Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Narkoba adalah jenis obat obatan yang biasanya dipakai dokter untuk
membius pasien saat akan dilakukan operasi atau obat obatan yang
digunakan untuk proses penyembuhan tertentu. Pemakaian nya harus
dengan dosis atau ukuran yang tepat.apabila digunakan bukan untuk tujuan
pengobatan dan dilakukan secara berlebihan atau terus menerus akan
menyebabkan ketergantungan,itulah yang dinamakan dengan
penyalahgunaan narkoba.
Penyalahgunaan narkoba pada saat ini sangatlah memprihatinkan,
terutama bagi kalangan remaja, sehingga merugikan bangsa dan negara,
karena masa remaja merupakan masa seseorang mengalami peralihan dari
anak anak menuju dewasa dimana pada masa tersebut adalah masa
seseorang mencari jati diri nya.
Pada umumnya penyalahgunaan narkoba kebanyakan dari kalangan
remaja, hal itu biasa terjadi karena penawaran, bujukan dari teman,
ataupun sekelompok orang yang mengancam dan memaksa agar mencoba
nya, ataupun di dorong oleh diri sendiri karena rasa ingin tahu,
penasaran,dan rasa ingin menikmati.
Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah perilaku manusia, bukan
semata mata karena zat atau narkoba itu sendiri sebagai masalah perilaku
tetapi karena banyak variabel yang mempengaruhi nya, oleh karena itu
informasi tentang bahaya narkoba kepada anak atau remaja tanpa usaha
mengubah nya kurang bermanfaat.
Upaya pencegahan sejak dini perlu dibangun diantara nya melalui jalur
pendidikan dari orang tua, karena peran orang tua sangatlah berpengaruh
terhadap perkembangan anak nya, atau dengan pendidikan sekolah yang
keadaan lingkungan nya baik, karena pendidikan sekolah merupakan

1
upaya yang dilakukan secara berencana yang ditujukan pada perbaikan
perilaku manusia dalam seruluh aspek kepribadian nya baik aspek
pengetahuan , emosi, kemauan, dan keterampilan.
Alasan penulis mengambil judul LANGKAH LANGKAH
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA, karena makin
banyak nya orang orang yang mengkonsumsi narkoba baik dari kalangan
orang biasa maupun orang terkemuka, penulis akan coba memberikan
sedikit informasi tentang narkoba yang merugikan diri sendiri maupun
orang lain

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penulis mengambil


beberapa rumusan masalah, yaitu:

1. Apa itu penyalahgunaan narkoba dan jenis jenis narkoba serta


bahayanya?

2. Faktor faktor apakah yang mendorong penyalahgunaan narkoba?

3. Upaya apakah yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya


penyalahgunaan narkoba?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari penyusunan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian penyalahgunaan narkoba

2. Mengetahui faktor faktor yang mendorong penyalahgunaan narkoba

3. Mengetahui upaya upaya yang harus dilakukan untuk mencegah


terjadinya penyalahgunaan narkoba

2
D. Manfaat Penulisan

Setiap yang ada di dunia ini pasti memiliki manfaat. Begitupun


dengan karya tulis ini, diantaranya memiliki manfaat dari aspek teoritis
dan praktisnya.

Dari aspek teoritis, penulis berharap bahwa karya tulis ini dapat
menjadi sebuah wawasan baru bagi para pembaca dan khususnya diri
penulis sendiri untuk dapat mengetahui langkah-langkah pencegahan
penyalahgunaan narkoba.

Sedangkan dari aspek praktis, penulis berharap bahwa karya tulis


ini dapat bermanfaat umumnya bagi semua pembaca dan khususnya diri
penulis sendiri sebagai bekal untuk bisa mengahadapi masalah-masalah
sosial yang diakibatkan dari bahaya narkoba.

E. Metode Penulisan
Adapun metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah
metode deskriptif analitik. Metode Deskriptif Analitik adalah suatu cara
penulisan lebih mudah dipahami dengan menggambarkan apa adanya
sesuai yang diamati. Dalam buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah
(2020: 23) disebutkan bahwa metode ini digunakan karena merupakan
suatu bentuk penelitian yang paling dasar yang bertujuan untuk
mendapatkan gambaran tentang masalah yang diangkat dalam penulisan
karya tulis ilmiah tersebut secara mendalam

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian narkoba dan jenis jenis narkoba serta bahayanya

1. pengertian narkoba
Narkoba adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis,
maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran,
halusinasi, serta daya rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan
bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman
yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta
menyebabkan kecanduan.
Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika
pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat
penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa
terkena sanksi hukum.
Narkoba adalah obat yang digunakan tim medis untuk membius
pasien saat akan dioprasi atau obat obatan yang digunakan dokter untuk
proses penyembuhan tertentu tetapi kalau digunakan bukan untuk proses
penyembuhan atau pemakaian nya di luar indikasi medik tanpa petunjuk
atau resep dokter dan pemakaian nya secara terus menerus atau berlebihan,
inilah yang dinamakan dengan penyalahgunaan narkoba.
Penyalahgunaan narkoba (drugs abuse) adalah suatu pemakaian
non medical atau illegal barang haram yang dinamakan narkoba dapat
merusak kesehatan dan kehidupan produktif manusia bagi pemakaiannya.
Manusia pemakai narkoba bisa dari berbagai kalangan mulai dari orang
yang ekonominya tinggi maupun orang yang ekonominya rendah, para
penjahat, pekerja, ibu ibu rumah tangga, bahkan sekarang sudah sampai ke
sekolah sekolah yang jelas terdiri dari generasi muda penerus bangsa dan
negara.

4
Penyalahgunaan narkoba adalah suatu pola perilaku dimana
seseorang menggunakan obat obatan golongan narkotika, psikotoprika, zat
adiktif. tidak sesuai dengan fungsi nya seperti seseorang yang sehat tidak
mempunyai penyakit tetapi ia mengkonsumsi obat obatan tersebut untuk
hal yang tidak bermanfaat

2. Jenis jenis narkoba


Jenis jenis narkoba terbagi menjadi tiga kategori, yaitu:
a. Narkotika
Narkotika adalah zat sintesis maupun semi sintesis yang dihasilkan
tanaman atau lainnya yang dapat berdampak pada penurunan atau
perubahan kesadaran dan hilangnya rasa nyeri. Zat ini dapat
menimbulkan ketergantungan pada penggunanya.
Yang termasuk golongan narkotika yaitu Morfin, Heroin, Ganja,
Kokain, LSD atau Lysergic Acid, dan Metadon.
b. Psikontropika
Psikontropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis yang
memiliki khasiat psikoaktif melalui susunan selektif pada sususnan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan
prilaku penggunanya.
Dan yang termasuk jenis narkoba golongan psikontropika, yaitu:
ekstasi, sabu -sabu, sedative hipnotik, nipam, angle dut, dan speed.
c. Zat adiktif
Zat adiktif merupakan zat berbahaya yang diperoleh dari bahan bahan
alamiah baik sintesis maupun semi sintesis.
Dan yang termasuk jenis narkoba golongan zat adiktif adalah: alcohol,
nikotin, dan kafein.

3. Bahaya Narkoba
Apapun bentuknya, memang menawarkan kenikmatan tersendiri
untuk sementara waktu. Namun dibalik itu, efek bahayanya jauh lebih
besar, berikut adalah ancaman serius penggunaan narkoba bagi kesehatan

5
Menggunakan narkoba secara bebas tentu memberikan dampak yang
buruk bagi tubuh.
Secara garis besar, ada dua bahaya menggunakan narkoba yang
bisa terjadi, yaitu:
a. Dampak jangka pendek
b. Dampak jangka panjang.

1) Penyalahgunaan narkoba jangka pendek


a) Dehidrasi
Efek samping dari penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan
gangguan keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Akibatnya, tubuh
dapat mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Saat dehidrasi berkepanjangan, seseorang dapat mengalami
penurunan kesadaran dan kerusakan pada organ tubuh.
b) Halusinasi
Halusinasi menjadi salah satu dampak dari penggunaan narkoba
yang sering dijumpai. Jenis narkoba yang sering menimbulkan
halusinasi adalah penggunaan ganja.
Halusinasi yang berlebihan dapat menyebabkan kecemasan dan
ketakutan yang berlebihan.
c) Gangguan Sistem Pencernaan
Sering kali pengguna obat-obatan terlarang ini menambah dosis
sesuka hati. Akibat dari dosis yang berlebih dapat menyebabkan
gangguan sistem pencernaan, seperti mual, muntah, diare atau
konstipasi dan hilangnya nafsu makan.
d) Menurunnya Kualitas Tidur
Narkotika golongan antidepresan memang dapat membantu
mengatasi keluhan gangguan tidur, seperti insomnia, jika
digunakan sesuai dosis tubuh. Namun, jika digunakan tanpa
pengawasan tentu saja dapat menyebabkan gangguan kualitas tidur
seseorang.

6
Begitu juga apabila menggunakan obat golongan stimulan seperti
kokain, maka tubuh akan timbul efek yamg berkebalikan.
Biasanya pengguna akan merasakan adanya energi yang berlebih
atau hiperaktif, detak jantung meningkat, lebih percaya diri dan
merasakan kesegaran. Akibatnya pemakai golongan stimulan akan
sulit untuk tidur atau beristirahat.

2) Dampak Jangka Panjang Penyalahgunaan Narkoba


a) Menurunnya Kualitas Hidup
Tentu penyalahgunaan narkoba dapat merusak hidup seseorang.
Tak sedikit peristiwa yang membuktikan narkoba dekat dengan
kriminalitas dan tindakan penyimpangan lain, seperti seks bebas.
Tak jarang, narkoba membuat seseorang melakukan apa saja,
termasuk mencuri atau perbuatan terlarang lainnya. Bahkan, bukan
tak mungkin sang pencandu akhirnya menjadi pengedar narkoba
demi mendapatkan uang.
Disamping itu, narkoba juga dapat mengubah perilaku seseorang
menjadi lebih kasar dan menurunkan nilai moralitas yang
dimilikinya.
b) Kerusakan Organ Tubuh Penting
Organ tubuh penting, seperti otak, jantung, paru-paru hingga ginjal
dapat mengalami kerusakan secara perlahan. Terlebih pada orang
yang sering mengalami kejang, sesak napas, serta dehidrasi akibat
dosis yang berlebihan.
c) Meningkatnya Risiko HIV-AIDS
Risiko terinfeksi penyakit HIV/AIDS tentu saja meningkat, terlebih
jika menggunakan narkotika melalui jarum suntik dan melakukan
tindakan yang menyimpang seperti seks bebas.
d) Kematian
Akibat dari mengkonsumsi narkoba bisa sampai kepada kematian
karena Kematian merupakan akibat terakhir dari penyalahgunaan

7
narkoba. Jika pengguna narkotika menggunakan dosis tinggi dan
menyebab-kan kondisi overdosis, tubuh dapat mengalami kejang.
Apabila kondisi kejang ini terus berulang, berlangsung lama, dan
tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan kematian.

B. FAKTOR PENDORONG PENYALAHGUNAAN NARKOBA

1. Faktor yang menyebabkan seseorang terjerumus kepada


penyalahgunaan narkoba
Setiap orang yang menyalahgunakan zat terlarang yang dinamakan
dengan narkoba pasti memiliki alasan tersendiri yang menyebabkan
mereka terjerumus atau terjebak masuk kedalam perangkap narkoba,
banyak sekali faktor pendorong yang menyebabkan seseorang mulai
menyalahgunakan narkoba, sehingga pada akhirnya dapat
menyebabkan ketergantungan atau kecanduan, faktor faktor penyebab
timbulnya penyalahgunaan narkoba terdiri dari dua faktor yaitu:
a. Faktor individu
Tiap individu memiliki perbedaan tingkat resiko untuk
menyalahgunakan narkoba, faktor yang mempengaruhi individu
terdiri dari faktor kepribadian dan faktor konstitusi
Alasan alasan yang berasal dari diri sendiri sebagai
penyebab penyalahgunaan narkoba antara lain:
1) Ingin tahu
rasa keingintahuan yang besar untuk mencoba zat tersebut
tanpa berpikir panjang mengenai akibatnya karena di masa
masa remaja merupakan seseorang selalu ingin mengetahui hal
hal yang belum pernah dicoba oleh dirinya.
2) Senang senang
Keinginan untuk bersenang senang biasanya remaja setelah
habis kerja terus dapat uang suka menghabiskan waktu dengan
bersenang senang seperti ke club malam joged jogedan sambil

8
mengonsumsi narkoba jenis alkohol atau minuman yang
memabukan
3) Gaya
Keinginan untuk mengikuti trend gaya karena pengaruh dari
temannya bahwa narkoba dapat membuat pemakainya lebih
berani, keren, percaya diri dan lain sebagainya
4) Untuk melupakan masalah
Orang yang mempunyai masalah hidup atau merasa kesusahan
yang sangat dan ingin lari dari masalah tersebut dapat
terjerumus kedalam narkoba karena bisa membuat
sipemakainya tidak sadar dan lupa akan masalah yang
dihadapinya seketika tetapi sesudah sadar maka pasti masalah
yang dihadapinya akan kembali terasa dan biasanya si pemakai
akan mengulangi penggunaan secara terus menerus
5) Coba coba
Rasa ingin mencoba epek yang dihasilkan setelah
mengonsumsi narkoba dan pengertian yang salah bahwa
penggunaan sesekali tidak menimbulkan ketagihan
6) Tekanan dari temannya
seseorang yang sudah terjerumus kepada narkoba akan
menekan temannya yang belum pernah memakai narkoba
supaya mangonsumsi narkoba seperti dirinya dengan
menawarkan kenikmatan tersendiri yang ditimbulkan dari
narkoba tersebut
b. Faktor lingkungan
Faktor yang mendorong penyalahgunaan narkoba yang kedua yaitu
faktor linkungan yang meliputi:
1) Lingkungan keluarga
Hubungan ayah dan ibu yang retak, komunikasi yang kurang
efektif antara orang tua dengan anak, kurangnya perhatian
orang tua kepada anak, ekonomi keluarga tidak mencukupi, dan

9
kurangnya rasa hormat antara anggota keluarga merupakan
faktor yang ikut mendorong seseorang terjerumus kepada
narkoba
2) Lingkungan sekolah
Sekolah yang kurang disiplin, tidak memperhatikan kepada
muridnya, kurangnya kegiatan yang mendorong siswa untuk
mengembangkan bakatnya, dan adanya teman sekelas yang
suka bergaul dengan orang yang bebas dan menggunakan
narkoba merupakan faktor kontributif terjadinya
penyalahgunaan narkoba
3) Lingkungan teman sebaya
Adanya kebutuhan akan teman sebaya mendorong seseorang
untuk diterima dalam kelompoknya. Ada kalanya
menggunakan narkoba merupakan suatu hal yang penting bagi
remaja agar diterima dalam kelompoknya.
2. Potensi merebaknya kejahatan narkoba
dalam melakukan aksinya, penyalahguna narkoba dapat melalui
beberapa cara atau modus operandi sebagai berikut
a. Guna melancarkan aksinya, mereka sering melakukan
penyuapan kepada petugas, seperti polisi, petugas bead an
cukai, jaksa maupun Hakim. Adakalanya mereka juga
mempengaruhi petugas petugas tersebut atau keluarganya
sebagai target operasi untuk menyalahgunakan narkoba.
Sindikat pelaku terdiri dari jaringan yang juga terkait dengan
jaringan yang sangat luas.
b. Modus operandi peredaran narkoba dari pengedar tingkat
paling bawah yang berhubungan langsung dengan pengguna,
biasanya dengan cara mempengaruhi kelompok “rentan” yaitu
kelompok masyarakat bermasalah secara ekonomis,
psikologis, sosial, dan lain lain.
c. Kelompok pengguna

10
Biasanya mereka memesan narkoba kepada pengedar
melalui telepon/hp untuk diantarkan oleh kurir pada suatu
tempat yang sudah ditentukan, dapat juga bagi para pengguna
yang sudah menjadi pelanggan tetap melakukan transaksi
langsung di TKP seperti di diskotik, pub, karoeke, dan lain lain.
Setelah mendapatkan barang/narkoba, kemudian para
pengguna mengkonsumsi terlebih dahulu di rumah, kemudian
pergi bersenang senang di diskotik, pub, karoeke, dan tempat
tempat hiburan yang lainnya. Hal ini untuk menghindari jika
ada operasi dari polisi, maka tidak kedapatan atau ditemukan
adanya barang bukti dalam badan atau penguasaannya.
Selain itu pengguna narkoba sering dilakukan secara
bersama sama disuatu tempat seperti hotel, tempat kost, rumah
pribadi, dan lain sebagainya.

C. UPAYA UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH


TERJADINYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba tentunya
memerlukan upaya upaya yang harus dilakukan baik oleh diri sendiri,
orangtua, atau yang lainnya.
1. Upaya upaya yang harus dilakukan oleh diri sendiri
Upaya upaya yang harus dilakukan yang diansir dari website resmi
BNN yaitu
a. Jangan pernah mau mencoba menggunakan narkoba sekalipun
karena bisa membuat kecanduan,kecuali atas dasar pertimbangan
medis atau dokter karana itu sifat nya hanya untuk mengobati.
b. Mengetahui berbagai dampak buruk dari narkoba supaya tidak
pernah mau untuk memakai narkoba.
c. Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan pergaulan yang
bisa mengakibatkan kita kedalam kemaksiatan atau yang bisa
mengantarkan kita kepada penyalahgunaan narkoba.

11
d. Memiliki kegiatan kegiatan yang positif seperti berolahraga atau
mengikuti kegiatan yang bersifat organisasi yang memberikan
pengaruh positif baik bagi kita. baik organisasi sekolah seperti osis
atau di masyarakat seperti karang taruna.
e. Mengetahui ancaman hukuman bagi orang yang menyalahgunakan
narkoba apalagi bagi pengedar narkoba itu adalah Lembaga
Pemasyarakatan
f. Gunakan waktu dengan sebaik mungkin, dan carilah tempat yang
lingkungannya baik jangan keluyuran malam malam, dan selalu
dekat dengan keluarga
g. Apabila mempunyai masalah jangan dipendam sendiri tetapi
ceritakan kepada orang tua atau kepada teman yang baik, dan
berdoa kepada Alloh supaya dimudahkan, jangan jadikan narkoba
sebagai perarian dari masalah karena narkoba tidak akan pernah
menyelesaikan masalah melainkan bisa membuat kita sengsara.
2. Upaya-upaya yang harus dilakukan oleh Orangtua

Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Narkoba Keluarga adalah


yang mendasari segala perkembangan pribadi seorang anak. Menurut
para ahli Psikologi Perkembangan, sejak anak lahir, ia mendapatkan
dasar-dasar yang langsung didapat dari orangtua. Kunci membentuk
mental anak terletak pada peranan orangtuanya, sehingga baik
buruknya budi pekerti itu tergantung kepada budi pekerti orangtuanya.
berkembang mendapatkan pelajaran-pelajaran dan pengalaman yang
dipelajarinya dari orangtua, yang akan memperkembangkan
kepribadian yang seimbang. Faktor kepribadian memegang peranan
penting bagi keberhasilan seseorang. Diakui bahwa tiada seorang pun
yang sempurna, namun setidak-tidaknya mendekati apa yang telah
disepakati bersama, yaitu apa yang dinamakankcpribadian atau jiwa
yang sehatKepribadian yang sehat ini dimulai dari kondisi keluarga
yang disebut keluarga bahagia dan sehat.

12
Adapun peran keluarga yang mesti dikembangankan agar seorang anak
tidak terjerumus dalam kejahatan narkoba. Berikut adalah peran
keluarga yang semestinya agar seorang anak tidak terjerumus dalam
kejahatan narkoba:

a. Mempunyai Landasan Agama

Kehidupan beragama (penghayatan dan pengamalannya) dalam


rumah tangga sangat dianjurkan. Karena hanya dalam agamalah
terkandung nilai-nilai moral yang sifatnya abadi.

b. Selalu Bersama Keluarga

Dalam masyarakat modern, ikatan keluarga sering mudah longgar.


Karena kesibukan, jarang mempunyai waktu untuk bersama,
sehingga merupakan faktor yang mendukung terjadinya
kesenjangan, antara orangtua dan anak. Oleh karena itu sesibuk-
sibuk apapun, tetap luangkan waktu untuk keluarga.

c. Mempunyai Pola Komunikasi yang Baik

Komunikasi yang terjadi sering kali demikian halnya, maka


kondisi demikian itu merupakan faktor yang mendukung bagi
terjadinya disfungsi/disharmoni keluarga. Maka komunikasi yang
bersifat dua arah, demokratis dan emosional (dengan perasaan)
yang hangat antara orangtua dan anak-anak, menyebabkan bila
terjadi suatu masalah, cepat dapat ditanggapi dan diselesaikan.

d. Saling Menghargai

Saling menghargai antara suami-isteri, demikian juga pada anak-


anak, amatlah dianjurkan bagi hubungan yang baik antara sesama
anggota keluarga. Pemberian perhatian ataupun penghargaan dan
supportagar yang akan datang dapat lebih baik.

e. Adanya Ikatan Kekeluargaan

13
Keluarga harus merupakan suatu ikatan dinamis yang
memungkinkan para anggota keluarga itu berkembang dan tumbuh.
Oleh karena itu keluarga sebagai suatu kelompok, perlu
dijagaintegritas antar anggotanya dengan komunikasi, pembagian
peran, hubungan emosional dan sebagainya.

f. Berpikir Positif Ketika ada Krisis

Bila terjadi suatu krisis, maka usahakanlah suatu penyelesaian


bersama. Kurang bijaksana kalau saling menyalahkan atau mau
menang sendiri, agar krisis tersebut tidak berlarut dan
berkepanjangan. Peran Sekolah dan Masyarakat Disamping
keluarga, terutama orangtua, lingkungan juga sangat berperan
dalam memerangi kemungkinan terjerumusnya remaja terhadap
penyalahgunaan narkoba.

3. Upaya yang harus dilakukan oleh masyarakat


Saat ini, hampir diyakini tidak ada daerah, baik ditingkat kota,
kecamatan, atau kelurahan yang terbebas dari penyalahgunaan dan
peredaran narkoba.
Partisipasi dan kolaborasi segenap masyarakat adalah strategi yang
sangat diperukan untuk merespon secara multi disiplin pada
permasalahan penyalahgunaan narkoba yang sangat kompleks dengan
kenyataan ini, sepertinya tidak ada satu sistem atau keompokpun yang
bisa memberantas dan mencegah sendiri penyalahgunaan narkoba di
lingkungannya
Pemerintah saja tidak bisa sendirian dalam mengatasi masalah
narkoba. Persoalan penyalahgunaan narkoba yang sangat kompleks
menuntut penanganan secara konorehensif dan terpadu, dengan
partisipasi aktif dari masyarakat baik secara individu maupun
kelompok yang mempunyai potensi membantu generasi muda
mencegah penyalahgunaan narkoba.

14
Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membangun
jaringan masyarakat melawan narkoba:
a. Pilihlah satu kecamatan, kelurahan, RW/RT, dengan warga
masyarakat yang peduli dan siap mendukung kegiatan pencegahan
penyalahgunaan narkoba
b. Identifikasi dan bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan
melakukan pendekatan atau interaksi sosial untuk membangun
kepercayaan.
c. Bermitra dengan kelompok seperti LSM, organisasi sosial (orsos),
organisasi masyarakat (ormas), yang berpengalaman tentang
program pencegahan pencegahan penyalahgunaan narkoba atau di
bidang kesejahteraan/kesehatan masyarakat atau bekerja sama
dengan kelompok remaja seperti karang taruna, remaja masjid, dan
SM sangat membantu menggerakan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.
d. Mengadakan survey untuk mempelajari dan menganaisa masalah
narkoba ditempat tertentu khususnya tentang tingkat kesadaran
atau pengetahuan masyarakat tentang masaah narkoba.
e. Pengorganisasian secara terpadu seperti
pembentukan/penetapan/pengukuhan satuan tugas anti narkoba.
Tugas satgas ini adalah untuk menyusun kebijakan dan rencana
kerja tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba, melaksanakan.
f. Mengembangkan kapasitas dan keterampilan masyarakat melalui
peatihan untuk menghasilkan masyarkat yang terampil dan
professional mampu meaksanakan program.
g. Penilaian besar dan luasnya masalah narkoba di masyarakat
sebagai data seperti angka penyalahgunaan narkoba, jenis jenis
narkoba yang disalahgunakan, penyebab penyaahgunaannya, data
lapangan tentang kondisi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat,
program atau tindakan yang sudah terlaksana, dan keompok yang
terlibat dalam program pencegah.

15
BAB III
PENUTUPAN

A. Simpulan
Narkoba adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun
semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta
daya rangsang.
Adapun Jenis narkoba terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Narkotika,
Psikontropika, dan Zat adiktif. Meskipun jenis narkoba tersebut memang
menawarkan kenikmatan tersendiri untuk sementara waktu. Namun dibalik
itu, efek bahayanya jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya, yaitu seperti
Dehidrasi, Halusinasi, Gangguan Sistem Pencernaan, Menurunnya Kualitas
Tidur, Menurunnya Kualitas Hidup, Kerusakan Organ Tubuh Penting,
Meningkatnya Risiko HIV-AIDS, bahkan bisa berujung pada Kematian.
Faktor yang menyebabkan seseorang terjerumus kepada penyalahgunaan
narkoba biasanya terjadi karena dua faktor. Yaitu faktor internal dan faktor
eksternal seperti faktor pada individu itu sendiri ataupun faktor yang ada pada
lingkungan.
Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba tentunya
memerlukan upaya upaya yang harus dilakukan baik oleh diri sendiri,
orangtua, atau yang lainnya.

B. Saran
Kepada para pembaca, diharapkan dengan adanya karya tulis ini bisa
menghindari dari perilaku penyalahgunaan narkoba bahkan diharapkan juga
bisa ikut berartisipasi dalam mencegah penyalahgunaan narkoba, dan
menjauhi pergaulan pergaulan yang bisa menjerumuskan kedalam lembah
kemaksiatan.
Kepada orang tua mesti lebih memperhatikan kegiatan anak-anaknya,
apalagi anak yang sudah menginjak remaja Karena masa remaja adalah masa

16
yang rawan, oleh karena itu orang tua mesti mengetahui apa yang diakukan
oleh anaknya di luar sana dan dengan siapa dia bergaul.

17

Anda mungkin juga menyukai