Anda di halaman 1dari 54

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan


instansi pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan dan pelatihan (Diklat)
terintegrasi bagi calon Pegawai Negeri Sipil selama satu tahun masa percobaan. Sistem
pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan prajabatan pola baru ini, menuntut setiap
peserta diklat prjabatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
yang disingkat menjadi ANEKA. Terdapat lima rangkaian kegiatan pembelajaran
aktualisasi yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta diklat prjabatan yaitu : 1)
merancang aktualisasi nilai dasar PNS, 2) mempersentasikan rancangan aktualisasi, 3)
mengaktualisasikan nilai dasar di tempat tugas atau tempat magang, 4) melaporkan
pelaksanaan aktualisasi nilai dasar, 5) mempresentasikan laporan aktualisasi dan, 6)
menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai - nilai dasar Pegawai Negeri
Sipil (PNS).
Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung
jawab menyelengggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat
di wilayah kerjanya dengan visi sebagai pusat kesehatan masyarakat yang bermutu dan
terjangkau dalam mewujudakan masyarakat yang sehat menuju masyarakat yang
religious, berbudaya maju dan sejahtera.
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdi diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan.
Sebagai pelayan public, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak
diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tidak boleh mengejar
keuntungan pribadi, tetapi pelayanan harus diberikan dengan maksud memperdayakan
masyarakat yang lebih baik.
Peserta diklat prajabatan CPNS Tahun 2019 ditugaskan untuk merancang aktualisasi
nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti
korupsi yang disingkat menjadi ANEKA, dengan membahas satu isu yang terjadi di
tempat kerja yang akan dilaksanakan di tempat kerja sebagai bentuk penerapan ilmu yang

1
sudah didapatkan selama mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar CPNS dalam kurun
waktu 18 hari belajar/on class.
1.2 Tujuan dan Manfaat

Rancanganaktualisasi nilaidasarPegawai Negeri Sipilinibertujuansebagai :

1) Pengaktualisasiannilai-nilaiAkuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,


KomitmenMutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagaiAparaturSipil Negara di
instansitempatbekerja.
2) Menganalisis tugas dan fungsi ASN.
3) Melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS, peran dan
kedudukan PNS dalam NKRI tidak diterapkan dalam tahapan kegiatan kerja.
4) Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi
ASN.
5) Mengidentifikasi dan Mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI.

Manfaat yang diperoleh dari aktualisasi antara lain:

1) Menginternalisasikan nilai-nilai dasa rprofesi PNS serta peran dan kedudukannya.


2) Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja dan kenyamanan
masyarakat sebagai stakeholder.
3) Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklatlatsar adalah peserta dapa tmemahami,
menginternalisasi dan kemudian mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam
melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja.
4) Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi dari peserta
diklatlatsar untuk mencapai tujuan, visi dan misi bersama. Stakeholder juga mendapatkan
manfaat yaitu dapat merasakan inovasi-inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh
peserta diklatlatsar.

1.3 RuangLingkup

Ruanglingkup pada pembahasan kali iniadalahrancanganaktualisasinilaidasarprofesi


PNS”optimalisasi informasi tentang efektivitas mencuci tangan” pada Puskesmas
Motolohu dalamkegiatanPelatihan Dasar CPNS TahunAnggaran 2019.

2
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Deskripsi Puskesmas Motolohu


2.1.1 Profil Organisasi
Kecamatan Randangan Merupakan salah satu kecamatan yang ada di
Kabupaten Pohuwato, denganluas wilayah 17.647,87 km2, terdiri darai 13
Desa, 49 Dusun, dengan jarak dari ibu kota Kabupaten Pohuwato ± 32 km.
Letak geografis Puskesmas Motolohu Kecamatan Randangan terletak pada 000
28’ 17’’ – 000 35’ 56’’ Lintang Utara dan 1220 59’ 44’’ – 1230 05’ 59’’ Bujur
Timur dengan batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebalah Utara : Kecamatan Taluditi
b. Sebelah Timur : Kecamatan Patilanggi
c. Sebelah Selatan : Teluk Tomini
d. Sebelah Barat : Kecamatan Wanggarasi
Curah hujan pada suatau tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan
iklim, keadaan geografi dan perputaran / pertemuan arus angin. Oleh karena
itu jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat.
Jumlah penduduk pada tahun 2019 adalah 17.176 Jiwa dan jumlah KK adalah
4.836 KK, Jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesman Motolohu tahun
2019 berdasarkan data SP2TP Berjumlah 17.176 jiwa, dimana Penyebaranya
di 13 ( tiga Belas ) desa belum merata.
Rasio kepadatan penduduk diwilayah kerja Puskesmas Motolohu
menunjukan bahwa tingkat persebaran penduduk antar kelurahan berbeda
dimana tampak penduduk terkonsentrasi di Desa Motolohu dan Desa
Manuggal Karya.
2.12 Visi, Misi dan Nilai Puskesmas Motolohu
a. Visi
‘’ Terwujudnya Kesehatan Masyarakat Yang Mandiri ‘’
b. Misi
 Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di
wilayah kerjanya.
 Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat diwilayah kerjanya.

3
 Memelihara dan meningkatkan mutu dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselengarakanya.
 Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga
dan masyarakat beserta lingkungan yang bersih dan sehat.
c. Nilai – Nilai
 Iklas : Selalu melayani dengan sepenuh hati.
 Disiplin : Patuh dan taat pada peraturan/ tata tertib
yang berlku
 Optimis : tekad bersama untuk mencapai tujuan/
sasaran bersama.
 Lincah : Dalam melaksanakan setiap tugas layanan
selalu siap tanggap dan lincah.
 Amanah : Amanah dalam mengemban setiap tugas dan
tanggung jawab yang diberikan atasan.
2.2 DeskripsiIsu/ SituasiProblematik
Untuk Puskesmas Motolohu dalam pengambilan isu berkaitan dengan pelayanan
sehingga didapatkan isu-isu sebagai berikut:
1) Belum optimalnya pemberian informasi Kepada pasien dan keluarga pasien
tentang pentingnya efektivitasmencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan
2) Belum maksimalnya penerapan standar operasional prosedur yang di lakukan
untuk perawatan luka di UGD
3) Belum maksimalnya pengunaan alat-alat steril untuk perawatan luka di UGD
4) Belum maksimalnya pemberian informasi kepada pasien suspek rabies tentang
pentingnya suntikan VAR (Vaksin Anti Rabies) sesuai jadwal yang di
tetapkan
5) Belum maksimalnya pemakaian APD oleh petugas saat melakukan tindakan
perawatan luka di UGD

4
2.3 Analisis Isu

Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria dan kualitas isu. Dari isu di
atas, analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat analisis AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematika dan Kelayakan). Alat analisis AKPK digunakan untuk
menentukan criteria isu.

AKPK (kriteria isu)


1. Aktual: Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat.
2. Kekhalayakan: Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Problematik: Isu memiliki dimensi masyalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin.
4. Kelayakan: masuk akal, realisitis, relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Penilaianisumenggunakanalatanalisis AKPK menggunakanbobot
penilaiansebagaiberikut:

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

5
No ISU A K P K Jml Peringkat

(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)


1 Belum optimalnya pemberian informasi Kepada pasien dan keluarga pasien 5 5 5 4 19 1
tentang pentingnya efektivitasmencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan

2 Belum maksimalnya penerapan standar operasional prosedur yang di lakukan 4 4 4 3 15 5


untuk perawatan luka di UGD

3 Belum maksimalnya pengunaan alat-alat steril untuk perawatan luka di UGD 4 4 4 4 16 4

4 Belum maksimalnya pemberian informasi kepada pasien suspek rabies tentang 4 5 4 4 17 3


pentingnya suntikan VAR (Vaksin Anti Rabies) sesuai jadwal yang di tetapkan

5 Belum maksimalnya pemakaian APD oleh petugas saat melakukan tindakan 4 5 5 4 18 2


perawatan luka di UGD

Analisis kriteriaisudenganalatanalisis AKPK

6
Dari Analisis Kriteria Isu dengan alat analisis AKPK tersebut diatas lalu diambil tiga nilai
tertinggi yaitu:
1. Belum optimalnya pemberian informasi Kepada pasien dan keluarga pasien tentang
pentingnya efektivitasmencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
2. Belum maksimalnya pemakaian APD oleh petugas saat melakukan tindakan
perawatan luka di UGD
3. Belum maksimalnya pemberian informasi kepada pasien suspek rabies tentang
pentingnya suntikan VAR (Vaksin Anti Rabies) sesuai jadwal yang di tetapkan

Dari isu di atasdipilih 3 isudengannilaitertinggiuntukdianalisismenggunakanalatanalisis USG


(Urgency, Seriousness dan Growth) untukmenentukankualitasisu.

USG (kualitas isu)yaitu :


1. Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti
2. Seriousness: seberapas serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan
3. Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya.
Rentang nilai yang diberikan sama dengan rentang nilai yang ada dalam analisis isu
menggunakan alat analisis AKPK yaitu dengan rentang nilai 1 sampai dengan 5, semakin
tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk segera
ditangani.

Penilaian Kriteria Jml Ranking


U S G

Masalah
1. Belum optimalnya pemberian informasi Kepada 5 5 5 15 1
pasien dan keluarga pasien tentang pentingnya

7
efektivitasmencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan

2. Belum maksimalnya pemberian informasi kepada 5 5 4 14 2


pasien suspek rabies tentang pentingnya suntikan
VAR (Vaksin Anti Rabies) sesuai jadwal yang di
tetapkan

3. Belum maksimalnya pemakaian APD oleh petugas 5 3 4 14 3


saat melakukan tindakan perawatan luka di UGD

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan alat analisis USG di atas dapat dilihat bagaimana
kualitas Isu yang ada. Isu yang mendapatkan ranking tertinggi adalah isu final dan menjadi
isu yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu: Belum optimalnya pemberian
informasi Kepada pasien dan keluarga pasien tentang pentingnya efektivitas mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan tindakan.

2.4 Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih

Isu yang terpilihmenjadicore issuedariduaalatanalisis di atasadalah Belum optimalnya


pemberian informasi Kepada pasien dan keluarga pasien tentang pentingnya
efektivitasmencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan. oleh karenaitu,
perludilakukanpemecahanisudengan “optimalisasi informasi oleh petugas kesehatn
kepada pasien dan keluarga pasien tentang efektivitas mencuci tangan di puskesmas
motolohu”melalui kegiatan-kegiatan untuk menjawab isu tersebut antara lain:
1. Penyusunan standar operasional prosedur (SOP) mencuci tangan
2. Melakukan sosialisasi kepada petugas tentang pentinya edukasi mencuci
tangan
3. Menyiapkan hand scrub di depan setiap ruangan perawatan pasien
4. Edukasi langsung kepada pasien dan keluarga pasien tentang pentingnya
mencuci tangan
5. Pembuatan brosur atau leflet yang memuat cara mencuci tangan
2.5 Nilai-nilai Dasar Profesi PNS

8
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Komitmen Mutu, da Anti Korupsi yang harus ditanamkan kepada
setiap ASN dalam menjalankan tugasnya, sebelum mengimplementasikan nilai dasar
ASN, ada satu tahap yang dilalui yaitu internalisasi. Internalisasi merupakan proses
pemahaman antara nilai yang terkandung dari masing-masing indikator.

a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang seringkali kita dengar, tetapi tidak mudah untuk
dipahami. Ketika seseorang mendengar kata akuntabilitas, yang terlintas adalah
sesuatu yang sangat penting, tetapi tidak mengetahui bagaimana cara mencapainya.
Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau
tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang
berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS
adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara
lain adalah:

1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok,
dan pribadi;
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
b. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan point / nilai kedua dalam konsep ANEKA yang


sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Hal ini untuk menguatkan posisi
menuju Indonesia emas 2045 dalam perspektif baru untuk menjaga integrasi
negara. 

9
Saat ini orang melihat Indonesia memiliki beragam budaya, suku, ras, agama,
kekayaan alam yang berlimpah, namun sebagai ASN kita harus merubah cara
pandang kegelapan menjadi cara pandang cerah bersahaja. Diharapkan dengan
nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir
mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-nilai yang
berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh
setiap pegawai ASN.

 Fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan negara merupakan titik
tengah nilai dasar nasionalisme yang berarti bahwa setiap pegawai ASN harus
memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki
kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara. 

Dengan konsep Nasionalisme maka akan terbentuk ASN yang berkarakter melalui
penanaman nilai-nilai pancasila dalam diri ASN serta mampu memahami dan
memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara dalam mengimplementasikan nilai-
nilai pancasila dalam melaksanakan tugasnya. 

Didalam pancasila mulai dari sila 1 -- 5 semua menjadi dasar pengingat bahwa
ASN sebagai pelaksana kebijakan, sebagai pelayan publik serta sebagai perekat
dan pemersatu bangsa. Hal ini perlu dilakukan dan disadari karena harus merubah
mindset bahwa ASN BUKAN dilayani melainkan Melayani sesuai dengan amanat
UUD 1945 dan nilai-nilai pancasila.

c. Etika Publik

Nilai Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan
untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan
hak-hak individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu
membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya
dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut (Catalano, 1991). Sehingga pola etika
kepada publik khususnya diperlukan untuk memperbaiki citra ASN di masyarakat. 

Hal ini terjadi karena ASN yang saat ini ada, hampir memiliki etika yang kurang
baik dan perlu mendapatkan perhatian. Konsep etika sering disamakan dengan

10
moral. Padahal ada perbedaan antara keduanya. Etika lebih dipahami sebagai
refleksi yang baik atau benar. Sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika juga dipandang
sebagai karakter atau etos individu/kelompok berdasarkan nilai-nilai dan norma-
norma luhur. 

Bila ASN ingin menjadi ujung tombak perbaikan negeri ini hal-hal yang dapat
dijadikan acuan yaitu bahwa perkembangan sebuah negara miskin atau kaya tidak
dilihat dari umur negara melainkan pada sikap atau etika terkhusus etika pada
publik dalam segala hal yang berkaitan dengan masyarakat. 

Nilai-nilai etika publik saat ini yang harus terus dipegang yaitu jujur,
bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada
peraturan perundang-undangan, taat perintah, menjaga rahasia. Selain itu juga
terdapat 3 (tiga) dimensi dalam etika publik yaitu dimensi kualitas pelayanan,
dimensi modalitas (transparansi, akuntabilitas, netral), dimensi tindakan integritas
publik (sempit + luas). Etika publik terbagi dalam tingkatan sumber legitimasi
kekuasaan yaitu legitimasi religius (pada sistem monarki), legitimasi sosiologis
(secara sukarela), legitimasi etis (basis paling kuat). 

Yang tentu saja dalam prosesnya memiliki nilai etika yang berbeda satu sama
lain. Sebagai ASN, dalam menjalankan tugas kita sehari-hari harus mampu
menjunjung tinggi nilai nilai etika publik dengan memegang kode etikASN, Nilai
dasar ASN, Sumpah ASN dan Sumpah Jabatan. Adapun indikator etika publik
antara lain memahami kode etik dan perilaku pejabat publik, memahami bentuk-
bentuk kode etik dan implikasinya serta mampu menganalisis dan menilai apa yang
dikerjakan dengan nilai nilai dasar etika publik.

d. Komitmen Mutu
Komitmen Mutu merupakan janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang
apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti
dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. 

11
Nilai komitmen mutu juga merupakan sikap agar ASN mampu menjaga
keefektifan dan efisiensi mutu kerja. Komitmen mutu ASN dalam menjalankan
tugas hendaknya mengalami kemajuan dari waktu ke waktu. Ada tuntutan
kreativitas bagi setiap individu dalam menjalankan tugas sehari-hari. 

Mengapa komitmen mutu diperlukan? Karena hal ini untuk mewujudkan nilai
dasar inovatif, efektif dan effisien dalam pelayanan publik. Implikasi dari nilai
dasar komitmen mutu yaitu untuk meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat. Implementasinya berguna untuk menjaga kepercayaan masyarakat
kepada pemerintah, menghindari prilaku kolektif yang tidak menguntungkan
kemudian ketaatan terhadap hukum dan tuntunan. 

Mengapa dalam komitmen mutu harus menerapkan konsep efektif, effisien


dan inovatif karena yang pertama efektif yaitu terkait dengan ketercapaian target
dari capaian jumlah, mutu hasil sehingga memberi kepuasan, effisiensi yaitu terkait
dengan penghematan biaya, waktu, tenaga dan pikiran, sedangkan inovasi yaitu
ASN haru mampu berfikir dengan konsep out of the box dengan maksud harus
berfikir kreatif dan memiliki nilai tambah. 

Selain itu ASN juga harus berkomitmen terhadap negara tampak dalam
pemberian pelayanan dan sikap disiplin yang berkualitas untuk selalu mengikuti
peraturan yang menjadi konsekuensi dari identitasya sebagai ASN. Kualitas kerja
yang dimaksud hanya mungin tercapai kalau seorang ASN menyadari betapa besar
harapan masyarakat akan sentuhan tangan dalam pelayanannya yang optimal dan
maksimal.

e. Anti Korupsi

Anti Korupsimerupakan bagian akhir dalam pemahaman nilai dasar ANEKA.


Antikorupsi menjadi penting karena saat ini dampak dari korupsi berpengaruh
sangat luas khususnya masih banyak orang yang hidup diluar kelayakan. Korupsi
juga sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar
biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga,
masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.

12
  ASN harus mampu memahami, meresapi dan mengimplementasikan nilai-nilai
anti korupsi yaitu JUPE MANDI TANGKER SEBEDIL yang artinya Jujur, Peduli,
Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani dan Adil.
ASN yang menerapkan nilai-nilai anti korupsi tersebut akan mampu bekerja dan
berbuat yang terbaik kepada negeri ini dengan integritas dan sikap anti korupsinya.
Bersikap ASN anti korupsi dapat dilakukan dengan mudah, dengan memutus mata
rantai korupsi yang diawali dari diri sendiri. Baik itu korupsi waktu, korupsi uang,
maupun korupsi tugas. 

Setiap individu hendaknya dapat menjadi pengingat bagi dirinya masing-


masing. Contohnya berada di lokasi sebelum jam kerja dimulai, tidak
meninggalkan tempat kerja tanpa alasan jelas sebelum jam kerja usai, dan tidak
menggunakan uang negara untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Selain itu ASN
juga harus memahami hambatan dalam penanganan korupsi ada 4 (empat) yaitu
hambatan struktural yang merupakan praktek penyelenggaraan negara atau
pemerintahan

Hambatan kultural yaitu kebiasaan yang kurang baik, hambatan instrumental


yaitu terkait dengan perundang -- undangan, serta yang terakhir adalah hambatan
manajemen yaitu tidak diterapkan prinsip manajemen yang baik. Maka dari itu
ASN dan kita semua harus mewujudkan sikap anti korupsi dengan bekal Niat,
Semangat dan Komitmen untuk menciptakan serta menyuarakan sikap Anti
Korupsi.

Dengan sikap nilai ANEKA yang sudah dijabarkan, maka ASN harus mampu
menciptakan kutur baru di birokrasi dengan mandat pelayanan yang dimulai
dengan kesadaran bela negara, membentuk karakter dan bersikap profesional
dalam mengelola tantangan dan masalah keragaman sosiokultural dengan
perspektif WoG yang didasari nilai kebangsaan berdasarkan peran dan kedudukan
ASN dalam NKRI. 

Sehingga setiap ASN harus dan wajib menjadikan setiap perbuatannya memiliki
konsep pada nilai-nilai yang terkandung dalam ANEKA agar terwujud ASN yang
profesional.

13
2.6 Matrix Rancangan

Matrix RancanganAktualisasi

Unit Kerja : Puskesmas Motolohu

IdentifikasiIsu :

1) Belum optimalnya pemberian informasi Kepada pasien dan keluarga pasien


tentang pentingnya efektivitas mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan
2) Belum maksimalnya penerapan standar operasional prosedur yang di lakukan
untuk perawatan luka di UGD
3) Belum maksimalnya pengunaan alat-alat steril untuk perawatan luka di UGD
4) Belum maksimalnya pemberian informasi kepada pasien suspek rabies tentang
pentingnya suntikan VAR (Vaksin Anti Rabies) sesuai jadwal yang di
tetapkan
5) Belum maksimalnya pemakaian APD oleh petugas saat melakukan tindakan
perawatan luka di UGD

Isu yang diangkat :

Belum optimalnya pemberian informasi Kepada pasien dan keluarga pasien tentang
pentingnya efektivitasmencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

Gagasan pemecahan isu : optimalisasi informasi oleh petugas kesehatan kepada pasien
dan keluarga pasien tentang efektivitas mencuci tangan melalui kegiatan-
kegiatansebagaiberikut:

1. Penyusunan kerangka acuan standar operasional prosedur mencuci tangan


2. Melakukan sosialisasi kepada petugas tentang pentinya edukasi mencuci tangan
3. Menyiapkan hand scrub di depan setiap ruangan perawatan pasien
4. Edukasi langsung kepada pasien dan keluarga pasien tentang pentingnya mencuci
tangan
5. Pembuatan brosur atau leflet yang memuat cara mencuci tangan

14
15
No Kegiatan Tahapan Hasil/output KeterkaitanSubst KontribusiKegiatanP KontribusiPencapaianPe
ansi Mata encapaianVisi dan nguatan Nilai-
Pelatihan MisiOrganisasi nilaiOrganisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melaporkan 1. Mennyapa 1. Saya akan menemuai 1. Etika Publik Dengan melaporkan Melakukan pelaporan
rencana kegiatan Kepala kepala puskesmas kegiatan kepada kegiatan kepada kepala
kepada Kepala Puskesmas diruangan nya lalu Kepala Puskesmas puskesmas tentang
Puskesmas menyampaikan salam maka sesuai dengan rencana kegiatan maka
dengan sopan dan ramah visi Puskesmas akan medukung nilai
agar saya dapat diterima Motolohu organisasi “Disiplin” yaitu
dengan baik yaitu”terwujudnya patuh dan taat pada
kesehatan masyarakat peraturan/tata tertib yang
yang mandiri” serta berlaku
misi puskesmas
motolohu poin
pertama yaitu
“menggerakkan
pembangunan
berwawasan
kesehatan diwilayah
kerjanya”

2. Melakukan 2. Kemudian saya akan 2. Akuntabilitas


konsultasi menyampaikan maksud
tentang dan tujuan kegiatan saya
rencana dengan jelas untuk
kegiatan mendapatkan masukan dan

16
arahan yang tepat
sehingga saya dapat
membuat rencana kegiatan
dengan matang

3. Melakukan 3.Dan selanjutnya saya akan 3. Komitmen


dokumentasi mencatat setiap masukan dan mutu
terhadap arahan dari konsultasi dengan
kegiatan ini. teliti

2 Penyusunan 1. Melakukan 1. Saya akan menemui Kepala 1. Etika publik Dengan melakukan Melakukan Penyusunan
standar konsultasi Puskesmas dengan sikap Penyusunaan standar standar operasional
operasional dengan Kepala ramah dan sopan agar operasional prosedur prosedur (SOP) mencuci
prosedur (SOP) Puskesmas saya dapat di terima dengan (SOP) mencuci tangan tangan maka akan
mencuci tangan tentang baik maka sesuai dengan medukung nilai organisasi
rencana visi Puskesmas “amanah” yaitu amanah
penuysunan Motolohu dalam mengemban setiap
SOP yaitu”terwujudnya tugas dan tanggug jawab
kesehatan masyarakat yang diberikan atasan
yang mandiri” serta
misi puskesmas
motolohu poinpertama
yaitu “menggerakkan
pembangunan
2. Menyiap kan 2. Kemudian Saya akan 2.Komitmen mutu berwawasan
materi dan menyiap kan materi dan kesehatan diwilayah
menyusunan menyusun SOP dengan kerjanya
SOP teliti dan penuh tanggung
jawab sehingga mudah di

17
mengerti dan di pahami

3. Membahas 3. Dan selanjutnya saya akan 3.Nasionalisme,


dan membahas SOP dengan komitmen mutu
mensosialisasi musyawarah dan dan akuntabilitas
kan SOP mensosialisasikan kepada
rekan sejawat dengan tepat
dan jelas agar dapat
dimengerti dan
dilaksanakan dengan tepat
3 Melakukan 1. melakukakn 1. Saya akan 1. Etika publik Dengan melakukan Melakukan sosialisasi
sosialisasi kepada koordinasi berkoordinasi dengan kepala sosialisasi kepada kepada petugas tentang
petugas tentang dengan kepala ruangan dengan sopan dan petugas tentang pentingnya edukasi
pentinya edukasi runagan ramah agar koordianasi pentingnya edukasi mencuci tangan maka
mencuci tangan bahwa akan berjalan dengan baik mencuci tangan maka akan medukung nilai
dilakukakn sesuai dengan visi organisasi “optimis”
sosialisai Puskesmas Motolohu
Yaitu Tekad bersama
kepada yaitu”terwujudnya
untuk mencapai
petugas kesehatan masyarakat
tujuan/sasaran bersama
yang mandiri” serta
misi puskesmas
motolohu poin ketiga
2. menyiapkan 2. Kemudian saya akan 2.Komitmen mutu yaitu “ memelihara
meteri menyiapkan meteri sosialisasi dan meningkatkan
sosialisasi dengan teliti sehingga materi mutu dan
yang disampaikan tersusun keterjangkauan
dengan baik dan dapat palayanan kesehatan
disampaikan dengan mudah yang
diselenggarakan”

18
3. melaksanakan 3.Dan selanjutnya saya akan 3.akuntabilitas
kegiatan melakukan sosialisasi dengan
sosialisasi jelas dan tepat agar dapat di
implementasikan sesuai
dengan SOP

4 Edukasi langsung 1. Menyampaika 1. Saya akan menyampaikan 1. Etika publik Dengan melakukan Melakukan edukasi
kepada pasien n salam dan salam dan edukasi langsung langsung kepada pasien
dan keluarga memperkenalk memperkenalkan diri saya kepada pasien dan dan keluarga pasien
pasien tentang an diri dengan sopan dan ramah keluarga pasien tentang pentingnya
pentingnya agar pasien meras nyaman tentang pentingnya mencuci tangan maka
mencuci tangan saat diberikan edukasi mencuci tangan maka akan medukung nilai
sesuai dengan visi organisasi “optimis” Yaitu
Puskesmas Motolohu Tekad bersama untuk
yaitu”terwujudnya mencapai tujuan/sasaran
kesehatan masyarakat bersama
yang mandiri” serta
misi puskesmas
motolohu poin yaitu “
mendorong
kemandirian hidup
Melakukakan 2. Kemudian saya melakukan 2. Akuntabilias sehat bagi keluarga
edukasi tentang edukasi dengan jelas dan dan masyarakat
pentingnya cuci menggunakan bahasa yang diwilayah kerjanya”
tangan dan cara mudah dimengerti
mencuci tangan
yang benar
2.Mempraktekkan 3. Selanjutnya saya akan 3.Komitmen mutu
cara mencuci mempraktek kan cara

19
tangan yang benar mencuci tangan dengan
tepat dan benar agar
pasien dapat memahami
dan mempraktekkan
dengan mudah

5 Menyiapkan 1. Melakukan 1. Saya akan berkoordinasi 1. Etika publik Dengan menyiapkan Menyiapkan hand scrub
hand scrub koordinasi dengan kepala ruangan hand scrub (antiseptik) (antiseptik) di depan
(antiseptik) di dengan kepala dengan sopan dan ramah di depan ruangan ruangan perawatan pasien
depan ruangan ruangan agar koordianasi berjalan perawatan pasien maka akan medukung
perawatan pasien dengan baik dan maka sesuai dengan nilai organisasi yaitu
mendapatkan arahan yang visi Puskesmas “iklas” yaitu selalu
tepat Motolohu melayani denga sepenh
yaitu”terwujudnya hati
kesehatan masyarakat
yang mandiri” serta
misi puskesmas
motolohu poin ke
Empat yaitu “
memelihara dan
meningkatkan
2. Menyiapkan 2. Selanjutnya saya akan 2.Nasionalisme kesehatn perorangan,
alat dan bahan menyiapkan alat dan bahan keluarga dan
2. yang diperlukan dengan masyarakat beserta
tanggung jawab sesuai lingkungan yang
kebutuhan yang diperlukan bersih dan sehat”

20
3. Menata tempat 3. Kemudian saya akan 3.Komitmen mutu
yang akan menata tempat dengan
digunakan benar dan menempatkan
serta hand scrub dengan tepat
menempatkan agar dapat digunakan
hand scrub dengan mudah
pada
tempatnya

6 Pembuatan 1. Menyiapkan 1. Saya akan menyiapkan 1. Komitmen Dengan adanya Adanya pembuatan brosur
brosur atau leflet meteri untuk meteri untuk pembuatan Mutu pembuatan brosur atau atau leflet yang memuat
yang memuat pembuatan brosur atau leflet tentang leflet yang memuat cara mencuci tangan yang
cara mencuci poster atau cara mencuci tangan cara mencuci tangan benar maka akan
tangan yang leflet dengan teliti dan benar yang benar maka medukung nilai organisasi
benar seperti dengan sesuai dengan visi “optimis” Yaitu Tekad
menambahkan gambar- Puskesmas Motolohu bersama untuk mencapai
gambar yang menarik agar yaitu”terwujudnya tujuan/sasaran bersama
pembaca mudah kesehatan masyarakat
memahami yang mandiri” serta
misi puskesmas
motolohu poin
pertama yaitu
“menggerakkan
pembangunan
berwawasan
kesehatan diwilayah
kerjanya

2. Mencetak 2. Selanjutnya saya akan 2.Antikorupsi

21
brosur atau mencetak brosurr atau
leflet leflet sesuai kebutuhan
dengan jujur dan
bertanggung jawab agar
mendapatkan hasil yang
efisien

3. Menata tempat 3.Kemudian saya akan menata 3.Komitmen mutu


untuk tempat untuk penempatan
penempatan brosurr atau leflet dengan
brosur atau benar dan tepat agar dapat
leflet
Dengan melaksanakan
7 Evaluasi kegiatan 1. Menentukan 1. Saya akan menentukan 1. Komitmen evaluasi kegiatan yang Melaksanakan evaluasi
yang di lakukan tahapan tahapan evaluasi dengan mutu di lakukan maka kegiatan yang di lakukan
kegiatan yang benar dan tepat sesuai dengan visi maka akan medukung
akan Puskesmas Motolohu nilai organisasi “optimis”
dievaluasi yaitu”terwujudnya Yaitu Tekad bersama
kesehatan masyarakat untuk mencapai
2. Pengevaluasia 2. Selanjutnaya saya akan 3. Komitmen
yang mandiri” serta tujuan/sasaran bersama
n setiap melakukan evaluasi setiap mutu
tahapan tahapan kegiatan dengan misi puskesmas
penuh ketelitian motolohu poin
pertama yaitu
“menggerakkan
3. Mendokument 4. Dan selanjutnya saya akan 3.akuntabilitas pembangunan
asikan mendokumentasikan berwawasan
kegiatan yang kegiatan tersebut dengan kesehatan diwilayah
dievalusi penuh tanggung jawah kerjanya

22
2.7 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Time Schedule
(Penjadwalan)
1 2 3 4
1 Melaporkan rencana kegiatan kepada Kepala Menghadap Kepala Puskesmas 22 Juli 2019
Puskesmas
Melakukan konsultasi tentang rencana kegiatan

23
Melakukan dokumentasi terhadap kegiatan ini.

2 Penyusunan standar operasional prosedur (SOP) Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas tentang 22 Juli 2019
mencuci tangan rencana penuysunan SOP
Menyiap kan konsep dan menyusunan SOP 23 Juli 2019

Membahas dan mensosialisasikan SOP 25 Juli 2019


3 Melakukan sosialisasi kepada petugas tentang melakukakn koordinasi dengan kepala ruagan bahwa akan 22 Juli 2019
pentinya edukasi mencuci tangan dilakukakn sosialisai kepada petugas
menyiapkan meteri sosialisasi 25 Juli 2019

melaksanakan kegiatan sosialisasi 26 Juli 2019

4 Edukasi langsung kepada pasien dan keluarga pasien Menyampaikan salam dan memperkenalkan diri 22 Juli 2019
tentang pentingnya mencuci tangan
Melakukakan edukasi tentang pentingnya cuci tangan dan 28 Juli 2019
cara mencuci tangan yang benar
Memparaktekkan cara mencuci tangan yang baik dan benar 29 Juli 2019
5 Menyiapkan hand scrub (antiseptik) di depan ruangan Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan 29 Juli 2019
perawatan pasien
Menyiapkan alat dan bahan 29 Juli 2019
Menata tempat yang akan digunakan serta menempatkan 29 Juli 2019
hand scrub pada tempatnya
6 Pembuatan poster atau leflet yang memuat cara Menyiapkan meteri untuk pembuatan brosur atau leflet 27 Juli 2019
mencuci tangan yang benar
Mencetak brosur atau leflet 30 Juli 2019

24
Menata tempat untuk penempatan brosur atau leflet 30 Juli 2019
7 Evaluasi kegiatan yang di lakukan Menentukan tahapan kegiatan yang akan dievaluasi 02 Agustus 2019
Pengevaluasian setiap tahapan kegiatan 02 Agustus 2019

Mendokumentasikan kegiatan yang dievalusi 02 Agustus 2019

25
2.8  Kendala dan Antisipasi
Kendala yang mungkin dihadapi yaitu kurang kooperatifnya pasien saat dilakukan
pemberian informasi tentang efektifitas mencuci tangan dan antisipasi yang di lakukan yaitu
memberikan informasi dengan ramah dan sopan Dan menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti.

26
BAB III

HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan sejak tanggal 18 Juli 2019 s/d
22 Agustus 2019 di Puskesmas Motolohu yang terdiri dari 7 kegiatan, dengan rincian
kegiatan disertai pembuktian kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan 1. Melaporkan rencana kegiatan kepada Kepala Puskesmas (22 Juli 2019)

A. Tahapan kegiatan:
1. Menghadap Kepala Puskesmas (tanggal 22 Juli 2019)
Etika Publik :

Saat menghadap kepada kepala Puskesmas dan menyampaikan salam dengan sopan dan
ramah maka akan tercipta suasana yang nyaman saat pertemuan terjadi

Dokumentasi

27
GAMBAR 3.1

Analisis Dampak

Jika saya menghadap kepala Puskesmas dengan tidak menyampaikan salam serta sikap yang
sopan dan ramah maka kemungkinan kapala Puskesmas tidak akan nyaman dengan
kedatanagn saya

2. Melakukan konsultasi tentang rencana kegiatan (tanggal 22 Juli 2019)

Akuntabilitas :
saat saya melakukan konsultasi tentang kegiatan dan akan menyampaikan dengan jelas
sehingga bisa mendapatkan masukan yang tepat untuk kegiatan yang akan saya lakukan
Dokumentasi

GAMBAR 3.2

28
Analisis Dampak
Komunikasi dan konsultasi merupakan hal yang utama dalam berorganisasi. Untuk itu dalam
merancang kegiatan dalam suatu unit kerja perlu dikomunikasikan dan dikonsultasikan
kepada atasan. Jika saya tidak berkomunikasi dan berkonsultasi dengan jelas kepada kepala
Puskesmas maka saya tidak akan mendapat masukan yang tepat sehingga kegiatan yang saya
lakukan tidak akan berjalan dengan baik.

3. Melakukan dokumentasi terhadap kegiatan ini (tanggal 22 Juli 2019)

Komitmen mutu:
Saya kan mencatat setiap masukan dari kepala Puskesmas dengan teliti dari setiap kegiatan
yang akan dilakukan

Dokumentasi

29
GAMBAR 3.3

Analisis Dampak
Jika saya tidak melakukan dokumentasi dari setiap masukan yang di sampaikan kepala
Puskesmas maka pelaksaan kegiatan yang akan dilakukan tidak akan terarah dengan baik

B. Kontribusi terhadap visi dan misi

Dengan melaporkan rencana kegiatan aktualisasi kepada kepala puskesmas dengan sikap
yang ramah dan sopan serta menyampaikan setiap tahapan kegiatan dengan jelas dan
juga melakukan dokumentasi terhadap masukan pada saat konsultasi diharapkan dapat
berkontribusi terhadap visi Puskesmas Motolohu yaitu”terwujudnya kesehatan
masyarakat yang mandiri” serta misi puskesmas motolohu poin pertama yaitu
“menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah kerjanya”.

C. Penguatan nilai organisasi

Melakukan pelaporan kegiatan kepada kepala puskesmas tentang rencana kegiatan maka
akan medukung nilai organisasi “Disiplin” yaitu patuh dan taat pada peraturan/tata tertib
yang berlaku.

D. Analisis manfaat

Pelaksanaan pelaporan rencana kegiatan kepada kepala puskesmas dengan


mengaktualisasikan nilai-nilai dasar sopan, ramah, jelas dan teliti memberikan hasil
yang lebih baik dan maksimal karena pelaporan kegiatan aktualisasi merupakan
informasi untuk dapat memperoleh masukan dan dukungan dari Kepala Puskesmas dan
kegiatan dapat terlaksana dengan terarah.

Kegiatan 2. Penyusunan standar operasional prosedur (SOP) mencuci tangan (….. Juli
2019)

30
A. Tahapan kegiatan:
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas tentang rencana penuysunan SOP
(tanggal 22 Juli 2019)

Etika Publik :
Saat melakukan konsultasi kepada Kepala Puskesmas dengan sikap sopan dan ramah
maka akan tercipta suasana yang nyaman ketika melakukan konsultasi

Dokumentasi

GAMBAR 3.4

Analisis Dampak

Jika saya melakukan konsultasi kepada kepala Puskesmas dengan tidak sopan dan ramah
maka kemungkinan kapala Puskesmas tidak akan nyaman dan bersedia diajak berkonsultasi

2. Menyusun standar operasinal prosedur (SOP) (tanggal 22 Juli 2019)

31
Komitme mutu :
Saya akan menyusun SOP dengan teliti dan penuh tanggung jawab sehingga SOP dapat
tersusun dengan baik dan mudah di pahami serta dapat dilaksanakan.
Dokumentasi

GAMBAR 3.5

Analisis Dampak
Jika saya menyusun SOP kurang teliti dan penuh rasa tanggung jawab maka kemungkinan
kegitan yang dilaksanakan tidak berjalan sesuai dengan SOP.

3. Membahas dan mensosialisasikan SOP (tanggal 23-24 Juli 2019)

Nasionalisme:

Setelah saya nenyusun SOP maka saya bersama petugas yang lainnya akan membahas hal
tersebut dengan musyawarah setelah selesai dibahas maka akan di lakukan sosialisasi
dengan tepat dan jelas sehingga SOP dapat terlaksana dengan baik.
Dokumentasi

GAMBAR 3.6

32
Analisis Dampak
Jika SOP yang telah tersusun tidak di bahas dan disosialisasikan bersama dengan petugas
yang lainnya maka akan ada petugas yang tidak mengetahui tentang SOP tersebut.

B. Kontribusi terhadap visi dan misi

Dengan melakukan Penyusunan kerangka acuan kerja (KAK) standar operasional


prosedur (SOP) mencuci tangan maka diharapkan dapat berkontribusi terhadap visi
Puskesmas Motolohu yaitu”terwujudnya kesehatan masyarakat yang mandiri” serta misi
puskesmas motolohu poinpertama yaitu “menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan diwilayah kerjanya

C. Penguatan nilai organisasi

Melakukan Penyusunan kerangka acuan kerja (KAK) standar operasional prosedur (SOP)
mencuci tangan maka akan medukung nilai organisasi “amanah” yaitu amanah dalam
mengemban setiap tugas dan tanggug jawab yang diberikan atasan

D. Analisis manfaat

Pelaksanaan penuyusunan kerangka acuan kerja standar operasional prosedur dengan


mengaktualisasikan nilai-nilai dasar sopan, ramah, teliti, bertanggung jawab
bermusyawarah, tepat dan jelas dapat memberikan hasil yang lebih baik dan maksimal
karena proses penuysunan tersebut dapat terselesaikan dengan baik dan benar sehingga
kegitan dapat terlaksana sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Kegiatan 3. Melakukan sosialisasi kepada petugas tentang pentinya edukasi mencuci tangan

(…. Juli 2019)

A. Tahapan kegiatan:
1. melakukakn koordinasi dengan kepala ruagan bahwa akan dilakukakn sosialisai kepada
petugas (Tanggal 23 Juli 2019)
Etika Publik :

33
Saat berkoordinasi dengan kepala Ruangan Rawat Inap dan menyampaikan salam
dengan sopan dan ramah maka akan tercipta suasana yang nyaman saat pertemuan
terjadi.

Dokumentasi

GAMBAR 3.7

Analisis Dampak

Jika saya menghadap kepala Ruangan dengan tidak menyampaikan salam serta sikap yang
sopan dan ramah maka kemungkinan kapala Ruangan tidak akan nyaman dengan
kedatanagn saya

2. Menyiapkan materi sosialisasi (tanggal 25 Juli 2019)

Komitmen Mutu :
Saya akan menyiapkan materi sosialisasi dengan teliti sehingga materi yang akan di
sosialisasikan mudah di terima dan di mengerti sehingga petugas dapat melaksanakan
kegiatan dengan baik dan benar.
Dokumentasi GAMBAR 3.7

34
GAMBAR 3.8

Analisis Dampak
Jika saya menyiapkan meteri dengan kurang teliti maka hasil yang di dapatkan akan kurang
maksimal sehingga sosialisasi yang akan diberikan tidak akan terlaksana dengan baik.

3. Melaksanakan kegiatan sosialisasi (tanggal …. Juli 2019)

Akuntabilitas:
Saya akan melakukan sosialisasi dengan tepat dan jelas agar mudah dimengerti dan
dipahami sehinggga kegitan dapat terlaksana sesuai dengan standar operasional prosedur.
Dokumentasi

GAMBAR 3.9

35
Analisis Dampak
Jika sosialisasi ini tidak sampaikan secara tepat dan jelas maka petugas tidak akan mudah
memahami materi sosialisasi tersebut dan pelaksanaan kegiatan tidak akan berjalan dengan
baik dan maksimal

B. Kontribusi terhadap visi dan misi


Dengan melakukan sosialisasi kepada petugas tentang pentingnya edukasi mencuci
diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap visi Puskesmas Motolohu
yaitu”terwujudnya kesehatan masyarakat yang mandiri” serta misi puskesmas motolohu poin
ketiga yaitu “ memelihara dan meningkatkan mutu dan keterjangkauan palayanan kesehatan
yang diselenggarakan”

C. Penguatan nilai organisasi


Melakukan sosialisasi kepada petugas tentang pentingnya edukasi mencuci tangan maka akan
medukung nilai organisasi “optimis”Yaitu Tekad bersama untuk mencapai tujuan/sasaran
bersama

D. Analisis manfaat

Pelaksanaan sosialisasi kepada petugas tentang penting edukasi mencuci tangan dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar sopan, ramah, teliti, tepat dan jelas akan
memberikan hasil yang lebih baik dan maksimal karena sosialisasi yang dilakukan dapat
berjalan dengan baik serta para petugas dapat menerima materi dengan maksimal dan
kegiatan juga dapat dilaksanakan denga tepat dan benar.

Kegiatan 4. Edukasi langsung kepada pasien dan keluarga pasien tentang pentingnya
mencuci tangan(…. Juli 2019)
A. Tahapan kegiatan
1. Menyampaikan salam dan memeprkenalkan diri (tanggal… Juli 2019)
Etika Publik :

Saat saya masuk ke ruangan pasien saya akan menyampaikan salam dengan senyum
dan akan memperkenalkan diri dengan sopan dan ramah serta akan menyampaikan
maksud dan tujuan sehingga pasien maupun keluarganya dapat menerima saya
dengan baik

36
Dokumentasi

GAMBAR 3.10

Analisis Dampak

Jika saya masuk ke ruangan pasien tidak menyampaikan salam, tidak tersenyum serta
tidak memperkenalkan diri maka pasien maupun keluarganya akan merasa tergnggu dan
tidak berkenan akan kehadiran saya.

2. Melakukakan edukasi tentang pentingnya cuci tangan dan cara mencuci tangan yang
benar (tanggal ….. Juli 2019)
Akuntabilitas :

saat saya melakukan edukasi tentang mencuci tangan kepada pasien maupun keluarganya
saya akan menyampaikan dengan jelas dan menggunakan Bahasa yang mudah dimengerti
sehingga mereka dapat dengan mudah untuk mengerti tentang edukasi tersebut.

Dokumentasi

GAMBAR 3.11

37
Analisis Dampak
Ketika saya menyampaikan edukasi tidak jelas dan menggunakan bahasa yang tidak
mudah di mengerti maka pasien maupun keluarganya tidak akan mengrti tentang edukasi
yang saya sampaikan.

3. Mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar (tanggal …. Juli 2019)

Komitmen mutu:
Saat saya mempraktekkan cara mencuci tangan saya harus mempraktekkannya dengan
tepat dan benar serta menggunakan metode yang mudah dipahami sehingga pasien
maupun keluarganya dapat dengan mudah untuk mempraktekannya.

Dokumentasi

GAMBAR 3.12

Analisis Dampak
Jika saya tidak mempraktekkan cara mencuci tangan dengan metode yang mudah
dipahami maka pasien maupun keluarganya tidak akan dapat mempraktekkan dengan
tepat dan benar.
B. Kontribusi terhadap visi dan misi
Dengan melakukan edukasi langsung kepada pasien dan keluarga pasien tentang pentingnya
mencuci tangan yang benar maka diharapkan dapat berkontribusi terhadap visi Puskesmas
Motolohu yaitu”terwujudnya kesehatan masyarakat yang mandiri” serta misi puskesmas

38
motolohu yaitu “ mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
diwilayah kerjanya

C. Penguatan nilai organisasi


Melakukan edukasi langsung kepada pasien dan keluarga pasien tentang pentingnya mencuci
tangan maka akan medukung nilai organisasi “optimis” Yaitu Tekad bersama untuk
mencapai tujuan/sasaran bersama

D. Analisis manfaat

Pelaksanaan kegitan edukasi langsung kepada pasien dan keluarga pasien tentang
pentingnya mencuci tangan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar sopan, ramah,
tepat dan benar memberikan hasil yang lebih baik dan maksimal karena dengan demikian
pasien maupun keluarga pasien dapat mempraktekkan cara mencuci tangan dengan benar
dan tepap sesuai standar.

Kegiatan 5. Menyiapkan hand scrub (antiseptik) di depan ruangan perawatan pasien

(…. Juli 2019)

A. Tahapan kegiatan:
1. Melakukan koordinasi dengan Kepala Ruagan (tanggal 24 Juli 2019)
Etika Publik :

Saat melakukan koordinasi dengan kepala Ruangan dengan sopan dan ramah maka
akan tercipta suasana yang nyaman saat pertemuan terjadi sehingga akan
memperoleh arahan yang tepat.

Dokumentasi

39
GAMBAR 3.13

Analisis Dampak

Jika saya melakukan koordinasi dengan Kepala Ruangan sikap yang tidak sopan dan
ramah maka tidak akan tercipta suasana yang nyaman saat pertemuan serta tidak aka nada
hasil koordinasi yang baik untuk pelaksanaan kegiatan.
2. Menyiapkan alat dan bahan (tanggal …. Juli 2019)

Nasionalisme :

Saat saya menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan saya akan menyiapkannya dengan
penuh tanggung jawab sehingga semua kebutuhan dapat tersedia dengan efisien.

Dokumentasi

GAMBAR 3.14

Analisis Dampak
Jika saya menyediakan kebutuhan alat dan bahan dengan tidak efisien maka akan dapat
menimbulkan kerugian bagi Puskesmas.

3. Menata tempat yang akan digunakan serta menempatkan hand scrub pada tempatnya
(tanggal …. Juli 2019)

Komitmen mutu:

40
Saya akan menata tempat yang akan digunakan dengan tepat dan benar serta
menempatkan hand scrub pada tempat yang mudah untuk di jangkau sehingga pasien
maupun keluarga pasien dapat dengan mudah memperoleh sesuai keperluan mereka
Dokumentasi

GAMBAR 3.15

Analisis Dampak
Jika saya tidak menata tempat yang akan digunakan serta tidak menempatkan hand scrub
pada tmpat yang mudah dijangkau maka pasien maupun keluarga pasien tidak akan dapat
memperolehnya

B. Kontribusi terhadap visi dan misi


Dengan menyiapkan hand scrub (antiseptik) di depan ruangan perawatan pasien maka
diharapkan dapat berkontribusi terhadap visi Puskesmas Motolohu yaitu”terwujudnya
kesehatan masyarakat yang mandiri” serta misi puskesmas motolohu poin ke Empat yaitu “
memelihara dan meningkatkan kesehatn perorangan, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungan yang bersih dan sehat”

C. Penguatan nilai organisasi

Menyiapkan hand scrub (antiseptik) di depan ruangan perawatan pasien maka akan
medukung nilai organisasi yaitu “iklas” yaitu selalu melayani denga sepenh hati

41
D. Analisis manfaat
Pelaksanaan kegiatan Menyiapkan hand scrub (antiseptik) di depan ruangan perawatan pasien
dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar sopan, ramah, tanggung jawab, benar dan tepat
akan memberikan hasil yang lebih baik dan maksimal karena kegiatan ini dapat memberikan
banyak manfaat baik untuk pasien maupun keluarganya karena dengan penggunaan hand
scrub akan dapat mencegah terjadinya infeksi silang.

Kegiatan 6. Pembuatan brosur atau leflet yang memuat cara mencuci tangan yang benar

(… Juli 2019)

A. Tahapan kegiatan:
1. Menyiapkan materi untuk pembuatn brosur atau leaflet (tanggal ……. Juli 2019)
Komitmen Mutu :

Saya akan menyiapkan materi dengan teliti dan benar serta memuat tentang hai-hal
yang mudah di pahami dan juga menarik untuk dibaca sehingga pasien maupun
keluarganya tertarik untuk membaca

Dokumentasi

GAMBAR 3.16

Analisis Dampak

Jika saya membuat brosur atau leaflet dengan gambar atau kata-kata yang kuarang
menarik maka pasien maupun keluarganya tidak akan tertarik untuk mengambil bahkan
membacanya

42
2. Mencetak brosur atau leaflet (tanggal ………. Juli 2019)
Antukorupsi :
saat saya mencetak brosur atau leaflet saya akan melakukannya dengan penuh tanggung
jawab dan juga jujur sehingga dapat mengefisienkan biaya yang diperlukan

Dokumentasi

GAMBAR 3.17

Analisis Dampak
Ketika saya mencetak brosur atau leaflet dengan tidak efisien, jujur dan penuh tanggung
jawab maka akan dapat menimbulkan kerugian bagi Puskesmas.
3. Menata tempat untuk penempatan brosur atau leaflet (tanggal …..Juli 2019)

Komitmen mutu:

Saya akan menata tempat untuk penempatan brosur atau leaflet dengan tepat dan benar
serta pada posisi yang strategis sehingga dapat di jangkau oleh pasien maupun keluarga
pasien yang ingin membaca.

Dokumentasi

43
GAMBAR 3.18
Analisis Dampak
Jika brosur atau leaflet tidak di tempatkan pada tempat yang strategis maka pasien
maupun keluarganya tidak akan dapat melihat maupun memperolehnya

B. Kontribusi terhadap visi dan misi


Dengan adanya pembuatan brosur atau leflet yang memuat cara mencuci tangan yang benar
maka diharapkan dapat berkontribusi terhadap visi Puskesmas Motolohu yaitu”terwujudnya
kesehatan masyarakat yang mandiri” serta misi puskesmas motolohu poin pertama yaitu
“menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah kerjanya

C. Penguatan nilai organisasi


Adanya pembuatan brosur atau leflet yang memuat cara mencuci tangan yang benar maka
akan medukung nilai organisasi “optimis” Yaitu Tekad bersama untuk mencapai
tujuan/sasaran bersama
D. Analisis manfaat

Pelaksanaan kegiatan pembuatan brosur atau leaflet dengan mengaktualisasikan nilai-


nilai dasar benar, tepat, teliti, jujur dan bertanggung jawab memberikan hasil yang lebih
baik dan maksimal karena dengan adanya brosur atau leaflet pasien maupun keluarga
pasien dapat dengan mudah memperoleh informasi tentang cara mencuci tangan yang
benar hanya dengan membaca tanpa harus menunggu adanya edukasi dari petugas.

Kegiatan 7. Evaluasi kegiatan yang di lakukan (… Agustus 2019)

A. Tahapan kegiatan:
1. Menentukan tahapan kegiatan yang akan dievaluasi
Komitmen mutu
Saya akan menentukan setiap tahapan kegiatan yang akan dievaluasi dengan benar dan
tepat sehingga setiap tahapan kegiatan dapat terevaluasi dengan baik

Dokumentasi

44
Analisis Dampak
Jika saya tidak menentukan tahapan kegiatan yang akan di evaluasi maka setiapa tahapan
tidak akan terevaluasi dengan baik

2. Pengevaluasian setiap tahapan kegiatan


Komitmen mutu
Saya akan mengevaluasi setiap tahapan kegiatan dengan teliti agar diketahui bahwa semua
kegiatan sudah dapat diterlaksana atau diterapkan dengan baik
Dokumentasi

Analisis Dampak
Jika kegiatan yang saya lakukan tidak di evaluasi dengan teliti maka tidak akan di ketahui
kegiatan apa saja yang sudah terlaksana dengan baik dan benar
3. Mendokumentasikan kegiatan yang dievalusi
Akuntabilitas
Saya akan mendokumentasikan kegiatan yang saya lakukan dengan penuh tanggung
jawab.
Dokumentasi

Analisis Dampak
Jika melakukan dokumentasi terhadap kegiatan evaluasi maka saya akan mendapatkan
acuan untuk kegiatan yang akan saya lakukan dalam pelayan selanjutnya
B. Kontribusi terhadap visi dan misi

45
Dengan melaksanakan evaluasi kegiatan yang di lakukan maka diharapkan dapat
berkontribusi terhadap visi Puskesmas Motolohu yaitu”terwujudnya kesehatan masyarakat
yang mandiri” serta misi puskesmas motolohu poin pertama yaitu “menggerakkan
pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah kerjanya

C. Penguatan nilai organisasi

Melaksanakan evaluasi kegiatan yang di lakukan maka akan medukung nilai organisasi
“optimis” Yaitu Tekad bersama untuk mencapai tujuan/sasaran bersama
D. Analisis Manfaat
Pelaksanaan evaluasi kegiatan yang dilakukan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar benar, tepat, teliti dan bertanggung jawab memberikan hasil yang lebih baik dan
maksimal karena dengan adanya evaluasi akan dapat di ketahui kegiatan-kegiatan apa
saja yang sudah terlaksana dengan baik.

46
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil yang professional yang mampu melaksanakan
tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat, diperlukan pembentukan karakter yang
didasarkan pada nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil.
Proses pembelajaran Nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika public, Komitmen
mutu, Anti korupsi (ANEKA) yang terdapat dalam Diklat dasar golongan II
diimplementasikan pada instansi masing-masing ditujukan untuk jangka panjang. Diharapkan
dari kegiatan pembelajaran ini, para abdi Negara tidak melakukan tindakan yang melanggar
47
norma dan perundang-undangan melainkan mampu memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan tulus dan sepenuh hati dan berorientasi mutu, sehingga indicator
kepuasan public terhadap Aparatur Sipil Negara ini meningkat. Dampak yang ditimbulkan
apabila nilai dasar ANEKA tidak dilaksanakan juga bisa dilihat pada hasil capaian yang tidak
tepat sasaran, kurang bermutu dan inefisiensi waktu.

B. Saran
Implementasi nilai dasar ANEKA hendaknya terus terjaga dan diterapkan secara
kontinyu dalam kinerja sehari-hari sehingga Aparatur Sipil Negara di Indonesia akan
semakin baik.

48
49
Contoh cover laporanaktualisasi

LOGO PROVINSI LOGO INSTANSI/


GORONTALO KAB/KOTA ASAL
PESERTA

LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
JUDUL:
PENINGKATAN KENYAMANAN DI RUANG TUNGGU DAN TEMPAT IBADAH
PADA XXXXXXXXXXXXXX

Oleh:
NAMA PESERTA
NIP : 19900504 201712 1 004

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …. ANGKATAN



PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ………………

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI GORONTALO


20XX

50
Contohlembarpersetujuanlaporanaktualisasi
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN
….
ANGKATAN …. TAHUN ….

JUDUL:
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
X
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Nama : XXXXXXXXXXXXXXXXXX
NIP : XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Unit Kerja/Magang : XXXXXXXXXXXXXX

(kotatempatpelatihan), tanggal-bulan-tahunpersetujuan
TelahDisetujui
Untuk di seminarkan pada hari … tanggal…..bulan … tahun ….

COACH MENTOR

XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXX
NIP. XXXXXX NIP. XXXXX

Ket:
- Lembaranpersetujuaniniditandatangani oleh coach dan mentor dan
disatukandalamkertaskerjalaporanaktualisasisebelumdiserahkankepanitiauntukdisemi
narkan.

51
Contohlembarpengesahanlaporanaktualisasi
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN
….
ANGKATAN …. TAHUN ….

JUDUL:
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
X
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Nama : XXXXXXXXXXXXXXXXXX
NIP : XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Unit Kerja/Magang : XXXXXXXXXXXXXX

(kotatempatpelatihan), tanggal-bulan-tahunpengesahan
Telahdiseminarkandihadapanpenguji dan dinyatakahditerima
pada tanggal…..bulan …. Tahun ….
COACH MENTOR

XXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXX
NIP. XXXXXX NIP. XXXXX

PENGUJI

XXXXXXXXXXX
NIP. XXXXXXXXXXXX

Ket:
- Lembaranpengesahaniniditandatangani oleh coach, mentor
&pengujisetelahdiseminarkandan
diperbaikiapabilaadaperbaikankemudiandisatukandalamkertaskerjalaporanaktualisasis
ebelumdijilid dan diserahkankepadapanitia

52
53
Untuklaporanaktualisasi outline
pelaporannyahampirsamadengansusunanrancanganaktualisasi yang dimulaidari Bab
Is.dbab III. KemudiansebelumBab penutupditambahkandengan Bab IIIyakni Hasil
Aktulasisasidengan outline sebagaiberikut:
BAB III HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan 1 : ……. (Nama Kegiatan) dan TanggalPelaksanaan
A. TahapanKegiatan:
1. (tahapan1 )……………………….
a) Penjelasannilai ASN yang terdapatdalamtahapan (misalnyakomitmenmutu,
dibuatkanuraianpenjelasannilaitersebutdalam proses tahapanini)
b) Dokumentasi (fotoatau video proses, lampiranataufotoproduk/output
daritahapan)
c) Analisisdampak (Dampakdaritahapanketikadilaksanakan dan
resikojikatidakdilaksanakan)
2. (tahapan2 )……………………….
a) Penjelasannilai ASN yang terdapatdalamtahapan (misalnyakomitmenmutu,
dibuatkanuraianpenjelasannilaitersebutdalam proses tahapanini)
b) Dokumentasi (fotoatau video proses, lampiranataufotoproduk/output
daritahapan)
c) Analisisdampak (Dampakdaritahapanketikadilaksanakan dan
resikonyajikatidakdilaksanakan)
3. Dstsesuaitahapanygada.
B. KontribusiterhadapVisi dan Misi
C. PenguatannilaiOrganisasi.
D. AnalisisManfaatKegiatan.
Kegiatan 2: ….. (namakegiatan) dan tanggalpelaksanaan
Pola penulisansamasepertipolakegiatansebelumnya.

54

Anda mungkin juga menyukai