Bab Iv
Bab Iv
4.1. Pembahasan
Rekristalisasi
Pada percobaan kali ini siapkan asetanalida kemudian timbang asetanalida kotor
sebanyak 5gr. Setelah itu masukkan asetanalida yang sudah ditimbang kedalam
erlenmayer 250ml, kemudian masukkan sekitar 5 ml air panas secara bertahap sambil
diaduk sampai semua asetanalida larut. Setelah semua larut tambahkan sedikit berlebih
5-7ml air panas, Tambahkan 0,5-1gr karbon/ arang aktif sedikit demi sedikit kemudian
didihkan beberapa saat sambil diaduk menggunakan batang pengaduk. penambahan
karbon/arang aktif bertujuan untuk mengadsorbsi pengotor yang ada pada zat. Setelah itu
siapkan corong buncher yang dilengkapi dengan kertas saring lipat, pastikan kertas saring
bisa duduk di corong buncher kita bisa melakukannya dengan cara melipat kertas.
Selanjutnya pasang erlenmayer bersih untuk menampung filtrat panas. Tanpa menunggu
dingin tuangkan larutan kedalam corong secepat mungkin.
Apabila larutan terlanjur dingin dan mengkristal, ulangi pemanasan serta
penyaringan. Kemudian biarkan filtrat dingin dengan dengan penurunan suhu secara
perlahan diudara terbuka dan jangan diganggu atau diguncang. Jika sudah lama belum
terbentuk kristal, dinginkan erlenmayer dengan cara disiram dibawah curahan air kran
atau direndam dalam air es. Jika belum terbentuk kristal, jenuhkan dengan menguapkan
pelarutnya. Setelah kristal terbentuk, lakukan penyarinagn kristal dengan corong buncher.
Cuci kristal dalam corong buncher dengan sediit air dingin sebanyak satu atau dua kali.
Kemudian tekan kristal dengan spatula hingga sekering mungkin. Selanjutnya tebarkan
kristal diatas kertas saring lebar dan kering lalu tekan sampai sekering mungkin.
Tabel percobaan
Perhitungan
Dik;
massa awal Asetanilida : 5 gram
massa akhir Asetanilida : 4,2 gram
dit;
% randemen?
Jawab:
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
% 𝑟𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 = ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 𝑥 100%
4,2 𝑟𝑎𝑚
% 𝑟𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 = 𝑥 100%
5 𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝑟𝑒𝑛𝑑𝑒𝑚𝑒𝑛 = 84%