Hasil Habituasi Arni
Hasil Habituasi Arni
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
1
sudah didapatkan selama mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar CPNS dalam kurun
waktu 18 hari belajar/on class.
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.3 RuangLingkup
2
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
3
Memelihara dan meningkatkan mutu dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselengarakanya.
Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga
dan masyarakat beserta lingkungan yang bersih dan sehat.
c. Nilai – Nilai
Iklas : Selalu melayani dengan sepenuh hati.
Disiplin : Patuh dan taat pada peraturan/ tata tertib
yang berlku
Optimis : tekad bersama untuk mencapai tujuan/
sasaran bersama.
Lincah : Dalam melaksanakan setiap tugas layanan
selalu siap tanggap dan lincah.
Amanah : Amanah dalam mengemban setiap tugas dan
tanggung jawab yang diberikan atasan.
2.2 DeskripsiIsu/ SituasiProblematik
Untuk Puskesmas Motolohu dalam pengambilan isu berkaitan dengan pelayanan
sehingga didapatkan isu-isu sebagai berikut:
1) Belum optimalnya pemberian informasi Kepada pasien dan keluarga pasien
tentang pentingnya efektivitasmencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan
2) Belum maksimalnya penerapan standar operasional prosedur yang di lakukan
untuk perawatan luka di UGD
3) Belum maksimalnya pengunaan alat-alat steril untuk perawatan luka di UGD
4) Belum maksimalnya pemberian informasi kepada pasien suspek rabies tentang
pentingnya suntikan VAR (Vaksin Anti Rabies) sesuai jadwal yang di
tetapkan
5) Belum maksimalnya pemakaian APD oleh petugas saat melakukan tindakan
perawatan luka di UGD
4
2.3 Analisis Isu
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria dan kualitas isu. Dari isu di
atas, analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat analisis AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematika dan Kelayakan). Alat analisis AKPK digunakan untuk
menentukan criteria isu.
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
5
No ISU A K P K Jml Peringkat
6
Dari Analisis Kriteria Isu dengan alat analisis AKPK tersebut diatas lalu diambil tiga nilai
tertinggi yaitu:
1. Belum optimalnya pemberian informasi Kepada pasien dan keluarga pasien tentang
pentingnya efektivitasmencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
2. Belum maksimalnya pemakaian APD oleh petugas saat melakukan tindakan
perawatan luka di UGD
3. Belum maksimalnya pemberian informasi kepada pasien suspek rabies tentang
pentingnya suntikan VAR (Vaksin Anti Rabies) sesuai jadwal yang di tetapkan
Masalah
1. Belum optimalnya pemberian informasi Kepada 5 5 5 15 1
pasien dan keluarga pasien tentang pentingnya
7
efektivitasmencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan alat analisis USG di atas dapat dilihat bagaimana
kualitas Isu yang ada. Isu yang mendapatkan ranking tertinggi adalah isu final dan menjadi
isu yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu: Belum optimalnya pemberian
informasi Kepada pasien dan keluarga pasien tentang pentingnya efektivitas mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
8
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Komitmen Mutu, da Anti Korupsi yang harus ditanamkan kepada
setiap ASN dalam menjalankan tugasnya, sebelum mengimplementasikan nilai dasar
ASN, ada satu tahap yang dilalui yaitu internalisasi. Internalisasi merupakan proses
pemahaman antara nilai yang terkandung dari masing-masing indikator.
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang seringkali kita dengar, tetapi tidak mudah untuk
dipahami. Ketika seseorang mendengar kata akuntabilitas, yang terlintas adalah
sesuatu yang sangat penting, tetapi tidak mengetahui bagaimana cara mencapainya.
Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau
tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang
berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS
adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara
lain adalah:
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok,
dan pribadi;
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
b. Nasionalisme
9
Saat ini orang melihat Indonesia memiliki beragam budaya, suku, ras, agama,
kekayaan alam yang berlimpah, namun sebagai ASN kita harus merubah cara
pandang kegelapan menjadi cara pandang cerah bersahaja. Diharapkan dengan
nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir
mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-nilai yang
berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh
setiap pegawai ASN.
Fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan negara merupakan titik
tengah nilai dasar nasionalisme yang berarti bahwa setiap pegawai ASN harus
memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki
kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara.
Dengan konsep Nasionalisme maka akan terbentuk ASN yang berkarakter melalui
penanaman nilai-nilai pancasila dalam diri ASN serta mampu memahami dan
memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara dalam mengimplementasikan nilai-
nilai pancasila dalam melaksanakan tugasnya.
Didalam pancasila mulai dari sila 1 -- 5 semua menjadi dasar pengingat bahwa
ASN sebagai pelaksana kebijakan, sebagai pelayan publik serta sebagai perekat
dan pemersatu bangsa. Hal ini perlu dilakukan dan disadari karena harus merubah
mindset bahwa ASN BUKAN dilayani melainkan Melayani sesuai dengan amanat
UUD 1945 dan nilai-nilai pancasila.
c. Etika Publik
Nilai Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan
untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan
hak-hak individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu
membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya
dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut (Catalano, 1991). Sehingga pola etika
kepada publik khususnya diperlukan untuk memperbaiki citra ASN di masyarakat.
Hal ini terjadi karena ASN yang saat ini ada, hampir memiliki etika yang kurang
baik dan perlu mendapatkan perhatian. Konsep etika sering disamakan dengan
10
moral. Padahal ada perbedaan antara keduanya. Etika lebih dipahami sebagai
refleksi yang baik atau benar. Sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika juga dipandang
sebagai karakter atau etos individu/kelompok berdasarkan nilai-nilai dan norma-
norma luhur.
Bila ASN ingin menjadi ujung tombak perbaikan negeri ini hal-hal yang dapat
dijadikan acuan yaitu bahwa perkembangan sebuah negara miskin atau kaya tidak
dilihat dari umur negara melainkan pada sikap atau etika terkhusus etika pada
publik dalam segala hal yang berkaitan dengan masyarakat.
Nilai-nilai etika publik saat ini yang harus terus dipegang yaitu jujur,
bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada
peraturan perundang-undangan, taat perintah, menjaga rahasia. Selain itu juga
terdapat 3 (tiga) dimensi dalam etika publik yaitu dimensi kualitas pelayanan,
dimensi modalitas (transparansi, akuntabilitas, netral), dimensi tindakan integritas
publik (sempit + luas). Etika publik terbagi dalam tingkatan sumber legitimasi
kekuasaan yaitu legitimasi religius (pada sistem monarki), legitimasi sosiologis
(secara sukarela), legitimasi etis (basis paling kuat).
Yang tentu saja dalam prosesnya memiliki nilai etika yang berbeda satu sama
lain. Sebagai ASN, dalam menjalankan tugas kita sehari-hari harus mampu
menjunjung tinggi nilai nilai etika publik dengan memegang kode etikASN, Nilai
dasar ASN, Sumpah ASN dan Sumpah Jabatan. Adapun indikator etika publik
antara lain memahami kode etik dan perilaku pejabat publik, memahami bentuk-
bentuk kode etik dan implikasinya serta mampu menganalisis dan menilai apa yang
dikerjakan dengan nilai nilai dasar etika publik.
d. Komitmen Mutu
Komitmen Mutu merupakan janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang
apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti
dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder.
11
Nilai komitmen mutu juga merupakan sikap agar ASN mampu menjaga
keefektifan dan efisiensi mutu kerja. Komitmen mutu ASN dalam menjalankan
tugas hendaknya mengalami kemajuan dari waktu ke waktu. Ada tuntutan
kreativitas bagi setiap individu dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Mengapa komitmen mutu diperlukan? Karena hal ini untuk mewujudkan nilai
dasar inovatif, efektif dan effisien dalam pelayanan publik. Implikasi dari nilai
dasar komitmen mutu yaitu untuk meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat. Implementasinya berguna untuk menjaga kepercayaan masyarakat
kepada pemerintah, menghindari prilaku kolektif yang tidak menguntungkan
kemudian ketaatan terhadap hukum dan tuntunan.
Selain itu ASN juga harus berkomitmen terhadap negara tampak dalam
pemberian pelayanan dan sikap disiplin yang berkualitas untuk selalu mengikuti
peraturan yang menjadi konsekuensi dari identitasya sebagai ASN. Kualitas kerja
yang dimaksud hanya mungin tercapai kalau seorang ASN menyadari betapa besar
harapan masyarakat akan sentuhan tangan dalam pelayanannya yang optimal dan
maksimal.
e. Anti Korupsi
12
ASN harus mampu memahami, meresapi dan mengimplementasikan nilai-nilai
anti korupsi yaitu JUPE MANDI TANGKER SEBEDIL yang artinya Jujur, Peduli,
Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani dan Adil.
ASN yang menerapkan nilai-nilai anti korupsi tersebut akan mampu bekerja dan
berbuat yang terbaik kepada negeri ini dengan integritas dan sikap anti korupsinya.
Bersikap ASN anti korupsi dapat dilakukan dengan mudah, dengan memutus mata
rantai korupsi yang diawali dari diri sendiri. Baik itu korupsi waktu, korupsi uang,
maupun korupsi tugas.
Dengan sikap nilai ANEKA yang sudah dijabarkan, maka ASN harus mampu
menciptakan kutur baru di birokrasi dengan mandat pelayanan yang dimulai
dengan kesadaran bela negara, membentuk karakter dan bersikap profesional
dalam mengelola tantangan dan masalah keragaman sosiokultural dengan
perspektif WoG yang didasari nilai kebangsaan berdasarkan peran dan kedudukan
ASN dalam NKRI.
Sehingga setiap ASN harus dan wajib menjadikan setiap perbuatannya memiliki
konsep pada nilai-nilai yang terkandung dalam ANEKA agar terwujud ASN yang
profesional.
13
2.6 Matrix Rancangan
Matrix RancanganAktualisasi
IdentifikasiIsu :
Belum optimalnya pemberian informasi Kepada pasien dan keluarga pasien tentang
pentingnya efektivitasmencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Gagasan pemecahan isu : optimalisasi informasi oleh petugas kesehatan kepada pasien
dan keluarga pasien tentang efektivitas mencuci tangan melalui kegiatan-
kegiatansebagaiberikut:
14
15
No Kegiatan Tahapan Hasil/output KeterkaitanSubst KontribusiKegiatanP KontribusiPencapaianPe
ansi Mata encapaianVisi dan nguatan Nilai-
Pelatihan MisiOrganisasi nilaiOrganisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melaporkan 1. Mennyapa 1. Saya akan menemuai 1. Etika Publik Dengan melaporkan Melakukan pelaporan
rencana kegiatan Kepala kepala puskesmas kegiatan kepada kegiatan kepada kepala
kepada Kepala Puskesmas diruangan nya lalu Kepala Puskesmas puskesmas tentang
Puskesmas menyampaikan salam maka sesuai dengan rencana kegiatan maka
dengan sopan dan ramah visi Puskesmas akan medukung nilai
agar saya dapat diterima Motolohu organisasi “Disiplin” yaitu
dengan baik yaitu”terwujudnya patuh dan taat pada
kesehatan masyarakat peraturan/tata tertib yang
yang mandiri” serta berlaku
misi puskesmas
motolohu poin
pertama yaitu
“menggerakkan
pembangunan
berwawasan
kesehatan diwilayah
kerjanya”
16
arahan yang tepat
sehingga saya dapat
membuat rencana kegiatan
dengan matang
2 Penyusunan 1. Melakukan 1. Saya akan menemui Kepala 1. Etika publik Dengan melakukan Melakukan Penyusunan
standar konsultasi Puskesmas dengan sikap Penyusunaan standar standar operasional
operasional dengan Kepala ramah dan sopan agar operasional prosedur prosedur (SOP) mencuci
prosedur (SOP) Puskesmas saya dapat di terima dengan (SOP) mencuci tangan tangan maka akan
mencuci tangan tentang baik maka sesuai dengan medukung nilai organisasi
rencana visi Puskesmas “amanah” yaitu amanah
penuysunan Motolohu dalam mengemban setiap
SOP yaitu”terwujudnya tugas dan tanggug jawab
kesehatan masyarakat yang diberikan atasan
yang mandiri” serta
misi puskesmas
motolohu poinpertama
yaitu “menggerakkan
pembangunan
2. Menyiap kan 2. Kemudian Saya akan 2.Komitmen mutu berwawasan
materi dan menyiap kan materi dan kesehatan diwilayah
menyusunan menyusun SOP dengan kerjanya
SOP teliti dan penuh tanggung
jawab sehingga mudah di
17
mengerti dan di pahami
18
3. melaksanakan 3.Dan selanjutnya saya akan 3.akuntabilitas
kegiatan melakukan sosialisasi dengan
sosialisasi jelas dan tepat agar dapat di
implementasikan sesuai
dengan SOP
4 Edukasi langsung 1. Menyampaika 1. Saya akan menyampaikan 1. Etika publik Dengan melakukan Melakukan edukasi
kepada pasien n salam dan salam dan edukasi langsung langsung kepada pasien
dan keluarga memperkenalk memperkenalkan diri saya kepada pasien dan dan keluarga pasien
pasien tentang an diri dengan sopan dan ramah keluarga pasien tentang pentingnya
pentingnya agar pasien meras nyaman tentang pentingnya mencuci tangan maka
mencuci tangan saat diberikan edukasi mencuci tangan maka akan medukung nilai
sesuai dengan visi organisasi “optimis” Yaitu
Puskesmas Motolohu Tekad bersama untuk
yaitu”terwujudnya mencapai tujuan/sasaran
kesehatan masyarakat bersama
yang mandiri” serta
misi puskesmas
motolohu poin yaitu “
mendorong
kemandirian hidup
Melakukakan 2. Kemudian saya melakukan 2. Akuntabilias sehat bagi keluarga
edukasi tentang edukasi dengan jelas dan dan masyarakat
pentingnya cuci menggunakan bahasa yang diwilayah kerjanya”
tangan dan cara mudah dimengerti
mencuci tangan
yang benar
2.Mempraktekkan 3. Selanjutnya saya akan 3.Komitmen mutu
cara mencuci mempraktek kan cara
19
tangan yang benar mencuci tangan dengan
tepat dan benar agar
pasien dapat memahami
dan mempraktekkan
dengan mudah
5 Menyiapkan 1. Melakukan 1. Saya akan berkoordinasi 1. Etika publik Dengan menyiapkan Menyiapkan hand scrub
hand scrub koordinasi dengan kepala ruangan hand scrub (antiseptik) (antiseptik) di depan
(antiseptik) di dengan kepala dengan sopan dan ramah di depan ruangan ruangan perawatan pasien
depan ruangan ruangan agar koordianasi berjalan perawatan pasien maka akan medukung
perawatan pasien dengan baik dan maka sesuai dengan nilai organisasi yaitu
mendapatkan arahan yang visi Puskesmas “iklas” yaitu selalu
tepat Motolohu melayani denga sepenh
yaitu”terwujudnya hati
kesehatan masyarakat
yang mandiri” serta
misi puskesmas
motolohu poin ke
Empat yaitu “
memelihara dan
meningkatkan
2. Menyiapkan 2. Selanjutnya saya akan 2.Nasionalisme kesehatn perorangan,
alat dan bahan menyiapkan alat dan bahan keluarga dan
2. yang diperlukan dengan masyarakat beserta
tanggung jawab sesuai lingkungan yang
kebutuhan yang diperlukan bersih dan sehat”
20
3. Menata tempat 3. Kemudian saya akan 3.Komitmen mutu
yang akan menata tempat dengan
digunakan benar dan menempatkan
serta hand scrub dengan tepat
menempatkan agar dapat digunakan
hand scrub dengan mudah
pada
tempatnya
6 Pembuatan 1. Menyiapkan 1. Saya akan menyiapkan 1. Komitmen Dengan adanya Adanya pembuatan brosur
brosur atau leflet meteri untuk meteri untuk pembuatan Mutu pembuatan brosur atau atau leflet yang memuat
yang memuat pembuatan brosur atau leflet tentang leflet yang memuat cara mencuci tangan yang
cara mencuci poster atau cara mencuci tangan cara mencuci tangan benar maka akan
tangan yang leflet dengan teliti dan benar yang benar maka medukung nilai organisasi
benar seperti dengan sesuai dengan visi “optimis” Yaitu Tekad
menambahkan gambar- Puskesmas Motolohu bersama untuk mencapai
gambar yang menarik agar yaitu”terwujudnya tujuan/sasaran bersama
pembaca mudah kesehatan masyarakat
memahami yang mandiri” serta
misi puskesmas
motolohu poin
pertama yaitu
“menggerakkan
pembangunan
berwawasan
kesehatan diwilayah
kerjanya
21
brosur atau mencetak brosurr atau
leflet leflet sesuai kebutuhan
dengan jujur dan
bertanggung jawab agar
mendapatkan hasil yang
efisien
22
2.7 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Time Schedule
(Penjadwalan)
1 2 3 4
1 Melaporkan rencana kegiatan kepada Kepala Menghadap Kepala Puskesmas 22 Juli 2019
Puskesmas
Melakukan konsultasi tentang rencana kegiatan
23
Melakukan dokumentasi terhadap kegiatan ini.
2 Penyusunan standar operasional prosedur (SOP) Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas tentang 22 Juli 2019
mencuci tangan rencana penuysunan SOP
Menyiap kan konsep dan menyusunan SOP 23 Juli 2019
4 Edukasi langsung kepada pasien dan keluarga pasien Menyampaikan salam dan memperkenalkan diri 22 Juli 2019
tentang pentingnya mencuci tangan
Melakukakan edukasi tentang pentingnya cuci tangan dan 28 Juli 2019
cara mencuci tangan yang benar
Memparaktekkan cara mencuci tangan yang baik dan benar 29 Juli 2019
5 Menyiapkan hand scrub (antiseptik) di depan ruangan Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan 29 Juli 2019
perawatan pasien
Menyiapkan alat dan bahan 29 Juli 2019
Menata tempat yang akan digunakan serta menempatkan 29 Juli 2019
hand scrub pada tempatnya
6 Pembuatan poster atau leflet yang memuat cara Menyiapkan meteri untuk pembuatan brosur atau leflet 27 Juli 2019
mencuci tangan yang benar
Mencetak brosur atau leflet 30 Juli 2019
24
Menata tempat untuk penempatan brosur atau leflet 30 Juli 2019
7 Evaluasi kegiatan yang di lakukan Menentukan tahapan kegiatan yang akan dievaluasi 02 Agustus 2019
Pengevaluasian setiap tahapan kegiatan 02 Agustus 2019
25
2.8 Kendala dan Antisipasi
Kendala yang mungkin dihadapi yaitu kurang kooperatifnya pasien saat dilakukan
pemberian informasi tentang efektifitas mencuci tangan dan antisipasi yang di lakukan yaitu
memberikan informasi dengan ramah dan sopan Dan menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti.
26
BAB III
Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan sejak tanggal 18 Juli 2019 s/d
22 Agustus 2019 di Puskesmas Motolohu yang terdiri dari 7 kegiatan, dengan rincian
kegiatan disertai pembuktian kegiatan sebagai berikut:
Kegiatan 1. Melaporkan rencana kegiatan kepada Kepala Puskesmas (22 Juli 2019)
A. Tahapan kegiatan:
1. Menghadap Kepala Puskesmas (tanggal 22 Juli 2019)
Etika Publik :
Saat menghadap kepada kepala Puskesmas dan menyampaikan salam dengan sopan dan
ramah maka akan tercipta suasana yang nyaman saat pertemuan terjadi
Dokumentasi
27
GAMBAR 3.1
Analisis Dampak
Jika saya menghadap kepala Puskesmas dengan tidak menyampaikan salam serta sikap yang
sopan dan ramah maka kemungkinan kapala Puskesmas tidak akan nyaman dengan
kedatanagn saya
Akuntabilitas :
saat saya melakukan konsultasi tentang kegiatan dan akan menyampaikan dengan jelas
sehingga bisa mendapatkan masukan yang tepat untuk kegiatan yang akan saya lakukan
Dokumentasi
GAMBAR 3.2
28
Analisis Dampak
Komunikasi dan konsultasi merupakan hal yang utama dalam berorganisasi. Untuk itu dalam
merancang kegiatan dalam suatu unit kerja perlu dikomunikasikan dan dikonsultasikan
kepada atasan. Jika saya tidak berkomunikasi dan berkonsultasi dengan jelas kepada kepala
Puskesmas maka saya tidak akan mendapat masukan yang tepat sehingga kegiatan yang saya
lakukan tidak akan berjalan dengan baik.
Komitmen mutu:
Saya kan mencatat setiap masukan dari kepala Puskesmas dengan teliti dari setiap kegiatan
yang akan dilakukan
Dokumentasi
29
GAMBAR 3.3
Analisis Dampak
Jika saya tidak melakukan dokumentasi dari setiap masukan yang di sampaikan kepala
Puskesmas maka pelaksaan kegiatan yang akan dilakukan tidak akan terarah dengan baik
Dengan melaporkan rencana kegiatan aktualisasi kepada kepala puskesmas dengan sikap
yang ramah dan sopan serta menyampaikan setiap tahapan kegiatan dengan jelas dan
juga melakukan dokumentasi terhadap masukan pada saat konsultasi diharapkan dapat
berkontribusi terhadap visi Puskesmas Motolohu yaitu”terwujudnya kesehatan
masyarakat yang mandiri” serta misi puskesmas motolohu poin pertama yaitu
“menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah kerjanya”.
Melakukan pelaporan kegiatan kepada kepala puskesmas tentang rencana kegiatan maka
akan medukung nilai organisasi “Disiplin” yaitu patuh dan taat pada peraturan/tata tertib
yang berlaku.
D. Analisis manfaat
Kegiatan 2. Penyusunan standar operasional prosedur (SOP) mencuci tangan (….. Juli
2019)
30
A. Tahapan kegiatan:
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas tentang rencana penuysunan SOP
(tanggal 22 Juli 2019)
Etika Publik :
Saat melakukan konsultasi kepada Kepala Puskesmas dengan sikap sopan dan ramah
maka akan tercipta suasana yang nyaman ketika melakukan konsultasi
Dokumentasi
GAMBAR 3.4
Analisis Dampak
Jika saya melakukan konsultasi kepada kepala Puskesmas dengan tidak sopan dan ramah
maka kemungkinan kapala Puskesmas tidak akan nyaman dan bersedia diajak berkonsultasi
31
Komitme mutu :
Saya akan menyusun SOP dengan teliti dan penuh tanggung jawab sehingga SOP dapat
tersusun dengan baik dan mudah di pahami serta dapat dilaksanakan.
Dokumentasi
GAMBAR 3.5
Analisis Dampak
Jika saya menyusun SOP kurang teliti dan penuh rasa tanggung jawab maka kemungkinan
kegitan yang dilaksanakan tidak berjalan sesuai dengan SOP.
Nasionalisme:
Setelah saya nenyusun SOP maka saya bersama petugas yang lainnya akan membahas hal
tersebut dengan musyawarah setelah selesai dibahas maka akan di lakukan sosialisasi
dengan tepat dan jelas sehingga SOP dapat terlaksana dengan baik.
Dokumentasi
GAMBAR 3.6
32
Analisis Dampak
Jika SOP yang telah tersusun tidak di bahas dan disosialisasikan bersama dengan petugas
yang lainnya maka akan ada petugas yang tidak mengetahui tentang SOP tersebut.
Melakukan Penyusunan kerangka acuan kerja (KAK) standar operasional prosedur (SOP)
mencuci tangan maka akan medukung nilai organisasi “amanah” yaitu amanah dalam
mengemban setiap tugas dan tanggug jawab yang diberikan atasan
D. Analisis manfaat
Kegiatan 3. Melakukan sosialisasi kepada petugas tentang pentinya edukasi mencuci tangan
A. Tahapan kegiatan:
1. melakukakn koordinasi dengan kepala ruagan bahwa akan dilakukakn sosialisai kepada
petugas (Tanggal 23 Juli 2019)
Etika Publik :
33
Saat berkoordinasi dengan kepala Ruangan Rawat Inap dan menyampaikan salam
dengan sopan dan ramah maka akan tercipta suasana yang nyaman saat pertemuan
terjadi.
Dokumentasi
GAMBAR 3.7
Analisis Dampak
Jika saya menghadap kepala Ruangan dengan tidak menyampaikan salam serta sikap yang
sopan dan ramah maka kemungkinan kapala Ruangan tidak akan nyaman dengan
kedatanagn saya
Komitmen Mutu :
Saya akan menyiapkan materi sosialisasi dengan teliti sehingga materi yang akan di
sosialisasikan mudah di terima dan di mengerti sehingga petugas dapat melaksanakan
kegiatan dengan baik dan benar.
Dokumentasi GAMBAR 3.7
34
GAMBAR 3.8
Analisis Dampak
Jika saya menyiapkan meteri dengan kurang teliti maka hasil yang di dapatkan akan kurang
maksimal sehingga sosialisasi yang akan diberikan tidak akan terlaksana dengan baik.
Akuntabilitas:
Saya akan melakukan sosialisasi dengan tepat dan jelas agar mudah dimengerti dan
dipahami sehinggga kegitan dapat terlaksana sesuai dengan standar operasional prosedur.
Dokumentasi
GAMBAR 3.9
35
Analisis Dampak
Jika sosialisasi ini tidak sampaikan secara tepat dan jelas maka petugas tidak akan mudah
memahami materi sosialisasi tersebut dan pelaksanaan kegiatan tidak akan berjalan dengan
baik dan maksimal
D. Analisis manfaat
Pelaksanaan sosialisasi kepada petugas tentang penting edukasi mencuci tangan dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar sopan, ramah, teliti, tepat dan jelas akan
memberikan hasil yang lebih baik dan maksimal karena sosialisasi yang dilakukan dapat
berjalan dengan baik serta para petugas dapat menerima materi dengan maksimal dan
kegiatan juga dapat dilaksanakan denga tepat dan benar.
Kegiatan 4. Edukasi langsung kepada pasien dan keluarga pasien tentang pentingnya
mencuci tangan(…. Juli 2019)
A. Tahapan kegiatan
1. Menyampaikan salam dan memeprkenalkan diri (tanggal… Juli 2019)
Etika Publik :
Saat saya masuk ke ruangan pasien saya akan menyampaikan salam dengan senyum
dan akan memperkenalkan diri dengan sopan dan ramah serta akan menyampaikan
maksud dan tujuan sehingga pasien maupun keluarganya dapat menerima saya
dengan baik
36
Dokumentasi
GAMBAR 3.10
Analisis Dampak
Jika saya masuk ke ruangan pasien tidak menyampaikan salam, tidak tersenyum serta
tidak memperkenalkan diri maka pasien maupun keluarganya akan merasa tergnggu dan
tidak berkenan akan kehadiran saya.
2. Melakukakan edukasi tentang pentingnya cuci tangan dan cara mencuci tangan yang
benar (tanggal ….. Juli 2019)
Akuntabilitas :
saat saya melakukan edukasi tentang mencuci tangan kepada pasien maupun keluarganya
saya akan menyampaikan dengan jelas dan menggunakan Bahasa yang mudah dimengerti
sehingga mereka dapat dengan mudah untuk mengerti tentang edukasi tersebut.
Dokumentasi
GAMBAR 3.11
37
Analisis Dampak
Ketika saya menyampaikan edukasi tidak jelas dan menggunakan bahasa yang tidak
mudah di mengerti maka pasien maupun keluarganya tidak akan mengrti tentang edukasi
yang saya sampaikan.
Komitmen mutu:
Saat saya mempraktekkan cara mencuci tangan saya harus mempraktekkannya dengan
tepat dan benar serta menggunakan metode yang mudah dipahami sehingga pasien
maupun keluarganya dapat dengan mudah untuk mempraktekannya.
Dokumentasi
GAMBAR 3.12
Analisis Dampak
Jika saya tidak mempraktekkan cara mencuci tangan dengan metode yang mudah
dipahami maka pasien maupun keluarganya tidak akan dapat mempraktekkan dengan
tepat dan benar.
B. Kontribusi terhadap visi dan misi
Dengan melakukan edukasi langsung kepada pasien dan keluarga pasien tentang pentingnya
mencuci tangan yang benar maka diharapkan dapat berkontribusi terhadap visi Puskesmas
Motolohu yaitu”terwujudnya kesehatan masyarakat yang mandiri” serta misi puskesmas
38
motolohu yaitu “ mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
diwilayah kerjanya
D. Analisis manfaat
Pelaksanaan kegitan edukasi langsung kepada pasien dan keluarga pasien tentang
pentingnya mencuci tangan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar sopan, ramah,
tepat dan benar memberikan hasil yang lebih baik dan maksimal karena dengan demikian
pasien maupun keluarga pasien dapat mempraktekkan cara mencuci tangan dengan benar
dan tepap sesuai standar.
A. Tahapan kegiatan:
1. Melakukan koordinasi dengan Kepala Ruagan (tanggal 24 Juli 2019)
Etika Publik :
Saat melakukan koordinasi dengan kepala Ruangan dengan sopan dan ramah maka
akan tercipta suasana yang nyaman saat pertemuan terjadi sehingga akan
memperoleh arahan yang tepat.
Dokumentasi
39
GAMBAR 3.13
Analisis Dampak
Jika saya melakukan koordinasi dengan Kepala Ruangan sikap yang tidak sopan dan
ramah maka tidak akan tercipta suasana yang nyaman saat pertemuan serta tidak aka nada
hasil koordinasi yang baik untuk pelaksanaan kegiatan.
2. Menyiapkan alat dan bahan (tanggal …. Juli 2019)
Nasionalisme :
Saat saya menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan saya akan menyiapkannya dengan
penuh tanggung jawab sehingga semua kebutuhan dapat tersedia dengan efisien.
Dokumentasi
GAMBAR 3.14
Analisis Dampak
Jika saya menyediakan kebutuhan alat dan bahan dengan tidak efisien maka akan dapat
menimbulkan kerugian bagi Puskesmas.
3. Menata tempat yang akan digunakan serta menempatkan hand scrub pada tempatnya
(tanggal …. Juli 2019)
Komitmen mutu:
40
Saya akan menata tempat yang akan digunakan dengan tepat dan benar serta
menempatkan hand scrub pada tempat yang mudah untuk di jangkau sehingga pasien
maupun keluarga pasien dapat dengan mudah memperoleh sesuai keperluan mereka
Dokumentasi
GAMBAR 3.15
Analisis Dampak
Jika saya tidak menata tempat yang akan digunakan serta tidak menempatkan hand scrub
pada tmpat yang mudah dijangkau maka pasien maupun keluarga pasien tidak akan dapat
memperolehnya
Menyiapkan hand scrub (antiseptik) di depan ruangan perawatan pasien maka akan
medukung nilai organisasi yaitu “iklas” yaitu selalu melayani denga sepenh hati
41
D. Analisis manfaat
Pelaksanaan kegiatan Menyiapkan hand scrub (antiseptik) di depan ruangan perawatan pasien
dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar sopan, ramah, tanggung jawab, benar dan tepat
akan memberikan hasil yang lebih baik dan maksimal karena kegiatan ini dapat memberikan
banyak manfaat baik untuk pasien maupun keluarganya karena dengan penggunaan hand
scrub akan dapat mencegah terjadinya infeksi silang.
Kegiatan 6. Pembuatan brosur atau leflet yang memuat cara mencuci tangan yang benar
(… Juli 2019)
A. Tahapan kegiatan:
1. Menyiapkan materi untuk pembuatn brosur atau leaflet (tanggal ……. Juli 2019)
Komitmen Mutu :
Saya akan menyiapkan materi dengan teliti dan benar serta memuat tentang hai-hal
yang mudah di pahami dan juga menarik untuk dibaca sehingga pasien maupun
keluarganya tertarik untuk membaca
Dokumentasi
GAMBAR 3.16
Analisis Dampak
Jika saya membuat brosur atau leaflet dengan gambar atau kata-kata yang kuarang
menarik maka pasien maupun keluarganya tidak akan tertarik untuk mengambil bahkan
membacanya
42
2. Mencetak brosur atau leaflet (tanggal ………. Juli 2019)
Antukorupsi :
saat saya mencetak brosur atau leaflet saya akan melakukannya dengan penuh tanggung
jawab dan juga jujur sehingga dapat mengefisienkan biaya yang diperlukan
Dokumentasi
GAMBAR 3.17
Analisis Dampak
Ketika saya mencetak brosur atau leaflet dengan tidak efisien, jujur dan penuh tanggung
jawab maka akan dapat menimbulkan kerugian bagi Puskesmas.
3. Menata tempat untuk penempatan brosur atau leaflet (tanggal …..Juli 2019)
Komitmen mutu:
Saya akan menata tempat untuk penempatan brosur atau leaflet dengan tepat dan benar
serta pada posisi yang strategis sehingga dapat di jangkau oleh pasien maupun keluarga
pasien yang ingin membaca.
Dokumentasi
43
GAMBAR 3.18
Analisis Dampak
Jika brosur atau leaflet tidak di tempatkan pada tempat yang strategis maka pasien
maupun keluarganya tidak akan dapat melihat maupun memperolehnya
A. Tahapan kegiatan:
1. Menentukan tahapan kegiatan yang akan dievaluasi
Komitmen mutu
Saya akan menentukan setiap tahapan kegiatan yang akan dievaluasi dengan benar dan
tepat sehingga setiap tahapan kegiatan dapat terevaluasi dengan baik
Dokumentasi
44
Analisis Dampak
Jika saya tidak menentukan tahapan kegiatan yang akan di evaluasi maka setiapa tahapan
tidak akan terevaluasi dengan baik
Analisis Dampak
Jika kegiatan yang saya lakukan tidak di evaluasi dengan teliti maka tidak akan di ketahui
kegiatan apa saja yang sudah terlaksana dengan baik dan benar
3. Mendokumentasikan kegiatan yang dievalusi
Akuntabilitas
Saya akan mendokumentasikan kegiatan yang saya lakukan dengan penuh tanggung
jawab.
Dokumentasi
Analisis Dampak
Jika melakukan dokumentasi terhadap kegiatan evaluasi maka saya akan mendapatkan
acuan untuk kegiatan yang akan saya lakukan dalam pelayan selanjutnya
B. Kontribusi terhadap visi dan misi
45
Dengan melaksanakan evaluasi kegiatan yang di lakukan maka diharapkan dapat
berkontribusi terhadap visi Puskesmas Motolohu yaitu”terwujudnya kesehatan masyarakat
yang mandiri” serta misi puskesmas motolohu poin pertama yaitu “menggerakkan
pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah kerjanya
Melaksanakan evaluasi kegiatan yang di lakukan maka akan medukung nilai organisasi
“optimis” Yaitu Tekad bersama untuk mencapai tujuan/sasaran bersama
D. Analisis Manfaat
Pelaksanaan evaluasi kegiatan yang dilakukan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar benar, tepat, teliti dan bertanggung jawab memberikan hasil yang lebih baik dan
maksimal karena dengan adanya evaluasi akan dapat di ketahui kegiatan-kegiatan apa
saja yang sudah terlaksana dengan baik.
46
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil yang professional yang mampu melaksanakan
tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat, diperlukan pembentukan karakter yang
didasarkan pada nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil.
Proses pembelajaran Nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika public, Komitmen
mutu, Anti korupsi (ANEKA) yang terdapat dalam Diklat dasar golongan II
diimplementasikan pada instansi masing-masing ditujukan untuk jangka panjang. Diharapkan
dari kegiatan pembelajaran ini, para abdi Negara tidak melakukan tindakan yang melanggar
47
norma dan perundang-undangan melainkan mampu memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan tulus dan sepenuh hati dan berorientasi mutu, sehingga indicator
kepuasan public terhadap Aparatur Sipil Negara ini meningkat. Dampak yang ditimbulkan
apabila nilai dasar ANEKA tidak dilaksanakan juga bisa dilihat pada hasil capaian yang tidak
tepat sasaran, kurang bermutu dan inefisiensi waktu.
B. Saran
Implementasi nilai dasar ANEKA hendaknya terus terjaga dan diterapkan secara
kontinyu dalam kinerja sehari-hari sehingga Aparatur Sipil Negara di Indonesia akan
semakin baik.
48
49
Contoh cover laporanaktualisasi
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
JUDUL:
PENINGKATAN KENYAMANAN DI RUANG TUNGGU DAN TEMPAT IBADAH
PADA XXXXXXXXXXXXXX
Oleh:
NAMA PESERTA
NIP : 19900504 201712 1 004
50
Contohlembarpersetujuanlaporanaktualisasi
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN
….
ANGKATAN …. TAHUN ….
JUDUL:
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
X
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Nama : XXXXXXXXXXXXXXXXXX
NIP : XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Unit Kerja/Magang : XXXXXXXXXXXXXX
(kotatempatpelatihan), tanggal-bulan-tahunpersetujuan
TelahDisetujui
Untuk di seminarkan pada hari … tanggal…..bulan … tahun ….
COACH MENTOR
XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXX
NIP. XXXXXX NIP. XXXXX
Ket:
- Lembaranpersetujuaniniditandatangani oleh coach dan mentor dan
disatukandalamkertaskerjalaporanaktualisasisebelumdiserahkankepanitiauntukdisemi
narkan.
51
Contohlembarpengesahanlaporanaktualisasi
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN
….
ANGKATAN …. TAHUN ….
JUDUL:
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
X
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Nama : XXXXXXXXXXXXXXXXXX
NIP : XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Unit Kerja/Magang : XXXXXXXXXXXXXX
(kotatempatpelatihan), tanggal-bulan-tahunpengesahan
Telahdiseminarkandihadapanpenguji dan dinyatakahditerima
pada tanggal…..bulan …. Tahun ….
COACH MENTOR
XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXX
NIP. XXXXXX NIP. XXXXX
PENGUJI
XXXXXXXXXXX
NIP. XXXXXXXXXXXX
Ket:
- Lembaranpengesahaniniditandatangani oleh coach, mentor
&pengujisetelahdiseminarkandan
diperbaikiapabilaadaperbaikankemudiandisatukandalamkertaskerjalaporanaktualisasis
ebelumdijilid dan diserahkankepadapanitia
52
53
Untuklaporanaktualisasi outline
pelaporannyahampirsamadengansusunanrancanganaktualisasi yang dimulaidari Bab
Is.dbab III. KemudiansebelumBab penutupditambahkandengan Bab IIIyakni Hasil
Aktulasisasidengan outline sebagaiberikut:
BAB III HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan 1 : ……. (Nama Kegiatan) dan TanggalPelaksanaan
A. TahapanKegiatan:
1. (tahapan1 )……………………….
a) Penjelasannilai ASN yang terdapatdalamtahapan (misalnyakomitmenmutu,
dibuatkanuraianpenjelasannilaitersebutdalam proses tahapanini)
b) Dokumentasi (fotoatau video proses, lampiranataufotoproduk/output
daritahapan)
c) Analisisdampak (Dampakdaritahapanketikadilaksanakan dan
resikojikatidakdilaksanakan)
2. (tahapan2 )……………………….
a) Penjelasannilai ASN yang terdapatdalamtahapan (misalnyakomitmenmutu,
dibuatkanuraianpenjelasannilaitersebutdalam proses tahapanini)
b) Dokumentasi (fotoatau video proses, lampiranataufotoproduk/output
daritahapan)
c) Analisisdampak (Dampakdaritahapanketikadilaksanakan dan
resikonyajikatidakdilaksanakan)
3. Dstsesuaitahapanygada.
B. KontribusiterhadapVisi dan Misi
C. PenguatannilaiOrganisasi.
D. AnalisisManfaatKegiatan.
Kegiatan 2: ….. (namakegiatan) dan tanggalpelaksanaan
Pola penulisansamasepertipolakegiatansebelumnya.
54