PERENCANAAN STRATEGI
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK I
3. Johan (1801035072)
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami ucapkan syukur Alhamdulillah atas Kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang bertemakan tentang Perencanaan Strategi.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin untuk itu dalam
pembuatan makalah ini kami mengucapkan terimah kasih kepada teman-teman yang
telah berkontibusi untuk menyelesaikan makalah kami tentang Perencanaan Strategi.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi bagi pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ..........................................Error! Bookmark not defined.
2.2. Analisis Atas Usulan Program Baru .......Error! Bookmark not defined.3
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan
organisasinya, baik dalam produksi, rekrutmen karyawan baru, program penjualan
produk baru, maupun anggarannya. Perencanaan (planning) merupakan proses dasar
bagi organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya,
sedangkan rencana (plan) adalah hasil dari perencanaan (planning) yang di proses oleh
perencana (planner). Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran
yang hendak dicapai sebelum melakukan prosesproses perencanaan.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut :
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, tujuan penulisan dari makalah
ini adalah sebagai barikut :
5
BAB II
PEMBAHASAN
terjadi di masa depan. Hasil pengamatannya bisa dalam bentuk pemahaman secara
informal terhadap kegiatan di masa depan yang harus dilaksanakan, dan bisa dalam
bentuk pernyataan formal. Pernyataan formal dari suatu rencana inilah disebut
rencana strategi. Sedangkan proses penyiapan dan revisi dari pernyataan ini disebut
pemrogaman.
program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi
strategi dan menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap
program jangka panjang beberapa tahun yang akan datang. Hasil dari proses
dinamakan strategic plant (atau sering juga disebut program). Informasi tentang
program meliputi beberapa tahun yang akan datang, biasanya meliputi tiga atau lima
tahun. Dalam perusahaan yang berorientasi laba, setiap produk utama atau lini produk
disebut sebagai program. Sedangkan dalam organisasi nirlaba, bentuk utama jasa
Secara umum ada lima tugas manajemen strategic yang harus dilakukan oleh
6
manajer, yakni:
akan dijalankan. Hal ini yang harus dijawab pertama kali untuk menentukan
arah perusahaan adalah usaha apa yang akan dijalankan. Dengan pertanyaan
ini akan mendorong manajer untuk mempertimbangkan bisnis apa yang akan
dijalankan dan mengembangkan visi yang lebih jelas kemana organisasi akan
suatu tujuan adalah menjadikan pernyataan misi dan arah organisasi ke target
Biasanya ada dua bentuk prestasi yang menjadi ukuran yakni, tujuan
difokuskan pada pertumbuhan laba, return on investment, dan aliran kas. Tujuan strategi
7
target.
4. Implementasi dan pelaksanaan strategi yang dipilih secara efisien dan efektif.
dengan baik.
kegiatan internal.
mencapai target dengan baik, dan jika perlu mengubah tugas dan
strategi.
8
dilakukan.
9
tujuan dan strategi tidak dinyatakan secara eksplisit atau
dan penerapannya.
perusahaan.
10
ini pada periode tertentu organisasi perlu mengajukan pertanyaan, “apakah
strategi?”.
beberapa karakteristik :
umum, akuisisi terencana, atau kegiatan penting lainnya yang tidak cocok dimasukkan
Rencana strategi meliputi suatu periode dari lima tahun ke depan. Waktu 5 tahun
11
merupakan jangka waktu yang tepat untuk menilai pengaruh keputusan program yang
telah dibuat saat ini. Tetapi ada juga beberapa organisasi yang menetapkan rencana
4. Hubungan Organisasi
usaha atau pusat pertanggungjawaban lainnya, dibantu beberapa staf. Pada beberapa
perusahaan, rencana strategi disiapkan oleh bagian pengawasan, yang lain biasanya
diajukan biasanya dilakukan oleh bagian pengawasan. Jumlah anggaran tahunan dan
Staf kantor pusat yang terlibat dalam proses perencanaan strategi hanya sekedar
membantu, sehingga tidak perlu terlibat secara mendalam. Peranannya adalah sebagai
katalisator agar prosesnya berjalan dengan baik. Tetapi tidak membuat keputusan atas
kepemimpinan dari seorang manajer puncak. Dalam mendesain sistem, gaya dari
manajer puncak dianalisis dengan tepat dan sistem yang dibuat harus cocok dengan
12
2.2.Analisis atas Usulan Program Baru
mengimplementasikan program baru, dan program yang ada bisa berasal dari berbagai
macam sumber, maka diperlukan iklim yang mendukung untuk terciptanya ide
Yang penting juga diperhatikan bahwa adopsi atas program baru harus
berangkai yang masing- masing bagian terlibat dalam pengujian dan pengembangan
Banyak usulan program memerlukan jumlah tertentu dari modal baru. Teknik
Mendapatkan Net Present value dari suatu proyek, yakni selisih present
value estimasi aliran kas masuk terhadap jumlah investasi yang diinginkan.
Penggunaan teknik ini tergantung kepada situasi dimana secara konseptual bisa
diterapkan. Sedikitnya ada 4 alasan mengapa teknik present value tidak digunakan
13
diperlukan.
kesimpulan yang layak dari data yang tidak layak. Situasi ini umumnya
terjadi bila hasilnya tergantung estimasi volume penjualan dari produk baru
3. Hal rasional untuk suatu proposal adalah tidak untuk meningkatkan laba.
tersebut.
yang besar.
14
analisis ketidakpastian, dan analisa pohon keputusan.
Dengan kemajuan teknologi sekarang ini telah ditemukan cara analisis usulan
Tidak ada jadwal tertentu untuk menganalisis proposal investasi. Analisis dimulai
sistematis untuk analisi program yang sedang berjalan. Beberapa teknik diuraikan
sebagai berikut :
Value chain untuk berbagai perusahaan pada berbagai usaha merupakan bentuk
yang berkaitan dari nilai penciptaan kegiatan untuk menghasilkan suatu produk.
Kerangka value chain merupakan suatu metode untuk merinci atau rangkaiaan
dari bahan baku hingga produk akhir yang digunakan oleh langganan menjadi
kegiatan strategi yang relevan untuk memhami prilaku biaya dan perbedaan sumber
daya.
Dari persepektif strategi, konsep value chain dalam tiga bidang peningkatan laba, yaitu:
15
- Kaitannya dengan pemasok
menguntungkan.
bergantung.
overhead ke produk didasarkan atas jumlah atau biaya tenaga kerja langsung.
atau bagian yang terdiri dari sekelompok mesin yang menjalankan operasi
16
yang saling berhubungan pada suatu produk. Pada pusat biaya seperti ini,
Biaya konversi disini adalah biaya tenaga kerja dan overhead pabrik
yang mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan jadi. Sebagai tambahan
biaya konversi untuk sistem yang lebih baru ini adalah biaya litbang, umum
jam tenaga kerja atau pun jam mesin, maka sistem yang baru ini
menggunakan dasar alokasi yang berganda. Dengan sistem baru ini activity”
diartikan sebgai pusat biaya, dan pemicu biaya (cost driver) diartikan sebagai
dasar alokasi. Sehingga sistem biaya ini disebut activity based cost system.
Dasar alokasi dari sistem ini atau cost driver-nya untuk masing-
elmen yang menerangkan mengapa jumlah biaya yang terjadi pada pusat
biaya atau kegitan berbeda. Misalnya untuk mendapatkannya, cost driver bisa
tertentu dari produk tersbut. Sehingga yang disebut “cause” disini adalah
faktor- faktor yang meyebabkan biaya terjadi pada pusat biaya individual.
17
Pada dasarnya, masing-masing komponen overhead disebabkan oleh
produksi dalam jangka waktu yang pendek akan membawa sedikit dibawah
strategi, bukan suatu sistem akuntansi. Jika digunakan sebagai bagian dari
dengan bagin terpisah mempunyai biaya desain dan produksi yang lebih
tinggi dari pada produk yang lebih sederhana; produk tersebut dengan
volume yang rendah mempunyai biaya per unit yang lebih tinggi dari pada
volume produksi yang lebih besar; produk yang membutuhkan lebih banyak
rekayasa akan mempunyai biaya per unit yang lebih tinggi dari biaya produkk
lain; dan produk dengan daur hidup yang lebih tinggi akan mempunyai biaya
per unityang lebih tinggi dari yang lain, informasi dangan sejumlah
18
perbedaan mendasar ini akan membawa perubahan pada kebijakan yang
berkaitan dengan jalur produksi tertentu atau semua jalur produsi, kebijakan
dan lain-lain.
Informasi dari sistem ABC akan membawa ke analisis komponen dari value
kemungkinan ini, memutuskan apa yang hendak dilakukan dan bagaimana cara
melkukan perubahan.
Unit jasa dan pendukung dalam suatu pabrik, bagian pemasaran, litbang,
merupakan pusat biaya kebijakan. Sesuai definisi tidak ada cara yang tepat untuk
mengetahui tingkat optimum dari suatu pusat biaya kebijakan. Oleh karena itu pada
proses perencanaan strategi, dan juga dalam proses penyusunan anggaran, hal yang
pokok adalah membawa tingkat biaya yang terjadi pada pusat biaya kebijakan saat ini
di anggap sebagai titik awal, dengan melakukan sedikit perubahan sebagai antisipasi
Karena manajer pusat biaya pada dasarnya ingin memberi lebih banyak jasa,
19
permintaan ini akan dipenuhi.
anggaran. Dan jika benar-benar diperlukan biasanya permintaan ini akan dipenuhi.
kebijakan berdasarkan suatu jadwal yang akan meliputi suatu periode lima tahun atau
lebih. Analisis ini menyediakan suatu dasar yang baru. Walaupun ada kecendrungan
biaya naik secara bertahap, tetapi hal ini masih bisa ditolerir. Setelah akhir periode
Analisis seperti ini sering disebut analisis zero-base review. Pendekatan ini
diperlukan untuk membandingkan biaya dan jika mungkin output untuk mengukur
operasi yang sama. Perbandingan ini akan mengidentifikasi kegitan yang keluar dari
bagi manajer yang di-review kegitan operasinya. Itulah alasan kenapa review seperti
ini diperlukan empat atau lima tahun sekali, tidak secara tahunan.
20
1. Menelaah dan memperbaharui rencana strategi tahun lalu.
Kegiatan ini dilakukan dengan melihat keputusan apa saja yang telah dilakukan
membuat keputusan dimana perlu, tidak berkaitan dengan jadwal waktu. Secara
konseptual, implikasi dari masing-masing waktu yang melebihi jangka lima tahun
Sebaliknya rencana formal tidak melebihi sekedar alur yang harus di ikuti oleh
perusahaan. Terutama lagi, rencana tersebut tidak mungkin menjadi dasar yang valid
untuk menguji usulan strategi dan program. Dalam praktiknya, sangat sedikit
lebih banyak berkaitan dengan pekerjaan harian dari pada manajemen, yang dianggap
Pembaruaan ini biasanya dilakukan oleh staf perencanaan. Manajer puncak bisa saja
terlibat jika ada keputusan tentang program yang harus diputuskan olehnya.
asumsi dari luar berupa pertumbuhan produk domestik bruto, perubahan iklim, tingkat
inflasi, upah buruh, harga beberapa komoditi terpenting dari bahan baku, tingkat
bunga, harga jual, kondisi pasar, termasuk tindakan pesaing dan pengaruh peraturan
21
pemerintah pada masing-masing negara dimana perusahaan tersebut beroperasi.
Asumsi-asumsi ini dikaji ulang dan jika perlu diubah untuk melhirkan informasi
yang relevan. Rencana strategi yang diperbaharui berisikan inflilasi atas pendapatan,
biaya dan cashflow dari fasilitas operasi yang ada perubahan dalam fasilitas tersebut.
Berdasarkan asumsi, tujuan dan pedoman, unit usaha dan unit lainnya
menyiapkan langkah yang harus diambil. Termasuk rencana operasi yang berbeda dari
yang sekarang, misalnya perubahan taktik manajemen yang tentunya didukung oleh
alasan-alasan tertentu. Rencana strategi yang lengkap bisanya terdiri dari laporan
pendapatan, piutang, dan unsur-unsur neraca lainnya, informasi jumlah penjualan dan
produksi, pengeluaran biaya akusisi pabrik dan modal lainnya, unsur cashflow yang
luar biasa, keterangan. Rencana-rencana ini sama detailnya (bisa saja kurang) untuk
tahun berikutnya.
4. Analisis
Apabila rencana unit usaha diterima kantor pusat, lau disatuakn menjadi
mendalam. Analsis ini dilakukan baik oleh staf perencanaan maupun bagian
rencana unit usaha tertentu, tetapi juga memebawa perubahan dalam hal asumsi dan
22
pedoman yang mempengaruhi seluruh unit usaha. Misalnya bisaya yang dikeluarkan
melebihi batas toleransi, maka harus ada permintaan uuntuk menunda pengeluaran
tersebut oleh organisasi. Keputusan ini membawa revisi rencana. Secara teknis, revisi
lebih mudah dilakukan daripada perubahan total karena yang hanya diubah hanyalah
jumlah tertentu saja. Bebrapa perusahaan tidak menginginkan revisi dilakukan secara
formal, tetapi melalaui negosiasi informal dan hasilnya diajukan ke kantor pusat.
karena rencana strategi merupakan input yang penting untuk tahap proses penyusunan
anggaran.
23
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Perencanaan strategi (pemrograman) adalah proses memutuskan program-
program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi
strategi dan menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap
program jangka panjang beberapa tahun yang akan datang. Perencanaan strategi juga
memiliki kelemahan dan keuntungan.
Untuk pengembangan program baru, banyak perusahaan mempunyai cara
sistematis untuk analisi program yang sedang berjalan. Seperti analisa rantai nilai
(Value Chain Analysis), Activity Based Costing (analisa ABC), dan analisa pusat biaya
kebijakan.
Proses perencanaan strategi biasanya dimulai pada awal tahun pembukuan.
Proses tersebut meliputi pembukuan berikut: menelaah dan memperbaharui rencana
strategi tahun lalu, memutusakan berdasarkaa asumsi-asumsi dan pedoman, langkah
pertama dari perencanaan strategi, Analisis, langkah kedua dari rencana strategi, dan
review akhir dan persetujuan.
24