Pada tahun 2004, AKUBANK berubah status menjadi Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Jambi berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 161/D/O/2004 dengan tiga program
studi yaitu Keuangan dan Perbankan (D3), Akuntansi (D3) dan Ekonomi
Pembangunan (S1). Pada tahun 2014 terbentuk program studi manajemen melalui
SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 7068/E1.3/HK/2014.
Akhirnya pada tahun 2019, setelah melalui proses persiapan dan pengusulan
yang sangat menyita waktu dan tenaga, STIE Muhammadiyah Jambi berubah status
menjadi menjadi Universitas Muhammadiyah Jambi dengan lima program studi yaitu
Ekonomi Pembangunan (S1), Manajemen (S1), Sistem Informasi (S1), Informatika
(S1) dan Kehutanan (S1)
Bagian dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah
Sebagai salah satu amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah bidang
pendidikan tinggi, Universitas Muhammadiyah Jambi berada dibawah Majelis
Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP)
Muhammadiyah dan pengawasan Badan Pembina Harian (BPH) Universitas
Muhammadiyah Jambi yang merupakan perpanjangan tangan dari PP
Muhammadiyah.
Meningkatkan IPM
Salah satu indikator yang dipakai untuk mengukur keberhasilan dalam upaya
membangun kualitas hidup manusia di suatu daerah adalah dengan melihat Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Semakin tinggi IPM suatu daerah maka semakin
sejahtera lah daerah tersebut. Kota Jambi dan Propinsi Jambi memiliki IPM yang
cukup tinggi dan selalu meningkat tiap tahun. Tahun 2019, IPM Kota Jambi 78,26
poin, sedangkan IPM Propinsi Jambi telah masuk level tinggi (lebih dari 70 poin).
Kehadiran UM Jambi diharapkan dapat berperan serta meningkatkan Indeks
Pembangunan Manusia di Kota Jambi dan Propinsi Jambi. Dengan catur dharma
perguruan tinggi yang dimiliki, UM Jambi dapat mempengaruhi tiga dimensi (umur
panjang dan hidup sehat yang diukur dari angka harapan hidup, pengetahuan yang
diukur dari angka harapan sekolah dan angka rata-rata lama sekolah, standar hidup
layak yang dihitung dari produk domestik bruto) yang digunakan sebagai dasar
perhitungan IPM.
Sebuah harapan yang perlu disikapi dan ditindaklanjuti dengan program-
program peningkatan kualitas kurikulum, dosen, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana. Program-program tersebut termaktub dan dijabarkan dalam Rencana
Strategis (Renstra) UM Jambi. Beberapa program telah selesai dilaksanakan dalam
masa 1 tahun berdirinya UM Jambi.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama, telah berdiri gedung megah setinggi 6
lantai di kawasan kampus UM Jambi di Jl. Patimura, Simpang IV Sipin, Kota Jambi.
Gedung tersebut dimanfaatkan untuk gedung Rektorat, perkuliahan dan aula.
Ruang rekorat dan administrasi dibangun agar dapat memberikan pelayanan terbaik
bagi seluruh mahasiswa UM Jambi. Ruang perkuliahan dipersiapkan dan ditata
senyaman mungkin untuk berlangsungnya perkuliahan yang fokus, menarik, dan
interaktif. Ruang aula yang luas dengan fasilitas yang lengkap pun tersedia di
gedung tersebut agar kegiatan-kegiatan sivitas akademika terfasilitasi dengan baik.
Fasilitas kampus UM Jambi tidak luput dari penambahan dan perbaikan.
Belum lama ini, UM Jambi diumumkan sebagai penerima bantuan hibah tahun 2020
dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Program Pembinaan
Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS). Bantuan hibah berupa komputer senilai kurang
lebih 500 Juta rupiah tersebut akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan
laboratorium komputer. Laboratorium Bahasa dan TOEFL, Laboratorium IPA Dasar,
Perpustakaan, Ruangan Pusat Karir dan berbagai fasilitas lain mengalami
peningkatan dan perbaikan dalam 1 tahun keberadaan UM Jambi.
Rencana pembangunan Kampus 2
Untuk pengembangan, UM Jambi telah menyiapkan lahan yang cukup luas di
Kota Jambi untuk membangun kampus 2. Pembangunan kampus 2 ini diharapkan
dapat memperluas layanan UM Jambi kepada masyarakat untuk memperoleh
pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing di tingkat lokal, nasional
maupun kawasan dan bahkan di tingkat global. Dalam waktu dekat, pembangunan
kampus 2 UM Jambi ini akan segera dimulai.
Peningkatan kurikulum juga terus dilakukan oleh UM Jambi dengan
mengundang stakeholder untuk memberikan masukan agar sesuai dengan konsep
Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Peningkatan kualitas dosen juga tidak luput menjadi concern UM Jambi. Saat
ini, UM Jambi telah memiliki 2 orang dosen tetap yang telah menyelesaikan
pendidikan S3 dan beberapa orang dosen lagi menyusul untuk menyelesaikan
pendidikan S3. Kerjasama didalam jaringan perguruan tinggi Muhammadiyah
maupun diluar itu, terus ditingkatkan.
Semua yang dilakukan dan pencapaian dalam 1 tahun terakhir ini merupakan
akumulasi pengalaman dari perjalanan panjang sejak berdirinya AKUBANK pada
tahun 1993. Apa yang kami lakukan dengan penuh semangat saat ini bersama
seluruh sivitas akademika UM Jambi, hanyalah upaya untuk memupuk asa agar
terus membesar dan menjadi kenyataan.
Semangat tersebut terekam dengan jelas dalam bait-bait Mars UM Jambi
yang dinyanyikan mengiringi momen-momen penting di UM Jambi.
MARS UM JAMBI
Cipt. Hendra Kurniawan dan Nurdin
Selamat Milad ke-1 untuk Universitas Muhammadiyah Jambi. Terima kasih untuk
semua pihak yang telah berkorban menyertai kami memupuk asa ini.
1)
Rektor Universitas Muhammadiyah Jambi
2)
Ketua Program Studi Kehutanan, Universitas Muhammadiyah Jambi