Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Saya yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya.Untuk itu saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Anomali Gigi

B. Faktor-faktor Pemyebab Anomali Gigi

C. Macam-macam Anomali gigi

D. Kelainan gigi berdasarkan jumlah

E. kelainan gigi berdasarkan bentuk

F. kelainan gigi berdasarkan ukuran

G. kelainan gigi berdasarkan posisi gigi

H. kelainan gigi berdasarkan struktur gigi

I. kelainan gigi berdasarkan erupsi gigi

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Anomali adalah suatu penyimpangan dari normal, biasanya terkait
dengan perkembangan embrionik dari yang mungkin mengakibatkan absensi,
kelebihan,atau deformitas dari bagian-bagian tubuh. Anomali gigi adalah
abnormalitas gigiy a n g b e r k i s a r d a r i i n s i s i f l a t e r a l a t a s p e r m a n e n
b e r b e n t u k p a s a k , s a m p a i y a n g  jarang terjadi yaitu anadonsia total. Anomali yang
paling sering disebabkan olehfaktor herediter atau gangguan perkembangan atau
metabolik. Sementara anomali gigi lebih banyak terjadi pada gigi permanen
dibanding gigi sulung dan di maksilamelebihi mandibula, perlu diingat bahwa
kejadiannya jarang.M e n g e n a l i a n o m a l i g i g i a d a l a h p e n t i n g u n t u k
d o k t e r g i g i d a n dental hygienist .
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Anomali
Anomali gigi adalah suatu penyimpangan dari bentuk normal akibat gangguan pada
stadium pertumbuhan dan perkembangan gigi

B. Faktor-faktor Penyebab Anomali gigi:

- Faktor herediter
- Gangguan pada wktu pertumbuhan dan perkembangan gigi
- Gangguan metabolism

C. Macam-macam Anomali gigi :


a. Anodontia lengkap
b. Anodontia sebagian

Supernumerary teeth ( kelebihan jumlah gigi) :


Macam-macamnya :
 Mesiodens :
Gigi tambahan yang terdapat di antara gigi-gigi Insisive sentral rahang atas.
 Distomolar atau Paramolar :
Gigi yang terdapat di distal molar ketiga rahang atas atau bawah.
 Impacted / impaksi ( gigi tidak erupsi / gigi terpendam ) :
Gigi yang gagal erupsi karena kekurangan daya erupsi, rintangan mekanis, sering karena
ukuran rahang kecil.

D. Kelainan Gigi Berdasarkan Jumlah


1. Anodonsia
a.True Anadonsia
Suatu istilah yang di gunakan untuk menunjukkan ada tidaknya seluruh gigi
permanen atau gigi susu disebabkan :
-Gagalnya benih gigi untuk berinisiasi
-Inisiasi berlangsung pada benih mengalami kehancuran

b. False Anadonsia
Suatu istilah yang digunakan untuk gigi secara klinik tidak tampak.
Keadaan ini di sebabkab adanya gigi impaksi atau ankilosis yang gagal untuk
erupsi sehingga tampak adanya ruang kosong pada lengkung gigi-gigi terdapat
pada rahang tapi tidak erupsi, misalnya impaksi.

Urutan gigi geligi yang mengalami anodonsia


1. M3 (M3 RA> M3 RB)
2. I2 RA
3. P2 RB
4. I1 RA

2. Accessory Teeth dan Supenumerary Teeth


Gigi mempunyai kecenderungan untuk membuat duplikatnya sendiri dan keadaan ini
bersifat herediter.

a.Mesiodens
gigi yang terletak diantara gigi I1 RA

b.Paramolar
Gigi yang erletak di antara gigi M dan P
c.Distomolar
Terletak di sebelah distal M3 RA

E. Kelainan Gigi Berdasarkan Bentuk

1. Anomali berdasarkan bentuk mahkota


 germinated teeth / germinasi / gigi kembar
adalah gigi kembar yang terjadi bila 2 gigi yang sama menjaddi satu biasanya
mempunyai 1

 radix, 1 pulpa dan 2 corona.

 fussion teeth / kembar dempet


adanya 2 gigi menjadi satu dapat terjadi pada corona atau pada radix saja atau terjadi
pada keduanya.

 hutchinson teeth
adanya lekukan pada bagian incisal gigi incisivus

 muberry teeth
terdapat banyak ronjolan pada mahkota gigi molar. hutchinson dan murbeery teeth terjadi
karena pada waktu hamil ibu menderita penyakit sifilis.

 Tuberculum carabelli
adalah tonjolan yang berlebihan pada mesiopalatinal gigi M1 atas.

2. Anomali bentuk mahkota :


 Geminasi atau kembar :
adalah sebagai akibat dari suatu benih gigi yang membelah, biasanya gigi tersebut
mempunyai satu akar (gigi anterior).
 Fusion atau kembar dempet :
Terbentuk karena adanya tekanan waktu pembentukan akar. Biasanya gigi ini masing-
masing mempunyai akar terpisah.

3. Anomali bentuk akar :


o Dilaserasi :
Akar dan mahkota gigi yang sangat bengkok.
o Concrescence :
Keadaan ini adalah fusion atau tumbuh jadi satu pada akar gigi melalui cementum
saja, biasanya menjadi satu setelah gigi erupsi dalam rongga mulut.

Dan Ada Juga Abnormalitas Dari Bentuk gigi :


1. Geminisasi
Menunjukkan adanya gigi dengan 2 mahkota yang berasal dari 1 organ email, namun
saluran akarnya hanya satu. Kedua mahkota tersebut dipisahkan oleh celah.
2. Fusi
Anomaly ini terjadi karena adanya penyatuan 2 benih gigi, sehingga terbentuk gigi
yang besar. Proses fusi melibatkan seluruh panjang gigi atau hanya pada daerah akar gigi saja,
yang penyautannya terjadi pada daerah sementum dan dentin.

3. Taurodonsia
Anomali gigi yang berbentuk seperti gigi sapi. Terjadi pada M sulung permanen. Gigi
mempunyai ukuran service oklusal yang lebih dari normal dengan akar pendek.

4. Dens Envaginatus
Suatu anomaly yang menunjukkan adanya protuberansia yang menyerupai
tuberkel pada gigi premolar. Secara klinik tampak sebagai cusp tambahan. Protuberensia
terletak diantara cusp bukal dan lingual gigi premolar.
5. Hutchinson’s Teeth
Anomali gigi insisivus yang terjadi pada sifilis congenital. Gigi akan berbentuk
obeng tampak adanya cekungan pada tepi incisal.

6. Mulberry dan Pfluger Molar


Memperlihatkan adanya abnormalitas bentuk gigi pada M1 permanen. Permukaan
oklusal gigi lebih sempit dibandingkan gigi normal dan mahkota gigi tampak seperti
terkikis.

7. Talon Cusp
Biasanya di temukan pada bagian lingual atau palatal pada gigi insisivus
permanen, letak cusp talon hamper memotong bagian pulpa gigi.
8. Mutiara Email
Menunjukkan adanya deposit jaringan email yang ektopik pada daerah akar gigi, yaitu
pada daerah bifurkasi atau trifurkasi gigi molar terutama molar atas, biasa juga di temukan pada
gigi berakar tunggal seperti premolar.

F. Anomali Berdasarkan Ukuran :


1.Makrodonsia
a.Generalized Macrodonsia
Menunjukkan adanya gigi yang lebih besar dari normal pada seluruh gigi.
b.Makrodonsia Lokal
Menunjukkan adanya satu atau sekelompok gigi yang berukuran lebih besar dari
normal dan sering terjadi pada M3 RB.

2.Mikrodonsia
a.Generalized Microdontia
Mikrodonsia yang menyeluruh suatu istilah yang digunakan untuk
menunjukkan
adanya seluruh gigi yang tampak lebih kecil dan normal.

b.Mikrodontia Lokal
Menunjukkan adanya suatu gigi yang berukurann lebih kecil dari normal pada
mikrodonsia selain terjadi abnornalitas bentuk gigi seperti terjadi pada gigi I2
rahang atas.
G. Anomali Berdasarkan Posisi gigi :
Penyimpangan posisi gigi dari posisi normal diakibatkan oleh gangguan dalam  stadium
pertumbuhan dan perkembangan.
 
a. Linguoversi :
Posisi gigi yang tumbuhnya mengarah ke lingual ( lidah ).
b. Bukoversi :
Posisi gigi yang tumbuhnya mengarah ke bukal ( pipi )
c. Rotasi :
Gigi berputar pada porosnya

H. Anomali Struktur gigi ( Displasia Email ) :


Perkembangan email gigi yang abnormal
Tanda-tandanya :
1. Warna dari putih ke kuning dan coklat
2. Email berlubang-lubang
 
Macam-Macamnya :
a) Hipoplasi email :
adalah gangguan pada ameloblas saat pembentukan matriks email
b) Hipokalsifikasi :
adalah gangguan saat pematangan, warna kurang bagus

Kelainan struktur gigi diketahui adalah berbagai masalah gigi yang mungkin anda alami
dalam hal struktur dan perlu anda coba selesaikan dalam waktu dekat agar tidak semakin
berbahaya. Gigi memang memiliki struktur yang tergolong normal dan tentu diharapkan oleh
semua orang.

Kelainan Struktur Gigi selama Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Muncul Kelainan dalam Jumlah Gigi

Penyebab: Jenis kelainan yang pertama ini dapat terjadi sebagai akibat keturunan. Saat anda
memang memiliki keturunan pada jumlah gigi yang lebih, maka anda akan memiliki kelainan
dalam struktur gigi. Terutama jika kelebihan jumlah gigi tersebut kemudian muncul di tempat
tempat yang tidak diperkirakan. Jadi pastikanlah untuk segera mengatasinya jika ada tanda
muncul kelainan dalam jumlah gigi.

2. Muncul Kelainan pada Jaringan Gigi

Penyebab: Jaringan gigi anda dapat rusak karena struktur gigi anda yang rusak juga. Jadi
yang harus anda waspadai adalah jangan sampai struktur gigi anda yang abnormal membuat
jaringan gigi anda pun rusak sepenuhnya. Jika jaringan gigi anda rusak, maka anda akan
mengalami sakit gigi yang tidak tertahankan. Anda akan terus merasakan sakit dan gigi anda pun
akan selalu nyeri karena kelainan struktur gigi ini.
3. Kelainan Infeksi pada Gusi dan Gigi

Penyebab :Kondisi ini disebabkan oleh struktur gigi yang tidak normal dan menyebabkan
gusi lebih cepat rusak. Gigi yang tidak normal strukturnya kemungkinan akan merusak gusi anda
dan membuat gusi anda menjadi membusuk dan terus mengalami pendarahan. Jadi pastikanlah
untuk hati-hati dengan kelainan pada struktur gigi anda tadi.

I. Kelainan Gigi Berdasarkan Erupsi Gigi

A. Transposisi
Transposisi merupakan kondisi dimana dua gigi yang bersebelahan telah berganti posisi ada
lengkung gigi. Gigi yang paling sering mengalami transposisi adalah gigi caninus permanen dan
gigi premolar pertama permanen. Belum dilaporkan adanya transposisi pada gigi desidui.

kadang satu atau lebih gigi-gigi telah erupsi pada waktu kelahiran dikenal sebagai ‘neonatal
teeth’. Keadaan ini biasanya merupakan rangkaian yang normal bukan merupakan gigi
supernumerari, emailnya biasanya hipoplastik dan karena tidak terdapatnya pembentukan akar
maka gigi tersebut biasanya hanya melekat saja dan tidak kencang.
Keadaan ini juga dapat terjadi pada beberapa kelainan sistemik dan sindrome berikut ini (Poole,
Redford-Badwal, 1991) :
a. Ellis-van Creveld syndrome
b. Hallermann-Streiff syndrome
c. Pachyonychia congenita syndrome

B. “TEETHING” (pertumbuhan gigi)


Erupsi gigi geligi biasanya dimulai pada usia 5 atau 6 bulan. Tumbuhnya gigi pertama
kali ditunggu dengan antusias oleh orang tua, karena hal ini merupakan awal dari perkembangan
yang panjang. Pada kebanyakan kasus, erupsi gigi tidak menyebabkan anak maupun orang tua
panik, tetapi kadang-kadang proses tersebut menyebabkan adanya iritasi lokal, yang biasanya
ringan tetapi dapat cukup parah untuk mengganggu tidur anak. Insisivus susu yang kecil
biasanya dapat erupsi tanpa kesulitan ; masalah “teething” biasanya muncul dengan erupsi gigi-
gigi molar yang relatif lebih besar.

Gejala-gejala “teething” dapat terlihat baik secara lokal (Seward, 1971) dan secara sistemik
(Seward, 1972a).
 Lokal : Kemerahan atau pembengkakan gingiva pada regio yang akan erupsi.
 Bercak eritema pada pipi.
 Sistemik : gelisah dan menangis
 Kehilangan nafsu makan
 Tidak dapat tidur
 Meningkatnya saliva dan saliva tersebut terus menetes
 Nafsu makan berkurang
 Rasa haus meningkat
 Kemerahan pada tepi mulut (Circum oral rash).

C. Kista Erupsi

Kista erupsi dapat berkembang dalam hubungan dengan gigi susu yang sedang erupsi.
Rongga folikular yang normal di sekitar mahkota mengembang karena pengumpulan cairan
jaringan atau darah, membentuk sejenis kista dentigerous (Shafer, Hine dan Levy, 1974 ; Shear,
1983). Kista erupsi terjadi paling sering pada permukaan oklusal yang lebar di gigi-gigi molar
susu. Mula-mula terdapat daerah kebiru-biruan pada gigi yang sedang erupsi, dan kemudian
terjadi kemerahan dan pembengkakan mukosa. Pembesaran kista menyebabkan tergigit oleh
gigi-gigi lawannya, dan hal ini menambah rasa tidak enak pada anak.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN :

Anomali gigi adalah suatu penyimpangan dari bentuk normal akibat gangguan pada
stadium pertumbuhan dan perkembangan gigi.

Faktor-faktor Penyebab Anomali gigi:

- Faktor herediter
- Gangguan pada wktu pertumbuhan dan perkembangan gigi
- Gangguan metabolism

Macam-macam Anomali gigi :


a. Anodontia lengkap
b. Anodontia sebagian
DAFTAR PUSTAKA

www.academia.edu/15445087/Anomali_Gigi

dentias.blogspot.com/2011/04/anomali-gigi.html

alijahidin.blogspot.com/2011/01/anomali-ggi.html

Anda mungkin juga menyukai