Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

BOTANI FARMASI

“MORFOLOGI BUNGA”

ANGGOTA KELOMPOK :

1. NIKEN CANDRA DEWI (26206219A)

2. RIZKHY ARDIANSYAH R.S (26206220A)

3. RAHMALIA FEBY HAPSARI (26206221A)

4. YEDIYA OLVINA UNIQUE (26206222A)

5. FAJAR RIDWAN (26206224A)

KELOMPOK H

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI

2021
I. MORFOLOGI BUNGA

II. TUJUAN
Untuk mengamati dan mengetahui morfologi bunga atau bagian-bagian bunga.

III. LANDASAN TEORI


Bunga merupakan organ reproduksi (organum reproductivum/organ reproduktif)
pada tanaman berbunga. Pada bunga terjadi penyerbukan dan pembuahan. susunan suatu
bunga kita perhatikan dengan baik maka dapat diketahui bahwa bunga merupakan
penjelmaan suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna serta susunannya disesuaikan
dengan kepentingan tumbuhan (untuk penyerbukan, pembuahan, dan menghasilkan alat-alat
perkembangbiakan).
Berdasarkan letak dan susunan bagian-bagian bunga maka bunga dapat dibedakan
seperti berikut.:
1. Bagian-bagian yang tersusun menurut garis spiral (acyclis) Contoh: bunga
cempaka (Michelia champaka L.)
2. Bagian-bagian yang tersusun menurut lingkaran (cyclis) Contoh: bunga terong
(Solanum melongena L.)
3. Bagian-bagian yang tersusun sebagian duduk dalam lingkaran dan sebagian
lainnya terpencar atau menurut garis spiral (hemicyclis) Contoh: bunga sirsak
(Annona muricata L.)
Bagian- bagian Bunga:
A. Tangkai bunga (pedicellus), bagian bunga yang masih jelas bersifat seperti
batang merupakan cabang ibu tangkai yang mendukung bunga.
B. Dasar bunga (receptaculum), ujung tangkai yang melebar, dengan ruas amat
pendek sehingga bagian-bagian bunga duduk sangat rapat satu sama lain dan
tampak duduk dalam satu lingkaran.
C. Perhiasan bunga (perianthium), bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun
dengan tulang- tulang atau urat-urat yang masih jelas.
D. Perhiasan bunga dapat dibedakan dalam 2 bagian yang masing-masing duduk
dalam satu lingkaran sehingga bagian-bagian perhiasan bunga tersusun dalam
dua lingkaran, yaitu sebagai berikut.
1) Kelopak (kalyx), bagian perhiasan bunga yang terletak pada lingkaran luar
dan berwarna hijau. Pada waktu bunga masih kuncup merupakan selubung
dan untuk melindungi kuncup terhadap pengaruh dari luar. Kelopak terdiri
dari beberapa daun kelopak (sepala) dan kelopak pada bunga dapat
berlekatan terpisah-pisah.
2) Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla), bagian bunga yang terletak pada
lingkaran dalam.
E. Alat kelamin jantan (androecium) merupakan metamorfosis daun yang menghasilkan
serbuk sari (stamen).
F. Alat kelamin betina (gynaecium), biasanya disebut putik (pistillum). Putik juga
merupakan metamorfosis daun dan disebut daun buah (carpella).

Bunga majemuk:

yaitu suatu cabang yang mendukung sejumlah bunga dan pada setiap bunganya
terdapat daun yang berguna untuk asimilasi. bagian-bagian bunga majemuk:

1. Ibu tangkai bunga (pedunculus)


2. Tangkai bunga (pedicellus) merupakan cabang ibu tangkai
3. Dasar bunga (receptaculum) merupakan ujung tangkai bunga yang mendukung
bagian-bagian bunga lainnya
4. Daun-daun pelindung (bractea)
5. Daun tangkai (bracteola)
6. Bagian-bagian bunga majemuk yang lain, seperti kelopak, mahkota, benang sari, dan
daun buah. Catatan: Daun pelindung, daun tangkai, mempunyai sifat seperti daun.
7. Bunga majemuk dibedakan menjadi: bunga majemuk terbatas dan bunga majemuk tak
terbatas.
IV. ALAT DAN BAHAN
1. Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima Swartz.)
2. Soka (Ixora sp)
3. Melati (Jasminum sambac)
4. Suruh-suruhan (Peperomia sp)
5. Alamanda (Allamanda cathartica)
6. Bougenvil (Bougainvillea)
7. Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
8. Bunga matahari (Helianthus annuus L.)
9. Pensil dan pulpen
10. Kertas

V. PROSEDUR KERJA
1. Menuliskan nama preparat dan klasifikasinya.
2. Mengamati lalu menggambar secara skematis dan memberi keterangan bagian-bagian
bunga : Kembang merak, soka, melati, suruh-suruhan, alamanda, bougenvil, bunga
sepatu, dan bunga matahari.
3. Menyebutkan susunan bunga majemuk.

VI. HASIL PERCOBAAN


Klasifikasi Kembang Merak (Caesalpinia Gambar dan keterangan
pulcherrima Swartz.)

Kingdom: Plantae

Subkingdom: Tracheobionta

Superdivisi: Spermatophyta

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Subkelas: Rosidae

Ordo: Fabales

Famili: Caesalpiniaceae

Genus: Caesalpinia

Spesies: Caesalpinia pulcherrima (L.)


Swartz

Susunan majemuk

bunga merak (Caesalpinia pulchemma) merupakan bunga majemuk tak terbatas yang
tergolong bunga tandan (racemus) dan tidak lengkap (flos incompletus). Tumbuh pada
ujung ibu tangkai (flos terminalis).
Klasifikasi Soka (Ixora sp) Gambar dan keterangan

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Gentianales

Famili : Rubiaceae

Genus : Ixora

Spesies : Ixora acuminata

Susunan majemuk

Bunga Soka (Lxora hybrida) merupakan bunga majemuk dan bunga tidak lengkap,
hanya memiliki bagian mahkota dan benang sari. Bunga tumbuh pada ujung ibu tangkai.
Bertipe bunga malai rata (coymbus ramosus).
Klasifikasi melati (jasminum sambac) Gambar dan keterangan

Kingdom : Plante

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Oleales

Famili : Oleaceae

Genu : Jasminum

Spesies : Jasminum sambac L.

Susunan majemuk

Bunga Melati merupakan bunga majemuk yang mempunyai tipe berbatas dengan bentuk
berupa anak payung menggarpu yaitu bunga yang mempunyai ibu tangkai yang pada
ujungnya terdapat satu bunga (mekarnya lebih dahulu daripada bunga lainnya) dan di
bawahnya terdapat dua cabang yang sama panjangnya, masing-masing mendukung satu
bunga pada ujungnya.
Klasifikasi Suruh-suruhan (Peperomia sp) Gambar dan keterangan

Kingdom : Plante

Subkingdom : Tracheobionta

Divisi : Magnoliophyta

Super Divisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub kelas : Magnoliidae

Ordo : piperales

Famili : pipersceae

Genu : peperomia

Spesies : peperomia pellucida (L.) H.B.K

Susunan majemuk

Tanaman suruh-suruhan termasuk bunga majemuk karena terangkai pada satu ibu tangkai
bunga atau pada suatu susunan tangkai-tangkai bunga yang lebih rumit.
Klasifikasi Alamanda Gambar dan keterangan

Klasifikasi – Plantae

Sub Kingdom – Tracheobionta

Divisi – Magnoliophyta

Super Divisi – Spermatophyta

Kelas – Magnoliopsida

Sub Kelas – Asteridae

Ordo – Gentianales

Famili – Apocynaceae

Genus – Allamanda

Spesies – Allamanda Cathartica L.

Susunan majemuk

bunga alamanda merupakan bunga majemuk berbatas dengan bentuk bunga anak payung
menggarpu. Bunga alamanda merupakan bunga yang sempurna dan bunganya memiliki
mahkota seperti terompet yang berwarna kuning cerah namun pada bagian atas
mahkotanya terdapat torehan-torehan, putiknya tertutupi oleh mahkota bunga dan untuk
benang sarinya juga tertutupi oleh mahkota juga dan benang sarinya tersebut langsung
menempel pada bagian dalam mahkota bunga. Bunga dalam tandan lepas di ujung.
Kelopak terbagi dalam, tinggi lk 1 cm, taju tidak sama, bentuk lanset. Mahkota lk 7 cm
panjangnnya, tabung sempit, pada pangkal agak melebar, pada separonya mendadak
melebar bentuk lonceng.

Klasifikasi Bougenvil Gambar dan keterangan

Kerajaan : plantae

Divis : magnoliphyta

Kelas : magnoliopsida

Ordo : caryophyllales

Family : nyctaginaceae

Genus : bougainvillea

Sepsesies : bougainvillea buttiana,


bougainvillea glbra, bougainvillae
peruviana, bougainvillea spectabillis,
bougainvillea spinosa.
Susunan majemuk

Bunga bougenvil merupakan bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk bunga tabung

Klasifikasi bunga Sepatu Gambar dan keterangan

Kingdom – Plantae

Divisi – Magnoliophyta

Kelas – Magnoliopsida

Ordo – Malvales

Famili – Malvaceae

Genus – Hibicus

Spesies – Hibicus rosa-sinensis L.

Susunan majemuk

Bunga Sepatu (Hisbiscus rosa sinensis) merupakan bunga tunggal dan tidak lenglap
(flos incompletus), timbuh pada ketiak daun.
Klasifikasi bunga matahari Gambar dan keterangan

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnolipyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Asterales

Famili : Astereceae

Genus : Helianthus

Spesies : Helinathus Annuus L

Susunan majemuk

Tanaman bunga matahari merupakan jenis bunga majemuk yang terdiri dari ratusan
hingga ribuan bunga kecil dalam tongkolnya.

VII. PEMBAHASAN
Bunga ialah alat perkembangbiakan generatif, dimana tempat terjadinya peristiwa
penyerbukan dan pembuahan yang nantinya akan menghasilkan buah yang di
dalamnya terdapat biji. Biji inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Selain
berfungsi sebagai alat perkembangbiakan, bunga juga memiliki banyak manfaat bagi
kehidupan manusia, antara lain sebagai sumber makanan, minuman, penghias, bahan
parfum, bahan obat, untuk keperluan budaya, dan lain-lain (Suprapto, 2009, p.90).
Bunga majemuk adalah suatu cabang yang mendukung sejumlah bunga dan
pada setiap bunganya terdapat daun yang berguna untuk asimilasi. Bagian-bagian
bunga majemuk yaitu ibu tangkai bunga, tangkai bunga, dasar bunga, daun-daun
pelindung, daun tangkai, dll (Santoso, 2017, p.210).
Bunga majemuk tak terbatas adalah bunga majemuk yang ibu tangkainya
tumbuh, dapat bercabang atau tidak bercabang, dan mempunyai susunan acropetal
(semakin dekat ujung tangkai semakin muda). Bunga yang mekar lebih dahulu dari
bagian pinggir atau bagia bawah yang terakhir bunga yang menutup ujung ibu tangkai
atau bagian atas (Kartakaningram, 2015, p.101).
Bunga majemuk berbatas adalah bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya
selalu ditutup dengan satu bunga. Dengan demikian, ibu tangkai mempunyai
pertumbuhan yang terbatas. Bunga yang mekar lebih dahulu yang terletak pada ujung
ibu tangkai (Batubara, 2017, p.6).
Pada bunga terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi persarian
(penyerbukan) dan pembuahan menghasilkan buah didalamnya yang mengandung
biji. Biji inilah kelak akan tumbuh menjadi tumbuhan baru sehingga dapatlah
dikatakan bahwa bunga merupakan suatu bagian pada tumbuhan yang amat penting
(Sari, 2015, p.29).
Pada kegiatan ini dilakukan pengamatan mengenai morfologi bagian bunga,
bunga yang diamati antara lain: Kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Swartz.),
Bunga Soka (Ixora sp), Bunga Melati (jasminum sambac), Suruh-suruhan (Peperomia
sp), Bunga Alamanda (Allamanda cathartica), Bunga Bougenvil, Bunga Sepatu
(Hibiscus rosa-sinensis), Bunga Matahari (Helianthus annuus).
Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swartz.) Bunga kembang merak
(Caesalpinia pulcherrima) merupakan bunga majemuk yaitu bunga majemuk tak
terbatas (rasemosa) karena ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan cabang –
cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak, dan mempunyai susunan acropental.
Bunga merak ini mempunyai bagian-bagian yang kompleks seperti kelopak, mahkota,
benang sari, dan putik. Dilihat dari alat generatifnya, bunga kembang merak adalah
bunga sempurna karena memiliki benang sari dan putik. Susunan bunga majemuk nya
yaitu tandan (recemes/botrys). Mahkota bunga merak (Caesalpinia pulcherrima)
mempunyai fungsi untuk menarik perhatian serangga agar datang untuk membantu
proses penyerbukan. Fungsi bunga merak yaitu untuk mengobati kejang pada anak ,
untuk mengobati sariawan, untuk mengobati perut kembung, mengobati luka memar,
panas dalam, radang hati dan diare.
Bunga soka (Ixora grandiflora L.) merupakan bunga majemuk yang bertipe tak
berbatas dengan bentukan bunga berupa malai rata yaitu bunga yang mempunyai ibu
tangkai yang mengadakan percabangan demikian pula seterusnya, tetapi cabang-
cabang tadi mempunyai sifat sedemikian rupa sehingga seakan-akan semua bunga
pada bunga majemuk ini terdapat pada suatu bidang datar atau agak melengkung.
Mempunyai tangkai daun (pedicellus), mahkota (corolla), putik (pistillum), dan
benang sari (stamen), duduk daun atau bertangkai pendek dan pada ujung tangkai
dengan dua daun pelindung.
Tanaman ini memiliki bunga berwarna cerah. Mulai dari merah menyala (scarlet),
kuning, jingga, merah muda, bahkan putih.Bunganya mekar bergerombol. Setiap
kuntumnya berukuran cukup kecil dengan empat kelopak. Ketika bunganya mekar,
bunga-bunga ini memberi semburat warna cerah, di antara hijau daunnya. Kembang
Soka bisa tumbuh hingga ketinggian 80 cm.
Bunga melati (jasminum sambac) merupakan bunga majemuk, memilki ibu
tangkai bunga yang keluar dari ketiak daun. Tipe perbungaan semosa. Susunan
bunganya menyirip dan berhadapan. Bagian-bagian bunganya terdiri dari tangkai anak
bunga yang di ujungnya terdapat daun pelindung, disambung dengan tangkai bunga.
Bunga melati mempunyai andrecium (alat kelamin jantan) ditandai dengan adanya
stamen yang terdiri dari kepala sari, tangkai sari, kotak sari, dan serbuk sari dan juga
mempunyai alat kelamin betina yang terdiri dari kepala putik, tangkai putik dan bakal
buah. Namun alat kelamin ini tidak produktif sehingga tidak menghasilkan buah.
Posisi stamen berada dalam rongga tangkai bunga, tidak terlalu terlihat dan untuk
mengamatinya harus membelah bunganya terlebih dahulu. Posisi kepala putik lebih
pendek dibandingkan kepala sarinya. Tipe perbungaan melati yaitu rasemosa yang
ditandai dengan adanya kuncup bunga yang bisa bekembang menjadi bunga. Braktea
dan brakteol pada bunga melati dapat diamati. Braktea berupa daun pelindung yang
terdapat di ibu tangkai bunga majemuk atau cabang-cabangnya edangkan brakteol
merupakan daun pelindung yang berukuran kecil dan tumbuh pada tangkai bunga
majemuk.
Bunga Suruh-suruhan (Peperomia sp) memiliki tipe bunga majemuk tak
berbatas dengan bentuk seperti untai atau bunga lada yaitu bentuknya seperti bulir
tetapi ibu tangkai hanya mendukung bunga-bunga yang berkelamin tunggal dan
runtuh seluruhnya (bunga majemuk yang mendukung bunga jantan, yang betina
menjadi buah).Untaian bunga sirih bentuknya panjang dan ramping, warnanya hijau
tetapi ada juga yang agak kekuningan. Daun pelindung bentuk lingkaran, bulat telur
terbalik atau bulat memanjang.Bulir jantan terdiri atas 2 benang sari dan sangat
pendek.Sedangkan bulir betina kepala putiknya 3-5.
Bunga berkelamin satu, berumah 1 atau 2, bulir berdiri sendiri di ujung berhadapan
dengan daun.Daun pelindung bentuk lingkaran, bulat telur terbalik atau bulat
memanjang.Bulir jantan terdiri atas 2 benang sari dan sangat pendek. Sedangkan bulir
betina kepala putiknya 3-5. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun
pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 -
3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya
sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih
dan hijau kekuningan.
Bunga Alamanda (Allamanda cathartica) memiliki tipe bunga majemuk
berbatas dan bentuk bunganya adalah anak payung menggarpu (dichasium), yaitu
bunga yang mempunyai ibu tangkai yang pada ujungnya terdapat satu bunga
(mekarnya lebih dahulu daripada 2 bunga lainnya) dan di bawahnya terdapat dua
cabang yang sama panjangnya, masing-masing mendukung satu bunga pada
ujungnya. Pada setiap bunga, terdapat tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga
(receptaculum), kelopak bunga (calyx), mahkota (corolla), benang sari (stamen) dan
putk (pistillum). Bunga alamanda merupakan bunga yang sempurna dan bunganya
memiliki mahkota seperti terompet namun pada bagian atas mahkotanya terdapat
torehan-torehan, putiknya tertutupi oleh mahkota bunga dan untuk benang sarinya
juga tertutupi oleh mahkota juga dan benang sarinya tersebut langsung menempel
pada bagian dalam mahkota bunga.
Bunga Bougainvillea spectabilis diketahui bahwa bunga majemuk berbentuk
tabung biasanya berjumlah tiga yang masing-masingnya memiliki daun pemikat yang
berwarna mencolok yang sering dikira sebagai mahkotanya karena bentuk dan
warnanya yang mencolok. Bagian mahkota bunga yang sebenarnya kecil dan biasanya
berwarna putih. Bunga ini asimetris. Bentuk bunga majemuk ini adalah malai dan
tipenya adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga) yang bersifat
dichasial atau dari ibu tangkai daunnya keluar dua cabang yang berhadapan.
Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), merupakan bunga majemuk yang
memiliki kelamin ganda (hermaprodit) yang memiliki banyak simetri lipat. Pada
bagian bunganya terdapat 7 kelopak tambahan (epikalix), 5 kelopak (kalix) yang
berlekatan, memiliki 5 mahkota bunga (corolla), alat kelamin jantan (androeceum)
dan betina (gynoeceum) berada pada satu tangkai, jumlah benang sari (stamen) tak
terbatas sedangkan jumlah putiknya (pistil) 5 dan menumpang.
Bunga matahari(Helianthus aInnus) adalah bunga majemuk tak terbatas
(rasemosa) bersimetri, termasuk bunga bongkol, bunga terletak pada ketik
daun,termasuk bunga lengkap,adapun bagian-bagian bunga yaitu; benag sari, tangakai
bunga,dan dasar bunga. Bunga Matahari memiliki diameter bunga dapat sampai 30
cm, dengan mahkota berbentuk pita disepanjang tepi cawan dengan ukuran melintang
antara 10 hingga 15 sentimeter, berwarna kuning, dan di tengahnya terdapat bunga -
bunga yang kecil berbentuk tabung, warnanya coklat. Bila dibuahi, bunga-bunga kecil
ini menjadi biji - bijinya yang berwarna hitam bergaris - garis putih itu berkumpul di
dalam cawan. Bila sudah matang, biji - biji ini mudah dilepaskan dari cawannya.
Bunga Matahari dikenal tumbuh ke arah matahari, perilaku ini dikenal dengan istilah
heliotropik. Pada malam hari, bunga itu tertunduk ke bawah. Dari hasil pengamtan
yang telah kami lakukan nampak braktea pada bunga matahari yaitu daun pelindung
pada pada ibu tangkai bunga majemuk atau cabang-cabangnya sedangkan untuk
brakteol tidak tampak karena tertutup bunga yang rimbun.

VIII. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum ini dengan judul “morfologi bunga” didapatkan
kesimpulan Bunga merupakan modifikasi dari batang dengan bagian-bagiannya yang
merupakan daun khusus, berfungsi sebagai alat reproduktif. Bunga terdiri dari bunga lengkap
dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki komponen yang
lengkap diantaranya adalah daun bunga, benang sari dan putik. Berdasarkan jenis kelaminnya
maka bunga dapat dibedakan atas bunga jantan, bunga betina dan bunga yang memiliki
keduanya bunga jantan dan betina. Sedangkan berdasarkan jumlah bunga dapat dibedakan
atas bunga tunggal dan bunga majemuk.
IX. DAFTAR PUSAKA
➢ http://rosianaratih.blogspot.com/2016/11/laporan-morfologi-bunga.html?m=1
➢ https://rimbakita.com/bunga/#:~:text=adalah%20puisi%20bunga.-,Morfologi
%20Bunga,dari%20modifikasi%20daun%20dan%20batang.&text=Pada%20umumnya
%20bunga%20akan%20tumbuh,simetri%20radial%2C%20disebut%20dengan
%20aktinomorf.
➢ https://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_majemuk#:~:text=Bunga%20majemuk%20adalah
%20sekelompok%20kuntum,tangkai%20bunga%20yang%20lebih%20rumit.
➢ https://khairatuljannah01.blogspot.com/2019/04/laporan-bunga-majemuk.html?m=1
➢ http://laporanpraktikumhidayati.blogspot.com/2017/05/praktikum-vi-bunga-
majemuk.html?m=1
➢ https://www.google.com/amp/s/islamiardela.wordpress.com/2014/04/16/praktikum-
bunga-majemuk/amp/

Anda mungkin juga menyukai