Anda di halaman 1dari 6

Nama : Afifa Nur Alya

Prodi/Kelas : REF 3A
NIM : 15421002

TUGAS 1

Judul KKW

“Evaluasi Kinerja Reboiler E-0204 B di Acid Gas Removal Unit di Central

Processing Plant (CPP) Gundih PT Pertamina Asset 4 Cepu”


TUGAS 2

Resume Jurnal Ilmiah

Judul Jurnal : Oil Seepage at Banyumeneng river, Demak, Middle of Java

Volume :9

Tahun : Desember 2015

Penulis : Agus Sabar Sabdono dan Denys Candra Hutama

Sumber : http://www.iatmi.or.id/assets/bulletin/pdf/JTMGB/JTMGB

%20Vol%209%20No%203%20Desember%202015%20web.pdf

Latar Belakang :

Keberadaan minyak bumi manjadi energi utama yang berperan penting

dalam menopang keberlangsungan kegiatan masyarakat maupun industri.

Untuk mengatasi masalah kelangkaan bahan bakar minyak, maka perlu

dilakukan pencarian sumber – sumber energi konvensional, yang mana energi

konvensional merupakan energi yang tidak dapat dapat diperbarui. Pencarian

dilakukan dengan mencari sumber energi alternatif maupun dengan kegiatan

eksplorasi.

Kegiatan eksplorasi sesuai data yang dikeluarkan SKK Migas bahwa

dalam kurun waktu lima tahun terakhir mengalami penurunan. Hal ini

disebabkan resiko yang besar sehingga tak sedikit merugikan perusahaan dan

sulitnya akses menuju daerah yang terpencil mengingat ketersediaan sarana

dan prasarana untuk menunjang kegiatan eksplorasi


Tujuan :

Tujuan ditulisnya jurnal ilmiah tersebut yaitu berkaitan dengan penemuan

cadangan energi baru yang terletak di sungai Banyumeneng, Kabupaten

Demak, Jawa Tengah.

Metodologi :

Data yang didapatkan untuk menunjang jurnal ilmiah ini merupakan data yang

diambil langsung pada saat survey lapangan. Yang kemudian dikembangkan

melalui analisis dari buku – buku dan literatur yang berkaitan. Metodologi

yang digunakan dalam penyusunan jurnal tersebut merupakan deskripstif.

Hasil :

Hasil yang didapat dari lapangan yaitu berupa hasil observasi secara

petrologi, struktur geologi, dan measuring stratigraphy. Satuan lithology yang

menjadi penyusun daerah Banyumeneng yaitu lithology batu pasir, napal dan

batu gamping.

Observasi yang lain yaitu secara struktur geologi, struktur geologi

pada sungai tersebut berupa kekar dan sesar. Struktur kekar akibat adanya

gaya endogen namun belum mengakibatkan lapisan batuan bergeser,

sedangkan sesar terbentuk adanya deformasi yang menyebabkan lapisan

batuan bergeser. Struktur sesar ini menjadi faktor penting terbentuknya


rembesan minyak di permukaan, karena rembesan minyak dapat keluar

melalui rekahan yang terbentuk akibat proses tektonisme regional.

Measuring stratigraphy dilakukan dengan merentangkan tali

sepanjang 26 meter disepanjang lapisan batuan yang berupa perlapisan

dimana harus tegak lurus dengan jurus perlapisan batuan. Hal ini bertujuan

untuk mencari ketebalan sebenarnya dari lapisan batuan dan menentukan

umur serta urutan lapisan batuan di sungai Banyumeneng. Didapat hasil

berupa nilai batuan dengan lapisan batu gamping dan batu lanau cukup tebal

dan menyisip, selain itu struktur sedimen yang ditemukan yaitu crossbed

laminasi dan claycast. Pola pengendapan mengkasar keatas (coarsening

upward) dan kedudukan lapisan batuan yang berupa perulangan perselingan

serta terdapat bidang erosional menunjukkan adanya proses pengendapan dari

arah darat dan laut. Proses transportasi material sedimen yaitu turbidit ditandai

dengan adanya struktur sedimen claycast dan slump akibat adanya slope.

Material ini membawa kandungan karbonat yang tinggi sehingga

menyebabkan lithologi di daerah survey mengandung unsur CaCO3

(karbonatan). Sehingga material ini terendapkan di lingkungan pengendapan

laut yaitu fasies Continental Slope.

Rembesan minyak (oil seepage) di sungai Banyumeneng ini

ditunjukkan dengan gelembung gas. Rembesan ini keluar bersama sama

dengan air. Rembesan dipengaruhi oleh kontrol tektonik dan stratigrafi

regional. Dengan stratigrafi batupasir, batulanau dan batugamping dan adanya


perselingan serta bidang erosional menandakan adanya pengendapan yang

berbeda waktu. Kontrol tektonik erat kaitannya dengan struktur patahan yang

relatif berarah utara selatan dimana jenis gayanya berupa kompresi. Pengaruh

kontrol tektonik regional dengan adanya oil seepage sangat besar karena

adanya patahan pula yang ditemukan di lapangan, dimana minyak yang

berasal dari source rock yang pergerakannya dipengaruhi oleh tekanan yang

ada di bawah permukaan menyebabkan terjadi proses migrasi hidrokarbon

dari tekanan yang tinggi menuju ke tekanan yang lebih rendah yaitu sealed

stratigraphic ataupun perangkap. Migrasi ini terjadi karena adanya batuan

yang memiliki permeabilitas yang tinggi. Ketika minyak berada pada kondisi

air yang jenuh, maka minyak akan mencoba menuju ke permukaan. Dengan

volume minyak yang tidak terlalu besar di sungai Banyumeneng, dan adanya

faktor tektonisme yang intensif serta adanya bidang erosional menunjukkan

adanya ruang untuk minyak menuju ke permukaan melalui rekahan (leaking).

Kesimpulan :

Daerah Banyumeneng, Demak, Jawa Tengah merupakan daerah yang

memiliki stratigrafi dan struktur geologi yang cukup kompleks, dipengaruhi

oleh aktivitas tektonik yang intensif pada kala Pliosen. Keberadaan struktur

geologi inilah yang memungkinkan minyak bumi untuk bermigrasi, menuju

tempat yang memiliki tekanan lebih rendah sehingga timbul rembesan

minyak.
TUGAS 3

Permasalahan pada KKW dari Tugas 1

Yang akan dijadikan masalah dalam KKW dengan judul “Evaluasi Kinerja

Reboiler E-0204 B di Acid Gas Removal Unit di Central Processing Plant

(CPP) Gundih PT Pertamina Asset 4 Cepu” adalah:

a. Fouling Resistance dan Pressure Drop antara tekanan masuk dan keluar

reboiler untuk mengetahui masih layakkah reboiler E-2004B beroperasi.

b. Serta mencari solusi yang dinilai efektif dan efisien dalam mengurangi

nilai Fouling Resistance dan meminimalisirkan Pressure Drop agar

reboiler dapat beroperasi lama, yaitu dengan pengecekan temperatur dan

tekanan yang keluar masuk dari Reboiler harus benar-benar diperhatikan

agar sesuai dengan temperatur dan tekanan yang layak operasi. Dan agar

tidak terlalu banyak panas yang terbuang ke lingkungan maka bagian luar

shell diberikan tambahan isolasi supaya panas yang hilang semakin

sedikit.

Anda mungkin juga menyukai