HASIL WAWANCARA
TOPIK : MANAGEMENT PERUSAHAAN ROTI
Oleh :
1. AJENG NINDA K (03)
2. ANISAH SHOLIKHAH N (06)
3. ELINA PURWANINGTYAS (14)
4. NIMAS PUTRID L (27)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 WIDODAREN
Tahun Ajaran 2010/2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyeleseikan tugas bahasa Indonesia ini. Terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat khususnya kepada teman-teman dan bapak Ali Suwito
sekeluarga yang telah memberikan waktu luang.
Tugas yang kami kerjakan meliputi tentang awal mula proses pendirian usaha
roti hingga lebih maju seperti sekarang. Isi tugas kami tentang bagaimana cara
membuat roti serta berapakah modal yang diperlukan untuk usaha ini. Dan masih
banyak lagi pengetahuan tentang roti yang belum kita mengerti.
Semoga tugas kami ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Dan
apabila terdapat kesalahan kami mohon maaf, karena kami masih dalam tahap
belajar.
MOTTO
Kata Pengantar………………………………………………………………………..
Motto…………………………………………………………………………………. Daftar
Isi……………………………………………………………………………… BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………….
A. Latar Belakang
Sekarang ini home industri sedang marak-maraknya pada masyarakat.
Home industri atau perusahaan rumah tangga yang dibilang kecil tetapi dapat
menghasilkan keuntungan yang dibilang menggiurkan. Dimulai dengan
cobacoba atau suatu hobi, seseorang dapat membuat reaksi yang luar biasa,
seperti kue, makanan ringan dan souvenir-souvenir. Dari hobi bisa
menghasilkan sesuatu untuk dipasarkan dan menghasilkan uang.
C. Daftar Pertanyaan
1. Sejak kapan bapak menekuni usaha ini ?
2. Mengapa bapak menekuni usaha ini ?
3. Apa yang memotivasi bapak untuk menekuni usaha ini ?
4. Berapa modal awal yang bapak keluarkan ?
5. Untuk apa keuntungan pertama yang bapak peroleh ?
6. Apa kendala yang bapak alami saat pertama memproduksi sampai
sekarang ini ?
7. Pada awal bapak menekuni usaha ini, berapa macamkah roti yang bapak
produksi ?
8. Berapa jumlah karyawan yang bapak miliki ?
9. Dimana sajakah bapak mendistribusikan roti ini ?
10. Siapa saja yang mendukung usaha ini ?
11. Bagaimana cara bapak untuk menarik hati konsumen ?
12. Bahan dasar apakah yang bapak sering gunakan ?
13. Adakah bahan yang sulit didapat ?
14. Berapa macam/jenis roti yang bapak produksi sekarang ini ?
15. Apakah bapak menerima pesanan ?
16. Pada musim apakah bapak memperoleh pesanan yang membludak ?
17. Apakah setiap harinya bapak memproduksi roti ?
18. Berapa jumlah roti yang bapak produksi setiap hari ?
19. Mengapa bapak memilih nama “LIMAS” ?
20. Bagaimanakah cara membuat roti ?
21. Berapa patokan harga yang bapak buat untuk setiap roti ?
22. Apakah bapak menggunakan bahan pengawet dalam pembuatan roti ?
23. Berapa lamakah produk roti bapak dapat bertahan ?
24. Kandungan gizi apa saja yang terkandung dalam roti produksi bapak ?
25. Apakah bapak menggunakan pewarna sintetis ?
26. Bagaimanakah cara untuk menjaga kebersihan alat-alat yang digunakan ?
27. Apakah bapak pernah mengalami kegagalan dalam memproduksi roti ?
28. Darimana bapak memperoleh resep-resep untuk membuat roti ?
29. Apakah bapak pernah membuat resep sendiri dalam membuat roti ?
30. Apakah bapak memiliki usaha lain ?
31. Apa keinginan bapak untuk kedepannya ?
BAB II
ISI WAWANCARA
tulis. Alasan bapak Ali menekuni usaha roti yaitu karena roti itu
bukanlah barang mewah, akan tetapi barang primer yang praktis
Mantingan.
Hal yang menjadi kendala bagi bapak Ali sejak pertama kali
didapatkan.
alami seperti coklat dan gula. Bapak Ali menerima pesanan untuk
acara apapun. Pesanan paling ramai atau laku saat musim hajatan.
air, bolu telur, kue kering kacang, donat goring, donat oven, roti
semir, kue kacang hijau, bolu gulung serta roti mandarin. Cara
pengempuk atau
GIS. Ketiga, jika adonan sudah tidak lengket tandanya adonan itu
karena tepung yang sudah tidak layak pakai atau belum saatnya
roti masuk dalam oven. Nama LIMAS memiliki arti tersendiri untuk
Selain usaha roti, bapak Ali memiliki usaha lain. Usaha lain
BAB IV PENUTUP
Kita dapat terinspirasi dari kehidupan bapak Ali. Salah satunya, walaupun
kita sibuk dalam bekerja atau bekerja keras. Janganlah kita melupakan
tentang beribadah. Kemudian ketika kita sudah dewasa nanti ciptakanlah
lapangan kerja, bangunlah dengan semangat yang tinggi dan tekad yang
bulat.
Apabila ada kersalahan dalam segala hal, kami mohon maaf serta kami
memberikan kewenangan untuk mengkritik dan memberi saran demi
bagusnya tugas yang kami buat.