Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah: PPKN

Hari/Tanggal: Sabtu /11 April 2020

Nama :Redemtya Millenia Naro

Kelas : DIPA’19

1. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah seorang warga negara dpt
mengimplementasikan ideologi Pancasila dlm kehidupan sehari-hari untuk
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara?
2. Jelaskan perbedaan Hukum Pidana dan Hukum Perdata di tinjau dari Proses
Hukumnya !
3. Identifikasikan faktor-faktor apasajakah yang menyebabkan gejala korupsi
tumbuh subur di dalam suatu negara !
4. Mengapa pelanggaran HAM tidak hanya menjadi tugas pemerintah?dan
berikan contoh-contoh pelanggaran HAM yang pernah terjadi di lingkungan
anda.

Jawab :

1. Bentuk-bentuk implementasi ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk


bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara :
a) Sikap yang sesuai dengan sila pertama
Sila pertama pancasila berbunyi : Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini
berhubungan dengan perilaku kita sebagai umat beragama pada Tuhannya.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:Percaya dan takwa kepada
Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing-masing
Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing
Saling menghormati antarumat beragama
Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain

b) Sikap yang sesuai dengan sila kedua


Sila kedua pancasila berbunyi : Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini
berhubungan dengan perilaku kita sebagai manusia yang pada hakikatnya
semuanya sama didunia ini.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:Tidak membeda bedakan
manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun
tingkat pendidikan
Menyadari bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan
Membela kebenaran dan keadilan
Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama
Tidak melakukan diskriminatif
c) Sikap yang sesuai dengan sila ketiga.
Sila ketiga pancasila berbunyi : Persatuan Indonesia. Sila ini berhubungan
dengan perilaku kita sebagai warga Negara Indonesia untuk bersatu
membangun negeri ini.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:Cinta pada tanah air dan
bangsa
Menjaga nama baik bangsa dan Negara
Tidak membangga banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri
Ikut serta dalam ketertiban dunia
Menjunjung tinggi persatuan bangsa
Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi
dan golongan

d) Sikap yang sesuai sila keempat


Sila keempat pancasila berbunyi : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Sila ini berhubungan
dengan perilaku kita untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan
masalah.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:Selalu mengedepankan
musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan masalah
Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara
Menghormati hasil musyawarah
Ikut serta dalam pemilihan umum

e) Sikap yang sesuai sila kelima.


Sila kelima pancasila berbunyi : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila ini berhubungan dengan perilaku kita dalam bersikap adil pada semua
orang.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:Berusaha menolong orang lain
sesuai kemampuan
Menghargai hasil karya orang lain
Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita
Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan
Menghormati hak dan kewajiban orang lain

2. Perbedaan hukum pidana dan hukum perdata ditinjau dari proses hukumnya
a) Pelanggaran terhadap norma-hukum perdata baru diambil tindakan oleh
pengadilan setelah ada pengaduan oleh pihak berkepentingan yang merasa
dirugikan. Pihak yang mengadu, menjadi penggugat dalam perkara itu.
b) Pelanggaran terhadap norma hukum pidana, pada umumnya segera diambil
tindakan oleh pengadilan tanpa ada pengaduan dari pihak yang dirugikan. Setelah
terjadi pelanggaran terhadap norma-hukum pidana (delik = tindak pidana), maka
alat-alat perlengkapan Negara seperti Polisi, Jaksa dan Hakim segera bertindak.
Pihak yang menjadi korban cukuplah melaporkan kepada yang berwajib (Polisi)
tentang tindak-pidana yang terjadi. Pihak yang melaporkan (yang dirugikan)
menjadi saksi dalam perkara itu, sedang yang menjadi penggugat adalah Penuntut
Umum itu (Jaksa).

3. Faktor-faktor penyebab korupsi yang tumbuh subur di suatu negara dapat dirumuskan
sebagai berikut:

1). Kurangnya gaji atau pendapatan pegawai negeri dibandingkan dengan


kebutuhan yang makin meningkat.

Pada umumnya orang menghubung-hubungkan tumbuh suburnya korupsi sebab


yang paling gambang dihubungkan misalnya kurangnya gaji pejabat-pejabat,
buruknya ekonomi, mental pejabat yang kurang baik, administrasi dan manajemen
yang kacau yang menghasilkan adanya prodesur yang berliku-liku dan
sebagainya.Buruknya ekonomi belum tentu dengan sendirinya menghasilkan suatu
wabah korupsi dikalangan pejabat kalau tidak ada faktor-faktor lain yang bekerja.
Kurangnya gaji bukanlah faktor yang menentukan.Orang-orang yang
berkecukupan banyak yang melakukan korupsi. Prosedur yang berbelit-belit
bukanlah pula hal yang perlu ditonjolkan karena korupsi juga meluas di bagian-
bagian yang produsennya sederhana.

2). Latar belakang kebudayaan kultur Indonesia yang merupakan sumber atau
sebab meluasnya korupsi.
Dalam hubungan meluasnya korupsi di Indonesia, apabila hal itu ditinjau lebih
lanjut yang perlu diselidiki tentunya bukan kekhususan hal itu orang satu per satu,
melainkan yang secara umum meliputi, dirasakan dan mempengaruhi kita semua
orang Indonesia.
Dengan demikian, mungkin kita bisa menemukan sebab- sebab masyarakat kita
dapat menelurkan korupsi sebagai way of life dari banyak orang, mengapa korupsi
itu secara diam-diam ditoleransi, bukan oleh penguasa, tetapi oleh masyarakat
sendiri. Kalau masyaraat umum mempunyai semangat anti korupsi seperti para
mahasiswa pada waktu melakukan demontrasi anti korupsi, maka korupsi
sungguh-sungguh tidak akan dikenal.

3). Faktor modernisasi sebagai penyebab korupsi


Menulis sebagai berikut bahwa korupsi terdapat dalam masyarakat, tetapi korupsi
lebih umum dalam masyarakat yang satu dari pada masyarakat yang lain dan
dalam masyarakat yang sedang tumbuh korupsi lebih umum dalam suatu periode
yang satu dari yang lain.Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa luas
perkembangan korupsi berkaitan dengan modernisasi sosial dan ekonomi yang
cepat.

Penyebab modernisasi mengembangbiakkan korupsi dapat disingkat dari jawaban


Huntington berikut ini :

a) Modernisasi membawa perubahan-perubahan pada nilai dasar atas


masyarakat.
b) Modernisasi juga ikut mengembangkan korupsi karena modernisasi
membuka sumber-sumber kekayaan dan kekuasaan baru. Hubungan
sumber-sumber ini dengan kehidupan politik tidak diatur oleh norma-
norma tradisional yang terpenting dalam masyarakat, sedangkan norma-
norma yang baru dalam hal ini belum dapat diterima oleh golongan-
golongan berpengaruh dalam masyarakat.

c) Modernisasi merangsang korupsi karena perubahan- perubahan yang


diakibatkannya dalam bidang kegiatan sistem politik. Modernisasi di
negara-negara yang memulai modernisasi lebih kemudian, memperbesar
kekuasaan pemerintah dan melipatgandakan kegiatan-kegiatan yang diatur
oleh peraturan-peraturan pemerintah.(Andi hamzah. 2007:25)

4. Pelanggaran HAM tidak hanya menjadi tugas pemerintah dikarenakan


HAM merupakan hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia yang
didapatkan sejak lahir dimana secara kodrati HAM sudah melekat dalam diri manusia
dan tak ada satupun orang yang berhak mengganggu gugat karena HAM bagian dari
anugrah Tuhan. HAM berkaitan dengan hak asasi yang dimiliki oleh seluruh warga
masyarakat. Apabila rakyat bersikap acuh dan tetap menjalankan haknya sesuai
dengan kehendak pribadi, akan dapat terjadi kekacauan karena setiap orang
mempunyai kehendak yang berbeda-beda.
Contoh – cintih kasus pelanggaran HAM disekitar lingkungan saya adalah
a) Kasus kekerasan dalam rumah tangga
b) Kasus aborsi bayi
c) Kasus penganiyaan murid di sekolah
d) Kasus penyerangan seksual di salon

Anda mungkin juga menyukai