Anda di halaman 1dari 7

Nama : Vidya Novita

NIM : 20111101184

Kelas : 1E

MK : Dasar Biomedik 1

Ringkasan ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PERSYARAFAN &NEUROBIHAVIOR

Defenisi

1. Sistem saraf bertanggung jawab untuk mengendalikan sebagian besar tubuh, baik melalui
fungsi somatik (Sadar) dan otonom (tidak sadar).

2. Sistem saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf (neuron) yang berkumpul membentuk suatu
berkas (faskulum). Neuron adalah komponen utama dalam sistem saraf.

Fungsi sistem saraf

• Menerima informasi dari dalam maupun dari luar melaluiafferent sensory pathway

• Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat.

• Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat saraf (refleks) maupun di otak untuk
menentukan respon yang tepat dengan situasi yang dihadapi.

• Menghantarkan informasi secara cepat melalui efferent pathway (motorik) ke organ-organ


tubuh sebagai kontrol atau modifikasi tindakan.

Anatami sistem saraf

Jaringan saraf terdiri dari kelompok sel saraf atau disebut Neuron yang berfungsi untuk
menghasilkan dan mengirimkan impuls saraf. Neuron tidak mengalami mitosis yang berati bahwa jika
mengalami kerusakan maka tidak dapat digantika, hal ini bersifat amitotik.

Dendrit

1. Dendrit memiliki struktur yang sama dengan akson hanya lebih pendek Dan bercabang
2. Fungsinya menerima dan membawa impuls yang datang ke badan sel

Badan Sel

1. Ukuran dan bentuk yang beragam


2. Badan sel disebut juga nuklei berada di SSP
3. Ganglia berada di SST kecuali basal ganglia(nuklei) yang berada diserebrum
Akson

1. Tiap sel saraf hanya memiliki satu akson


2. Fungsinya membawa impuls saraf keluar sel tubuh
3. Akson lebih panjang dari dendrit bisa mencapai 100 cm
4. Membran akson disebut juga aksolema

Jenis –jenis sel saraf

1. Jenis Sel Saraf Berdasarkan struktur


 Neuron Multipolar

 Neuron Unipolar

 Neuron Bipolar

 Neuron Anaxon

2. Jenis Sel Saraf Berdasarkan struktur


 Neuron afaren
 Neuron eferen
 Interneuron
3. Jenis sel saraf berdasarkan fungsinya
 Sistem saraf pusat
 Sistem saraf tepi

Sinapsis dan Impuls Saraf (Potensial Aksi)

1. Sinapsis adalah hubungan penyampaian impuls dari satu neuron ke neuron yang lain.
2. Implus adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar,
kemudian dibawa oleh neuron.

Potensial Aksi

• Polarisasi : Membran memiliki potensial, tedapat pemisahan muatan yang berlawanan

• Depolarisasi : Potensial membran mengalami penurunan dari potensial istirahat potensial


tersebut berkurang atau bergerak menuju 0 mV. Dibandingkan dengan potensial istirahat, lebih
sedikit muatan yang dipisahkan

• Hiperpolarisasi : Potensial lebih besar daripada potensial istirahat; potensial tersebut meningkat
atau bahkan menjadi lebih negatif

• Repolarisasi : Membran kembali kepotensial istirahat setelah mengalami depolarisasi.


Neurotransmiter (1)

• Suatu senyawa kimia endogen yang menyampaikan, memperkuat, memodulasi sinyal antara
neuron dengan sel lainnya

• Berada pada vesikel sinaps yang berkelompok di bawah membran presinaps dari sinaps &
dilepaskan ke celah sinaps à yang berikatan dg reseptor di bagian pascasinaps

• Pelepasannya biasanya diikuti dg sampainya potensial aksi pada sinaps

Neurotransmiter (2)

• Ujung saraf mensintesis neurotransmiter khas u/

neuron ybs à disimpan dalam vesikel

• Pada saat potensial aksi terjadi, ion Ca2+ ekstrasel → ke akson → neurotransmiter dibebaskan
ke celah

sinapsis

• Neurotransmiter berdifusi mengaktifkan reseptor neurotransmiter pd membran pascasinaps sel


yang berkontak

Transmisi melalui celah sinapsis

• Potensial aksi neuron prasinapsis mencapai ujung terminal → vesikel bergerak ke ujung aksi
(bantuan dari gerakan ion Ca2+) → transmiter dibebaskan, kontak dengan membran
pascasinapsis → permeabilitas berubah

Jika permeabilitas thdp ion Na+ meningkat, potensial istirahat menjadi kurang –

• Jika nilai ambang tercapai → terjadi potensial aksi pada neuron pascasinapsis → impuls
ditransmisikan

SISTEM SARAF PUSAT/CENTRAL

OTAK

Otak adalah organ kompleks yang mengandung sekitar 100 miliar neuron dan prosesus neuronal dan
sinapsis yang tak terhitung jumlahnya. Terletak di dalam rongga kranium tengkorak.

Otak terdiri dari beberapa komponen yaitu:

1.Serebrum

Terdiri dari 4 Lobus


• Lobus Frontal

• Lobus Parietal

• Lobus Osipetal

• Lobus temporal

2.Diensefalon

3.Batang Otak

4.Serebelum

SEREBRUM

 Merupakan bagian terbesar otak

 Fungsi : mengendalikan mental, tingkah laku, pikiran, kesadaran, kemauan, kecerdasan,


kemampuan berbicara, bahasa

 Terdiri dari 2 hemisfer : kiri dan kanan

 Mengandung substansi/jaringan kelabu dan putih

 Hemisfer dipisahkan suatu celah yang dalam dan dihubungkan kembali oleh corpus callosum

SEREBRUM

 Serebrum Terbagi menjadi beberapa lobus yaitu :

1. Lobus Frontalis

2. Lobus Parietalis

3. Lobus Oksipitalis

4. Lobus Temporalis

SEREBELUM

Serebelum membandingkan antara informasi yg diterima dari pusat pengontrolan yg lebih tinggi ttg
apa yg sebaiknya otot lakukan & sistem saraf perifer ttg apa yg otot lakukan → memberi sinyal umpan
balik untuk mengoreksi gerakan → dikirim ke serebrum mll thalamus → gerakan yg lebih halus, cepat,
terkoordinasi, & terampil; mempertahankan posisi & keseimbangan
BATANG OTAK

Otak Tengah (Mesensefalon)

• Superior colliculi: pusat refleks gerakan kepala & bola mata ketika berespons thd rangsang
visual

• Inferior colliculi: pusat refleks gerakan kepala & tubuh ketika berepons terhadap rangsang suara

SISTEM SARAF TEPI/PERIFER

• Sistem saraf perifer berfungsi sebagai perantarakomunikasi antara sistem saraf pusat dan
seluruh bagian tubuh

• Sistem saraf perifer berkomunikasi dengan seluruh bagian tubuh melalui:

– Saraf-saraf kepala (cranial nerves)

– Saraf-saraf tulang belakang (spinal nerves)

• Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi :

– Sistem saraf aferen

– Sistem saraf eferen

SISTEM SARAF OTONOM

• Parasimpatis : berperan dalam pencernaan, eliminasi & pada pembaruan suplai energi

• Sistem simpatis = sistem adrenergik Stimulasi sistem ini akan menimbulkan reaksi yang
meningkatkan penggunaan zat2 oleh tubuh (aktif & perlu energi)

• Sistem parasimpatis = sistem asetilkolin Stimulasi pada sistem ini, timbul efek dengan tujuan
menghemat penggunaan zat2 & mengumpulkan energi

• Ada keseimbangan antara keduanya

Sistem saraf simpatis

• Terletak di depan kolumna vertebra, berhubungan dengan

sumsum tulang belakang melalui serabut saraf

• Tersusun dari ganglion2 pada daerah :

– 3 psg ganglion servikal

– 11 psg ganglion torakal


– 4 psg ganglion lumbal

– 4 psg ganglion sakral

– 1 psg ganglion koksigen

• Sering disebut sistem saraf torakolumbar

• Fungsi :

– Mempersarafi otot-otot jantung, otot tak sadar pembuluh darah, organ2 dalam
(lambung, pankreas, usus), serabut motorik sekretorik pada kelenjar keringat, serabut
motorik otot tak sadar pada kulit

– Mempertahankan tonus semua otot termasuk otot tak sadar

Sistem saraf parasimpatis

• Disebut sistem saraf kraniosakral

• Terbagi menjadi 2 bagian

– Saraf otonom kranial: ke-3 (okulomotorius),7 (fasialis),9 (glosofaringeal),10 (vagus)

– Saraf otonom sakral : ke-2, 3, 4 à membentuk urat saraf pada organ dalam pelvis &
bersama2 SS simpatis membentuk pleksus yang mempengaruhi kolon, rektum dan kdg
kemih

SISTEM NEUROBIHAVIOR (Fungsi Luhur)

Definisi

Neurobehaviour adalah koordinasi antara fungsi luhur dengan perilaku manusia” → Perhimpunan
Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI).Fungsi luhur merupakan fungsi yang memungkinkan
manusia dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani sesuai dengan nilai moral yang berlaku. Yang
dimaksud dengan fungsi luhur yaitu:

• Fungsi Bahasa

• Fungsi Persepsi

• Fungsi Memori

• Fungsi Emosi

• Fungsi kognitif
Gangguan Fungsi Luhur

1. Bahasa

2. Memori

3. Visuospatial (bersifat lokal & spesifik)

4. Emosi dan Kepribadian

5. Kognisi

Anda mungkin juga menyukai