Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH GETARAN HARMONIK

KELOMPOK IV
1. M. BADRUZ ZAMAN
2. RASYID ABIDIN
3. RIZKY RACHMATULOH
4. NUR LATIFAH
5. PUTRI NUR FADILAH I.
6. SEKAR AMALIA VIRA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Getaran adalah gerakan bolak balik berulang beraturan (gerak


berkala/gerak periodic). Satu getaran adalah gerakaan ayunan bandul
sederhana dan pada pegas dari titik A ke B ke C ke B ke A lagi
(ABCBA).
Periode adalah waktu yang dibutuhkan suatu benda untuk bergetar (s).
frekuensi adalah banyaknya getaran suatu benda yang terjadi setiap 1
detik (Hertz). Secara matematis dapat ditulis : T = dan F =
Pada gerak harmonis pegas, ada beberapa factor yang mempengaruhi
besarnya periode dan frekuensinya. Antara lain massa beban dan
konstanta pegas.
Untuk mengetahui hubungan antara periode serta frekuensi pegas
dengan massa massa beban dan konstanta pegas, maka dilakukanlah
percobaan berikut ini.

B. Tujuan

Menentukan periode dan frekuensi pegas serta menentukan hubungan


periode dan frekunsi pegas dengan massa beban dan konstanta pegas.
BAB II
METODE PERCOBAAN

A. Landasan teori

Benda dikatakan bergerak atau bergetar harmonis jika benda tersebut


berayun melalui titik keseimbangan dan kembali lagi posisi awal.
Gerak harmonic sederhana adalah gerak bolak balik benda melalui
titik keseimbangan tertentu dengan beberapa getaran benda dalam
setiap sekon selalu konstan.

Benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali
lagi ke B dank e A. urutannya adalah A-B-C-B-A.

Benda yang bergerak harmonis sederhana pada pegas memiliki


periode alias waktu yang dibutuhkan benda yang melakukan satu
getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap.
Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai
bergerak dari titik dimana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi
ke titik tersebut.

Periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali
gerak bolak-balik. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila
benda mulai bergerak dari titik dimana benda tersebut dilepaskan dan
kembali lagi ke titik tersebut.

Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh system


dalam satu detik, diberi symbol f. satuan frekuensi adalah 1/ sekon
atau s-1 atau disebut juga Hertz, Hertz adalah nama orang fisikawan.
Periode dalam frekuensi pada pegas yang digetarkan atau
disimpangkan dapat dituliskan :

T = 2p

Dan f =
B. Alat dan Bahan
1. Satu buah statif
2. Satu buah penjepit statif
3. Satu buah pegas
4. Satu buah stopwatch
5. Beberapa beban dengan massa yang bermacam-macam
C. Langlah-langkah
1. Siapkan satu buah statif letakkan pada pinggur meja.
2. Pasang penjepit statif pada statif pada statif yang telah disiapkan
dengan arah penjepit statif ke luar meja. Hal ini bertujuan agar pegas
yang akan memanjang tidak membentur meja.
3. Pasang pegas pada penjepit statif.
4. Gantungkan salah satu beban pada pegas.
5. Tunggu sampai pegas dalam keadaan seimbang kemudian tariklah
beban sekitar 5 cm ke bawah.
6. Lepaskan tarikab bersamaan dengan menakan tombol pada stopwatch.
7. Hitung gerakan naik- turunnya pegas hingga 10 kali.
8. Tekan tombol stopwatch lagi bersamaan dengan gerakan naik-turun
pegas ke-10
9. Catatlah massa, waktu dan periode. Periode diketahui rumus T = ……
dimana t adalah waktu pegas untuk bergerak naik-turun 10 kali dan n
adalah jumlah gerakan naik-turun pegas (dalam percobaan ini adalah
10 kali)
10.Ulangi langkah 4-9 pada beban-beban yang lain yang massanya
berbeda. Usahakan yang panjang tarikan semua beban sama, yaitu
sekitar 5 cm. sehingga gaya yang diberikan pada semua pegas sama.
(hal ini terjadi karena perubahan panjang pegas berbanding lurus
dengan gaya)

D. Pembahasan

Pada dasarnya,gerak harmonic merupakan gerak melingkar beraturan


pada salah satu sumbu utama. Oleh karena itu, periode dan frekuensi
pada pegas dapat dihitung dengan menyamakan antara gaya pemulih
(F =-kX) dan gaya sentripetal (F = -4 π 2mf X).
2
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Massa beban pada pegas yang disimpangkan berbanding lurus dengan kadrat
periode nya. Semakin besar massa beban, maka kuadrat periode nya juga
semakin besar. Semakin kecil massa beban, maka kuadrat periode nya juga
semakin kecil.

Sebaliknya, massa beban pada pegas yang disimpangkan berbanding terbalik


dengan kuadrat frekuensinya. Semakin besar massa beban, maka kuadrat
frekuensi nya semakin kecil. Semakin kecil massa beban, maka kuadrat
frekuensi nya semakin besar. Hal ini dikarenakan periode berbanding
terbalik dengan frekuensi.

Gerak harmonic merupakan gerak melingkar beraturan pada salah satu


utama. Oleh karena itu, periode dan frekuensi pada pegas dapat dihitung
dengan menyamakan antara gaya pemulih (F = -kX) dan gaya sentripetal
(F = -4 π 2mf X). Periode dan frekuensi system beban pegas hanya bergantung
2

pada massa dan konstanta gaya pegas.

Anda mungkin juga menyukai