PENDAHULUAN
Narkoba adalah jenis obat obatan yang biasanya dipakai dokter untuk
membius pasien saat akan dilakukan operasi atau obat obatan yang
digunakan untuk proses penyembuhan tertentu. Pemakaian nya harus
dengan dosis atau ukuran yang tepat.apabila digunakan bukan untuk tujuan
pengobatan dan dilakukan secara berlebihan atau terus menerus akan
menyebabkan ketergantungan,itulah yang dinamakan dengan
penyalahgunaan narkoba.
Penyalahgunaan narkoba pada saat ini sangatlah memprihatinkan,
terutama bagi kalangan remaja, sehingga merugikan bangsa dan negara,
karena masa remaja merupakan masa seseorang mengalami peralihan dari
anak anak menuju dewasa dimana pada masa tersebut adalah masa
seseorang mencari jati diri nya.
Pada umumnya penyalahgunaan narkoba kebanyakan dari kalangan
remaja, hal itu biasa terjadi karena penawaran, bujukan dari teman,
ataupun sekelompok orang yang mengancam dan memaksa agar mencoba
nya, ataupun di dorong oleh diri sendiri karena rasa ingin tahu,
penasaran,dan rasa ingin menikmati.
Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah perilaku manusia, bukan
semata mata karena zat atau narkoba itu sendiri sebagai masalah perilaku
tetapi karena banyak variabel yang mempengaruhi nya, oleh karena itu
informasi tentang bahaya narkoba kepada anak atau remaja tanpa usaha
mengubah nya kurang bermanfaat.
Upaya pencegahan sejak dini perlu dibangun diantara nya melalui jalur
pendidikan dari orang tua, karena peran orang tua sangatlah berpengaruh
terhadap perkembangan anak nya, atau dengan pendidikan sekolah yang
keadaan lingkungan nya baik, karena pendidikan sekolah merupakan
1
upaya yang dilakukan secara berencana yang ditujukan pada perbaikan
perilaku manusia dalam seruluh aspek kepribadian nya baik aspek
pengetahuan , emosi, kemauan, dan keterampilan.
Alasan penulis mengambil judul LANGKAH LANGKAH
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA, karena makin
banyak nya orang orang yang mengkonsumsi narkoba baik dari kalangan
orang biasa maupun orang terkemuka, penulis akan coba memberikan
sedikit informasi tentang narkoba yang merugikan diri sendiri maupun
orang lain
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari penyusunan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
2
D. Manfaat Penulisan
Dari aspek teoritis, penulis berharap bahwa karya tulis ini dapat
menjadi sebuah wawasan baru bagi para pembaca dan khususnya diri
penulis sendiri untuk dapat mengetahui langkah-langkah pencegahan
penyalahgunaan narkoba.
E. Metode Penulisan
Adapun metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah
metode deskriptif analitik. Metode Deskriptif Analitik adalah suatu cara
penulisan lebih mudah dipahami dengan menggambarkan apa adanya
sesuai yang diamati. Dalam buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah
(2020: 23) disebutkan bahwa metode ini digunakan karena merupakan
suatu bentuk penelitian yang paling dasar yang bertujuan untuk
mendapatkan gambaran tentang masalah yang diangkat dalam penulisan
karya tulis ilmiah tersebut secara mendalam
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. pengertian narkoba
Narkoba adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis,
maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran,
halusinasi, serta daya rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan
bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman
yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta
menyebabkan kecanduan.
Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika
pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat
penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa
terkena sanksi hukum.
Narkoba adalah obat yang digunakan tim medis untuk membius
pasien saat akan dioprasi atau obat obatan yang digunakan dokter untuk
proses penyembuhan tertentu tetapi kalau digunakan bukan untuk proses
penyembuhan atau pemakaian nya di luar indikasi medik tanpa petunjuk
atau resep dokter dan pemakaian nya secara terus menerus atau berlebihan,
inilah yang dinamakan dengan penyalahgunaan narkoba.
Penyalahgunaan narkoba (drugs abuse) adalah suatu pemakaian
non medical atau illegal barang haram yang dinamakan narkoba dapat
merusak kesehatan dan kehidupan produktif manusia bagi pemakaiannya.
Manusia pemakai narkoba bisa dari berbagai kalangan mulai dari orang
yang ekonominya tinggi maupun orang yang ekonominya rendah, para
penjahat, pekerja, ibu ibu rumah tangga, bahkan sekarang sudah sampai ke
sekolah sekolah yang jelas terdiri dari generasi muda penerus bangsa dan
negara.
4
Penyalahgunaan narkoba adalah suatu pola perilaku dimana
seseorang menggunakan obat obatan golongan narkotika, psikotoprika, zat
adiktif. tidak sesuai dengan fungsi nya seperti seseorang yang sehat tidak
mempunyai penyakit tetapi ia mengkonsumsi obat obatan tersebut untuk
hal yang tidak bermanfaat
3. Bahaya Narkoba
Apapun bentuknya, memang menawarkan kenikmatan tersendiri
untuk sementara waktu. Namun dibalik itu, efek bahayanya jauh lebih
besar, berikut adalah ancaman serius penggunaan narkoba bagi kesehatan
5
Menggunakan narkoba secara bebas tentu memberikan dampak yang
buruk bagi tubuh.
Secara garis besar, ada dua bahaya menggunakan narkoba yang
bisa terjadi, yaitu:
a. Dampak jangka pendek
b. Dampak jangka panjang.
6
Begitu juga apabila menggunakan obat golongan stimulan seperti
kokain, maka tubuh akan timbul efek yamg berkebalikan.
Biasanya pengguna akan merasakan adanya energi yang berlebih
atau hiperaktif, detak jantung meningkat, lebih percaya diri dan
merasakan kesegaran. Akibatnya pemakai golongan stimulan akan
sulit untuk tidur atau beristirahat.
7
narkoba. Jika pengguna narkotika menggunakan dosis tinggi dan
menyebab-kan kondisi overdosis, tubuh dapat mengalami kejang.
Apabila kondisi kejang ini terus berulang, berlangsung lama, dan
tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan kematian.
8
mengonsumsi narkoba jenis alkohol atau minuman yang
memabukan
3) Gaya
Keinginan untuk mengikuti trend gaya karena pengaruh dari
temannya bahwa narkoba dapat membuat pemakainya lebih
berani, keren, percaya diri dan lain sebagainya
4) Untuk melupakan masalah
Orang yang mempunyai masalah hidup atau merasa kesusahan
yang sangat dan ingin lari dari masalah tersebut dapat
terjerumus kedalam narkoba karena bisa membuat
sipemakainya tidak sadar dan lupa akan masalah yang
dihadapinya seketika tetapi sesudah sadar maka pasti masalah
yang dihadapinya akan kembali terasa dan biasanya si pemakai
akan mengulangi penggunaan secara terus menerus
5) Coba coba
Rasa ingin mencoba epek yang dihasilkan setelah
mengonsumsi narkoba dan pengertian yang salah bahwa
penggunaan sesekali tidak menimbulkan ketagihan
6) Tekanan dari temannya
seseorang yang sudah terjerumus kepada narkoba akan
menekan temannya yang belum pernah memakai narkoba
supaya mangonsumsi narkoba seperti dirinya dengan
menawarkan kenikmatan tersendiri yang ditimbulkan dari
narkoba tersebut
b. Faktor lingkungan
Faktor yang mendorong penyalahgunaan narkoba yang kedua yaitu
faktor linkungan yang meliputi:
1) Lingkungan keluarga
Hubungan ayah dan ibu yang retak, komunikasi yang kurang
efektif antara orang tua dengan anak, kurangnya perhatian
orang tua kepada anak, ekonomi keluarga tidak mencukupi, dan
9
kurangnya rasa hormat antara anggota keluarga merupakan
faktor yang ikut mendorong seseorang terjerumus kepada
narkoba
2) Lingkungan sekolah
Sekolah yang kurang disiplin, tidak memperhatikan kepada
muridnya, kurangnya kegiatan yang mendorong siswa untuk
mengembangkan bakatnya, dan adanya teman sekelas yang
suka bergaul dengan orang yang bebas dan menggunakan
narkoba merupakan faktor kontributif terjadinya
penyalahgunaan narkoba
3) Lingkungan teman sebaya
Adanya kebutuhan akan teman sebaya mendorong seseorang
untuk diterima dalam kelompoknya. Ada kalanya
menggunakan narkoba merupakan suatu hal yang penting bagi
remaja agar diterima dalam kelompoknya.
2. Potensi merebaknya kejahatan narkoba
dalam melakukan aksinya, penyalahguna narkoba dapat melalui
beberapa cara atau modus operandi sebagai berikut
a. Guna melancarkan aksinya, mereka sering melakukan
penyuapan kepada petugas, seperti polisi, petugas bead an
cukai, jaksa maupun Hakim. Adakalanya mereka juga
mempengaruhi petugas petugas tersebut atau keluarganya
sebagai target operasi untuk menyalahgunakan narkoba.
Sindikat pelaku terdiri dari jaringan yang juga terkait dengan
jaringan yang sangat luas.
b. Modus operandi peredaran narkoba dari pengedar tingkat
paling bawah yang berhubungan langsung dengan pengguna,
biasanya dengan cara mempengaruhi kelompok “rentan” yaitu
kelompok masyarakat bermasalah secara ekonomis,
psikologis, sosial, dan lain lain.
c. Kelompok pengguna
10
Biasanya mereka memesan narkoba kepada pengedar
melalui telepon/hp untuk diantarkan oleh kurir pada suatu
tempat yang sudah ditentukan, dapat juga bagi para pengguna
yang sudah menjadi pelanggan tetap melakukan transaksi
langsung di TKP seperti di diskotik, pub, karoeke, dan lain lain.
Setelah mendapatkan barang/narkoba, kemudian para
pengguna mengkonsumsi terlebih dahulu di rumah, kemudian
pergi bersenang senang di diskotik, pub, karoeke, dan tempat
tempat hiburan yang lainnya. Hal ini untuk menghindari jika
ada operasi dari polisi, maka tidak kedapatan atau ditemukan
adanya barang bukti dalam badan atau penguasaannya.
Selain itu pengguna narkoba sering dilakukan secara
bersama sama disuatu tempat seperti hotel, tempat kost, rumah
pribadi, dan lain sebagainya.
11
d. Memiliki kegiatan kegiatan yang positif seperti berolahraga atau
mengikuti kegiatan yang bersifat organisasi yang memberikan
pengaruh positif baik bagi kita. baik organisasi sekolah seperti osis
atau di masyarakat seperti karang taruna.
e. Mengetahui ancaman hukuman bagi orang yang menyalahgunakan
narkoba apalagi bagi pengedar narkoba itu adalah Lembaga
Pemasyarakatan
f. Gunakan waktu dengan sebaik mungkin, dan carilah tempat yang
lingkungannya baik jangan keluyuran malam malam, dan selalu
dekat dengan keluarga
g. Apabila mempunyai masalah jangan dipendam sendiri tetapi
ceritakan kepada orang tua atau kepada teman yang baik, dan
berdoa kepada Alloh supaya dimudahkan, jangan jadikan narkoba
sebagai perarian dari masalah karena narkoba tidak akan pernah
menyelesaikan masalah melainkan bisa membuat kita sengsara.
2. Upaya-upaya yang harus dilakukan oleh Orangtua
12
Adapun peran keluarga yang mesti dikembangankan agar seorang anak
tidak terjerumus dalam kejahatan narkoba. Berikut adalah peran
keluarga yang semestinya agar seorang anak tidak terjerumus dalam
kejahatan narkoba:
d. Saling Menghargai
13
Keluarga harus merupakan suatu ikatan dinamis yang
memungkinkan para anggota keluarga itu berkembang dan tumbuh.
Oleh karena itu keluarga sebagai suatu kelompok, perlu
dijagaintegritas antar anggotanya dengan komunikasi, pembagian
peran, hubungan emosional dan sebagainya.
14
Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membangun
jaringan masyarakat melawan narkoba:
a. Pilihlah satu kecamatan, kelurahan, RW/RT, dengan warga
masyarakat yang peduli dan siap mendukung kegiatan pencegahan
penyalahgunaan narkoba
b. Identifikasi dan bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan
melakukan pendekatan atau interaksi sosial untuk membangun
kepercayaan.
c. Bermitra dengan kelompok seperti LSM, organisasi sosial (orsos),
organisasi masyarakat (ormas), yang berpengalaman tentang
program pencegahan pencegahan penyalahgunaan narkoba atau di
bidang kesejahteraan/kesehatan masyarakat atau bekerja sama
dengan kelompok remaja seperti karang taruna, remaja masjid, dan
SM sangat membantu menggerakan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.
d. Mengadakan survey untuk mempelajari dan menganaisa masalah
narkoba ditempat tertentu khususnya tentang tingkat kesadaran
atau pengetahuan masyarakat tentang masaah narkoba.
e. Pengorganisasian secara terpadu seperti
pembentukan/penetapan/pengukuhan satuan tugas anti narkoba.
Tugas satgas ini adalah untuk menyusun kebijakan dan rencana
kerja tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba, melaksanakan.
f. Mengembangkan kapasitas dan keterampilan masyarakat melalui
peatihan untuk menghasilkan masyarkat yang terampil dan
professional mampu meaksanakan program.
g. Penilaian besar dan luasnya masalah narkoba di masyarakat
sebagai data seperti angka penyalahgunaan narkoba, jenis jenis
narkoba yang disalahgunakan, penyebab penyaahgunaannya, data
lapangan tentang kondisi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat,
program atau tindakan yang sudah terlaksana, dan keompok yang
terlibat dalam program pencegah.
15
BAB III
PENUTUPAN
A. Simpulan
Narkoba adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun
semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta
daya rangsang.
Adapun Jenis narkoba terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Narkotika,
Psikontropika, dan Zat adiktif. Meskipun jenis narkoba tersebut memang
menawarkan kenikmatan tersendiri untuk sementara waktu. Namun dibalik
itu, efek bahayanya jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya, yaitu seperti
Dehidrasi, Halusinasi, Gangguan Sistem Pencernaan, Menurunnya Kualitas
Tidur, Menurunnya Kualitas Hidup, Kerusakan Organ Tubuh Penting,
Meningkatnya Risiko HIV-AIDS, bahkan bisa berujung pada Kematian.
Faktor yang menyebabkan seseorang terjerumus kepada penyalahgunaan
narkoba biasanya terjadi karena dua faktor. Yaitu faktor internal dan faktor
eksternal seperti faktor pada individu itu sendiri ataupun faktor yang ada pada
lingkungan.
Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba tentunya
memerlukan upaya upaya yang harus dilakukan baik oleh diri sendiri,
orangtua, atau yang lainnya.
B. Saran
Kepada para pembaca, diharapkan dengan adanya karya tulis ini bisa
menghindari dari perilaku penyalahgunaan narkoba bahkan diharapkan juga
bisa ikut berartisipasi dalam mencegah penyalahgunaan narkoba, dan
menjauhi pergaulan pergaulan yang bisa menjerumuskan kedalam lembah
kemaksiatan.
Kepada orang tua mesti lebih memperhatikan kegiatan anak-anaknya,
apalagi anak yang sudah menginjak remaja Karena masa remaja adalah masa
16
yang rawan, oleh karena itu orang tua mesti mengetahui apa yang diakukan
oleh anaknya di luar sana dan dengan siapa dia bergaul.
17