Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
pengumpulan data, model penelitian dan diakhiri dengan merancang analisis data
dan pengujian hipotesis. Dalam melakukan penelitian perlu adanya suatu metode,
cara atau taktik sebagai langkah-langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam
berikut:
dengan tujuan yang ingin dicapai. Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Dalam penelitian ini,
Bandung Karees untuk memperoleh data yang berhubungan dengan penelitian ini.
Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji statistik agar ditemukan
46
47
fakta dari masing-masing variabel yang diteliti serta diketahui pengaruhnya antara
menggambarkan fakta yang terjadi pada variabel yang diteliti yaitu ektensifikasi
pajak, tingkat kepatuhan orang pribadi, dan tingkat penerimaan pajak penghasilan.
menguji lebih dalam pengaruh ekstensifikasi pajak, tingkat kepatuhan wajib pajak
orang pribadi, dan tingkat penerimaan pajak penghasilan pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Bandung Karees periode 2008-2014. Serta menguji teori dengan
sebagai berikut:
dengan pengaruh ekstensifikasi pajak dan tingkat kepatuhan Wajib Pajak orang
Wajib Pajak orang pribadi, dan tingkat penerimaan pajak penghasilan pada Kantor
sedang diteliti. Dalam hal ini sesuai dengan judul skripsi yang penulis kemukakan
maka model penelitian ini dapat dilihat dalam gambar 3.1 sebagai berikut:
Ekstensifikasi Pajak
(X1)
“Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
kesimpulannya”.
Menurut hubungan antara satu variabel dengan yang lain, maka penulis
dependen (terikat)”. Maka dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas
sebagai berikut:
perpajakan dan kemudian secara akurat dan tepat waktu membayar dan
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas”. Maka dalam
penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah tingkat penerimaan pajak
berikut:
tahun pajak”.
51
penelitian dalam konsep dimensi dan indikator. Di samping itu, tujuannya adalah
penelitian ini. Sesuai dengan judul skripsi penelitian ini maka terdapat lima
variabel yaitu:
2. Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai variabel bebas (X2)
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Skala
jawab menetapkan
sendiri kewajiban
perpajakan dan kemudian
secara akurat dan tepat
waktu membayar dan
melaporkan pajaknya
tersebut
3.3.1 Populasi
Laporan SPT Tahunan, dan Laporan Hasil Ekstensifikasi pada Kantor Pelayanan
3.3.2 Sampel
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Dari uraian di atas maka sampel pada penelitian ini adalah Laporan
selama tujuh tahun terakhir dari 2008-2014. Alasan pemilihan sampel adalah
karena mulai berlakunya peraturan ekstensifikasi pajak pada tahun 2007 yaitu
jumlah Wajib Pajak terdaftar (Subjek Pajak) serta perluasan Objek Pajak dalam
administrasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berupa kegiatan yang dilakukan
untuk memberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) kepada Wajib Pajak
kantor pajak menerima penelitian, dan penerimaan pajak KPP Pratama Bandung
jenuh. Sugiyono (2013: 122) menjelaskan bahwa: “Sampling jenuh adalah teknik
Teknik sampling jenuh digunakan karena jumlah populasi relatif kecil, kurang
dari 30, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang
sangat kecil.
Tabel 3.2
Tabel Populasi dan Sampel
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Menurut Sugiyono (2013:193) data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat
55
penelitian yang dapat didapat dari literatur yang relevan dengan masalah yang
diteliti.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
data yang diteliti. Penelitian lapangan ini dilakukan dengan cara survey
2. Dokumentasi
berhubungan erat dengan masalah yang diteliti. Dalam studi kepustakaan ini,
56
penyusunan dan pengolahan data guna menafsirkan data yang telah diperoleh.
penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier
bagaimanan keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih
melakukan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil yang terbaik. Tujuan
pemenuhan asumsi klasik ini dimaksudkan agar variabel bebas sebagai estimator
berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2013:206). Analisis data yang
nilai dan dapat diberikan gambaran yang objektif dari masalah yang dianalisis.
variabel yang akan diamati. Analisis terhadap rasio-rasio untuk mencari nilai atau
pajak orang pribadi) dan variable Y (tingkat penerimaan pajak). Untuk mencari
nilai minimum, nilai maksimal, mean (rata-rata) dan strandar deviasi (penyebaran
data) dapat dilakukan dengan menentukan kategori penilaian setiap nilai rata-rata
(mean) perubahan pada variabel penelitian, maka akan dibuat table dengan
min)
� �� � − � �� ��
3. Menentukan Range (jarak interval kelas) = � � � ��
∑ �/�.
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian
Sangat Rendah Batas Bawah (nilai min) (range) Batas atas 1
Rendah (Batas atas 1) + 0,01 (range) Batas atas 2
Sedang (Batas atas 2) + 0,01 (range) Batas atas 3
Tinggi (Batas atas 3) + 0,01 (range) Batas atas 4
Sangat Tinggi (Batas atas 4) + 0,01 (range) Batas atas 5
(nilai maks)
Keterangan:
memenuhi syarat yang ditentukan sebelum uji hipotesis melalui uji t dan uji F
maka perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik. Ada empat uji
asumsi klasik yang harus dilakukan, diantaranya uji normalitas, uji autokorelasi,
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinieritas
c. Uji Heteroskedastisitas
d. Uji Autokorelasi
hubungan antara dua variabel yang berkaitan dengan suatu kasus tertentu dan
merupakan anggapan sementara yang perlu diuji benar atau tidak benar tentang
dugaan dalam suatu penelitian serta memiliki manfaat bagi proses penelitian agar
efektif dan efisien. Hipotesis merupakan asumsi atau dugaan mengenai suatu hal
yang dibuat untuk menjelaskan hal tersebut dan dituntut untuk melakukan
dimulai dengan menetapkan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha),
digunakan untuk mencari persamaan regresi yang bermanfaat untuk meramal nilai
dengan dua atau lebih variabel independen baik secara simultan maupun parsial.
Y= b0 + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
b0 = Bilangan Konstanta
X1 = Ekstensifikasi pajak
62
keeratan hubungan antara dua variabel yaitu variabel independen (X) dengan
variabel dependen (Y) atau untuk mengetahui kuat atau lemahnya hubungan
� +� − � � �
� =√
−�
Keterangan:
dua variabel atau lebih. Dinyatakan dalam bentuk hubungan positif dan
tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi secara parsial dengan variabel
dependen yaitu tingkat penerimaan pajak penghasilan. Maka dari itu penulis
� ∑ ί ί − ∑ ί ∑ ί
� =
√ � ∑ �ί − ∑ ί − �∑ ί − ∑ ί
Keterangan:
n = Banyak Sampel
independen (x) dan variabel dependen (y). Nilai koefisien harus terdapat dalam
kemungkinan yaitu:
64
diteliti.
ditemukan besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan berikut
ini:
Tabel 3.4
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
koefisien determinasi ini dinyatakan dalam persentase (%) dengan rumus sebagai
berikut:
Kd = R2 x 100%
Keterangan:
Kd = Koefisien Determinasi
parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu dengan membandingkan
dengan ttabel yang diperoleh dengan menggunakan taraf kesalahan 0,05. Berikut ini
�√� −
�=
√ −�
Di mana:
r : koefisien korelasi
n : jumlah data
66
Pengujian X1:
Pengujian X2:
variabel dependen. Pada pengujian secara simultan akan diuji pengaruh kedua
uji yang digunakan pada pengujian simultan adalah uji F dengan rumus sebagai
berikut:
� /�
�� =
−� / �−�−
Di mana:
n : Jumlah sampel
berikut:
Karees.
terhadap variabel dependen. Tetapi bila terjadi penerimaan Ho, dapat diartikan