Amendemen PSAK 55
dan Amendemen PSAK 60
tentang Reformasi Acuan
Suku Bunga
Draf eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk
ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan draf
eksposur dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan.
Tanggapan tertulis atas draf eksposur paling lambat diterima pada tanggal
19 Juni 2020. Tanggapan dikirimkan ke:
Draf eksposur dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar
yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan
draf eksposur oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk
penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan.
PENGANTAR AMENDEMEN
PERMINTAAN TANGGAPAN
Untuk lindung nilai atas risiko suku bunga yang dipengaruhi oleh
reformasi acuan suku bunga, amendemen ini mengusulkan seperti
dijelaskan di bawah ini.
(a) Amendemen ini mengusulkan pengecualian untuk menentukan
apakah suatu prakiraan transaksi adalah kemungkinan besar
terjadi atau tidak diharapkan terjadi. Secara khusus, Amendemen
ini mengusulkan bahwa entitas menerapkan persyaratan tersebut
dengan mengasumsikan bahwa reformasi acuan suku bunga yang
menjadi dasar arus kas lindung nilaian tidak diubah sebagai akibat
dari reformasi acuan suku bunga.
(b) Amendemen ini mengusulkan pengecualian terhadap persyaratan
akuntansi lindung nilai dalam PSAK 71 dan PSAK 55 sehingga entitas
akan mengasumsikan bahwa acuan suku bunga yang menjadi dasar
arus kas lindung nilaian, dan / atau acuan suku bunga yang menjadi
dasar arus kas instrumen lindung nilai, tidak diubah sebagai akibat
dari reformasi acuan suku bunga ketika entitas menentukan apakah:
(i) terdapat hubungan ekonomi antara item lindung nilaian dan
instrumen lindung nilai yang menerapkan PSAK 71; atau
(ii) lindung nilai diperkirakan akan sangat efektif dalam mencapai
saling hapus dengan menerapkan PSAK 55.
4. Pengungkapan
6. Tanggapan lain
Apakah Anda memiliki tanggapan atas isu lain yang terkait dengan
Amendemen yang diusulkan ini?
DAFTAR ISI
. Halaman
Draf Eksposur Amendemen PSAK 71: Instrumen
Keuangan..................................................................................................... 71.1
Draf Eksposur Amendemen PSAK 55: Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.................................. 55.1
Draf Eksposur Amendemen PSAK 60: Instrumen
Keuangan: Pengungkapan................................................................. 60.1
Paragraf 6.8.1 - 6.8.12 dan 7.1.8 ditambahkan. Judul baru ditambahkan sebelum paragraf
6.8.1. Subjudul baru ditambahkan sebelum paragraf 6.8.4, 6.8.5, 6.8.6, 6.8.7 dan 6.8.9.
Paragraf tersebut tidak digarisbawahi untuk memudahkan dalam membaca. Paragraf 7.2.26
diamendemen. Teks yang baru dalam paragraf ini digarisbawahi.
6.8 Pengecualian sementara dari penerapan persyaratan spesifik akuntansi lindung nilai
6.8.1 Entitas menerapkan paragraf 6.8.4-6.8.12 dan paragraf 7.1.8 dan 7.2.26(d) untuk
semua hubungan lindung nilai yang secara langsung dipengaruhi oleh reformasi acuan suku
bunga. Paragraf ini hanya berlaku untuk hubungan lindung nilai tersebut. Hubungan lindung
nilai secara langsung dipengaruhi oleh reformasi acuan suku bunga hanya jika reformasi tersebut
menimbulkan ketidakpastian tentang:
(a) acuan suku bunga (ditentukan secara kontraktual atau nonkontraktual) yang ditetapkan
sebagai risiko lindung nilaian; dan / atau
(b) waktu atau jumlah arus kas berbasis acuan tingkat bunga dari item lindung nilaian atau
instrumen lindung nilai.
6.8.2 Untuk tujuan menerapkan paragraf 6.8.4-6.8.12, istilah ‘reformasi acuan suku
bunga’ mengacu pada reformasi acuan suku bunga di pasar secara luas, termasuk penggantian
acuan suku bunga dengan acuan suku bunga alternatif seperti hasil dari rekomendasi dalam
laporan Financial Stability Board bulan Juli 2014 yang berjudul ‘Reforming Major Interest Rate
Benchmarks’.1
Persyaratan kemungkinan besar terjadi (highly probable) untuk lindung nilai arus kas
6.8.4 Untuk tujuan menentukan apakah suatu prakiraan transaksi (atau komponennya)
adalah kemungkinan besar terjadi sebagaimana dipersyaratkan dalam paragraf 6.3.3, entitas
mengasumsikan bahwa acuan suku bunga yang menjadi dasar arus kas lindung nilaian (secara
kontraktual atau nonkontraktual) tidak diubah sebagai akibat dari reformasi acuan suku bunga.
Reklasifikasi jumlah yang terakumulasi dalam cadangan lindung nilai atas arus kas
6.8.5 Untuk tujuan penerapan persyaratan dalam paragraf 6.5.12 untuk menentukan
apakah arus kas masa depan lindung nilaian diharapkan akan terjadi, entitas mengasumsikan
bahwa acuan suku bunga yang menjadi dasar arus kas lindung nilaian (ditentukan secara
kontraktual atau nonkontraktual) tidak diubah sebagai akibat dari reformasi acuan suku bunga.
1
Laporan ‘Reforming Major Interest Rate Benchmars’, dapat diakses pada http://www.fsb.org/wp-content/uploads/r_140722.
pdf.
Menilai hubungan ekonomi antara item lindung nilaian dan instrumen lindung nilai
6.8.6 Untuk tujuan penerapan persyaratan dalam paragraf 6.4.1 (c)(i) dan PP6.4.4 –
PP6.4.6, entitas mengasumsikan bahwa acuan suku bunga yang menjadi dasar arus kas lindung
nilaian dan / atau risiko lindung nilaian (ditentukan secara kontraktual atau nonkontraktual),
atau acuan suku bunga yang menjadi dasar arus kas instrumen lindung nilai, tidak diubah sebagai
akibat dari reformasi acuan suku bunga.
6.8.7 Kecuali jika paragraf 6.8.8 berlaku, untuk lindung nilai dari suatu komponen risiko
suku bunga yang acuannya tidak disebutkan secara spesifik dalam kontrak, entitas menerapkan
persyaratan dalam paragraf 6.3.7(a) dan PP6.3.8 — bahwa komponen risiko diidentifikasi secara
terpisah — hanya pada saat dimulainya hubungan lindung nilai.
6.8.8 Ketika entitas, konsisten dengan dokumentasi lindung nilainya, sering mengatur
ulang (yaitu menghentikan dan memulai kembali) hubungan lindung nilai karena baik instrumen
lindung nilai dan item lindung nilaian sering berubah (yaitu entitas menggunakan proses dinamis
di mana kedua item lindung nilaian dan instrumen lindung nilai yang digunakan untuk mengelola
eksposur tersebut tidak tetap sama untuk waktu yang lama), entitas menerapkan persyaratan dalam
paragraf 6.3.7(a) dan PP6.3.8 — bahwa komponen risiko dapat diidentifikasi secara terpisah —
hanya ketika entitas awalnya menetapkan suatu item lindung nilaian dalam hubungan lindung
nilai. Item lindung nilaian yang telah dinilai pada saat awal penetapan dalam hubungan lindung
nilai, apakah hal tersebut pada saat dimulainya lindung nilai atau setelahnya, tidak dinilai kembali
pada setiap penetapan ulang selanjutnya dalam hubungan lindung nilai yang sama.
Akhir penerapan
6.8.9 Entitas secara prospektif berhenti menerapkan paragraf 6.8.4 untuk item lindung
nilaian, pada saat lebih awal antara:
(a) ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan suku bunga tidak lagi ada terkait
dengan waktu dan jumlah arus kas berbasis acuan tingkat bunga dari item lindung nilaian;
dan
(b) ketika hubungan lindung nilai dihentikan yang mana item lindung nilaian adalah bagian
dari hubungan tersebut.
6.8.10 Entitas secara prospektif berhenti menerapkan paragraf 6.8.5, pada saat lebih awal
antara:
(a) ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan suku bunga menjadi tidak lagi ada
terkait dengan waktu dan jumlah arus kas masa depan berbasis acuan tingkat bunga dari
item lindung nilaian; dan
(b) ketika seluruh jumlah akumulasi dalam cadangan lindung nilai atas arus kas terkait
dengan hubungan lindung nilai yang dihentikan telah direklasifikasi ke laporan laba rugi.
prospektif berhenti menerapkan paragraf 6.8.6 untuk hubungan lindung nilai tersebut pada
tanggal penghentian.
6.8.12 Ketika menetapkan kelompok item sebagai item lindung nilaian, atau kombinasi
instrumen keuangan sebagai instrumen lindung nilai, entitas berhenti menerapkan paragraf
6.8.4-6.8.6 secara prospektif pada item individual atau instrumen keuangan sesuai dengan
paragraf 6.8.9, 6.8.10, atau 6.8.11, yang mana yang relevan, ketika ketidakpastian yang timbul dari
reformasi acuan suku bunga tidak lagi ada terkait dengan risiko lindung nilaian dan/atau waktu
dan jumlah arus kas berbasis acuan tingkat bunga atas item atau instrumen keuangan tersebut.
7.1.8 Draf Eksposur Reformasi Acuan Suku Bunga, mengamendemen PSAK 71, PSAK 55
dan PSAK 60, diterbitkan pada Februari 2020, menambahkan Bagian 6.8 dan mengamendemen
paragraf 7.2.26. Entitas menerapkan amendemen ini untuk periode tahunan yang dimulai pada
atau setelah 1 Januari 2020.
...
(d) menerapkan persyaratan dalam Bagian 6.8 secara retrospektif. Penerapan retrospektif ini
hanya berlaku untuk hubungan lindung nilai yang ada pada awal periode pelaporan di
mana entitas pertama kali menerapkan persyaratan tersebut atau ditetapkan setelahnya,
dan untuk jumlah yang terakumulasi dalam cadangan lindung nilai atas arus kas yang ada
pada awal pelaporan dimana entitas pertama kali menerapkan persyaratan tersebut.
Paragraf 102A – 102N dan 108G ditambahkan. Judul baru ditambahkan sebelum paragraf
102A. Subjudul baru ditambahkan sebelum paragraf 102D, 102E, 102F, 102H dan 102J.
Paragraf tersebut tidak digarisbawahi untuk memudahkan dalam membaca.
Lindung Nilai
102A. Entitas menerapkan paragraf 102D-102N dan paragraf 108G untuk semua hubungan
lindung nilai yang secara langsung dipengaruhi oleh reformasi acuan suku bunga. Paragraf ini
hanya berlaku untuk hubungan lindung nilai tersebut. Hubungan lindung nilai secara langsung
dipengaruhi oleh reformasi acuan suku bunga hanya jika reformasi tersebut menimbulkan
ketidakpastian tentang:
(a) acuan suku bunga (ditentukan secara kontraktual atau nonkontraktual) yang ditetapkan
sebagai risiko lindung nilaian; dan / atau
(b) waktu atau jumlah arus kas berbasis acuan tingkat bunga dari item lindung nilaian atau
instrumen lindung nilai.
102B. Untuk tujuan menerapkan paragraf 102D-102N, istilah ‘reformasi acuan suku
bunga’ mengacu pada reformasi acuan suku bunga di pasar secara luas, termasuk penggantian
acuan suku bunga dengan acuan suku bunga alternatif seperti hasil dari rekomendasi dalam
laporan Financial Stability Board bulan Juli 2014 yang berjudul ‘Reforming Major Interest Rate
Benchmarks’. 1
Persyaratan kemungkinan besar terjadi (highly probable) untuk lindung nilai arus kas
102D. Untuk tujuan penerapan persyaratan dalam paragraf 88(c) bahwa prakiraan transaksi
harus kemungkinan besar terjadi, entitas mengasumsikan bahwa acuan suku bunga yang menjadi
dasar arus kas lindung nilaian (secara kontraktual atau nonkontraktual) tidak diubah sebagai
akibat dari reformasi acuan suku bunga.
102E. Untuk tujuan penerapan persyaratan dalam paragraf 101(c) untuk menentukan
apakah prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan terjadi, entitas mengasumsikan bahwa acuan
suku bunga yang menjadi dasar arus kas lindung nilaian (ditentukan secara kontraktual atau
nonkontraktual) tidak diubah sebagai akibat dari reformasi acuan suku bunga.
1
Laporan ‘Reforming Major Interest Rate Benchmars’, dapat diakses pada http://www.fsb.org/wp-content/
uploads/r_140722.pdf.
Penilaian efektivitas
102F. Untuk tujuan penerapan persyaratan dalam paragraf 88(b) dan PP105(a), entitas
mengasumsikan bahwa acuan suku bunga yang menjadi dasar arus kas lindung nilaian dan /
atau risiko lindung nilaian (ditentukan secara kontraktual atau nonkontraktual), atau acuan suku
bunga yang menjadi dasar arus kas instrumen lindung nilai, tidak diubah sebagai akibat dari
reformasi acuan suku bunga.
102G. Untuk tujuan penerapan persyaratan dalam paragraf 88(e), entitas tidak
disyaratkan untuk menghentikan hubungan lindung nilai karena hasil aktual dari lindung nilai
tidak memenuhi persyaratan dalam paragraf PP105(b). Untuk menghindari keraguan, entitas
menerapkan kondisi lain dalam paragraf 88, termasuk penilaian prospektif dalam paragraf 88(b),
untuk menilai apakah hubungan lindung nilai harus dihentikan.
102H. Kecuali jika paragraf 102I berlaku, untuk lindung nilai dari suatu komponen risiko
suku bunga yang acuannya tidak disebutkan secara spesifik dalam kontrak, entitas menerapkan
persyaratan dalam paragraf 81 dan PP99F — bahwa porsi yang ditetapkan dapat diidentifikasi
secara terpisah — hanya pada saat dimulainya hubungan lindung nilai.
102I. Ketika entitas, konsisten dengan dokumentasi lindung nilai, sering mengatur ulang
(yaitu menghentikan dan memulai kembali) hubungan lindung nilai karena baik instrumen
lindung nilai dan item lindung nilaian sering berubah (yaitu entitas menggunakan proses dinamis
di mana kedua item lindung nilaian dan instrumen lindung nilai yang digunakan untuk mengelola
eksposur tersebut tidak tetap sama untuk waktu yang lama), entitas menerapkan persyaratan dalam
paragraf 81 dan PP99F—bahwa porsi yang ditetapkan dapat diidentifikasi secara terpisah—hanya
ketika entitas awalnya menetapkan suatu item lindung nilaian dalam hubungan lindung nilai.
Item lindung nilaian yang telah dinilai pada saat awal penetapan dalam hubungan lindung nilai,
apakah hal tersebut pada saat dimulainya lindung nilai atau setelahnya, tidak dinilai kembali
pada setiap penetapan ulang selanjutnya dalam hubungan lindung nilai yang sama.
Akhir Penerapan
102J. Entitas secara prospektif berhenti menerapkan paragraf 102D untuk item lindung
nilaian, pada saat lebih awal antara:
(a) ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan suku bunga tidak lagi ada terkait
dengan waktu dan jumlah arus kas berbasis acuan tingkat bunga dari item lindung nilaian;
dan
(b) ketika hubungan lindung nilai dihentikan yang mana item lindung nilaian adalah bagian
dari hubungan tersebut.
102K. Entitas secara prospektif berhenti menerapkan paragraf 102E, pada saat lebih awal
antara:
(a) ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan suku bunga menjadi tidak lagi ada
terkait dengan waktu dan jumlah arus kas masa depan berbasis acuan tingkat bunga dari
item lindung nilaian; dan
(a) ketika seluruh jumlah akumulasi dalam cadangan lindung nilai atas arus kas terkait
dengan hubungan lindung nilai yang dihentikan telah direklasifikasi ke laporan laba rugi.
(b) untuk instrumen lindung nilai, ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan
suku bunga tidak lagi ada terkait dengan waktu dan jumlah arus kas berbasis suku bunga
acuan instrumen lindung nilai.
Jika hubungan lindung nilai, yang mana item lindung nilaian dan instrumen lindung
nilai adalah bagian dari hubungan tersebut, dihentikan lebih awal dari tanggal yang ditentukan
dalam paragraf 102L(a) atau tanggal yang ditentukan dalam paragraf 102L(b), entitas secara
prospektif berhenti menerapkan paragraf 102F untuk hubungan lindung nilai tersebut pada
tanggal penghentian.
102M. Entitas secara prospektif menghentikan penerapan paragraf 102G untuk hubungan
lindung nilai pada saat lebih awal antara:
(a) ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan suku bunga tidak lagi ada
sehubungan dengan risiko yang dilindung nilai dan waktu atau jumlah arus kas berbasis
acuan tingkat bunga dari item lindung nilaian atau instrumen lindung nilai; dan
(b) ketika hubungan lindung nilai dihentikan yang mana pengecualian tersebut diterapkan.
102N. Ketika menetapkan kelompok item sebagai item lindung nilaian, atau kombinasi
instrumen keuangan sebagai instrumen lindung nilai, entitas berhenti menerapkan paragraf 102D
- 102G secara prospektif pada item individual atau instrumen keuangan sesuai dengan paragraf
102J, 102K, 102L, atau 102M, yang mana yang relevan, ketika ketidakpastian yang timbul dari
reformasi acuan suku bunga tidak lagi ada terkait dengan risiko lindung nilaian dan / atau waktu
dan jumlah arus kas berbasis acuan tingkat bunga atas item atau instrumen keuangan tersebut.
110G. Draf Eksposur Reformasi Acuan Suku Bunga, mengamendemen PSAK 71, PSAK
55 dan PSAK 60, diterbitkan pada Februari 2020, menambahkan paragraf 102A – 102N. Entitas
menerapkan amendemen ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2020. Entitas menerapkan amendemen ini secara retrospektif untuk hubungan lindung nilai
yang ada pada awal periode pelaporan di mana entitas pertama kali menerapkan amendemen ini
atau ditetapkan setelahnya, dan untuk keuntungan atau kerugian yang diakui dalam pendapatan
komprehensif lain yang ada pada awal tahun periode pelaporan di mana entitas pertama kali
menerapkan amendemen ini.
Paragraf 24H dan 44DE-44DF ditambahkan dan subjudul ditambahkan sebelum paragraf
24H. Paragraf tersebut tidak digarisbawahi untuk memudahkan dalam membaca.
24H. Untuk hubungan lindung nilai dimana entitas menerapkan pengecualian yang
ditetapkan dalam PSAK 71 paragraf 6.8.4-6.8.12 atau PSAK 55 paragraf 102D – 102N, entitas
mengungkapkan:
(a) acuan tingkat suku bunga yang signifikan di mana hubungan lindung nilai entitas
terekspos;
(b) tingkat eksposur risiko yang dikelola entitas yang secara langsung dipengaruhi oleh
reformasi acuan suku bunga;
(c) bagaimana entitas mengelola proses peralihan ke suku bunga acuan alternatif;
(d) deskripsi atas asumsi atau pertimbangan signifikan yang dibuat entitas dalam menerapkan
paragraf-paragraf ini (misalnya, asumsi atau pertimbangan tentang kapan ketidakpastian
yang timbul dari reformasi acuan suku bunga tidak lagi ada sehubungan dengan waktu
dan jumlah atas arus kas berbasis acuan tingkat bunga); dan
(e) jumlah nominal instrumen lindung nilai dalam hubungan lindung nilai tersebut.
44DE. Draf Eksposur Reformasi Acuan Suku Bunga, mengamendemen PSAK 71, PSAK
55 dan PSAK 60, yang diterbitkan pada Februari 2020, menambahkan paragraf 24H dan 44DF.
Entitas menerapkan amendemen ini ketika menerapkan amendemen PSAK 71 atau PSAK 55.
44DF. Dalam periode pelaporan di mana entitas pertama kali menerapkan [Draf Eksposur]
Reformasi Acuan Suku Bunga, yang diterbitkan pada Maret 2020, entitas tidak disyaratkan untuk
menyajikan informasi kuantitatif yang disyaratkan oleh PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan paragraf 28(f).