Anda di halaman 1dari 24

Amendemen PSAK 71,

Amendemen PSAK 55
dan Amendemen PSAK 60
tentang Reformasi Acuan
Suku Bunga

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh


Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia

Tanggapan atas Amendemen Draf Eksposur ini diharapkan


dapat diterima paling lambat 19 Juni 2020.
Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia
DE AMENDEMEN PSAK 71,
reformasi acuan suku bunga AMENDEMEN PSAK 55, DAN AMENDEMEN PSAK 60

Draf eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk
ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan draf
eksposur dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan.

Tanggapan tertulis atas draf eksposur paling lambat diterima pada tanggal
19 Juni 2020. Tanggapan dikirimkan ke:

Dewan Standar Akuntansi Keuangan


Ikatan Akuntan Indonesia
Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1, Menteng, Jakarta 10310
Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016; (021) 3152076
E-mail: dsak@iaiglobal.or.id; iai-info@iaiglobal.or.id

Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia

Draf eksposur dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar
yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan
draf eksposur oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk
penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan.

Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia iii


Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia
DE AMENDEMEN PSAK 71,
reformasi acuan suku bunga AMENDEMEN PSAK 55, DAN AMENDEMEN PSAK 60

PENGANTAR AMENDEMEN

Draf Eksposur (DE) Amendemen PSAK 71, Amendemen PSAK 55 dan


Amendemen PSAK 60 tentang Reformasi Acuan Suku Bunga telah disahkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 26 Februari 2020.

DE Amendemen ini mengadopsi seluruh pengaturan dalam Interest Rate


Benchmark Reform: Amendments to IFRS 9, IAS 39 and IFRS 7 efektif per 1 Januari
2020, kecuali mengenai ketentuan mengenai opsi penerapan dini.

Jakarta, 26 Februari 2020


Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Djohan Pinnarwan Ketua


Danil S.Handaya Wakil Ketua
Indra Wijaya Wakil Ketua
Singgih Wijayana Anggota
Friso Palilingan Anggota
Ersa Tri Wahyuni Anggota
Anung Herlianto E.C. Anggota
Nur Sigit Warsidi Anggota
Elvia R. Shauki Anggota
Supriyono Anggota
Yon Arsal Anggota
Devi S. Kalanjati Anggota
Hendradi Setiawan Anggota

Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia v


Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia
DE AMENDEMEN PSAK 71,
reformasi acuan suku bunga AMENDEMEN PSAK 55, DAN AMENDEMEN PSAK 60

PERMINTAAN TANGGAPAN

Penerbitan Draf Eksposur (DE) Amendemen PSAK 71, Amendemen PSAK 55


dan Amendemen PSAK 60 tentang Reformasi Acuan Suku Bunga bertujuan
untuk meminta tanggapan atas seluruh pengaturan dan paragraf dalam
Amendemen tersebut.

Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini hal


yang diharapkan masukannya:

1. Persyaratan kemungkinan besar terjadi (highly probable) dan penilaian


prospektif

Untuk lindung nilai atas risiko suku bunga yang dipengaruhi oleh
reformasi acuan suku bunga, amendemen ini mengusulkan seperti
dijelaskan di bawah ini.
(a) Amendemen ini mengusulkan pengecualian untuk menentukan
apakah suatu prakiraan transaksi adalah kemungkinan besar
terjadi atau tidak diharapkan terjadi. Secara khusus, Amendemen
ini mengusulkan bahwa entitas menerapkan persyaratan tersebut
dengan mengasumsikan bahwa reformasi acuan suku bunga yang
menjadi dasar arus kas lindung nilaian tidak diubah sebagai akibat
dari reformasi acuan suku bunga.
(b) Amendemen ini mengusulkan pengecualian terhadap persyaratan
akuntansi lindung nilai dalam PSAK 71 dan PSAK 55 sehingga entitas
akan mengasumsikan bahwa acuan suku bunga yang menjadi dasar
arus kas lindung nilaian, dan / atau acuan suku bunga yang menjadi
dasar arus kas instrumen lindung nilai, tidak diubah sebagai akibat
dari reformasi acuan suku bunga ketika entitas menentukan apakah:
(i) terdapat hubungan ekonomi antara item lindung nilaian dan
instrumen lindung nilai yang menerapkan PSAK 71; atau
(ii) lindung nilai diperkirakan akan sangat efektif dalam mencapai
saling hapus dengan menerapkan PSAK 55.

Apakah Anda setuju dengan amendemen yang diusulkan?


Jika tidak, bagaimana usulan anda dan jelaskan alasannya?

Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia vii


DE AMENDEMEN PSAK 71,
reformasi acuan suku bunga AMENDEMEN PSAK 55, DAN AMENDEMEN PSAK 60

2. Penetapan komponen suatu item sebagai item lindung nilaian

Draf Eksposur ini mengamendemen terhadap persyaratan akuntansi


lindung nilai dalam PSAK 71 dan PSAK 55 untuk lindung nilai dari
komponen risiko suku bunga yang acuannya tidak disebutkan secara
spesifik dalam kontrak dan yang dipengaruhi oleh reformasi acuan suku
bunga. Secara khusus, untuk lindung nilai tersebut, Draf Eksposur ini
mengusulkan bahwa entitas menerapkan persyaratan — bahwa komponen
risiko yang ditetapkan atau bagian yang ditetapkan dapat diidentifikasi
secara terpisah — hanya pada saat dimulainya hubungan lindung nilai.

Apakah Anda setuju dengan amendemen yang diusulkan?


Jika tidak, bagaimana usulan anda dan jelaskan alasannya?

3. Penerapan wajib dan akhir penerapan

(a) Amendemen ini mengusulkan bahwa pengecualian adalah wajib.


Akibatnya, entitas disyaratkan untuk menerapkan pengecualian yang
diusulkan untuk semua hubungan lindung nilai yang dipengaruhi
oleh reformasi acuan suku bunga.
(b) Amendemen ini mengusulkan bahwa pengecualian akan berlaku
untuk jangka waktu terbatas. Secara khusus, suatu entitas akan
berhenti menerapkan amendemen yang diusulkan pada saat yang
lebih awal antara:
(i) ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan suku
bunga tidak lagi ada terkait dengan waktu dan jumlah arus kas
berbasis acuan tingkat bunga dari item lindung nilaian; dan
(ii) ketika hubungan lindung nilai dihentikan, atau jika paragraf
6.8.10 dari PSAK 71 atau paragraf 102K dari PSAK 55 berlaku,
ketika seluruh jumlah akumulasi dalam cadangan lindung
nilai atas arus kas terkait dengan hubungan lindung nilai yang
dihentikan telah direklasifikasi ke laporan laba rugi.

Apakah Anda setuju dengan amendemen yang diusulkan?


Jika tidak, bagaimana usulan anda dan jelaskan alasannya?

viii Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia


DE AMENDEMEN PSAK 71,
reformasi acuan suku bunga AMENDEMEN PSAK 55, DAN AMENDEMEN PSAK 60

4. Pengungkapan

Amendemen ini mengusulkan agar entitas memberikan pengungkapan


spesifik tentang ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan suku
bunga.

Apakah Anda setuju dengan amendemen yang diusulkan?


Jika tidak, bagaimana usulan anda dan jelaskan alasannya?

5. Tanggal efektif dan ketentuan transisi

DSAK-IAI mengusulkan bahwa amendemen tersebut berlaku efektif


periode untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2020. DSAK-IAI mengusulkan bahwa amendemen diterapkan secara
retrospektif dan tidak ada ketentuan transisi khusus yang diusulkan.

Apakah Anda setuju dengan amendemen yang diusulkan?


Jika tidak, bagaimana usulan anda dan jelaskan alasannya?

6. Tanggapan lain

Apakah Anda memiliki tanggapan atas isu lain yang terkait dengan
Amendemen yang diusulkan ini?

Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia ix


Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia
DE AMENDEMEN PSAK 71,
reformasi acuan suku bunga AMENDEMEN PSAK 55, DAN AMENDEMEN PSAK 60

PERBEDAAN DENGAN IFRS

Draf Eksposur (DE) Amendemen PSAK 71, Amendemen PSAK 55 dan


Amendemen PSAK 60 tentang Reformasi Acuan Suku Bunga mengadopsi
seluruh pengaturan dalam Interest Rate Benchmark Reform: Amendments to
IFRS 9, IAS 39 and IFRS 7 efektif per 1 Januari 2020, kecuali mengenai ketentuan
mengenai opsi penerapan dini.

Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia xi


Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia
DE AMENDEMEN PSAK 71,
reformasi acuan suku bunga AMENDEMEN PSAK 55, DAN AMENDEMEN PSAK 60

DAFTAR ISI

. Halaman
Draf Eksposur Amendemen PSAK 71: Instrumen
Keuangan..................................................................................................... 71.1
Draf Eksposur Amendemen PSAK 55: Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.................................. 55.1
Draf Eksposur Amendemen PSAK 60: Instrumen
Keuangan: Pengungkapan................................................................. 60.1

Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia xiii


INSTRUMEN KEUANGAN DE AMENDEMEN PSAK 71

Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia


INSTRUMEN KEUANGAN DE AMENDEMEN PSAK 71

Draf Eksposur Amendemen PSAK 71: Instrumen Keuangan

Paragraf 6.8.1 - 6.8.12 dan 7.1.8 ditambahkan. Judul baru ditambahkan sebelum paragraf
6.8.1. Subjudul baru ditambahkan sebelum paragraf 6.8.4, 6.8.5, 6.8.6, 6.8.7 dan 6.8.9.
Paragraf tersebut tidak digarisbawahi untuk memudahkan dalam membaca. Paragraf 7.2.26
diamendemen. Teks yang baru dalam paragraf ini digarisbawahi.

BAB 6 AKUNTANSI LINDUNG NILAI

6.8 Pengecualian sementara dari penerapan persyaratan spesifik akuntansi lindung nilai

6.8.1 Entitas menerapkan paragraf 6.8.4-6.8.12 dan paragraf 7.1.8 dan 7.2.26(d) untuk
semua hubungan lindung nilai yang secara langsung dipengaruhi oleh reformasi acuan suku
bunga. Paragraf ini hanya berlaku untuk hubungan lindung nilai tersebut. Hubungan lindung
nilai secara langsung dipengaruhi oleh reformasi acuan suku bunga hanya jika reformasi tersebut
menimbulkan ketidakpastian tentang:
(a) acuan suku bunga (ditentukan secara kontraktual atau nonkontraktual) yang ditetapkan
sebagai risiko lindung nilaian; dan / atau
(b) waktu atau jumlah arus kas berbasis acuan tingkat bunga dari item lindung nilaian atau
instrumen lindung nilai.

6.8.2 Untuk tujuan menerapkan paragraf 6.8.4-6.8.12, istilah ‘reformasi acuan suku
bunga’ mengacu pada reformasi acuan suku bunga di pasar secara luas, termasuk penggantian
acuan suku bunga dengan acuan suku bunga alternatif seperti hasil dari rekomendasi dalam
laporan Financial Stability Board bulan Juli 2014 yang berjudul ‘Reforming Major Interest Rate
Benchmarks’.1

6.8.3 Paragraf 6.8.4-6.8.12 memberikan pengecualian hanya untuk persyaratan yang


ditentukan dalam paragraf ini. Entitas tetap menerapkan semua persyaratan akuntansi lindung
nilai untuk hubungan lindung nilai yang secara langsung dipengaruhi oleh reformasi acuan suku
bunga.

Persyaratan kemungkinan besar terjadi (highly probable) untuk lindung nilai arus kas

6.8.4 Untuk tujuan menentukan apakah suatu prakiraan transaksi (atau komponennya)
adalah kemungkinan besar terjadi sebagaimana dipersyaratkan dalam paragraf 6.3.3, entitas
mengasumsikan bahwa acuan suku bunga yang menjadi dasar arus kas lindung nilaian (secara
kontraktual atau nonkontraktual) tidak diubah sebagai akibat dari reformasi acuan suku bunga.

Reklasifikasi jumlah yang terakumulasi dalam cadangan lindung nilai atas arus kas

6.8.5 Untuk tujuan penerapan persyaratan dalam paragraf 6.5.12 untuk menentukan
apakah arus kas masa depan lindung nilaian diharapkan akan terjadi, entitas mengasumsikan
bahwa acuan suku bunga yang menjadi dasar arus kas lindung nilaian (ditentukan secara
kontraktual atau nonkontraktual) tidak diubah sebagai akibat dari reformasi acuan suku bunga.

1
Laporan ‘Reforming Major Interest Rate Benchmars’, dapat diakses pada http://www.fsb.org/wp-content/uploads/r_140722.
pdf.

Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia 71.1


INSTRUMEN KEUANGAN DE AMENDEMEN PSAK 71

Menilai hubungan ekonomi antara item lindung nilaian dan instrumen lindung nilai

6.8.6 Untuk tujuan penerapan persyaratan dalam paragraf 6.4.1 (c)(i) dan PP6.4.4 –
PP6.4.6, entitas mengasumsikan bahwa acuan suku bunga yang menjadi dasar arus kas lindung
nilaian dan / atau risiko lindung nilaian (ditentukan secara kontraktual atau nonkontraktual),
atau acuan suku bunga yang menjadi dasar arus kas instrumen lindung nilai, tidak diubah sebagai
akibat dari reformasi acuan suku bunga.

Penetapan komponen suatu item sebagai item lindung nilaian

6.8.7 Kecuali jika paragraf 6.8.8 berlaku, untuk lindung nilai dari suatu komponen risiko
suku bunga yang acuannya tidak disebutkan secara spesifik dalam kontrak, entitas menerapkan
persyaratan dalam paragraf 6.3.7(a) dan PP6.3.8 — bahwa komponen risiko diidentifikasi secara
terpisah — hanya pada saat dimulainya hubungan lindung nilai.

6.8.8 Ketika entitas, konsisten dengan dokumentasi lindung nilainya, sering mengatur
ulang (yaitu menghentikan dan memulai kembali) hubungan lindung nilai karena baik instrumen
lindung nilai dan item lindung nilaian sering berubah (yaitu entitas menggunakan proses dinamis
di mana kedua item lindung nilaian dan instrumen lindung nilai yang digunakan untuk mengelola
eksposur tersebut tidak tetap sama untuk waktu yang lama), entitas menerapkan persyaratan dalam
paragraf 6.3.7(a) dan PP6.3.8 — bahwa komponen risiko dapat diidentifikasi secara terpisah —
hanya ketika entitas awalnya menetapkan suatu item lindung nilaian dalam hubungan lindung
nilai. Item lindung nilaian yang telah dinilai pada saat awal penetapan dalam hubungan lindung
nilai, apakah hal tersebut pada saat dimulainya lindung nilai atau setelahnya, tidak dinilai kembali
pada setiap penetapan ulang selanjutnya dalam hubungan lindung nilai yang sama.

Akhir penerapan

6.8.9 Entitas secara prospektif berhenti menerapkan paragraf 6.8.4 untuk item lindung
nilaian, pada saat lebih awal antara:
(a) ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan suku bunga tidak lagi ada terkait
dengan waktu dan jumlah arus kas berbasis acuan tingkat bunga dari item lindung nilaian;
dan
(b) ketika hubungan lindung nilai dihentikan yang mana item lindung nilaian adalah bagian
dari hubungan tersebut.

6.8.10 Entitas secara prospektif berhenti menerapkan paragraf 6.8.5, pada saat lebih awal
antara:
(a) ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan suku bunga menjadi tidak lagi ada
terkait dengan waktu dan jumlah arus kas masa depan berbasis acuan tingkat bunga dari
item lindung nilaian; dan
(b) ketika seluruh jumlah akumulasi dalam cadangan lindung nilai atas arus kas terkait
dengan hubungan lindung nilai yang dihentikan telah direklasifikasi ke laporan laba rugi.

6.8.11 Entitas secara prospektif berhenti menerapkan paragraf 6.8.6:


(a) untuk item lindung nilaian, ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan suku
bunga tidak lagi ada terkait dengan risiko lindung nilaian atau waktu dan jumlah arus kas
berbasis acuan tingkat bunga dari item lindung nilaian; dan
(b) untuk instrumen lindung nilai, ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan
suku bunga tidak lagi ada terkait dengan waktu dan jumlah arus kas berbasis suku bunga
acuan instrumen lindung nilai.
Jika hubungan lindung nilai, yang mana item lindung nilaian dan instrumen lindung
nilai adalah bagian dari hubungan tersebut, dihentikan lebih awal dari tanggal yang ditentukan
dalam paragraf 6.8.11(a) atau tanggal yang ditentukan dalam paragraf 6.8.11(b), entitas secara

71.2 Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia


INSTRUMEN KEUANGAN DE AMENDEMEN PSAK 71

prospektif berhenti menerapkan paragraf 6.8.6 untuk hubungan lindung nilai tersebut pada
tanggal penghentian.

6.8.12 Ketika menetapkan kelompok item sebagai item lindung nilaian, atau kombinasi
instrumen keuangan sebagai instrumen lindung nilai, entitas berhenti menerapkan paragraf
6.8.4-6.8.6 secara prospektif pada item individual atau instrumen keuangan sesuai dengan
paragraf 6.8.9, 6.8.10, atau 6.8.11, yang mana yang relevan, ketika ketidakpastian yang timbul dari
reformasi acuan suku bunga tidak lagi ada terkait dengan risiko lindung nilaian dan/atau waktu
dan jumlah arus kas berbasis acuan tingkat bunga atas item atau instrumen keuangan tersebut.

BAB 7 TANGGAL EFEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI

7.1 Tanggal efektif

7.1.8 Draf Eksposur Reformasi Acuan Suku Bunga, mengamendemen PSAK 71, PSAK 55
dan PSAK 60, diterbitkan pada Februari 2020, menambahkan Bagian 6.8 dan mengamendemen
paragraf 7.2.26. Entitas menerapkan amendemen ini untuk periode tahunan yang dimulai pada
atau setelah 1 Januari 2020.

7.2 Ketentuan Transisi

Ketentuan Transisi untuk Akuntansi Lindung Nilai (Bab 6)

7.2.26 Sebagai pengecualian terhadap penerapan prospektif dari persyaratan akuntansi


lindung nilai dari Pernyataan ini, entitas:

...

(d) menerapkan persyaratan dalam Bagian 6.8 secara retrospektif. Penerapan retrospektif ini
hanya berlaku untuk hubungan lindung nilai yang ada pada awal periode pelaporan di
mana entitas pertama kali menerapkan persyaratan tersebut atau ditetapkan setelahnya,
dan untuk jumlah yang terakumulasi dalam cadangan lindung nilai atas arus kas yang ada
pada awal pelaporan dimana entitas pertama kali menerapkan persyaratan tersebut.

Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia 71.3


Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran DE AMENDEMEN PSAK 55

Draf Eksposur Amendemen PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan


dan Pengukuran

Paragraf 102A – 102N dan 108G ditambahkan. Judul baru ditambahkan sebelum paragraf
102A. Subjudul baru ditambahkan sebelum paragraf 102D, 102E, 102F, 102H dan 102J.
Paragraf tersebut tidak digarisbawahi untuk memudahkan dalam membaca.

Lindung Nilai

Pengecualian sementara dari penerapan persyaratan spesifik akuntansi lindung nilai

102A. Entitas menerapkan paragraf 102D-102N dan paragraf 108G untuk semua hubungan
lindung nilai yang secara langsung dipengaruhi oleh reformasi acuan suku bunga. Paragraf ini
hanya berlaku untuk hubungan lindung nilai tersebut. Hubungan lindung nilai secara langsung
dipengaruhi oleh reformasi acuan suku bunga hanya jika reformasi tersebut menimbulkan
ketidakpastian tentang:
(a) acuan suku bunga (ditentukan secara kontraktual atau nonkontraktual) yang ditetapkan
sebagai risiko lindung nilaian; dan / atau
(b) waktu atau jumlah arus kas berbasis acuan tingkat bunga dari item lindung nilaian atau
instrumen lindung nilai.

102B. Untuk tujuan menerapkan paragraf 102D-102N, istilah ‘reformasi acuan suku
bunga’ mengacu pada reformasi acuan suku bunga di pasar secara luas, termasuk penggantian
acuan suku bunga dengan acuan suku bunga alternatif seperti hasil dari rekomendasi dalam
laporan Financial Stability Board bulan Juli 2014 yang berjudul ‘Reforming Major Interest Rate
Benchmarks’. 1

102C. Paragraf 102D-102N memberikan pengecualian hanya untuk persyaratan yang


ditentukan dalam paragraf ini. Entitas tetap menerapkan semua persyaratan akuntansi lindung
nilai untuk hubungan lindung nilai yang secara langsung dipengaruhi oleh reformasi acuan suku
bunga

Persyaratan kemungkinan besar terjadi (highly probable) untuk lindung nilai arus kas

102D. Untuk tujuan penerapan persyaratan dalam paragraf 88(c) bahwa prakiraan transaksi
harus kemungkinan besar terjadi, entitas mengasumsikan bahwa acuan suku bunga yang menjadi
dasar arus kas lindung nilaian (secara kontraktual atau nonkontraktual) tidak diubah sebagai
akibat dari reformasi acuan suku bunga.

Reklasifikasi keuntungan atau kerugian kumulatif yang diakui dalam penghasilan


komprehensif lain

102E. Untuk tujuan penerapan persyaratan dalam paragraf 101(c) untuk menentukan
apakah prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan terjadi, entitas mengasumsikan bahwa acuan
suku bunga yang menjadi dasar arus kas lindung nilaian (ditentukan secara kontraktual atau
nonkontraktual) tidak diubah sebagai akibat dari reformasi acuan suku bunga.

1
Laporan ‘Reforming Major Interest Rate Benchmars’, dapat diakses pada http://www.fsb.org/wp-content/
uploads/r_140722.pdf.

Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia 55.1


Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran DE AMENDEMEN PSAK 55

Penilaian efektivitas

102F. Untuk tujuan penerapan persyaratan dalam paragraf 88(b) dan PP105(a), entitas
mengasumsikan bahwa acuan suku bunga yang menjadi dasar arus kas lindung nilaian dan /
atau risiko lindung nilaian (ditentukan secara kontraktual atau nonkontraktual), atau acuan suku
bunga yang menjadi dasar arus kas instrumen lindung nilai, tidak diubah sebagai akibat dari
reformasi acuan suku bunga.

102G. Untuk tujuan penerapan persyaratan dalam paragraf 88(e), entitas tidak
disyaratkan untuk menghentikan hubungan lindung nilai karena hasil aktual dari lindung nilai
tidak memenuhi persyaratan dalam paragraf PP105(b). Untuk menghindari keraguan, entitas
menerapkan kondisi lain dalam paragraf 88, termasuk penilaian prospektif dalam paragraf 88(b),
untuk menilai apakah hubungan lindung nilai harus dihentikan.

Penetapan item keuangan sebagai item lindung nilaian

102H. Kecuali jika paragraf 102I berlaku, untuk lindung nilai dari suatu komponen risiko
suku bunga yang acuannya tidak disebutkan secara spesifik dalam kontrak, entitas menerapkan
persyaratan dalam paragraf 81 dan PP99F — bahwa porsi yang ditetapkan dapat diidentifikasi
secara terpisah — hanya pada saat dimulainya hubungan lindung nilai.

102I. Ketika entitas, konsisten dengan dokumentasi lindung nilai, sering mengatur ulang
(yaitu menghentikan dan memulai kembali) hubungan lindung nilai karena baik instrumen
lindung nilai dan item lindung nilaian sering berubah (yaitu entitas menggunakan proses dinamis
di mana kedua item lindung nilaian dan instrumen lindung nilai yang digunakan untuk mengelola
eksposur tersebut tidak tetap sama untuk waktu yang lama), entitas menerapkan persyaratan dalam
paragraf 81 dan PP99F—bahwa porsi yang ditetapkan dapat diidentifikasi secara terpisah—hanya
ketika entitas awalnya menetapkan suatu item lindung nilaian dalam hubungan lindung nilai.
Item lindung nilaian yang telah dinilai pada saat awal penetapan dalam hubungan lindung nilai,
apakah hal tersebut pada saat dimulainya lindung nilai atau setelahnya, tidak dinilai kembali
pada setiap penetapan ulang selanjutnya dalam hubungan lindung nilai yang sama.

Akhir Penerapan

102J. Entitas secara prospektif berhenti menerapkan paragraf 102D untuk item lindung
nilaian, pada saat lebih awal antara:
(a) ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan suku bunga tidak lagi ada terkait
dengan waktu dan jumlah arus kas berbasis acuan tingkat bunga dari item lindung nilaian;
dan
(b) ketika hubungan lindung nilai dihentikan yang mana item lindung nilaian adalah bagian
dari hubungan tersebut.

102K. Entitas secara prospektif berhenti menerapkan paragraf 102E, pada saat lebih awal
antara:
(a) ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan suku bunga menjadi tidak lagi ada
terkait dengan waktu dan jumlah arus kas masa depan berbasis acuan tingkat bunga dari
item lindung nilaian; dan
(a) ketika seluruh jumlah akumulasi dalam cadangan lindung nilai atas arus kas terkait
dengan hubungan lindung nilai yang dihentikan telah direklasifikasi ke laporan laba rugi.

102L. Entitas secara prospektif berhenti menerapkan paragraf 102F:


(a) untuk item lindung nilaian, ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan suku
bunga tidak lagi ada terkait dengan risiko lindung nilaian atau waktu dan jumlah arus kas
berbasis acuan tingkat bunga dari item lindung nilaian; dan

55.2 Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia


Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran DE AMENDEMEN PSAK 55

(b) untuk instrumen lindung nilai, ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan
suku bunga tidak lagi ada terkait dengan waktu dan jumlah arus kas berbasis suku bunga
acuan instrumen lindung nilai.
Jika hubungan lindung nilai, yang mana item lindung nilaian dan instrumen lindung
nilai adalah bagian dari hubungan tersebut, dihentikan lebih awal dari tanggal yang ditentukan
dalam paragraf 102L(a) atau tanggal yang ditentukan dalam paragraf 102L(b), entitas secara
prospektif berhenti menerapkan paragraf 102F untuk hubungan lindung nilai tersebut pada
tanggal penghentian.

102M. Entitas secara prospektif menghentikan penerapan paragraf 102G untuk hubungan
lindung nilai pada saat lebih awal antara:
(a) ketika ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan suku bunga tidak lagi ada
sehubungan dengan risiko yang dilindung nilai dan waktu atau jumlah arus kas berbasis
acuan tingkat bunga dari item lindung nilaian atau instrumen lindung nilai; dan
(b) ketika hubungan lindung nilai dihentikan yang mana pengecualian tersebut diterapkan.

102N. Ketika menetapkan kelompok item sebagai item lindung nilaian, atau kombinasi
instrumen keuangan sebagai instrumen lindung nilai, entitas berhenti menerapkan paragraf 102D
- 102G secara prospektif pada item individual atau instrumen keuangan sesuai dengan paragraf
102J, 102K, 102L, atau 102M, yang mana yang relevan, ketika ketidakpastian yang timbul dari
reformasi acuan suku bunga tidak lagi ada terkait dengan risiko lindung nilaian dan / atau waktu
dan jumlah arus kas berbasis acuan tingkat bunga atas item atau instrumen keuangan tersebut.

Tanggal efektif dan ketentuan transisi

110G. Draf Eksposur Reformasi Acuan Suku Bunga, mengamendemen PSAK 71, PSAK
55 dan PSAK 60, diterbitkan pada Februari 2020, menambahkan paragraf 102A – 102N. Entitas
menerapkan amendemen ini untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2020. Entitas menerapkan amendemen ini secara retrospektif untuk hubungan lindung nilai
yang ada pada awal periode pelaporan di mana entitas pertama kali menerapkan amendemen ini
atau ditetapkan setelahnya, dan untuk keuntungan atau kerugian yang diakui dalam pendapatan
komprehensif lain yang ada pada awal tahun periode pelaporan di mana entitas pertama kali
menerapkan amendemen ini.

Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia 55.3


Instrumen Keuangan: Pengungkapan DE AMENDEMEN PSAK 60

Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia


Instrumen Keuangan: Pengungkapan DE AMENDEMEN PSAK 60

Draf Eksposur Amendemen PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan

Paragraf 24H dan 44DE-44DF ditambahkan dan subjudul ditambahkan sebelum paragraf
24H. Paragraf tersebut tidak digarisbawahi untuk memudahkan dalam membaca.

Akuntansi Lindung Nilai

Ketidakpastian yang timbul dari reformasi acuan suku bunga

24H. Untuk hubungan lindung nilai dimana entitas menerapkan pengecualian yang
ditetapkan dalam PSAK 71 paragraf 6.8.4-6.8.12 atau PSAK 55 paragraf 102D – 102N, entitas
mengungkapkan:
(a) acuan tingkat suku bunga yang signifikan di mana hubungan lindung nilai entitas
terekspos;
(b) tingkat eksposur risiko yang dikelola entitas yang secara langsung dipengaruhi oleh
reformasi acuan suku bunga;
(c) bagaimana entitas mengelola proses peralihan ke suku bunga acuan alternatif;
(d) deskripsi atas asumsi atau pertimbangan signifikan yang dibuat entitas dalam menerapkan
paragraf-paragraf ini (misalnya, asumsi atau pertimbangan tentang kapan ketidakpastian
yang timbul dari reformasi acuan suku bunga tidak lagi ada sehubungan dengan waktu
dan jumlah atas arus kas berbasis acuan tingkat bunga); dan
(e) jumlah nominal instrumen lindung nilai dalam hubungan lindung nilai tersebut.

Tangggal efektif dan ketentuan transisi

44DE. Draf Eksposur Reformasi Acuan Suku Bunga, mengamendemen PSAK 71, PSAK
55 dan PSAK 60, yang diterbitkan pada Februari 2020, menambahkan paragraf 24H dan 44DF.
Entitas menerapkan amendemen ini ketika menerapkan amendemen PSAK 71 atau PSAK 55.

44DF. Dalam periode pelaporan di mana entitas pertama kali menerapkan [Draf Eksposur]
Reformasi Acuan Suku Bunga, yang diterbitkan pada Maret 2020, entitas tidak disyaratkan untuk
menyajikan informasi kuantitatif yang disyaratkan oleh PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan paragraf 28(f).

Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia 60.1


Hak Cipta © 2020 Ikatan Akuntan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai