Anda di halaman 1dari 23

PERATION MANAGEMENT

PROJECT MANAGEMENT

Presented by

WINDY SITORUS, S.E., MM


Learning Objectives

1.Describe and identified the importance


of project management
2.Determine the project schedule
3.Describe how to control the project
Manajemen Proyek

Project Management Institute (2004) mendefinisikan proyek sebagai sebuah usaha/aktifitas yang
bersifat sementara yang dirancang untuk menghasilkan suatu produk atau pelayanan yang unik.
Ex: resepsi pernikahan (perlu pengaturan tata kelola pelaminan, pembuatan gaun, pembuatan
dekorasi dll), perusahaan manufacturing mobil ( waktu pembuatan dan perakitan mobil)

Proyek adalah suatu kegiatan yang dilaksanakn Fenomena modern: Proyek yang semakin rumit dan
oleh individu atau perusahaan atau lembaga siklus hidup produk/jasa yang semakin pendek.
di mana kegiatan tersebut akan memperlihatkan Perubahan berasal dari kesadaran akan nilai
awal mula kegiatan tersebut dilaksanakan dan strategis dari persaingan berbasis waktu dan
akhir kegiatan harus diselesaikan. sebuah mandate kualitas untuk peningkatan yang
berkelanjutan
FASE MANAJEMEN PROYEK

Perencanaan Pengendalian

1 Mencakup: penentuan sasaran ,


3 Perusahaan mengawasi sumber
pendefinisian proyek dan daya, biaya, kualitas, dan
pengorganisasian tim anggaran. Perusahaan merevisi
atau mengubah rencana dan

Penjadwalan menggeser atau mengelola


2 kembali sumberdaya agar dapat
Menghubungkan orang, uang,
memenuhi kebutuhan waktu dan
dan bahan untuk aktivitas khusus
biaya.
dan menghubungkan setiap 6
aktivitas satu dengan yang lain.
PERENCANAAN PROYEK

• Proyek sebagai suatu rangkaian yang hanya terjadi sekali, di


mana pelaksanaannya sejak awal sampai akhir dibatasi oleh
kurun waktu tertentu. Kegiatan ini juga harus direncanakan,
sebagaimana pelaksanaan kegiatan rutin dan non proyek.
• Perbedaan perencanaan proyek dengan non proyek adalah
bahwa perencanaan proyek merupakan kejadian yang hanya
sekali saja.
PERENCANAAN PROYEK
Syarat proyek terpenuhi

• Tugas pekerjaan bias dijelaskan dengan sbeuah tujuan yang spesifik


dan tenggat waktu.
• Pekerjaan bersifat unik atau tidak umum bagi organisasi yang ada
saat ini
• Pekerjaan berisikan tugas-tugas rumit yang saling terkait yang
memerlukan kemampuan khusus
• Proyek bersifat sementara, namun penting bagi organisasi
• Proyek mempersingkat lini di antara organisasi
PENJADWALAN PROYEK

Penjadwalan Proyek merupakan suatu


yang lebih spesifik dan menjadi bagian
dari perencanaan proyek. Penjadwalan
proyek dicantumkan tentang
penetapan waktu, tahapan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan seperti
yang telah direncanakan semula.
PENJADWALAN PROYEK

Secara umum, penjadwalan yang


sering dipergunakan untuk
analisis proyek adalah model
skematis, seperti model Gantt
Chart dan PERT (Program
Evaluation and Review
Technique
PENJADWALAN PROYEK
CPM/PERT(Critical Path Method / Program Evaluation And Review Technique)

• CPM (Metode jalur kritis) dikembangkan pada 1950-an untuk


membantu manajer menentukan jadwal, mengawasi, dan
mengendalikan proyek besar dan rumit.
• Pertama kali dikenalkan dalam membantu pemeliharaan pabrik kimia
di DuPont.
• Secara independen, PERT dikembangkan pada tahun 1958 untuk US.
Navy.
PENJADWALAN PROYEK
Enam langkah dasar CPM dan PERT, yakni:

MengidentifIkasikan proyek dan menyiapkan struktur pecahan kerja,

Membangun hubungan antara kegiatan, memutuskan kegiatan mana yang harus


terlebih dahulu dan mana yang mengikuti yang lain,

Menggambarkan jaringan yang menghubungkan keseluruhan kegiatan,

Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya untuk tiap kegiatan,

Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan. Ini yang disebut jalur kritis

Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan, dan


pengendalian proyek.
Proses dalam CPM/PERT
1. Komponen Jaringan (Network Component)

• Jaringan CPM/PERT menunjukkan saling berhubungnya antara satu


kegiatan dengan kegiatan lainnya dalam suatu proyek.

• Ada dua pendekatan untuk menggambarkan jaringan proyek yakni


kegiatan pada titik (Activity on Node – AON) dan kegiatan pada
panah (Activity on Arrow – AOA). Pada konvensi AON, titik
menunjukan kegiatan, sedangkan pada AOA panah menunjukan
kegiatan.
Proses dalam CPM/PERT
Perbandingan antara konvensi jaringan AON dan AOA

A datang
(a) A B C sebelum B,
yang datang A B C
sebelum C

A A dan B keduanya
A
(b) C harus diselesaikan
B sebelum C dapat B C
dimulai
Proses dalam CPM/PERT
CONTOH KASUS

Kiko Manufacturing merencanakan akan memasang alat pengendali pencemaran udara


canggih yang terkomputerisasi dalam fasilitasnya. Perusahaan telah mengidentifikasi delapan
kegiatan yang harus dilaksanakan agar proyek tersebut dapat diselesaikan, yakni:
1. Membangun komponen internal,
2. Memodifikasi atap dan lantai,
3. Membangun tumpukan,
4. Menuangkan beton dan memasang rangka,
5. Membangun pembakar temperatur tinggi,
6. Memasang sistem kendali polusi,
7. Membangun alat pencegah polusi udara, dan
8. Kegiatan terakhir yaitu pemerikasaan dan pengujian.
Proses dalam CPM/PERT
Kegiatan tersebut dapat di lihat pada tabel di bawah ini berikut penjelasan susunan kegiatannya:

Kegiatan Penjelasan Pendahulu


Langsung
A Membangun komponen internal -
B Memodifikasi atap dan lantai -
C Mengonstruksi susunan koleksi A
D Menuangkan beton dan memasang frame A,B
E Membangun alat pembakar yang berkapasitas tinggi C
F Memasang sistem pengendalian pencemaran C
G Memasang perangkat pencemaran udara D,E
H Menginspeksi dan menguji F,G
Proses dalam CPM/PERT
GAMBAR AON UNTUK PROYEK RUMAH SAKIT TERSEBUT:
Gambar AOA untuk proyek Kiko Manufacturing tersebut:

C
2 Membangun
4
kumpulan
tumpukan

H
1 Dummy 6 7
Activity Pemeriksaan
dan pengujian

3 D 5
Menuangkan
beton dan
memasang rangka
Pentingnya PERT dan CPM

• Kapan Seluruh Proyek Akan Selesai


• Mana Aktivitas atau tugas yang penting dalam proyek
• Mana aktivitas non penting
• Sangat bermanfaat untuk menjadwalkan dan mengendalikan proyek besar.
• Konsep yang lugas (secara langsung) dan tidak memerlukan perhitungan
matematis yang rumit.
• Dokumentasi proyek dan gambar menunjukkan siapa yang bertanggung jawab
untuk berbagai kegiatan.
• Dapat diterapkan untuk proyek yang bervariasi
• Berguna dalam pengawasan biaya dan jadwal.
Hambatan PERT dan CPM

• Kegiatan harus jelas dan hubungan harus bebas dan stabil.


• Hubungan pendahulu harus dijelaskan dan dijaringkan
bersama-sama.
• Perkiraan waktu cenderung subyektif dan tergantung manajer.
• Ada bahaya terselubung dengan terlalu banyaknya
penekanan pada jalur kritis, maka yang nyaris kritis perlu
diawasi.
Segitiga Manajemen Proyek

Kegagalan dalam memenuhi batas waktu penyelesaian proyek


akan berakibat buruk terhadap organisasi, misalnya terjadi teguran
dari pelanggan, mengurangi kepercayaan pelanggan terhadap
organisasi dan biaya lain-lainnya sehingga waktu sangat penting
dalam manajemen proyek.
Penganggaran atau perkiraan biaya merupakan suatu hal yang
sangat penting untuk memastikan proyek yang dijalankan tersebut
di bawah biaya tertentuseperti biaya tenaga kerja, biaya
peralatan, dan biaya lain-lain.
Lingkup yang dimaksud di sini adalah hasil akhir yang ingin
dicapai oleh pelaksanaan proyek itu sendiri. Hasil akhir tersebut
harus didefinisikan secara spesifik dan dikomunikasikan ke semua
anggota tim yang melaksanakan tugas-tugas dalam proyek.
Tanggung Jawab Manajer Proyek

• Harus benar-benar dapat membuat perencanaan proyek


• Meminta pertimbangan juga keterlibatan bidang fungsional untuk memberikan
masukan
• Membuat estimasi kebutuhan tenaga proyek
• Mengawasi secara teknis proyek serta keseimbangan waktu
• Monitor progress pekerjaan proyek
• Meningkatkan kemampuan teknis dan non teknis melalu pelatihan atau
pengembangan keilmuan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai