Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN ISLAM

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Dosen Pengampu: Muchlis Nurseha, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh :

Muh. Faris Musthofa (NIM :


Email :
musthofafaris54@gmail.com

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT ISLAM MAMBA’UL’ULUM SURAKARTA

2020 M

0
BAB I

A. PENDAHULUAN
Tanggung jawab pendidikan dalam islam adalah dengan dilaksanakannya
kewajiban mendidik .Pengertian mendidik atau pendidikan dalam pengertian yang
umum adalah menumbuhkan dan mengembangkan potensi jasmaniah dan
rohaniyah anak didik atau seseorang untuk mendapatkan nilai – nilai atau norma –
norma tertentu.Kegiatan pendidikan tersebut dapat berlangsung di dalam keluarga,
sekolah , media massa, pemerintah dan diri sendiri. Lembaga – lembaga tersebut
yang ikut bertanggung jawab memberi pertolongan kepada anak didik atau
seseorang dalam perkembangan rohani dan jasmaniyah agar tercapai tingkat
kedewasaan dan mampu berdiri sendiri memenuhi tugasnya sebagai makhuk
Allah , makhluk sosial dan sebagai individu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tanggung jawab pendidikan islam dalam keluarga ?
2. Bagaimana tanggung jawab pendidikan islam dalam lembaga
pendidikan?
3. Bagaimana tanggung jawab pendidikan islam dalam media massa ?
4. Bagaimana tanggung jawab pendidikan islam dalam pemerintah ?
5. Bagaimana tanggung jawab pendidikan islam dalam diri sendiri?
C. Tujuan Pembahasan Masalah
1. Menjelaskan tanggung jawab pendidikan islam dalam keluarga.
2. Menjelaskan tanggung jawab pendidikan islam dalam lembaga
pendidikan.
3. Mendiskripsikan tanggung jawab pendidikan islam dalam media massa.
4. Menjelaskan tanggung jawab pendidikan islam dalam pemerintah.
5. Menjelaskan tanggung jawab pendidikan islam dalam diri sendiri.
1

1
Munarji,Ilmu Pendidikan Islam,Jakarta,PT Bina Ilmu,2004,hal 131
Zakiyah Darajat ,dkk ,Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta ,PT Bumi Aksara, 2011, hal 35

1
D. Batasan Masalah
Makalah ini hanya membahas tentang tanggung jawab pendidikan islam
dalam keluarga, lembaga pendidikan, media massa, pemerintah, dan diri sendiri

BAB II
PEMBAHASAN
A. Penaggung Jawab Pendidikan Islam dalam Keluarga
Tanggung Jawab Keluarga terhadap Pendidikan
Orangtua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak
anakmereka,karena merekalah anak mula – mula menerima pendidikan. Dengan
demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga.
Orangtua itu memegang peranan penting dalam pendidikan anak –
anaknya. Sejak anak dalam kandungan, setelah lahir hingga dewasa, masih perlu
kita bimbing .[1]
Orang tua memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh atas
pendidikan anak-anaknya. Sejak seorang anak lahir, ibunyalah yang selalu ada
disampingnya. Ibu merupakan orang yang mula-mula dikenal anak, yang mula-
mula menjadi temannya dan yang mula-mula dipercayainya. Pengaruh ayah
terhadap anaknya besar pula. Cara ayah itu melakukan pekerjannya sehari-hari
berpengaruh pada cara pekerjaan anaknya. Ayah merupakan penolong utama,
lebih-lebih bagi anak yang agak besar, baik laki-laki maupun perempuan, bila ia
mau mendekati dan dapat memahami hati anaknya.
Tanggung jawab pendidikan islam yang menjadi beban orang tua
sekurang-kurangnya harus dilaksanakan dalam rangka :
1. Memelihara dan membesarkan anak.
2. Melindungi dan menjamin kesamaan, baik jasmaniah maupun rohaniah
3. Memberi pengajaran
2

2
Djumransyah dan Abdul Malik Karim Amrullah,Pendidikan Islam,Malang,UIN-Malang
Pers,2007,hal 85 – 88
Ibid., hal 88-92

2
4. Membahagiakan anak
5. Peran Ibu terhadap Pendidikan anak dalam keluarga
Seorang ibulah yang sebenarnya memegang peran penting dan
mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap pendidikan anak – anaknya,
karena ibulah yang paling lama bergaul dengan anaknya, ibu yang memberi
makan, minum, memelihara dan sebagainya. Oleh karena itu, ibu sering mendapat
predikat sebagai pendidik bangsa. Penyair terkenal Hafez Ibrahim pernah menulis

‫األم مدرسة اذااعددتهااعددت شعبا طيب االعراق‬


Ibu adalah sekolah, bila dipersiapka dapat membentuk bangsa yang baik dan kuat
Dalam kesempatan yang lain ia pernah pula bersyair :
‫األم روض ان تعهده الحياة اورق ايما ايراق األم استاذة من األساتذة االولى شغلت ماثرهم مدى‬
‫االفاق‬
Ibu adalah suatu taman (berisi tanaman yang indah), bila dipelihara
tanaman taman itu maka berdaunlah dengan daun yang sebagaimana mestinya.
Ibu adalah seorang guru dari guru – guru yang utama yang memberikan bekas
sepanjangmasa.
Peranan seorang ibu sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya dalam
pendidikan anak – anaknya di simpulkan sebagai berikut :
a. Sumber dan pemberi rasa kasih sayang
b. Pengasuh dan pemelihara
c. Tempat mencurahkan isi hati
d. Pengatur kehidupan dalam rumah tangga
e. Pembimbing hubungan pribadi
f. Pendidik dalam segi – segi emosional
g. Peranan Ayah terhadap Pendidikan Anak – Anak dalam Keluarga
3

3
Djumransyah dan Abdul Malik Karim Amrullah,Pendidikan Islam..., hal 93
Ibid., hal 95 – 98

3
Fungsi dan tanggung jawab seorang ayah terhadap pendidikan anak – anak
sebagai berikut :
a. Sumber kekuasaan di dalam keluarga
b. Penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau dunia luar
c. Pemberi rasa aman bagi seluruh anggaota keluarga
d. Pelindung terhadap ancaman dari luar
e. Hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan
f. Pendidik dalam segi – segi rasional
Dalam tarikh Bukhari di sebutkan bahwa Nabi Muhammad saw pernah
menerangkan :
‫)مانحل والدولده من ادب حسن )روه الترمذي‬
Tidak ada pemberian yang lebih baik dari ayah kepada anaknya selain budi
pekerti yang baik. (HR. Al-Turmudzi) [3]
Ajaran islam memberikan tuntunan atau bimbingan dalam pendidikan
keluarga muslim, yaitu
(1) Sewaktu anak baru lahir hendaklah disuapi dengan sesuatu yang
manis, karena Raslullah saw pernah menyuapi anak yang baru lahir
dengan kurma
(2) Sewaktu lahir dibacakan adzan di dekat telinganya yang kanan dan
iqamat di dekat telinganya yang kiri
(3) Memilih nama yang baik bagi anak
(4) Menyembelih kambing untuk aqiqah pada hari yang ketujuh dari
kelahiran bayi tersebut
(5) erlakuan yang baik dari orang tua terhadap anak-anaknya dengan
sikap yang bijaksana dalam mengasuh, menyuruh dan mendidik
mereka sesuai dengan kemampuan

4
Zakiyah Darajat ,Ilmu Pendidikan Islam..., hal 39 – 40

4
(6) Perhatian, pemeliharaan dan pencurahan kasih sayang orang tua
terhadap anak – anaknya
(7) Perintah orang tua kepada anaknya – anaknya untuk mendirikan
shalat ketika usia mereka telah mencapai 7 tahun
(8) Perhatian orang tua untuk mendidik dan mengajari anak – anak
karena takut akan siksaan api neraka
(9) Membiasakan anak untuk minta izin kepada orang tua bila hendak
masuk kamar dalam waktu-waktu tertentu, sebelum shubuh, ketika
membuka pakaian tengah hari, dan sesudah shalat isya’, inilah tiga
aurat bagimu ( Q.S. al-Nur : 58 )
(10) Larangan bagi orang tua mengkutuki anak – anaknya
(11) Menyebarkan rasa kasih sayang dan menciptakan,
melaksanakan kerukunan antar sesama saudara di dalam rumah
B. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Lembaga Pendidikan
Sekolah
Sekolah sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran telah ada sejak
beberapa abad yang lalu, yaitu pada zaman Yunani Kuno. Kata sekolah berasal
dari bahasa yunani Schola yang berarti waktu menganggur atau waktu senggang.
Bangsa Yunani Kuno mempunyai kebiasaan berdiskusi guna menambah ilmu dan
mencerdaskan akal. Lambat laun usaha ini diselenggarakan secara teratur dan
terencana, sehingga akhirnya timbullah sekolah sebagai lembaga pendidikan
formal yang bertugas untuk menambah ilmu pengetahuan dan kecerdasan akal.[5]
Sekolah atau madrasah adalah adalah lembaga lembaga yang penting
setelah keluarga. Sekolah berfungsi untuk membantu keluarga menanamkan nilai
– nilai pendidikan.
5

5
Munarji,Ilmu Pendidikan Islam...,hal 133

5
Begitu tinggi nilai dan kewajiban yang diemban oleh seorang guru yang di
bekali dengan sifat-sifat kesucian dan kehormatan maka Imam Ghazali di dalam
kitabnya “Fathihatul Ulum” dan “Ihya Ulumuddin” menempatkan guru langsung
sesudah kedudukan para nabi, sebagaimana sabda Nabi saw :
‫ان مدادالعلماء لخيرمن دماء الشهداء‬
Tinta para ulama’ lebih baik dari darahnya para syuhada’ Penyair terkenal
Ahmad Syauki melukiskan keutamaan seorang guru dalam syairnya :
‫قم للمعلم وفه التبجيال – كادالمعلم ان ينكون رسوال‬
Berdiri dan hormatilah guru serta berilah ia penghargaan, seorang guru itu
hampir saja merupakan seorang Rasul
Jadi, tugas dan tanggung jawab sekolah yang dikendalikan oleh kepala
sekolah dan guru bukanlah hanya menidik kemampuan membaca, menulis,
berhitung, dan lain sebagainya tetapi lebih dari itu yakni menanamkan sikap yang
sesuai dengan tuntutan masyarakat.
Sifat-sifat kepribadian dan kewajiban guru adalah :
1. Taqwa kepada Allah swt
2. Sehat jasmani dan rohani
3. Berilmu pengetahuan
4. Mencintai jabatannya sebagai guru
5. Berwibawa
6. Bersifat sabar dan ikhlas berkorban
7. Manusiawi dan bersifat pemaaf
8. Bersikap adil terhadap semua murid
9. Periang atau gembira
10. Dapat bekerja sama dengan orang lain dan masyarakat
6

6
Djumransyah dan Abdul Malik Karim Amrullah,Pendidikan Islam...,hal 99

6
Guru adalah pendidik professional, karenanya secara implisit ia telah
merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan
yang terpikul dipundak para orang tua. Dilihat dari ilmu pendidikan Islam, maka
secara umum untuk menjadi guru yang baik dan dan diperkirakan dapat
memenuhi tanggung jawab yang dibebankan le[adanya hendaknya bertakwa
kepada Allah, berilmu, sehat jasmaniahnya, baik berakhlak, bertanggung jawab
dan berjiwa nasional.
Menurut Syahinan Zaini , tanggung jawab sekolah ini ada dua macam
yaitu :
a. Tanggung jawab yang dibebankan oleh karena pelimpahan
sebagian tanggung jawab orang tua kepada sekolah.
b. Tanggung jawab yang dibebankan oleh karena tanggung jawab
guru sebagai seorang muslim terhadap muslim lainnya.
c. Pesantren
Pembangunan manusia, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah
atau masyarakat semata-mata, tetapi menjadi tanggung jawab semua komponen,
termasuk dunia pesantren. Pesantren yang telah memiliki nilai historis dalam
membina dan mengembangkan masyarakat.
Proses pengembangan dunia pesantren yang selain menjadi tanggung
jawab internal pesantren, juga harus didukung oleh perhatian yang serius dari
proses pembangunan pemerintah. Meningkatkan dan mengembangkan peran serta
pesantren dalam proses pembangunan merupakan langkah strategis dalam
membangun masyarakat, daerah, bangsa, dan negara. Terlebih, dalam kondisi
yang tengah mengalami krisis (degradasi) moral. Pesantren sebagai lembaga
pendidikan yang membentuk dan mengembangkan nilai-nilai moral, harus
menjadi pelopor sekaligus inspirator pembangkit moral bangsa. Pesantren pada
umumnya bersifat mandiri,
7

7
Djumransyah dan Abdul Malik Karim Amrullah,Pendidikan Islam..., hal 100

7
tidak tergantung kepada pemerintah atau kekuasaan yang ada. Pendidikan
pondok pesantren yang merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional
memiliki 3 unsur utama yaitu: 1) Kyai sebagai pendidik sekaligus pemilik pondok
dan para santri; 2) Kurikulum pondok pesantren; dan 3) Sarana peribadatan dan
pendidikan, seperti masjid, rumah kyai, dan pondok, serta sebagian madrasah
.Merujuk pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, posisi dan keberadaan pesantren sebenarnya memiliki tempat yang
istimewa. Namun, kenyataan ini belum disadari oleh mayoritas masyarakat
muslim. Karena kelahiran Undang-undang ini masih amat belia dan belum
sebanding dengan usia perkembangan pesantren di Indonesia.
C. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Media Massa
A. Tanggung Jawab Masyarakat terhadap Pendidikan
Masyarakat adalah kumpulan individudan kelompok yang diikat oleh
kesatuan budaya, agama, dan pengalaman – pengalaman yang sama serta
memiliki sejumlah penyesuaian dalam ikut memikul tanggung jawab pendidikan
secara bersama – sama . jadi, tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan
adalah bagaimana masing – masing anggota masyarakat ikut menciptakan suatu
sistem pendidikan dalam masyarakatsehingga mendorong masing – masing
anggota masyarakat untuk mendidik dirinya sendiri agar bersedia mendidik
anggota masyarakat lainya.
Masyarakat adalah lembaga ketiga setelah keluarga dan sekolah untuk
memberikan pengaruh dan arahan terhadap pendidikan anak – anak .Dan
menyampaikan isi ajaran Islam walaupun hanya satu ayat
Hal ini sesuai dengan Sabda Nabi Muhammad Saw :
)‫بلغواعنى ولواية (رواه البخاري‬
Artinya : Sampaikanlah olehmu apa yang dari kamu walaupun hanya satu ayat
saja.( H.R. Bukhari )
8

8
Munarji,Ilmu Pendidikan Islam...,hal 136 – 137

8
Pendidikan dari masyarakat artinya pendidikan harus memberikan jawaban
bagi kebutuhan masyarakat itu sendiri. Pendidikan oleh masyarakat artinya bahwa
masyarakat bukanlah merupakan objek pendidikan, untuk melaksanakan kemauan
negara atau suatu kelompok semata-mata, tetapi partisipasi yang aktif dari
masyarakat, dimana masyarakat mempunyai peranan di dalam setiap langkah
program pendidikannya. Hal ini berarti masyarakat bukan sekedar penerima
belas kasih dari pemerintah, tetapi suatu sistem yang percaya kepada
kemampuan masyarakat untuk bertanggung jawab atas pendidikan generasi
mudanya. Masyarakat Islam merupakan masyarakat yang menjunjung nilai-nilai
di antaranya adalah nilai Ketuhanan, Persaudaraan, Keadilan, Amar ma’ruf nahi
munkar, dan Solidaritas. Sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an:
Artinya:Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari
yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Al-Imron:104)
Artinya:Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah
terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S. Al-Hujurat:10)
Dari ayat tersebut amat jelas bahwa Islam menjunjung nilai persaudaraan,
dimana ada unsur saling mengingatkan, memberi contoh, agar tercipta lingkungan
madani. Oleh karena itu jelaslah bahwa Islam juga memandang bahwa sebuah
masyarakat yang dijiwai nilai-nilai Islam harus berperan dan bertanggung jawab
dalam penyelenggaraan pendidikan.
Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Pemerintahan
Pendidikan menjadi tolak ukur maju mundurnya suatu bangsa dan negara,
karena pendidikan merupakan suatu kekuatan yang mempunyai kewenangan yang
besar bagi bangsa dan negara. Di dalam ajaran islam di kenal adanya sistem
pemerintahan mulai dari cara memilih pemimpin,
9

9
Ibid., hal 137 – 138

9
memimpin masyarakat, membangun bangsa dan negara hingga mencapai
negara yang adil dan makmur. Menurut isyarat al – qur’an dalam surat an-nisa’
ayat 59 maka orang – orang yang beriman diperintahkan untuk mengikuti perintah
yang mengurusi orang – orang yang beriman. Tanggung jawab utama dari
pemerintah terhadap pendidikan adalah menangani pendidikan yang islami dan
disinilah sebenarnya letak kunci keberhasilan untuk mencapai hidup makmur dan
bahagia bagi seluruh masyarakat.
B. Tanggung jawab pemerintah ini datang dari dua jurusan yaitu:
(1) Karena mereka disiplin untuk mengurus urusan rakyat sedangkan
urusan rakyat yang paling pokok ialah pendidikan mereka
(2) Karena masing – masing pribadi pejabat pemerintah itu
mempunyai kewajiban pula untuk menyampaikan ajaran islam
walaupun satu ayat.
Hal ini sesuai dengan Sabda Nabi Muhammad Saw :
)‫بلغواعنى ولواية (رواه البخاري‬
Artinya : Sampaikanlah olehmu apa yang dari kamu walaupun hanya satu
ayat saja. H.R Bukhari.
Di dalam Islam dikenal adanya sistem pemerintahan mulai dari cara
memilih pemimpin. Sebagaimana Firman Allah swt :
‫اليتخذالمؤمنين الكافرين اولياء من دون المؤمنين‬
Artinya: Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir
menjadi wali.
Sesudah itu Allah memerintahkan kepada orang – orang beriman untuk
mentaati pemerintahan. Sebagaimana difirmankanNya dalam Surat An Nisa’ ayat
59 berbunyi :
‫ياايهاالذين امنوااطيعواهللا واطيعواالرسول واولى االمرمنكم‬
Artinya : Hai oran-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasul (Nya)dan
ulil amri diantara kamu.
10

10
http://pp-alfatah.blogspot.com/2011/02/pesantren-dalam-sistem-pendidikan.html
di akses pada tanggal 28 Maret 2015 jam 14.00

10
Kadar manusia beriman diperoleh melalui pendidikan dan karena beriman
mereka taat kepada pemerintahan maka hal ini berarti tanggung jawab yang paling
utama yang harus ditangani oleh pemerintah ialah pendidikan Islam , sebab
disinilah letak kunci hidup makmur dan bahagia bagi seluruh rakyat.
C. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Diri Sendiri
Dengan menggunakan qa’idah fiqih orang islam dewasa dan berakal sehat
disebut mukalaf , ia dibebani syariat . Sehubungan dengan itu apabila manusia
telah mencapai tingkat mukallaf , maka ia bertanggung jawab sendiri dalam
mempelajari dan mengamalkan ajaran agama islam. Kalau dikaitkan dengan
pendidikan , maka orang mukalaf berarti orang yang sudah dewasa , sehingga
sudah semestinya ia bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan termasuk
apa yang harus ditinggalkan dan apa yang harus dikerjakan.
Petunjuk tentang itu banyak sekali dijumpai dalam AlQur’an yang
berbunyi :
‫قواانفسكم واههليكم نارا‬
Artinya : Jagalah dirimu dan ahlimu dari api neraka.
‫وال تقف ما ليس لك به علم ان السمع والبصروالفؤادكل اولئك عنه مسىؤال‬
Artinya : Dan janganlah kamu turut apa apa yang tidak kamu ketahui,
karena sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan fu’ad masing-masing akan
dimintai pertanggung jawaban.
‫فسئلوااهل الذكر ان كنتم التعلمون‬
Artinya : Maka hendaklah kamu bertanya kepada orang-orang yang
mengerti jika kamu tidak tahu.
Dengan ditegaskan tanggung jawab diri sendiri ini tercegah adanya
perlemparan tanggung jawab kepada pihak – pihak lain lebih dari itu, penegasan
itu juga mendorong setiap individu untuk mengembangkan fitrah dan potensi atau
sumber daya insaninya menuju kesempurnaan.
11

11
https://rusdy1.wordpress.com/2009/12/03/tanggung-jawab-pendidikan-dalam-
islam/ di akses pada tanggal 27 Maret 2015 jam 14.30

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Orangtua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak anak
mereka,karena merekalah anak mula – mula menerima pendidikan. Dengan
demikian bentuk tanggung jawab pertama dari pendidikan terdapat dalam
kehidupan keluarga.
2. Penanggung jawab pendidikan islam dalam lembaga pendidikan :
a. Sekolah
Sekolah adalah adalah lembaga lembaga yang penting setelah keluarga.
Sekolah berfungsi untuk membantu keluarga menanamkan nilai – nilai
pendidikan.
b. Pesantren
Pembangunan manusia, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah
atau masyarakat semata-mata, tetapi menjadi tanggung jawab semua komponen,
termasuk dunia pesantren.
3. Tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan adalah bagaimana masing –
masing anggota masyarakat ikut menciptakan suatu sistem pendidikan dalam
masyarakat sehingga mendorong masing – masing anggota masyarakat untuk
mendidik dirinya sendiri agar bersedia mendidik anggota masyarakat lainya.
4. Tanggung jawab utama dari pemerintah terhadap pendidikan adalah menangani
pendidikan yang islami .
5. Dengan menggunakan qa’idah fiqih orang islam dewasa dan berakal sehat
disebut mukalaf , ia dibebani syariat . Sehubungan dengan itu apabila manusia
telah mencapai tingkat mukallaf , maka ia bertanggung jawab sendiri dalam
mempelajari dan mengamalkan ajaran agama islam.
12

12
https://rusdy1.wordpress.com/2009/12/03/tanggung-jawab-pendidikan-dalam-
islam/ di akses pada tanggal 27 Maret 2015 jam 14.30

12
DAFTAR PUSTAKA

Munarji,2004,Ilmu Pendidikan Islam,Jakarta,PT Bina Ilmu.


Djumransyah.dkk,2007,Pendidikan Islam,Malang,UIN-Malang Pers.
Daradjat Zakiah,dkk, 2011, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, PT Bumi
Aksara.
http://lianalin.blogspot.com/2014/01/peran-dan-tanggungjawab-
pendidikan-islam.html di akses pada tanggal 27 Maret 2015 jam 15.00
http://pp-alfatah.blogspot.com/2011/02/pesantren-dalam-sistem-
pendidikan.html di akses pada tanggal 28 Maret 2015 jam 14.00
https://rusdy1.wordpress.com/2009/12/03/tanggung-jawab-pendidikan-
dalam-islam/ di akses pada tanggal 27 Maret 2015 jam 14.30

nb . tidak memakai bab

13

Anda mungkin juga menyukai