Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DESAIN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Dosen Pengampu: Muchlis Nurseha, M.Pd

Disusun oleh :

Muchlis Nurseha (NIM : 100170021)


Email :
mukhliz.nurzeha@gmail.com

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT ISLAM MAMBA’UL’ULUM SURAKARTA

2020 M

0
A. PENDAHULUAN

Kurikulum dan Pembelajaran merupakan bagian integral dari sistem


pendidikan. Setiap pendidik dan tenaga kependidikan profesional harus memiliki
kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan
profesional. Penguasaan kompetensi pedagogik pada dasarnya tidak dapat
dilepaskan dari pemahaman tentang konsep kurikulum dan pembelajaran. Setiap
pendidik dan tenaga kependidikan selain menguasai kemampuan teknis yang
relevan dengan tugasnya, harus memiliki pemahaman konseptual mengenai
kurikulum dan pembelajaran termasuk kemampuan mengembangkan kurikulum
di sekolah1.

Komponen yang memiliki peran penting dalam sistem pendidikan di


antaranya adalah kurikulum, karena dalam kurikulum bukan hanya dirumuskan
tentang tujuan yang harus dicapai sehingga memperjelas arah pendidikan, akan
tetapi juga memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar yang dimiliki
setiap pendidik. Kurikulum dan pembelajaran, merupakan dua hal yang tidak
dapat dipisahkan. Sebagai suatu rencana atau program, kurikulum tidak akan
bermakna manakala tidak diimplementasikan dalam bentuk pembelajaran.
Demikian juga sebaliknya, tanpa kurikulum yang jelas sebagai acuan, maka
pembelajaran tidak akan berlangsung secara efektif . Sehingga kurikulum dan
pembelajaran bagaikan dua sisi dari satu mata uang. Keduanya sangat penting dan
saling membutuhkan. Apa yang dideskripsikan dalam kurikulum harus
memberikan petunjuk dalam proses pembelajaran di dalam kelas, dan apa yang
terjadi di dalam kelas merupakan masukan yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam penyempurnaan kurikulum. 2
Sehingga hal yang perlu di lakukan sebelum melaksanakan kurikulum dan
pembelajaran haruslah mendesain kedua hal tersebut, untuk itu makalah ini akan
1
Fuja Siti Fujiawati, Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran Dengan Peta
Konsep Bagi Mahasiswa Pendidikan Seni, ( Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, Vol. 01, No. 01,
April 2016). hlm. 16.
2
Yulianti dan Prihatin Sulistyowati, Kajian Kurikulum Sekolah Alam Dalam Rangka
Mewujudkan Pendidikan Karakter Siswa Tingkat Sekolah Dasar, (Jurnal Pemikiran dan
Pengembangan SD, Vol. 1, No. 4, September 2014), hlm. 288.

1
menguraikan berbagai pembahasan mengenai desain kurikulum dan desain
pembelajaran di sekolah, dan difokuskan pada definisinya.

B. DESAIN KURIKULUM DI SEKOLAH


Definisi Desain
Desain menurut Kamus Bahasa Indonesia berarti kerangka, bentuk,
rancangan, motif,3 atau bisa dikatakan corak, pola, maupun model. Desain dapat
didefinisikan berbagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan,
pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang
memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya. Tujuan desainer adalah untuk
menghasilkan suatu model atau representasi dari entitas yang kemudian akan
dibangun4.

Definisi kurikulum
Secara etimologis kurikulum berasal dari bahasa Yunani, curerer yaitu
pelari, dan curere yang berarti tempat berlari. Pada awalnya kurikulum
merupakan jarak yang harus ditempuh oleh pelari mulai dari garis start sampai
dengan finis. Pandangan tradisional merumuskan bahwa kurikulum merupakan
sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh murid untuk memperoleh ijazah 5,
Di Indonesia istilah kurikulum boleh dikatakan baru menjadi populer sejak tahun
lima puluhan, yang dipopulerkan oleh mereka yang memperoleh pendidikan di
Amerika Serikat. Orang-orang pendidikan sebelumnya menggunakan istilah
rencana pelajaran6.
Sedangkan menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana,
pengaturan mengenai isi, bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.7
3
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta : Pusat Bahasa,
2008), hlm. 346.
4
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 15.
5
Hamalik, Oemar, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, ( Bandung : Rosda, 2008),
hlm. 4.
6
Nasution, S, Asas-asas Kurikulum, (Jakarta : Bumi Aksara, 2003), hlm. 2.
7
Miswanto, Reka , Pengembangan Kurikulum Pendidikan Dalam Perspektif Kurikulum
Humanistik, (Terampil, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol. 2 No. 2 Desember, 2015),

2
Dalam bahasa Arab, kurikulum biasanya diartikan dengan istilah Manhaj
yang berarti jalan terang yang dilalui manusia di berbagai bidang kehidupan,
sedangkan kurikulum pendidikan dalam kamus tarbiyah adalah seperangkat
perencanaan serta media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam
mewujudkan tujuan pendidikan.8
Beberapa ahli pendidikan sudah banyak menjabarkan tentang definisi
kurikulum di antaranya sebagai berikut :
a. Hilda Taba sebagaimana dikutip Munir, mendefinisikan kurikulum
sebagai rencana belajar dengan mengungkapkan, bahwa a curriculum is
a plan for learning. Dengan kata lain, kurikulum adalah rencana
pendidikan atau pembelajaran.9
b. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata sebagaimana dikutip Fuja
mengatakan bahwa Kurikulum merupakan suatu rencana yang
memberi pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar
mengajar10.
c. Saylor dan William M. Alexander dalam buku Curriculum Planning
For Better Teaching And Learning menjelaskan arti kurikulum sebagi
berikut. “ The curriculum is the sum total of school’s efforts to
influence learning, whether in the clasroom, on the play ground or out
of school ” jadi segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar,
apakah dalam ruang kelas, di halaman sekolah atau di luar sekolah
termasuk kurikulum. Kurikulum juga meliputi apa yang disebut kegiata
ekstra-kulikuler.11
Sehingga dari berbagi definisi di atas dapat di simpulkan bahwa kurikulum
adalah rencana pendidikan atau pembelajaran lembaga pendidikan yang memberi

hlm. 207.
8
Langgulung, Hasan, Manusia dan pendidikan: Suatu Analisa Psikologi Pendidikan,
(Jakarta : Pustaka Al-husna, 1986), hlm. 165.
9
Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung : Alfabeta,
2008), hlm. 27.
10
Fuja Siti Fujiawati, Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran Dengan Peta
Konsep Bagi Mahasiswa Pendidikan Seni, ( Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, Vol. 01, No. 01,
April 2016), hlm. 19.
11
Nasution, S, Asas-asas Kurikulum, (Jakarta : Bumi Aksara, 2003), hlm. 4-5.

3
pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu, baik di dalam sekolah, maupun di luar sekolah.

Definisi Desain Kurikulum Di Sekolah


Mendesain kurikulum berarti menyusun rancangan atau menyusun model
kurikulum sesuai dengan visi dan misi sekolah. Tugas dan peran sesorang yang
mendesain kurikulum, sama seperti orang arsitek, sebelum menentukan bahan dan
cara mengkonstruksikan bagunan terlebih dahulu seorang arsitek harus model
bangunan yang akan dibangun. Ada beberapa pengertian desian kurikulum
menurut para ahli, diantaranya adalah menurut Oemar Hamalik pengertian
desain adalah suatu petunjuk yang memberi arah, tujuan, dan teknik yang
ditempuh dalam memulai dan melaksanakan kegiatan12. Menurut Nana S.
Sukmadinata desain kurikulum dapat dilihat dari dua dimensi yaitu dimensi
horizontal dan dimensi vertikal. Dimensi horizontal berkenaan dengan
pengusunan dari lingkup isi kurikulum, sedangkan dimensi Vertikal menyangkut
penyusunan sekuen bahan berdasarkan urutan tingkat kesukaran13
Berdasar uraian diatas dapat di ambilkan kesimpulan, bahwa desain
kurikulum di sekolah merupakan suatu pengorganisaasian tujuan, isi, serta proses
belajar yang akan diikuti oleh peserta didik pada berbagai bahan perkembangan
pendidikan. Dalam desain kurikulum akan tergambar unsur-unsur dari kurikulum,
hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainya, prinsip - prinsip
pengorganisasian, serta hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran.

C. DESAIN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH


Definisi pembelajaran
Istilah pembelajaran merupakan perkembangan dari istilah pengajaran dan
istilah belajar mengajar, sebagai terjemahan dari istilah instructional yang terdiri
dari dua kata yaitu belajar dan mengajar. Belajar adalah suatu proses yang
ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil

12
Hamalik, Oemar, Manajemen Pengembangan Kurikulum, (Bandung : Remaja Rosda
Makalah, 1993), hlm. 26.
13
Sukmadinata, Nana Syaodih, Pengembangan Kurikulum (Teori dan Praktek),
( Bandung : Remaja Rosdakarya, 2007), hlm. 133.

4
proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah
pengetahuan, kecakapan, dan kemampuan, daya reaksi, dan daya penerimaan yang
ada pada individu14.
Sedangkan Mengajar adalah mengkondisikan suatu lingkungan sehingga
tercipta kegiatan belajar, dengan kata lain mengajar adalah membelajarkan peserta
didik. Dari kedua istilah tersebut dapat ditarik simpulan untuk definisi
pembelajaran yaitu interaksi antara peserta didik (belajar/learning) dan pendidik
(mengajar/teaching) melalui penggunaan berbagai media/sumber belajar. Senada
dengan hal itu, dalam undang- undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (20) menyebutkan bahwa pembelajaran adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Istilah pembelajaran secara garis besar dapat didefinisikan
sebagai suatu proses interaksi antara komponen-komponen sistem pembelajaran
dengan tujuan untuk mencapai suatu hasil belajar. Hal ini berarti bahwa
pembelajaran adalah proses transaksional (saling memberikan timbal balik) di
antara komponen-komponen sistem pembelajaran, yakni pendidik, peserta didik,
bahan ajar, media, alat, prosedur dan proses belajar guna mencapai suatu
perubahan yang komprehensif pada diri peserta didik.
Perubahan yang komprehensif tersebut berarti perubahan yang mendalam
dan esensial pada perilaku, sikap, pengetahuan dan kemampuan pemaknaan pada
peseta didik yang dapat berguna untuk menyelesaikan tugas atau kewajiban -
kewajiban dalam hidupnya, sehingga melalui sebuah kegiatan pembelajaran yang
berkelanjutan, seluruh kebutuhan hidup peserta didik tersebut sebagai seorang
insan manusia akan dapat terpenuhi. 15
Pembelajaran juga merupakan proses sistematis di mana semua
komponen, antara lain guru, siswa, material dan lingkungan belajar merupakan
komponen penting untuk keberhasilan belajar. Pembelajaran sebagai sebuah
sistem menggunakan pendekatan sistem dalam desain pembelajaran. Dalam
14
Sudjana, N, & Ibrahim. R, Penelitian Dan Penilaian Pendidikan, (Bandung : Sinar Baru
Algensindo, 2004), hlm. 28.
15
Fuja Siti Fujiawati, Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran Dengan Peta
Konsep Bagi Mahasiswa Pendidikan Seni, ( Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, Vol. 01, No. 01,
April 2016), hlm. 20.

5
pandangan sistem semua komponen yang terlibat dalam pembelajaran saling
berinteraksi satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan paparan di atas dapat ditarik beberapa kata kunci dari istilah
pembelajaran, yakni pembelajaran merupakan sebuah proses yang melibatkan
interaksi antara pengajar dan peserta didik, baik secara langsung maupun melalui
penggunaan berbagai media pembelajaran, serta ditempuh guna memperoleh
sebuah perubahan perilaku secara keseluruhan.16

Definisi Desain Pembelajaran Di Sekolah


Karena definisi desain dan definisi pembelajaran sudah di paparkan
sebelumnya, maka di sini akan langsung dibahas tentang definisi desain
pembelajaran. Menurut Dimyati sebagaimana dikutip oleh Basri, desain
pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi
untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru
dan peserta didik. Proses ini berisi penentuan status awal dari pemahaman peserta
didik, perumusan tujuan pembelajaran, dan merancang "perlakuan" berbasis
media untuk membantu terjadinya transisi17.
Sebagai suatu disiplin, desain pembelajaran secara historis dan tradisional
berakar pada psikologi kognitif dan perilaku. Namun istilah ini sering
dihubungkan dengan istilah yang berbeda dalam bidang lain, misalnya dengan
istilah desain grafis. Walaupun desain grafis (dari perspektif kognitif) dapat
memainkan peran penting dalam desain pembelajaran, namun keduanya adalah
konsep yang terpisah18.
Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang,
misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan sebagai proses.
Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori
tentang strategi serta proses pengembengan pembelajaran dan pelaksanaannya.
Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi
pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang
16
Ibid, hlm. 21.
17
Basri, Signifikansi Desain Pembelajaran Dalam Menunjang Kesuksesan Mengajar
(Nizam : Jurnal Studi Keislaman, No. 02 Juli - Desember 2013), hlm. 5.
18
Ibid.

6
memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam skala makro dan mikro untuk
berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas. Sebagai sistem,
desain pembelajaran merupakan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem
pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar.
Desain pembelajaran sebagai proses, merupakan pengembangan sistematis
tentang spesifikasi pembelajaran dengan menggunakan teori pembelajaran dan
teori belajar untuk menjamin mutu pembelajaran19.
Berdasar uraian singkat di atas desain pembelajaran dapat di definisikan
sebagai proses keseluruhan tentang kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem
penyampaiannya, termasuk di dalamnya adalah pengembangan bahan dan
kegiatan pembelajaran, uji coba dan penilaian bahan, serta pelaksanaan kegiatan
pembelajarannya.

D. KESIMPULAN
Kurikulum adalah rencana pendidikan atau pembelajaran lembaga
pendidikan yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar
mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, baik di dalam sekolah,
maupun di luar sekolah.
Desain Kurikulum di sekolah adalah suatu pengorganisaasian tujuan, isi,
serta proses belajar yang akan diikuti oleh peserta didik pada berbagai bahan
perkembangan pendidikan. Dalam desain kurikulum akan tergambar unsur-unsur
dari kurikulum, hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainya, prinsip -
prinsip pengorganisasian, serta hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
pembelajaran.
Desain Pembelajaran di sekolah adalah proses keseluruhan tentang
kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya, termasuk di dalamnya
adalah pengembangan bahan dan kegiatan pembelajaran, uji coba dan penilaian
bahan, serta pelaksanaan kegiatan pembelajarannya.

19
Prawiradilaga, Dewi Salma, Prinsip Disain Pembelajaran Instructional Design
Principels,(Jakarta : kencana,2008), hlm. 5.

7
DAFTAR PUSTAKA

Basri. 2013. Signifikansi Desain Pembelajaran Dalam Menunjang Kesuksesan


Mengajar. Nizam : Jurnal Studi Keislaman, No. 02, Juli - Desember.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008.  Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat
Bahasa.
Fujiawati, Fuja Siti. 2016. Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran
Dengan Peta Konsep Bagi Mahasiswa Pendidikan Seni. Jurnal Pendidikan
dan Kajian Seni, Vol. 01, No. 01, April.
Hamalik, Oemar. 1993. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosda
Makalah.

8
Hamalik, Oemar. 2008. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung:
Rosda.
Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Langgulung, Hasan. 1986. Manusia dan pendidikan: Suatu Analisa Psikologi


Pendidikan. Jakarta: Pustaka Al-husna.

Miswanto, Reka. 2015. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Dalam Perspektif


Kurikulum Humanistik. Terampil, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Dasar, Vol. 2, No. 2, Desember.

Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi


.Bandung : Alfabeta.
Nasution, S. 2003. Asas-asas Kurikulum. Jakarta : Bumi Aksara.
Prawiradilaga, Dewi Salma. 2008. Prinsip Disain Pembelajaran Instructional
Design Principels. Jakarta : kencana.
Sudjana, N, Dan Ibrahim. R. 2004. Penelitian Dan Penilaian Pendidikan.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Pengembangan Kurikulum (Teori dan
Praktek). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yulianti dan Prihatin Sulistyowati. 2014. Kajian Kurikulum Sekolah Alam Dalam
Rangka Mewujudkan Pendidikan Karakter Siswa Tingkat Sekolah Dasar.
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD, Vol. 1, No. 4, September.

Anda mungkin juga menyukai