PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia meskipun berbeda jenis, suku bangsa dan ras, di hadapan
Allah dan muka hakim semuanya sama. Sebagai orang Islam yang taat, kita tidak
hanya menerapkan syariat agama pada kehidupan sehari-hari kita, tapi kita juga harus
mengetahui, mencermati, dan menerapkan agama di dalam lingkup hukum.
Dalam kesempatan ini, kami menulis makalah ini dengan alasan agar para pembaca
dapat mengenal lebih dalam apa itu hukum Islam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1) Apa itu taat hukum Tuhan?
2) Apa saja ruang lingkup dari hukum Islam?
3) Apa tujuan dari syariat Islam?
4) Bagaimana hubungan manusia dengan hukum Allah serta fungsinya?
5) Bagaimana peran agama dalam perumusan hukum?
6) Bagaimana cara menegakkan hukum yang adil dan profetik agama?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai adalah:
1) Mengetahui pengertian dari taat hukum Islam
2) Mengetahui ruang lingkup dari hukum Islam tersebut.
3) Mengetahui tujuan dari syariat Islam
4) Mengidentifikasi hubungan antara hukum Allah serta fungsi dalam kehidupan
sehari-hari.
Islam:
Melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan yang telah ditetapkan oleh al-
Qur’an Hadist serta Ijima’ ulama dengan sabar dan ikhlas. Menurut ahli ushul fiqih,
hukum Islam adalah ketentuan Allah yang berkaitan dengan perbuatan yang mukallaf
yang mengandung suatu tuntunan, pilihan atau yang menjadikan sesuatu sebab,
syarat, atau penghalang bagi adanya sesuatu yang lain.
Menurut ahli fiqih, hukum syari’I (Islam) adalah akibat yang timbul dari perbuatan
orang yang mendapat beban Allah SWT, dan ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu
Hukum taklifi dan Hukum wad’i.
a) Hukum Taklifi
Hukum Taklifi adalah ketentuan Allah yang mengandung ketentuan untuk
dikerjakan oleh mukallaf atau ditinggalkannya atau yang mengandung pilihan
antara dikerjakan dan ditinggalkan. Hukum Taklifi dibagi menjadi 5 macam :
1. Ijab, adalah ketentuan Allah yang menuntut untuk dilakukan suatu perbuatan
dengan tuntutan pasti, disebut wajib.
Dilihat dari segi tertentu atau tidak tertentu
- Wajib Mu’ayyan, yaitu yang telah ditentukan macam perbuatannya.
Misalnya, membaca fatihah dalam shalat.
A. Simpulan
Dari uraian yang telah disajikan, simpulan yang dapat diambil adalah:
1) Hukum Islam ialah ketentuan Allah yang berkaitan dengan perbuatan orang
mukallaf yang mengandung suatu tuntutan, pilihan, sebab, syarat, atau penghalang
bagi adanya sesuatu yang lain.
2) Syariat Islam menyamaratakan hukum dan keadilan antara sesama umat Islam.
3) Islam mengerahkan kekuatan manusia kepada tujuan besar, yaitu kepentingan
masyarakat dengan memanfaatkan segala bentuk kebajikan yang disumbangkan
setiap individu.
B. Saran
Saran yang dapat disajikan adalah:
1) Kami menyarankan agar pembaca dapat mengetahui lebih dalam tentang makalah
yang kami sajikan.
2) Kami menyarankan agar pembaca bisa menambah wawasan dengan menerapkan
ajaran Islam didalam lingkup hukum.
1. A
2. C
3. D
4. B
5. C
6. D
7. A
8. E
9. B
10. D