Resume Perbaikan Tanah
Resume Perbaikan Tanah
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN VOKASI
JANUARI 2019
OFFERING A
A. STABILISASI TANAH ( SOIL STABILIZATION )
Stabilisasi tanah secara umum merupakan suatu proses untuk memperbaiki sifat-sifat tanah
dengan menambahkan sesuatu pada tanah tersebut, agar dapat menaikkan kekuatan tanah dan
mempertahankan kekuatan geser. Tujuan dari stabilisasi tanah adalah untuk mengikat dan menyatukan
agregat material yang ada sehingga membentuk struktur jalan atau pondasi jalan yang padat. Adapun sifat
tanah yang telah diperbaiki tersebut dapat meliputi : kestabilan volume, kekuatan atau daya dukung,
permeabilitas, dan kekekalan atau keawetan. .
Salah satu cara terbaik menangani permasalahan tanah berdaya dukung rendah adalah mengganti
tanah dasar tersebut dengan tanah yang cukup baik, tetapi hal ini biasanya membutuhkan biaya yang
cukup besar. Oleh karenanya, dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara
merubah sifat-sifat fisiknya untuk menekan biaya. Perbaikan sifat-sifat fisik dari tanah kurang baik
menjadi tanah yang baik dibidang rekayasa Tenik Sipil disebut sebagai stabilisasi tanah.
B. STABILISASI KIMIAWI
Bahan-bahan di atas merupakan bahan stabilisasi tanah dengan metode kimiawi namun
menggunakan bahan kimia yang tradisional, adapun bahan-bahan kimia yang non tradisional
adalah sebagai berikut:
C. STABILISASI MEKANIK
Stabilisasi tanah dengan cara ini menyangkut semua aspek, mulai dari pemadatan,
memadukan tanah, hingga menggabungkan bermacam-macam jenis yang luas geosintetik nya
konvensional dengan menggunakan bahan yang kurang konvensional seperti kepingan kayu,
serbuk gergaji, dan tikar kayu untuk membantu memenuhi kekuatan yang dibutuhkan. Pemadatan
adalah hal yang paling penting dalam stabilisasi secara mekanik karena dapat menurunkan potensi
peningkatan kadar air, bahakan di kasus kejenuhan. Dalam stabilisasi mekanik meningkatkan kepadatan
dan menurunkan kelembaban dapat meningkatkan kekuatan tanah.
Mesin tersedia yang dapat memecah tanah, mencampur tanah dengan bahan semen baru dan
meningkatkan kualitas tanah. Dalam tanah kohesif quicklime paling sering digunakan sebagai aditif
dalam tanah granular dan aditif yang biasanya digunakan adalah semen, mikrosilika atau bahan bakar
yang dilumatkan dengan abu, diperlukan sedikit aditif untuk menstabilkan tanah agar dapat dikerjakan.
Aditif yang digunakan dalam stabilisasi tanah dapat meningkatkan kekuatan , meningkatkan pemadatan
dan memaksimalkan kapasitas bantalan dan meminimalkan penyelesaian. Teknik ini dapat digunakan
untuk memberikan bahan yang stabil atau dimodifikasi untuk pekerjaan tanah, atau dapat digunakan
untuk menyediakan platform transfer beban permanen atau klasemen keras. Campuran yang paling umum
adalah semen Portland, ketika di campur bentuk tanah-semen sebanding dengan beton, admixtures lain
termasuk kapur dan aspal ditujukan untuk memberikan cementasi buatan.
Metode ini sangat efektif untuk pasir, namun metode ini hanya efektif sekitar 2 meter dibawah
permukaan. Metode in-situ seperti Dynamic Deep adalah pemadatan untuk tanah yang lebih dalam dari
yang dapat dipadatkan dari permukaan. Metode ini menggunakan crane khusus untuk mengangkat beban
seberat 5-30 ton ke ketinggian 40 sampai 100 kaki kemudian menjatuhkan beban tersebut ke tanah.
3. STABILASI TANAH METODE VIBROFLOTATION
Floatation Vibro menggunakan proses yang mirip dengan Vibro pemadatan jet air. Poker jet air
membantu vibrator menembus lapisan keras tanah kerugian utama adalah ketika sistem berantakan dan
tidak tepat, sehingga jarang digunakan. Namun ada metode vibro yang sering dipakai yaitu menggunakan
stone column ( kolom batu ) yang diberi getaran. Metode ini memperluas kisaran tanah yang dapat
ditingkatkan dengan teknik getaran untuk memasukkan tanah kohesif. Penguatan Tanah dengan kolom
granular dipadatkan atau "kolom batu" dicapai dengan metode Top-feed.
Konsep mendasar dari memaku tanah terdiri dari memperkuat tanah oleh inklusi pasif, jarak
dekat, untuk menciptakan struktur gravitasi koheren dan dengan demikian metode ini dapat meningkatkan
kekuatan geser keseluruhan dari tanah dan menahan perpindahan.
Intrusion grouting terdiri dari Filling Joint atau fraktur dengan grout primary
benefit yaitu pengurangan konduktivitas hidrolik yang digunakan untuk mempersiapkan
pondasi dan Abutment untuk bendungan yang biasanya dilakukan dengan menggunakan
cementitiousgrouts.
b. Permeation grouting
Suntikan grouts tipis ke dalam tanah setelah penyembuhan, tanah menjadi padat
dilakukan dengan menggunakan bahan kimia grouts digunakan untuk
membuat penghalang air tanah atau preparing ground sebelum tunneling.
c. Compaction grouting