ANALISIS FISIKOKIMIA
KELOMPOK 1
KELAS EKSTENSI FA 1
A. TUJUAN
Menetapkan kadar Paraacetamol dalam sampel menggunakan alat spektrofotometri UV-
Vis dengan one point method
(RIRIT SAIRUROH_201FF04013)
B. PENDAHULUAN
Pemeriksaan mutu suatu sediaan obat mutlak diperlukan untuk menjamin bahwa
sediaan obat mengandung bahan dengan mutu dan jumlah yang telah ditetapkan dan
mengikuti prosedur analisis standar, sehingga menunjang efek terapeutik yang diharapkan
(Naid, Kasim, dan Pakaya, 2011). Salah satunya adalah pemeriksaan jumlah kandungan
zat aktif dalam suatu sampel obat. Spektrofotometri adalah metode dalam kimia analisis
yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan
kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Peralatan yang
digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer. Cahaya yang dimaksud dapat
berupa cahaya visibel, uv atau inframerah. Sedangkan materi dapat berupa atom dan
molekul namun yang lebih berperan adalah elektron valensi (Sutopo, 2006).
Spektrofotometri UV adalah teknik analisis spektroskopik yang memakai sumber
radiasi elektromagnetik ultraviolet dekat (190-380 nm) dengan memakai instrumen
spektrofotometer. Teknik analisis yang digunakan oleh spektrofotometri UV adalah
dengan mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan
atau diemisikan sebagai fungsi panjang gelombang pada kisaran 200-400 nm. Pada analisis
menggunakan metode spektrofotometri UV, dilakukan pembacaan absorbansi
(penyerapan) radiasi elektromagnetik oleh suatu molekul dengan cuplikan dan konsentrasi
dari komponen penyerap. Hasil pembacaan absorbansi disebut sebagai absorban (A) dan
tidak memiliki satuan %T (Mulja dan Suharman, 1995). Untuk dapat mengetahui
konsentrasi sampel berdasarkan data serapan (A) sampel, maka perlu dibuat suatu kurva
kalibrasi yang menyatukan hubungan antara berkas radiasi yang diarbsobsi (A) dengan
konsentrasi (C) dari serangkaian zat standar yang telah diketahui (Henry, 2002)
Pemanfaatan metode spektrofotometri untuk penetapan kadar sebagai analisis
kuantitatif dapat dilakukan dengan one point method atau multiple point method. Ada one
point method hanya diperlukan 1 larutan baku dengan konsentrasi yang mendekati
konsentrasi sampel, serta tidak diperlukannya kurva regresi linear. Namun, karena hanya
digunakan 1 larutan baku saja maka kemungkinan adanya galat lebih besar sehingga
digunakan nilai A = 0,434 untuk meminimalkannya. Penentuan nilai konsentrasi dari
sampel digunakan persamaan:
𝐴𝑢
Cu = 𝑥 Cb
𝐴𝑏
Dimana:
Cu : Absorban larutan sampel
Cb : Absorban larutan baku
Au : Konsentrasi sampel (ppm)
Ab : Konsentrasi baku (ppm)
Parasetamol atau asetaminofen adalah obat analgesik dan antipiretik yang populer
dan digunakan untuk meredakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, dan demam.
Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesic salesma dan flu. Berbeda dengan
obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen, parasetamol tidak memiliki sifat
antiradang. Jadi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis Non Steroid Anti Imuno
Deficiency (NSAID). Parasetamol juga dikenal asetaminofen; p-Hidroksiasetanilida; p-
asetamidofenol; N-asetil-p-aminofenol; C6H9NO2, dengan berat molekul 151,16 dengan
rumus bangun sebagai berikut (Anonim, 2000):
- Kuvet - Stamper
- Spektrofotometer Uv-vis
2. BAHAN
- Paracetamol BPFI - NaOH
- Aquadest
Setelah larut, ditambahkan NaOH 0,1 M hingga tanda batas (50 mL), lalu
dikocok hingga homogen
Ditambahkan NaOH 0,1 M hingga tanda batas (10 mL) dan dikocok hingga
homogen. Dihasilkan larutan baku 100 ppm
Dipipet 1 mL larutan baku 100 ppm kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur
10 mL
Dilarutkan dengan NaOH 0,1 M dan ditambahkan NaOH 0,1 M hingga tanda
batas (10 mL) dan dikocok hingga homogen. Dihasilkan larutan baku 10 ppm
3. Preparasi sampel parasetamol
Dimasukkan sampel ke dalam labu ukur 100 ml, kemudian dilarutkan dengan
NaOH 0,1 M. Setelah larut, ditambahkan NaOH 0,1 M sampai tanda batas (100
ml) dan dikocok sampai homogen. Dihasilkan larutan sampel
Dipipet 1 mL dari larutan sampel lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL,
kemudian dimasukkan NaOH 0,1 M sampai tanda batas (100 ml). Dikocok
hingga homogen.
E. HASIL PRAKTIKUM
1. Pembuatan larutan induk (parasetamol BPFI) 1000 ppm
Dibuat larutan induk 1000 ppm dalam 50 ml, berapa mg parasetamol yang ditimbang?
1000mg x mg
Perhitungan : = = 50mg
1000 ml 50 ml
2. Pengenceran paracetamol dari 100 ppm ke 10 ppm dalam 10 ml
1. V1.C1 = V2.C2
V1.1000 = 10.100 ml
1000
V1 = 1000 = 1 ml
2. V1.C1 = V2.C2
V1.100 = 10.10 ml
100
V1 = 100 = 1 ml
Bobot sampel = Cs x FP x LU
= 5,968 ug/ml x (100ml/1ml) x 100 ml
= 5,968 ug/ml x 100 x 100 ml
= 59.680 ug = 59,68 mg
Bobot sampel
% Kadar paracetamol = Bobot sampel yang ditimbang x 100%
59,68mg
= x 100%
100mg
= 59,68 %