PROPOSAL SKRIPSI
FITRI REZKIAH
181012114201103
PROPOSAL SKRIPSI
InstitutKesehatanPrimaNusantara
FITRI REZKIAH
181012114201103
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi : Hubungan Anemia pada Ibu Hamil Dengan Kejadian BBLR Di
Wilayah Kerja Puskesmas Aro Kabupaten Batang Hari Tahun
2020
Nama : Fitri Rezkiah
NIM : 181012114201103
Proposal Skripsi ini telah disetujui untuk disidangkan didepan Dewan Penguji
Menyetujui,
Mengetahui,
KATAPENGANTAR
Pujisyukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul“Hubungan Anemia pada Ibu Hamil Dengan Kejadian
BBLR Di Wilayah Kerja Puskesmas Aro Kabupaten Batang Hari Tahun 2020”
Proposal Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir
sebagai salah satu syarat kelulusan Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukit
tinggi.Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak,skripsi ini sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada Yth.
Yuhendri Putra, S.Si, M. Biomed. selaku pembimbing yang telah memberi arahan
dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Seterusnya ucapan
terimakasih penulis kepada:
1. Dr. Hj. Evi Susanti, S.ST., M.Biomed, selaku Rektor Institut Kesehatan
Prima Nusantara Bukit Tinggi
2. Ayu Nurdian, S.ST, M.Keb, Wakil Rektor I Institut Kesehatan Prima
Nusantara Bukit Tinggi
3. Yuhendri Putra, S.Si, M. Biomed selaku Wakil Rektor 2 Institut
Kesehatan Prima Nusantara Bukit Tinggi.
4. Ns. Rima Berlian Putri, M.Kep,.Sp.Kom Dekan keperawatan & Kesmas
sekaligus Dewan Penguji I Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukit Tinggi
5. Ns. Elfira Husna, M.Kep selaku Ketua Program Studi Institut Kesehatan
Prima Nusantara Bukit Tinggi
6. Ns. Vera Kurnia, M.Kep, Koordinator skripsi Institut Kesehatan Prima
Nusantara Bukit Tinggi
7. Ns. Rima Berlian Putri, M.Kep,.Sp.Kom selaku Dewan Penguji I
8. Ns. Vera Kurnia, M.Kep selaku Dewan Penguji II
9. Aidil Fitrianto, SKM, Selaku Kepala Puskesmas Aro
5
10. Bapak dan Ibu dosen beserta staf program studi Sarjana Keperawatan
Institut Kesehatan Prima Nusantara,yang telah memberikan ilmu
pengetahuan, bimbingan serta nasehat selama menjalani pendidikan. Kepada
semua pihak yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu sehingga laporan proposal dapat terselesaikan dengan baik.
11. Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukit tinggi, yang telah memberikan
ilmu pengetahuan, bimbingan serta nasehat selama menjalani pendidikan.
Kepada semua pihak yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang telah membantu sehingga laporan proposal dapat terselesaikan
dengan baik.Penulis menyadari bahwa didunia ini tidak pernah ada
kesempurnaan yang hakiki, begitu juga dengan skripsi ini. Dan penulis juga
menyadari hal ini sebagai satu acuan dalam proses pembelajaran dan kematangan
dimasa yangakan mendatang. Untuk itu penulis mengharapkan tanggapan,
kritikan, dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak,demi
kesempurnaan skripsi ini. Mudah-mudahan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan juga bagi tenaga kesehatan.
Peneliti
6
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... ix
A Latar Belakang........................................................................... 1
B Perumusan Masalah................................................................... 14
C Tujuan Penelitian....................................................................... 14
B Kerangka Teori......................................................................... 31
A Kerangka Konseptual................................................................ 32
B Definisi Operasional................................................................. 33
A Desain Penelitian...................................................................... 53
D Instrumen Penelitian................................................................. 56
G Prosedur Penelitian................................................................... 59
H Etika Penelitian......................................................................... 60
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... 64
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menstruasi dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang organ
perubahan kulit. Yang kedua yaitu tanda mungkin yang meliputi pembesaran
abdomen (12 minggu), tanda piskacek yaitu pertumbuhan rahim tidak sama
placenta sehingga bentuk rahim tidak simetris (usia 4-6 minggu), tanda hegar
1
9
menjadi lebih panjang dan lunak (usia 6 minggu), tanda doogell yaitu
tanda Chadwick yaitu warna merah tua atau kebiruan pada vagina akibat
mempunyai irama tertentu (akhir trimester pertama), tes kehamilan positif (7-
10 hari setelah konsepsi). Dan yang ketiga yaitu adanya tanda pasti yang
minggu). Visualisasi fetus dalam USG (usia 5-6 minggu). (Serri Hutahean,
2013).
dalam fase kehamilan, persalinan, nifas pada ibu hamil, dan fase tumbuh
kembang pada anak. Penilaian terhadap status kesehatan dan kinerja upaya
kesehatan ibu di antaranya dapat di lihat dari indicator angka kematian ibu
Negara berkembang menyumbang sekitar 90% atau 302.000 dari seluruh total
10
kematian ibu yang di perkirakan terjadi pada tahun 2015. Menurut laporan
WHO (2017), bahwa pada Negara ASEAN pada tahun 2015 tingkat kematian
2017)
AKI di Indonesia berada pada angka 305/100.000 kelahiran hidup. Situasi ini
dan anak. Tujuan SDG’s tahin 2030, mengurangi angka kematian ibu
hamil, yang di sebabkan oleh minimnya informasi yang di terima. Factor lain
yang menyebabkan tingginya AKI adalah empet terlalu yaitu, yaknin terlalu
muda, terlalu sering, terlalu dekat, dan terlalu tua. Kehamilan yang tidak di
inginkan di usia muda akan sangat beresiko pada kematian atau berdampak
buruk pada bayi yang di kandungnya ( Kemkes RI, 2017). Dalam profil
kesehatan Indonesi (2016), pada tahun 2007 sampai tahun 2012 angka
kematian ibu mengalami peningkatan yaitu dari 228 kematian ibu per 100.000
11
kelahiran menjadi 305 kematian ib u per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
2015.
pada tahun 2016 AKI yaitu 87/100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2017
jauh di bawaj AKI nasional yaitu 359 kematian per 100.000 kelahiran hidup,
Batang Hari sebanyak 8 Kasus, yaitu paling sedikit terdapat di Kota Sungai
Kekurangan asupan gizi pada ibu hamil dapat terjadi anemia. Anemia
lebih di kenal dengan istilah anemia zat besi. Anemia defisiensi merupakan
salah satu gangguan yang paling sering terjadi selama kehamilan.ibu hamil
Selanjutnya mereka akan menjadi anemia pada saat kadar hemoglobin ibu
turun sampai di bawah 11 gr/ dl selama trisemester III. Kekurangan zat besi
sel tubuh maupun sel otak. Anemia gizi besi dapat mengakibatkan kematian
janin di dalam kandungan. Abortus, cacat bawaan, BBLR, serta anemia pada
bayi yang di lahitkan, hal ini menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu
12
serta kematian prenatal serta bermakna lebih tinggi. Pada ibu hamil yang
moralitas ibu dan bayi, kemungkinan melahirkan bayi BBLR dan premature
juga lebih besar, sehingga ibu hamil di anjurkan mengkonsumsi tambahan zat
besi atau makanan yang mengandung zat besi, seperti hati ayam dan lain-lain.
bayi berat lahir rendah pada ibu hamil dan dapat menyebabkan kurang energy
kronis (KEK). Ibu hamil dengan KEK beresiko melahir rendah (BBLR) juga
dapat menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu. Salah satu akibat dari
kelahiran premature, kematian ibu dan anak serta penyakit infeksi. Anemi
yang paling banyak terjadi adalah anemia defisiensi besi pada ibu dapat
dalam darahnya kurang dari 12 gr/ dl. Anemia dalam kandungan adalah
kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr/dl pada trimester I dan
II atau kadar < 10,5 gr/dl pada trimester II. Anemia dalam kehamilan yang
bahkan murah (Reeder, Martin dan Griffi dalam Wagiyo &Putrono, 2016).
Menurut profil Kesehatan Jambi 2017 anemia merupakan salah satu keadaan
13
kurang gizi dengan kadar hemoglobin di dalam darah lebih rendah dari
keadaan normal. Orang yang memounyai Hb yang rendah, secara fisik belum
menunjukkan gejala anemia dan masih terlihat berada dalam keadaan relative
sehat. Namun makin rendah Hb, menunjukkan makin berat keadaan anemia
yang di derita dan makin rendah pula kemampuan kerja fisiknya (Kemenkes,
2017).
untuk sintesis eritrosit, antara lain zat besi, vitamin B12, dan asam folat.
kelainan genetic, keracunan obat dan penyakit kronik seperti TBC paru,
cacing usus, malaria dan lainnya. (Wagiyo dan Putrono, 2016). Akibat
anemia pada ibu hamil adalah bayi lahir cacat, abortus, berat badan lahir
premature, dan cadangan zat besi berkurang ( Waluyo dan Putrano, 2016).
ibu hamil agar tidak terjadi anemia dengan cara memakan makanan yang di
butuhkan dengan baik bagi tubuh pada saat masa kehamilan. Kebutuhan gizi
yang harus di penuhi pada masa kehamilan yaitu karbohidrat atau energy,
dapatkan dalam menu makanan yang sehat seperti nasi, ikan, daging, tahu,
14
Hutahean, 2013).
oleh defisiensi besi dan perdarahan akut. Hasil persalinan pada wanita hamil
yang menderita anemia defisiensi besi adalah 12-28% angka kematian janin,
30% kematian perinatal dan 7-10% angka kematian neonatal. (Putra Dewi,
2018).
Menurut laporan WHO (2015) di dunia terdapat 83% ibu hamil yang
sedangkan di Asia Tenggara kejadian anemia pada ibu hamil di Asia yaitu
97%, 50% kejadian anemia di dunia terjadi karena kekurangan zat besi. Data
Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018, persentase anemia pada ibu
dari tahun 2013 anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,10%.
sebesar 48,9% dengan klasifikasi umur 15-24 tahun sebanyak 84,6%, umur
15
25-34 tahuan sebanyak 33,7%, umur 35-44 tahun sebanyak 33,6%, umur 45-
tahun 2018 menunjukkan bahwa jumlah ibu hamil yang mengalami kejadian
11,72%. Dari jumlah ibu hamil di provinsi Jambi tahun 2017 sebanyak
81,972 orang dan ibu hamil yang mengalami anemia dalam kehamilan adalah
dapatkan data ibu hamil, data ibu hamil dengan anemia dan data BBLR
Jumlah ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Aro bulan Januari s/d
Mei sebanyk 2 orang, juni sebanyak 3 orang, juli sebanyak 3 orang dan
yang baik dapat membangtu ibu hamil agar tidak terjadi masalah dalam
kehamilan. Salah satu dampak anemia pada ibu hamil yaitu dengan kelahiran
bayi berat badan lahir rendah (BBLR). BBLR adalah bayi baru lahir dengan
memotong tali pusat dan perawatan tali pusat dan membersihkan badan bayi
Dalam Inkubator, suhu lingkungan bayi harus tetap terjaga. Apabila bayi lahir
dengan berat badan lahir rendah, maka akan terjadi pada bayi tersebut adalah
kepala lebih besar dari badan, putting susu belum berbentuk, genetalia belum
sempurna, rambut tipis dan halus, tulang rawan dan daun telinga Imature,
17
kulit pucat, jaringan lemak di bawah kulit tipis, tali pusat berwarna kuning
pada ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah di RSUD Rokan
Hulu pada bulan September- Desember 2016 adalah 47 (14.9%) dan ibu yang
melahirkan bayi dengan BBLR adalah 21 (6,7%), dari hasil analisis Chi
adalah hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR di
Aro bulan Januari s/d Agustus 2020 sebanyak 107 orang. Januari sebanyak 18
Puskesmas Aro bulan Januari s/d Agustus 2020 sebanyak 31 orang. Januari
tinggi, hal tersebut berkaitan erat dengan bayi yang di lahirkan dengan berat
badan lahir rendah. Itulah mengapa sangat penting bagi ibu hamil untuk
18
selalu menjaga pola makan dan menjaga keadaan ibu pada saat hamil, dengan
Factor penyebab BBLR yaitu : yang pertama yaitu factor ibu yang
mempunyai penyakit, usia ibu, keadaan sosial, ibu yang perokok, peminum
alcohol, ibu yang pecandu narkotika. Kedua yaitu factor janin yang meliputi
anemia pada ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah di kabupaten
banjar Negara, memiliki nilai yang bermakna, di tunjukkan oleh nilai P=0,00,
nilai ods rasio (OR) yang di peroleh adalah 5,55 CI 95% (2,4-12,8). Hal
resiko 5,55 5kali lebih besar untuk melahirkan bayi BBLR. Penelitian andria
(2017), tentang hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian berat badan
lahir rendah di RSU Rokan hulu, menunjukkan angka kejadian anemia pada
ibu hamil di RSUD Rokan Hulu 47 (14,9%) dan ibu yang melahirkan bayi
dengan BBLR adalah 21 (6,7%). Dari hasil analisis Chi Square menunjukkan
adanya hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR dengan nilai
antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR di RSUD Rokan Hulu
Tahun 2016.
19
sebagian yang di makan dan yang ibu yang lainnya mengatakan tablet fe yang
di berikan habis di makan oleh ibu yang lagi hamil. Alsan ibu yang tidak
Sedangkan ibu yang menghabiskan tablet fe nya dengan alas an takut kalau
bayinya kurang gizi. Ibu yang mengalami anemia sebanyak 7 orang dan tidak
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
sebagai sumber ilmu dan referensi bagi pihak yang ingin melakukan
ibu hamil yang melahirkan bayi BBLR di wilayah kerja Puskesmas Aro
Kabupaten Batang hari. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Aro Kabupaten Batang hari sebanyak 107 orang.
sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang melahirkan bayi BBLR di
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
b. Proses Kehamilan
1) Fertilisasi
saat terjadi fusi antara membran sperma dan sel telur. Ketiga
2) Nidasi
uterus, dekat pada fundus uteri. Jika nidasi ini terjdi, barulah
b. Uterus/ Rahim.
(Kumalasari,2015).
c. Serviks.
kehamilan (Kumalasari,2015).
d. Ovarium.
(Kumalasari,2015).
27
e. Kulit
f. Payudara.
diantaranya:
(Saminem,2008).
28
(Saminem,2008).
(Saminem,2008).
a. Sistem Endokrin
sebagai berikut:
hCG adalah :
plasenta
memproduksi testosterone
- Hormon steroid
oleh plasenta.
- Progesterone
(Picciano, 2003).
2011).
- Estrogen
masa kehamilan.
34
(Irianti,Bayu,dkk. 2015:35).
laktasi.
35
(Irianti,Bayu,dkk. 2015:36).
- Relaxin
(Irianti,Bayu,dkk. 2015:37).
- Kortisol
2015:37).
- Aldosterone
- Deoksikortikosteron
(Irianti,Bayu,dkk. 2015:38).
Integument
a. Sistem Pencernaan
(Sulistyawati,Ari.2009)
b. Sistem Muskuloskeletal
(Sulistyawati,Ari.2009)
(Sulistyawati,Ari.2009)
tersebut. (Sulistyawati,Ari.2009)
atas:
41
nutrisi.
komponen darah.
kardiovaskuler
(1) Trimester I
persalinan. (Sulistyawati,Ari.2009)
(2) Trimester II
(Sulistyawati,Ari.2009)
1) Trimerster I
2) Trimester II
(Sulistyawati,Ari.2009)
3) Trimester III
(Sulistyawati,Ari.2009)
Teori krisis.
mengalami syok.
dan perhatian.
Salah satu gangguan yang paling sering terjadi ketika kehamilan yaitu
sehinga hanya memberi sedikit besi kepada janin yang dibutuhkan untuk
dkk, 2012).
47
terjadi akibat penurunan produksi sel darah merah (SDM) dan atau
merah (SDM) yang kaya akan zat besi. Hemoglobin memiliki afinitas
darah merah, dengan melalui fungsi ini maka oksigen dibawa dari paru-
anemia. Nilai normal yang paling sering dinyatakan adalah 14-18 gm/100
ml untuk pria dan 12-16 gm/100 ml untuk wanita (Supariasa dkk, 2012).
pucat, mata merah, telapak tangan pucat, cepat lelah, lemah dan lesu.
Hal tersebut terjadi karena sel-sel darah merah kekurangan zat besi.
pendek. Zat besi sangat diperlukan ibu hamil untuk pembentukan sel-
yaitu 6-8 g/dl, sedangkan anemia berat yaitu kadar kurang dari 6 g/dl
(Muliarini, 2010).
49
cukup bulan, peningkatan sel darah merah total adalah sekitar 25%
ibu dan janin namun pada saat kehamilan terdapat masalah yaitu
semua jaringan yang ada pada tubuh, antara lain tulang, otot, lemak,
adalah berat bayi yang ditimbang dalam waktu satu jam pertama
setelah lahir.
Berat badan lahir bayi dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu :
1) Berat Badan Lahir Rendah jika berat kurang dari 2500 gram
2) Berat Badan Lahir Normal bila berat antara 2500 – 4000 gram.
3) Bayi Besar bila berat badan lahir lebih dari 4000 gram
53
gram (Depkes, 2013). Bayi BBLR adalah bayi yang lahir dengan
Pada tahun 1961 oleh WHO semua bayi yang baru lahir
dengan berat lahir kurang dari 2.500 gram disebut Low Birth
sebagai berikut :
a. Faktor Ibu
risiko karena pada umur <20 tahun kondisi ibu masih dalam
premature.
2) Paritas
paritas 0 yaitu bila ibu pertama kali hamil dan paritas lebih
(Arisman, 2009).
(Saimin, 2008).
6) Penyakit
7) Jarak kehamilan.
8) Pekerjaan
diluar rumah.
9) Pendidikan rendah.
10) Merokok.
mengkonsumsi alkohol.
12) Anemia.
(Trihardiani, 2011).
b. Faktor kehamilan
1) Kehamilan ganda
lebih tinggi terhadap bayi dan ibu. Oleh karena itu, dalam
2) Komplikasi kehamilan
pada kandungan).
3) Umur kehamilan
c. Faktor janin
Cacat bawaan yaitu kelainan bawaan pertumbuhan
ibu hamil dengan berat bayi lahir, dimana semakin tinggi kadar Hb
ibu semakin tinggi berat badan bayi yang dilahirkan. Dari hasil
minggu, janin akan mencapai berat tertentu. Berat janin yang lahir
hamil (Moehyi,2008).
65
B. Kerangka Teori
tentang dampak yang dapat timbul akibat dari anemia pada ibu hamil
Bagan 1.
Kerangka teori
FAKTOR IBU
- Umur
- Paritas
- Status gizi
- Riwayat BBLR
sebelumnya
- Status ekonomi rendah
- Penyakit
- Jarak kehamilan
- Pekerjaan
- Pendidikan rendah
- Merokok
- Alcohol/ obat terlarang
- anemia
Terjadinya BBLR
FAKTOR KEHAMILAN
- Kehamilan ganda
- Komplikasi kehamilan
- Umur kehamilan
FAKTOR JANIN
- Cacat bawaan
66
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
A. Kerangka Konsep
melengkapi dinamika situasional atau hal yang sedang atau akan di teliti
menyusun kerangka konsep. Konsep adalah abstrak dari suatu realitas agar
B. Definisi Operasional
maksud, atau tentang apa yang dapat di ukur oleh variable (Notoatmodjo,
objek atau fenomena. Definisi operasional pada penelitian ini dapat di lihat
Tabel 3.1
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
untuk mengetahui hubungan anemia pada ibu hamil yang melahirkan bayi
1. Polulasi
pada ibu hamil yang melahirkan bayi BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas
2. Sampel
a. Besar Sampel
bagian dari populasi yang ingin di teliti. Oleh karena itu, sampel harus
sendiri.
b. Teknik Sampling
bayi dengan BBLR dengan cara kunjungan rumah dari bulan Januari
D. Penelitian
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasil
lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih
penelitian ini adalah kuesioner untuk kadar Hb kurang dari 11 gr/dl di beri
1. Jenis Data
a. Data Primer
tersebut yang terjadi di lapangan. Data primer berasal dari sumber asli
atau pertama, data ini di cari melalui narasumber atau rekam medis.
b. Data Sekunder
Seperti jumlah ibu hamil, jumlah ibu hamil anemia dan bayi BBLR.
1. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data perlu di proses dan
pengolahan data :
a. Editing
b. Coding
yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting
c. Data Entry
2. Analisa Data
2012)
a. Analisis Univariat
presentase dari variabel independen yaitu Anemia pada Ibu Hamil dan
b. Analisis Bivariat
Peneliti ingin melihat apakah ada hubungan antara Anemia Pada Ibu
diterima yaitu ada hubungan antara Anemia Pada Ibu Hamil Dengan
berarti tidak ada hubungan antara Anemia Pada Ibu Hamil Dengan
Kejadian BBLR.
G. Prosedur Penelitian
pembimbing
penelitian
c. Setelah ada izin dari Kepala Puskesmas Aro, baru penelitian di lakukan.
74
H. Etika Penelitian
1. Lembar persetujuan
menolak untuk diteliti maka peneliti tidak boleh memaksa dan tetap
menjadi responden untuk diteliti maka peneliti tidak boleh memaksa dan
kerahasiaan responden.
3. Kerahasiaan (confidentiality)
hanya data kelompok tertentu saja yang disajikan atau dilaporkan sebagai
hasil riset penelitian dan data disimpan dalam bentuk flashdisk khusus
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Informed Consent
Peneliti
Fitri Rezkiah
77
Lampiran 2
Umur :
Alamat :
Menyatakan bersedia menjadi responden pada penelitian
yang di lakukan oleh :
Nama :Fitri Rezkiah
NIM :181012114201103
Judul Penelitian : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan
Kejadian BBLR Di Puskesmas Aro Kabupaten
Batang Hari Tahun 2020
Responden