Anda di halaman 1dari 33
SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI NOMOR 05 TAHUN 2021 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM PENDIDIKAN Menimbang Mengingat KECAKAPAN WIRAUSAHA TAHUN 2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI, bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pengelolaan bantuan pemerintah program pendidikan kecakapan wirausaha tahun 2021 dan melaksanakan ketentuan Pasal 5, Pasal 15 ayat (1), dan Pasal 17 ayat (7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi tentang Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Pendidikan Kecakapa Wirausaha Tahun 2021; 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24); 6. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 242); 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2008 Tentang Uji Kompetensi Bagi Peserta Didik Kursus dan Pelatihan dari Satuan Pendidikan Nonformal Atau Warga Masyarakat Yang Belajar Mandiri; 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan -- Menteri_ «= «Keuangan = Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan 10. 11. Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745); Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 ‘Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1167) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1145); Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1673) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 124); Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1728) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 269); MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA TAHUN 2021. Pasal 1 Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi tentang Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Tahun 2021 selanjutnya disebut Bantuan Program PKW Tahun 2021 merupakan pedoman bagi: 1. Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2. Dinas pendidikan kabupaten/kota atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 3. Lembaga penyelenggara Program PKW; 4, Mitra (Dunia Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja lainnya, Asosiasi Profesi, Organisasi Mitra Vokasi dan Pemangku Kepentingan bidang pendidikan vokasi lainnya); 5. Auditor; dan pemangku kepentingan lainya, dalam pengelolaan, penyelenggaraan, pertanggungjawaban, monitoring dan evaluasi, pengawasan program bantuan pemerintah agar sesuai dengan tujuan sistem pendidikan nasional dan prinsip-prinsip tepat sasaran, tepat guna, tepat waktu, bermutu, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel). Pasal 2 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Tahun 2021 selanjutnya disebut Bantuan Program PKW Tahun 2021 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidal terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Pasal 3 Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 13 Januari 2021 DIREKTUR JENDERAL, ‘TID. WIKAN SAKARINTO Salinan Sesuai dengan aslinya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI NOMOR 05 TAHUN 2021 TENTANG PETUNJUK ‘TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA TAHUN 2021 BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beberapa dasar pemikiran yang melatarbelakangi Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan dana bantuan pemerintah melalui Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), yaitu: 1. Mayoritas tenaga kerja (58,77%/72,8 juta) memiliki tingkat pendidikan rendah (lulusan SMP/sederajat kebawah) tanpa keterampilan yang dibutuhkan pasar tenaga kerja (BPS, 2019). 2. Sistem pendidikan dan pelatihan vokasi saat ini belum menghasilkan julusan yang memadai dan memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan dengan keterampilan tinggi. 3. Sistem pendidikan menghasilkan eukup banyak lulusan semi-terampil, sementara pasar kerja memiliki kapasitas yang terbatas untuk menyerap lulusan tersebut. 4, Pengembangan bidang keahlian di lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi belum sejalan dengan kebutuhan industri dan belum merespon kebutuhan pasar. 5. Produktivitas tenaga kerja Indonesia relatif rendah (1,37%) jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand (5,28%), Vietnam (4,39%), dan Malaysia (2,16 %) (Sumber: APO, September 2018). 6. Rasio wirausaha di Indonesia meningkat 3,10%. Sebelumnya 1,67% dari 225 juta penduduk. 7. Sasaran pendidikan vokasi berbasis kerjasama industri 0,78%/2,8 juta sampai dengan tahun 2024 (Bappenas). Fakta di atas adalah beberapa faktor yang memicu jumlah pengangguran dan angkatan kerja Indonesia masih tinggi (jumlah pengangguran sebanyak 7.05 juta orang, sedangkan jumlah angkatan kerja Indonesia mencapai 133,56 juta merujuk data BPS tahun 2019), selain meningkatnya jumlah angka putus sekolah. Ada beberapa faktor penyebab yang mengakibatkan anak putus sekolah, salah satunya adalah faktor kondisi ekonomi/kemiskinan (jumlah kemiskinan sebesar 25,67 juta orang atau 9,66 % dari total penduduk Indonesia merujuk data BPS, 2018). Kondisi ekonomi/kemiskinan merupakan salah satu faktor yang sering mendasari anak tidak melanjutkan pendidikan. Mereka putus sekolah karena kurangnya biaya, sedangkan untuk menempuh pendidikan diperlukan biaya yang tidak sedikit terlebih pada pendidikan formal. Sebagai upaya untuk menanggulangi anak putus sekolah, pemerintah dalam hal ini Kemendikbud melalui pendidikan vokasi menyediakan alternatif layanan melalui kursus dan pelatihan. Sedangkan bentuk layanan yang disediakan yaitu program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Pada tahun 2020 program PKW sudah diselenggarakan sebanyak 915 lembaga, jumlah peserta 16.676 orang, program ini lebih mendekatkan pada link and match dengan potensi pengembangan usaha daerah serta dukungan UMKM, perbankan/ lembaga permodalan dan lembaga pemasaran. Program PKW adalah layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha. . Tujuan Penggunaan Bantuan Bantuan Program PKW tahun 2021 bertujuan mendukung penyelenggaraan layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha. BAB II PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) A. Pengertian Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) adalah layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha dan merintis berdirinya usaha mandiri yang dibimbing oleh mitra usaha. B, Tujuan Program ‘Tujuan penyelenggaraan Program (PKW) sebagai berikut: 1.Memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, sikap dan pola pikir berwirausaha melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha. 2. Mendorong peserta didik dalam merintis berdirinya usaha mandiri yang dibimbing oleh mitra usaha. C. Penyelenggara Program PKW Penyelenggara Program PKW adalah lembaga yang menyelenggarakan program kursus dan pelatihan meliputi: a. Satuan Pendidikan Nonformal (Lembaga Kursus dan Pelatihan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, dan Sanggar Kegiatan Belajar). b. Satuan Pendidikan Formal (Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Politeknik, Akademi Komunitas dan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan Pendidikan vokasi). c. Organisasi/Lembaga yang menyelenggarakan program keterampilan dan kewirausahaan. Penyelenggara program PKW wajib memiliki kerjasama dengan UMKM dalam bentuk MoU yang berisi tentang kerjasama untuk: 1. Penyusunan kurikulum program PKW Pemanfaatan instruktur dari UMKM Pemanfaatan sarana dan prasarana dengan UMKM Pendampingan Usaha Evaluasi peserta didik PAW gage D. Kewajiban Penyelenggara ll. Mengusulkan proposal online di laman www.kursus.kemdikbud.go.id/banper Merekrut dan menyeleksi peserta didik sendiri dan/atau menerima peserta didik dari aplikasi pendaftaran peserta didik PKW Direktorat Kursus dan Pelatihan sesuai dengan persyaratan Wajib melakukan sosialisasi pelaksanaan program PKW kepada peserta didik Melaporkan kepada dinas Pendidikan kabupaten/kota bahwa Lembaga yang bersangkutan telah dipilih menjadi penyelenggara PKW Memiliki kerjasama (MoU) dengan UMKM, Perbankan dan aplikasi pemasaran online Menyiapkan instruktur, sarpras, jadual dan rencana pembelajaran, serta menyusun bahan ajar Melaksanakan pembelajaran kewirausahaan, pengelolaan usaha, dan keterampilan usaha sesuai jadual dan waktu yang telah disetujui Melakukan evaluasi kelayakan peserta didik untuk merintis usaha Membimbing peserta didik untuk merintis usaha mandiri Melakukan pembukuan/administrasi teknis dan keuangan secara Online Melaporkan pelaksanaan kegiatan harian via online dan membuat video pendek pelaksanaan PKW E, Hak Penyelenggara is Menerima dana bantuan PKW sesuai dengan standar yg sudah ditetapkan Menerima bimbingan teknis dari direktorat, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan mitra UMKM, Perbankan serta pengelola aplikasi pemasaran online Memperoleh apresiasi pelaksanaan program tahunan dalam bentuk lomba, penghargaan dan bantuan lain F. Peserta Didik Penerima bantuan PKW adalah warga masyarakat usia 15 s.d 25 tahun dengan salah satu kriteria berikut: 1. Anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) atau lulus tidak melanjutkan diprioritaskan pemegang KIP (Kartu Indonesia Pintar); 2. Warga masyarakat menganggur atau tidak memiliki pekerjaan, bukan siswa atau mahasiswa yang sedang mengikuti pendidikan formal. Khusus untuk lulusan diploma atau sarjana yang masih menganggur wajib menyertakan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan. 3. Calon peserta wajib memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan tidak sedang mengikuti program sejenis yang dibiayai pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. E. Penyelenggaraan Program PKW Pendidikan Kecakapan Wirausaha diselenggarakan melalui proses kegiatan dengan menggunakan pendekatan “4 in 1” sebagai berikut: Identifies Pembelajaran Perintsan Pelvang Usaha Kewirausahaan + Evahies Has fn Pendampingen & Peserta Didi Keterampltan jpenbeteere: Usaha Program PKW dilaksanakan sebagai berikut: £ Jenis Keterampilan Jenis keterampilan yang memiliki peluang usaha baik secara mandiri maupun berkelompok. Adapun jenis keterampilan yang dapat diajukan untuk program PKW sebagai berikut: NO| _RUMPUN JENIS KETRAMPILAN 1. |Agribisnis dan. Pertamanan lAgroteknologi |b. Industri Perikanan . Industri Pertanian Ki. Industri Peternakan dul. 2. [Bahasa 3. [Bisnis dan la. Pemasaran Digital IManajemen dil. . Industri perikanan laut 4, |Kemaritiman . Pengolahan hasil laut b ail 5. [Kesehatan . Akupunktor Penyehatan Tradisional Ramuan . Pijat Akupresur . Pijat Urut Tradisional . SPA Tata Kecantikan Kulit . Tata Kecantikan Rambut [No] RUMPUN JENIS KETRAMPILAN & Hypnotherapy all 6. [Pariwisata aoe nee Jasa Usaha Makanan Pastry & Bakery Tata Busana Merancang Mode Busana / Desain dan Teknologi| Busana ‘Tata Rias Pengantin Barista Tenun dl. 7. Seni Pertunjukan 8. Seni Rupa dan iKriya oF Animasi Desain Interior . Handy Craft dll 9, {feknologi dan IRekayasa =e a> Desain Grafis Mckanik Sepeda Motor ‘Teknik Kendaraan Ringan Perbaikan Pendingin dan Tata Udara Perbaikan Telepon Seluler Elektronika Dasar Mengelas dengan las busur manual Meubeler Otomotif Car body painting :. Car body repair / Perbaikan Bodi dan Cat Kendaraan Sablon Topografi dil. 10.|feknologi informasi dan (Digital TET TE Mobile Application Programming Computer Aided Design (CAD) Multimedia tingkat Pemula Desain Web Web Programming Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi lg. Keamanan Komputer lh. Teknik Komputer i. Video Editing dil. TI. |Komunikasi dan epribadian 72.jasa Pelayanan a. Cleaning Service IPendukung jp. Asisten Rumah Tangga (Hospitality) . Laundry dil. 2. Kurikulum Kurikulum Pendidikan Kecakapan Wirausaha disusun oleh satuan pendidikan/Lembaga penyelenggara bersama UMKM/dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja lainnya yang akan membimbing rintisan usaha. Kurikulum PKW minimal mencakup: a. Pendidikan karakter kewirausahaan b. Pendidikan bidang keterampilan yang akan diajukan c. Pemasaran dan akses permodalan d. Pengelolaan hasil usaha 3. Proses pembelajaran Proses pembelajaran dilaksanakan secara teori dan praktik, serta menggunakan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan. Proses pembelajaran dapat dilaksanakan di lembaga penyelenggara dan/atau di dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja lainnya Proses pembelajaran antara 150-200 jam mencakup: a. Pendidikan Teori maksimal 40% mencakup: 1) Pembelajaran Kewirausahan 2) Pembelajran Manajemen Usaha 3) Pembelajaran Teori Keterampilan b. Praktek Keterampilan minimal 60% mencakup: 1) Praktek Keterampilan Vokasi 2) Evaluasi Pembelajaran 3) Magang (apabila ada) 4) Bimbingan Merintis Usaha 4. Instruktur terdiri dari: a. Instruktur kewirausahan, manajemen usaha dapat dilaksanakan oleh Lembaga penyelenggara bekerja sama dengan UMKM, Perbankkan dan penyedia aplikasi pemasaran online b. Instruktur keterampilan dapat dilakukan oleh Lembaga penyelenggara bekerja sama dengan para professional yang diakui oleh masyarakat dan dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja lainnya 5, Sarana Prasarana Pembelajaran Lembaga penyelenggara dan/atau dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja lainnya menyediakan sarana dan prasarana yang relevan dengan jenis keterampilan yang diajukan dan yang dibutuhkan oleh dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja lainnya atau pangsa pasar. Sarana dan Prasarana pembelajaran dapat disediakan oleh mitra kerja (dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja lainnya) 6. Peran Pemerintah Daerah dan Unit Kerja Lain a. Membantu pembelajaran/ pelatihan, permodalan, pemasaran, dan bimbingan untuk merintis usaha. b, Membimbing administrasi pembelajaran c. Melakukan pengawasan agar tidak terjadi penyelewengan teknis dan anggaran E, Evaluasi Evaluasi pembelajaran terdiri dari: 1. Evaluasi kemampuan dalam menguasai kewirausahaan, pemasaran, dan pengelolaan hasil usaha 2. Bvaluasi kompetensi/kemampuan menguasai bidang keterampilan yang akan diusahakan, 3. Evaluasi dalam merintis usaha. F. Jadwal Pelaksanaan Program PKW 0] Kegiatan Waktu \Tan - Mar|Apr ~ Jun[Jut - Sept] Okt - Des| H_[Sosialisasi - Koordinasi Pembukaan Applikasi Proposal online PKW. IPenilaian dan Penetapan calon penerima Bantuan Ig |Bimbingan Teknis Lembaga penerima lbantwan Pemberkasan dan Pencairan a IPclaksaan Kegiatan PKW dilembaga | Penyelenggara. 7_|Monitoring penyelenggaraan PKW {8 [Penerimaan Laporan PKW online G. Publikasi Lembaga penerima dana bantuan wajib mempublikasikan program PKW melalui media yang dapat diakses/dilihat oleh masyarakat secara umum seperti; media sosial, spanduk, brosur, atau bentuk lainnnya. Contoh Spanduk: Disin Diselenggarakan Logo Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) lembags Jenis Keterampilan rt Kurous dan Pelatinan, in Vokasi, Kemendikbud Kerjasama antara Lembag H, Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan Program PKW adalah: di Minimal 95% dari jumlah peserta didik dapat menyelesaikan Program PKW dengan tuntas. Minimal 60% Peserta didik dapat merintis usaha dalam waktu 4 bulan setelah mengikuti program PKW. .Adanya laporan pertanggungjawaban secara online melalui laman https:/ /banper.binsuslat.kemdikbud.go.id/ mengenai penyelenggaraan Program PKW berikut penggunaan dana bantuan PKW yang tepat sasaran, tepat guna, tepat waktu, bermutu, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel). |. Laporan pertanggung jawaban secara online dilengkapi dengan video penyelenggaran program PKW. BAB II PROGRAM BANTUAN PEMERINTAH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TAHUN 2021 Pengertian Program PKW Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) adalah program layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan melalui program pendidikan kecakapan hidup untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental berwirausaha dalam mengelola diri dan lingkunganya yang dapat dijadikan bekal untuk bekerja dan berusaha. Pemberi Bantuan Pemerintah Pemberi bantuan pemerintah program PKW adalah Direktorat Kursus dan Pelatihan, Ditjen Pendidikan Vokasi melalui DIPA Tahun 2021 dengan alokasi dana sesuai kategori lembaga sebagai berikut: a Kategori Besaran Dana Perorang | Sasaran Total | __Lembaga (Rp) forg) (Rp) 1.| Tipe A (Platinum) | _15.000.000 - 25.000.000 1.000 | _ 20.000.000.000 2. Tipe B (Silver) 2.000.000 ~ 6.000.000 15.676 | _ 65.547.880.000 16.676 | _ 85.547.880.000 Penerima Bantuan 1. Kriteria Lembaga Lembaga Penyclenggara Program PKW yang dapat mengajukan proposal bantuan pemerintah ini adalah lembaga yang menyelenggarakan program kursus dan pelatihan meliputi: a. Satuan Pendidikan Nonformal (Lembaga Kursus dan Pelatihan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, dan Sanggar Kegiatan Belajar), b. Satuan Pendidikan Formal (Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Politeknik, Akademi Komunitas dan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi) c. Organisasi/Lembaga yang menyelenggarakan program keterampilan dan kewirausahaan. Penyelenggara program PKW wajib memiliki kerja sama dengan Dunia Usaha Menengah, Usaha Kecil, Usaha Mikro (UMKM) dalam bentuk Perjanjian Kerja sama/MoU yang berisi tentang kerja sama untuk: a. Penyusunan dan penyelarasan kurikulum program PKW; b. Pemanfaatan instruktur dari UMKM; c, Pemanfaatan sarana dan prasarana dengan UMKM; d. Pendampingan Usaha; . Evaluasi peserta didik PKW. Persyaratan penerima bantuan sebagai berikut: Khusus Satuan Pendidikan Memiliki ijn dari pemerintah daerah dan memiliki NPSN Khusus Satuan Pendidikan Memiliki ijin dari pemerintah daerah dan memiliki NPSN 2.| Khusus Satuan Pendidikan ‘Terakreditasi A dan B Diprioritaskan Satuan Pendidikan Terakreditasi 3.) Memiliki MoU dengan UMKM Memiliki MoU dengan UMKM Memiliki struktur organisasi yang Memiliki struktur organisasi yang jelas jelas 5.) Memiliki kepengurusan yang | Memiliki kepengurusan yang profesional profesional 6.) Memiliki instruktur yang sudah | Memiliki instruktur yang sudah memiliki sertifikat yang diakui memiliki sertifikat yang diakui secara nasional —- maupun | secara nasional internasional 7.) Memiliki peralatan _praktek | Memiliki peralatan praktek minimal minimal yang dipersyaratkan yang dipersyaratkan 8.) Lembaga tersebut sudah memiliki teaching factory/ unit usaha yang dimanfaatkan untuk pembelajaran peserta didik Memiliki produk dari unit usaha tersebut di atas yang telah dihilirisasi ke pasar atau dunia industri/dunia usaha/dan dunia kerja lainnya Memiliki gedung tersendiri terdiri dari a. Ruang kantor b. Ruang pembelajaran c. Ruang praktek, Laboratorium d. Teaching factory e. Ruang pendidik f & 10.) Ruang perpustakaan ‘Tempat ibadah h. Tempat parkir i, MCK Memiliki gedung sendiri atau sewa minimal 2 tahun, terdiri dari : Ruang kantor Ruang pembelajaran Ruang praktek, Laboratorium. Ruang pendidik Ruang perpustakaan MCK g. Memiliki bukti kerja sama dengan dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja lainnya Pepoop Ruang IT dalam bentuk MoU atau yang Sudah berstandar dunia sejenis industri, dunia usaha, dan dunia kerja lainnya 1, Memiliki bukti kerja sama / hubungan internasional dengan dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja Jainnya dalam bentuk MoU atau yang sejenis) a Bentuk Bantuan Pemerintah Bantuan pemerintah program PKW diberikan dalam bentuk uang. D. Rincian Penggunaan Dana Bantuan NO. KOMPONEN PROSENTASE T. | Persiapan pelaksanaan 10% a. Rekrutmen peserta didik b. Orientasi peserta didik dengan Instruktur, dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja lainnya, dll. 2, | Pelaksanaan Program 35% a. Pembahasan bersama b. Penyiapan bahan dan alat praktik c. Proses pembelajaran sesuai jam pelajaran (honor, transport, dll) d. Administrasi pendukung pelaksanaan ¢. Pengelolaan laporan harian (unggah foto/video pembelajaran harian di aplikasi online Direktorat Kursus dan Pelatihan) 3, | Dana stimulan rintisan/modal usaha 40% 4, |Laporan 15% a. Penyusunan laporan administrasi dan teknis b. Laporan dalam bentuk video kegiatan Catatan: 1. Rincian penggunaan dana dibuat relaksasi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing _penyelenggaraan program = PKW berdasarkan jenis keterampilan yang diselenggarakan. 2. Dana bantuan program PKW tidak boleh dipergunakan untuk pembelian/pengadaan/sewa sarana dan prasarana pembelajaran, hanya diperbolehkan untuk bahan-bahan praktik habis pakai. BAB III TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYALURAN BANTUAN PKW TAHUN 2021 A Pengajuan Proposal 1. Sosialisasi dan Pengusulan Pengajuan proposal dimulai setelah petunjuk teknis program PKW resmi diterbitkan dengan mekanisme sebagai berikut: a. Direktorat Kursus dan Pelatihan melakukan penyebarluasan informasi/ petunjuk teknis melalui: 1) Laman resmi __https://kursus.kemdikbud.go.id atau https:/ /banper. binsuslat.kemdikbud.go.id 2) Cetakan petunjuk teknis program PKW secara terbatas. Direktorat Kursus dan Pelatihan melakukan kegiatan sosialisasi secara Daring atau tatap muka, Lembaga calon penyelenggara memasukan proposal sesuai prosedur di bawah ini : PELAKSANAAN KEGIATAN _LAPORAN AWAL -BELUMDANA CAIR +more Po Bete | |i ‘a. Penyesuaian Jumah peserta die .Penyesualan anggaran, «©. Spesifikasiteknis ee | | [evideopetsanoan ] : Penyesuaian waktu pembelajaran d. ‘Jadualkegitan | Memperoleh apresiasi pelaksanaan program tahunan dalam bentuk lomba, penghargaan dan bantuan lain 2. Seleksi Tim Penilai/Verifikator Program PKW a. Direktorat Kursus dan pelatihan membentuk Tim penilai/verifikator program PKW berasal dari unsur sebagai berikut: 1) Direktorat Kursus dan Pelatihan. 2) Praktisi/ Profesional b. Tim penilai/verifikator melakukan penilaian proposal c. Tim penilai/verifikator menyampaikan hasil penilaian kepada PPK 3. Penetapan penerima bantuan a. PPK menetapkan keputusan tentang penerima bantuan dan disahkan oleh kuasa pengguna anggaran (KPA); b. PPK menyampaikan keputusan penerima bantuan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota setempat; 4. Penandatanganan Mou/Perjanjian Kerja sama a. PPK menyiapkan MoU/Perjanjian Kerja sama dengan penerima bantuan. b. PPK dan Penerima bantuan menandatangani MoU /Perjanjian Kerja sama, paling sedikit memuat: 1) Hak dan kewajiban; 2) Bentuk dan jumlah bantuan; 3) Tata cara penyaluran; 4) Laporan pertanggungjawaban; 5) Sanksi. Pencairan bantuan Pencairan dana bantuan PKW dapat dilakukan melalui mekanisme: 1, Pembayaran Langsung (LS); atau 2. Uang persediaan (UP). Penyaluran bantuan Penyaluran dana bantuan PKW dilakukan melalui transfer ke rekening penerima bantuan. Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Penerima Bantuan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban pada akhir program sesuai perjanjian kerja sama. Laporan pertanggungjawaban disampaikan kepada Direktorat Kursus dan Pelatihan melalui laman https:/ /banper.binsuslat.kemdikbud.go.id 1. Laporan pelaksanaan kegiatan a. Laporan dana telah diterima di rekening lembaga penyelenggara. b, Laporan pelaksanaan pembelajaran harian dengan mengunggah foto-foto atau video pelaksanaan pembelajaran c. Laporan keterlibatan UMKM. d. Laporan administrasi. e. Video pelaksanaan program PKW. 2. Laporan keuangan penggunaan dana bantuan Laporan penggunaan dana bantuan pemerintah sesuai dengan format 1 dan format 2 dalam Lampiran petunjuk teknis ini. 3. Tata cara pengembalian dana bantuan Dalam pengelolaan dana bantuan pemerintah (Banper) lembaga penerima dana bantuan, karena berbagai penyebab diharuskan untuk melakukan pengembalian dana Banper kepada Kantor Kas Negara. Beberapa penyebab lembaga penerima Banper diharuskan mengembalikan dana sebagai berikut: 1. Pembatalan dilakukan oleh pihak lembaga penerima Banper, karena hal-hal tertentu. 2. Terjadi kelebihan pembayaran belanja jasa dan atau pembayaran pembelian barang melebihi dari PAGU yang telah disepakati dalam RAB. 3. Adanya kegiatan atau pembelian yang sudah masuk dalam RAB, tetapi karena sesuatu hal tidak dilaksanakan oleh lembaga penerima Banper sampai pada program pembelajaran selesai dilaksanakan, dan/atau. 4. Hal-hal lain, yang tidak sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku setelah diaudit oleh auditor yang berwenang. Untuk pengembalian dana akibat dari hal-hal sebagaimana tersebut di atas, dilaksanakan melalui konfirmasi dengan menghubungi: Direktorat Kursus dan Pelatihan, Ditjen Pendidikan Vokasi Telepon . 021-5725504/021-57904363 Faximile : 021-5725504/021-57904363 Email CG kw. kursus il.com_ Ketentuan Perpajakan Penerima Bantuan dalam melakukan belanja dana bantuan pemerintah wajib memperhatikan ketentuan perpajakan sesuai peraturan perundang- undangan. Sanksi Penyelenggara program PKW akan dikenai sanksi apabila melakukan pelanggaran yang tidak sesuai petunjuk teknis dan MoU yang disepakati, berupa: 1. Teguran kepada lembaga penyelenggara dan ditembuskan ke dinas pendidikan dan aparat penegak hukum. 2. Diminta untuk mengembalikan dana bantuan yang sudah diterima ke kas negara sekaligus pemberian black list kepada lembaga yang bersangkutan. 3. Dilakukan pemblokiran NPSN lembaga yang bersangkutan untuk tidak bisa mengakses bantuan dan program-program lain di lingkungan Direktorat Kursus dan Pelatihan. AWASI, KOREKSI DAN TEGUR KAMI DEMI TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA ANTI KORUPSI DAN PUNGUTAN LIAR BABV MONITORING DAN PENGAWASAN Prosedur pelaksanaan, monitoring, evaluasi, supervisi, laporan serta pengawasan pelaksanaan kegiatan dapat digambarkan sesuai skema sebagai berikut: a PK. tlan Kemencttbud dan Univ Greta! Jens Poncic SUPERVISI DAN MONE A. Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi 1. Unsur-unsur yang memiliki hak dan tanggung jawab untuk melakukan supervisi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan program PKW yaitu: a. Unsur Ditjen Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan Vokasi dan Direktorat Kursus dan Pelatihan) b. Unsur pembina (dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, Rektor, Direktur, dan Ketua LPM). 2. Waktu pelaksanaan supervisi, monitoring, dan evaluasi dapat dilakukan pada awal, tengah, dan akhir program PKW. 3. Pembiayaan pelaksanaan supervisi, monitoring, dan evaluasi bersumber dari anggaran unit kerja masing-masing unsur, tidak boleh dibebankan dari dana bantuan program PKW. B. Pengawasan a. Aparat pengawas dari Inspektorat Jenderal Kemdikbud (Itjen) Kemendikbud. b. Masyarakat boleh melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan c. Pelaksanaan pengawasan tersebut tidak boleh membebani anggaran pelaksanaan kegiatan. Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban dana bantuan pemerintah untuk penerima bantuan, maka Direktorat Kursus dan Pelatihan akan selalu: . Meningkatkan kehandalan sistem pengawasan internal melalui pemeriksaan auditor Inspektorat Jenderal kemendikbud. Melakukan pengawasan secara berkala pelaksanaan penyaluran bantuan pemerintah. Menerapkan sanksi yang tegas apabila penerima bantuan tidak menyampaikan laporan pertanggungjawaban bantuan pemerintah sesuai ketentuan yang berlaku. PENGADUAN DAN INFORMASI Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Lantai VI Gedung E, Kompleks Kemendikbud Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Telpon 021-5725504/021-57904363 Surel: kursus@kemdikbud.go.id/ pkw.kursus@gmail.com Laman www.kursus.kemdikbud.go.id BAB VI PENUTUP Direktorat Kursus dan Pelatihan dalam menetapkan dan menyalurkan dana bantuan program PKW sesuai dengan petunjuk teknis, profesional, dan transparan. Pelaksanaan Petunjuk teknis ini akan ditindaklanjuti dengan edaran, surat, atau panduan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan. DIREKTUR JENDERAL, TTD. WIKAN SAKARINTO Salinan Sesuai dengan aslinya, SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI NOMOR 05 TAHUN 2021 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH, PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA TAHUN 2021 FORMAT ISIAN Format 1: Contoh Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH Yang bertanda tangan di bawab ini . Nama Lembaga a Nama Pimpinan Lembaga 3. Alamat Lembaga 4. Nama Bantuan : Bantuan Pemerintah Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha berdasarkan Surat Keputusan Nomor . (4) tanggal (5), dan Perjanjian Kerja Sama Nomor “(6 tanggal . (7), telah menerima’ Bantuan Pemerintah Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha dengan nilai nominal sebesar Rp... rupiah) 8) OD nababgan dengan hal tersebut, dengan ini Saya menyampaikan laporan Pertanggungjawaban bantuan sebagai berikut: Laporan Penggunaan Jumlah Dana a, Jumlah total dana yang diterima Rp. b, Jumlah total dana yang dipergunakan: Rp. -rupiah) (10) c. Jumlah total sisa dana 2 ORB rupiah) (11) 2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Bantuan Pemerintah Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha berdasarkan Perjanjian Kerja Sama tersebut di atas. Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dengan ini menyatakan dengan sebenar- benarnya bahwa: 1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan Pemerintah Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha sebesar Rp........ (j..- rupiah) (12) telah kami simpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional. 2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar rupiah) (13) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) .. Tupiah) (9) 3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Pemerintah Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha mengakibatkan kerugian negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan pemerintah ini kami buat dengan sesungguhnya dan penuh tanggungjawab. (14) (15) Materai Rp.10.000,- *) angka 13 dicoret apabila tidak terdapat sisa dana PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH. No. URAIAN ISIAN a) dengan nama lembaga penerima bantuan pemerintah 2) dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan pemerintah (3) dengan alamat lembaga penerima bantuan_ pemerintah (4) | Diisi dengan nomor Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan pemerintah © | Diisi dengan tanggal Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan pemerintah (@_[Diisi dengan nomor Perjanjian Kerja Sama (7) ‘dengan tanggal Perjanjian Kerja Sama. (8) ‘dengan jumlah angka dan huruf bantuan pemerintah yang telah diterima ) | Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan pemerintah yang telah diterima. {i0) | Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan pemerintah yang telah dipergunakan ii) | Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan pemerintah yang belum dipergunakan (12) | Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan pemerintah yang telah dipergunakan (1a) | Diisi dengan sisa jumlah angka dan huruf bantuan pemerintah yang telah disetor ke Kas Negara (jumlah sama seperti angka 11) (ia) [Dist dengan nama kota, tanggal_ dan tabun laporan pertanggungjawaban bantuan pemerintah ditandatangani {i5)_[Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan pemerintah (16) [Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan pemerintah, Format 2: Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja < KOP SURAT LEMBAGA > SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB BELANJA PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) ‘TAHUN 2021 Yang bertanda tangan di bawah ini : 1, Nama Lembaga - (1) 2. Nama Pimpinan Lembaga 1 - (2) 3. Alamat Lembaga oe ds - (3) 4, Nama Bantuan : Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) berdasarkan Surat Keputusan Nomor .. sssssseeee(4) dan Perjanjian Kerja Sama Nomor (5) mendapatkan Bantuan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) dengan nilai nominal sebesar Rp..........- (terbilang) (6) Dengan ini menyatakan bahwa: 1. Pada tanggal ...... (7) telah menerima pencairan dana bantuan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) sebesar Rp. {terbilang) (8), dengan rincian penggunaan sebagai berikut: a. Jumlah total dana yang telah diterima (terbilang) (9) b, Jumlah total dana yang dipergunakan : (terbilang) (10) c. Jumlah total sisa dana : Rp... {terbilang) (11) 2. Persentase jumlah dana bantuan Pendidikan Kecakaj irausaha (PKW) yang telah digunakan adalah sebesar Rp. ...s.++ 5 (4.-%) (12) 3. Bertanggungjawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima. 4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan. 5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional pemerintah. 6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Demikaian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. (13) (14) Materai Rp. 10.000,- PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA Nomor Uraian Isian (1) __| Diisi nama lembaga penerima dana bantuan, (2) _| Diisi nama kepala lembaga penerima dana bantuan (3)__| Diisi alamat lembaga penerima dana bantuan 4) oa nomor dan tanggal Surat Keputusan Penetapan Penerima antuan (5) _| Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerjasama (6) _| Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah diterima (7) __| Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun. (8)_| Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah diterima 2) dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah diterima (10) | Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah dipergunakan (11) | Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang belum dipergunakan (12) | Dilsi dengan jumlah angka dan persentase bantuan yang sudah dipergunakan (jumlah pada angka 11 dibagi dengan jumlah pada angka 10 dikali 100%) (13) ‘dengan nama kota, tanggal dan tahun SPTB ditandatangani (14) dengan nama lembaga penerima bantuan (15) Diisi dengan nama kepala lembaga penerima bantuan Format 3: Berita Acara Serah Terima Barang Bantuan Rintisan Usaha KOP SURAT LEMBAGA BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG Pada hari ini .. Tanggal bertanda tangan dibawah ini: ‘A. Nama peserta didik : . Bulan ‘Tahun....... Kami yang now eed 3 Selaku penerima barang program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang diselenggarakan oleh lembaga Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. B. Nama Jabatan Nama Lembaga Alamat lembaga Yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA PIHAK KEDUA menyerahkan barang kepada PIHAK PERTAMA, dan PIHAK PERTAMA menyatakan telah menerima barang dari PIMAK KEDUA berupa sesuai daftar terlampir : No Jenis Barang Jumlah Demikianlah berita acara serah terima barang ini dibuat oleh kedua belah pihak. PIHAK PERTAMA menerima barang-barang tersebut dalam keadaan baik dan culup. Sejak penandatanganan berita acara ini maka barang tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA dan wajib, memelihara/merawat dengan baik serta dipergunakan untuk keperluan. PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA TANDA TANGAN Lembaga L Nama Peserta didik 1 materai 10.000 2. Nama Peserta didik 2 ‘materai 10.000 3. Nama Peserta didil 3 sce. [materai 10-000 Nama 4, Nama Peserta dst materai 10.000 Jabatan Catatan: * Jika barang diberikan perorangan maka berita acara ini dibuat dan ditandatangani Perorangan diatas materai 10.000 * Jika barang diberikan perkelompok maka berita acara ini ditandatangai oleh ketua Kelompok diatas materai 10.000 Format 4: Pakta Integritas PAKTA INTEGRITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA. Dalam rangka Pengelolaan Dana Bantuan Program PKW pada Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa: 1. Tidak akan melakukan praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN); 2.Sanggup melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam Pengelolaan Dana Bantuan Program PKW ini; 3. Melaksanakan tugas secara bersih, transparan, profesional, dan akuntabel dengan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal, untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian program; 4. Apabila melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, kami bersedia dikenakan sanksi hukum, moral, dan/atau sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c+ (tgl, bln, thn) Pejabat Pembuat Komitmen Penyelenggara, (materai Rp. 10.000,-) Catatan: Dilampirkan pada saat penandatanganan surat perjanjian kerjasama Format 5 : Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) KOP SURAT LEMBAGA ‘SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK Yang bertanda tangan di bawah ini, saya’ Nama ‘Tempat dan tanggal lahir Pekerjaan Jabatan dalam Lembaga Alamat rumah Alamat lembaga Nomor telepon & HP Email dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggungjawab penuh atas penggunaan dana bantuan Pendidikan Kecakapan Wirausaha. Apabila dikemudian hari, penggunaan dana bantuan Pendidikan Kecakapan Wirausaha tersebut diatas mengakibatkan kerugian negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dana bantuan Pendidikan Kecakapan Wirausaha disimpan sesuai dengan ketentuan pada penerima bantuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan dari pihak lain. a + (tgl, bin, thn) Pimpinan/Penanggung Jawab Lembaga.. tanda tangan materai 10.000,- dan stempel lembaga Nama Lengkap pimpinan lembaga DIREKTUR JENDERAL, TID. WIKAN SAKARINTO Salinan Sesuai dengan aslinya, kretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Demi kemajuan bangsa dan negara kita, mari bersama-sama kita laksanakan program ini dengan sebaik-baiknya. Jangan Takut Lapor Kasus Pungli. Jika dinilai sudah memiliki cukup bukti, laporan akan diteruskan ke kelompok kerja (pokja) penindakan. Laporan yang dinilai belum memiliki cukup bukti akan ditangani olch pokja intelijen. Silahkan lapor dengan menghubungi: SAPU BERSIH PUNGUTAN LIAR Jl, Medan Merdeka Barat No. 15 Jakarta Pusat 10110 Email : lapor@saberpungli.id Call Center: 0821 1213 1323 sms 1 1193 Telp 0856 8880 881 / 0821 1213 1323 No Fax : 021-3453085 Website : www.saberpungli.id Jadikanlah wadah ini sebagai alat aspirasi rakyat yang disampaikan dengan bahasa, sudut pandang, dan dukungan positif, Wadah ini terbuka untuk siapapun yang hendak melakukan pelaporan. Apabila ada kekurangan dan Keterbatasan dalam hal proses pelaporan di aplikasi kami, mohon diinformasikan agar segera dilakukan perbaikan. DILARANG MEMBERIKAN HADIAH, UANG, BARANG ATAU SEJENISNYA KEPADA SIAPAPUN YANG TERKAIT DENGAN BANTUAN PEMERINTAH PADA DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN.

Anda mungkin juga menyukai