LANDASAN TEORI
adalah pembelajaran langsung. Dalam pendidikan, model ini sering disebut dengan
aimed at helping student learn basic skills and knowledge that can be taught
in step-by-step fashion. For our purposes here, the model is labeled the direct
instruction model.”1
keterampilan dasar dan pengetahuan secara tahap demi tahap adalah model
Hal ini sesuai dengan pendapat Carin bahwa Direct Instruction secara sistematis
menuntut dan membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar dari masing-masing
1
Muhammad Faiq Dzaki, Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction), (Tersedia :
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/model-pengajaran-langsung-
direct.html) February 21-2021
2
Muhammad Faiq Dzaki,manajemen pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), 126
tahap demi tahap.3
dasar dan didemonstrasikan langsung kepada siswa dengan tahapan yang terstruktur.
belajar mengajar untuk guru dan siswa, sehingga tujuan pembelajaran yang
diharapkan tercapai dengan baik dan hasil belajar yang diperoleh dapat meningkat
waktu yang digunakan oleh siswa dalam belajar/tugas dan kecepatan siswa
dengan kegiatan yang telah dilakukan guru dengan panduan LKS, (4)
4
Ibid 16
5
Ibid 18
Tabel 2.1
untuk belajar.
Guru
tahap
Fase 3 Guru merencanakan dan memberi
a) Menjelaskan Tujuan
b) Menyiapkan Siswa
6
Ibid 26
2) Mendemonstrasikan Pengetahuan atau Keterampilan
poin-poin utama, yaitu menfokuskan pada satu ide (titik, arahan) pada
dan ajarkan ulang bagian-bagian yang sulit dipahami oleh siswa, dengan
b) Melakukan demonstrasi
Pengajaran langsung berpegang teguh pada asumsi bahwa sebagian
Tingkah laku orang lain yang baik maupun yang buruk merupakan acuan
yang baru atau yang penuh tekanan. Beberapa prinsip yang dapat
(distributed practiced).
d) Perhatikan tahap-tahap awal pelatihan.
berikutnya.
keterlibatan siswa yang tinggi dan hasil belajar yang tinggi pula.
a. Definisi Belajar
7
Ibid 29
mengartikan 'belajar' sebagai suatu proses di mana organisme berubah
Willis Dahar,9
dalam belajar: (1) pada tingkat emosional yang paling primitif, terjadi
8
Baharuddin Penerapan Model Siklus Belajar Jogjakarta 2010. 85
9
Ibid., 87
atau bidang- bidang studi, (2) belajar kontiguitas, yaitu bagaimana
dua peristiwa dipasangkan satu dengan yang lain pada suatu waktu,
dan hal ini banyak kali kita alami. Kita melihat bagaimana asosiasi
memengaruhi apakah perilaku itu akan diulangi atau tidak, dan berapa
observasional, (5) belajar kognitif terjadi dalam kepala kita, bila kita
sendiri oleh siswa atau bersama orang lain. Proses itu disaring dengan
bentukan guru. Hal ini terbukti, yakni hasil ulangan para siswa
yang sama, dan pada saat yang sama. Mengingat belajar adalah
membangun gagasannya.
pengalaman sosial.
yang diberikan. Oleh karena itu, hasil belajar diartikan adalah sebagai
Islam siswa yang akan diukur adalah pada ranah kognitif yang
melalui tahap :
konsep/prinsip-prinsip dasar.
- Meringkas (Summarizing), merangkum gambaran umum
ringkasannya.
semuanya.
atau prosedur, metode umum dan juga dalam bentuk prinsip, ide
dicatat.
memungkinkan).
suatu tujuan atau ide utama dengan kata lain menentukan sebuah segi
disajikan.
Agama Islam.
Dalam kajian ini ditujukan agar terhindar dari persamaan objek dan fokus
Persamaan dan
perbedaan Agustin
Elyn Donata Penelitian ini
denganpenelitian Nurochmah hayati
terdahulu
Topik penelitian Pengaruh Pengaruh Pengaruh
2020 /2021
Jenis penelitian Kuantitatif Kuantitatif
Angket, Angket ,
Instrumen
Dokumentasi, Obsevasi,
penelitian
Observasi Dokumentasi
Madrasah
Perreng
Tujuan penelitian Untuk mengetahui Untuk
kognitif bersamaan
se-kecamatan kelas VI
Madrasah
Ibtidaiyah
Imogiri tahun
Desa Perreng
ajaran 2015/2016
Tahun Ajaran
2020/2021
Uji normalitas,Uji
t)
Dari beberapa Skripsi yang telah dijabarkan diatas bahwa hasil penelitian
D. Kerangka Konseptual
deklaratif. Oleh sebab itu, kedua macam pengetahuan ini perlu dilatihkan
deklaratif) saja.
pembelajaran peran guru sangat dominan, maka guru dituntut agar dapat
Pengetahuan Pengetahuan
deklaratif prosedural
Model Pengajaran
langsung (Direct
Instruction/DI) (proses
pembelajaran secara
tahap demi tahap)
Meningkatkan hasil
belajar Pendidikan
Agama Islam siswa
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan penyusunan kerangka berpikir, maka dapat dirumuskan
hipotesis