Anda di halaman 1dari 5

Tugas Studi Kasus Suravelans Epidemiologi

Nama : Imam Saidina Ahmad


NIM : PO713221191020
1. STUDI KASUS TUBERKULOSIS
Di kota Makassar selama periode 1 januari s/d 30 juni 2019, di temukan kasus Tuberkulosis Paru
sejumlah 100 kasus. Sedangkan menurut daftar/ register di kota tersebut selain kasus baru, pada
tanggal 30 juni 2019 tercatat 475 kasus TB Paru. jumlah penduduk di kota tersebut pada periode
pertengahan ( 10 maret 2019 ) tercatat 450.000 jiwa.
Insidence rate per 10.000 TB Paru pada periode waktu tersebut
100 2,2
× 10.000= penduduk
450.000 10.000

Persen penambahan kasus TB aktif pada 30 juni 2019\


475−100=375
375 ÷ 100=3,75=375 %

Prevalence rate per 10.000 tb aktif pada 30 juni 2019


475 10,55
× 10.000= pend uduk
450.000 10.000

Gol. Umur Jumlah % Jumlah Incidence rate/


( tahun ) Kasus penduduk 10.000
<5 8 8% 42.400 1,89
5-14 17 17% 91.350 1,87
15-44 42 42% 164.800 2,54
45-64 24 24% 87.250 2,75
65- 9 9% 65.200 1,39
100 450.000

Dari proporsi kasus yang ditemukan golongan umur 15-44 lebih rentan terkan TB dan
golongan umur 45-64 memiliki frekuensi penyakit tertinggi.

Data dari kota Makassar tersebut: penduduk 450.000 ( 215.000 adalah laki laki dan sisanya
perempuan ). Jumlah kematian yang tercatat adalah 1.000 orang ( dari Januari s/d Juni 2019 )
berdasar jenis kelamin : 600 laki laki dan sisanya perempuan. Pada penderita TB Paru yang
tercatat (475 kasus) ternyata yang meninggal pada periode tersebut adalah 95 ( 60 laki laki dan
35 perempuan)
Angka kematian kasar (CDR)
1.000 2,2
× 1.000= =2,2 kematian per 1.000 populasi
450.000 1 .000
Angka kematian spesifik (CSDR) berdasar jenis kelamin laki-laki
600 27 9 , 0
×1 0 0.000= =27,90 kematian per 10 0 .000 populasi yang berjenis kelaminlaki laki
215.000 100 .000
Angka kematian spesifik (CSDR) berdasar jenis kelamin perempuan
4 00 17 0 , 2
×1 0 0.000= =17,02 kematian per 1 0 0.000 populasi yang berjenis kelamin perempuan
235.000 1 0 0.000
Angka kematian spesifik oleh karena TB Paru
95 9 , 50
×1 0 0.000= penduduk
1.000 100 .000
CFR dari TB Paru
95 20 , 00
× 1 00.000= penduduk
475 10 0.000

2. STUDI KASUS SERANGAN INFEKSI OTAK


A. Diketahui
Selama tahun 2012 dilaporkan sebanyak 126 kasus infeksi otak di suatu kecamatan di Papua-
Barat yang populasinya 20.000.
Pertanyaan:
Hitunglah Insidens Rate infeksi otak di kecamatan tersebut selama tahun 2012.
Gunakan k = 1000.
Penyelesaian =
126 6,3
×1. 000= penduduk
20.000 1 .000
B. Diketahui
Dari 126 kasus infeksi otak tersebut mulai muncul bulan April-Juni sebanyak 5 orang, 113
orang muncul Juli-September, dan 8 terjadi antara Oktober-Desember.
Pertanyaan:
- Hitung Insidens Rate infeksi otak tersebut per 10.000 populasi untuk setiap kwartal,
mulai kwartal 1-4
Kwartal 1
126 63
×1 0 . 000= penduduk
20.000 10 .000

Kwartal 2 bulan April-Juni


5 2 ,5
×1 0 . 000= penduduk
20.000 10 .000
Kwartal 3 bulan Juli-September
113 56,5
×1 0 . 000= penduduk
20.000 10.000
Kwartal 4 bulan Oktober-Desember
8 4
×10. 000= penduduk
20.000 10.000
- Hitung juga distribusi proporsional dari kasus menurut kwartal.

DISTRIBUSI
BULAN JUMLAH KASUS
PROPORSIONAL
APRIL-JUNI 5 3,97
JULI-SEPTEMBER 113 89,7
OKTOBER-DESEMBER 8 6,3
JUMLAH 126 100,0

C. Diketahui
Pada penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa dari 126 kasus tersebut, 67 diantaranya
adalah laki-laki, sisanya adalah perempuan. Jumlah laki-laki pada populasi tersebut adalah
9.200 orang.
Pertanyaan:
- Hitung sex specific Insidens Rate per 10.000 populasi
67 72,9
× 10.000= p opulasi laki−laki
9.200 10.000
- Nyatakan Ratio kasus laki-laki dan perempuan
67
×100=53,18 % ratio laki−laki
126

59
×100=46,82 % ratio perempua n
126

- Hitung distribusi proporsional kasus menurut sex.


DISTRIBUSI
JENIS KELAMIN JUMLAH KASUS
PROPORSIONAL
PRIA 67 53,18
WANITA 59 46,82
JUMLAH 126 100,0

D. Diketahui
Dari penyelidikan didapatkan keterangan umur setiap kasus, dan setelah di tabelkan
hasilnya adalah sebagai berikut:

Gol. Umur Jumlah Kasus Jumlah Penduduk


0-9 17 3.400
10-19 18 4.200
20-29 9 2.800
30-39 11 2.600
40-71 71 7.000
Total 126 20.000

Pertanyaan:
- Hitung Insidence Rate menurut golongan umur per 1000 populasi, untuk setiap
golongan umur

Golungan umur 0-9


17 5
×1 . 000= penduduk
3.400 1.000
Golongan umur 10-19
18 5,2
×1. 000= penduduk
3.400 1 .000
Golongan umur 20-29
9 2,7
×1. 000= penduduk
3.400 1 .000
Golungan umur 30-39
11 3,2
×1. 000= penduduk
3.400 1 .000
Golungan umur 40-71
71 20,9
×1. 000= penduduk
3.400 1 .000

- Hitung distribusi proporsional dari kasus menurut golongan umur.


Distribusi
Gol. Umur Jumlah Kasus Jumlah Penduduk
Proporsional
0-9 17 3.400 13,4
10-19 18 4.200 14,2
20-29 9 2.800 7,14
30-39 11 2.600 8,8
40-71 71 7.000 56,3
Total 126 20.000 100,0

E. Diketahui
Dari 126 kasus terdapat 4 kematian. Satu yang berumur kurang dari 9 tahun, dan tiga
lainnya berumur lebih dari 40 tahun. Sedang jenis kelaminya, dua laki-laki dan dua
perempuan.
Pertanyaan:
- Mortality rate/cause specific death rate seluruh penduduk
4 43,4
× 100 .000=
9.200 1 00 .000
- Mortality rate menurut kelompok umur untuk kelompok umur yang terserang
Kelompok umur kurang dari 9 tahun
1 10,9
× 100 .000=
9.200 1 00 .000

Kelompok umur lebih dari 40 tahun


3 32,7
× 100 .000=
9.200 1 00 .000

- Mortality rate menurut jenis kelamin


Jenis kelamin laki-laki
2 21,8
× 100 .000=
9.200 1 00 .000

Jenis kelamin perempuan


2 21,8
× 100 .000=
9.200 1 00 .000

Anda mungkin juga menyukai