Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA
FLUIDA
MODUL 3

PERIODE 1 (2020/2021)

Kelompok 4

Nama Mahasiswa : Fadhila Rahma


NIM 104119093
Kelas : CV

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR
UNIVERSITAS PERTAMINA
2019
PENGUKURAN TEKANAN MENGGUNAKAN MANOMETER
Perpetua Sukmawaty S4, Fadhila R Farizka4, Thimotius Van Kevin4,
Daffa Baihaqi4
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Perencanaan Infrastruktur,
Universitas Pertamina
*Corresponding author : fadhilarfarizka@gmail.com

Abstrak : Manometer adalah instrumen yang mengukur tekanan


menggunakan kolom cairan. Instrumen ini digunakan untuk mengukur tekanan cairan
dan terdiri dari tabung yang diisi dengan cairan. Tingkat cairan ditentukan oleh
tekanan fluida dan juga oleh tinggi cairan yang ditunjukkan pada skala. Pada
praktikum Pengukuran Tekanan Menggunakan Manometer ini bertujuan untuk
menentukan berapa nilai perbedaan ketinggian pada manometer tunggal ganda dan
tabung u, kemudian menentukan berapa nilai tekanan pada manometer tabung
tunggal ganda dan tabung u, dan yang terakhir menentukan hubungan antara
perbedaan ketinggian pada setiap manometer terhadap nilai tekanan yang diperoleh
dari hasil praktikum tersebut. Prinsip di balik gas manometer atau pengukur tekanan
cair sangat sederhana. Keseimbangan hidrostatik menunjukkan bahwa tekanan ketika
cairan diam sama pada titik mana pun.Perlakuan yang sama diberikan pada setiap
jenis manometer dan menghasilkan nilai yang berbeda. Semakin besar
perbedaanketinggian yang muncul , semakin besar pula tekanan yang dihasilkan.
Gejala ini bisa dilihat di pada pembahasan praktiku kali ini.
Kata kunci : Manometer, Tekanan, Ketinggian , Fluida, Tabung

Abstract : A manometer is an instrument that measures pressure using a


liquid column. This instrument is used to measure fluid pressure and consists of a
tube filled with liquid. The fluid level is determined by the fluid pressure as well as
by the fluid level shown on the scale. In this practicum of measuring pressure using a
manometer, it aims to determine the value of the difference in height in a single
multiple manometer and a u tube, then determine what the pressure value is in a
single double tube manometer and u tube, and finally determine the relationship
between the difference in height in each manometer to the pressure value obtained
from the results of the practicum. The principle behind a gas manometer or liquid
pressure gauge is very simple. The hydrostatic balance indicates that the pressure at
rest is the same at any point. The same treatment is applied to each type of
manometer and yields different values. The greater the height difference that appears,
the greater the resulting pressure. This symptom can be seen in my practical
discussion this time.
Keywords: Manometer, Pressure, Altitude, Fluid, Tube

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Fluida adalah suatu zat yang bisa mengalami perubahan-


perubahan bentuknya secara continue/terus-menerus bila terkena
tekanan/gaya geser walaupun relatif kecil atau bisa juga dikatakan suatu
zat yang mengalir. karena sifat dasarnya yang dapat mengalir dan
menempati ruang, maka sangat penting untuk kita dapat mengetahui besar
kekuatan tekanan yang ditimbulkan dari fluida tersebut titik salah satu
cara mengukur tekanan yang ditimbulkan fluida adalah dengan metode
pengukuran ketinggian titik dengan dengan cara mengukur ketinggian
fluida dalam suatu pipa kapiler dan menggunakan data hasil praktikum ke
dalam proses perhitungan maka tekanan fluida dalam pipa tersebut dapat
kita ketahui.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara menentukan nilai perbedaan ketinggian pada setiap


manometer?
2. Bagaimana menentukan nilai tekanan pada manometer tabung
tunggal,ganda, dan tabung U?
3. Bagaimana hubungan antara perbedaan ketinggian pada setiap
manometer terhadap nilai
tekanan yang diperoleh?

Tujuan

Pada praktikum modul 3” Pengukuran Tekanan Menggunakan


Manometer” ini bertujuan untuk menentukan berapa nilai perbedaan
ketinggian pada manometer tunggal ganda dan tabung u, kemudian
menentukan berapa nilai tekanan pada manometer tabung tunggal
ganda dan tabung u, dan yang terakhir menentukan hubungan antara
perbedaan ketinggian pada setiap manometer terhadap nilai tekanan
yang diperoleh dari hasil praktikum tersebut.
Dasar Teori

Manometer adalah alat yang menggunakan kolom cairan untuk


mengukur tekanan Sebuah pengukur vakum digunakan untuk
mengukur tekanan dalam ruang hampa-yang selanjutnya dibagi
menjadi dua subkategori, tinggi dan rendah vakum. Satuan dari alat
ukur tekanan ini biasanya berupa psi, psf, mmHg, inHg, bar, atm,
N/m^2. Prinsip di balik gas manometer atau pengukur tekanan cair
sangat sederhana. Keseimbangan hidrostatik menunjukkan bahwa
tekanan ketika cairan diam sama pada titik mana pun.
Terdapat berbagai macam jenis manometer dengan fungsinya
masing-masing, antara lain:

1. Piezometer water manometer

Tabung yang paling sederhana dari manometer terdiri dari


sebuah tabung tegak yang terbuka bagian atasnya dan dihubungkan
dengan bejana dimana tekanan ingin diketahui.. Karena manometer
melibatkan kolom fluida dalam keadaan diam, persamaan dasar yang
menggambarkan penggunaannya adalah persamaan :

P = ρ. g. h
(1)
2. Manometer Tabung Ganda

Manometer diferensial tabung ganda memiliki prinsip kerja


hampir mirip dengan manometer tabung tunggal hanya saja tabung
tegaknya berjumlah lebih dari 2

3. Manometer Tabung U

Manometer tabung U adalah dua tabung yang saling terhubung


didasarnya. Tidak berbeda dengan kedua tabung sebelumnya , hanya
saja tabung ini berbentuk U. Manometer ini digunakan untuk
mengukur perbedaan tekanan pada dua titik pengamatan dalam
sistem perpipaan.

Prinsip kerja dari manometer adalah ketika terdapat tekanan


dari luar yang menekan fluida di dalam tabung manometer maka
ketinggian dari fluida yang ada di dalam tabun tersebut akan berubah
dari ketinggian semula. Perbedaan ketinggian inilah yang menentukan
berapa besar tekanan luar tersebut yang menekan fluida. Besarnya
tekanan ini dapat dihitung menggunakan konsep tekanan hidrostatis
karena terdapat perbedaan ketinggian fluida sebelum mendapat tekanan
dan sesudah mendapat tekanan.

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada modul praktikum 3


“ Pengukuran Tekanan Menggunakan Manometer “ terdiri dari 5 alat dan
bahan. Yang pertama manometri Appratus, kemudian hidrolik bench, yang
ketiga suntikan, yang keempat warna, dan yang terakhir adalah fluida

Cara Kerja

Langkah kerja yang harus di perhatikan adalah Pertama pada


manometer tabung tunggal dialirkan secara perlahan melalui sistem ke
saluran tabung diameter dan tidak akan naik di dalam tabung sampai
tercapainya keseimbangan. Ketika sudah seimbang skala yang terlihat
dibaca dan dicatat.

Kemudian yang kedua pada manometer tabung ganda lakukan


prosedur yang sama seperti pada manometer tunggal a sampai B. Kemudian
ketika sudah seimbang baca dan catat perbedaan skala yang terlihat pada
tabung ganda.
Yang ketiga pada manometer tabung u dialirkan fluida secara
perlahan melalui sistem ke saluran tabung u. Setelah itu pasang jarum
suntik pada salah satu ujung tabung u untuk meningkatkan atau mengurangi
tekanan udara pada satu ujung tabung u. Kemudian amati apakah ada
perubahan level pada kedua tabung. Setelah diamati catat hasil
pengamatannya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengambilan Data

Tabel 3.1 Hasil Pembacaan Skala Pada Manometer


Pembacaan
Pemberian Skala
Tekanan Perlakuan I Perlakuan II

Manometer Tunggal 45 mm 113 mm

Manometer Tabung Ganda 88 mm 113 mm

Manometer Tabung U 75 mm 122 mm

Tabel 3.2 Perhitungan Tekanan

Pembacaan
Pemberian Skala
Tekanan Perlakuan I Perlakuan II

Manometer Tunggal 441,45 N/m2 1108,53 N/m2

Manometer Tabung Ganda 863,28 N/m2 1108,53 N/m2

Manometer Tabung U 735,75 N/m2 1196,82 N/m2

Pemabahasan

Perbedaan Ketinggian Pada Manometer :


∆h = ℎakhir − ℎawal
Manometer Tunggal
Perlakuan 1 :
∆H =185-140 = 45 mm = 45 x 10-3 m
Perlakuan 2 :
∆H =253 – 140 = 113 mm =113 x 10-3 m
Manometer Tabung Ganda
Perlakuan 1 :
∆H = 216 – 128 = 88 mm = 88 x 10-3 m
Perlakuan 2 :
∆H =220 – 107 = 113 mm = 113 x 10-3 m

Manometer Tabung U
Perlakuan 1 :
∆H =207 – 132 = 75 mm = 75 x 10-3 m
Perlakuan 2 :
∆H = 236 – 114 = 122 mm = 122 x 10-3 m

Perhitungan Tekanan :
P = ρ. g. h
Manometer Tunggal :
Perlakuan 1:
P = 1000kg/m3 x 9,81m/s2 x ( 45 x 10-3)m
P = 441,45 N/m2
Perlakuan 2:
P = 1000 x 9,81 x (113 x 10-3)
P = 1108,53 N/m2
Manometer Tabung Ganda :
Perlakuan 1
P = 1000 x 9,81 x (88 x 10-3)
P = 863,28 N/m2
Perlakuan 2
P = 000 x 9,81 x (113 x 10-3)
P = 1108,53 N/m2
Manometer Tabung U
Perlakuan 1
P = 1000 x 9,81 x (75 x 10-3)
P = 735,75 N/m2
Perlakuan 2
P = 1000 x 9,81 x (122 x 10-3)
P = 1196,82 N/m2
Menentukan nilai perbedaan ketinggian pada setiap manometer
dapat diketahui dengan mengurangi ketinggian awal dan ketinggian akhir
yang ditunjukkan pada skala manometer nya.

Nilai tekanan pada manometer tabung tunggal dan ganda dan tabung
u dapat diketahui dengan mengetahui berapa perbedaan tingginya dikalikan
dengan massa jenis fluida dan gravitasi

Dalam manometer semakin besar perbedaan ketinggian nya maka


semakin besar tekanan yang dihasilkan jadi jika hal nilainya tinggi maka
tekanannya pun akan besar
KESIMPULAN

Pada praktikum kali ini didapatkan nilai perbedaan ketinggian pada


manometer tunggal kelakuan I senilai 45 mm dan perlakuan II senilai 113 mm
sedangkan pada manometer tabung ganda pada perlakuan I bernilai 88 mm pada
tabung salah pada perlakuan II bernilai 113 mm dan yang terakhir pada
manometer tabung u perbedaan ketinggian yang didapatkan bernilai 75 mm pada
perlakuan 1 dan 122 mm pada perlakuan II.

Kemudian didapatkan perhitungan tekanan pada manometer tunggal


perlakuan 1 didapatkan tekanan bernilai 441, 45 N/m2 sedangkan pada perlakuan
I 108,53 N/m2. pada manometer tabung ganda didapatkan tekanan senilai 863,28
N/m2 pada perlakuan 1 sedangkan pada perlakuan II didapatkan 1108,53N/m2
.Dan yang terakhir pada tabung didapatkan tekanan senilai 735,75 N/m2 pada
perlakuan I dan 119 6,82 N/m2 pada perlakuan II.

Dan di praktikum kali ini pun didapatkan kesimpulan bahwa semakin tinggi
perbedaan ketinggian pada suatu manometer maka semakin tinggi juga tekanan
yang dihasilkan karena pada rumus P = ρ. g. h nilai tekanan berbanding lurus
dengan nilai perbedaan ketinggian

REFERENSI

1. Tipler, P.A . 1998. Fisika Untuk Sains dan Teknik Jilid I, Jakarta :
Erlangga.
2. Bomelburg. Herbert J · 1959 . A Multiple Mercury Manometer Read by
the Capacitive Method, California.
3.https://teknikece.com/manometer/
LAMPIRAN
FORMULIR PENGAMATAN
MODUL 3: PENGUKURAN MENGGUNAKAN
MANOMETER

Praktikan: Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil-Universitas Pertamina


No.

Kelompok:
No. NAMA NIM Tanggal Pratikum
1. Fadhila R Farizka 104119093 Asisten
TANGGAL PENGUMPULAN LAPORAN

(Immaculata Citra)

Anda mungkin juga menyukai