Penyuluhan TOGA
Penyuluhan TOGA
Oleh :
Kelompok 5 :
1. Atika wahyuni
2. Febiana kusmawati
3. Lismayani hasibuan
4. Niza mirinda
5. Sari angrai ningsih
6. Yana maulina
Waktu : 45 menit
Tempat : Puskesmas X
A. Latar Belakang
Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia sejak zaman dahulu.
Bahkan dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada obat-obat dokter.
Namun, karena perkembangan jaman dan semakin meningkatnya pengetahuan
manusia tentang farmakologi dan ilmu kedokteran, banyak masyarakat yang beralih
ke obat-obatan dokter karena lebih mempercayai obat-obatan kimia yang telah teruji
khasiatnya secara laboratorium, dibandingkan dengan obat tradisional yang banyak
belum bisa dibuktikan secara laboratorium.
Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah
bagian buah, batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-
tanaman obat tersebut maka perlu kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat
berdaya guna bagi kita
B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik kegiatan
2. Sasaran
Pengunjung Puskesmas X
D. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Leaflet
Power Point
F. Tempat
Di Puskesmas X
G. Waktu
H. Struktur
Moderator : Febiana Kusmawati
2. Lismayani Hasibuan
I. Setting Tempat
Keterangan :
: Moderator
: Penyaji
: fasilitator
: observer
: peserta
J. Uraian Tugas
2. Moderator :
Tugas : Membuka acara, membuat kontrak waktu, menjelaskan tujuan acara dan
3. Penyaji/presenter :
4. Fasilitator :
5. Observer :
Tugas : mengamati proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan dari awal sampai
berlangsung.
K. Susunan Acara
No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audience Waktu
1 Pembukaan
- Memberi salam - Menjawab salam
5 mnt
- Menjelaskan kontrak dan - Mendengarkan dan memperhatikan
tujuan pertemuan
Pelaksanaan
2 Moderator : 30 mnt
- Menggali pengetahuan
audience tentang manfaat
Toga secara umum - Menngemukakan pendapat
Penutup
Penyaji :
- Mendengarkan dan memperhatikan
- Menyimpulkan hasil
penyuluhan
- Mengajukan pertanyaan pada
Moderator :
- Menyimpulkan hasil diskusi
- Menutup dengan salam
- Menjawab salam
L. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi sruktur
penyuluhan dilakukan
Mahasiswa selaku panitia kegiatan melakukan tugas dan peran sesuai dengan
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
TOGA
1. Pengertian
Tanaman obat memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Jika
memiliki tanaman toga sendiri, kita bisa memanfaatkannya sebagai obat alami keluarga.
Tak perlu susah-susah pergi ke dokter atau membeli obat di apotek. Dengan tanaman
yang kita tanam sendiri, kita bisa menyembuhkan aneka ragam penyakit. Mulai penyakit
ringan seperti panas dan flu, hingga penyakit berat seperti jantung dan asam urat.
b. Lahan Bisnis
Jika kita jeli melihat peluang, menanam tanaman obat juga bisa mendatangkan
keuntungan. Banyak sekali orang yang mencari tanaman-tanaman obat, baik untuk
digunakan sendiri maupun ditanam kembali. Kita bisa memanfaatkan hal itu untuk
berbisnis jual beli tanaman obat. Tanaman obat prospeknya cukup menjanjikan karena
belum banyak pesaing yang ada di pasaran saat ini.
c. Campuran Jamu Tradisional
Beberapa jenis tanaman toga bisa digunakan sebagai bahan campuran jamu tradisional.
Contohnya saja temu lawak, brotowali dan jinten hitam. Ketiga jenis tanaman toga
tersebut sering digunakan sebagai bahan pembuat jamu tradisional.
Tanaman toga juga bisa dikreasikan jadi bahan makanan sehari-hari. Kemangi, daun
seledri, daun pepaya, hingga blutru merupakan jenis tanaman toga yang bisa diolah jadi
sayur pelengkap untuk makanan sehari-hari. Jadi, tak hanya mendapatkan manfaat
kesehatannya saja, kita juga dapat menikmati kelezatan tanaman toga yang kita tanam.
1) Pare
Jenis tanaman obat keluarga yang pertama ini memiliki banyak manfaat. Selain
pengobatan penyakit tertentu, tanaman obat ini dapat kamu gunakan juga untuk
lauk makanan sehari-hari. Tingkat kesesuaian pada tumbuhan ini cukup tinggi
sehingga mudah untuk ditanam di mana saja, termasuk di lahan belakang atau
pekarangan rumah kamu. Cara menanam tanaman obat keluarga ini juga mudah,
lho.
b. Cara menanam:
1. Persiapkan pupuk kandang dengan pupuk humus di wadah yang kamu
sediakan, seperti polybag atau pot kecil.
2. Persiapkan biji pare yang sudah kamu siapkan.
3. Letakkan biji pare di campuran pupuk yang telah kamu sediakan tadi dan
tunggu proses pertumbuhannya.
c. Cara pengobatan:
1. Persiapkan buah pare yang sudah kamu tanam dan sudah siap untuk
dipanen.
2. Buang biji yang terdapat pada pare.
3. Cuci buah pare hingga bersih.
4. Potong-potong buah pare dan siapkan 2 gelas air untuk merebus potongan
pare.
5. Rebus hingga sudah siap untuk diminum.
6. Minum air rebusannya sebanyak satu gelas perhari.
2). Kunyit
Tanaman obat kunyit ini bisa dibilang juga memiliki fungsi yang banyak. Selain
menjadi tanaman obat, kamu dapat menggunakannya untuk dijadikan sebagai
rempah bumbu dapur. Dengan rasanya yang tajam, makanan ini memiliki banyak
manfaat dan khasiat. Cara menanam tanaman obat keluarga kunyit pun mudah.
b. Cara menanam:
1. Campurlah tanah dengan pupuk kompos dengan pupuk kandang.
2. Masukkan ke dalam polybag atau pot yang sudah kamu sediakan.
3. Buatlah lubang lingkaran pada media tanam di polybag dengan kedalaman
8 cm.
4. Masukkan masing-masing bibit kunyit kedalam lubang yang sudah
disiapkan pada polybag.
5. Langkah terakhir adalah menyiram sedikit pada bagian lubang tadi.
c. Cara pengobatan:
1. Siapkan 4 gelas air dalam wadah, rebus sampai mendidih.
2. Parut kunyit yang sudah kamu bersihkan atau di-blender kalau perlu.
3. Masukkan 1 sendok teh halusan kunyit ke air yang sedang mendidih.
4. Kecilkan api dan diamkan campuran tersebut tetap mendidih selama
sekitar 10 menit.
5. Matikan api lalu saring air kunyit tersebut ke dalam gelas.
6. Kamu dapat menambahkan lemon, jeruk atau madu sesuai selera.
3). Temulawak
Jenis tanaman obat keluarga ini sudah melegenda sebagai ramuan jamu sejak dulu.
Dengan khasiatnya yang banyak serta bermanfaat, kamu dapat mengonsumsi
tanaman obat ini untuk berbagai macam penyakit. Jadi, kamu tidak akan menyesal
menanam tanaman obat keluarga ini.
b. Cara menanam:
1. Campurlah tanah dengan pupuk kompos dengan pupuk kandang.
2. Masukkan ke dalam polybag atau pot yang sudah kamu sediakan.
3. Pakai bibit temulawak yang sudah tua untuk ditanam ke dalam pot.
4. Siram tanaman obat tersebut
c. Cara pengobatan:
1. Siapkan temulawak, buah asam jawa sebanyak seberat setengah dari herbal
temulawak tersebut serta gula jawa seperlunya saja.
2. Cuci terlebih dahulu temulawak menggunakan air dan kupas kulitnya.
3. Memarkan temulawak sampai pecah. .
4. Siapkan panci yang sudah diberi air bersih, dan tambahkan bahan lainnya.
5. Rebus hingga airnya tersisa kira-kira segelas air minum.
6. Dinginkan air rebusan, kemudian saring ke dalam gelas, dan minum air
rebusan ini secara teratur tiap hari.
b. Cara menanam:
1. Campurkan tanah dan pupuk ke dalam wadah berupa pot atau polybag.
2. Masukkan bakal tanaman obat lidah buaya ke dalam campuran tanah di
dalam pot.
3. Siram setiap hari agar terus subur serta terawat.
c. Cara pengobatan:
1. Petik daun lidah buaya yang sudah kamu tanam, lalu didihkan di dalam air
selama beberapa menit.
2. Tambahkan madu, lalu campurkan dalam air yang mendidih.
3. Oleskan campuran ini pada kulit yang teriritasi.
4. Biarkan lidah buaya pada kulit bekerja secara efektif.
5). Jahe
Salah satu jenis tanaman obat keluarga ini sudah merupakan rempah yang terkenal
di Asia Tenggara hingga sekarang. Bahkan juga sudah terkenal dan menyebar ke
berbagai negara. Dengan aromanya yang khas, jahe juga digunakan untuk bahan
masakan. Selain itu, banyak sekali manfaatnya untuk pengobatan beberapa
penyakit. Cara menanam tanaman obat keluarga ini juga tidak sulit, lho. Lihat di
bawah ini.
b. Cara menanam:
1. Persiapkan campuran pupuk humus dengan kandang dengan perbandingan
1:1.
2. Masukkan ke dalam pot atau wadah.
3. Letakkan beberapa jahe di bawah permukaan tanah.
4. Siram tanaman obat ini secukupnya, pastikan apabila hujan, tidak terguyur
banyak air.
c. Cara pengobatan:
1. Panen jahe yang sudah kamu tanam dan rawat.
2. Kupas jahe, lalu cuci hingga jahe bersih.
3. Iris jahe, lalu sisihkan terlebih dahulu untuk membuat campuran lainnya.
4. Parut buah lemon, lalu sisihkan juga.
5. Didihkan air tersebut, setelah itu langsung masukkan jahe dan parutan
lemon. Biarkan hingga 5 menit.
6. Saring air lemon dan jahe yang sudah mendidih.
7. Campur air lemon serta jahe tersebut dengan madu.
8. Lalu didihkan campuran tersebut lagi dan aduk hingga mendidih.
9. Diamkan hingga dingin, lalu simpan pada botol dan masukkan ke dalam
kulkas. Sirup obat jahe siap digunakan kapan saja ketika dibutuhkan.
6). Kencur
Dengan cara menanam tanaman obat keluarga ini, selain untuk bumbu masakan,
kamu dapat menggunakannya untuk banyak pengobatan beberapa penyakit. Atau
bahkan untuk perawatan kesehatan umum setiap harinya. Kamu bisa
mengkonsumsi kencur secara rutin dengan menjadikan ini sebagai tanaman obat
keluarga di pekarangan rumah kamu untuk mempermudah kebutuhan kamu. Lihat
di bawah ini untuk manfaat tanaman obat keluarga kencur.
b. Cara menanam:
1. Persiapkan campuran pupuk humus dan kandang dengan perbandingan 1:1.
2. Masukkan campuran tersebut ke dalam pot atau wadah.
3. Potong rimpang dari kencur.
4. Letakkan potongan kencur di bawah permukaan tanah.
5. Siram tanaman obat ini secukupnya, pastikan apabila hujan, tidak terguyur
banyak air.
c. Cara pengobatan:
1. Siapkan kencur yang sudah panen dan cuci bersih kencur, lalu buang kulitnya.
2. Parut kencur hingga halus, peras dan gunakan airnya.
3. Tambahkan dengan air sesuai takaran sendiri agar rasa kencur tidak tajam.
4. Rebus air terlebih dahulu agar terasa lebih hangat dan campur dengan sedikit
garam dan madu untuk memberikan rasa manis
5. Aduk semua ramuan tersebut hingga merata.
6. Minum ramuan tradisional dari kencur ini 2 kali sehari setiap selesai sarapan
dan sebelum tidur.
7). Sirih
Jenis tanaman obat keluarga ini juga merupakan tanaman obat keluarga yang wajib
harus ditanam. Tanaman obat ini berguna bagi kesehatan, bahan kosmetik, dan
pemberi bumbu masakan. Dengan banyak khasiat dan manfaatnya, kamu dapat
menanam tanaman obat keluarga ini dengan mudah.
b. Cara menanam:
1. Pilihlah serai dengan batang yang segar dan cukup tua.
2. Potonglah daun serai dan sisakan batang sepanjang 20 hingga 30 cm dari
pangkalnya.
3. Lalu sediakan air putih, bekas botol kemasan, atau wadah bening lainnya,
selama kamu masih bisa melihat serai di dalam wadah.
4. Rendam batang serai sekitar tinggi air 10 hingga 15 cm, tunggu 10 hingga
15 hari. Tunggu dan saksikan apakah sudah tumbuh akarnya.
5. Jika selama 15 hari sudah terdapat akar, maka kamu langsung dapat
meletakkan batang serai tersebut ke pot atau polybag.
c. Cara pengobatan:
1. Siapkan rebusan air dan diamkan hingga mendidih.
2. Potong ujung akar batang serai dan singkirkan semua daun di bagian luar
batang.
3. Geprek batang serai dengan menggunakan ulekan.
4. Ikat serai seperti dan letakkan ke dalam cangkir bersama dengan kayu
manis.
5. Tuang air mendidih ke dalam cangkir.
6. Taruh kantong teh ke dalamnya dan keluarkan saat air sudah berubah
menjadi warna cokelat.
7. Untuk tambahan rasa, tambahkan madu dan air jeruk nipis, dan aduk rata.
8. Sajikan selagi hangat.
b. Cara menanam:
1. Pilih pohon belimbing wuluh yang terbukti sehat melalui lebatnya tanaman
tersebut.
2. Raih dan potong salah satu batangnya. Batang harus tidak terlalu muda dan
juga jangan terlalu tua.
3. Rendam batang yang dipotong ke dalam larutan perangsang. Akan terjadi
pertumbuhan akar selama 1 malam.
4. Siapkan pot atau polybag, isi dengan campuran tanah dan pupuk kandang.
5. Tancapkan potongan batang belimbing wuluh langsung pada tanah media
yg sudah disiapkan.
6. Lakukan penyiraman secara rutin agar tanaman obat tersebut lembab tidak
kering.
c. Cara pengobatan:
1. Jika buah belimbing wuluh sudah panen, siapkan buah, bunga, dan
daunnya.
2. Cuci buah, bunga, dan daun hingga bersih.
3. Rebus air hingga mendidih dan masukkan buah, bunga, dan daun ke dalam
rebusan air selama setengah jam.
4. Saring air rebusan dan konsumsi air tersebut untuk menyembuhkan sakit
tenggorokan.
b. Cara menanam:
1. Siapkan batang daun dewa berukuran 15 hingga 20 cm.
2. Potong miring bagian bawah batang agar tempat tumbuh akarnya lebih luas.
3. Buat media tanaman yang berasal dari tanah dan pupuk kandang, dengan
perbandingan sesuai takaran sendiri.
4. Tanam batang tersebut hingga sepertiga tubuh batang berada di dalam
tanah.
5. Siramlah secara rutin.
c. Cara pengobatan:
1. Siapkan 5 helai daun dewa dan dicuci.
2. Siapkan air panas yang sudah mendidih dan masukkan ke dalam gelas.
3. Masukkan 5 helai tersebut ke dalam gelas dengan air panas tersebut, seduh
hingga cukup.
4. Setelah itu, ramuan siap digunakan. Minum setiap satu kali dalam sehari
saja.
10. Seledri
Sama seperti manfaat tanaman obat keluarga lainnya, seledri selain menjadi obat
untuk penyakit, bisa juga digunakan untuk bumbu masakan. Selain itu, banyak juga
yang mempergunakan seledri sebagai asupan diet karena kandungan kalori daun
seledri yang sedikit, yaitu 16 kalori per 100 gram dan belum lagi kandungan
lainnya seperti zat besi, vitamin A, vitamin C, vitamin B1, kalium, dan mineral.
Jadi, tidak heran apabila banyak orang yang menanam tanaman obat keluarga ini
untuk kegunaan sendiri atau bisnis.
b. Cara menanam:
1. Siapkan biji seledri, rendam terlebih dahulu dalam air hangat selama 1 jam.
2. Lalu, biji akan kamu semai ke bedengan yang merupakan campuran tanah
dengan kompos dengan perbandingan 2:1.
3. Beri naungan dengan plastik bening untuk melindungi tanaman obat ini dari
air hujan dan paparan terik matahari secara langsung.
4. Buat alur galiran di atas bedengan sedalam 0,5 cm dan jarak antara alur 10-
20 cm.
5. Tebar benih ke alur tersebut dan tutup tipis dengan lapisan tanah dan siram
untuk kelembabannya.
6. Setelah sebulan, kamu akan melihat pertumbuhan daun dan siap
dipindahkan ke polybag atau pot.
c. Cara pengobatan:
1. Persiapkan 2 batang seledri besar atau 4 batang seledri kecil dari tanaman
obat yang telah panen dengan 1 sdm madu dan lemon, dan air dingin
secukupnya.
2. Masukkan semua bahan ke dalam blender.
3. Blend hingga semua bahan tercampur dan halus.
4. Jus seledri siap diminum. Kamu dapat meminumnya sehari sekali setiap
pagi untuk detoksifikasi tubuh.