Riskesdas 2013
Riskesdas 2013
Rosha)
Abstract
Abstrak
Pendahuluan : Hipertensi (termasuk preeklampsi) pada wanita hamil terjadi pada sekitar 10% dari
kehamilan di seluruh dunia dan menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada ibu dan
bayi yang dilahirkannya. Diperkirakan 13 persen angka kematian ibu disebabkan oleh hipertensi pada
kehamilan.
Tujuan : mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada wanita hamil di Indonesia
Metode : Penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan desain cross sectional study,
menggunakan data Riskesdas 2013.
Hasil :Hipertensi pada wanita hamil di Indonesia 2013 sebesar 6,3%. Determinan hipertensi pada wanita
hamil adalah riwayat pernah didiagnosis hipertensi (OR : 5,1), status gizi yang digambarkan oleh lingkar
lengan atas (LILA)> 30 cm (OR : 2,9), umur diatas 35 tahun (OR : 1,8), kebiasaan makan makanan asin
tiap hari (OR : 1,6), pendidikan kurang dari SMP (OR : 1,6), dan kawasanbukan Jawa-Bali (OR : 1,3),
kesemuanya signifikan secara statistik (p<0,05).
Kesimpulan : hipertensi pada wanita hamil utamanya dikarenakan riwayat hipertensi sebelumnya, usia >
30 tahun, status gizi lebih (LILA > 30 cm), kebiasaan makan makanan asin tiap hari, dan pendidikan
rendah (< SMP).
Saran :dalam upaya promotif-preventif hipertensi, penyuluhan diutamakan pada kelompok berisiko.
77
FaktorRisikoHipertensiPada …….(Budi S., Noviati F., Salimar, BungaC.Rosha)
78
FaktorRisikoHipertensiPada …….(Budi S., Noviati F., Salimar, BungaC.Rosha)
Status wilayah dibedakan atas kawasan Tabel 2 menyajikan riwayat penyakit yang
Jawa-Bali dan bukan Jawa-Bali; pendidikan pernah diderita oleh responden.
: tamat SMP dan tidak tamat SMP; Terlihat bahwa sebagian besar responden
pekerjaan : bekerja dan tidak bekerja; status dalam kondisi kesehatan yang normal.
ekonomi dianggap berisiko jika pendapatan Hanya sedikit yang teridentifikasi memiliki
keluarga < kuintil 3; riwayat diabetes riwayat ataupun pernah didiagnosis oleh
mellitus, penyakit ginjal dan hipertensi dokter/tenaga kesehatan menderita diabetes
dibedakan atas : pernah didiagnosis oleh (0,3%), penyakit ginjal yakni batu ginjal
dokter dan tidak pernah; kondisi kejiwaan atau gagal ginjal (0,2%), hipertensi (3,2%)
berisiko jika memiliki masalah kejiwaan penyakit ginjal yakni batu ginjal atau gagal
yang ditandai menjawab Ya minimal 6 dari ginjal (0,2%), hipertensi (3,2%).
20 pertanyaan; kebiasaan merokok dianggap
79
FaktorRisikoHipertensiPada …….(Budi S., Noviati F., Salimar, BungaC.Rosha)
80
FaktorRisikoHipertensiPada …….(Budi S., Noviati F., Salimar, BungaC.Rosha)
Table 4. Riwayat Kehamilan, Pemeriksaan Kehamilan dan Status Gizi Ibu Hamil
81
FaktorRisikoHipertensiPada …….(Budi S., Noviati F., Salimar, BungaC.Rosha)
Pada Tabel 4 ditampilkan gambaran tentang berisiko hipertensi sebesar 2,4 kali
riwayat kehamilan dan pemeriksaan dibandingkan wanita yang saat hamil belum
kehamilan serta status gizi ibu_hamil. berusia 35 tahun, signifikan secara statistik.
Terlihat bahwa sebagian besar responden
pernah hamil kurang dari 3 kali (85,6%) dan Konsumsi makanan asin minimal 1 kali/hari
usia saat hamil di bawah 35 tahun (88,9%). berisiko hipertensi satu setengah kali
Ditemui cukup banyak ibu yang hamil dibandingkan yang tidak mengonsumsi
pertama kali diusia ≤ 20 tahun (44,7%). makanan asin tiap hari, namun hubungan ini
Usia kandungan > 20 minggu ditemui pada tidak signifikan. Secara umum tidak ditemui
sekitar separuh dari responden. Sebagian ada hubungan signifikan pada perilaku/
besar responden memeriksakan kehamilan kebiasaan merokok dan konsumsi terhadap
ke tenaga kesehatan dan di fasilitas kondisi hipertensi.
pelayanan kesehatan dan hanya sedikit yang Riwayat kehamilan 3 kali atau lebih,
tidak memeriksakan kandungan ke tenaga berisiko 1,9 kali untuk mengalami hipertensi
kesehatan (8,2%). Sekitar 18,6 persen yang saat ibu hamil dibandingkan ibu dengan
tidak melakukan pemeriksaan K-4 sesuai riwayat kehamilan kurang dari 3 kali (p<
standar. 0,05). Kondisi status gizi pada ibu hamil
yang dinilai berdasar pengukuran lingkar
Hasil uji Bivariat disajikan pada Tabel 5 lengan atas (LILA), LILA ibuhamil ≥ 30
pada lampiran. cm, berisiko hipertensi 3 kali dibandingkan
LILA ibu hamil < 30 cm, hubungan ini
Ditemui hubungan signifikan pada variabel signifikan secara statistik.
pendidikan. Wanita hamil berpendidikan Dari hasil uji bivariat antara variabel dengan
tidak sampai tamat SMP berisiko hipertensi, nilai p-value < 0,25 dimasukkan
mengalami hipertensi sebesar 1,7 kali dalam uji multivariat. Dalam uji
dibandingkan yang tamat SMP. multivariat, variabel yang memiliki nilai p-
Kondisi pernah didiagnosis hipertensi oleh value ≥ 0,05 dikeluarkan satu demi satu
tenaga kesehatan berisiko 6 kali hipertensi dimulai dengan nilai p-value terbesar. Hasil
saat kehamilan dibandingkan yang tidak akhir uji multivariat, yang kesemuanya
didiagnosis menderita hipertensi (p<0,05). signifikan secara statistik disajikan pada
Wanita saat hamil berusia 35 tahun keatas Tabel 6 berikut ini.
Dari hasil uji multivariat terlihat bahwa dengan LILA ≤ 30 cm (p < 0,05). Usia
riwayat pernah didiagnosis hipertensi oleh diatas 35 tahun berisiko 1,8 kali mengalami
tenaga kesehatan memberikan risiko hipertensi pada ibu hamil dibandingkan
terbesar terhadap kondisi hipertensi yakni yang usianya kurang dari 35 tahun.
sebesar 5,1 kali (p< 0,05). Selanjutnya Pendidikan rendah (< SMP) dan kebiasaan
risiko yang besar ditemui pada kondisi mengonsumsi makanan asin berisiko sekitar
lingkar lengan atas, dimana (LILA) > 30 cm 1,6 kali dibandingkan kondisi sebaliknya.
berisiko hingga 2,9 kali untuk terjadi Ibu hamil yang berdomisili di luar Jawa-Bali
hipertensi ibu hamil dibandingkan ibu berisiko 1,3 kali mengalami hipertensi pada
82
FaktorRisikoHipertensiPada …….(Budi S., Noviati F., Salimar, BungaC.Rosha)
83
FaktorRisikoHipertensiPada …….(Budi S., Noviati F., Salimar, BungaC.Rosha)
Penilaian status gizi yang pada ibu hamil sampai SMP dan yang berdomisili diluar
dilakukan dengan cara melakukan Jawa-Bali.
pengukuran LILA. Ibu hamil dengan LILA
UCAPAN TERIMA KASIH
> 30 cm masuk dalam kategori sedikit diatas
normal (105% dari batas atas LILA normal
Terima kasih diucapkan kepada seluruh
yakni 28,5). Ibu hamil dengan kondisi LILA
responden Riskesdas 2013, utamanya pada
> 30 cm berisiko untuk hipertensi sebesar
responden ibu hamil. Terima kasih juga di
2,9 kali dibandingkan ibu yang LILA ≤ 30
sampaikan kepada para reviewer yang telah
cm. Literatur menyebutkan bahwa ukuran
memberikan banyak masukan, kepada
LILA akan lebih menggambarkan keadaan
Pembina Penelitian Ilmiah (PPI) dan
status gizi sang ibu apabila dibandingkan
Pimpinan Pusat Teknologi Intervensi
dengan berat badan. Hal ini dikarenakan
Kesehatan Masyarakat. Terakhir, terima
berat badan ibu selama kehamilan adalah
kasih kami sampaikan pada Badan
komulatif dari pertambahan berat organ
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
tubuh, volume darah ibu dan berat janin
yang telah memfasilitasi analisis lanjut ini.
yang dikandungnya. Selain itu,
pembengkakan (oedema) yang biasa dialami
ibu hamil, jarang mengenai lengan atas.18 DAFTAR PUSTAKA
Inilah alasan pengukuran LILA lebih baik
untuk menilai status gizi ibu hamil 1. Robert JM, August PA, Balens G,
dibandingkan berat badan. Barton JR, Bernstein IM, Bruzin M,
et.al. Hypertension in pregnancy. The
KESIMPULAN American College of Obstetricians &
Ginecologyst Women’s Health Care
Hipertensi pada wanita hamil di Indonesia Physicians.2013.
pada tahun 2013 sebesar 6,3%. Determinan 2. Dolea C &Abou Zahr C. Global
utama dari kondisi hipertensi pada wanita burden of hypertensive disorders of
hamil di Indonesia adalah berdomisili diluar pregnancy in the year 2000. Evidence
kawasan Jawa-Bali, Usia diatas 35 tahun, and Information for Policy (EIP), World
pendidikan di bawah SMP, memiliki riwayat Health Organization, Geneva, July
hipertensi, memiliki kebiasaan konsumsi 2003.
makanan asin dan LILA diatas 30. Risiko 3. Murray CJL, Lopez AD, eds. Global
terbesar adalah riwayat pernah didiagnosis Health Statistics. A compendium of
hipertensi (OR : 5,1) disusul ukuran LILA > incidence, prevalence and mortality
30 cm (OR : 2,9), umur diatas 35 tahun estimates for over 200 conditions.
(OR : 1,8), kebiasaan makan makanan asin WHO, 1996.
tiap hari (OR : 1,6), pendidikan kurang dari 4. British Columbia Reproductive Age
SMP (OR : 1,6), dan terakhir lokasi provinsi Program. 2006. BCRCP Obstetric
di luar Jawa-Bali (OR : 1,3). Guideline 11: Hypertension in
Pregnancy.
SARAN 5. Gifford RW, August PA, Cunningham
G,Green LA, Lindheimer, MD,
Dalam upaya deteksi dini hipertensi pada McNellis D,et al. National High Blood
wanita hamil, disarankan agar ibu rutin Pressure Education
memeriksakan kondisi tekanan darahnya Program.WorkingGroup Report On
sejak sebelum dan saat kehamilan. Selain High Blood PressureIn Pregnancy.
itu, dalam upaya promotif-preventif National Istitutes of Health. National
hipertensi pada ibu hamil, disarankan Heart, Lung dan Blood Institute. NIH
penyuluhan yang utamanya bertumpu pada Publication No. 00-3029. Originally
kelompok ibu hamil berisiko hipertensi(usia Printed 1990.
diatas 35 tahun, LILA diatas 30 cm, pernah 6. Mustafa R, Ahmed S, Gupta A &
didiagnosis hipertensi, memliki kebiasaan Venutol RC. Review Article : A
makan makanan asin, pendidikan tidak Comprehensive Review of Hypertension
84
FaktorRisikoHipertensiPada …….(Budi S., Noviati F., Salimar, BungaC.Rosha)
85
FaktorRisikoHipertensiPada …….(Budi S., Noviati F., Salimar, BungaC.Rosha)
86
FaktorRisikoHipertensiPada …….(Budi S., Noviati F., Salimar, BungaC.Rosha)
87