NIM : PO.62.20.1.17.314 PRODI : SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN REGULER IV
TUGAS RISET KEPERAWATAN
TELAAH JURNAL N JUDUL PENULIS NAMA TAHUN VOLUME URL HASIL, PEMBAHASAN DAN O ARTIKEL JURNAL PUBLI KESIMPULAN KASI 1 Efektivitas Fauziah Persona: 2018 Volume 7, https://core.ac.uk/do Kesimpulan: Pelatihan wnload/pdf/2918502 Julike Jurnal No. 2 Hasil analisis data menunjukkan bahwa Regulasi 97.pdf terdapat perbedaan rerata yang bermakna Emosi Patrika Psikologi dari skor stress antara kelompok kontrol untuk Indonesia dan kelompok eksperimen memiliki taraf Menurunka signifikansi (ρ = 0.019 < α 0.05), dan n Stres dan terdapat perbedaan rerata yang bermakna Meningkatk dari skor kualitas hidup antara kelompok an kontrol dan kelompok eksperimen memiliki Kualitas taraf signifikansi (ρ = 0.004 < α 0.05). Hal Hidup Pada ini menunjukkan bahwa pelatihan regulasi Penderita emosi berpengaruh dalam menurunkan Diabetes stress dan meningkatkan kualitas hidup Mellitus pada penderita diabetes mellitus tipe II. Tipe II
2 Peran Melina PSIKOISLA 2011 Vol 8 No.1 http://ejournal.uin- Kesimpulan:
Stresor Dian malang.ac.id/index.p Harian, Kusumade MIKA, hp/psiko/article/view 1. Ada hubungan antara stresor harian, Optimisme wi File/1545/2722 optimisme, regulasi diri dengan kualitas Jurnal dan hidup individu dengan diabetes melitus Regulasi Psikologi tipe 2. Hubungan tersebut signifikan Diri pada taraf signifikansi 1 % dengan Islam (JPI) terhadap sumbangan efektif sebesar 29,6%. Kualitas 2. Regulasi diri otonom sebagai varibel Hidup moderator terbukti mempengaruhi Individu hubungan stresor harian dengan kualitas dengan hidup dengan taraf signifikansi 1%. Ini Diabetes berarti bahwa regulasi diri otonom Melitus dapat memperlemah hubungan stresor Tipe 2 harian terhadap kualitas hidup. Dengan demikian hipotesis minor ketiga diterima.
Perbedaan kedua jurnal:
1. Jumlah responden pada jurnal pertama sebanyak 12 orang dan responden pada jurnal kedua sebanyak 64 orang 2. Subjek penelitian jurnal pertama yaitu pasien laki-laki atau perempuan dengan diabetes mellitus tipe II berusia 39-54 tahun. Sedangkan jurnal kedua pasien diabetes mellitus tipe II berusia 30-59 tahun. Persamaan kedua jurnal: 1. Sama-sama menggunakan analisis statistik dengan bantuan SPSS. 2. Sama-sama meneliti tentang regulasi emosi untuk menurunkan stres dan meningkatkan kulitas hidup 3. Metode pengumpulan data menggunakan penelitian kuantitatif