Anda di halaman 1dari 16

PERMASALAHAN DAN RENCANA KEGIATAN

A. Analisa Data

NO DATA MASALAH
1 Data Subjektif Kurang optimalnya
a. Kepala ruangan mengatakan bahwa di metode keperawatan yang
UGD sebelumnya menggunakan digunakan di UGD RS
metode tim, namun karena jumlah Bina Kasih Pekanbaru
tenaga kerja yang tidak mencukupi
diubahlah menjadi metode fungsional
yang digunakan.
Data Objektif
a. Terlihat pembagian tugas di UGD
dilakukan sesuai dengan kompetensi
masing-masing.
2 Data Subjektif : Belum optimalnya pre and
a. Karu dan perawat ruangan mengatakan post conference di UGD
belum optimalnya pre and post
conference di UGD
Data Objektif :
a. Saat tidak ada karu operan tampak
tidak ada yang melakukan pre and post
conference
3 Data subjektif : Belum optimalnya
a. Berdasarkan hasil wawancara dengan informasi ke pasien
kepala ruangan kurangya mengenai aturan dan
pemberitahuan dalam bentuk poster protocol kesehatan untuk
mengenai covid 19 seperti jaga jarak mencegah penularan
dan memakai masker covid 19 di UGD
b. Berdasarkan wawancara dengan
keluarga pasien bahwa mereka kurang
mengikuti aturan yang sudah ditetapkan
oleh RS Bina kasih Pekanbaru
c. Berdasarkan hasil wawancara dengan
keluarga mereka tidak tau mengenai
cuci tangan yang pernah diajarkan
d. Keluarga mengatakan lupa langkah-
langkah mencuci tangan yang benar
e. Keluarga tidak menggunakan masker
dengan baik dan benar

Data Objektif :
a. Masih kurangnya pemberitahuan
mengenai informasi covid 19 dalam
bentuk poster di unit gawat darurat RS.
Bina Kasih Pekanbaru
b. 1 dari 3 keluarga pasien tiba-tiba masuk
tanpa seizin petugas
c. 1 dari 3 keluarga tidak mencuci tangan
dengan baik dan benar
d. Didaptakan 1 dari 3 keluarga pasien
tidak tahu cara mencuci tangan yang
benar
e. 1 dari 3 keluarga memakai masker di
bawah dagu
4 Data Subjektif : Rendahnya tingkat
a. Berdasarkan hasil wawancara dengan kesadaran perawat tentang
kepala ruangan mengatakan belum susunan atau struktur
adanya struktur organisasi diunit organisasi
Gawat Darurat RS. Bina Kasih
Pekanbaru
Data Objektif :
a. Dari hasil observasi diruagan tidak
adanya struktur organisasi

Berdasarkan pengkajian dan analisa data didapatkan masalah sebagai berikut:

1. Kurang optimalnya metode keperawatan yang digunakan di UGD RS Bina


Kasih Pekanbaru
2. Belum optimalnya pre and post conference di UGD
3. Belum optimalnya informasi ke pasien mengenai aturan dan protocol kesehatan
untuk mencegah penularan covid 19 di UGD
4. Rendahnya tingkat kesadaran perawat tentang susunan atau struktur organisasi

B. Prioritas Masalah

No Masalah Importensi Teknologi Resource IxTxR


P S RI PC DU IP
1 Kurang 5 5 5 5 5 5 5 5 750
optimalnya
metode
keperawatan
yang digunakan
di UGD RS
Bina Kasih
Pekanbaru

2 Belum 5 5 5 5 5 4 4 5 580
optimalnya pre
and post
conference di
UGD

3 Belum 5 5 5 4 3 3 4 4 400
optimalnya
informasi ke
pasien
mengenai aturan
dan protocol
kesehatan untuk
mencegah
penularan covid
19 di UGD

4 Rendahnya 5 5 4 4 3 3 4 4 384
tingkat
kesadaran
perawat tentang
susunan atau
struktur
organisasi

Keterangan :

P = Pravalensi masalah
S = Akibat yang ditimbulkan/ savery
RI = Kenaikan jumlah masalah / rate of increase
PC = keprihatinan klien / public
DU= Keinginan yang tidak terpenuhi / degree of unmeet need
IP = Iklim politik / politival climate
Nilai :
1 = sangat kurang penting
2 = kurang penting
3 = cukup penting
4 = penting
5 = sangat penting
Berdasarkan prioritas didapatkan masalah :
1. Kurang optimalnya metode keperawatan yang digunakan di UGD RS Bina
Kasih Pekanbaru
2. Belum optimalnya pre and post conference di UGD
3. Belum optimalnya informasi ke pasien mengenai aturan dan protocol kesehatan
untuk mencegah penularan covid 19 di UGD
4. Rendahnya tingkat kesadaran perawat tentang susunan atau struktur organisasi
C. Analisa Situasi Ruangan (SWOT)
Ket Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunities (Peluang) Threat (Ancaman)
M 1. Fasilitas UGD sudah 1. Belum terlaksana pre 1. Adanya mahasiswa 1. Di UGD terdapat
A sesuai dengan unit dan post conference ners keperawatan yang berbagai macam kasus
N emeregency 2. Mayoritas tenaga praktek manajemen penyakit sehingga
2. Perawat di ruangan perawat di ugd keperawatan dibutuhkan peningkatan
UGD berlatar berpendidikan D3 2. Adanya standar ilmu dan keterampilan
pendidikan DIII keperawatan operasional prosedur yang diperoleh dari
keperawatan sebanyak 3. Kurangnya kesadaran yang telah ditetapkan jenjang pendidikan yang
4 orang dan berlatar keluarga pasien dalam oleh rumah sakit lebih tinggi atau
pendidikan profesi Ners menggunakan masker 3. Dari pihak rumah sakit pelatihan-pelatihan yang
sebanyak 2 orang dan dan mencuci tangan sering mengadakan dapat meningkatkan
DIII kebidanan 2 orang. dengan baik dan benar pelatihan internal kualitas kerja
3. Sudah menjadi rumah kepada pegawai 2. Pasien akan merasa
sakit terakreditasi terutama perawat dirugikan karena waktu
4. Beberapa perawat di 4. Kewenangan kepala tunggu yang lama
ugd mengikuti pelatihan ruangan untuk Karena UGD tidak
yang bersertifikasi membuat perencanaan mempunyai depo obat
5. Terdapat program tenaga keperawatan
pengembangan staf
dalam bentuk pelatihan
yang dibiayai oleh
rumah sakit.
Ket Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunities (Peluang) Threat (Ancaman)
M 1. Pembiayaan yang 1. Pemiliharaan alat medis 1. Adanya alokasi dana 1. Biaya pemeliharaan dan
O dilakukan oleh pasien tidak rutin dilakukan untuk pengembangan pengadaan sarana dan
N sebagian besar pendidikan non formal prasarana yang terus
E menggunakan BPJS bagi perawat meningkat
Y 2. Penyediaan alat medis 2. Kepala ruangan 2. Adanya tuntutan dari
atau non medi di dilibatkan dalam masyarakat untuk
dapatkan dari RS membuat perencanaan mendapatkan pelayanan
3. Sumber dana alkes di kebutuhan alat di UGD yang lebih profesional
ruangan berasal dari RS 3. Meningkatkan 3. Adanya rumah sakit lain
4. Gaji karyawan pelayanan keperawatan yang berada di kota
didapatkan dari RS yang bermutu efektif pekanbaru yang memiliki
rutin setiap bulan untuk menunjang pelayanan yang sama
5. Adanya jaminan BPJS tercapainya tujuan RS serta sistem pelayanan
kesehatan/tenaga kerja Bina Kasih Pekanbaru asuransi kesehatan
6. BOR tanggal 10-12 (BPJS) yang berjenjang
Februari 2021 33% 4. Banyak nya rumah sakit
swasta yang menerima
BPJS
5. Kebijakan BPJS yang
berubah-ubah.
Ket Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunities (Peluang) Threat (Ancaman)
M 1. Adanya program 1. Sistem 1. Adanya kebijakan 1. Meningkatnya tuntutan
E orientasi tenaga pendokumentasian kepala ruangan UGD pelayanan keperawatan
T kesehatan untuk ASKEP masih untuk menyusun yang profesional
H perawat baru dilakukan secara perencanaan kebutuhan 2. Meningkatnya kesadaran
O 2. Jadwal dinas perawat manual ruangan seperti tenaga masyarakat akan
D diserahkan sebelum 2. SDM yang tidak kesehatan, alat dan lain- pelayanan yang
tanggal 25 setiap bulan memenuhi untuk lain. berkualitas
3. Komunikasi antar struktur 2. Adanya mahasiswa 3. Terdapat RS swasta lain
tenaga kesehatan 3. Pre dan Post Confrence profesi Ners dan klinik-klinik yang
diruang UGD sudah tidak optimal dilakukan manajemen dapat memberikan
terkoordinasi secara keperawatan pelayanan yang lebih
profesional ditandai baik dengan fasilitas
dengan digunakannya memadai
teknik SBAR antar 4. Meningkatnya kesadaran
tenaga kesehatan masyarakat akan aspek
4. Program dokter ditulis hukum
pada lembaran status
pasien dan
diberitahukan kepada
perawat
5. Adanya pedoman
asuhan keperawatan
atau SOP ruangan
6. Kedisiplinan waktu
sesuai standar ruangan
7. Catatan keperawatan
lengkap berisikan
jawaban terhadap order
dokter dan tindakan
mandiri perawat
8. Terdapat banner atau
media tentang hak dan
kewajiban pasien
Ket Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunities (Peluang) Threat (Ancaman)
M 1. Kapasitas tempat tidur 1. Penggunaan safety box 1. Kepala ruangan terlibat 1. Terdapat rumah sakit
A yaitu 3 tempat tidur yang belum sesuai dalam perencanaan swasta yang mempunyai
T 2. Setiap kamar pasien dengan standar membuat kebutuhan prasarana dan sarana
E memiliki AC 2. Masih ada sarana yang alat ruangan yang lebih lengkap
R 3. Setiap ruangan kurang atau rusak
I memiliki buku
A inventaris ruangan
L 4. Sudah ada label
pemilihan sampah
medis dan non medis
5. Ruangan UGD telah
memberikan fasilitas
gelang tangan sebagai
identitas pasien
Ket Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunities (Peluang) Threat (Ancaman)
M 1. kepuasan pasien 1. Kerjasama yang baik 1. Persaingan antar RS
A terhadap pelayanan antara tim perawat swasta dalam
R kesehatan di UGD 2. Terbukanya kesempatan memberikan pelayanan
K didapatkan 75% pasien untuk melanjutkan kesehatan
E puas atas pelayanan pendidikan yang lebih 2. Masuknya perawat
T Rumah Sakit tinggi dengan latar belakang
2. Status rumah sakit di pendidikan yang lebih
Pekanbaru adanya tinggi
variasi dari pasien 3. Tuntutan yang lebih
sebagai rumah sakit tinggi dari masyarakat
asuransi jaminan untuk mendapatkan
kesehatan dan pasien pelayanan kesehatan
rujukan dengan yang profesional
menggunakan jasa
asuransi yang menerima
pasien (BPJS dan lain
sebagainya).

D. RENCANA KEGIATAN

PERENCANAAN
NO MASALAH TUJUAN METODE WAKTU Pj Mahasiswa Pj Ruangan
STRATEGI OPERASIONAL
1 Kurang optimalnya Tujuan jangka Mengoptimalkan a. Menentukan a. Simulasi Februari Aryandra
metode panjang: metode tanggung jawab 2021 Jumah Joni,
keperawatan yang Diharapkan keperawatan yang untuk menyusun S.Kep
digunakan di UGD metode yang ada diruangan UGD metode Nora Setia
RS Bina Kasih dilakukan keperawatan Ningsih, S.Kep
Pekanbaru diruangan tersebut yang sesuai
sesuai dengan b. Bersama-sama
harapan perawat mengobservasi
Tujuan jangka metode
pendek: keperawatan
setelah dilakukan yang sesuai
intervensi c. Mencoba metode
diharapkan ada keperawatan
perubahan tentang yang telah kita
metode buat
keperawatan yang
sesuai diruangan
2 Belum optimalnya Tujuan Jangka Mengoptimalkan Pembuatan struktur a. Sosialisasi Februari Aryandra
pre and post Panjang : sistem organisasi diruangan b. Praktik 2021 Jumah Joni, S.
conference di UGD Diharapkan pengorganisasian Kep
RS Bina Kasih petugas memahami ruangan Nora Setia
Pekanbaru fungsi dan peran Ningsih, S.Kep
dari unit kerjanya Fitri Anda Lia,
masing-masing S.kep
Tujuan jangka Rasidah,
pendek : S.Kep
Setelah dilakukan Lisa, S.Kep
intervensi selama Helena Rasita,
12 hari S.Kep
pengorganisasian
ruangan semakin
jelas
3 Belum optimalnya Tujuan Jangka a. Membuat a. Mensosialisasika  Sosialisasi Februari Helena Rasita,
informasi ke pasien Panjang : banner dan n mengenai  Simulasi 2021 S.Kep
mengenai aturan  Agar petugas di leaflet untuk pentingnya  memprakte Lisa , S.Kep
dan protocol ruang UGD memberikan penggunaan kkan Rasidah,
kesehatan untuk selalu ingat informasi masker dan S.Kep
mencegah tentang informasi kepada keluarga mencuci tangan
penularan covid-19 tersebut dan pasien terkait di UGD
di UGD mengaplikasikan tata tertib di menggunakan
nya untuk jangka UGD media benner
panjang selama b. Sosialisasi dan leaflet
masa covid 19 mengenai b. Mensimulasi
 Mencegah dan pentingnya penggunaan
mengurangi penggunaan masker dan
penyebaran masker dan mencuci tangan
penyakit baik mencuci tangan kepada seluruh
dari pasien ke diruangan keluarga pasien
pengunjung atau c. Simulasi
pengunjung ke mengenai
pasien penggunaan
 Menegakan masker dan
disiplin kepada mencuci tangan
keluarga pasien kepada seluruh
keluarga pasien
Tujuan Jangka
d. Observasi
Pendek :
mengenai
Himbauan untuk
kepatuhan
selalu mematuhi
keluarga pasien
protocol kesehatan.
terhadap
penggunaan
masker dan
mencuci tangan
di UGD
e. Evaluasi
pelaksanaan
kepatuhan
mencuci tangan
dan memakai
masker oleh
keluarga pasien
di UGD
4 Rendahnya tingkat Tujuan Jangka Mengoptimalkan Pembuatan struktur praktik Februari Aryandra
kesadaran perawat Panjang : sistem organisasi diruangan 2021 Jumah Joni, S.
tentang susunan Diharapkan pengorganisasian Kep
struktur organisasi petugas memahami ruangan Nora Setia
fungsi dan peran Ningsih, S.Kep
dari unit kerjanya Fitri Anda Lia,
masing-masing S.kep
Tujuan jangka Rasidah,
pendek : S.Kep
Setelah dilakukan Lisa, S.Kep
intervensi selama Helena Rasita,
12 hari S.Kep
pengorganisasian
ruangan semakin
jelas

Anda mungkin juga menyukai