Anda di halaman 1dari 5

PAPER INDIVIDU “ESENSI DAN URGENSI PANCASILA

SEBAGAI SISTEM ETIKA”

A. Dala Delfiana Kasim


C021201056
Kelas Psikologi B 2020
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2020
Nama : A. Dala Delfiana Kasim
NIM : C021201056
Kelas : Psikologi B 2020

PEMBAHASAN

A. Sistem Etika

Istilah etika berasal dari Bahasa Yunani yang berarti kebiasaan, adat, watak, sikap, dan
cara berpikir. Dalam arti luas, etika membahas tentang kriteria baik dan buruk. Dan pada
umumnya etika dimengerti sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap
baik atau buruk dalam perilaku manusia. Secara garis besar etika dikelompokkan menjadi dua,
yaitu etika umum yang mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan
manusia dan etika khusus yang membahas prinsip-prinsip tersebut dalam hubungannya dengan
berbagai aspek kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun mahluk sosial.
Dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, etika merupakan suatu hal
yang diperlukan. Dengan adanya etika, masyarakat bisa menjalankan kehidupan bernegara
dengan baik dan mewariskan moral ini ke generasi berikutnya agar bisa membangun karakter
masyarakat yang maju, namun tetap berkepribadian Indonesia. Terutama masalah-masalah
yang terjadi di negara Indonesia, masalah yang membutuhkan Pancasila menjadi sistem etika
untuk menyelesaikannya.
Pancasila dan etika adalah dua hal yang sama-sama mengajarkan tentang nilai-nilai
yang mengandung kebaikan. Kehidupan berbangsa, bernegara, dan perilaku kehidupan
masyarakat di Indonesia diatur oleh Pancasila sebagai sistem etika. Pancasila sebagai sistem
etika adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila. Pancasila merupakan
sistem etika yang kuat karena nilai-nilai yang terkandung tidak hanya bersifat mendasar,
namun juga realistis dan aplikatif.
B. Esensi Pancasila dalam Sistem Etika

Pancasila sebagai sistem etika memuat nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,


kerakyatan, dan keadilan. Esensi Pancasila dalam sistem etika dan letaknya sebagai berikut:
1. Sila pertama, hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indoensia
bahwa Tuhan sebagai penjamin prinsip-prinsip moral. Artinya, setiap perilaku
warga negara harus didasarkan atas nilai-nilai moral yang bersumber pada
norma agama. Setiap prinsip moral yang berlandaskan pada norma agama,
maka prinsip tersebut memiliki kekuatan force untuk dilaksanakan oleh
pengikut-pengikutnya
2. Sila kedua, hakikat sila kemanusian terletak pada actus humanus, yaitu
tindakan manusia yyang mengandung implikasi dan konsekuensi moral yang
dibedakkan dengan akctus homini, yaitu tindakan manusia yang biasa.
Tindakan kemanusiaan yang mengandung implikasi moral diungkapkan
dengan cara dan sikap yang adil dan beradab sehingga menjamin tata
pergaulan antar manusia dan antar mahluk yang bersendikan nilai-nilai
kemanusiaan yang tertinggi, yaitu kebajikan dan kearifan.
3. Sila ketiga, hakikat sila persatuan terletaka pada kesediaan untuk hidup
bersama sebagai bangsa yang mementingkan masalah bangsa di atas
kepentingan individu atau kelompok. Sistem etika yang berlandaskan pada
semangat kebersamaan, solidaritas sosial akan melahirkan kekuatan untuk
menghadapi penetrasi nilai yang bersifat memecah belah bangsa.
4. Sila keempat, hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah untuk
mufakat. Artinyya, menghargai diri sendiri sama halnya dengan menghargai
orang lain.
5. Sila kelima, hakikat sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
merupakan perwujudan dari sistemetik yang tidak menekankan pada
kewajiban semata atau menekankan pada tujuan belaka, tetapi lebih
menonjolkan keutamaan yang terkandung dalam nilai keadilan itu sendiri.
C. Urgensi Pancasila dalam Sistem Etika

Kedudukan Pancasila sebagai sistem etika menjadi sangat penting dan mendesak, karena
Pancasila menjadi tuntunan bagi warga negara untuk berperilaku yang sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila. Etika Pancasila diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara karena Pancasila berisikan nilai-nilai moral yang hidup. Banyak masalah yang
dihadapi Pancasila sebagai sistem etika seperti berikut:
1. Banyaknya kasus korupsi yang ada di Indonesia yang dapat melemahkan sendi-sendi
kehidupan berbangsa dan bernegara,
2. Masih adanya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga merusak
toleransi antar umat beragama.
3. Masih terjadinya pelanggaran HAM dalam kehidupan bernegara.
4. Kesenjangan antara kelompok masyyarakat kaya dan miskin.
5. Ketidakadilan hukum pada proses peradilan di Indonesia.
6. Banyaknya orang kaya yyang tidka bersedia membayar pajak dengan benar.
Untuk mengembangkan Pancasila sebagai sistem etika akan meliputi berbagai hal-hal
yang sangat penting dan urgen seperti :
1. Meletakkan sila-sila Pancasila sebagai sistem etika yang berarti Pancasila menjadi
sumber moral dan inspirasi bagi penentu sikap, tindakan, dan keputusan yang
diambil setiap warga negara.
2. Pancasila sebagai sistem etika memberi bimbingan bagi setiap warga negara
sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam tata pergaulan baik lokal, nasional,
regional, mauoun internasional.
3. Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi dasar analisis bagi berbagai
kebijakan yang dibuat oleh penyelenggara negara, sehingga tidak keluar dari
semangat negara kebangsaan yang berjiwa Pancasila.
4. Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi filter untuk menyaring pluralitas
nilai yang berkembang dalam masyarakat sebagai dampak globalisasi yang
mempengaruhi pemikiran warga negara.
Daftar Pustaka

Amri, Sri Rahayu. 2018. Pancasila Sebagai Sistem Etika


https://fatonikeren.blogspot.com/2019/09/pancasila-sebagai-sistem-etika.html
http://tugas-leonard.blogspot.com/2017/10/makalah-pendidikan-pancasila.html

Anda mungkin juga menyukai