Kes
MAKALAH
‘’FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN “
OLEH :
NIM : P202001078
KENDARI
2020
DAFTAR ISI :
MAKALAH...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI :.......................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................iv
BAB I..................................................................................................................................1
MEKANISME KENYANG.....................................................................................................1
1.1. Proses Kenyang..................................................................................................1
BAGAN MEKANISME KENYANG........................................................................................3
BAB II.................................................................................................................................5
MEKANISME LAPAR...........................................................................................................5
2.1 Proses Lapar.............................................................................................................5
2.2. Pusat saraf yang mengatur asupan makanan........................................................5
2.2. Pengaturan jumlah asupan makanan....................................................................5
2.3. Beberapa faktor yang mempengaruhi rasa lapar pada manusia...........................8
BAGAN MEKANISME LAPAR...........................................................................................11
BAB III..............................................................................................................................12
MEKANISME DIARE.........................................................................................................12
3.1. Pengertian Diare...................................................................................................12
3.2. Proses Diare..........................................................................................................12
BAGAN PROSES DIARE.....................................................................................................14
BAB IV..............................................................................................................................15
SEMBELIT.........................................................................................................................15
4.1. Pengertian Sembelit.............................................................................................15
4.2. Penyebab sembelit...............................................................................................15
4.3. Makanan penyebab sembelit...............................................................................16
4.4. Gejala sembelit.....................................................................................................17
BAGAN KONSTIPASI/SEMBELIT.......................................................................................18
BAB V...............................................................................................................................20
MENGAPA PADA SAAT KENYANG SESEORANG BISA MENGANTUK...............................20
BAGAN MENGAPA SETELAH KITA MERASAKAN KANTUK...............................................22
KESIMPULAN...................................................................................................................23
ii
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................25
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
makalah yang menjadi tugas Anatomi Fisiologi dengan judul “Fisiologi Sistem
Pencernaan”.
bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap
makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah
Penyusun
iv
BAB I
MEKANISME KENYANG
oleh interaksi antara efek mekanistis makanan dalam lambung (berupa distensi
atau penggembungan lambung oleh makanan) dengan efek kimia dari makanan
halus. Pernahkah anda merasa sangat lapar dan kemudian minum air putih
segelas, dan tiba-tiba anda merasa kenyang? Itu contoh sederhana bagaimana
efek distensi tadi bisa menyebabkan rasa kenyang. Namun apakah kenyang
karena minum air tersebut sama rasanya dengan kenyang karena makan sepiring
nasi dan lauknya? Bagaimana kepuasan yang tercapai oleh dua jenis konsumsi
kenyang karena sepiring nasi dan lauk dibanding kenyang karena segelas air
putih. Disitulah letak unsur atau aksi kimiawi zat makanan dalam menginduksi
rasa kenyang tadi. Telah diketahui bahwa berbagai zat gizi yang terdapat dalam
diproses. Air putih yang tidak memiliki kandungan zat gizi tersebut tidak mampu
1
2
signal kenyang tersebut ke otak. Itulah yang membedakan sensasi kenyang yang
berbeda tersebut.
kecil agar cepat mencapai rasa kenyang ketika makan, kadang pula balon
dipasang di dalam lambung untuk mengurangi tempat yang bisa terisi makanan
Maka
Makanan Kerongkongan
Lambung(makanan memenuhi
ruanagan sehingga dinding otot
lambung merangsang lalu
mengembang seperti balon
Hipotalamus
Kenyang
4
Distensi
Insulin >>
Duodenum Ileum dan kolon
Sinyal ke N.Vagus
CCK
Peptide YY
Melanokortin
Kenyang
5
Makanan
Saluran cerna
BAB II
MEKANISME LAPAR
Rasa lapar merupakan hasil dari rangkaian proses yang terjadi ketika
menipisnya kadar glukosa atau gula dalam darah. Karena di dalam tubuh, glukosa
merupakan bahan bakar. Jenis gula sederhana ini didapatkan oleh kita melalui
makanan dan minuman manis, dan juga hasil pemecahan karbohidrat yang
berasal dari nasi, ubi, pasta, dan roti, yang disimpan di dalam tubuh dalam
bentuk glikogen.
5
6
Bila saluran cerna teregang, terutama lambung dan duodenum, sinyal inhibisi
yang teregang akan dihantarkan terutama melalui nervus vagusn untuk menekan
sekresi insulin terkait glukosa dan sekresi dari pancreas, yang keduanya cendrung
Kadar Ghrelin meningkat disaat puasa, meningkat sesaat sebelum makan, dan
mengecap yang akan “mengukur” jumlah makanan yang masuk, dan ketika
sejumlah makan telah masuk, maka pusat makan dihipotalamus akan dihambat.
7
1) Efek kadar glukosa, as.amino, dan lipid dalam darah terhadap rasa lapar
2) Penurunan kadar gula dalam darah akan menimbulkan rasa lapar, yang
menimbulkan suatu perilaku yang disebut teori glukostatik pengaturan rasa lapar
paraventrikulat hipotalamus.
Lapar dapat terjadi karena adanya stimulasi dari suatu faktor lapar, yang
bagian lateral, tepatnya di nucleus bed pada otak tengah yang berikatan serat
manusia. Setelah tubuh mendapat cukup nutrisi yang ditentukan oleh berbagai
2.3. Beberapa faktor yang mempengaruhi rasa lapar pada manusia adalah:
a. Hipotesis Lipostatik
persentase lemak dalam sel lemak di tubuh, apabila jumlah lemak tersebut
rendah, maka akan membuat hipotalamus menstimulasi kita untuk merasa lapar
dan makan.
c. Hipotesis Glukostatik
Rasa lapar pun dapat ditimbulkan karena kurangnya glukosa dalam darah.
Makanan yang kita makan akan diserap tubuh dan sari-sarinya (salah satunya
glukosa)akan dibawa oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh, jika dalam
9
lambung.
d. Hipotesis Termostatik
Apabila suhu dingin atau suhu tubuh kita di bawah set point, maka hipotalamus
akan meningkatkan nafsu makan kita. Teori produksi panas yang dikemukakan
ketika naik lagi, rasa lapar berkurang. Inilah salah satu yang bisa menerangkan
e. Neurotransmitter
Kontraksi yaitu kontraksi yang terjadi bila lambung telah kosong selama
beberapa jam atau lebih. Kontraksi ini merupakan kontraksi peristaltik yang
ritmis di dalam korpus lambung. Ketika kontraksi sangat kuat, kontraksi ini
Kontraksi juga dapat sangat ditingkatkan oleh kadar gula darah yang rendah. Bila
10
kontraksi lapar terjadi tubuh akan mengalami sensasi nyeri di bagian bawah
lambung yang disebut hunger pangs (rasa nyeri mendadak waktu lapar. Hunger
pans biasanya tidak terjadi sampai 12 hingga 24 jam sesudah makan yang
terakhir. Pada kelaparan, hunger pangs mencapai intesitas terbesar dalam waktu
3-4 hari dan kemudian melemah secara bertahap pada hari-hari berikutnya.
g. Psikososial
Rasa lapar tidak dapat sepenuhnya hanya dijelaskan melalui komponen biologis.
komponen belajar dan kognitif (pengetahuan) dari lapar. Tak seperti makhluk
saat tidur dan makan. Penanda waktu ini juga memicu rasa lapar.
Kebiasaan juga mempengaruhi rasa lapar. Seperti orang normal yang biasa
makan 3 kali sehari bila kehilangan 1 waktu makan, akan merasa lapar pada
waktunya makan walaupun sudah cukup cadangan zat gizi dalam jaringan-
jaringannya.
Saat berenang, tubuh akan menggunakan energy sebesar 500 kalori per
jamnya. Semakin lama berenang makan jumlah energy yang terpakai pun
semakin besar. Hal ini akan menurunkan kadar gula didalam tubuh. Penurunan
kadar gula dalam darah akan menimbulkan rasa lapar, yang menimbulkan suatu
perilaku yang disebut teori glukostatik pengaturan rasa lapar dan perilaku
11
mengambat.
12
mm
TRH dan CRH
Merasakan lapar
BAB III
MEKANISME DIARE
3.1. Pengertian Diare
Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan
dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (tiga kali atau
faktor di antaranya pertama faktor infeksi, proses ini dapat diawali adanya
kemudian berkembang dalam usus dan merusak sel mukosa usus yang dapat
transpor aktif dalam usus sehingga sel mukosa mengalami iritasi yang kemudian
osmotik meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke rongga usus
yang dapat meningkatkan isi rongga usus sehingga terjadilah diare. Ketiga faktor
makanan, ini terjadi apabila toksin yang ada tidak mampu diserap dengan baik.
12
13
kandungan air dalam feses akibat gangguan absorpsi dan atau sekresi aktif air
usus.
14
Diare
BAB IV
SEMBELIT
4.1. Pengertian Sembelit
permasalahan pada pencernaan yang kesulitan untuk melakukan Buang Air Besar
(BAB) karena pergerakan usus yang menurun atau karena adanya kondisi
tertentu.Ketika mengalami sembelit maka proses BAB akan terasa sakit, nyeri
menjadi lebih lama karena selalu merasa kurang puas dan selalu merasa ada
dalam usus berlangsung lebih dari 72 jam. Akibat banyak sisa-sisa makanan yang
tertinggal terlalu lama, usus besar akan menyerap air makin banyak, sehingga
membuat tinja menjadi keras dan kering. Pengeluaran tinja yang lambat terjadi
menunda buang air besar serta stres berlebih. Jika ini berlangsung terus
15
16
hidup dan pola makan yang tidak sehat sering menjadi penyebab terjadinya
Telur. Meski telur cukup kaya akan kandungan nutrisi namun telur
miskin akan serat yang dapat membantu kerja pencernaan lebih baik.
Makanan cepat saji (junk food). Kandungan lemak yang tinggi tidak
menjamin makanan menjadi sehat karena pada umumnya junk
food tidak banyak mengandung serat yang baik untuk tubuh.
Keinginan untuk Buang Air Besar (BAB) kurang dari 3 kali dalam seminggu dan
setiap BAB yang membutuhkan tenaga ekstra adalah gejala awal dari sembelit.
BAGAN KONSTIPASI/SEMBELIT
Rangsangan reflex
penyekat rekto anal
Biasanya rasa kantuk ini muncul setelah kita makan makanan yang
Glukosa dapat digunakan tubuh jika telah masuk ke dalam sel-sel tubuh
banyak karena aliran darah akan lebih banyak ke saluran pencernaan kita.
Semakin banyak makanan yang kita konsumsi, maka semakin banyak darah yang
organ lain menjadi berkurang. Hal ini juga menyebabkan pasokan oksigen untuk
20
otak dan organ-organ lain berkurang sehingga kita menjadi lemas dan
mengantuk.
21
21
bertanggungjawab pada pembakaran kalori dan kondisi terjaga. Sel ini dihambat
karbohidrat kita jadi mengantuk karena sel ini tidak aktif. Begitu juga sebaliknya,
Untuk menghindari rasa kantuk setelah makan, maka sebaiknya jangan makan
hingga terlalu kenyang. Perbanyak jumlah asupan protein dan kurangi jumlah
seperti roti, muffin, pasta, cake.Pilihlah sumber protein dengan lemak rendah
seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, ikan, dan daging ayam tanpa kulit, dan
lain-lain.
22
Kantuk
KESIMPULAN
dalam sistem pencernaan manusia. Seseorang akan makan ketika lapar dan
berhenti setelah kenyang. Rasa lapar muncul ketika tubuh membutuhkan asupan
Apabila seseorang tidak pernah merasa lapar, dia tidak akan tahu kapan tepatnya
aktivitas otak yang dipengaruhi oleh kadar beberapa hormon dalam tubuh.
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan
konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya
lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih ) dalam satu hari.Secara klinis penyebab
diare dapat dikelompokan dalam 6 golongan besar yaitu infeksi disebabkan oleh
Konstipasi atau yang dikenal juga dengan sebutan sembelit adalah kondisi
sulit buang air besar, seperti tidak bisa buang air besar sama sekali atau tidak
sampai tuntas. Walaupun frekuensi buang air besar setiap orang bisa berbeda-
beda, seseorang dapat dinyatakan mengalami konstipasi jika buang air besar
kurang dari 3 kali dalam seminggu. Konstipasi atau sembelit paling sering terjadi
karena tinja bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan atau tidak bisa
23
dikeluarkan secara efektif, sehingga menyebabkan tinja menjadi keras dan
kering.
24
24
Biasanya rasa kantuk ini muncul setelah kita makan makanan yang
di dalam tubuh sebagai sumber energi.Glukosa dapat digunakan tubuh jika telah
masuk ke dalam sel-sel tubuh yang memerlukannya. Untuk masuk ke dalam sel,
1.https://m.klikdokter.com/skola/read/2020/05/07/170021069/bagaimana
2.https://eisevenci.blogspot.com/2014/10/mekanisme-kenyang-dan-lapar.html,
3. https://syarifahrahab.wordpress.com/2012/12/24/mekanisme-laparkenyang/,
4. http://eprints.umm.ac.id/42562/3/jiptummpp-gdl-estilistia-50148-3-babii.pdf,
2020,pukul 08.19
6. https://hellosehat.com/pencernaan/konstipasi/konstipasi-adalah-sembelit/,
7. https://www.popmama.com/life/health/sittah-husnul-khotimah/inilah-alasan-
25