.000
(+) Dividen S (80%*100.000) 80.000
R/E 31/12/2015 880.000

KERTAS KERJA KONSOLIDASI


NERACA SALDO PER 31 DESEMBER 2016
(Dalam 000)

Eliminasi Consolidated
Accounts P S
D C Statement
Sales 4.950.000 900.000 5.850.000

Rent Income 40.000 40.000


Interest Income 50.000 50.000
Dividen Income 80.000 E 80.000 -
COGS -2.250.000 - 300.000 - 2.550.000

Operating expense - 600.000 - 90.000 D 15.000 D 5.000 - 700.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 56


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Rent Expense - 120.000 - 75.000 - 195.000


Depreciation Expense - 350.000 - 25.000 - 375.000
Interest Expense - 300.000 - 10.000 - 310.000
Net Income 1.500.000 400.000
NCI Expense - - F 78.000 - 78.000
-
Consolidated NI 1.732.000
Retained Earning 1
880.000 300.000 B 300.000 A 72.000 952.000
Januari

Dividen - 200.000 - 100.000 E 80.000


F 20.000 - 200.000
Retained Earning, 31
2.180.000 600.000 2.484.000
Desember

Cash 3.030.000 750.000 3.780.000


Accounts Receivable 2.000.000 300.000 G 100.000 2.200.000
Inventory 800.000 150.000 950.000

Unamortized Excess B 190.000 C 190.000 -


Investment in S 800.000 A 72.000 B 872.000 -

Land 1.500.000 550.000 2.050.000


Building-Net 1.400.000 175.000 C 135.000 D 15.000 1.695.000
Equipment-Net 400.000 25.000 D 5.000 C 20.000 410.000
Goodwill C 75.000 75.000
Total Asset 9.930.000 1.950.000 11.160.000

Accounts Payable 1.250.000 250.000 G 100.000 1.400.000


Bank Loan 1.500.000 500.000 2.000.000
Common Stock 5.000.000 600.000 B 600.000 5.000.000
Retained Earning, 31
2.180.000 600.000 2.484.000
Desember
-

NCI, equity (begin) 218.000 218.000


B
NCI ending 58.000 58.000
F
-
Total Liability &
9.930.000 1.950.000 1.650.000 1.650.000 11.160.000
Equity

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 57


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Update Investment
A Investment in S 72.000
R/E Beg 72.000

Perubahan Investasi = %kepemilikan (Perubahan Ekuitas S thn lalu ± amortisasi expense th lalu)
Perubahan Ekuitas = Perubahan R/E S = ( Net income S - Div S) th 2015 atau RE 1/1/2016 dikurangi RE
1/1/2015
Perubahan Investasi = 80%* (100.000-15.000+5.000)

Eliminasi Investment in S dan Ekuitas S


B R/E Beg -S 300.000
C/S -S 600.000
Unamortized Excess (200.000-15.000+5.000) 190.000
Investment in S (800.000+72.000) 872.000
NCI Begin 218.000
Unamortized excess 2016 = excess value – amortisasi th 2015

Eliminasi unamortized excess


C Building (150.000-15.000) 135.000
Goodwill 75.000
Equipment (25.000-5.000) 20.000
Unamotized Excess 190.000

Amortisasi excess
D Amortisasi Expense 15.000
Building 15.000
Equipment 5.000
Amortisasi Expense 5.000
Amortisasi Building = 1/10*150.000
Amortisasi Equipment = 1/5 * 25.000

Eliminasi Dividen
E Dividend Income 80.000
Dividend S 80.000
Dividen = 80% * 100.000

Memunculkan NCI Expense


F NCI Expense 78.000
Dividend S 20.000
NCI Ending 58.000
NCI Exp = 20% * (400.000-15.000+5.000)
NCI Exp = % NCI * (Net Income S ± Amor Exp th berjalan)

Eliminasi akun utang piutang S dan P


G Accounts Payable 100.000
Accounts Receivable 100.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 58


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Soal 4

Diketahui: harga perolehan 800.000


implied value (800.000/80%) 1.000.000
BV Net Asset
R/E 1 jan 2016 200.000
C/S 600.000 800.000
excess value 200.000
Alokasi Excess
10 tahun,
Building (under value) 150.000
amortisasi = 15.000/tahun
Masa manfaat 5 tahun
Equipment (overvalue) - 25.000
Amortisasi = 5.000/tahun
Goodwill 75.000
total excess 200.000

Mencari Nilai R/E P 1 januari 2016 (perhitungannya berbeda dengan cost


method)
R/E 1/1/2015 400.000
(+) Separated NI P 600.000
(-) Dividen P -200.000
(+) Income from S
152.000
(80* (200.000-15.000+5.000))
R/E 31/12/2015 952.000

Saldo Investment in S di Neraca P 31/12/2016


Cara Cepetnya = tambahkan nilai saldo jurnal eliminasi yang ada investment in S
supaya nanti di neraca konsolidasi hasil nya 0 hehe
Jadi = 872.000 + 232.000=1.104.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 59


Akuntansi Keuangan Lanjutan

KERTAS KERJA KONSOLIDASI


NERACA SALDO PER 31 DESEMBER 2016
(Dalam 000)
Eliminasi Consolidated
Accounts P S
D C Statement
Sales 4.950.000 900.000 5.850.000

Rent Income 40.000 40.000


Interest Income 50.000 50.000
Income from
312.000 D 312.000 -
Investment
COGS - 2.250.000 - 300.000 - 2.550.000

Operating
- 600.000 - 90.000 C 15.000 C 5.000 - 700.000
expense
Rent Expense - 120.000 - 75.000 - 195.000
Depreciation
- 350.000 - 25.000 - 375.000
Expense
Interest Expense - 300.000 - 10.000 - 310.000
Net Income 1.732.000 400.000 1.810.000
NCI Expense - - E 78.000 - 78.000

Consolidated NI 1.732.000
Retained Earning
952.000 300.000 A 300.000 952.000
1 Januari

D 80.000
Dividen - 200.000 - 100.000 - 200.000
E 20.000
Retained Earning,
2.484.000 600.000 2.484.000
31 Desember

Cash 3.030.000 750.000 3.780.000


Accounts
2.000.000 300.000 F 100.000 2.200.000
Receivable
Inventory 800.000 150.000 950.000

Unamortized
A 190.000 B 190.000 -
Excess
A 872.000
Investment in S 1.104.000 -
D 232.000
Land 1.500.000 550.000 2.050.000
Building-Net 1.400.000 175.000 B 135.000 C 15.000 1.695.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 60


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Equipment-Net 400.000 25.000 C 5.000 B 20.000 410.000


Goodwill B 75.000 75.000
Total Asset 10.234.000 1.950.000 11.160.000

Accounts Payable 1.250.000 250.000 F 100.000 1.400.000


Bank Loan 1.500.000 500.000 2.000.000
Common Stock 5.000.000 600.000 A 600.000 5.000.000
Retained Earning,
2.484.000 600.000 2.484.000
31 Desember
-
NCI, equity (begin) A 218.000 218.000
NCI ending E 58.000 58.000
-
Total Liability &
10.234.000 1.950.000 1.810.000 1.810.000 11.160.000
Equity

Eliminasi Investment in S dan Ekuitas S


A R/E Beg -S 300.000
C/S -S 600.000
Unamortized Excess (200.000-15.000+5.000) 190.000
Investment in S
872.000
80%*(300.000+600.000+190.000)
NCI Begin
218.000
20%*(300.000+600.000+190.000)
Unamortized excess 2016 = excess value – amortisasi th 2015
Investment in S = 80% (bagian debet jurnal = ekuitas S + unamortized excess)
NCI beginning = 20% (bagian debet jurnal = ekuitas S + unamortized excess)

Eliminasi unamortized excess


B Building (150.000-15.000) 135.000
Goodwill 75.000
Equipment (25.000-5.000) 20.000
Unamotized Excess 190.000

Amortisasi excess
C Amortisasi Expense 15.000
Building 15.000
Equipment 5.000
Amortisasi Expense 5.000
Amortisasi Building = 1/10*150.000
Amortisasi Equipment = 1/5 * 25.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 61


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Eliminasi Income from S dan Dividen S


D Income from S 312.000
Dividend S 80.000
Investment in S 232.000
Income from S = % P ( Net Income ± amor expense)
Income from S = 80% (400.000-15.000+5.000
Dividen = 80% * 100.000

Memunculkan NCI Expense


E NCI Expense 78.000
Dividend S 20.000
NCI Ending 58.000
NCI Exp = 20% * (400.000-15.000+5.000)
NCI Exp = % NCI * (Net Income S ± Amor Exp th berjalan)

Eliminasi akun utang piutang S dan P


F Accounts Payable 100.000
Accounts Receivable 100.000

Soal 7

Diketahui: harga perolehan 675.000


implied value (675.000/90%) 750.000
BV Net Asset
R/E 1 jan 2016 200.000
C/S 500.000 700.000
excess value 50.000
Alokasi Excess
Inventory (under value)
10.000
20 % * 50.000 terjual th 2016
Land (under value)
20.000
40 % * 50.000
Equipment (overvalue) masa manfaat 5
- 20.000
40 % * 50.000 tahun
Goodwill 40.000
total excess 50.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 62


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Eliminasi Investment in S dan Ekuitas S


A R/E Beg -S 200.000
C/S -S 500.000
Unamortized Excess 50.000
Investment in S 675.000
NCI Begin 75.000

Eliminasi unamortized excess


B Inventory 10.000
Land 20.000
Goodwill 40.000
Equipment 20.000
Unamotized Excess 50.000

Amortisasi excess
C Cost of Goods Sold 10.000
Inventory 10.000
Karena terjual habis, maka seluruh alokasi excess inventory di
amortisasi. Jikalau nanti terjual Sebagian saja, maka amortisasi
diproporsi sesuai dengan proporsi inventoy yg terjual pada tahun
bersangkutan

D Equipment 4.000
Amortisasi Expense 4.000
Amortisasi Equipment = 1/5 * 20.000

Eliminasi Dividen
E Dividend Income (90%*80.000) 72.000
Dividend S 72.000

Memunculkan NCI Expense


F NCI Expense 13.400
Dividend S ((10%*80.000) 8.000
NCI Ending 5.400
NCI Exp = 10% * (140.000-10.000+4.000)
NCI Exp = % NCI * (Net Income S ± Amor Exp)

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 63


Akuntansi Keuangan Lanjutan

KERTAS KERJA KONSOLIDASI


NERACA SALDO PER 31 DESEMBER 2016

Eliminasi Consolidated
Accounts P S
D C Statement
Sales 1.000.000 600.000 1.600.000
Dividend Income 72.000 E 72.000 -
COGS - 600.000 - 360.000 C 10.000 - 970.000
Operating expense - 152.000 - 100.000 D 4.000 - 248.000
Net Income 320.000 140.000 382.000
NCI Expense F 13.400 - 13.400
Consolidated NI 368.600

Retained Earning 1
400.000 200.000 A 200.000 400.000
Januari
E 72.000
Dividen - 150.000 - 80.000 - 150.000
F 8.000
Retained Earning,
570.000 260.000 618.600
31 Desember

Cash 90.000 50.000 140.000


Accounts
82.000 80.000 162.000
Receivable
Inventory 143.000 100.000 B 10.000 C 10.000 243.000
Land 270.000 250.000 B 20.000 540.000
Building-Net 450.000 200.000 650.000
Equipment-Net 390.000 270.000 D 4.000 B 20.000 644.000
Goodwill B 40.000 40.000
Investment in S 675.000 A 675.000 -
Unamortized
A 50.000 B 50.000 -
Excess
Total Asset 2.100.000 950.000 2.419.000

Accounts Payable 100.000 50.000 150.000


Other Liabilities 230.000 140.000 370.000
Common Stock 1.200.000 500.000 A 500.000 1.200.000
Retained Earning,
570.000 260.000 618.600
31 Desember

NCI, equity (begin) A 75.000 75.000


NCI ending F 5.400 5.400

Total Liability &


2.100.000 950.000 919.400 919.400 2.419.000
Equity

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 64


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Diketahui: harga perolehan 675.000


implied value (675.000/90%) 750.000
BV Net Asset
R/E 1 jan 2016 200.000
C/S 500.000 700.000
excess value 50.000
Alokasi Excess
Inventory (under value)
10.000
20 % * 50.000 terjual th 2016
Land (under value)
20.000
40 % * 50.000
Equipment (overvalue) masa manfaat 5
- 20.000
40 % * 50.000 tahun
Goodwill 40.000
total excess 50.000

Eliminasi Investment in S dan Ekuitas S


A R/E Beg -S 200.000
C/S -S 500.000
Unamortized Excess 50.000
Investment in S 675.000
NCI Begin 75.000

Eliminasi unamortized excess


B Inventory 10.000
Land 20.000
Goodwill 40.000
Equipment 20.000
Unamotized Excess 50.000

Amortisasi excess
C Cost of Goods Sold 10.000
Inventory 10.000
Karena terjual habis, maka seluruh alokasi excess inventory di
amortisasi. Jikalau nanti terjual Sebagian saja, maka amortisasi
diproporsi sesuai dengan proporsi inventoy yg terjual pada tahun
bersangkutan

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 65


Akuntansi Keuangan Lanjutan

D Equipment 4.000
Amortisasi Expense 4.000
Amortisasi Equipment = 1/5 * 20.000

Eliminasi Income from S dan Dividend S


E Income from S 120.600
Dividend S (90%*80.000) 72.000
Investment in S 48.600
Income from S = 90% * (140.000-10.000+4.000)

Memunculkan NCI Expense


F NCI Expense 13.400
Dividend S ((10%*80.000) 8.000
NCI Ending 5.400
NCI Exp = 10% * (140.000-10.000+4.000)
NCI Exp = % NCI * (Net Income S ± Amor Exp)

KERTAS KERJA KONSOLIDASI


NERACA SALDO PER 31 DESEMBER 2016

Eliminasi Consolidated
Accounts P S
D C Statement
Sales 1.000.000 600.000 1.600.000
Income From S 120.600 E 120.600 -
COGS - 600.000 - 360.000 C 10.000 - 970.000
Operating
- 152.000 - 100.000 D 4.000 - 248.000
expense
Net Income 368.600 140.000 382.000
NCI Expense F 13.400 - 13.400

Retained Earning
400.000 200.000 A 200.000 400.000
1 Januari
E 72.000
Dividen - 150.000 - 80.000 - 150.000
F 8.000
Retained
Earning, 31 618.600 260.000 618.600
Desember

Cash 90.000 50.000 140.000


Accounts
82.000 80.000 162.000
Receivable
Inventory 143.000 100.000 B 10.000 C 10.000 243.000
Land 270.000 250.000 B 20.000 540.000
Building-Net 450.000 200.000 650.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 66


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Equipment-Net 390.000 270.000 D 4.000 B 20.000 644.000


Goodwill B 40.000 40.000
Investment in S A 675.000
723.600 -
(675.000+48.600) E 48.600
Unamortized
A 50.000 B 50.000 -
Excess
Total Asset 2.148.600 950.000 2.419.000

Accounts Payable 100.000 50.000 150.000


Other Liabilities 230.000 140.000 370.000
Common Stock 1.200.000 500.000 A 500.000 1.200.000
Retained Earning,
618.600 260.000 618.600
31 Desember

NCI, equity
A 75.000 75.000
(begin)
NCI ending F 5.400 5.400

Total Liability &


2.148.600 950.000 968.000 968.000 2.419.000
Equity

Diketahui: harga perolehan 675.000


implied value (675.000/90%) 750.000
BV Net Asset
R/E 1 jan 2016 200.000
C/S 500.000 700.000
excess value 50.000
Alokasi Excess
Inventory (under value)
10.000
20 % * 50.000 terjual th 2016
Land (under value)
20.000
40 % * 50.000
Equipment (overvalue) masa manfaat 5
- 20.000
40 % * 50.000 tahun
Goodwill 40.000
total excess 50.000
Nilai Akun R/E P tgl 1 jan 2017
R/E 1/1/2016 400.000
(+) separated NI P 248.000
(-) dividend P - 150.000
(+) div. income S (90%x80.000) 72.000 170.000
R/E 31/12/2016 570.000 jadi saldo RE 1 jan 2017

Nilai Dividen Income Tahun 2017


=90% x 90.000 81.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 67


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Update Investment
A Investment in S 48.600
R/E Beg 48.600

Perubahan Investasi = %kepemilikan (Perubahan Ekuitas S thn lalu ± amortisasi


expense
Perubahan Ekuitas = Net income S - Div S
Perubahan Investasi = 90%* ((140.000-80.000)-10.000+4.000

Eliminasi Investment in S dan Ekuitas S


B R/E Beg -S 260.000
C/S -S 500.000
Unamortized Excess 44.000
Investment in S (90%*804.000) 723.600
NCI Begin (10%*804.000) 80.400
Unamortized excess = 50.000 – amortisasi inventory 10.000 + amortisasi equipment 6.000)
Investment in S = 80% (bagian debet jurnal = ekuitas S + unamortized excess)
NCI beginning = 10% (bagian debet jurnal = ekuitas S + unamortized excess)

Eliminasi unamortized excess


C Land 20.000
Goodwill 40.000
Equipment 16.000
Unamotized Excess 44.000
unamortized equipment = 20.000-4.000

Amortisasi excess
D Equipment 4.000
Amortisasi Expense 4.000
Amortisasi Equipment = 1/5 * 20.000

Eliminasi Dividen
E Dividend Income 81.000
Dividend S 81.000

Memunculkan NCI Expense


F NCI Expense 14.400
Dividend S 9.000
NCI Ending 5.400
NCI Exp = 10% * (140.000+4.000)
NCI Exp = % NCI * (Net Income S ± Amor Exp)

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 68


Akuntansi Keuangan Lanjutan

KERTAS KERJA KONSOLIDASI


NERACA SALDO PER 31 DESEMBER 2017

Eliminasi Consolidated
Accounts P S
D C Statement
Sales 1.100.000 700.000 1.800.000
Dividen Income 81.000 E 81.000 -
COGS - 660.000 - 420.000 - 1.080.000
Operating
- 281.000 - 140.000 D 4.000 - 417.000
expense
Net Income 240.000 140.000 303.000
NCI Expense F 14.400 - 14.400

Retained Earning
570.000 260.000 B 260.000 A 48.600 618.600
1 Januari
Dividen - 160.000 - 90.000 E 81.000
F 9.000 - 160.000
Retained Earning,
650.000 310.000 747.200
31 Desember

Cash 140.000 50.000 190.000


Accounts
95.000 78.000 173.000
Receivable
Inventory 155.000 80.000 235.000
Land 375.000 450.000 C 20.000 845.000
Building-Net 400.000 180.000 580.000
Equipment-Net 360.000 162.000 D 4.000 C 16.000 510.000
Goodwill C 40.000 40.000
Investment in S 675.000 A 48.600 B 723.600 -

Total Asset 2.200.000 1.000.000 2.573.000

Accounts Payable 120.000 60.000 180.000


Other Liabilities 230.000 130.000 360.000
Common Stock 1.200.000 500.000 B 500.000 1.200.000
Retained Earning,
650.000 310.000 747.200
31 Desember
-
NCI, equity
B 80.400 80.400
(begin)
NCI ending F 5.400 5.400
-
Total Liability &
2.200.000 1.000.000 968.000 968.000 2.573.000
Equity

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 69


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Diketahui: harga perolehan 675.000


implied value (675.000/90%) 750.000
BV Net Asset
R/E 1 jan 2016 200.000
C/S 500.000 700.000
excess value 50.000
Alokasi Excess
Inventory (under value)
10.000
20 % * 50.000 terjual th 2016
Land (under value)
20.000
40 % * 50.000
Equipment (overvalue)
- 20.000
40 % * 50.000 masa manfaat 5 tahun
Goodwill 40.000
total excess 50.000

Nilai Akun R/E P tgl 1 jan 2017


R/E 1/1/2016 400.000
(+) separated NI P 248.000
(-) dividend P - 150.000
(+) Income from S 2016
120.600 218.600
90%*(140000-10000+4000)
R/E 31/12/2016 618.600 jadi saldo RE 1 jan 2017

Nilai Income From S Tahun


2017
=90% x (140000+4000) 129.600

Eliminasi Investment in S dan Ekuitas S


A R/E Beg -S 260.000
C/S -S 500.000
Unamortized Excess 44.000
Investment in S (90%*804.000) 723.600
NCI Begin (10%*804.000) 80.400

Eliminasi unamortized excess


B Land 20.000
Goodwill 40.000
Equipment 16.000
Unamotized Excess 44.000
unamortized equipment = 20.000-4.000

Amortisasi excess
C Equipment 4.000
Amortisasi Expense 4.000
Amortisasi Equipment = 1/5 * 20.000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 70


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Eliminasi Income From S


D Income from S 129.600
Dividen S 81.000
Investment in S 48.600

Memunculkan NCI Expense


E NCI Expense 14.400
Dividend S 9.000
NCI Ending 5.400
NCI Exp = 10% * (140.000+4.000)
NCI Exp = % NCI * (Net Income S ± Amor Exp)

KERTAS KERJA KONSOLIDASI


NERACA SALDO PER 31 DESEMBER 2017
Eliminasi Consolidated
Accounts P S
D C Statement
Sales 1.100.000 700.000 1.800.000
Income From
129.600 D 129.600 -
S
COGS - 660.000 - 420.000 - 1.080.000
Operating
- 281.000 - 140.000 C 4.000 - 417.000
expense
Net Income 288.600 140.000 303.000
NCI Expense E 14.400 - 14.400

Retained
Earning 1 618.600 260.000 A 260.000 618.600
Januari
D 81.000
Dividen - 160.000 - 90.000 - 160.000
E 9.000
Retained
Earning, 31 747.200 310.000 747.200
Desember

Cash 140.000 50.000 190.000


Accounts
95.000 78.000 173.000
Receivable
Inventory 155.000 80.000 235.000
Land 375.000 450.000 B 20.000 845.000
Building-Net 400.000 180.000 580.000
Equipment-
360.000 162.000 C 4.000 B 16.000 510.000
Net
Goodwill B 40.000 40.000
Investment 772.200 A 723.600 -

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 71


Akuntansi Keuangan Lanjutan

in S B 48.600

Total Asset 2.297.200 1.000.000 2.573.000

Accounts
120.000 60.000 180.000
Payable
Other
230.000 130.000 360.000
Liabilities
Common
1.200.000 500.000 A 500.000 1.200.000
Stock
Retained
Earning, 31 747.200 310.000 747.200
Desember

NCI, equity
A 80.400 80.400
(begin)
NCI ending E 5.400 5.400

Total
Liability & 2.297.200 1.000.000 968.000 968.000 2.573.000
Equity

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 72


Akuntansi Keuangan Lanjutan

RPS 6 & 7 : Menyusun Laporan Konsolidasian yang di dalamnya terdapat transaksi


penjualan inventory antar perusahaan yang melibatkan profit dengan menggunakan cost
dan equity method

Dalam Konsolidasi, transaksi antara induk dan anak perusahaan, dianggap tidak ada dan
harus dieliminasi karena mereka merupakan satu entitas sehingga dapat mengakibatkan timbulnya
akun yang resiprokal. Contohnya transaksi penjualan inventory dan pembelian/cost of goods sold (P
menjual ke S (atas ke bawah/downstream) dan S menjual ke P (bawah ke atas/upstream), juga
Account Receivable dan Account Payable maupun Notes Receivable dan Notes Payable beserta
Interest Income dan Interest Expense yang timbul. Selain itu, laba atau rugi dari transaksi antara
induk dan anak perusahaan yang belum direalisasi juga harus dieliminasi dan baru diakui setelah
barang dijual kepada pihak ketiga atau pihak luar.

1. Transaksi inter perusahaan – Inventory


P memiliki 100% saham S. Semua pembelian barang dagangan S dilakukan dari P. Selama 2008, P
menjual inventory ke S dengan margin 20% dari cost. Cost barang yang dijual $20,000. S kemudian
menjual lagi barang ini ke perusahaan lain seharga $30,000
Pembukuan P Pembukuan S
Inventory $20,000
Account Payable $20,000
(Pembelian inventory dari pihak lain)
Accounts Receivable – S $24,000 Inventory $24,000
Sales (120% x 20,000) Account Payable - P $24,000
*$24,000 (pembelian inventory dari P)
Cost of goods sold $20,000
Inventory $20,000
(penjualan inventory ke S)
Accounts Receivable $30,000
Sales $30,000
Cost of goods sold $24,000
Inventory $24,000
(penjualan inventory ke pihak ke-3)
*margin 20% dari cost artinya cost 100% ditambah profit 20%.

Namun jika yang diketahui adalah harga jualnya :


Jika redaksinya margin 20% dari harga jual artinya atas harga jual yang diketahui sudah include margin sebesar
20% yang artinya COGS adalah 80% x harga jual
Jika redaksinya margin 20% dari harga pokok, artinya COGS 100%, margin 20%, sehingga Harga jual 120%,
maka untuk mencari COGS = 100%/120% x harga jual

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 73


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Sedangkan jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerja konsolidasinya adalah:
Sales $24,000
Cost of goods sold $24,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
Kertas kerja (partial) konsolidasi di akhir 2008 :
P S Adjustments & Eliminations Consolidated
Dr Cr
Sales 24,000 30,000 24,000 30,000
Cost of goods sold 20,000 24,000 24,000 20,000
Gross profit 4,000 6,000 10,000

2. Eliminasi atas Profit yang belum direalisasi dalam ending inventory

Profit yang belum direalisasi timbul ketika masih terdapat inventory dari transaksi induk dan anak
perusahaan yang belum terjual kepada pihak ketiga/pihak lain. Laba atau rugi dari transaksi antara
induk dan anak perusahaan yang belum direalisasi harus dieliminasi dan baru diakui setelah barang
dijual kepada pihak luar. Contoh :
Selama 2009, P menjual lagi barang ke S dengan cost 30,000, dengan margin tetap 20% atas cost. S
kemudian menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $35,000

Pembukuan P Pembukuan S
Inventory $30,000
Account Payable $30,000
(Pembelian inventory dari pihak lain)
Accounts Receivable – S $36,000 Inventory $36,000
Sales (120% x 30,000) $36,000 Account Payable - P $36,000
Cost of goods sold $30,000 (pembelian inventory dari P)
Inventory $30,000
(penjualan inventory ke S)
Accounts Receivable $35,000
Sales $35,000
Cost of goods sold $27,000
Inventory (¾ x 36,000) $27,000
(penjualan inventory ke pihak ke-3)
Sedangkan jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:
a. Sales $36,000
Cost of goods sold $36,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
b. Cost of goods sold $1,500
Inventory (1/4 x 30,000 x 20%) $1,500

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 74


Akuntansi Keuangan Lanjutan

(eliminasi unrealized profit atas ending inventory P yang dibeli S namun belum terjual)
cost of goods sold disajikan terlalu rendah akibat eliminasi COGS padahal barang tersebut
belum terjual semua dan inventory disajikan terlalu tinggi,

Di akhir 2009, ketika P menyusun laporan konsolidasian (partial) sbb:


P S Adjustments & Eliminations Consolidated
Dr Cr
Income Statement:
Sales 36,000 35,000 a 36,000 35,000
Cost of goods sold 30,000 *27,000 b 1,500 a 36,000 **22,500
Gross profit 6,000 8,000 ***12,500

Balance Sheet:
Ending inventory *9,000 b 1,500 **7,500
*Inventory S yang dibeli dari penjualan P seharga 36,000. ¾ terjual (COGS 27,000) ¼ tersisa (inventory 9,000)
**Dalam consolidated yang disusun P, Inventory yang sebenarnya mereka (induk dan anak) miliki adalah sebesar 30,000
akan tetapi yang terjual ke pihak luar menjadi COGS hanya ¾ (22,500) dan tersisa ¼ (7,500)
***(35,000 – 22,500). selalu berhati-hati dalam menghitung gross profit / NI / RE / Total aset maupun Liability pada kolom
consolidated. Angka tersebut bukan berasal dari P + S + adj

Kalau P menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasinya di S, jurnal eliminasi yang dibuat
sama dengan metode cost.

3. Eliminasi atas Profit yang belum direalisasi dalam ending inventory dan realisasi profit yang
ditangguhkan dari inventory sebelumnya.
Selama 2010, P menjual lagi barang ke S, cost 40,000, dengan margin tetap 20% atas cost. S
kemudian menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000. Sisa barang tahun 2009
terjual di tahun 2010 seharga 12,000. Metode Cost
Pembukuan P Pembukuan S
Inventory $40,000
Account Payable $40,000
(Pembelian inventory dari pihak lain)
Accounts Receivable – S $48,000 Inventory $48,000
Sales (120% x 40,000) $48,000 Account Payable - P $48,000
Cost of goods sold $40,000 (pembelian inventory dari P)
Inventory $40,000
(penjualan inventory ke S)
Accounts Receivable $57,000
Sales (45,000 + *12,000) $57,000
Cost of goods sold $45,000
Inventory ((¾ x 48,000) + *9,000) $45,000
(penjualan inventory ke pihak ke-3)
*sisa inventory dari periode sebelumnya

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 75


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Di akhir 2010, ketika P menyusun laporan konsolidasian (partial) sbb:


P S Adjustments & Eliminations Consolidated
Dr Cr
Income Statement:
Sales 48,000 57,000 a 48,000 57,000
Cost of goods sold 40,000 45,000 b 2,000 a 48,000 37,500
c 1,500
Gross profit 8,000 12,000 19,500
Balance Sheet:
Ending inventory 12,000 b 2,000 10,000
Beginning Ret Earnings c 1,500
Jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:
a. Sales $48,000
Cost of goods sold $48,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
b. Cost of goods sold $2,000
Inventory (1/4 x 40,000 x 20%) $2,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)
c. Retained Earning $1,500
Cost of goods sold $1,500
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

Metode Equity
Bila P menggunakan metode equity, maka jurnal eliminasi untuk a dan b masih sama dengan
metode cost, hanya berbeda pada jurnal c yaitu realisasi profit yang sebelumnya ditangguhkan
c. Investment in S $1,500
Cost of goods sold $1,500
P S Adjustments & Eliminations Consolidated
Dr Cr
Income Statement:
Sales 48,000 57,000 a 48,000 57,000
Cost of goods sold 40,000 45,000 b 2,000 a 48,000 37,500
c 1,500
Gross profit 8,000 12,000 19,500
Balance Sheet:
Ending inventory 12,000 b 2,000 10,000
Investment in S c 1,500

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 76


Akuntansi Keuangan Lanjutan

4. Downstream dan upstream Sales (Penjualan hulu dan hilir)


 Downstream (hulu) merupakan Penjualan dari induk perusahaan ke anak perusahaan. Atas
income P, termasuk profit yang belum terealisir yang ada di dalam ending inventory S.
Incomenya S tidak terpengaruh sehingga bagian laba kepentingan non pengendali juga tidak
terpengaruh.
 Upstream (hilir) merupakan penjualan dari anak perusahaan ke induknya. Atas income S,
termasuk profit yang belum terealisir yang ada di dalam ending inventory P. Unrealized profit ini
akan dibagi secara proporsional antara kepentingan pengendali dengan kepentingan non
pengendali.
 Apabila kepemilikan kurang dari 100%, maka perhitungan Income from S adalah sbb:

Upstream Downstream
Net Income xxx Net Income xxx
+ Amortisasi Exp xxx + Amortisasi Exp xxx
- Unrealized (xxx) Adj N/I xxxx

+ Realized sebelumnya xxx Bagian Induk xxx


ditangguhkan (% induk x Adj N/I)
Adj N/I xxxx NCI Exp xxx
(% anak x Adj N/I)
Bagian Induk xxx - Unrealized (xxx)
(% induk x Adj N/I)
NCI Exp xxx + Realized sebelumnya xxx
(% anak x Adj N/I) ditangguhkan
Income From S xxxx Income From S xxxx

Contoh:
Income P dan S untuk tahun 2009 adalah sbb:
P S (80%)
Sales 600,000 300,000
Cost of goods sold 300,000 180,000
Gross profit 300,000 120,000
Expenses 100,000 70,000
P’s separate income 200,000
S’s separate income 50,000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 77


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Penjualan antar perusahaan $100,000; unrealized profit dalam ending inventory $20,000.
Cost : a. Bila yang menjual barang adalah P (downstream), maka bagian keuntungan kepentingan
non pengendali adalah 20% x 50,000 = 10,000.
b. Bila yang menjual barang adalah S (upstream), maka bagian keuntungan kepentingan non
pengendali adalah 20% x (50,000 – 20,000) = 6,000.
Ekuitas: a. kalau downstream, besarnya Income from S adalah (80% x $50,000) – 20,000;

c. kalau upstream, besarnya Income from S adalah 80% x (50,000 – 20,000)


5. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory – upstream dan downstream,
100% kepemilikan
P memiliki 100% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama 2009, S menjual barang ke P
dengan harga $36,000; cost 30,000. P kemudian menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain
seharga $35,000.
Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya sbb:
a. Sales $36,000
Cost of goods sold $36,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
b. Cost of goods sold $1,500
Inventory $1,500
(untuk mengeliminasi unrealized profit = ¼ x gain (36,000-30,000))

Tidak ada perbedaan jurnal eliminasi antara downstream dan upstream untuk mengeliminasi jual
beli antar perusahaan dan unrealized profit yang ada di dalam ending inventory.
Bila P menggunakan metode ekuitas, jurnal eliminasi masih sama dengan metode cost

6. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan realisasi profit yang
ditangguhkan sebelumnya –upstream dan downstream, 100% kepemilikan
P memiliki 100% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama 2010, S menjual barang ke P
dengan cost 40,000, dengan margin 20%. P kemudian menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan
lain seharga $45,000. Sisa barang tahun 2009 terjual di tahun 2010 seharga 12,000. Untuk transaksi
ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya sbb:
a. Sales $48,000
Cost of goods sold (120% x 40,000) $48,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Cost of goods sold $2,000


Inventory (1/4 x 40,000 x 20%) $2,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 78


Akuntansi Keuangan Lanjutan

c. Retained Earning beginning - P $1,500


Cost of goods sold $1,500
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

Bila P menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasinya, maka jurnal a dan b masih
sama, namun berbeda pada jurnal c untuk realized profit menjadi:
c. Investment in S $1,500
Cost of goods sold $1,500

7. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan realisasi profit yang
ditangguhkan sebelumnya –upstream untuk kepemilikan kurang dari 100%
P memiliki 90% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama 2010, S menjual barang ke
P cost 40,000, dengan margin 20%. P kemudian menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain
seharga $45,000. Sisa barang tahun 2009, dimana S menjual barang ke P dengan harga $36,000;
cost 30,000 dan tersisa ¼ akhirnya terjual di tahun 2010 seharga 12,000. Untuk transaksi ini, P
akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya:
a. Sales $48,000

Cost of goods sold (120% x 40,000) $48,000


(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Cost of goods sold $2,000


Inventory (1/4 x 40,000 x 20%) $2,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)

c. Retained Earnings (90% x 1,500) $1,350


Non cotrolling interest (10% x 1500) 150
Cost of goods sold (¼ x gain (36,000-30,000) $1,500
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

Realisasi untuk profit yang ditangguhkan pada tahun sebelumnya dibagi secara proporsional
dengan kepentingan non pengendali. Bila P menggunakan metode ekuitas untuk investasinya,
jurnal realized profit akan menjadi:
c. Investment in S $1,350
Non cotrolling interest 150
Cost of goods sold $1,500
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 79


Akuntansi Keuangan Lanjutan

8. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan realisasi profit yang
ditangguhkan sebelumnya –downstream untuk kepemilikan kurang dari 100%
P memiliki 90% saham S. Semua pembelian S dilakukan dari P. Selama 2010, P menjual barang ke
S cost 40,000, dengan margin 20%. S kemudian menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain
seharga $45,000. Sisa barang tahun 2009 dimana P menjual barang ke S dengan harga $36,000;
cost 30,000 dan tersisa ¼ akhirnya terjual di tahun 2010 seharga 12,000. Untuk transaksi ini, P
akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya:
a. Sales $48,000

Cost of goods sold (120% x 40,000) $48,000


(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Cost of goods sold $2,000


Inventory (1/4 x 40,000 x 20%) $2,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)

c. Retained Earnings $1,500


Cost of goods sold (¼ x gain (36,000-30,000) $1,500
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

Bila P menggunakan metode ekuitas untuk investasinya, jurnal realized profit akan menjadi:
c. Investment in S $1,500
Cost of goods sold $1,500
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

9. Contoh Parent (P) mencatat investasi di S dengan Metode Ekuitas (disertai dividen + NI)

P memiliki 100% saham S dengan investasi awal $100,000 pada tahun 2008. Ekuitas S pada saat
akuisisi terdiri atas C/S $80,000 dan Saldo Laba(RE) $20,000. Semua pembelian inventory S dilakukan
dari P dengan margin 20% dengan cost sebesar $30,000. Barang tersebut dijual ke pihak ketiga
sehaga $45,000. Selama periode berjalan, S menghasilkan laba bersih $9,000 dan membagikan
dividen tunai $2,500.

Jawab : Margin 20% dari cost, sehingga P menjual ke S dengan harga 120% x 30,000 = 36,000

jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:

a. Sales $36,000
Cost of goods sold $36,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

Sales dan Cost of goods sold harus dieliminasi karena secara konsolidasi tidak ada jual beli
T i mperusahaan.
antar induk dan anak Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 80

b. Income from S $9,000


(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

Sales dan Cost of goods sold harus dieliminasi karena secara konsolidasi tidak ada jual beli
Akuntansi
antar induk Keuangan
dan anak Lanjutan
perusahaan.

b. Income from S $9,000


Devidend $2,500
Investment in S 6,500
(untuk mengeliminasi pendapatan investasi P dan penerimaan dividen dari S)
c. Capital Stock-S $80,000
Retained Earnings, beginning 20,000
Investment in S $100,000

selama 2008, P menjual lagi barang ke S dengan cost 30,000, dengan margin tetap 20%. S kemudian
menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $35,000. Barang dagang S yang dibeli dari
P masih tersisa ¼ dari total pembelian, yaitu sebesar $7,500 ( ¾ x $30,000). Selama periode berjalan
S menghasilkan laba bersih sebesar $8,000. Dan membagikan deviden tunai $2,500.

Jawab : Karena terdapat unrealized, maka income from S sebesar NI 8,000 – unrealized 1,500 =
$6,500

jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:

a. Sales $36,000
Cost of goods sold $36,000

(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Cost of goods sold $1,500


Inventory $1,500

(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory, ¼ x [(20%/120% x $36,000)]

c. Income from S $6,500


Devidend $2,500
Investment in S $4,000

(untuk mengeliminasi income from S dan kenaikan investment in S)

d. Capital stock-S $80,000


Retained earnings-S $20,000
Investment in S $100,000

(untuk mengeliminasi ekuitas S dan saldo awal investment in S)

selama 2009, P menjual lagi barang ke S, cost 40,000, dengan margin tetap 20%. S kemudian menjual
lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000. Sisa barang tahun 2008 (1/4 x $36,000=
$9,000) terjual di tahun 2009 seharga 12,000. Pada tahun 2009, S menghasilkan laba $12,000 dan
membagikan deviden $3,000.
Jawab : terdapat unrealized profit tahun berjalan dan realized atas profit yang ditangguhkan periode
sebelumnya maka Income from S = NI 12,000 + profit ditangguhkan 2,000 – unrealized 1,500 =
$11,500

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 81


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Sedangkan jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:

a. Sales $48,000
Cost of goods sold $48,000

(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Cost of goods sold $2,000


Inventory $2,000

(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)

c. Investment in S $1,500
Cost of goods sold $1,500

(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

a. Income from S $11,500


Devidend $ 3,000
Investment in S $8,500

(untuk mengeliminasi pendapatan investasi dan deviden dari S)

b. Capital Stock- S $80,000


Retained Earnings-S $25,500
Investment in S $105,500

(untuk mengeliminasi ekuitas S dan investasi di S)


 RE-S beginning mengalami peningkatan 5,500 dari transaksi sebelumnya (NI 8,000 – dividen 2,500)

10. Konsolidasi – intercompany profits dari penjualan hilir (upstream)


kepemilikan kurang dari 100% Metode Ekuitas
P memiliki 90% saham S dengan investasi awal $90,000 pada tahun 2008. Ekuitas S pada saat akuisisi
terdiri dari Modal Saham $80,000 dan Saldo laba $20,000. Selama 2008, S menjual persediaan ke P
dengan margin 20%. Cost barang yang dijual $30,000. P kemudian menjual lagi semua barang
dagang ini ke perusahaan lain seharga $45,000. Selama periode berjalan S menghasilkan laba bersih
sebesar $6,000. Dan membagikan deviden tunai $2,500.

Sedangkan jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:

a. Sales $36,000
Cost of goods sold $36,000
(untuk mengeliminasi penjualan S dan cost of goods sold P)

Sales dan Cost of goods sold harus dieliminasi karena secara konsolidasi tidak ada jual beli
antar induk dan anak perusahaan.

b. Income from S $5,400


Devidend T i m A k a d e m i k – D 3 A k u n $2,250
tansi AP 2018 Page 82
Investment in S 3,150
(untuk mengeliminasi pendapatan investasi P dan penerimaan dividen dari S)
(untuk mengeliminasi penjualan S dan cost of goods sold P)

Sales dan Cost of goods sold harus dieliminasi karena secara konsolidasi tidak ada jual beli
Akuntansi
antar induk Keuangan
dan anak Lanjutan
perusahaan.

b. Income from S $5,400


Devidend $2,250
Investment in S 3,150
(untuk mengeliminasi pendapatan investasi P dan penerimaan dividen dari S)
 Dividend = 90% x $2,500
 Investment in S = $5,400 – 2,250; merupakan kenaikan saldo investasi P selama 2008
 Income from S = 90% x $6,000

a. Noncontrolling interest (NCI) expense $600


Devidend $ 250
Noncontrolling interest (NCI)-equity $ 350
(untuk menyesuaikan bagian pendapatan non pengendali dan bagian deviden untuk pihak
non pengendali)
 Noncontrolling interest (NCI) expense=10% x $6,000
 Dividend = 10% x $2,500 = $250
 NCI Equity = $600-$250=$350; merupakan kenaikan saldo investasi P selama 2008

b. Capital Stock-S $80,000


Retained Earnings, beginning 20,000
Investment in S $90,000
NCI Equity-beginning $10,000

selama 2008, S menjual lagi barang ke P dengan cost 30,000, dengan margin tetap 20%. P kemudian
menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $35,000. Barang dagang P yang dibeli dari
S masih tersisa ¼ dari total pembelian, yaitu sebesar $7,500 ( ¾ x $30,000). Selama periode berjalan
jurnal eliminasilaba
S menghasilkan yangbersih
akan sebesar
dibuat P$6,000.
di dalam kertas
Dan kerjanyadeviden
membagikan adalah: tunai $2,500. Jurnal eliminasi :

a. Sales $36,000
Cost of goods sold $36,000

(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Cost of goods sold $1,500


Inventory $1,500

(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory, ¼ x [(20%/120% x $36,000)]

c. Income from S $4,050


Devidend $2,250
Investment in S $1,800

(untuk mengeliminasi income from S dan kenaikan investment in S)

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 83


Akuntansi Keuangan Lanjutan

a. NCI Expense $ 450


Devidend $ 250
NCI Equity $ 200
(untuk menyesuaikan bagian pendapatan non pengendali dan bagian deviden untuk pihak
non pengendali)

Perhitungan:
Bagian laba NCI=10% x $6,000 =$600
Penyesuaian=
 Laba yang belum direalisasi dlm
Persediaan akhir (10% x $1,500) =($150)
Bagian laba untuk NCI =$ 450
a. Capital stock-S $80,000
Retained earnings-S $20,000
Investment in S $90,000
NCI Equity $10,000

(untuk mengeliminasi ekuitas S dan saldo awal investment in S)

selama 2009, S menjual lagi barang ke P, cost 40,000, dengan margin tetap 20%. P kemudian
menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000. Sisa barang tahun 2008 (1/4 x
$36,000= $9,000) terjual di tahun 2009 seharga 12,000. Pada tahun 2009, S menghasilkan laba
$8,000 dan membagikan deviden $3,000.

Sedangkan jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:

a. Sales $48,000
Cost of goods sold $48,000

(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Cost of goods sold $2,000


Inventory $2,000

(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)

c. Investment in S $1,350
NCI Equity $ 150
Cost of goods sold $1,500

(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 84


Akuntansi Keuangan Lanjutan

a. Income from S $6,750


Devidend $ 2,700
Investment in S $ 4,050

(untuk mengeliminasi pendapatan investasi dan deviden dari S)

b. NCI Expense $ 750


Devidend $ 300
NCI Equity $ 450
(untuk menyesuaikan bagian pendapatan non pengendali dan bagian deviden untuk pihak
non pengendali)

Perhitungan:
Bagian laba NCI=10% x $8,000 =$800
Penyesuaian=
 Laba yang telah direalisasi dlm
Persediaan awal (10% x $1,500) =$150
Laba yang belum direalisasi dalam persediaan
Akhir (10% x $2,000) =($200)
Bagian laba untuk NCI =$ 750

P S Adjustment and Eliminations Consolidated


($) ($) Dr Cr Statement ($)
Income Statement
Sales 1,000,000 300,000
Dividend Income (90% x div S)
9,000
Cost of goods sold 550,000 200,000
Other Expenses 350,000 70,000
Net Income 109,000 30,000
NCI expense
Consolidated Net Income
Retained Earnings, beginning 160,000 45,000
Net Income 109,000 30,000
Dividend 50,000 10,000
Retained Earnings, ending 219,000 65,000
Balance Sheet
Cash 30,000 5,000
Accounts Receivable 70,000 20,000
Inventories 90,000 45,000
Other Current Assets 64,000 10,000
Plant and Equipment 800,000 120,000
Investment in S 94,500
1,148,500 200,000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 85


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Accounts Payable 80,000 15,000


Other Liabilities 49,500 20,000
Share capital-ordinary 800,000 100,000
Retained Earnings 219,000 65,000
1,148,500 200,000
NCI 1 Jan 2009
NCI 31 Des 2009
a. Capital Stock- S $80,000
Retained Earnings-S, Jan 2009 $23,500
Investment in S $93,150
NCI Equity-beg $10,350

(untuk mengeliminasi ekuitas S dan investasi di S)


 RE-S beginning mengalami peningkatan 3,500 dari transaksi sebelumnya (NI 6,000 – dividen 2,500)

11. Contoh konsolidasi – intercompany profits dari penjualan hulu (downstream) COST

1 Juli 2006 P membeli 90% saham S dengan menyerahkan kas $94,500. Pada saat itu ekuitas S terdiri
dari Share capital-ordinary $100,000 dan Retained Earnings $5,000. Book value net aset S sama
dengan fair valuenya sehingga tidak ada ekses cost atas book value net aset. P secara reguler
menjual inventory ke S. Data per 2009 :
Selama tahun 2009 terdapat data transaksi antar perusahaan sbb:
Penjualan ke S (cost $15,000) $20,000
Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2008 2,000
Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2009 2,500
Hutang S (Accounts Payable) pada P 10,000

Jurnal-jurnal eliminasi yang dibuat oleh P pada 31 Desember 2009 adalah sbb:
a. Sales $ 20,000
Cost of goods sold $ 20,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Retained Earnings-P $ 2,000


Cost of goods sold $ 2,000
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

c. Cost of goods sold $ 2,500


Inventory $ 2,500
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 86


Akuntansi Keuangan Lanjutan

d. Dividend Income $ 9,000


Dividend – S (90% x 10,000) $ 9,000
(untuk mengeliminasi dividend income P dan dividend s)

e. Investment in S $ 36,000
Retained Earnings, beginning $ 36,000
[untuk menyesuaikan Investment in S atas kenaikan equity S dari awal tahun 2006 ke awal
tahun 2009 ((RE begin 2009 + C/S)$145,000 - $105,000) x 90%]

f. Retained earnings – S, beginning $ 45,000


Share capital-ordinary – S 100,000
Investment in S (90% x 145,000) $130,500
Non controlling interest (10% x 145,000) 14,500
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dan Shareholders’equity S serta
memunculkan non controlling interest)

g. Non controlling interest expense (I/S) (10% x 30,000)$ 3,000


Dividend (10% X 10,000) $ 1,000
Non controlling interest ending (B/S) 2,000
(untuk mengakui bagian laba non controlling interest)

h. Accounts Payable- S $ 10,000


Accounts Receivable – P $ 10,000
(untuk mengeliminasi utang piutang antar perusahaan)

Kertas kerja konsolidasi P pada 31 Des 2009 tampak sebagai berikut:


P S Adjustment and Eliminations Consolidated
($) ($) Dr Cr Statement ($)
Income Statement
Sales 1,000,000 300,000 a 20,000 1,280,000
Dividend Income 9,000 d 9,000
Cost of goods sold 550,000 200,000 c 2,500 a 20,000 730,500
b 2,000
Other Expenses 350,000 70,000 420,000
Net Income 109,000 30,000
NCI expense g 3,000 3,000
Consolidated Net Income 126,500
Retained Earnings, beginning 160,000 45,000 b 2,000 e 36,000 194,000
f 45,000
Net Income 109,000 30,000 126,500
Dividend 50,000 10,000 d 9,000 50,000
g 1,000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 87


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Retained Earnings, ending 219,000 65,000 270,500


Balance Sheet
Cash 30,000 5,000 35,000
Accounts Receivable 70,000 20,000 h 10,000 80,000
Inventories 90,000 45,000 c 2,500 132,500
Other Current Assets 64,000 10,000 74,000
Plant and Equipment 800,000 120,000 920,000
Investment in S 94,500 e 36,000 f 130,500
1,148,500 200,000 1,241,500
Accounts Payable 80,000 15,000 h 10,000 85,000
Other Liabilities 49,500 20,000 69,500
Share capital-ordinary 800,000 100,000 f 100,000 800,000
Retained Earnings 219,000 65,000 270,500
1,148,500 200,000
NCI 1 Jan 2009 f 14,500
NCI 31 Des 2009 g 2,000 16,500
1,241,500

12. Contoh konsolidasi – intercompany profits dari penjualan hilir (upstream) COST
1 Januari 2009 P membeli 80% saham S dengan menyerahkan kas $480,000. Pada saat itu
ekuitas S terdiri dari Share capital-ordinary $500,000 dan Retained Earnings $100,000. Book value
net aset S sama dengan fair valuenya sehingga tidak ada exces cost atas book value net aset. Data
per 2010 :
P S Adjustment and Eliminations Consolidated
($) ($) Dr Cr Statement ($)
Income Statement
Sales 3,000,000 1,500,000
Dividend Income (80% x div S)
40,000
Cost of goods sold 2,000,000 1,000,000
Other Expenses 588,000 400,000
Net Income 452,000 100,000
NCI expense
Consolidated Net Income
Retained Earnings, beginning 912,000 250,000
Net Income 452,000 100,000
Dividend 400,000 50,000
Ret. Earnings, ending 964,000 300,000
Balance Sheet
Cash 200,000 50,000
Accounts Receivable 700,000 100,000
Inventories 1,100,000 200,000
Other Current Assets 384,000 150,000
Plant and Equipment 2,000,000 500,000
Investment in S 480,000
4,864,000 1,000,000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 88


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Accounts Payable 500,000 150,000


Other Liabilities 400,000 50,000
Share capital-ordinary 3,000,000 500,000
Retained Earnings 964,000 300,000
4,864,000 1,000,000
S secara reguler menjual inventory ke P. Selama tahun 2010 terdapat data transaksi:
Penjualan ke P $300,000
Profit yang belum terealisir dalam inventory P 31 Des 2009 40,000
Profit yang belum terealisir dalam inventory P 31 Des 2010 30,000
Hutang P (Accounts Payable) pada S 50,000

Kertas kerja konsolidasi 2010 dan jurnal eliminasi yang dibuat oleh P bila P menggunakan metode
cost untuk mencatat investasinya adalah sbb:
P S Adjustment and Consolidated
($) ($) Eliminations Statement ($)
Dr Cr
Income Statement
Sales 3,000,000 1,500,000 a 300,000 4,200,000
Dividend Income (80% x div S) d 40,000
40,000
Cost of goods sold 2,000,000 1,000,000 c 30,000 a 300,000 2,690,000
b 40,000
Other Expenses 588,000 400,000 988,000
Net Income 452,000 100,000
NCI expense g 22,000 22,000
Consolidated NI 500,000
Retained Earnings, 912,000 250,000 b 32,000 e 120,000 1,000,000
beginning f 250,000
Net Income 452,000 100,000 500,000
Dividend 400,000 50,000 d 40,000 400,000
g 10,000
Ret. Earnings, ending 964,000 300,000 1,100,000
Balance Sheet
Cash 200,000 50,000 250,000
Accounts Receivable 700,000 100,000 h 50,000 750,000
Inventories 1,100,000 200,000 c 30,000 1,270,000
Other Current Assets 384,000 150,000 534,000
Plant and Equipment 2,000,000 500,000 2,500,000
Investment in S 480,000 e 120,000 f 600,000
4,864,000 1,000,000 5,304,000
Accounts Payable 500,000 150,000 h 50,000 600,000
Other Liabilities 400,000 50,000 450,000
Share capital-ordinary 3,000,000 500,000 f 500,000 3,000,000
Retained Earnings 964,000 300,000 1,100,000
4,864,000 1,000,000
NCI 1 Jan 2009 b 8,000 f 150,000
NCI 31 Des 2009 g 12,000 154,000
5,304,000

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 89


Akuntansi Keuangan Lanjutan

a. Sales $ 300,000
Cost of goods sold $ 300,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)

b. Retained earnings (80% x 40,000) $ 32,000


Non controlling interest (20% x 40,000) 8,000
Cost of goods sold $ 40,000
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)

c. Cost of goods sold $ 30,000


Inventory $ 30,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)

d. Dividend Income $ 40,000


Dividend – S (80% x 50,000) $ 40,000
(untuk mengeliminasi dividend income P dan dividend s)

e. Investment in S $ 120,000
Retained Earnings, beginning $ 120,000
[untuk menyesuaikan Investment in S atas kenaikan equity S dari awal tahun 2006 ke awal
tahun 2010 (RE Begin + C/S)$750,000 - $600,000) x 80%]

f. Retained earnings – S, beginning $ 250,000


Share capital-ordinary – S 500,000
Investment in S (80% x 750,000) $600,000
Non controlling interest (20% x 750,000) 150,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dan Shareholders’equity S serta
memunculkan non controlling interest)

g. Non controlling interest expense (I/S) *$ 22,000


Dividend (20% x 50,000) $ 10,000
Non controlling interest ending (B/S) 12,000
*persentase x (NI + Unrealized tahun berjalan - Unrealized ditangguhkan) = (20%x(100,000+40,000-30,000)

(untuk mengakui bagian laba non controlling interest)

h. Accounts Payable- S $ 50,000


Accounts Receivable – P $ 50,000
(untuk mengeliminasi utang piutang antar perusahaan)

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 90


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Latihan Soal :
PT Pasti dan anak perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
per 31 Desember 2010
(dalam Rupiah)

Adjustment & Elimination Consolidated Financial


Accounts PT Pasti PT Susah Debit Credit Statement

Income Statement & R/E :


Sales 900,000 500,000
Devidend Income 54,000
COGS (540,000) (300,000)

Depreciation expense (30,000) (30,000)


Operating Expense (102,000) (60,000)
Other operating expense (12,000) (10,000)
Net income 270,000 100,000

Consolidated Net Income


Begining R/E 300,000 200,000
Devidend (100,000) (60,000)

Ending R/E 470,000 240,000

Balance sheet :
Cash 62,000 35,000
Accounts Receivable 82,000 45,000
Inventory 124,000 100,000
Supplies 26,000 20,000
Land 300,000 300,000
Building 400,000 200,000
Equipment 330,000 200,000
Investment in Susah 576,000

Total Assets 1,900,000 900,000

Account Payable 70,000 60,000


Other liabilities 300,000 200,000
Common stock 800,000 300,000
Paid-in Capital 260,000 100,000
Retained Earnings 470,000 240,000

Total liabilities + OE : 1,900,000 900,000


Keterangan :
PT Pasti membeli 90% saham beredar milik PT Susah seharga Rp576.000. PT Pasti menggunakan metode biaya untuk mencatat
investasinya di PT Susah. Akuisisi ini dilakukan pada tanggal 2 Januari 2010.
PT Pasti mengakui selisih nilai investasi di Susah diakui sebagai Paten (yang masa manfaatnya 5 tahun).
PT Pasti menjual barang dagang kepada Susah, dimana Susah hanya membeli dari PT Pasti. Margin yang dite-
tapkan oleh PT Pasti sebesar 40% dari nilai penjualan. Transaksi antara PT Pasti dan PT Susah baru dimulai
pada tahun 2010. Saldo Utang Usaha milik PT Susah terkait dengan Piutang Dagang PT Pasti.

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 91


Akuntansi Keuangan Lanjutan

PT Pasti dan anak perusahaan


Kertas Kerja Konsolidasi
per 31 Desember 2011
Consolidated
Adjustment & Elimination Financial
Accounts PT Pasti PT Susah Debit Credit Statement
Income Statement & R/E :
Sales 1,000,000 600,000
Devidend Income 72,000
COGS (600,000) (360,000)

Depreciation expense (30,000) (30,000)


Operating Expense (102,000) (80,000)
Other operating expense (12,000) (15,000)
Net income 328,000 115,000

Consolidated Net Income


Begining R/E 470,000 240,000

Devidend (120,000) (80,000)

Ending R/E 678,000 275,000

Balance sheet :
Cash 72,000 50,000
Accounts Receivable 92,000 50,000
Inventory 104,000 120,000
Supplies 26,000 35,000
Land 470,000 300,000
Building 400,000 200,000
Equipment 330,000 200,000
Investment in Susah 576,000

Total Assets 2,070,000 955,000

Account Payable 82,000 60,000


Other liabilities 250,000 220,000
Common stock 800,000 300,000
Paid-in Capital 260,000 100,000
Retained Earnings 678,000 275,000

Total liabilities + OE : 2,070,000 955,000

Keterangan :
PT Pasti membeli 90% saham beredar milik PT Susah seharga Rp576.000. PT Pasti menggunakan metode biaya
untuk mencatat investasinya di PT Susah. Akuisisi ini dilakukan pada tanggal 2 Januari 2010.
PT Pasti mengakui selisih nilai investasi di Susah diakui sebagai Paten (yang masa manfaatnya 5 tahun).
PT Pasti menjual barang dagang kepada Susah, dimana Susah hanya membeli dari PT Pasti. Margin yang dite-
tapkan oleh PT Pasti sebesar 40% dari nilai penjualan. Transaksi antara PT Pasti dan PT Susah baru dimulai
pada tahun 2010. Saldo Utang Usaha milik PT Susah terkait dengan Piutang Dagang PT Pasti.

Jangan di scroll terus gan buat nyari kuncinya, coba dijawab dulu buat latihan 

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 92


Akuntansi Keuangan Lanjutan

Link untuk Kunci Jawaban PT. Pasti 2010 & 2011


https://drive.google.com/drive/folders/1SABkpfdxzXTc6yORV2dJobdHw55zdGJo

Link video penjelasan dari Pak Agung Dinarjito


AKL 1 : Konsolidasi Transaksi inter perusahaan inventory
https://youtu.be/xzKAgp1PXio
AKL 1 : Menyusun Laporan Konsolidasi: Inter-Company Inventory: Equity Method
https://youtu.be/M_0U-cMoArE
AKL 1 : Menyusun Laporan Konsolidasi: Inter-Company Inventory: Cost Method
https://youtu.be/j39Pv3mhOqU

Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan, yang nyusun juga manusia
Apalagi deadline penyelesaian rima sebelum materi disampaikan seluruhnya

Kritik, saran dan jika ada perbaikan bisa langsung disampaikan, demi kemaslahatan bersama

Cukup ruang gerak kita saja yang terbatasi, Jangan biarkan jalan menuju yudisium 2020 terhalangi
Yok, selesaikan apa yang sudah kita mulai !!

Tim Akademik – D3 Akuntansi AP 2018 Page 93

Anda mungkin juga menyukai