Laporan DM
Laporan DM
Hipertensi kini menjadi masalah global karena prevalensi yang terus meningkat
peringkat pertama sebagai penyakit yang paling sering dijumpai (WHO, 2000).
Di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% penghuni bumi mengidap
hipertensi dengan perbandingan 26,6% pria dan 26,1% wanita. Angka ini
kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Dari 972 juta pengidap
hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 sisanya berada di negara sedang
dewasa umur 40 tahun atau lebih yang berobat pada praktik dokter, didapatkan
mencapai 41,9%.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, Hipertensi menjadi urutan
ke-4 dari 10 besar penyakit di Semarang pada tahun 2009. Kasus hipertensi pada
tahun 2009 dikota Semarang terjadi sebanyak 2063 kasus (12,85%). Prevalensi
hipertensi pada usia muda dikota Semarang terjadi sebanyak 164 kasus (6,01%). Dari
164 kasus tersebut, sebanyak 6-10% sudah mengalami komplikasi seperti penyakit
jantung, ginjal dan lain-lain. Meskipun prevalensinya rendah hal ini bisa saja menjadi
sebanyak 22,8% sedangkan yang tidak teratur sebanyak 77,2%. Berdasarkan laporan
dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, kasus tertinggi hipertensi terdapat di
kota Semarang yaitu sebanyak 67,101 kasus (19,56%). Tertinggi kedua adalah
Hipertensi atau tekanan darah tinggi seringkali muncul tanpa gejala, sehingga disebut sebagai
silent killer. Secara global, tingkat prevalensi hipertensi di seluruh dunia masih tinggi. Lebih
dari seperempat jumlah populasi dunia saat ini menderita hipertensi. Namun sebaliknya,
tingkat kontrol tekanan darah secara umum masih rendah (Bakri, 2008). Kalau saja
hipertensi tidak mengundang segudang risiko komplikasi, barangkali permasalahannya
menjadi lebih sederhana. Masalahnya, tekanan darah di atas normal yang tidak ditangani
dengan baik akan merembet kepada komplikasi