“MASERASI”
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
PELITA MAS
PALU
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
sebagai pencipta atas segala kehidupan yang senantiasa memberikan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“MASERASI” dengan baik. Kami berharap dapat menambah wawasan dan
pengetahuan khususnya dalam bidang kesehatan.
Dalam kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih
dengan hati yang tulus kepada semua pihak terkait yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini semoga Tuhan senantiasa membalas
dengan kebaikannya yang berlipat ganda.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak guna perbaikan dan kelengkapan penyusunan
makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
05 November 2020
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 MASALAH MAKALAH
1.3 TUJUAN MAKALAH
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN MASERASI
2.2 LANGKAH-LANGKAH METODE MASERASI
2.3 MODIFIKASI METODE MASERASI
2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EKSTRAK DENGAN METODE
MASERASI
2.5 KEGUNAAN
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekstraksi merupakan suatu proses penyaringan suatu senyawa
kimia dari suatu bahan alam dengan menggunakan pelarut tertentu.
Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang
diinginkan tanpa melarutkan material lainnya. Ekstrak adalah sediaan
pekat yang diperoleh dengan mengektraksi zat aktif dari nabati atau
hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau
hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa
diperlakukan sedemikian rupa hingga memenuhi standar baku yang
ditetapkan.
Proses ekstraksi bahan atau bahan obat alami dapat dilakukan
berdasarkan teori tentang penyaringan. Penyaringan merupakan
peristiwa pemindahan massa. Zat aktif yang semula berada di dalam
sel, ditarik oleh cairan penyaring sehingga terjadi larutan zat aktif
dalam cairan penyaring tersebut. Ekstraksi bisa dilakukan dengan
berbagai metode yang sesuai dengan sifat dan tujuan ekstraksi.
Ekstraksi komponen senyawa kimia yang terdapat dalam tumbuhan
dapat dilakukan dengan cara :
Maserasi
Perkolasi
Ekstraksi dengan menggunakan Soxhlet
Ekstraksi dengan menggunakan gas superkritis
Pada makalah ini akan dibahas salah satu dari keempat metode
ekstraksi yakni mengenai “Maserasi”. Maserasi merupakan proses
perendaman sampel menggunakan pelarut organik pada temperatur
ruangan. Maserasi digunakan untuk penyaringan simplisia yang
mengandung zat aktif yang mudah larut dalam cairan penyaring, tidak
mengandung benzoin, stirak, dan bahan. sejenis yang mudah
mengembang. Cairan penyaring yang bila cairan penyaring
digunakan air maka untuk mencegah timbulnya kapang, dapat
ditambahkan bahan pengawet yang diberikan pada awal
penyaringan. Dalam kehidupan sehari-hari salah satu contohnya
yaitu mengekstraksi sirsak dengan metode maserasi untuk sebagai
isi dalam kapsul obat-obatan alami.
2.5. Kegunaan
Kegunaan hasil ekstrak dengan metode maserasi :
Hasil akhir yang diperoleh pada proses ekstraksi adalah: ekstrak
kental / liquid kental yang mengandung sari / kandungan dari bahan
baku tanaman tanpa adanya ampas tanaman.
Hasil ekstrak / liquid kental di atas dapat dilanjutkan ke proses
lebih lanjut, seperti berikut ini :
a. Dibuat ekstrak powder / kapsul ekstrak
b. Ekstrak granul instant
c. Ekstrak powder instant untuk minuman
d. Kaplet ekstrak
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan :
Maserasi merupakan proses penyaringan senyawa kimia secara
sederhana dengan cara merendam simplisia atau tumbuhan pada
suhu kamar dengan menggunakan pelarut yang sesuai sehingga
bahan menjadi lunak dan larut.
DAFTAR PUSTAKA