| 107
Abstract
Islamic Civilization is one of civilizations which has a prominent role in the world
civilizations history. But many bad stereotypes has been given by Orientalist about Islamic
Civilization. More than it, some of them also regard that Islamic Civilization has the lowest
contribution in human civilization advancement. To know how Islamic Civilization ruled and
had a role in developing civilization in that time, so the writer uses hegemony theory of
Antonio Gramsci. The result of this research proves that there are two ways done by Islamic
Civilization in ruling the society under its authority, first is by structured leadership led by the
highest commander in Islam society civilization, and second is by morality leadership which
that moral is taken from Alquran principals and values. Despite opinions above, Islamic
Civilization contributions also has been acknowledged by European especially in this three
sectors, it is in science, morality and thought. The contribution of Islamic civilization in the
field of Arabic Literature is the presence of themes of heroism and the spirit of struggle in
European literary works.
Abstrak
Peradaban Islam merupakan salah satu peradaban yang paling berperan dalam sejarah
peradaban-peradaban yang pernah ada di dunia. Namun, tidak sedikit stereotip buruk
diberikan oleh para Orientalis mengenai peradaban Islam. Bahkan, ada sebagian Orientalis
yang beranggapan bahwa peradaban Islam merupakan peradaban yang paling sedikit
memberikan kontribusinya dalam kemajuan peradaban umat manusia. Untuk mengetahui
bagaimanakah peradaban Islam berkuasa dan berperan dalam memajukan peradaban saat
itu, maka penulis menggunakan teori hegemoni Antonio Gramsci. Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa ada dua cara yang dilakukan peradaban Islam dalam menghegemoni
masyarakat yang ada di bawah kekuasaannya, yaitu dengan kepemimpinan terstruktur yang
dikomandoi oleh pemimpin tertinggi dalam peradaban umat Islam, dan dengan
kepemimpinan bermoral, yang mana moral tersebut diambil berdasarkan nilai-nilai dan
prinsip-prinsip Alquran. Adapun kontribusi peradaban Islam yang juga diakui oleh bangsa
Eropa mencakup tiga hal pokok, yaitu kontribusi peradaban Islam dalam bidang ilmu
pengetahuan, dalam bidang moral, dan dalam bidang pemikiran. Adapun kontribusi
peradaban Islam dalam bidang Sastra Arab ialah hadirnya tema-tema kepahlawanan dan
semangat perjuangan dalam karya sastra bangsa Eropa.
berkuasa. Pandangan yang keliru terhadap Jatah umur Gramsci yang hanya 46
kekuasaan peradaban yang sedang berkuasa tahun tersebut terbagi dalam lima fase2:
ini sering disebut (disamakan) dengan a. Masa kecil sampai masa remaja di
dominasi. Namun sebenarnya pandangan ini Sardinia (1891-1911).
memiliki makna dan tata cara kerja yang b. Masa studinya di Turin, dan awal
lebih halus daripada dominasi. Pandangan karirnya sebagai editor di majalah
ini ialah Hegemoni. milik Partai Sosialis Grido Popolo
Hegemoni diperkenalkan oleh Antonio (1911-1918).
Gramsci saat ia menulis tentang catatan- c. Masa berkarir sebagai redaktur di
catatan tentang perjuang revolusinya di L’Ordine Nuovo (1918-1920).
dalam penjara. Dari catatan-catatan tersebut d. Masa berkarir di partai komunis Italia
terciptalah konsep hegemoni yang sampai PCI (1921-1926).
sekarang masih digunakan para pakar e. Masa berkarir di penjara (1926-1937) .
Sosialis untuk mengkritisi sebuah peme- Berdasarkan lima fase kehidupan
rintahan dalam suatu negara. yang dilalui Gramsci di atas, maka dapat
Teori hegemoni yang akan dibahas disimpulkan bahwa seluruh kehidupan
pada tulisan ini bukan hanya teori hegemoni Gramsci ia perjuangkan untuk membela
Gramsci, akan tetapi tulisan ini juga akan kaum proletar (buruh) yang tertindas.
membahas sedikit tentang teori hegemoni Perjuangannya tersebut ia lakukan secara
Laclau dan Mouffe. Selanjutnya, tulisan ini aktif dan pasif. Perjuangan yang aktif ia
akan sedikit membahas tentang hegemoni lakukan saat ia menjabat sebagai pimpinan
Islam dalam menguasai peradaban, serta partai komunis Italia PCI. Dan perjuangan
kontribusi peradaban Islam untuk dunia. pasifnya ia jalani saat ia mengkiritik peme-
rintahan melalui majalah yang ia pimpin
Sekilas tentang Teori Hegemoni
yaitu L’Ordine Nuovo.
1. Teori Hegemoni Antonio Gramsci
Akhir dari perjuangan Gramsci
Gramsci memiliki nama lengkap
ditorehkan dalam beberapa karya yang ia
Antonio Gramsci. Ia lahir dan dibesarkan dri
tuangkan dalam beberapa karya tulisnya di
keluarga yang kurang mampu, sehingga ia
bawah ini3:
sangat peka dalam fenomena sosila yang
a. History, Philosophy and Culture in the
terjdi di sekitarnya. Gramsci menghabiskan
Young Gramsci, editor P. Calvcanti dn
jatah umurnya selama 46 tahun mulai dari
2
tahun 1891 sampai 1937 di Italia. Nezar Patria dan Andi Arief, Antonio
Gramsci Negara dan Hegemoni, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, cet III, 2009), h. 40-41.
3
Ibid., h. 55.
110 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Juli-Desember 2018
gerakan dominasi yang penuh kekerasan dan Teori hegemoni Gramsci berhasil
penindasan. Hal ini karena, hegemoni yang dan sukses diterapkan dengan berdirinya
disalurkan melalui ideologi-ideologi dalam partai komunis (PCI) yang ia dirikan untuk
bingkai kepemimpinan intelektual dan moral mengulingkan pemerintah yang ada saat
akan lebih tuntas dampak hegemoninya itu. Akan tetapi, saat Gramsci berhasil
dalam suatu pemerintahan. Namun, untuk menggulingkan pemerintahan yang ada,
menyalurkan ideologi-ideologi yang ada dari justru terjadi dominasi internal antara
berbagai kelas sosial, tentu diperlukan pihak internal partai komunis PCI yang
konsensus. Konsensus sendiri merupakan sempat ia pimpin. Hal itu disebabkan
titik tolak hegemoni. Konsensus dapat adanya sikap yang berlawanan antara
terlaksana dengan baik jika para perwakilan Gramsci dan Bordiga dalam munculnya
dari kelas sosial yang ada bisa men- kekuatan fasisme di Italia. Meskipun
selaraskan persepsi ideologi—ideologi keduanya sama-sama mendirikan PCI,
mereka untuk melakukan hegemoni. keduanya memiliki pendapat yang
Singkatnya, hegemoni merupakan berbeda. Bordigo menganggap Fasisme
konsep kepemimpinan yang berdasarkan hanyalah sebatas gerakan politik dari kaum
strategi dan ideologi sudah siap secara borjuis yang tidak berbahaya secara
teoritis, sehingga bisa konsisten untuk politik. Sedangkan Gramsci menganggap
diterapkan untuk memimpin suatu Negara. Fasisme tidak hanya mengancam gerakan
Konsep hegemoni dalam pengertian Gramsci komunis di Italia, bahkan, ia yakin bahwa
tersebut ia hasilkan dari pengalamannya fasisme cenderung untuk berkuasa.7
sebagai seorang revolusioner yang berhasil
2. Teori Hegemoni Laclau dan Mouffe
menggerakkan perlawanan kelas buruh
Ernesto Laclau merupakan seorang
proletar di Italia untuk menggoyahkan
profesor teori politik di Universitas Essex.
kepemimpinan kaum borjuis di Italia saat
Sumbangsihnya dalam bidang disiplin
itu.
ilmu sosial dan politik cukup signifikan.
Teori hegemoni Gramsci bisa
Hal itu ia buktikan dengan berbagai kar-
digolongkan sebagai teori hegemoni yang
yanya. Di antara karyanya ialah; Politics
mapan dan ideal. Karena, Gramsci sendirilah
and Ideology in Marxist Theory, New
yang mempraktekkan konsep teori
Reflection on the Revolution of Our Time,
hegemoninya untuk menyadarkan kelas
The Making of Making Political Identities,
buruh proletariat akan dominasi kelas
borjuis yang selama itu lebih dominan atas
7
Nezar Patria dan Andi Arief, Antonio
kelas buruh. Gramsci Negara dan Hegemoni, h. 50
112 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Juli-Desember 2018
meaning and for historical forces to be Hampir di setiap kelas sosial pada
endowed with full positivity. The contexts in era modern ini terhegemoni dengan
which the concepts appear will be those of a wacana-wacana ideologi pemerintah yang
fault (in the geological sense), of a fissure berkuasa. Hegemoni yang dilakukan oleh
that had to be filled up, of a contingency that pemerintahan yang berkuasa tersebar
had to be overcome. ‘Hegemony’ will be not dengan mudah dan tanpa terasa melalui
the majestic unfolding of an identity but the media elektronik, maupun media cetak.
response to a crisis.”12 Namun, untuk menyadari masyarakat
Inovasi dari konsep hegemoni Laclau bahwa mereka sedang terhegemoni, harus
dan Mouffe terletak pada objek hegemoni. dibutuhkan metode khusus.
Jika pada konsep hegemoni Gramsci objek Metode khusus inilah yang disebut
hegemoninya adalah kelas sosial, khususnya sebagai antagonisme oleh Laclau dan
kelasa buruh. Maka, objek dari konsep Mouffe dalam konsep hegemoninya.
hegemoni Laclau dan Mouffe ialah analisis Menurut mereka berdua antogonisme
wacana (Discourse analysis). Wacana yang merupakan ‘a failure of difference’
dimaksud di sini ialah segala bentuk wacana semenjak terjadi keterbatasan dalam
(berita) yang sedang booming di suatu objektivitas sosial. Untuk lebih jelas
Negara. Jadi, objek hegemoni dalam teori memahami antagonisme sosial yang
Laclau dan Mouffe lebih luas dari pada mereka berdua maksudkan, maka kita lihat
konsep hegemoni Gramsci. kutipan di bawah ini:
Analisis wacana dalam hegemoni “a result of the exclusion of
Laclau dan Mouffe mulai dicanangkan discursive elements, the differential
semenjak adanya keterbatasan objek sosial, character of which is collapsed through
khususnya golongan proletar (buruh), maka their articulation in a chain of
anatagonisme konsep hegemoni Laclau dan equivalence”.13
Mouffe lebih terfokus terhadap analisis Antagonisme sosial menjadi hal yang
waacana. Karena di dunia modern buruh penting dalam teori wacana Laclau dan
sudah tidak menjadi hal yang relevan Mouffe karena, antagonisme sosial
sebagai objek hegemoni. Disebabkan karena memainkan peran penting untuk mencip-
hegemoni yang terjadi di zaman modern ini takan (memunculkan) bentuk hegemoni
lebih canggih dan sunyi, yaitu melalui yang ada dalam suatu pemerintahan.
wacana.
13
Jacob Torfing, New Theories Of
Discourse: Laclau, Mouffe, Zizek, (Oxford:
12
Ibid., h. 7 Blackwell, 1999), h. 305
114 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Juli-Desember 2018
25 27
Atiyin Diniyah, Muhammad Rasulullah, Wahiduddin Khan, al-Islam Yatahadda,
terj. Abdul Halim Mahmud, (Beirut: Dar al Kitab al (Tanpa Kota: Muassasah ar Risalah, tanpa tahun),
‘Arabi, 1985), h. 345 h. 14
26 28
Raghib as-Sirjani, Sumbangan Peradaban Raghib as-Sirjani, Sumbangan Peradaban
Islam pada Dunia, h. 813 Islam pada Dunia, h. 814-815
118 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Juli-Desember 2018
Kontribusi Peradaban Islam di Bidang jeli, maka akan tampak sekali pengaruh
Sastra Arab
Maqamat, kisah-kisah kepahlawanan, serta
Kontribusi peradaban Islam di bidang petualangan para jagoan dalam meraih
Sastra Arab sangat tampak di kawasan cinta dan kehormatan dalam novel-novel
Andalusia. Hal ini dibuktikan dengan per- bangsa Eropa. Adapun dua karya Sastra
nyataan Abaniz (Penulis Andalusia) yang Arab yang sangat terkenal dan besar
mengatakan bahwasanya para Penyair kontribusinya dalam karya Sastra Eropa
Andalusia tidak pernah mengekspresikan ialah Alfu Lailah wa Lailah dan Hayy bin
karya sastra mereka dalam tema kepah- Yaqzhan.31
lawanan dan semangat perjuangan kecuali
setelah peradaban Islam berkembang di Kesimpulan
negeri mereka.29 Hal ini menunjukan bahwa Konsep hegemoni Gramsci bekerja
peradaban Islam berkontribusi pada karya untuk menganalisa hegemoni yang ada
satra di Andalusia, khususnya dalam hal dalam suatu pemerintahan. Dengan konsep
tema-tema kepahlawanan dan semangat ini, kelompok sosial bisa dikuasai melalui
Tidak hanya di Andalusia, kontribusi cara yang lembut, dan bermoral. Pada
peradaban Islam dalam bidang Sastra Arab awalnya konsep hegemoni ini meng-
juga bahkan sampai ke beberapa daerah di gunakan kelas proletar (buruh) sebagai
Benua Eropa. Henry Maro berkata, bahwa objekya. Namun, Laclau dan Mouffe
terhadap peradaban bangsa Romawi tidak wacana (discourse) sebagai objek pene-
juga pada bidang puisi.30 Hal ini dikuatkan Hegemoni yang dikomandoi oleh
dengan hadirnya karya Ibnu Hazm yang peradaban Islam dilakukan melalui dua
sangat terkenal pada masa itu, yaitu Thauq cara, yaitu dengan menyiarkan nilai-nilai
peradaban Islam terhadap Eropa juga daban Islam yang juga diakui oleh para
tampak di ranah Novel. Jika dianalisa lebih Orientalis mencakup tiga hal pokok, yaitu
sumbangan hegemoni peradaban Islam
29
Mushthafa as-Siba’i, Min Rawa’I
31
Hadharatina, (Kairo: Dar al-Waraq, 1998), h. 42 Jack Rislar, Peradaban Arab, terj.
30
Ahmad Darwis, Nazhariyyah al-Adab al- Ghanim Abdun, (Tanpa Kota: ad-Dar al-
Muqaran wa Tajliyatuha fi al-Adab al-‘Arabi, Misriyyah li Ta’lim wa Tarjamah, Tanpa Tahun),
(Kairo: Dar Gharib, 2002), h. 194-195 h. 223
PERADABAN ISLAM: HEGEMONI DAN..... | 119
lengkap dan lebih rinci bila ada yang Laclau, Ernesto and Chantal Mouffe,
Hegemony and Sosialist Strategy:
mengkaji hegemoni peradaban Islam dan Towards A Radical Democratic
kontribusi Islam pada peradaban dunia di Politics, London: Verso, Second
Edition, 2001.
setiap bentuk sistem pemerintahan Islam,
Gustave Le Bon, The Arab Civilization,
baik itu berupa system pemerintah khilafah, terj. Adil Za’itur, Tanpa Kota: Isa al
kerajaan, dan kesultanan. Babi al Halabi, tanpa tahun.
Patria, Nezar dan Andi Arief, Antonio
Daftar Pustaka Gramsci Negara dan Hegemoni,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cet III,
an-Nadawi, Abu al-Hasan. Madza Khasara 2009.
al-‘Alam bi Inhithath al-Muslimin,
Kairo: Maktabah as Sunnah, 1990. Rislar, Jack. Peradaban Arab, terj.
Ghanim Abdun, Tanpa Kota: ad-Dar
an-Namr, Abdul Mun’im. al-Islam wa al- al-Misriyyah li Ta’lim wa Tarjamah,
Mabadi’ al-Mustauridah, Kairo: Tanpa Tahun.
Maktabah al Anjalu, 2004.
Said, Edward W. Orientalisme, terj.
as-Siba’I, Mushthafa. Min Rawa’i Achmad Fawid, Yogyakarta: Pustaka
Hadharatina, Kairo: Dar al-Waraq, Pelajar, cet II, 2016.
1998.
Syalabi, Ahmad. Sejarah dan Kebudayaan
As Sirjani, Raghib. Sumbangan Peradaban Islam, cet ke-VI , Jilid I, Jakarta:
Islam pada Dunia, terj.Sonif, Masturi Pustaka Al Husna, 1990.
Ilham, & Malik Sapar. Cet ke-IV,
(Jakarata: Pustaka Al-Kautsar, 2015) Torfing, Jacob. New Theories of
Discourse: Laclau, Mouffe, Zizek ,
Darwis, Ahmad. Nazhariyyah al-Adab al- Oxford: Blackwell, 1999.
Muqaran wa Tajliyatuha fi al-Adab al-
‘Arabi, Kairo: Dar Gharib, 2002.
120 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Juli-Desember 2018