Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Investasi
Pasar Modal dan Reksadana
Dosen Pengajar: Eko Yudi Yanto, M.Pd
Disusun Oleh:
Desri Yati Ningsih
Sri Nuraeni
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang investasi syariah di pasar modal Indonesia.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah tentang investasi syariah di pasal modal Indonesia dapat memberikan
manfaat.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Cover i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Pengertian Investasi dan Pasar Modal Syariah 2
B. Manfaat Pasar Modal Syariah 2
C. Lembaga yang Terlibat di Pasar Modal 3
D. Strategi Investasi di Pasar Modal 8
E. Resiko Berinvestasi di Pasar Modal 9
BAB III PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin berkembangnya perekonomian di dunia mengakibatkan
perubahan yang signifikan di berbagai bidang kehidupan. Orang mulai
melakukan transaksi ekonomi melalui berbagai cara, salah satunya adlah
dengan menginvestasikan harta atau uangnya melalui pasar modal. Pasar
modal dibentuk untuk mempermudah para investor mendapatkan asset dan
mempermudah perusahaan menjual aset.
Kehidupan yang semakin kompleks akan mendorong berbagai pihak
untuk mencapai segala sesuatu secara instan, mudah dan terorganisasi. Dalam
hal ini, untuk memepermudah transaksi produk pasar modal maka dibentuk
Bursa Efek. Fungsinya sangat membantu berbagai pihak yang terkait.
Perkembangan pasar modal dari tahun ke tahun mengalami kenaikan.
Dimulai dengan adanya perubahan yang terdapat didalamnya hingga
menghasilkan Bursa Efek Jakarta yang merupakan satu-satunya bursa efek di
Indonesia. Aktivitas yang dilakukan sangat banyak guna membantu para
investor dan perusahaan melakukan transaksi ekonomi.
B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Investasi dan Pasar Modal Syari’ah?
b. Apa Manfaat Pasar Modal Syari’ah?
c. Siapa saja Lembaga - lembaga yang Terlibat di Pasar Modal?
d. Apa saja Resiko Berinvestasi di Pasar Modal?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
pasar modal sebagai media untuk menyerap investasi dan media untuk
memperkuat posisi keuangannya.
Ada beberapa Manfaat Pasar Modal, yaitu:
1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha
sekaligus memugkinkan alokasi sumber dana secara optimal.
2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan
upaya diversifikasi.
3. Menyediakan leading indicator bagi tren ekonomi suatu Negara.
4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah.
5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan
iklim berusaha yang sehat.
6. Menciptakan lapangan kerja atau profesi yang menarik.
7. Mamberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai
prospek.
8. Alternative investasi yang meberikan potensi keuntungan dengan risiko
yang bsia diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi
investasi.
9. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses control
sosial.
3
1) Bursa efek
2) Lembaga kliring, penyelesaian dan penyimpanan
3) Reksa dana
4) Perusahaan efek dan perorangan
c. Memberi pendapat kepada Menteri Keuangan mengenai pasar
modal
Bapepam sebagai lembaga pengawas pasar modal wajib
menetapkan ketentuan bagi terjaminnya pelaksanaan efek secara ertib dan
wajar dalam rangka melindungi pemodal dan masyarakat berupa:
1) Keterbukaan informasi tentang transaksi efek di bursa efek oleh
semua perusahaan efek dan semua pihak. Ketentuan ini wajib
memuat persyaratan kererbukaan kepada Ketua Bapepam dan
masyarakat tentang semua transaksi efek oleh semua pemegang
saham utama dan orang dalam serta pihak terasosiasikan
dengannya.
2) Penyimpanan catatan dan laporan yang diberikan oleh pihak telah
memperoleh izin usaha, izin perorangan, persetujuan atau
pendaftaran profesi.
3) Penjatahan efek, dalam hal terdapat kelebihan jumlah permintaan
pada suatu penawaran umum. Ketentuan ini tidak mengharuskn
diadakannya penerbitan sertifikat dalam jumlah yang kurang dari
jumlah standar yang berlaku dalam perdagangan efek pada suatu
bursa efek.
Bapepam dipimpin oleh seorag ketua yang tugas pokoknya adalah
memimpin Bapepam sesuaidengan kebijaksanaan yang telah digariskan
oleh pemerintah dan membina aparatur Bapepam agar berdaya guna dan
berhasil guna. Disamping itu Ketua Bapepam bertugas membuat ketentuan
pelaksanaan teknis di bidang pasar modal secara fungsional menjadi
tanggung jawabnya sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan serta berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
4
2. Lembaga Penunjang Pasar Perdana
a. Penjamin Emisi Efek
Tugas penjamin efek antara lain adalah sebagai berikut:
1) Memberikan nasihat mengenai jenis efek yang sebaiknya
dikeluarkan, harga yang wajar dan jangka waktu efek (obligasi dan
sekuritas kredit).
2) Dalam mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek, membantu
menyelesaikan tugas adinistrasi yang berhubungan dengan
pengisian dokumen pernyataan pendaftaran emisi efek,
penyusunan prospektus merancang spesimen efek dan
mendampingi emiten selama proses evaluasi.
3) Mengatur penyelenggaraan emisi (pendistribusian efek dan
menyiapkan sarana-sarana penunjang).
3. Akuntan Publik
Tugas akuntan publik antara lain adalah sebagai berikut:
1) Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan
memberikan pendapatya.
2) Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum dan ketentuan-ketentuan Bapepam.
3) Memberikan petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik
apabila diperlukan
4. Konsultan Hukum
Tugas konsultan hukum adalah meneliti aspek-aspek hukum
emiten dan memberikan pendapat dari sisi hukum tentang keadaan dan
keabsahan usaha emiten, yang meliputi anggaran dasar, izin usaha, bukti
kepemilikan atas kekayaaan emiten, perikatan yang dilakukan oleh emiten
dengan pihak ketiga, serta gugatan dalam perkara perdata dan pidana.
5. Notaris
5
Notaris bertugas membuat berita acara RUPS, membuat konsep
akta perubahan anggaran dasar dan menyiapkan naskah perjanjian dalam
rangka emisi efek.
6. Agen Penjual
Agen penjual ini umumnya terdiri dari perusahaan pialang
(broker/dealer) yang bertugas melayani investor yang akan memesan efek,
melaksanakan pengembalian uang pesanan dan menyerahkan sertifikat
efek kepada pemesan.
7. Perusahaan Penilai
Perusahaan penilai diperlukan apabila perusahaan emiten akan
melakukan penilaian kembali aktivanya. Penilaian tersebut dimaksudkan
untuk mengetahui beberapa beesarnya nilai wajar aktiva perusahaan
sebagai dasar dalam melakukan emisi melalui pasar modal.
8. Lembaga Penunjang dalam Emisi Obligasi
Dalam emisi obligasi, disamping lembaga penunjang untuk emisi
saham juga dikenal lembaga sebagai berikut:
A. Wali Amanat (Trustee)
Tugas wali amanat antara lain:
1) Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten
2) Melakukan penilaian terhadap sebagian atau seluruh harta kekayaan
emiten yang diterima olehnya sebagai jaminan.
3) Memberikan nasihat yang diperhitungkan oleh emiten.
4) Melakukan pengawasan terhadap pelunasan pinjaman pokok beserta
bunganya yang harus dilakukan oleh emiten tepat pada waktunya.
5) Melaksanankan tugas selaku agen utama pembayaran.
6) Mengikuti secara terus-menerus perkembangan pengelolaan
perusahaan emiten.
7) Membuat perjanjian perwaliamanatan dengan pihak emiten.
8) Memanggil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), apabila
diperlukan.
a. Penanggung (Guarantor)
6
Penanggung bertanggungjawab atas dipenuhinya pembayaran
pinjaman pokok obligasi beserta bunganya dari emiten kepada para
pemengang obligasi tepat pada waktunya, apabila emiten tidak
memenuhi kewajibannya.
b. Agen Pembayar (Paying Agent)
Agen pembayar bertugas membayar bunga obligasi yang
biasanya dilakukukan setiap dua kali setahun dan pelunasan pada
saat obligasi telah jatuh tempo.
9. Lembaga Penunjang Pasar Sekunder
Lembaga penunjang pasar sekunder merupakan lembaga yang
menyediakan jasa-jasa dalam pelaksanaan transaksi jual beli di bursa.
Lembaga penunjang terdiri dari:
A. Pedagang Efek
Di samping melakukan jual beli efek untuk diri sendiri, pedangang
efek juga berfungsi untuk menciptakan pasar bagi efek tertentu dan
menjaga keseimbangan harga serta memelihara likuiditas efek dengan cara
membeli dan menjual efek tertentu di pasar sekunder.
B. Perantara Perdagangan Efek (Broker)
Broker bertugas menerima order jual dan order beli investor untuk
kemudian ditawarkan di bursa efek. Atas jasa keperantaraan ini broker
mengenakan fee kepada investor.
C. Perusahaan Efek
Perusahaan efek atau perusahaan sekuritas (sekurities company) dapat
menjalankan saru atau beberapa kegiatan, baik sebagai penjamin emisi
efek (underwriter) , peranraa pedagang efek, manajer investasi atau
penasihat investasi.
D. Biro Administrasi Efek
Yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten secara teratur
menyediakan jasa-jasa melaksanakan pembukuan, transfer dan pencatatan,
pembayaran dividen, pembagaian hak opsi, emisi sertifikat, atau laporan
tahunan untuk emiten.
7
E. Reksa Dana (Mutual Fund)
Reksadana meripakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana-
dana investor yang pada umumnya diinvestasikan dalam bentuk instrumen
pasar modal atau pasar uang oleh manajer investasi. Atas dana yang
dikelola tersebut diterbitkan unit saham atau sertifikat sebagai bukti
keikutsertaan investor pada perusahaan reksadana.
8
memiliki prospek untuk berkembang yang cukup pesat beberapa tahun
mendatang sehingga sahamnya diharapkan akan mengalami kenaikan
yang cukup besar pada saat itu.
d. Membeli saham tidur. Saham tidur adalah saham yang jarang atau tidak
pernah ada transaksi. Saham tidur ini bisa disebabkan karena jumlah
saham yang dicatatkan terlalu sedikit atau dikuasai oleh investor institusi
dan pemilik saham lama. Dapat pula disebabkan karena kinerja
perusahaan yang bersangkutan kurang baik atau prospek usahanya masih
cerah sehingga kurang mendapat perhatian pemodal.
e. Strategi berpindah dari saham yang satu ke saham yang lain. Investor
yang memiliki strategi in cenderung bersifat lebih spekulatif. Mereka
akan cepat-cepat melepas saham-saham yang diperkirakan harganya akan
mengalami penurunan atau buru-buru membeli saham yang menurut
anggapannya akan mengalami kenaikan kurs.
f. Konsentrasi pada industri tertentu. Strategi ini lebih cocok bagi investor
yang benar-benar menguasai kondisi suatu jenis industri sehingga
mengetahui prospek perkembangannya dimasa yang akan datang.
g. Reksa dana (mutual fund). Melakukan investasi dengan membeli unit
sertifikat atau saham yang diterbitkan oleh investment trust. Strategi ini
cocok untuk investor yang tidak memiliki cukup waktu melakukan
analisis pasar atau tidak ada akses informasi.
9
maka investor jelas akan menerima keuntunganyang daya belinya jauh lebi
kecil debandingkan dengan keuntungan yang dapat diperoleh semula. Oleh
karena, itu risiko daya beli ini berakaitan dengan kemungkinan terjadinya
inflasi yang menyebabkan nilai riil pendapatan akan lebih kecil.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Investasi didefinisikan sebagai saham penukaran uang dengan bentuk-
bentuk kekayaan lain seperti saham atau harga tidak bergerak yang diharapkan
dapat di tahan selama periode waktu tertentu supaya menghasilkan
pendapatan. Pasar Modal syari’ah adalah secara sederhana dapat diartikan
sebagai pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syari’ah dalam kegiatan
transaksi ekonomi dan terlepas dari hal-hal yang dilarang seperti: riba,
perjudian, spekulasi dan lain-lain.
Fungsi dan karakteristik pasar modal ada beberapa yaitu, salah satunya
menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus
memugkinkan alokasi sumber dana secara optimal.
B. Saran
Kelompok menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kelompok mengharapkan kepada semua pihak
untuk memberikan kritik dan saran yang membangun demi tercapainya
makalah yang lebih baik di masa mendatang.
11
DAFTAR PUSTAKA
Huda, Nurul. 2010. Lemabaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritas dan Praktis.
Jakarta : Kencana Pradana Media Group
Sutedi, Adrian. 2014. Pasar Modal Syari’ah Sarana Investasi Keuangan
Berdasarkan Prinsip Syari’ah. Jakarta : Sinar Grafika
Soemitra, Andri. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan syari’ah. Jakarta: Kencana
Pranada Media Group
12