Manajemen Konstruksi Fadiladestya 41116110173
Manajemen Konstruksi Fadiladestya 41116110173
Disusun oleh :
FADILA DESTYA
41116110173
FAKULTAS TEKNIK
2020
Bab I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia. Selain lokasinya yang berada di dekat Ibu Kota, Bandara Internasional
melayani sekitar 200.000 penumpang pesawat per hari. Dari jumlah tersebut, belum
termasuk jumlah pekerja yang berada di area bandara, seperti di area cargo, area
Pura II untuk mengurai kepadatan lalu lintas di area Bandara Internasional Soekarno
– Hatta. Lingkup pekerjaan dari proyek ini meliputi pekerjaan jembatan dan
Utara & Selatan dan Diagonal Utara & Selatan. Sedangkan pekerjaan pelebaran
jalan meliputi Interchange Utara & Selatan dan Frontage Utara & Selatan.
Mengingat area bandara merupakan kawasan yang cukup ramai, tentunya hal
tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi kontraktor pelaksana (dalam kasus ini PT
Wijaya Karya). Selain persoalan window time , utilitas di area bandara sangatlah
krusial.
I-1
Bab I Pendahuluan
Pada akhir bulan Desember 2019, PT Angkasa Pura II mengadakan sebuah agenda
sikap disiplin yang akan diterapkan kepada seluruh kontraktor yang berada di bawah
naungan PT Angkasa Pura II. 4DX mencakup Focus on Wildly Important Goals, Act
accountability.
Namun, pada masalah ini penulis lebih menitik beratkan kepada WIG dan LM yang
Goals) dan LM (Lead Measures) bertujuan sebagai monitoring secara berkala dari
pihak owner ke pihak kontraktor apakah tujuan/sasaran yang telah ditentukan oleh
merupakan dua atau tiga sasaran penting yang harus dicapai, sedangkan LM
kesanggupannya.
antara pihak kontraktor, konsultan dan owner. Ketiga pihak tersebut telah
Frontage Selatan, Interchange Selatan dan Diagonal Selatan pada bulan Maret 2020.
Untuk pekerjaan Frontage Utara, Interchange Utara dan Diagonal Utara dapat
diselesaikan pada bulan Juni 2020. Untuk pekerjaan Jembatan Utama dapat
diselesaikan pada bulan Agustus 2020 dan untuk pekerjaan Clover Utara & Clover
I-2
Bab I Pendahuluan
Pada tugas besar ini, penulis melakukan riset mengenai upaya apa saja yang akan
dilakukan PT Wijaya Karya selaku kontraktor untuk mencapai WIG yang telah
disepakati sebelumnya.
yang mana terdapat WIG yang harus dibuat dan dicapai oleh masing-masing
Diagonal Selatan pada bulan Maret 2020. Untuk pekerjaan Frontage Utara,
Interchange Utara dan Diagonal Utara dapat diselesaikan pada bulan Juni 2020.
Untuk pekerjaan Jembatan Utama dapat diselesaikan pada bulan Agustus 2020
dan untuk pekerjaan Clover Utara & Clover Selatan diselesaikan pada bulan
September.
Aksesibilitas – BSH.
Berdasar uraian masalah yang telah dijelaskan diatas, maka diambil rumusan
I-3
Bab I Pendahuluan
2. Apakah pengertian dan tujuan dari Wildly Important Goals (WIG) dan Lead
Measures (LM)?
Important Goals-nya(WIG) ?
4. Apa saja Lead Measures (LM) yang diusung oleh Proyek Aksesibilitas – BSH?
5. Bagaimana pengaruh terhadap biaya dan waktu pada proyek, jika Wildly
Dari hal-hal pada rumusan masalah diatas, maksud dan tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui langkah apa yang akan dilakukan PT Wijaya Karya selaku
Important Goals (WIG) dan bagaimana efek jika terjadinya WIG terhadap efisiensi
proyek.
Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan dan mengambil manfaatnya
antara lain:
2. Bagi perusahaan, diharapkan dapat menjadi acuan atau gambaran agar WIG
dapat tercapai dan dapat mengetahui efektifitas jika WIG dapat tercapai.
Mercubuana.
I-4
Bab I Pendahuluan
Agar dalam penulisan penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan awal, maka ruang
lingkup dan batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
Hatta.
2. Masalah yang ditinjau hanya sebatas upaya kontraktor (Proyek Lanutan Pekerjaan
(WIG) yang telah disepakati beserta Lead Measures (LM) dari segi waktu dan
biaya.
Sistematika penulisan diperlukan agar laporan penelitian ini mudah dipahami oleh
pembaca. Maka sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
penulisan.
Berisi tentang landasan teori mengenai pengertian tentang Wildy Important Goals
(WIG), Lead Meassures (LM) efisensi dan metode yang digunakan dalam
penelitian.
Berisi tentang uraian konsep pendekatan studi, jenis dan sumber data yang
digunakan, metodologi analisis yang akan menjadi petunjuk dari proses penelitian
BAB V. PENUTUP
Berisi kesimpulan yang dapat diambil secara keseluruhan dari data serta analisis
penulisan tugas akhir ini serta saran-saran yang mendukung untuk kesempurnaan
penulisan.
I-6
Bab I Pendahuluan
I-7
Bab II Tinjauan Pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sebagai seorang pemimpin selalu akan melihat demikian banyak peluang dan ide
bagus yang bisa di terapkan untuk memajukan organisasi. Pemimpin yang cerdas
dan ambisius akan selalu berusaha mewujudkan ide tersebut. Pada kenyataannya
ditemukan bahwa semakin banyak sasaran yang ingin diraih, semakin banyak ide
yang ingin di wujudkan maka semakin banyak kegagalan yang ditemui, semakin
banyak team kehilangan komitmen, dan semakin tidak diketahui dengan jelas
Disiplin pada satu atau dua focus paling banyak, menjadi keharusan bagi setiap
pimpinan organisasi, agar team dapat bergerak mencapai sasaran. Wildly Important
Goals (WIG) merupakan fokus yang paling penting dan menjadi target utama dari
tiga sasaran yang sangat penting itulah yang disebut dengan WIG.
Wildly Important Goals (WIG) merupakan salah satu dari empat sikap disiplin yang
dilaksanakannya eksekusi atau biasa dikenal dengan 4DX. 4DX mencakup Focus
on Wildly Important Goals (fokus pada hal yang sangat penting), Act on the Lead
memisahkan hal-hal yang penting dengan hal-hal yang genting yang seringkali
II-1
Bab II Tinjauan Pustaka
menganggu aktivitas sehari-hari atau biasa disebut “whirlwind”. Tidak hanya itu
kepada seluruh kontraktor dan konsultan proyek yang bekerja di area Bandara
Soekarno – Hatta, pada tanggal 26-27 Desember 2019. Dari hasil sosialisasi ini,
diharapkan setiap proyek yang berada di area Bandara Soekarno – Hatta dapat
sendiri merupakan sebuah komitmen yang harus dicapai. Selain itu, WIG akan
dimonitor tiap minggunya oleh PIU (Project Implementation Unit) dari masing-
(LM) merupakan point kedua dari 4 sikap disiplin untuk pelaksanaan. Disiplin ini
prinsip sederhana bahwa tindakan atau aktivitas yang dilakukan untuk mencapai
lebih besar daripada tindakan lainnya. Untuk itu, tindakan-tindakan tersebut perlu
Lead Measure adalah ukuran terhadap hal-hal yang paling berdampak untuk meraih
sasaran yang harus dilakukan oleh tim. Pada dasarnya, Lead Measure mengukur
perilaku tersebut merupakan perilaku yang sederhana ataupun sesuatu yang rumit.
II-2
Bab II Tinjauan Pustaka
Sebuah Lead Measure yang baik mempunyai dua karakteristik dasar: dapat
Waktu merupakan seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan
berada atau berlangsung, sedangkan biaya merupakan besarnya uang yang kita
keluarkan untuk membeli atau membuat sesuatu. Dalam proyek, waktu dan biaya
memiliki kaitan yang sangat erat. Umumnya, apabila suatu pekerjaan dilakukan
dengan cepat, maka biaya yang akan dikeluarkan pun menjadi lebih sedikit. Namun
tidak menutup kemungkinan jika pekerjaan yang dikerjakan cepat, tidak memakan
biaya besar.
Dalam proyek, kita sering mendengar istilah “percepatan”. Upaya yang dilakukan
pun biasanya dengan menambah jumlah tenaga kerja atau jumlah dan produktifitas
dari alat berat. Sehingga sering kali proyek mengalami over budget demi mencapai
Time Schedule (skedul) dalam proyek adalah Rencana Waktu yang telah ditetapkan
dalam pelaksanaan pekerjaan proyek, meliputi semua item pekerjaan yang ada. Time
Schedule ini menerangkan kapan waktu dimulai pekerjaan, lama waktu pekerjaan
(durasi), dan waktu selesai pekerjaan. Baik untuk pekerjaan pembuatan Rumah,
Gedung, Kantor, Jalan Raya, Jembatan, dan semua Konstruksi Bangunan Sipil
lainnya. Time Schedule biasanya dibuat dalam bentuk Bar Chart dan Network
Planning. Saat ini bentuk Bar Chart sangat sering digunakan dalam Penyajian Data
Time Schedule. Karena bentuk ini memudahkan kita dalam kegiatan selanjutnya,
II-3
Bab II Tinjauan Pustaka
Menurut Asiyanto (2005), biaya konstruksi memiliki unsur utama dan faktor yang
sektor industri, yang mana sangat berpengaruh pada strategi pertumbuhan suatu
perusahaan. Selain itu, pentingnya estimasi biaya adalah untuk menyusun suatu
perkiraan biaya dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
gambar rencana dan spesifikasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan
material yang akan digunakan sesuai standar spesifikasi yang sudah disepakati
II-4
Bab II Tinjauan Pustaka
2.6 Penelitian Terdahulu
Berikut adalah penelitian-penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk penyusunan tugas akhir ini:
3 Optimalisasi Biaya Ricky 2017 1) Berapa lama 1) Mengetahui Telaah 1. Durasi percepatan
hasil dari suatu dokumen dan
dan Waktu Dengan Arvianto, waktu percepatan selama 2 hari untuk
percepatan kualitatif
Metode Time Trade Fajar Sri yang dibutuhkan penambahan jam kerja
Off (TCTO) (Studi Handayani, untuk proyek ini? untuk lembur danpenambahan
Kasus Proyek Setiono mengoptimalka pekerja selama 148 hari
Bangunan Rawat Inap 2) Apakah pengaruh n waktu dengan kerja dari 150 hari waktu
Kelas III dan Parkir dari optimalisasi memperhitungk kerja normal
an faktor
II-6
Bab II Tinjauan Pustaka
No JUDUL PENELITI/ TAHUN RUMUSAN TUJUAN METODE HASILPENELITIAN
PENERBIT MASALAH
RSUD Dr. Moewardi biaya dan waktu kenaikan biaya. 2. Hasil optimasi
Surakarta) pada Kasus menunjukan penambahan
Proyek tenaga kerja pada Proyek
Bangunan Rawat Bangunan Gedung Rawat
Inap Kelas III Inap Kelas III dan parkir
dan Parkir RSUD Dr Moewardi
RSUD Dr. lebih efisien
Moewardi? dibandingkan dengan
menambah waktu lembur
Menganalisa Diana 2017 1) Bagaimana hasil 1) Dapat Microso 1. Dari hasil oitput dari
4
Keterlambatan dan PetraH, dari metode PDM memberikan ft office microsoft project ,
Solusi Percepatan Endang yang dihasilkan bahan project dihasilkan suatu
Dengan Analisis Mulyani, dengan pertimbangan 2007 penjadwalan konstruksi
“What If” Budiman menggunakan mc dan masukan dengan lama penyelesaian
Arpan project? bagi perusahaan 320 hari. Dengan
untuk aktivitas yang berada di
2) Apa pengaruh mengambil jalur kritis disimulasikan
metode “what if” keputusan yang mengalami ketrlambatan
analisis dalam tepat dalam 10 % dan 20 %
mempercepat mempercepat /
aktivitas kegiatan mempertahanka 2. Dengan metode analisis
konstruksi? n proses what if diketahui, bahwa
konstruksi jika dilakukan
3) Apakah terjadi dengan penambahan jam kerja &
daerah penilaian menggunakan tenaga kerja akan terjadi
model PDM
II-7
Bab II Tinjauan Pustaka
No JUDUL PENELITI/ TAHUN RUMUSAN TUJUAN METODE HASIL PENELITIAN
PENERBIT MASALAH
dan berapa penolakan percepatan
besarnya? pada jam kerja dengan
nilai batasan jam kerja
yaitu 11 jam.
5 Studi Optimalisasi Mandiyo Proyo, 2017 1) Berapa durasi dan 1) Mengetahui upaya Kuantitatif 1 Waktu dan biaya proyek
Waktu dan Biaya Sarwidi Sudiro nominal (nilai) apa yang harus setalh ditambah 1 jam
dengan Metode Time crahing setalh dilakukan utuk kerja lembur menjadi
Cost TradeOff pada penambahan 1 jam melakukan 110.03 hari, dengan nilai
Proyek Konstruksi : kerja lembur? percepatan Rp. 20.076.775.588.21
Studi Kasus Proyek pekerjaan, namun
Jalan Bugel-Galur- 2) Apakah tetap 2 Penambahan alat berat
Poncosari Cs. Tahap penambahan alat memperhatikan segi dan tenaga kerja dinilai
I, Provinsi D.I berat dan tenaga efisiensi biaya lebih efisien dan murah
Yogyakarta kerja lebih efisien jika dibandingkan
dan murah jika penambahan jam lembur
dibandingkan
penambahan jam
lembur?
II-8
Bab II Tinjauan Pustaka
1.6 Research GAP
Metode Penelitian
II-9
Bab II Tinjauan Pustaka
Metode Penelitian
No Judul Penulis Tahun
Metode Biaya Waktu Mutu
Djamal
udin
Malik
Spd.
Jurusan
Manaje
men
Fakulta
s
Ekono
mika
dan
Bisnis
Univer
sitas
Pandan
aran
Semara
ng
Metode Penelitian
No Judul Penulis Tahun
Metode Biaya Waktu Mutu
4 Menganalisa Keterlambatan dan Diana 2017
Solusi Percepatan Dengan Analisis PetraH,
“What If” Endang
√ √
Mulyani,
Budiman
Arpan
5 Studi Optimalisasi Waktu dan 2017
Mandiyo
Biaya dengan Metode Time Cost Proyo,
TradeOff pada Proyek Konstruksi : Sarwidi
Studi Kasus Proyek Jalan Bugel- Sudiro √ √ √
Galur-Poncosari Cs. Tahap I,
Provinsi D.I Yogyakarta
II-11
Bab II Tinjauan Pustaka
berkenaan dengan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya membahas dua
variabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti disamping
Studi ini akan menganalisis dari segi waktu dan biaya pada pelaksanaan Widly
Important Goals (WIG) yang akan dicapai di Proyek Lanjutan Pekerjaan Aksesibilitas
Bandara Soekarno - Hatta. Penulis akan mempelajari muali dari konsep WIG, analisa
schedule , upaya yang akan dilakukan untuk mencpai WIG dan analisis dari segi biaya.
II-12
Bab II Tinjauan Pustaka
Hasil Pengamatan
Lapangan Research Gap
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Analisis Data
1. Metode pelaksanaan
2. Biaya pelaksanaan
KESIMPULAN
II-13
Bab II Tinjauan Pustaka
1. Latar Belakang
Langkah awal dari penelitian ini adalah dengan mengenali terlebih dahulu apa
itu 4DX, dan mengetahui apa saja WIG dan LM yang ada di Proyek Lanjutan
apa upaya yang dilakukan proyek agar mencapai WIG yang telah
2. Perumusan Masalah
Perumusan yang dibahas pada penelitian ini adalah pemahaman dari konsep
4DX, dan upaya Proyek agar mencapai WIG. Serta peninjauan terhadap biaya
dan waktu jika WIG pada Proyek Lanjutan Pekerjaan Aksesibilitas – BSH
tercapai.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan
4. Tahap Persiapan
5. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini berasal dari data-data
II-14
Bab II Tinjauan Pustaka
a. Data primer, didapatkan dengan melakukan survey langsung ke lapangan
dengan berbagai pengamatan yang ada, sehingga data yang diperoleh akan
b. Data sekunder, didapat dari instansi perusahaan yang terkait, meliputi data-
drawing.
b. Pemilihan metode kerja yang berada di jalur kritis (bisa juga dilakukan
7. Kesimpulan
II-15
Bab III Metodologi Penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Suryana (2010:16), metode penelitian atau metode ilmiah adalah prosedur atau
penelitian adalah cara sistematis untuk menyusun ilmu pengetauhan. Sedangkan teknik
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, karena penelitian
ini membandingkan analisa biaya serta waktu pada upaya pencapaian WIG (Widly
menerhemahkan agar menjadi mudah dipahami, dan juga didapatkan dari keterangan
Peneliti mengumpulkan data berdasarkan data primer dan sekunder. Pengumpulan data
menggunakan data primer berupa hasil wawancara atau diskusi bersama pihak-pihak
terkait seperti pihak owner (PT Angkasa Pura II) yang juga sebagai pihak yang
mencanangkan WIG pada proyek yang berada di area Bandara Soekarno – Hatta dan
pihak scheduler dari kontraktor (PT Wijaya Karya). Selain itu, penulis juga melakukan
peninjauan di lapangan. Sedangkan untuk data sekunder yang digunakan, berupa data
metode kerja, shop drawing, s-curve dan juga RAB. Dari data-data tersebut, diolah dan
akan menghasilkan analisis data, yaitu analisis biaya dan waktu serta pemilihan metode
kerja yang berada di jalur kritis. Dari hasil analisa ini akan menjadi kesimpulan yang
III-1
Bab III Metodologi Penelitian
Mulai
Latar Belakang
Permasalahan
Studi Pustaka
Pengumpulan
Data
Hasil Analisis
Kesimpulan
Selesai
III-2
Bab III Metodologi Penelitian
1. Mulai
Merupakan tahapan awal dalam skripsi ini, dimana penulis menemukan gambaran
tentang tema atau judul yang akan diteliti, yaitu tentang “UpayaPencapaian Wildly
2. Latar Belakang
Pada kegiatan ini menjelaskan mengapa penelitian ini perlu dilakukan, manfaat yang
diperoleh, maksud dan tujuan penelitian, ruang lingkup dan batasan masalah, beserta
sistematika penulisan tugas akhir ini. Observasi dilakukan di Proyek Pekerjaan Lanjutan
3. Permasalahan
Pada tahap ini penulis menemukan pertanyaan mengenai ruang lingkup masalah yang
akan diteliti yang didasarkan pada identifikasi masalah dan pembatasan masalah,
sehingga dapat dikaji dengan efisien. Kemudian dijelaskan juga tujuan dari penelitian
4. Studi Pustaka
Studi pustaka pada penelitian ini dilakukan dengan cara membaca dari beberapa website
dan jurnal penelitian sebelumnya. Selain itu, penulis juga mencari data yang berkaitan
III-3
Bab III Metodologi Penelitian
5. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan dimana penulis mencari data-data yang akan
mendukung skripsi ini agar dapat diolah dan ditarik kesimpulan.Pada skripsi ini
penulis mengumpulkan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer.
a. Data Primer
Data Primer adalah data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk
skripsi ini, teknik yang dapat digunakan peneliti adalah mmelakukan wawancara
terkait Widly Important Goals (WIG) kepada pihakowner dan kontraktor, serta
b. Data Sekunder
Data sekunder dapat diperoleh dari proyek yang menjadi objek penelitian, seperti
data metode kerja, shop drawing, s-curve dan RAB Proyek Lanjutan Pekerjaan
Aksesibilitas – BSH.
c. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:61) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
mendapatkan variasi, maka penelitian ini harus didasarkan pada sekelompok sumber
data ataupun objen yang bervariasi. Variabel pada penelitian ini terdiri dari:
III-4
Bab III Metodologi Penelitian
terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terkait. Variable bebas (X) pada
independen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas. Variabel terkait (Y) pada penelitian ini waktu dan biaya.
6. Analisis Data
dilanjutkan dengan pengkajian. Kemudian, data yang didapat diolah dan dikaji
dan penerapannya, karena tahap ini membahas dan menganalisis dari segi upaya
pencapaian WIG (metode kerja yanga berada di jalur kritis), biaya dan waktu dari
WIG.
Tahap ini didapatkan simpulan tentang upaya pencapaian WIG (metode kerja yanga
8. Selesai
Pada kegiatan ini merupakan kegiatan akhir dimana peneliti mendapatkan informasi
secara menyeluruh dari kesimpulan yang didapat dan saran yang diterima terkait
III-7
Bab III Metodologi Penelitian
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Objek penelitian tugas akhir ini berada di area Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang,
III-7
Bab III Metodologi Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Kedua data tersebut sangat mendukung dalam proses penyusunan tugas akhir
Data primer yang digunakan peneliti adalah melakukan observasi langsung ke lapangan
dan diskusi atau wawancara bersama tim teknik dan scheduler terkait dengan upaya
III-7
Bab III Metodologi Penelitian
Pengumpulan data sekunder meliputi data yang diperolah dari proyek objek penelitian,
seperti data metode kerja, shop drawing, s-curve dan juga RAB
III-8