Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FITOKIMIA 1

“MASERASI”

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

RAMADHAN PIT AGUS WIDIANTO


DINDA JESSICA TAKUO
YUSTIN NI MADE AYU
IPHA PRAYPELISA CERISKA YUSATI BASAMPE
FRISKA ANGELINA INDRA SARI
SRI ERLIN NURUL SAFARI
YELSA ANDI AKBAR
YULIA INDAH INAYAH
RIZKA

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI (STIFA)

PELITA MAS

PALU

2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
sebagai pencipta atas segala kehidupan yang senantiasa memberikan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“MASERASI” dengan baik. Kami berharap dapat menambah wawasan dan
pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan.
Dalam kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih
dengan hati yang tulus kepada semua pihak terkait yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini semoga Tuhan senantiasa membalas
dengan kebaikannya yang berlipat ganda.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak guna perbaikan dan kelengkapan penyusunan
makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

05 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 MASALAH MAKALAH
1.3 TUJUAN MAKALAH
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN MASERASI
2.2 LANGKAH-LANGKAH METODE MASERASI
2.3 MODIFIKASI METODE MASERASI
2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EKSTRAK DENGAN METODE
MASERASI
2.5 KEGUNAAN
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekstraksi merupakan suatu proses penyaringan suatu senyawa
kimia dari suatu bahan alam dengan menggunakan pelarut tertentu.
Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang
diinginkan tanpa melarutkan material lainnya. Ekstrak adalah sediaan
pekat yang diperoleh dengan mengektraksi zat aktif dari nabati atau
hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau
hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa
diperlakukan sedemikian rupa hingga memenuhi standar baku yang
ditetapkan.
Proses ekstraksi bahan atau bahan obat alami dapat dilakukan
berdasarkan teori tentang penyaringan. Penyaringan merupakan
peristiwa pemindahan massa. Zat aktif yang semula berada di dalam
sel, ditarik oleh cairan penyaring sehingga terjadi larutan zat aktif
dalam cairan penyaring tersebut. Ekstraksi bisa dilakukan dengan
berbagai metode yang sesuai dengan sifat dan tujuan ekstraksi.
Ekstraksi komponen senyawa kimia yang terdapat dalam tumbuhan
dapat dilakukan dengan cara :
 Maserasi
 Perkolasi
 Ekstraksi dengan menggunakan Soxhlet
 Ekstraksi dengan menggunakan gas superkritis
Pada makalah ini akan dibahas salah satu dari keempat metode
ekstraksi yakni mengenai “Maserasi”. Maserasi merupakan proses
perendaman sampel menggunakan pelarut organik pada temperatur
ruangan. Maserasi digunakan untuk penyaringan simplisia yang
mengandung zat aktif yang mudah larut dalam cairan penyaring, tidak
mengandung benzoin, stirak, dan bahan. sejenis yang mudah
mengembang. Cairan penyaring yang bila cairan penyaring
digunakan air maka untuk mencegah timbulnya kapang, dapat
ditambahkan bahan pengawet yang diberikan pada awal
penyaringan. Dalam kehidupan sehari-hari salah satu contohnya
yaitu mengekstraksi sirsak dengan metode maserasi untuk sebagai
isi dalam kapsul obat-obatan alami.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa yang dimaksud dengan metode maserasi ?
B. Apa langkah-langkah ekstraksi dengan metode maserasi ?
C. Apa kelebihan dan kekurangan ekstraksi dengan metode
maserasi ?

1.3 Tujuan Makalah


A. Dapat mengetahui dan memahami ekstraksi dengan metode
maserasi.
B. Mengetahui langkah-langkah ekstraksi dengan metode maserasi.
C. Mengetahui kelebihan dan kekurangan ekstraksi dengan metode
maserasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Maserasi
Maserasi merupakan proses penyaringan senyawa kimia secara
sederhana dengan cara merendam simplisia atau tumbuhan pada
suhu kamar dengan menggunakan pelarut yang sesuai sehingga
bahan menjadi lunak dan larut. Maserasi digunakan untuk
penyaringan simplisia yang mengandung zat aktif yang mudah larut
dalam cairan penyaring, tidak mengandung benzoin, stirak, dan
bahan sejenis yang mudah mengembang. Cairan penyaring yang bila
cairan penyaring digunakan air maka untuk mencegah timbulnya
kapang, dapat ditambahkan bahan pengawet yang diberikan pada
awal penyaringan.

2.2 Langkah-langkah Metode Maserasi


Adapun Langkah-langkah yang dikerjakan untuk mengekstrak
dengan metode maserasi yaitu :
A. Sampel biasanya direndam selama 3-5 hari, sambil diaduk
sesekali untuk mempercepat proses pelarutan komponen kimia
yang terdapat dalam sampel. Cairan penyaring akan masuk ke
dalam sel melewati dinding sel. Isi sel akan larut karena adanya
perbedaan konsentrasi antara larutan di dalam sel dengan di luar
sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dan
diganti oleh cairan penyari dengan konsentrasi rendah ( proses
difusi ). Peristiwa tersebut berulang sampai terjadi keseimbangan
konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel.
B. Maserasi dilakukan dalam botol yang berwarna gelap dan
ditempatkan pada tempat yang terlindung cahaya.
C. Ekstraksi dilakukan berulang-ulang kali sehingga sampel
terekstraksi secara sempurna.
D. yang ditandai dengan pelarut pada sampel berwarna bening.
E. Sampel yang direndam dengan pelarut tadi disaring dengan
kertas saring untuk mendapat maseratnya.
F. Maseratnya (endapan) dipisahkan dari pelarutnya dan dipekatkan
dengan cara penguapan.

2.3. Modifikasi Metode Maserasi


Modifikasi metode maserasi terbagi menjadi beberapa macam
yaitu :
A. Digesti
Digesti adalah cara maserasi dengan menggunakan pemanasan
lemah, yaitu pada suhu 40-50oC. Cara maserasi ini hanya dapat
dilakukan untuk simplisia yang zat aktifnya tahan terhadap
pemanasan.
B. Maserasi dengan mesin pengaduk
Penggunaan mesin pengaduk berputar terus-menerus waktu
proses maserasi dapat dipersingkat 6-24 jam.
C. Remaserasi
Cairan penyaring dibagi 2 seluruh serbuk simplisia dimaserasi
dengan cairan penyaring pertama, sesudah digenap-tuangkan
dan diperas, ampas dimaserasi lagi dengan cairan penyaring
yang kedua.
D. Maserasi melingkar
Maserasi dapat diperbaiki dengan mengusahakan agar cairan
penyaring selalu bergerak dan menyebar. Dengan cara ini
penyaring selalu mengalir kembali secara berkesinambungan
melalui serbuk simplisia dan melarutkan zat aktifnya.
2.4. Kelebihan dan Kekurangan Ekstraksi dengan Metode Maserasi
A. Kelebihan cara maserasi :
 Alat dan cara yang digunakan sederhana
 Dapat digunakan untuk zat yang tahan dan tidak tahan
pemanasan.
B. Kelemahan cara maserasi :
 Banyak pelarut yang terpakai
 Waktu yang dibutuhkan cukup lama

2.5. Kegunaan
Kegunaan hasil ekstrak dengan metode maserasi :
Hasil akhir yang diperoleh pada proses ekstraksi adalah: ekstrak
kental / liquid kental yang mengandung sari / kandungan dari bahan
baku tanaman tanpa adanya ampas tanaman.
Hasil ekstrak / liquid kental di atas dapat dilanjutkan ke proses
lebih lanjut, seperti berikut ini :
a. Dibuat ekstrak powder / kapsul ekstrak
b. Ekstrak granul instant
c. Ekstrak powder instant untuk minuman
d. Kaplet ekstrak
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan :
Maserasi merupakan proses penyaringan senyawa kimia secara
sederhana dengan cara merendam simplisia atau tumbuhan pada
suhu kamar dengan menggunakan pelarut yang sesuai sehingga
bahan menjadi lunak dan larut.
DAFTAR PUSTAKA

Djamal, R. 1990.Prinsip-Prinsip bekerja Dalam Bidang Kimia Bahan Alam.


Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam: Padang.
Ansel, H. C.1989. Pengantar Bentuk sediaan Farmasi edisi 4,diterjemahkan
oleh Farida
Ibrahim.Penerbit UI press : Jakarta.
Voigt, R.1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, edisi ke-5. UGM
Press:Yogyakarta.
Ditjen POM.1986.Sediaan Galenik. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia:Jakarta.
Wijaya H. M. Hembing .1992.Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Cet 1 :
Jakarta
Sudjadi, Drs.1986. Metode Pemisahan. UGM Press:Yogyakarta
Stahl, Egon. 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi. ITB:
Bandung

Anda mungkin juga menyukai