Oleh
Mohamad Ikbal Riski A. Danial
NIM. 702520006
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah
ini dengan baik serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas
mengenai “Konsep Konservasi Dan Sumberdaya Alam”
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai macam pertimbangan dan masukkan
dari berbagai pihak yang telah membantu kami sehingga makalah observasi ini dapat
terwujud. Makalah ini disusun sedemikian rupa agar para pembaca dapat memahami
hasil kami yang telah di susun berdasarkan konsep yang telah diberikan kepada kami
yang terdapat di dalam buku sebagai acuan pembahasan kami.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu kami mohon bagi pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami untuk memperbaiki
makalah ini dengan sebaik-baiknya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah ini selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyususun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
manusia di muka bumi karena pengaruh ekologis yang ditimbulkan dari berbagai
pemerintahan negara. Oleh karena itu, upaya konservasi harus menjadi bagian
kepentingan generasi saat ini dan masa depan. Untuk itu, telah dilaksanakan berbagai
keberadaan sumber daya alam sebagai modal dalam pembangunan nasional dalam
ini, karena tanpa ada sumber daya alam kita mustahil untuk dapat hidup di dunia ini.
Sebagai contoh, untuk makan kita pasti mengambil bahan makanan dari
alam. Membangun rumah pun mengambil kayu dari hutan. Masih banyak lagi hal
4
Bebarapa tahun terakhir ini pemanfaatan sumber daya alam dilakukan secara
dari tahun 2000-2005. FAO menyatakan bahwa laju kerusakan hutan di Indonesia
rata-rata 2% dari luas tanah atau sebesar 1.871 juta hektar per tahun. Serta masih
banyak lagi kerusakan alam yang diakibatkan oleh ulah manusia karena terlalu
2. Apa yang dimaksud dengan Sumberdaya Alam, Jenis Sumberdaya Alam dan
Sifat-sifatnya?
1.3 Tujuan
Lingkungan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Konservasi berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con (together)
dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa
memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara tetap
pemanfaatan di masa yang akan datang. Atau konservasi adalah suatu upaya yang
dilakukan oleh manusia untuk dapat melestarikan flora dan fauna, konservasi bisa
konservasi berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata “Conservation” yang berate
Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris conservation, yang artinya
6
1. Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi
5. Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola,
ekosistemnya secara serasi dan seimbang. Asas tersebut merupakan landasan untuk
tindakan yang berkaitan dengan perlindungan mata air, tebing, tepian sungai, danau,
7
dan jurang, pemeliharaan fungsi hidrologi hutan, perlindungan pantai, pengelolaan
daerah aliran sungai, perlindungan terhadap gejala keunikan dan keindahan alam,
menetapkan wilayah yang dilindungi. Pada dasarnya area yang dilindungi dapat
pemerintah.
dengan tujuan agar masing-masing unsur tersebut dapat berfungsi dalam alam dan
dilakukan secara terus menerus pada masa mendatang. Kegiatan yang dilakukan
menjaga kelestarian fungsi kawasan dan pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar
8
2.1.3 Tujuan Konservasi
lingkungan secara seimbang (MIPL, 2010; Anugrah, 2008; Wahyudi dan DYP
serasi dan seimbang. Selain itu, konservasi meruapakan salah satu upaya untuk
habitat alami satwa. Rusaknya habitat alami ini telah menyebabkan konflik manusia
dan satwa. Konflik antara manusia dan satwa akan merugikan kedua belah pihak;
manusia rugi karena kehilangan satwa bahkan nyawa sedangkan satwa rugi karena
9
Gambar 2.1 Contoh Kegiatan Konservasi Mangrove
Undang – Undang No. 5 Tahun 1990 terdapat 3 hal utama yang ada dalamkonservasi
yaitu :
10
2.2 Sumberdaya Alam
Sumber daya alam adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi
atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi
juga non fisik. Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang
(SDA) adalah keseluruhan faktor fisik, kimia, biologi dan sosial yang membentuk
lingkungan sekitar kita. Hunker dkk menyatakan bahwa sumber daya alam adalah
semua yang berasal dari bumi, biosfer, dan atmosfer, yang keberadaannya
tergantung pada aktivitas manusia. Semua bagian lingkungan alam kita (biji-bijian,
pepohonan, tanah, air, udara, matahari, sungai) adalah sumber daya alam.
Sumberdaya alam seperti air, udara, lahan, minyak, ikan, hutan, dan lain-lain
sangat besar bagi kelangsungan hidup umat manusia di muka bumi ini. Tanpa udara
dan air misalnya, manusia tidak dapat hidup.Demikian pula sumberdaya alam yang
lain seperti hutan, ikan dan lainnya merupakan sumber daya yang tidak saja
cukup besar bagi kesejahteraan suatu bangsa. Pengelolaan sumberdaya alam yang
11
baik akan meningkatkan kesejahteraan umat manusia, dan sebaliknya pengelolaan
adalah sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alami misalnya tanah, air dan
perairan, biodata, udara dan ruang, mineral, bentang alam (landscape), panas bumi
dan gas bumi, angin, pasang surut dan arus laut. Jadi sumber daya alam adalah
segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia yang bukan dibuat manusia, dan yang
terdapat di permukaan bumi, baik itu berada di dalam tanah, laut ataupun air dan di
akan disajikan beberapa penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan
A. Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
kembali).
12
Gambar 2.2 Contoh Sumberdaya Alam yang dapat Diperbaharui yaitu Tumbuhan
misalnya: minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
Gambar 2.3 Contoh Sumberdaya Alam yang tidak dapat Diperbaharui yaitu Batu Bara
c. Sumberdaya alam yang tidak habis, misalnya udara, matahari, energi
B. Berdasarkan Potensi
13
a. Sumberdaya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, kaca,
dan rosela.
sebagai sumber energi. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air
terjun, sinar matahari, energi pasang surut air laut, dan kincir angin. Contoh
14
c. Sumberdaya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang
C. Berdasarkan Jenis
a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam
fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya :
b. Sumber daya alam hayati (biotik); disebut juga sumber daya alam yang
manusia.
Banyak SDA yang sudah Anda ketahui yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia, baik yang berasal dari SDA hayati maupun nabati. Misalnya SDA
15
hayati dan nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan, contoh
untuk sumber makanan antara lain hewan – hewan ternak, berbagai umbi –
umbian, berbagai jenis biji – bijian dan sebagainya. Sedangkan untuk sumber
obat – obatan antara lain jahe, lempuyang, pasak bumi, laos, dan sebagainya.
2. Sumber Energi
a. Yang berasal dari tanah contohnya minyak bumi, gas bumi, batu bara;
d. Yang berasal dari biomas misalnya kayu, ranting, zat-zat pati, gula dan
Nilai biologis yang penting adalah hutan sebagai gudang plasma nutfah.
Plasma nutfah adalah sifat - sifat unggul yang diwariskan secara turun
temurun. Dahulu ada beberapa tanaman yang masih belum memiliki peranan
yang sangat penting, tapi pada saat ini diketahui memiliki manfaat yang bisa
digunakan oleh manusia, contohnya buah pace (mengkudu) yang semula tidak
16
(Azadirakhta indica) dahulu tanaman ini hanya merupakan tanaman pagar
tetapi saat ini diketahui mengandung zat azadirakhtin yang memiliki peranan
sebagai anti hama dan anti bakteri. Adapula jenis gangga yang memiliki
adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang
dan satwa serta ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai wilayah penyangga
1. cagar alam;
2. suaka margasatwa;
3. hutan wisata;
Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di
pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Dalam
17
Konservasi insitu adalah konservasi jenis flora dan fauna yang dilakukan di habitat
aslinya baik di hutan, di laut, di danau, di pantai, dan sebagainya. Konservasi eksitu
adalah konservasi jenis flora dan fauna yang dilakukan di luar habitat aslinya.
benda hidup yang terdapat di bumi yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Tekanan terhadap sumberdaya alam sangat besar seiring
untuk memenuhi kebutuhan hidup ini akan terus menerus dilakukan seiring dengan
Dalam suatu lingkungan hidup yang baik, terjalin suatu interaksi yang harmonis
yang saling mempengaruhi antar manusia dan lingkungan hidupnya. Inilah yang
18
Salah satu bentuk hubungan dan interaksi antara manusia dengan lingkungan
meningkatkan pula penggunaan ruang oleh manusia, baik itu untuk tempat tinggal
maupun untuk mencari nafkah berupa pemanfaatan lahan untuk pertanian dan
sepanjang bantaran sungai dan pada areal-areal terjal semakin banyak dijumpai.
daya alam yang diketahui mengalami degradasi mutu secara tajam. Dampak
tentang kegiatan konservasi maka kita melihat perkembangan konservasi yang ada
di Amerika, gerakan konservasinya dimulai pada awal abad ke-20 (Alikodra, 1990).
19
2.5.1 Perkembangan Konservasi Di Indonesia
secara turun temurun secara arif memanfaatkan sumberdaya alam sekitar. Banyak
alam. Setelah itu, suaka alam pertama di Cibodas dideklarasikan secara resmi oleh
Direktur Kebun Raya Bogor pada tahun 1889 dalam rangka melindungi hutan serta
Pulau Krakatau, Gunung Papandayan, Ujung Kulon, Gunung Bromo, Nusa Barung,
Alas Purwo, Kawah Ijen beserta dataran tingginya, dan beberapa situs di daerah
Banten. Dalam bidang konservasi perairan, pada tahun 1920 keluar Staatsblad No.
ikan dengan bahan beracun, obat bius, dan bahan peledak. Setelah itu keluar
staatsblad No. 167 Tahun 1941 tentang penataan cagar alam dan suaka margasatwa.
Sejak saat itu, sampai masa pendudukan Jepang, dan dua puluh tahun setelah
20
Hindia Belanda. Beberapa perkembangan yang signifikan di era ini diantaranya
kemudahan kegiatan penelitian laut, riset kelautan melalui operasi Baruna dan
Pelesatrian Alam (PHPA) Departemen Kehutanan pada tahun 1984, yaitu merilis
Sistem Kawasan Pelestarian Bahari Nasional yang berisi kerangka kerja bagi
dokumen tersebut dijelaskan bahwa wilayah pesisir, laut, daerah aliran sungai, dan
Perkembangan kegiatan konservasi sumber daya alam pada garis besarnya dapat
Roosevelt.
Roosevelt.
21
c. Periode III, yaitu antara tahun 1962-sekarang, yang dipelopori oleh
a. Periode 1 (1901-1909)
Pada tahun 1908, diadakan Konferensi Gedung Putih yang dihadiri oleh
daya alam secara terperinci. Berdasarkan hasil konferensi sumber daya alam
melakukan alokasi penggunaan sumber daya alam yang lebih tepat. Mulai
sumberdaya alam.
pengelolaan sumber daya alam. Dan pada periode ini pertama kali
22
Amerika Serikat yang berkembang dari 17 juta ha pada tahun 1902 menjadi
b. Periode II (1933-1941)
Public Work Administration (PWA) pada tahun 1933 yang bertujuan untuk
Salah satu program yang diprakarsai oleh PWA pada tahun 1934 adalah
Prairie State Forestry Project, yang bertugas untuk membina shelter belt
mulai dari Texas Pan Handle ke perbatasan dengan Kanada, yaitu Dakota
Utara. Proyek ini berguna untuk mengurangi pengaruh angin yang merusak
daya alam yang mengikutsertakan + 2,5 juta anak muda dalam pekerjaan
banjir. Program ini berdampak positif bagi kelestarian sumber daya alam dan
alam lainnya.
23
c. Periode III (1962-Sekarang)
Periode ini diawali oleh kepemimpinan John F. Kennedy (1961). Pada tahun
1962 diadakan Konferensi Gedung Putih yang dihadiri oleh 500 pakar/ahli dari
aliran sungai;
program.
antara lain oleh Lyndon B. Johnson, Februari 1965. Johnson mengusulkan kepada
24
3) pengawetan daerah-daerah hutan rimba beserta lingkungan.
perubahan iklim.
Sekretaris Negara untuk Pertanian, Alam dan Kualitas Pangan Belanda , Mr.
fragmen informasi dan keahlian. Ada banyak jaringan yang harus dibangun
25
atau diperkuat di Eropa. Untuk memenuhi persyaratan ini, yayasan swasta
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
atau lautan yang perlu dansecara sengaja disisihkan dari segala bentuk
27
DAFTAR PUSTAKA
Alikodra, H.A. (1990). Pengelolaan Satwa Liar.
Pratiwi, D.A. dkk. (2000). Biologi untuk SMU Kelas I. Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Setiwan, A. (2020). Modul Ilmu Alamiah Dasar (Sumber Daya Alam, Sifat dan
Klasifikasinya). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.
http://repository.ut.ac.id/4311/1/PWKL4220-M1.pdf
https://jdih.esdm.go.id/storage/document/UU%2032%20Tahun%202009%20(P
PLH).pdf
28