Anda di halaman 1dari 8

2.2. Karateristik Boiler.

Ada beberapa petunjuk yang memberi gambaran spesifik dari boiler dapat
diketahui melalui karateristiknya sebagai berikut:
 Tekanan efektif dari boiler dinyatakan dalam bar(kg/cm2) atau N/m2 atau
Pa(pascal).
 Suhu panas lanjut; suhu uap kondisi kering dimana besarnya lebih kecil dari suhu
5500C hal ini untuk menyelamatkan pipa boiler.
 Produksi uap tiap jam atau kapasitas penyimpanan untuk boiler untuk boiler
kapasitas rendah besarnya antara 10 kg/jam sampai 250 kg/jam. Untuk boiler
kapasitas besar bisa mencapai 4000 ton/jam.
 Luas panas pengumpanan adalah luas metalik dari memproduksi uap yang
berhubungan langsung dengan gas panas. Untuk kapasitas rendah mencapai 2 m2
dan untuk kapasitas besar mencapai 2000 m2.
 Produksi uap spesifik adalah produksi uap tiap jam tiap m2 dari luas panas
penguapan untuk kapasitas kecil 10 kg/jam m2 dan kapasitas besar 60 kg/jam m2.
 Randemen termis dari boiler adalah perbandingan antara jumlah kalor yang
diserap oleh boiler untuk penguapan dengan jumlah kalor yang diberikan bahan
bakar/jam.

2.3. Pengolahan Feedwater.


Dalam proses pengoperasian boiler yang juga harus diperhatikan adalah kualitas
air yang akan digunakan sebagai feed water ke dalam boiler. Karena air yang akan
digunakan dalam boiler apabila tidak diolah terlebih dahulu dapat menyebabkan korosi
pada boiler. Dan hal ini dapat menyebabkan turunnya efisiensi boiler. Korosi ini timbul
akibat bereaksinya H2O dengan FeC yang membentuk CO yang dapat menimbulkan
korosi. Korosi ini juga dapat menyebabkan penipisan logam baik pada boiler ataupun
saluran– saluran yang ada sehingga sangat berbahaya sekali jika itu terjadi karena dapat
menyebabkan hal – hal yang tidak diinginkan seperti peledakan ataupun kebakaran dan
lain sebagainya. Proses pengolahan(Treatment) air yang akan di gunakan sebagai
feedwater adalah sebagai berikut;

Laboratorium Motor Bakar I-37


Gambar 2.9. Pengolahan Air Boiler(Feedwater).

Air PDAM dari tandon atas turun secara gravitasi dan dialirkan ke dalam Softener atau
larutan NaCl denagn membuka katup 1 dan katup 2, sedangkan katup 3 ditutup agar air
dari tendon tidak langsung masuk Feed Water Tank Softener ini berfungsi untuk
melunakkan air baku boiler. Setelah itu air tersebut akan dialirkan masuk kedalam Feed
Water Tank( FWT) dengan membuka katup 4. Air bahan baku boiler yang ada di dalam
FWT harus ditreatment lagi untuk menghilangkan mineral – mineralnya dan oksigen
yang terkandung, yaitu dengan menambahkan larutan Dosage(CaMg) atau larutan
Housemen dengan cara di-injecsikan. Baru setelah Feed Water Pump diaktifkan maka air
dapat dialirkan masuk kedalam boiler.

2.4. Prosedur Pengoperasian boiler.


2.4.1 Start Up Boiler.
 Membuka:
1. Katup air dan cooling tower untuk mengisi air di mixer tank/softener tank.
2. Katup tangki NaCl
3. Katup tangki CaMg
4. Katup stop valve
5. Katup yang ada di water coulomb 2 buah
6. Katup air yang ada dimeteran air

Laboratorium Motor Bakar I-38


7. Katup bahan bakar
 Menutup:
1. Blow Down valve 2 buah.
2. Main Steam valve yang ada di boiler. Akan tetapi ketika awal penyalaan
boiler katup ini di buka selama ± 5 menit kemudian ditutup kembali, hal ini
dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa gas buang yang terjadi pada proses
sebelumnya.
3. Katup-katup yang ke arah kalorometri, super hetaer , steam engine dan steam
turbin.
4. Katup-katup yang ditangki mixer ke arah drain.
 Menghidupkan saklar listrik.untuk menyalakan feed water pump.
 Pada sat saklar hidup, air otomatis mengalir dan mengisi ke dalam boiler. Jika air
dalam boiler sudah cukup maka pompa akan mnati secara otomatis.
 Bila poin 1-4 sudah OK , maka kita bias menghidupkan boiler dengan cara meng
“ON” kan saklar yang ada di mater control, kemudian sirine berdering setelah ±
30 detik kita bisa menekan tombol warna hijau yang ada di master control ,maka
boiler akan hidup.
 Setelah boiler hidup maka amati/tulis data-data percobaan dalam boiler setiap 5
menit.
2.4.2 Shut Down Boiler.
 Switch Off Boiler ditekan.
 Katub uap buang dibuka secara perlahan – lahan untuk menghindari Steam
Hummer(bergeraknya atau bergetarnya pipa – pipa yang dilewati uap karena
tekanan yang besar).
 Ditunggu hingga tekanan dalam boiler = 0
 Main Steam Valve dibuka secara perlahan – lahan untuk menghindari terjadinya
steam hummer.
 Dicatat waktu Shut Down Boiler
 Dicatat Last water consumption
 Dicatat Fuel Consumption

Laboratorium Motor Bakar I-39


2.5. Peralatan Dan Bahan Habis.
2.5.1 Peralatan.
1. Suplai energi listrik.
2. Air utilitas Laboratorium.
3. Cussons : P7600 : Oil Fired Boiler.

2.5.2 Bahan Habis


1. Lap/Kain pembersih : 10 kg
2. Gloves : 10 set
3. Air utilitas Laboratorium : 500 Liter
4. Bahan Bakar(Solar) : 100 Liter
5. Larutan Softener(NaCl) : 20 kg
6. Larutan Dosage(Housemen) : 25 Liter

III. PERHITUNGAN BOILER.


Bagian ini menjelaskan evaluasi kinerja boiler melalui metode langsung(direct
method) dan tidak langsung(indirect method) termasuk contoh perhitungan efisiensi.
Parameter kinerja boiler, seperti efisiensi dan rasio penguapan, berkurang terhadap waktu
disebabkan buruknya pembakaran, kotornya permukaan penukar panas dan buruknya
operasi dan pemeliharaan. Bahkan untuk boiler yang baru sekalipun, alasan seperti
buruknya kualitas bahan bakar dan kualitas air dapat mengakibatkan buruknya kinerja
boiler. Uji efisiensi boiler dapat membantu dalam menemukan penyimpangan efisiensi
boiler dari efisiensi terbaik dan target area permasalahan untuk tindakan perbaikan.

3.1 Referensi Standart.


Standart acuan untuk uji effisiensi boiler di tempat dengan menggunakan metode
langsung(direct method) dan tidak langsung(indirect method) adalah British Standard,
BS 845:1987 dan USA Standard ASME PTC-4-1 Power Test Code Steam Generating
Units.

Laboratorium Motor Bakar I-40


3.2 Effisiensi Boiler
Efisiensi termis boiler didefinisikan sebagai “persen energi(panas) masuk yang
digunakan secara efektif pada steam yang dihasilkan”.
Terdapat dua metode pengkajian efisiensi boiler:
 Metode langsung(direct method): energi yang didapat dari fluida kerja(air dan
steam) dibandingkan dengan energi yang terkandung dalam bahan bakar boiler.
 Metode tidak langsung(indirect method): efisiensi merupakan perbedaan antara
kehilangan dan energi yang masuk.
3.2.1 Metode langsung(direct method) dalam menentukan efisiensi boiler.
Dikenal juga sebagai ‘metode input-output’ karena kenyataan bahwa metode ini
hanya memerlukan keluaran/output (steam) dan panas masuk/input (bahan bakar)
untuk evaluasi efisiensi. Efisiensi ini dapat dievaluasi dengan menggunakan
rumus:
Panas Keluar
Efisiensi Boiler () = x 100% (3.1)
Panas Masuk

Q x (hg – hf)
Efisiensi Boiler () = q x GCV x 100% (3.2)

Parameter yang dipantau untuk perhitungan efisiensi boiler dengan metode


langsung adalah:
Jumlah steam yang dihasilkan per jam(Q) dalam kg/jam.
Jumlah bahan bakar yang digunakan per jam(q) dalam kg/jam.
Tekanan kerja(dalam kg/cm2(g)) dan suhu lewat panas(oC), jika ada
Suhu air umpan(oC).
Jenis bahan bakar dan nilai panas kalor bahan bakar(GCV) dalam kkal/kg
bahan bakar.
Dimana
hg –Entalpi steam jenuh dalam kkal/kg steam.
hf –Entalpi air umpan dalam kkal/kg air.

Laboratorium Motor Bakar I-41


Contoh
Cari efisiensi boiler dengan metode langsung dengan data yang diberikan
dibawah:
Jenis boiler : Berbahan bakar batubara
Jumlah steam(kering) yang dihasilkan : 10 TPJ
Tekanan steam (gauge)/suhu : 10 kg/cm2(g)/1800C
Jumlah pemakaian batubara : 2,25 TPJ
Suhu air umpan : 850C
GCV batubara : 3200 kkal/kg
Entalpi steam pada tekanan 10 kg/cm2 : 665 kkal/kg(jenuh)
Entalp of air umpan : 85 kkal/kg

10 x (665 – 85) x 1000


Efisiensi Boiler () = x 100% = 80,56%
2,25 x 3200 x 1000

Laboratorium Motor Bakar I-42


3.3 Format sheet dari Data Percobaan/Tabel Hasil Percobaan.

Date :......................................
1. Timing
a. Starting Up Boiler =..................
b. Starting Down Boiler =..................
Jumlah Jam =...............Jam
2. Feedwater Consumption
a. Posisi meteran air setelah shut down =..................m3
b. Posisi meteran air setelah shut up =................. m3
3. Fuel Consumption =...............Liter
4. Massa Jenis Air(Water) =............kg/ m3
5. Massa Jenis Bahan Bakar =............kg/ m3
6. Nilai Kalor Bahan Bakar(GCV) =.............kJ/kg
Time Boiler Operator Temperature Data(0C) Fuel Pressure(bar)
(Menit) Udara Feedwater Fuel Steam Flue Flow Steam Fuel
(Liter) Pump
0
5
10
15
18
35
.....dst

(...........................) (..........................) (...........................)


Lecture Technician Student

Laboratorium Motor Bakar I-43


3.2.2 Metode tidak langsung(indirect method) dalam menentukan efisiensi boiler.
Metode tidak langsung juga dikenal dengan metode kehilangan panas. Efisiensi dapat
dihitung dengan mengurangkan bagian kehilangan panas dari 100 sebagai berikut:
Efisiensi boiler (n) = 100 - (i + ii + iii + iv + v + vi + vii)
Dimana kehilangan yang terjadi dalam boiler adalah kehilangan panas yang diakibatkan
oleh:
 Gas cerobong yang kering.
 Penguapan air yang terbentuk karena H2 dalam bahan bakar.
 Penguapan kadar air dalam bahan bakar.
 Adanya kadar air dalam udara pembakaran.
 Bahan bakar yang tidak terbakar dalam abu terbang/ fly ash.
 Bahan bakar yang tidak terbakar dalam abu bawah/ bottom ash.
 Radiasi dan kehilangan lain yang tidak terhitung.
Kehilangan yang diakibatkan oleh kadar air dalam bahan bakar dan yang disebabkan oleh
pembakaran hidrogen tergantung pada bahan bakar, dan tidak dapat dikendalikan oleh
perancangan. Data yang diperlukan untuk perhitungan efisiensi boiler dengan
menggunakan metode tidak langsung adalah:
Analisis ultimate bahan bakar(H2, O2, S, C, kadar air, kadar abu).
Persentase oksigen atau CO2 dalam gas buang
Suhu gas buang dalam oC(Tf)
Suhu ambien dalam oC(Ta) dan kelembaban udara dalam kg/kg udara kering
GCV bahan bakar dalam kkal/kg
Persentase bahan yang dapat terbakar dalam abu(untuk bahan bakar padat).
GCV abu dalam kkal/kg(untuk bahan bakar padat).
Prosedur rinci untuk perhitungan efisiensi boiler menggunakan metode tidak
langsung(indirect method) tidak dipakai dalam praktikum mahasiswa disini.

Laboratorium Motor Bakar I-44

Anda mungkin juga menyukai