Tujuan Perkuliahan
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa dapat:
2.1 Data
Definisi 2.1 Data adalah kumpulan hasil observasi atau skor dari survey atau
eksperimen.
Secara umum, data terbagi atas dua, data kualitatif dan data kuantitatif.
1. Data kualitatif atau data naratif adalah data dalam penelitian yang menjelaskan
suatu fenomena berdasarkan hal-hal yang umumnya tidak dapat dihitung. Oleh
karena itu, data ini disebut data kualitatif karena berdasarkan kualitas dari
suatu objek atau fenomena.
2. Data kuantitatif adalah data dalam penelitian yang dapat diukur, dihitung,
serta dapat dideskripsikan dengan menggunakan angka. Umumnya, data seperti
ini digunakan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang jelas dan sudah ada
instrumen ukurnya.
Statistik sebagai ilmu pengolahan data hanya dapat mengolah data dalam bentuk
numerik/kuantitatif. Untuk mengolah data kualitatif, diperlukan transformasi data
dari data kualitatif menjadi data kuantitatif. Proses ini disebut sebagai proses
labelling atau pelabelan.
1. Data jenis kelamin yang terdiri dari "laki-laki" dan "perempuan" merupakan
data kualitatif. Data ini dapat ditransformasi dengan pelabelan:
1 = ”Laki − laki”
2 = ”P erempuan”
2. Data golongan darah yang terdiri dari "O", "A", "B" dan "AB" merupakan
data kualitatif. Data ini dapat ditranformasi dengan pelabelan:
1 = ”O”
2 = ”A”
3 = ”B”
4 = ”AB”
2. Data ordinal adalah data kualitatif dalam bentuk kategori/kelompok yang me-
miliki urutan dan mewakili posisi relatif terhadap sesuatu. Contoh: Jenjang
pendidikan terakhir
3. Data interval adalah data kuantitatif yang tidak memiliki angka 0 mutlak.
Contoh: Suhu ruangan.
4. Data rasio adalah data kuantitatif yang memiliki angka 0 mutlak. Contoh:
Tinggi badan.
Angka nol mutlak dapat didefinisikan sebagai angkat 0 yang mewakili "ketiadaan".
Penentuan jenis data berdasarkan skala pengukuran ini harus dapat dikuasai
karena berkaitan dengan alat-alat statistika yang dapat dan tidak dapat digunakan
pada data. Statistika sebagai ilmu alat menyediakan banyak macam alat untuk
menganalisis data. Namun seperti alat-alat lainnnya, penggunaannya haruslah tepat
agar menghasilkan kesimpulan yang benar.